Anda di halaman 1dari 13

Relasi dan

Fungsi

KELOMPOK 4
Nimas Ristiya Rahma (201111121)
Evi Asasi Khusnia (201111122)
Rahmad Jaka Prasetyo (201111123)
Ruspita Kumala Sari (201111124)
M. Rizal Canavaro (201111126)
Harun Al Rosyid (201111127)
Pengertian Relasi Contoh :

Misalkan A = {1, 2, 3, 4}, dan relasi Radalah relasi ‘≤’ yang


Pengertian Relasi Relasi adalah suatu aturan yang didefinisikan pada himpunan A,
memasangkan anggota himpunan satu ke
himpunan lain. maka
R = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (2, 2), (2, 3), (2, 4), (3, 3), (3,
Relasi yang dimaksud yaitu pemasangan dari 4), (4, 4)}
anggota himpunan A ke himpunan B. Terlihat bahwa (1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4) merupakan unsur
dari R. Dengan demikian R dinamakan bersifat refleksif.

Sifat - Sifat Relasi dan Fungsi Sifat refleksif memberi beberapa ciri khas dalam
penyajian suatu relasi, yaitu :

Ada 5 sifat relasi pada Matematika : • Relasi yang bersifat refleksif mempunyai matriks yang
unsur diagonal utamanya semua bernilai 1, atau mii = 1,
1. Sifat Reflektif untuk i = 1, 2, …, n,

• Relasi yang bersifat refleksif jika disajikan dalam


Misalkan R sebuah relasi yang didefinisikan bentuk graf berarah maka pada graf tersebut senantiasa
pada himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat ditemukan loop setiap simpulnya.
refleksif jika untuk p € P berlaku (p,p) € R. 2021
Sifat - Sifat Relasi dan Fungsi
2. Sifat Simetris

Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat simetris,
apabila untuk setiap (x,y) € R berlaku (y,x) € R.

Misalkan, R merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers dari relasi R,


dilambangkan dengan R–1, adalah relasi dari himpunan B ke himpunan A yang didefinisikan
oleh :
R–1 = {(b, a) | (a, b) ∈ R }

Contoh :
sehingga diperoleh : R–1 = {(2, 2), (4, 2), (4, 4), (8,
Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}. 2), (8, 4), (9, 3), (15, 3) }
Jika didefinisikan relasi R dari P ke Q yaitu : (p, q) ∈ R
Jika M adalah matriks yang menyajikan suatu
jika dan hanya jika p habis membagi q, maka kita peroleh : relasi R, maka matriks yang merepresentasikan
R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3,15)} relasi R–1,
R–1 merupakan invers dari relasi R, yaitu relasi dari Q ke P
yang berbentuk : misalkan N, diperoleh dengan melakukan
(q, p) ∈ R–1 jika q adalah kelipatan dari p transposeterhadap matriks M.
Sifat - Sifat Relasi dan Fungsi
3. Sifat Transitif

Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R Dengan demikian R tidak bersifat transitif.
bersifat Transitif, apabila untuk setiap (x,y) € R dan (y,z) € R maka
berlaku (x,z) € R. Sifat transitif memberikan beberapa ciri khas dalam
Contoh : penyajian suatu relasi, yaitu : sifat transitif pada graf
berarah ditunjukkan oleh :
R merupakan relasi pada himpunan bilangan asli N yang
didefinisikan oleh : R : a + b = 5, a, b ∈ A, Jika ada busur dari a ke b dan busur dari bke c, maka
juga terdapat busur berarah dari a ke c.
Dengan memperhatikan definisi relasi Rpada himpunan A, maka :
R = {(1, 4), (4, 1), (2, 3), (3, 2) } Pada saat menyajikan suatu relasi transitif dalam
bentuk matriks, relasi transitif tidak mempunyai ciri
Perhatika bawa (1, 4) ∈ R dan (4, 1) ∈ R , tetapi (1, 1) ∉ R. khusus pada matriks representasinya

% % % %
Sifat - Sifat Relasi dan Fungsi
4. Sifat Antisimetris
5. Sifat Ekuivalensi
Misalkan R sebuah relasi pada sebuah
himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat Misalkan R sebuah relasi pada sebuah
antisimetris, apabila untuk setiap (x,y) € himpunan P. Relasi R disebut relasi
R dan (y,x) € R berlaku x=y. ekivalensi jika dan hanya jika relasi R
memenuhi sifat refleksif, simetris, dan
Contoh : transitif.

Diberikan himpunan C = {2,4,5}. Contoh :


Didefinisikan relasi R pada himpunan C
dengan R = {(a,b) € a kelipatan b, ab € Diberikan sebuah himpunan yang
C} sehingga diperoleh R = {(2,2), (4,4), merupakan relasi ekivalensi himpunan P
(5,5), (4,2)}. Relasi R tersebut bersifat = {1,2,3}. Didefinisikan relasi pada
antisimetris. himpunan P dengan
R={(1,1),(1,2),(2,2),(2,1),(3,3)}. Relasi R
tersebut bersifat refleksif, simetris din
transitif. Oleh karena itu relasi R
merupakan relasi ekivalensi.
Jenis-jenis Relasi
1. Relasi Invers
2. Relasi Simetrik
Misalkan R adalah relasi dari himpunan A ke
himpunan B. Misalkan R = (A, B, P(x,y)) suatu relasi. R
disebut relasi simetrik, jika tiap (a,b)R
Invers dari R yang dinyatakan dengan relasi berlaku (b,a)R.
dari B ke A yang mengandung semua
pasangan terurut yang apabila dipertukarkan Dengan istilah lain, R disebut juga relasi
masih termasuk dalam R. simetrik jika a R b berakibat b R a.

Ditulis dalam notasi himpunan sebagai berikut Contoh Relasi Simetrik :


; R-1= {(b,a) : (a,b)R}
Perhatikan satu per satu. Setiap kali kamu
Contoh: menemukan pasangan, misalnya (a, b),
A = {1,2,3} B = {x,y} maka cari apakah (b, a) juga ada. Kalau
R = {(1,x), (1,y), (3,x)} relasi dari A ke B ternyata tidak ada, pasti relasi itu tidak
R-1= {(x,1), (y,1), (x,3)} relasi invers dari B ke A simetrik.
Jenis-jenis Relasi
3. Relasi Reflektif 4. Relasi Anti Simetrik
Misalkan R = (A, A, P(x,y)) suatu relasi. R disebut Suatu relasi R bisa disebut relasi anti simetrik andai
relasi refleksif, jika setiap A berlaku (a,a)R. (a,b)R dan (b,a)R maka a=b.
Dengan kata lain, R disebut relasi refleksif jika
tiap-tiap anggota pada A berelasi dengan dirinya Dengan kata lain Jika a, b A, a≠b, maka (a,b)R atau
sendiri. (b,a)R, tetapi tidak kedua-duanya.

Contoh : Contoh :

Relasi Refleksif Diketahui, Misalkan R suatu relasi pada himpunan bilangan


A = {1, 2, 3, 4} dan R = {(1,1), (2,3), (3,3), (4,2), asli yang didefinisikan “y habis dibagi oleh x”,
(4,4)}
maka R merupakan relasi anti simetrik sebab jika b
Apakah R relasi refleksif ? R bukan relasi refleksif, habis dibagi a dan a habis dibagi b, maka a = b.
karna (2,2) tidak termasuk dalam R.
Misalkan A = {1, 2, 3} dan R1= {(1,1), (2,1), (2,2),
Jika (2,2) termasuk dalam R, yaitu R1= {(1,1), (2,2), (2,3), (3,2)}, maka R1bukan relasi anti simetrik,
(2,3), (3,3), (4,2), (4,4)} maka R1 merupakan relasi sebab (2,3)R1dan (3,2)R1.
refleksif.
Jenis-jenis Relasi

10% 5. Relasi Transitif 20%


Misalkan R relasi dalam himpunan A.

R disebut relasi transitif jika berlaku ; (a,b)R dan (b,c)R maka (a,c)R. Dengan
kata lain andai a berelasi dengan b dan b berelasi dengan c, maka a berelasi
dengan c.
40%
Contoh :

Misalkan A = {a, b, c} dan R = {(a,b), (a,c), (b,a), (c,b)},

maka R bukan relasi transitif, sebab (b,a)R dan (a,c)R tetapi (b,c)R.
dilengkapi agar R menjadi relasi transitif R = {(a,a), (a,b), (a,c), (b,a), (b,b),
20% (b,c), (c,a), (c,b), (c,c)}
Pengertian Fungsi
Relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi atau
90% pemetaan jika dan hanya jika setiap anggota himpunan A
berpasangan dengan tepat satu anggota himpunan B.

75%
Sifat dan Jenis Fungsi • Fungsi Surjektif
Fungsi surjektif adalah tiap anggota
• Fungsi Into himpunan B merupakan pasangan dari
Fungsi into adalah jika anggota anggota himpunan A.
himpunan B tidak memiliki pasangan
dari anggota himpunan A. • Fungsi Bijektif
Fungsi bijektif adalah anggota himpunan B
• Fungsi Injektif memiliki pasangan dari anggota himpunan A
50% Fungsi injektif adalah jika setiap dan setiap anggota himpunan B hanya satu
anggota himpunan B memiliki satu yang berpasangan dengan anggota
pasangan dengan anggota himpunan himpunan A.
A.
Sifat dan Jenis Fungsi
Secara umum dibagi dua yaitu fungsi aljabar • Fungsi Identitas
dan fungsi transenden Fungsi identitas ditulis dengan persamaan f(x) = x. grafiknya berupa
garis dengan sudut 450 terhadap sumbu X.
Fungsi aljabar
Fungsi aljabar merupakan sebuah fungsi yang • Fungsi Linear
terdapat aljabar. Fungsi aljabar sendiri Dituliskan dengan persamaan f(x) = ax + b, a ≠ 0. Grafikya berupa
dibedakan menjadi: garis.
• Fungsi Kuadrat
Dituliskan dengan persamaan f(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0. Grafiknya
• Fungsi Konstan berupa kurva parabola.
Contoh fungsi konstan adalah f(x) = k dan k
adalah konstanta. Jika nilai x disubsitusikan, • Fungsi Polinom
maka hasilnya akan konstan. Merupakan bentuk umum persamaan dari fungsi kuadrat fungsi
linear, fungsi identitas, dan fungsi konstan. Ditulis dengan f(x) = an xn
Grafik yang tergambar berupa garis datar + an-1 xn-1 + … + a2x2 + a1x +a0
sejajar sumbu X.
• Fungsi Irasional
Ditulis dengan f(x) = √x+1
Sifat dan Jenis Fungsi
Fungsi Transenden
Fungsi transenden merupakan fungsi yang tidak mengandung aljabar. Fungsi transenden dibagi menjadi:

• Fungsi Pecahan
Fungsi yang terbentuk dari pecahan atau terdiri dari pembilang dan penyebut. Contohnya adalah persamaan f(x)
= 3x+x atau 4x-2x

Konsep Pemetaan : Jenis-Jenis Fungsi dan Sifat-Sifat Fungsi

• Fungsi Ganjil
Fungsi yang memenuhi persamaan f(-x) = -f(x). Grafik yang tergambar berbentuk simetris dnegan titik pusat O.

• Fungsi Genap
Fungsi yang memenuhi persamaan f(-x) = f(x). Grafik yang tergambar berbentuk simetris terhadap sumbu Y.
Perbedaan Relasi dan Fungsi
Secara sederhana, relasi bisa diartikan sebagai hubungan. Hubungan yang dimaksud di sini yaitu
hubungan antara daerah asal (domain) dan daerah kawan (kodomain).

Sedangkan fungsi yaitu relasi yang memasangkan tiap anggota himpunan daerah asal tepat satu ke
himpunan daerah kawannya.

Perbedaan antara relasi dan fungsi ada pada cara memasangkan anggota himpunan ke daerah asalnya.
Pada relasi, tidak ada aturan yang khusus untuk memasangkan setiap anggota himpunan daerah asal ke
daerah kawan. Aturan hanya terikat atas pernyataan relasi itu sendiri. Setiap anggota himpunan daerah
asal boleh mempunyai pasangan lebih dari satu atau boleh juga tidak mempunyai pasangan.

Sedangkan pada fungsi, tiap-tiap anggota himpunan daerah asal dipasangkan dengan aturan khusus.
Aturan itu mengharuskan setiap anggota himpunan daerah asal mempunyai pasangan dan hanya tepat
satu dipasangkan dengan daerah kawannya.
Kesimpulannya, setiap relasi belum tentu fungsi, namun setiap fungsi pasti merupakan relasi
Terima kasih~

Anda mungkin juga menyukai