Anda di halaman 1dari 55

PENGELOLAAN DATA

STATISTIK
Pengelolaan data statistik
2

 Pengumpulan data
 Pengolahan data
 Penyajian data
 Analisis data dan penarikan
kesimpulan
PENGUMPULAN PENGOLAHAN PENYAJIAN ANALISIS DATA
DATA DATA DATA DAN PENARIKAN
 a. Primer a. Manual a. KESIMPULAN
INFORMASI
b. Sekunder b. Elektronik b.
 c. Tertier c.
DATA x

REGISTRASI
s
FORMULIR

KUESIONER

TABEL INDUK

3
Gambar 1. Pengelolaan Data Statistik
PENGUMPULAN DATA
Dapat dilakukan melalui

 Wawancara
 Angket
 Pengamatan
 Pemeriksaan
1. Wawancara

Proses Interaksi atau komunikasi secara langsung


antara pewawancara dengan responden
Keuntungan

 Fleksibel
 Jawaban dapat diperoleh dengan segera
 Dapat menilai sikap dan kebenaran jawaban yang
diberikan oleh responden
 Dari ekspresi dan mantapnya jawaban dapat
diketahui jawaban tersebut memiliki keyakinan atau
tidak
 Dapat membantu responden dalam mengingat hal-
hal yang lupa
Kekurangan
 Relatif membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya
yang besar
 Dapat menimbulkan kesalahan atau bias yang
berasal dari pewawancara maupun dari responden
 Bila pertanyaan yang diajukan terlalu banyak
maka akan melelahkan hingga kualitas data akan
menurun
2. Angket

Pertanyaan tertulis yang diajukan kepada


responden

Jawaban diisi oleh responden sesuai dengan daftar


isian yang diterima
Keuntungan

 Biaya relatif murah


 Tidak membutuhkan banyak tenaga
 Dapat diulang
Kerugian

 Jawaban tidak spontan


 Banyak terjadi non respon
 Ada pertanyaan yang tidak dijawab
 Pengiriman kembali daftar pertanyaan sering
terlambat
 Jawaban tidak diisi oleh responden tetapi oleh
orang lain
 Teknik ini tidak dapat digunakan pada responden
yang buta aksara
Pengamatan

 Biasa dilakukan untuk penelitian kualitatif tetapi


tidak jarang juga digunakan pada penelitian
kuantitatif
Pemeriksaan

 Data yang dikumpulkan melalu pemeriksaan dapat


berupa pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan radiologi, USG, CT scan, dll
14

PENGOLAHAN DAN
PENYAJIAN DATA STATISTIK
Pengelolaan data statistik
15

 Pengumpulan data
 Pengolahan data
 Penyajian data
 Analisis data dan penarikan
kesimpulan
Langkah-langkah pokok pengolahan
data
16

 Editing
 Verifikasi data
 Koding
 Data Entry
Editing
17

Dengan teknik memeriksa secara teliti


kuesioner yang baru selesai diisi apakah :
dapat dibaca
semua pertanyaan telah dijawab
ada ketidakserasian (inconsistency)
dan kesalahan-kesalahan lain
Verifikasi data
18

 Apakah data yang dikumpulkan sudah


lengkap dan angka-angka maupun
tulisannya dapat dibaca dengan jelas.
Koding
19

 Pada langkah ini data yang terkumpul


melalui alat pengumpul data diubah
bentuknya ke bentuk yang lebih ringkas
dengan menggunakan kode-kode.
 Misalnya untuk data pendidikan :

SD = 1
SMP = 2
SMU = 3
Data Entry
20

 Memasukkan data dalam program


komputer yang telah disiapkan.
 Data entry dapat dilakukan dengan

program Excell, Minitab, STATA, Epi


Info atau dengan SPSS.
Hasil pengolahan data yang
21
diharapkan
 Untuk data berskala pengukuran
nominal :
Penggolongan (klasifikasi)
Frekuensi (sebaran)
Persentase
Uji statistik non-parametrik
22

 Untuk data berskala pengukuran ordinal :


 Penggolongan (klasifikasi)
 Frekuensi (sebaran)

 Persentase

 Koefisien korelasi

 Uji statistik non-parametrik

 Untuk data berskala pengukuran interval :


 Semua pengolahan data statistik dapat digunakan
 Uji statistik parametrik
PENYAJIAN DATA
23

 Cara penyajian data tergantung pada


tujuan dan kepentingannya. Dikenal ada
3 cara penyajian data, yaitu :
- Tekstular
- Tabular
- Grafikal
Tekstular
24

 Penyajian data dalam bentuk kalimat (teks) yang ringkas


dan lengkap, mengandung informasi ‘apa’, ‘di mana’, dan
‘kapan’ serta oleh ‘siapa’ penelitian tersebut dilakukan.
 Contoh : Pada penelitian kesehatan lingkungan
di Kotamadya Medan pada tahun 2006,
ternyata 50 % masyarakat buang air besar di
jamban sendiri, 30 % di jamban bersama dan
sisanya di kali. Penelitian tersebut dilakukan
oleh Departemen Kesehatan Lingkungan
FKM-USU terhadap 5000 penduduk
Kotamadya Medan yang diambil secara
stratified sampling.
Tabular
25

 ‘The statistical table is a systematic arrangement


of numerical data presented in columns and rows
for purpose of comparation’.
Nomor tabel
JUDUL TABEL

BOX HEAD
STUB BODY

Catatan kaki
Catatan sumber
Menurut kegunaannya:
26

 Master table = General table


= Reference table
- Gudang data
- Berisi seluruh data penelitian
- Merupakan data kasar
- Tidak dapat ditarik suatu simpulan
- Dapat diturunkan menjadi tabel
anak (= ’text table’)
27

 Text table = Derived table = Tabel anak


= Tabel asosiasi
= Tabel khusus
= Tabel rincian
- Bagian dari tabel induk
- Merupakan tabel asosiasi atau tabel
frekuensi ditribusi
- Untuk perhitungan-perhitungan
statistik
- Untuk menjelaskan suatu masalah
- Dapat ditarik suatu simpulan
28

 Contoh :
tabel distribusi frekuensi
tabel frekuensi
tabel distribusi relatif
tabel distribusi kumulatif
tabel silang (tabel kontingensi =
contingency table = cross tabulation)
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
Kelompok Umur
29

Kelompok umur Frekuensi Persentase (%)


(tahun)
15 – 19 5 5,0
20 – 24 10 10,0
25 – 29 16 16,0
30 – 34 43 43,0
35 – 39 12 12,0
40 – 44 14 14,0
Jumlah 100 100,0
Tabel 2. Tabulasi Silang Status Gizi dengan Kejadian
Diare
30

Status Gizi Diare Jumlah

Sakit Tidak sakit

Baik 3 9 12

Sedang 18 25 43

Buruk 29 16 45

Jumlah 50 50 100
Suatu penyajian data bentuk tabular
harus :
31

 Sesederhana mungkin
 ‘Self explanatory’
 Memenuhi persyaratan tabel yang
baik
Cara menyusun pos-pos dalam tabel :
32

 Alfabetis
 Geografis
 Besar angka-angka
 Historis
 Kelas-kelas yang lazim
Penyusunan tabel secara alfabetis
33

Tabel 1. Pasien AIDS di 5 Kota di Indonesia


Kota Frekuensi
Ambon a
Bandung b
Jakarta c
Medan d
Surabaya e
Total n
Penyusunan tabel secara geografis
34

Tabel 2. Pasien DHF per propinsi di Jawa


Kota Frekuensi
Jawa Barat a
DKI Jakarta b
Banten c
Jawa Tengah d
DI Yogyakarta e
Jawa Timur f
Total n
Penyusunan menurut besar angka
35

Tabel 3. Jumlah Mobil di 5 Kota di Jawa


Kota Frekuensi
DKI Jakarta 3.900.000
Surabaya 2.100.000
Bandung 999.000
Semarang 777.000
Purwokerto 555.000
Total 8.331.000
Penyusunan secara historis
36

Tabel 4. Jumlah Pasien DHF yang dirawat

Tahun Frekuensi
1996 a
1997 b
1998 c
1999 d
2000 e
Total n
Penyusunan menurut kelas yang lazim
37

 Laki-laki dahulu  baru perempuan


 Besar dahulu  baru kecil
 Untung dulu  baru kerugian
38

PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA


(GRAFIKAL)
39

 Penyajian data berupa gambar-gambar


yang dapat menerangkan dirinya sendiri
(self explanatory).
 Semua angka sudah diubah menjadi

bentuk gambar.
 A graph is a method of presenting
statistical data in visual form’.
Jenis-jenis grafik/gambar antara lain
40
:
 Histogram
 Frekuensi Poligon
 Ogive
 Diagram garis (line diagram)
 Diagram batang (bar diagram = bar chart)
 Diagram pinca (pie diagram = pie chart)
 Diagram tebar (scatter diagram)
 Pictogram
 Map diagram
 Box Whisker Plot
 Stem and Leaf Plot
 Pareto
Histogram
16
41

14

12

10
Jumla

8
h

0
79.5 99.5 119.5 139.5 159.5 179.5 199.5 219.5

Tekanan Darah Sistolik (mmHg)

Gambar 2. Distribusi Tekanan Darah Sistolik 37 Perokok


(Histogram)
Frekuensi poligon
42 16

14

12

10
Jumlah

0
79.5 99.5 119.5 139.5 159.5 179.5 199.5 219.5
Tekanan Darah Sistolik (mmHg)

Gambar 3. Distribusi Tekanan Darah Sistolik 37 Perokok


(Frekuensi Poligon)
Ogive
43 100

90
Less than
80

70
Frekuensi Relatif
Kumulatif (%)

60

50

40

30 More than

20

10

0
89.5 109.5 129.5 149.5 169.5 189.5 209.5

Tekanan Darah Sistolik (mmHg)

Gambar 4. Distribusi Tekanan Darah Sistolik 37 Orang Perokok


(Ogive)
Diagram garis
44
(Line diagram)
100
90
80
70
Jumlah

60 DHF
50 Diare
40 ISPA
30
20
10
0
1 2 3 4
Kuartal

Gambar 5. Jumlah Penderita DHF, Diare, ISPA


di Puskesmas X Tahun 2006
Diagram batang
(Diagram balok
= Bar diagram = Bar chart)
45

450
400
350
Jumlah

300
250

200
150
100
50

0
Pil Suntikan IUD

Alat Kontrasepsi

Gambar 6. Jumlah Akseptor KB Tahun 2006


(Single Bar)
450
46
400

350

300
Jumlah

Pil
250
Suntikan
200
IUD
150

100

50

0
2002 2003 2004 2005 2006

Tahun

Gambar 7. Jumlah Akseptor KB Tahun 2006


(Multiple Bar)
1000

900

47 800

700 400
Jumlah
600 IUD

500 250 Suntikan

400 Pil
200
300
300
150 225
200 175
100
125
100 75 200
150
75 100
50
0

2002 2003 2004 2005 2006

Tahun

Gambar 8. Jumlah Akseptor KB Tahun 2006


(Subdivided Bar)
Diagram pinca (diagram lingkar
48
= pie diagram)
ISPA
20%

DHF
45%

Diare
35%

Gambar 9. Proporsi Penderita DHF, Diare, dan ISPA


pada Bulan Desember 2006
49
Diagram tebar (scatter diagram)
175

170
Tinggi Badan (cm)

165

160

155

150

145
55 60 65 70 75

Berat Badan (kg)

Gambar 10. Diagram Tebar Berat Badan dan Tinggi Badan


Pictogram
50

2004 
2005 
2006 
= 10 penderita

Gambar 11. Jumlah Penderita Penyakit Jantung Koroner yang


Dirawatdi Rumah Sakit X Tahun 2004 – 2006
Mapgram
51

Gambar 12. Daerah Kejadian Demam Berdarah


di Kabupaten “X” Tahun 2006
Box Whisker Plot
300
52
280

Kadar kolesterol (mg %) 260

240

220

200

180

160

140
120
N= 19 11

Tidak merokok Merokok

Status
merokok

Gambar 13. Kadar Kolesterol pada Perokok dan Bukan Perokok


Stem and Leaf Plot
53

Frequency Stem & Leaf


1.00 4 . 7
5.00 5 . 12223
11.00 5 . 55666669999
11.00 6 . 00111112224
12.00 6 . 556666666788
7.00 7 . 0013333
2.00 7 . 58
1.00 8 . 0
Stem width: 10
Each leaf: 1 case(s)

Gambar 14. Stem and Leaf Plot Berat Badan Dari 50 Mahasiswa
Pareto Chart
140

Persen
100
54
120 90
80
100
70
80 60
50
60
Jumlah kasus

40
40 30
40
36 20
20

Si
Si
In
Si

st
10

st
20 18

fe

em
st

em

Ke
N
0 0

ks
em
10 10

epoe

ce
i&

pe

pnl c
si

la
r

ase
Pa
rk

na

ka
ul

mrna
ra

fa

an
as

aa
sa
s
it
i

n
Penyebab kematian

Gambar 15. Jumlah Kematian Menurut Penyebabnya


di Rumah Sakit “X” Kuartal I
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai