AZLIA ARDIANTI
AGNES JULIANA
AJENG PRATIWI
EKA KURNIAWATI
DEFENISI
Daya toksik bisa ular yang telah diketahui ada beberapa macam :
Pada gangguan sistem neurologis, toksik tersebut dapat mengenai saraf yang berhubungan
dengan sistem pernapasan yang dapat mengakibatkan oedem pada saluran pernapasan,
sehingga menimbulkan kesulitan untuk bernapas.
Pada sistem kardiovaskuler, toksik mengganggu kerja pembuluh darah yang dapat
mengakibatkan hipotensi. Sedangkan pada sistem pernapasan dapat mengakibatkan syok
hipovolemik dan terjadi koagulopati hebat yang dapat mengakibatkan gagal napas.
Manifestasi klinis
Secara umum, akan timbul gejala lokal dan gejala sistemik pada semua gigitan ular.
Gejala lokal: edema, nyeri tekan pada luka gigitan, ekimosis (kulit kegelapan karena
darah yang terperangkap di jaringan bawah kulit).
Sindrom kompartemen merupakan salah satu gejala khusus gigitan ular berbisa, yaitu
terjadi oedem (pembengkakan) pada tungkai ditandai dengan
5P: pain (nyeri), pallor (muka pucat), paresthesia (matirasa), paralysis (kelumpuhan
otot), pulselesness (denyutan).
Penatalaksanaan
2) Menetralkan bisa.
3) Mengobati komplikasi.
Pertolongan pertama :
Pertolongan pertama, pastikan daerah sekitar aman dan ular telah pergi segera cari
pertolongan medis jangan tinggalkan korban. Selanjutnya lakukan prinsip RIGT, yaitu:
T: Tell the Doctor: Informasikan ke dokter tanda dan gejala yang muncul ada korban.
Komplikasi
a. Syok hipovolemik
b. Edema paru
c. Kematian
d. Gagal napas
TERIMA KASIH