2 DIAGNOSA
3.3 INTERVENSI
2 2 Setelah Mandiri :
dilakukan 1. Kaji riwayat Mengidentifikasi defisiensi, nutrisi
tindakan nutrisi 2.
keperawatan
selama 1x24
2. 2.Observasi Mengawasi masukan kalori atau
jam maka intake nutrisi kualitas kekurangan nutrisi,
akan pasien,timbang mengawasi penurunan BB atau
menunjukkan berat badan efektivitas intervensi nutrisi.
: peningkatan setiap hari. 3.
berat badan
atau berat
3. 3.Berikan Intake yang sedikit tapi sering
badan stabil intake nutrisi menurunkan kelemahan dan
dengan nilai sedikit tapi meningkatkan pemasukan serta
laboratorium sering mencegah distensi gaster.
normal, tidak 4.
mengalami 4. 4.Observasi Gejala gastrointestinal dapat
tanda adanya mual menunjukkan efek hipoksia pada
malnutrisi, muntah dan organ.
menunjukkan gejala lain
perilaku atau yang 5.
perubahan berhubungan
pola hidup
untuk 5. 5. Jaga hygiene Meningkatkan nafsu makan dan
menigkatkan mulut intake oral, menurunkan
atau pertumbuhan bakteri,
mempertahan meminimalkan infeksi
kan berat 6.
badan yang
6. 6. Berikan diet Bila ada lesi oral, nyeri dapat
sesuai. halus, rendah membatasi intake makanan yang
serat. dapat ditoleransi pasien,
meningkatkan masukan protein dan
kalori.
Kolaborasi
7. 7. Kolaborasi Membantu dalam membuat
dengan ahli rencana diet untuk memenuhi
gizi. kebutuhan individual.
8. 8. Pantau Meningkatkan efektivitas program
pemeriksaan pengobatan termasuk sumber diet
Lab. nutrisi yang diperlukan.
9.
9.