Anda di halaman 1dari 5

3.

2           DIAGNOSA

1.Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan penurunan komponen seluler yang


diperlukan untuk pengiriman oksigen dan nutrisi ke sel tubuh.
2 Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang menurun
3.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara supplai oksigen dan
kebutuhan/kelelahan

3.3           INTERVENSI

No NO. TUJUAN/KR INTERVENSI RASIONAL


. DX ITERA
HASIL
1 1 Setelah Mandiri
dilakukan 1.  1. Awasi tanda
1.  membantu menentukan tindakan
tindakan vital, selanjutnya
keperawatan
1x24
jam,pasien
menunjukkan2.  2. Tinggikan
MMeningkatkan ekspansi paru
perfusi ade kepala tempat danmemaksimalkan oksigennasi
kuat : tanda tidur sesuai untuk kebutuhan seluler kecuali
vital stabil, toleransi bila ada hipotensi
membrane
merah muda,
3. 3.Kaji 3. Dispnea, gemericik menunjukkan
pengisian pernafasan, adanya peningkatan kompensasi
kapiler baik auskultasi jantung untuk pengisian kapiler
bunyi napas 4. 

4. Catat Vasokonstriksi ke organ vital


keluhan rasa menurunkan sirkulasi perifer.
dingin,
pertahankan
suhu
lingkungan
dan tubuh
hangat sesuai
indikasi
Kolaborasi
5.  5.Awasi Kenyamanan pasien akan
pemeriksaan kebutuhan rasa hangat harus
Laboratorium : seimbang untuk mengindari panas
darah lengkap berlebihan pencetus vasodilatasi
(penurunan perfusi organ)
6.

2 2 Setelah Mandiri :
dilakukan 1. Kaji riwayat Mengidentifikasi defisiensi, nutrisi
tindakan nutrisi 2.  
keperawatan
selama 1x24
2. 2.Observasi Mengawasi masukan kalori atau
jam maka intake nutrisi kualitas kekurangan nutrisi,
akan pasien,timbang mengawasi penurunan BB atau
menunjukkan berat badan efektivitas intervensi nutrisi.
: peningkatan setiap hari. 3. 
berat badan
atau berat
3.  3.Berikan Intake yang sedikit tapi sering
badan stabil intake nutrisi menurunkan kelemahan dan
dengan nilai sedikit tapi meningkatkan pemasukan serta
laboratorium sering mencegah distensi gaster.
normal, tidak 4. 
mengalami 4. 4.Observasi Gejala gastrointestinal dapat
tanda adanya mual menunjukkan efek hipoksia pada
malnutrisi, muntah dan organ.
menunjukkan gejala lain
perilaku atau yang 5.  
perubahan berhubungan
pola hidup
untuk 5. 5. Jaga hygiene Meningkatkan nafsu makan dan
menigkatkan mulut intake oral, menurunkan
atau pertumbuhan bakteri,
mempertahan meminimalkan infeksi
kan berat 6. 
badan yang
6.  6. Berikan diet Bila ada lesi oral, nyeri dapat
sesuai. halus, rendah membatasi intake makanan yang
serat. dapat ditoleransi pasien,
meningkatkan masukan protein dan
kalori.
Kolaborasi
7. 7. Kolaborasi Membantu dalam membuat
dengan ahli rencana diet untuk memenuhi
gizi. kebutuhan individual.
8. 8. Pantau Meningkatkan efektivitas program
pemeriksaan pengobatan termasuk sumber diet
Lab. nutrisi yang diperlukan.

9.  

9.  

3 3 Setelah Mandiri : Mempengaruhi pilihan intervensi


dilakukan 1.Kaji ke atau bantuan
tindakan mampuan
keperawatan klien untuk
selama 1x24 aktivitas, catat2.     
jam adanya M Manifestasi kardiopolmunal dari
diharapkan kelemahan upaya jantung dan paru untuk
ada 2.   2. Awasi dan membawa jumlah oksigen ade kuat
peningkatan kajiTTV ke jaringan.
toleransi selama dan
aktivitas, sesudahaktivits
menujukkan , catat respon
3.      
penurunan terhapad
tanda tingkat
fisiologis aktivitas
intoleransi seperti denyut
misalnya: jantung,
nadi, pusing,
pernafasan dispnea,
dan takipnea.
pertahanan 3.  
darah dalam
333.Berikan Meningkatkan harga diri pasien.
rentang bantuan
normal aktivitas dan
libatkan 4.  
keluarga
4. 
4.Rencanakan Meningkatkan secara bertahap
kemajuan tingkat aktivitas sampai normal dan
aktivitas, sesai memperbaiki tonus otot, dengan
tehnik membatasi adanya kelemahan,
penghematan
energi,menghe
ntikan aktivitas
jika palpitasi,
nyeridada,
napas pendek,
atau terjadi
pusing.

Anda mungkin juga menyukai