Anda di halaman 1dari 6

Posisi Pemain dan Rotasi Pemain Pada Permainan

Bola Voli

Voli adalah olahraga yang dilakukan oleh dua grup pemain dengan masing-masing
anggotanya berjumlah 6 orang. Olahraga voli dilakukan di lapangan dengan luas yang
ditentukan dan dipisahkan oleh net atau jaring. Voli termasuk dalam salah satu olahraga yang
paling digemari.
Akan tetapi, bagi pemain pemula atau pemain yang bukan profesional biasanya hanya
asal bermain tanpa tahu posisi masing-masing pemain dan tugasnya. Padahal masing-masing
posisi pemain akan berkaitan dengan rotasi permainan. Kesalahan rotasi permainan dalam
kompetisi resmi akan memberikan poin kepada lawan.

A. Posisi Pemain Bola Voli


1. Posisi Server

Server adalah posisi pemain yang bertugas melakukan servis dalam lapangan. Servis
adalah penyajian bola pertama saat permainan dimulai. Setelah melakukan servis, secara
otomatis server merangkap menjadi pemain belakang atau defender untuk membantu
pertahanan.
Server dituntut menguasai teknik servis, minimal servis atas dan servis bawah.

Servis atas adalah memukul bola dengan cara jari-jari tangan yang terbuka dan rapat,
bola dipukul dengan telapak tangan. Bola yang dipukul harus dilambungkan di atas kepala dan
dipukul sebelum melewati kepala.
Sedangkan servis bawah adalah memukul bola dengan jari-jari tangan yang
menggenggam. Bola dilambungkan kemudian dipukul di bagian bawah pusar perut. Selain
dua teknik servis tersebut, masih ada teknik servis lainya.
2. Posisi Spiker atau Smasher ( Penyerang )

Spiker atau Smasher adalah posisi pemain yang bertugas untuk melakukan pukulan
atau smash bola ke arah lawan, tujuannya mendapatkan poin atau nilai untuk tim. Smash
adalah pukulan yang dilakukan dengan sekeras-kerasnya ke arah bawah lapangan lawan.
Smasher berada diposisi paling depan, tepatnya di depan net atau di samping tosser.
Pemain yang berada pada posisi smasher diharuskan memiliki kemampuan yang bisa
melakukan serangan dan pukulan yang bagus. Smasher juga menjadi pemain yang piawai
menjaga pertahanan bagian depan.

Pemain yang berada pada posisi ini memiliki peran ganda, yaitu sebagai penyerang
(mengeksekusi serangan atau smash untuk mendapat kemenangan) sekaligus pertahanan
(melakukan blocking untuk menghindari kekalahan).
Smasher dituntut menguasai jenis-jenis smash berikut ini:

1. Open Smash adalah gerak awal yang dilakukan saat bola lepas dari tangan pengoper.
Pukulan dilakukan saat smasher mencapai puncak maksimal lompatan dan saat bola
berada pada jangkauan lengan smasher yang tertinggi.
2. Smash Semi adalah memukul bola dengan ketinggian umpan sekitar 50 sentimeter di
atas net.
3. Quick Smash adalah memukul dengan bola umpan sekitar 30 sentimeter di atas net.
4. Straigh Smash adalah pukulan yang dilakukan saat bola berada di tepi jaring.
5. Drive Smash adalah pukulan yang mengarahkan bola keluar net dengan jarak yang
panjang.
6. Dummy Smash merupakan gerakan yang hampir sama dengan smash normal. Akan
tetapi, bola tidak dipukul melainkan di sentuh saja dengan jari tangan.
7. Smash Bola 3 Meter adalah pukulan serangan yang dilakukan dari belakang garis
serang.
8. Smash Kijang atau umpan bola back adalah pemukul yang melakukan langkah panjang
dengan tolakan loncatan menggunakan satu kaki, pemukul tangan kanan menolak
dengan kaki kiri.
9. Smash Double Step adalah smash dengan menggunakan gerak tipu. Pemukul
melakukan dua kali gerak untuk melakukan tolakan meloncat. Gerakan pertama untuk
mengecoh block, gerakan kedua pemukul meloncat dan melakukan serangan.
10. Smash Step L adalah gerakan yang dilakukan dengan 3 langkah, pertama melangkah
kedepan, kedua langkah ke samping sebelum tolakan, ketiga melompat naik untuk
melakukan serangan.

3. Posisi Tosser atau Set-upper ( Pengumpan )

Tosser adalah posisi pemain yang bertugas mengatur serangan dari tim. Ketika tim
melakukan serangan yang berhak menentukan komando adalah tosser. Pemain yang berada
pada posisi tosser diharuskan mempunyai kualitas umpan dan kecerdasan dalam memberikan
berbagai variasi umpan. Dengan kata lain tosser merupakan penentu dan pengatur serangan
dalam permainan voli.
Tosser dituntut menguasai teknik smash dan blocking yang baik. Blocking adalah
gerakan yang dilakukan oleh pemain untuk menghalau serangan atau smash dari tim lawan.
Jenis-jenis blocking di antaranya:
a. Block Bola Open

Langkah block bola open:


1. Tosser bergerak mendekati pemain lawan yang akan melakukan smash dengan posisi
tangan berada di bawah dada.
2. Merendahkan posisi badan dengan menekuk lutut hingga membentuk sudut 100.
3. Meloncat setelah smasher lawan melakukan loncatan yang setinggi mungkin dengan
arah lompat vertikal.
b. Block Bola Semi
Langkah block semi:
1. Tosser bergerak mendekati pemain lawan yang akan melakukan smash dengan posisi
tangan dinaikkan ke depan atas kepala.
2. Merendahkan posisi badan badan dengan menekuk lutut hingga membentuk sudut
110.
3. Meloncat setelah smasher lawan melakukan loncatan yang setinggi mungkin dengan
arah lompat vertikal.
c. Block Bola Quick

Langkah block bola quick:


1. Tosser bergerak mendekati pemain lawan yang akan melakukan smash dengan posisi
kedua tangan diluruskan.
2. Merendahkan posisi badan badan dengan menekuk lutut hingga membentuk sudut
135.
3. Meloncat bersamaan dengan smasher lawan melakukan loncatan yang setinggi
mungkin dengan arah lompat vertikal.

4. Posisi Defender atau Liberro

Liberro adalah posisi pemain yang bertugas menerima dan menahan berbagai
serangan dari pemain lawan dengan melakukan passing. Pemain yang berada pada posisi ini
dituntung menguasai passing.
Pengertian passing adalah gerakan yang dilakukan untuk mengoper bola ke arah
teman timnya untuk dimainkan di daerah sendiri. Jenis-jenis passing di antaranya:

a. Pasing Bawah
Pasing bawah adalah gerakan yang dilakukan oleh pemain untuk mengoper bola atau
menerima bola dari depan badan menggunakan kedua tangan secara bersamaan.
b. Passing Atas
Passing atas atau set up adalah gerakan pemain untuk mengoper bola yang dilakukan
saat bola di atas kepala menggunakan kedua tangan secara bersamaan.

B. Rotasi Pemain Pada Permainan Bola Voli

1. Mengetahui posisi pemain di lapangan


Lapangan voli dibagi menjadi dua baris. Setiap tim berisi enam orang mengisi masing-
masing baris tersebut. Setiap pemain di dalam tim memiliki nama dan posisi masing-masing
yang berbeda. Posisi pemain di lapangan sangat menentukan rotasi yang akan dilakukan.
Berikut merupakan posisi-posisi pada pemain bola voli:
1. Posisi 1 berada di kanan belakang.
2. Posisi 2 berada di kanan depan.
3. Posisi 3 berada di tengah depan,
4. Posisi 4 berada di kiri depan.
5. Posisi 5 berada di kiri belakang.
6. Posisi 6 berada di tengah belakang.

2. Mengetahui peran masing-masing pemain di dalam tim atau regu


Cara melakukan rotasi pada permainan bola voli selanjutnya adalah mengetahui
peranan. Setiap pemain di dalam tim memiliki peranan masing-masing, pada peran pemain
bola voli ini di dalam tim berbeda dengan posisi di lapangan yang akan berubah setiap kali
melakukan rotasi. Peran pemain di dalam tim tidak akan berubah meskipun telah melakukan
rotasi.
Berikut adalah peranan masing-masing pemain bola voli :

1. Tosser atau set-upper berperan mengatur serangan dari tim.


2. Smasher berperan melakukan serangan atau pukulan smash untuk menambah point
dalam tim.
3. Libero berperan menerima dan menahan serangan lawan.
4. Defender merupakan pemain bertahan yang menerima serangan dari lawan.
5. Mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan rotasi atau perputaran
Rotasi dalam bola voli dilakukan searah dengan perputaran jarum jam. Rotasi
dilakukan ketika tim penerima mendapatkan tugas untuk melakukan server. Setelah posisi 1
melakukan servis, posisi 1 pemain tersebut akan berpindah ke posisi 6, lalu ke posisi 5, ke
posisi 4, posisi 3 ke posisi 2, posisi 2 ke posisi 1. Satu hal sangat penting yang perlu kamu ingat,
dalam rotasi setiap pemain harus melakukan rotasi satu kali setelah timnya menerima server,
rotasi selanjutnya pemain akan berputar ketika sesudah tim lain mendapat bola dan
kehilangan point.

3.Mengetahui waktu melakukan yang tepat untuk melakukan pergantian


Pergantian dalam permainan bola voli ini ditentukan oleh kemampuan dan posisi
pemain bola voli. Apabila seorang pemain barisan depan kemungkinan akan digantikan oleh
pemain barisan belakang ketika berada pada posisi kanan belakang, pemain diperbolehkan
menjadi server sebelum digantikan oleh pemain lain. Pemain barisan belakang kemungkinan
akan digantikan oleh pemain barisan depan ketika pemain depan sampai pada kiri depan
lapangan.
4.Mengetahui gerakan yang diizinkan sesudah melakukan rotasi

Seorang pemain boleh bergerak saat servis sudah berinteraksi dengan bola untuk
mengoptimalkan posisi pemain tersebut. Apabila pemain tersebut seorang tosser dapat
bergeser ke kiri depan sesudah server membuat kontak. Hal tersebut juga berlaku untuk
posisi selain tosser. Yang perlu diingat adalah pemain tidak boleh bergerak sebelum bola
dipukul server (bola mati). Apabila bergerak sebelum bila di pukul (servis), maka terjadi foul.
Selain hal tersebut, seorang pemain juga diperbolehkan berganti posisi, namun
pemain belakang tidak diperbolehkan mendekati jaring untuk menembak dan diwajibkan
membuat serangan di belakang garis serang.

Anda mungkin juga menyukai