Anda di halaman 1dari 4

Postponement/ Delayed Differentiation

A. Sekilas Perusahaan
Puja Tseul adalah home industry yang memproduksi produk coklat dengan
berbagai variasi rasa, bentuk, dan kemasan. Poja Tseul diambil dari gabungan
nama pendirinya ( Poeji, Jazulia, Teny, Sheila, dan U’ul). Pendirian usaha ini
didasari atas kegemaran kelima mahasiswi tersebut terhadap produk coklat. Poja
Tseul ini berdiri pertama kali di Jalan Bukit Indah No. 3 Malang –Jawa Timur
pada Tahun 2010. Melihat perkembangan usaha yang cukup baik selama 6 Tahun
maka Poja Tseul ini membuka cabang baru di Jl. Kaliurang Km 5,2 No. 23
Yogyakarta. Adapun produk coklat yang diproduksi oleh Poja Tseul dapat dilihat
pada Gambar 1 dan Gambar 2.
Poja Tseul memiliki kerja sama dengan beberapa supplier kakao (petani
kakao) sebagai pemasok bahan baku. Puja Tseul memiliki 2 supplier tetap yang
bertugas untuk menyuplai bahan baku kakao. Supplier tersebut dipilih
berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh Puja Tseul. Hal ini
dilakukan atas pertimbangan mempertahankan kualitas bahan baku sehingga
produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang premium.
Salah satu slogan dari Poja Tseul adalah “Bersama Kita Pasti Bisa”,
merupakan slogan yang dimunculkan, dengan pertimbangan, dan pengharapan
agar masing-masing bagian yang masuk dalam jajaran manajemen termasuk juga
supplier merupakan suatu tim yang solid dan kuat. Kerjasama dan kebersamaan
diperlukan untuk menggapai kesuksesan.
Slogan berikutnya adalah “Budaya Peduli Mutu, dengan Perbaikan
Berkelanjutan”. Tujuan dicanangkannya motto / slogan ini adalah untuk
peningkatan kesadaran di masing–masing elemen dalam perusahaan, bahwasanya
industri ini adalah industri yang menghasilkan produk berupa makanan dengan
target utama adalah “pasar” / “konsumen”. Kepuasan konsumen dapat diciptakan
dengan terjaminnya mutu yang baik (produk yang berkualitas).
Puja Tseul memiliki motto dalam mengembangkan usahanya yaitu
“Membangun Sinergi mewujudkan Tujuan”. Motto ini diluncurkan bersamaan

dengan di-launching-nya logo baru dari Puja Tseul yaitu pada tanggal 26
September 2016. Sejalan dengan motto baru yang bertujuan penambah semangat,
peluncuran logo baru ini juga dengan tujuan “memperlihatkan langkah yang besar
yang akan diambil. Aspirasi, mimpi, atau bahkan obsesi untuk masa depan yang
lebih positif dan dinamis. Masa depan yang penuh dengan energi. Berikut
merupakan visi dan misi Puja Tseul:
Visi
 Menjadi perusahaan coklat yang berkualitas dengan cita rasa tinggi baik di
tingkat nasional maupun internasional.
Misi
 Menghasilkan produk-produk perusahaan menjadi produk unggulan
 Menyediakan produk-produk pilihan dengan cita rasa tinggi, inovatif ,
harga terjangkau dan memastikan ketersediannya bagi pelanggan
 Berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan,
proses produksi yang efisien, dan teknologi yang berkembang.
 Meningkatkan nilai-nilai perusahaan secara berkesinambungan
 Berupaya terus menerus mengembangkan jaringan pemasaran dengan
mengedepankan pelayanan prima dan kepuasan pelanggan.
By

Gambar 1

1. Dark chocolate cherry cordials 2. Coconut delight


3. Cashew titans 4. Dark chocolate Almond bark

Gambar 2

B. Terobosan Postponement
Ketidakpastian dari mass customization adalah hambatan besar untuk
produksi dalam hal biaya produksi. Namun demikian, perusahaan dapat
menghilangkan biaya jika ada kesempatan untuk menunda operasi apabila volume
permintaan rendah. Tetapi masih dapat memastikan bahwa operasi akan segera
dimulai kembali jika permintaan secara tiba-tiba datang (Pollard, et. Al., 2008).
Belajar dari pengalaman, maka Puja Tseul akan melakukan postponement dalam
hal packaging. Jenis kemasan yang akan digunakan juga tidak terlalu banyak yaitu
hanya berjumlah 3 jenis box ( ukuran small, medium, and large). Hal ini
dilakukan atas pertimbangan apabila terlalu banyak kemasan yang akan digunakan
maka dapat dkenakan biaya ketika meningggalkan persediaan kemasan yang tidak
terpakai yang harus dibuang. Selain itu, produk yang telah dikemas dengan
kemasan musiman (misalnya kemasan yang dibuat spesial untuk hari valentine
atau hari christmas) dan ternyata tidak sold out maka perusahaan (Puja Tseul)
berkeharusan untuk menjual kembali produk sisa ditahun berikutnya atau bahkan
membuang produk tersebut apabila telah memasuki expired date. Oleh karena itu,
Puja Tseul melakukan standardisasi terhadap kemasan yang akan digunakan yaitu
hanya box dengan design yang unique dan ada logo Puja Tseul. Kemasan
berukuran small, medium, dan large. Produk akan dikemas pada saat menerima
order dari konsumen. Jadi dalam hal ini postponement dilakukan pada proses
packaging yaitu menyesuaikan dengan keinginan konsumen. Selain itu, Puja
Tseul juga akan melakukan forecasting untuk meramalkan produk dengan rasa
dan kemasan seperti apa yang paling banyak permintaannya oleh konsumen.
Walaupun peramalan tidak akan tepat 100%, tetapi setidaknya sebagai antisipasi
kemungkinan yang terjadi pada masa mendatang. Peramalan akan dilakukan
dengan menggunakan data history dari penjualan Puja Tseul. Apabila konsumen
ingin memesan dalam jumlah banyak maka dapat dilakukan pemesanan secara
online melalui website resmi Puja Tseul. Untuk lama lead time tergantung dengan
quantity yang di order oleh konsumen.

Reference
Pollard, Dennis., Chuo, Shirley., and Lee, Brian. 2008. Strategies for Mass
Customization. Journal of Business & Economic Reasearch. Vol. 6 (7): 77-
86.

Anda mungkin juga menyukai