Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

CANDY KAPOL “CAPOLY” :

PERMEN HERBAL OLAHAN BAHAN ALAMI REMPAH KAPULAGA

BIDANG KEGIATAN :

PKM-K

Diusulkan Oleh :

Siti Malihatul Aviah A. 1510875 2015


Tri Sumarno A. 1511105 2015
Tedi A. 1510556 2015
Muhammad Hifniy Aziziy A. 1511055 2015

UNIVERSITAS DJUANDA

BOGOR

2017
1
RINGKASAN
Kapulaga merupakan salah satu tanaman herba tahunan yang memiliki segudang
manfaat bagi tubuh. Buah kapulaga mengandung minyak atsiri yang terdiri dari sineol,
terpineol, dan borneol. Berdasarkan penelitian Utami (2013), minyak atsiri pada buah
kapulaga segar belum diteliti keefektifannya dalam menghambat pertumbuhan bakteri, dan
pada buah kapulaga setengah kering memiliki aktivitas antibakteri dalam menghambat
Streptococcus pyogenes sebesar 2,5%, sedangkan pada buah kapulaga kering memiliki
aktivitas bakteri dalam menghambat Escherichia coli sebesar 5%.

Buah kapulaga dapat memperlancar sistem pencernaan dan menjaga kesehatan


lambung. Dengan membantu cairan dan empedu untuk mencegah keasaman sehingga jumlah
cairan di dalam lambung akan lebih seimbang. Mengonsumsi kapulaga dapat membuat kita
terhindar dari masalah sembelit. Selain itu, kapulaga sangat baik dikonsumsi bagi penderita
perut kembung ataupun masuk angin, karena kandungan minyak atsiri di dalam kapulaga
mampu mencegah terjadinya pembentukan gas di dalam perut.

Berdasarkan kandungan dan manfaat buah kapulaga bagi kesehatan manusia, maka
dari itu perlu dibentuk suatu usaha untuk mengembangkan buah kapulaga menjadi olahan
pangan yang dapat diterima oleh masyarakat. Salah satu inovasi olahan buah kapulaga yang
dapat dijadikan peluang usaha adalah mengolah buah kapulaga menjadi permen herbal yang
ekonomis terjangkau oleh semua kalangan.

Permen merupakan salah satu makanan manis yang digemari oleh banyak orang. Dari
mulai anak-anak hingga kalangan dewasa bahkan orangtua. Dilihat dari perkembangan
industri permen di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang positif, hal ini menjadi salah
satu bukti nyata bahwa berbagai variasi produk permen masih sangat diminati pasar.

Pengolahan buah kapulaga sebagai bahan dasar pembuatan permen herbal diharapkan
dapat memberi nilai jual buah kapulaga pada petani tanaman kapulaga serta membantu
penyerapan tenaga kerja di wilayah produksi permen herbal. Oleh karena iu, penulis memilih
jenis usaha “CANDY KAPOL (CAPOLY) : Permen Herbal Olahan Bahan Alami Rempah
Kapulaga”.

CAPOLY merupakan inovasi terbaru dari permen herbal dengan bahan baku buah
kapulaga. Perbedaannya terletak di bahan baku, pada pembuatan permen yang sering
dikonsumsi masyarakat Indonesia berasal dari bahan kimia yang tidak baik bagi tubuh.
Sedangkan CAPOLY merupakan konsep baru dalam industri permen dengan adanya
tambahan buah kapulaga yang menjadikan permen ini lebih bermanfaat bagi tubuh. Segmen
pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah semua kalangan masyarakat mulai dari anak-anak,
pelajar, mahasiswa, orang tua dan terutama pada orang yang sedang mabuk perjalanan serta
memiliki riwayat penyakit lambung. CAPOLY termasuk kedalam produk inovasi permen
herbal terbaru sehingga mempunyai peluang untuk dikembangkan.

2
DAFTAR ISI
PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN PKM-K ................................................................ 1
RINGKASAN ............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
1.1 Survei Pasar ...................................................................................................................... 4
1.2 Kompetitor ....................................................................................................................... 4
1.3 Keunggulan Komoditas .................................................................................................... 4
BAB 2. TARGET LUARAN ..................................................................................................... 5
BAB 3. METODE ...................................................................................................................... 5
3.1 Produksi............................................................................................................................ 5
3.2 Manajemen Usaha ............................................................................................................ 6
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI ............................................................................................. 7
BAB 5. POTENSI HASIL ......................................................................................................... 8
BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA .................................................................... 8
LAMPIRAN ............................................................................................................................... 9
A. Penggunaan Dana .............................................................................................................. 9
B. Dokumentasi Kegiatan .................................................................................................... 10

3
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Survei Pasar

Sebelum memulai bisnis CAPOLY, kami melakukan pengembangan produk


terlebih dahulu melalui survei terhadap semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-
anak, pelajar, mahasiswa, para dosen dan orang-orang yang memiliki riwayat penyakit
lambung.

Dengan sampel sebanyak 3 orang anak-anak, 2 orang pelajar, 15 orang mahasiswa


Universitas Djuanda, 2 orang dosen dan 5 orang yang memiliki riwayat penyakit
lambumg. Kami mendapatkan hasil bahwa 85% responden menyukai CAPOLY sebagai
permen herbal yang unik dan memilki manfaat baik bagi tubuh. Responden masih
merasa asing dengan rasa CAPOLY karena kandungan minyak atsiri pada permen ini.
Namun responden merasa permen tersebut memiliki efek menenangkan dan
menghilangkan rasa mual saat dalam perjalanan. Responden juga lebih menyukai permen
dalam bentuk solid (keras) dibandingkan dalam bentuk gel, karena itu kami
memproduksi dalam bentuk solid.

1.2 Kompetitor

Kompetitor produk kami adalah permen jahe yang sudah dikenal terlebih dahulu
oleh masyarakat karena fungsinya bagi kesehatan dan permen mint yang memiliki fungsi
menghilangkan mual dalam perjalanan. Penjualan CAPOLY sedikit mengalami
hambatan terutama karena tidak banyak orang mengetahui manfaat kapulaga bagi
kesehatan tubuh dan juga rasanya yang sedikit pahang.

1.3 Keunggulan Komoditas

Keunggulan produk kami dibandingkan kompetitor adalah bahwa produk


CAPOLY menawarkan manfaat kesehatan yang terkandung dalam minyak atsiri. Bahan
baku produk kami juga lebih alami, tidak berbahan pengawet, dan menggunakan gula
murni. Sedangkan pada permen mint banyak mengandung zat kimia seperti pewarna,
pengawet dan gula sintetis. Dibandingkan permen jahe yang memiliki keunggulan yang
serupa dengan produk kami, kami menawarkan sensasi rasa yang berbeda. Sensasi ini
tidak akan ditemui pada permen yang sudah ada di pasaran. Walaupun rasanya sedikit
pahang, namun efek relaksasi lebih terasa dibandingkan jahe karena ada sensasi
menyegarkan pada saluran pernafasan.

Untuk memperoleh manfaat kesehatan kapulaga dalam CAPOLY, konsumen tidak


perlu repot mencari kapulaga dan mengolahnya. Kami menyediakan dalam bentuk yang
lebih edible dengan harga terjangkau dan mudah dibawa kemana saja.

4
BAB 2. TARGET LUARAN
1. Dapat membuat satu inovasi produk dari buah kapulaga sebagai alternatif permen
yang sehat dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.
2. Mengubah pola konsumsi masyarakat dalam mengkonsumsi permen, dari
mengkonsumsi permen yang tidak memiliki khasiat untuk kesehatan menjadi
mengkonsumsi CAPOLY. Hal ini dapat dilakukan dengan memberi informasi
kesehatan di kemasan produk, brosur, pamplet dan pembuatan blog atau media sosial
yang memberi informasi mengenai manfaat kesehatan kapulaga serta testimoni
konsumen mengenai CAPOLY.
3. Mengembangkan usaha produk CAPOLY dengan fokus pada kualitas produk melalui
proses produksi yang higienis, bahan baku berkualitas dan segar, namun ekonomis.
4. Produk dipasarkan dengan kemasan yang menarik dan mengikuti kaidah pangan aman
dan sehat (Health and Safety Food).

BAB 3. METODE

3.1 Produksi

Pada proses produksi kami memilih untuk mengerjakan sendiri tetapi harapan kami
kedepannya dapat memiliki pabrik dan tenaga kerja dari luar sehingga dapat
memudahkan kami dalam berproduksi dan memasarkan produk kami.

Produksi permen herbal (CAPOLY) adalah sebagai berikut :

1. Bahan Baku CAPOLY

a. Gula pasir e. Kertas merk


b. Glukosa f. Plastik pembungkus
c. Buah kapulaga
d. Jahe merah

2. Alat

a. Kompor gas g. Centong


b. Tabung gas daan gas 3 kg h. Panci
c. Baskom i. Pisau
d. Wajan j. Cetakan
e. Solet k. Blender
f. Saringan l. Sendok

3. Cara Pengolahan
a. Proses pembuatan sari buah kapulaga
1) Kapulaga disanggrai hingga keluar aroma khas kapulaga

5
2) Kemudian kapulaga yang telah disanggrai dikupas dan dipisahkan
dengan kulitnya
3) Lalu kapulaga dihaluskan hingga halus
4) Selanjutnya kapulaga yang telah halus dimasak dengan 5.000 ml
air selama 30 menit dengan api sedang
5) Setelah itu air kapulaga disaring untuk memisahkan sari kapulaga
dengan ampasnya

b. Proses pembuatan sari jahe merah


1) Jahe merah dicuci hingga bersih
2) Kemudian jahe merah dibakar hingga keluar aroma khas jahe
merah
3) Lalu jahe merah yang telah dibakar dihaluskan hingga halus
4) Selanjutnya jahe merah yang telah halus dimasak dengan air 1500
ml air selama 15 menit
5) Setelah itu air jahe merah disaring untuk memisahkan sari jahe
merah dengan ampasnya

c. Proses pembuatan CAPOLY


1) 500 gram gula pasir dimasukkan ke dalam panci
2) Kemudian 200 ml sari kapulaga dan 50 ml sari jahe merah
dimasukkan ke dalam panci berisi gula pasir
3) Lalu campuran bahan tersebut dimasak hingga suhu 150°C
4) Kemudian 250 gram glukosa dimasukkan ke dalam panci berisi
campuran sari kapulaga, sari jahe, gula pasir dan diaduk hingga
mengental
5) Selanjutnya campuran bahan yang telah matang dicetak dan
dibiarkan selam 20 menit hingga mengeras
6) Setelah itu CAPOLY siap dikemas dan dipasarkan

3.2 Manajemen Usaha

Agar usaha ini dapat berjalan, kami mengutamakan penjualan kepada retailer
karena keterbatasan waktu sebagai mahasiswa. Retailer kami adalah warung-warung
kecil di sekitar rumah kami. Namun jika ada waktu luang kami juga ikut memasarkan
prouk kami ke tempat-tempat wisata di Bogor dan stasiun. Produksi dilakukan sebanyak
20 kali sejumlah 1100 pack dan diedarkan 1 kali per hari kepada warung retailer dengan
harga Rp 27.000,- kepada retailer, sehingga retailer dapat menjual seharga Rp 3.000,-
dari penjualan ini, total pengeluaran per bulan sejumlah Rp 3.200.000,- dan penerimaan
sekitar Rp 1.200.00/tahun, sehingga kami memperoleh keuntungan sekitar Rp 100.000,-
per bulan.

Pembagian tugas diantara kelompok kami adalah : 1 orang bagian pemasaran, 2


orang bagian produksi, 1 orang bagian administrasi dan pemasaran online.

6
BAB 4. HASIL YANG DICAPAI
Pada proposal pengajuan PKM sebelumnya kami melakukan percobaan pembuatan
permen yang menghasilkan permen dengan tekstur lembut, kenyal dan memiliki aroma serta
rasa khas kapulaga. Namun, kami mengalami kesulitan dalam menghasilkan permen
bertekstur kenyal karena akibat faktor cuaca yang kurang mendukung. Permen bertekstur
kenyal dapat dihasilkan dengan cara menjemur permen dibawah sinar matahari. Karena
tempat poduksi permen kami merupakan daerah dengan curah hujan yang tinggi maka dari
itu kami melakukan inisiatif untuk mengganti tekstur permen kami yang semula kenyal
menjadi keras tanpa mengurangi aroma dan rasa khas kapulaga. Selain itu, berdasarkan survei
pasar, responden juga lebih menyukai tekstur yang solid karea tidak meninggalkan residu di
gigi dan mulut.

Pencapaian target luaran yang kami hasilkan hanya mencapai 80%. Dalam pencapaian
target luaran kami menghadapi beberapa kendala seperti memperoleh bahan baku, proses
produksi hingga pemasaran.

Dalam memperoleh bahan baku, ternyata harga bahan baku yang semula telah kami
perkirakan dalam proposal sebelumnya mengalami kenaikan. Pada kemasan tidak tercapai
100%, karena kemasan yang kami harapkan ternyata membutuhkan biaya dan alat yang
relatif mahal sehingga keuntungan menjadi sangat rendah. Kemasan yang menarik seperti
kemasan pada produk permen komersial lain dapat dilakukan jika produksi telah dibuat
dalam skala besar. Namun kemasan yang ada sekarang cukup menarik karena permen kami
dibungkus menggunakan kemasan plastik yang aman bagi pangan dan adanya kertas merk
sebagi logo dari perusahaan kami. Kendala yang kami hadapi terkait pemasaran produk
adalah belum dikenalnya fungsi kapulaga bagi kesehatan dan rasanya yang agak pahang serta
masyarakat masih asing dengan adanya kapulaga pada bahan baku pembutan permen.

Pada bulan pertama, pencapaian target kegiatan hanya mencapai 25% saja. Target
yang terealisasi meliputi perencanaan produksi dan percobaan tekstur serta rasa dari
CAPOLY. Pada bulan kedua, pencapaian target kegiatan mencapai 43% karena sudah
mencapai testimoni konsumen, persiapan alat dan bahan serta desaign merk, brosur dan
pamplet. Pada bulan ketiga, pencapaian target kegiatan mencapai 80%. Pada bulan ketiga
kegiatan yang terealisasi yaitu produksi sesuai dengan target yang direncanakan dan
pemasaran produk ke berbagai tempat. Gambar 1 menunjukan grafik pencapaian target
kegiatan dari bulan pertama hingga bulan ketiga.

7
Pencapaian Target Kegiatan
90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

Gambar 1. Grafik Pencapaian Target Kegiatan

BAB 5. POTENSI HASIL


Ke depannya produk akan dijual bersamaan dengan produk lain yang terkait dengan
kesehatan pencernaan dan dilakukan secara online sehingga dapat menjangkau seluruh
kalangan di berbagai daerah. Paten dapat diperoleh jika kami dapat merangkul pihak investor
karena biaya paten yang cukup tinggi. Kami percaya bahwa produk kami dapat
dikembangkan dengan baik, namun kami membutuhkan riset lebih dalam terkait manfaat
Candy Kapol bagi kesehatan sehingga dapat meyakinkan pihak investor.

Adapun manfaat kesehatan dari CAPOLY yaitu baik untuk lambung dan asma,
melancarkan sirkulasi darah, meringankan perut kembung dan mual serta dapat
mengeluarkan racun dalam tubuh. Selain memiliki manfaat bagi kesehatan, CAPOLY juga
memiliki manfaat pada bidang sosial dan ekonomi. Manfaat sosial yaitu masyarakat dapat
menambah wawasannya mengenai kandungan dan manfaat kapulaga dan manfaat ekonomi
yaitu masyarakat dapat bekerjasama dengan kami untuk mengembangkan dan memasarkan
CAPOLY ke masyarakat luas.

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA


CAPOLY akan dipasarkan secara online dengan segmen khusus penderita penyakit
pencernaan beserta produk lain yang terkait dengan pengobatan fungsi pencernaan. Dengan
media sosial berupa facebook, instagram, blog, whatsapp dan sebagainya.

Kami juga akan memperbaiki kemasan pada CAPOLY akan terlihat lebih menarik
bagi semua kalangan. Menggunakan bahan baku yang langsung dari petani pembudidaya
kapulaga agar kapulaga yang kami gunakan terjamin kualitasnya.

8
LAMPIRAN

A. Penggunaan Dana
a. Biaya Peralatan Penunjang
Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas
(Rp) (Rp)
Cetakan permen 5 buah 27.600 138.000
Sewa alat produksi - - 1.100.000
Isi ulang gas 3kg 2 kali 21.000 42.000
SUBTOTAL 1.280.000

b. Biaya Bahan Habis Pakai


Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas
(Rp) (Rp)
Kapulaga 5,5 kg 150.000 825.000
Gula pasir 10 kg 11.000 110.000
Jahe merah 1 kg 15.000 15.000
Plastik pembungkus 1 gulung 90.000 90.000
Plastik kemasan 5 pack 6.500 32.500
Kertas merk 50 lembar 2.500 125.000
Glukosa 5 kg 16.500 82.500
SUBTOTAL 1.280.000

c. Biaya Lain-lain
Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas
(Rp) (Rp)
Rapat perencanaan 1 kali 50.000 50.000
Percobaan dengan sagu 1 kali 20.000 20.000
Percobaan dengan tepung agar-agar 1 kali 20.000 20.000
Percobaan dengan glukosa+kacang 1 kali 30.000 30.000
Percobaan dengan glukosa 1 kali 20.000 20.000
Desaign merk, brosur dan pamplet - - 50.000
Cetak brosur 10 lembar 5.000 50.000
Cetak pamplet 3 lembar 5.000 15.000
Fotocopy brosur 80 lembar 500 40.000
Fotocopy pamplet 50 lembar 500 25.000
Tenaga kerja 4 orang 400.000 1.600.000
SUBTOTAL 1.920.000

9
d. Biaya Perjalanan
Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas
(Rp) (Rp)
Pembelian bahan percobaan 4 kali 22.500 90.000
Survey lapangan 1 kali 30.000 30.000
Pembelian bahan produksi 1 kali 150.000 150.000
Pembelian plastik pembungkus 1 kali 50.000 50.000
Cetak kertas merk, brosur dan
1 kali 50.000 50.000
pamplet
Pembelian glukosa 1 kali 50.000 50.000
Pemasaran 9 kali 100.000 700.000
Kesekretariatan - - 800.000
SUBTOTAL 1.920.000

 Total Keseluruhan :
=Biaya alat penunjang+biaya habis pakai+biaya lain-lain+biaya
perjalanan
= 1.280.000 + 1.280.000 + 1.920.000 + 1.920.000
= Rp 6.400.000,- (Enam Juta Empat Ratus Ribu Rupiah)

B. Dokumentasi Kegiatan

Rapat perencanaan Percobaan dengan tepung agar-agar

10
Percobaan dengan sagu percobaan glukosa+kacang

Survei Lapangan Desaign merk, brosur dan pamplet

Proses produksi

11
CAPOLY Pemasaran

Pemasaran

12

Anda mungkin juga menyukai