Anda di halaman 1dari 102

Analisis KURIKULUM SMK & SLB

Masa Pandemi Covid 19

Oleh: Sri Widodo

KEGIATAN BIMTEK PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (BPSDM)
PROVINSI JAWA BARAT
TAHUN 2020
Perkenalkan
SRI WIDODO
Wdiyaiswara Madya BPSDM

Kav. Rahayu no.3 Sadang


2 Okt 1966 Cinunuk, Cileunyi, Kab. Bandung

S1. PLB
S.2 Manajemen 081321346466
Pendidikan
Guru – Kep. Sekolah –
Widyaiswara
2 Putri - NS Nas: Pend. Khusus,
Pend. Inklusif

PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS (PKP) Buku Siswa/ Guru SLB


Pengantar Rasional Mata Pelatihan
Siswa dan PTK harus selamat dan
Pendidikan harus tetap berjalan
Revisi Implementasi Kurikulum
Standar Nasional dan Perbaikan-
Siapkan aturan/pedoman BDR
Pendidikan perbaikannya
Siapkan dan lakukan PJJ.
Siapkan Guru dan Org Tua tanggap
daruraat Covid 19 bidang pendidikan

2017-2018 Semester 1-
2015 2020

2020
Satu di antara Program
BPSDM:
Siapkan Guru mampu PJJ
Akhir dan siap TM di masa AKB
2016 PELATIHAN GURU
2019 - 1 Materi Kurikulm
Permendikbud Covid 19 Adaptif Masa Darurat
Tentang Pelaksanaan Panik, cemas tapi harus Covid 19
SNP (SKL, Isi, Proses, PTK, disiapkan dan dihadapi
Pengelolaan, Penilain, dsb Sebagai Pandemi.
Bagaimana dengan
bidang PENDIDIKAN?
TETAP BERJALAN,
bagaimanapun caranya
TUJUAN MATA PELATIHAN : Analisis Kurikulum
Peserta SIAP melakukan Pembelajaran yang efektif di Masa Pandemi Covid 19
Kompetensi peserta latih yang dicapai:
Masa Kedaruratan Penularan Virus Corona
Paham Perkembangan Kurikulum 2013
Mem Mampu memahami peraturan dan pedoman-
pedoman lain terkait kebijakan bidang
Mampu menjelaskan perkembangan pendidikan di masa Pandemi Covid 19.
kurikulum di Indonesia terutama
Kurikulum 2013 sesuai satuan
pendidikannya

Adaptasi Kurikulum sesuai bidang tugas


Mengasosiakan berbagai Model • Mampu mengidentifikasi kebutuhan
Pembelajaran Jarak Jauh (Masa Transisi)
dan Tatap Muka Masa Kenormalan Baru
belajar peserta didik.
• Mampu melakukan analisis kompetensi
Mendiskripsikan berbagai Model dasar esensial yang diajarkan pada Masa
Pembelajaran Daring ,Luring, Blended Pandemik Covid 19
dengan media berbasis IT • Mampu menyusun perangkat
pembelajaran yang adaptif dengan
kedaruratan Covid 19
Rancangan Kegiatan
Perkembangan Kurikulum
Lingkup Materi: 10%
Peraturan dan Kebijakan
Nasional dan Daerah di
15%
✓ Sejarah Perkembangan Kurikulum bidang Pendidikan pada
Masa Pandemi Covid 19
✓ Kurikulum 2013 SMK dan SLB
✓ Kebijakan Bidang Pendidikan pada Masa Teori dan Praktik Analisis
55% Perangkat Pembelajaran
Pandemi Covid 19
Media: ✓ (masa Transisi dan Kenorbalan Baru)
✓ Analisis KTSP
▪ Zoom Meeting 20% Diskusi dan Evaluasi
✓ Analisis Perangkat Pembelajaran
▪ MLS BPSDM ✓ Model Pembelajaran Jarak Jauh
▪ Whatsapp ✓ Implementasi Pembelajaran Work Experience
/whatsapp ✓ Penilaian Hasil Belajar Analisis KI-KD
081 321 346 466 Analisis RPP
Metode:
Presentation
Tanya Jawab/berbagi
Diskusi
Kerja Mandiri/Penugasan
Pengertian Kurikulum
UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun
2003, Kurikulum:
Secara terminologi, berasal dari seperangkat rencana dan
kata curere (bahasa Yunani) pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran, serta
berarti jarak yang harus
cara yang digunakan sebagai
ditempuh. Start – finish,
pedoman penyelenggaraan
digunakan dalam olah raga A B kegiatan pembelajaran untuk
balap kuda
mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
Daniel Tanner & Laurel Tanner C D
Hilda Taba
Pengalaman pembelajaran
Kurikulum adalah sebuah
yang terencana dan sistematis
rancangan pembelajaran yang
di bawah pengawasan
disusun dengan
lembaga pendidikan agar
mempertimbangkan bebagai
pembelajar dapat terus memiliki
hal mengenai proses
minat untuk belajar sebagai
pembelajaran serta
bagian dari kompetensi sosial
perkembangan individu
pribadinya.
UU no. 20 th. 2003 tentang Sisdiknas, pasal. 3 FUNGSI &
Pendidikan Nasional TUJUAN
berfungsi mengembangkan kemampuan dan PENDIDIKAN
membentuk watak serta peradaban bangsa yang NASIONAL
bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
2017
Revisi Struktur
Kurikulum Pend.
Khusus

2018
Revisi SNP dan
Kurikulum 2013
SMK/MAK
Alasan Pengembangan Kurikulum
Perubahan Peraturan terkait Kurikulum SLB dan SMK/MAK
sejak UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003
SNP Peraturan Peraturan Pemerintah Peraturan Perubahan Kurikulum Revisi SNP
Pemerintah Nomor 32 Tahun Pemerintah Pend. Khusus (SLB) SMK/MAK 2018
Nomor 19 Tahun 2013 Nomor 13 Tahun Jadi PP No.34
2005 2015 Tahun 2018
Standar Permendiknas No. 23 Permendikbud Permendikbud No. Permendikbud No. Lampiran I
Kompetensi Tahun 2006 No.54/2013 20/2016 20/2016
Lulusan (SKL)
Standar Isi (SI) Permendiknas No. 21 Permendikbud No. Permendikbud No. Perdirjen Dikdasmen No. Lampiran II
Tahun 2006 64/2013 21/2016 10/D/KR/2017 (Lamp. I)
Standar Proses Permendiknas No. 22 Permendikbud Permendikbud No. Perdirjen Dikdasmen No. Lampiran III
Tahun 2006 No.65/2013 22/2016 10/D/KR/2017 (Lamp. III)

Standar Penilaian Permendiknas Nomor Permendikbud Permendikbud No. Lampiran V


20 2007 No.66/2013 23/2016
KI - KD Permendiknas No. Permendikbud No. Permendikbud No. Perdirjen Dikdasmen No. Perdirjen
24/2006 69/2013 24/2016 10/D/KR/2017 (Lamp. II) Dikdasmen No.
330/D. DS/Kep/
2017 –Perdirjen
Dikdasmen No.
464/D.D5/KR/2018
Standar Nasional Pendidikan SMK/MAK
Standar Kompetensi Lulusan
Lampiran I

Lampiran II Standar Isi


Permendikbud No. 34 Tahun
2018 Standar Nasional
Pendidikan SMK/MAK . Lampiran Standar Proses
III Pembelajaran

Lampiran Standar Sarana dan


IV Prasarana

Lampiran V Standar Penilaian Pendidikan

Lampiran VI Standar Pendidik dan Tenaga


Kependidikan
Lampiran
Standar Pengelolaan
VII
Lampiran
psmk.kemdikbud.go.id Standar Biaya Operasi
VIII
SPEKTRUM KEAHLIAN SMK/MAK
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
06/D.D5/KK/2018 Tahun 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/MAK.

Keahlian baru:
1. Retail
2. Manajemen
Logistik
3. Hotel dan
Restoran
4. Produksi Film

146
Awal:
Kompetensi
142 Keahlian
Keahlian

Silakan download di
psmk.kemdikbud.go.id
SPEKTRUM KEAHLIAN SMK/MAK
Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 06/D.D5/KK/2018 Tahun 2018
tentang Spektrum Keahlian SMK/MAK.

PROGRAM KEAHLIAN (C.2) KOMPETENSI


No. BIDANG KEAHLIAN (C.1) KEAHLIAN (C.3)
Program Kode Kode
1. Teknologi dan Rekayasa 13 1.1 s.d 1.13 001 - 058

2. Energi dan Pertambangan 3 2.1 s.d 2.3 059 - 064

3. Tek. Informasi dan Komunikasi 2 3.1 s.d 3.2 065 - 070

4. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial 5 4.1 s.d 4.5 071 - 077

5. Agribisnis dan Agroteknologi 6 5.1 s.d 5.6 078 - 097

6. Kemaritiman 4 6.1 s.d 6.4 098 - 107

7. Bisnis dan Manajemen 4 7.1 s.d 7.4 108 - 114

8. Pariwisata 4 8.1 s.d 8.4 115 - 123

9. Seni dan Industri Kreatif 8 9.1 s.d 9.8 124 - 146

9 49 146
Silakan download di psmk.kemdikbud.go.id
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sesuai Struktur Kurikulum SMK
(Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018 Tahun 2018

Peraturan Direktur Jenderal A. KI-KD Muatan


Pendidikan Dasar dan Menengah Nasional
Nomor : 464/D.D5/KR/2018

B. KI-KD Muatan
KI – KD SMK
Kewilayahan

C.2 KI-KD dalam C.3 KI-KD


C.1 KI-KD Satu
satu Program Kompetensi
Bidang Keahlian
Keahlian Keahlian

Silakan download di :
psmk.kemdikbud.go.id
STRUKTUR KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
1. Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa (terdiri dari 13 Prog Keahlian = 58
Kompetensi Keahlian)
1.1 Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti (ada 4 Kompetensi Keahlian)
1.1.1 Kompetensi Keahlian : Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan (4 Tahun)

KI Kompetensi Keahlian
KI Bidang Keahlian (C1) KI Program Keahlian (C2)
(C3)
• KD - Simulasi dan • KD -Gambar Teknik • KD-Konstruksi bangunan
Komunikasi Digital • KD-Mekanika Teknik Gedung
• KD - Fisika • KD-Dasar-dasar • KD-Sistem Utilitas
• KD - Kimia Konstruksi Bangunan Bangunan Gedung
• KD-Teknik Pengukuran • KD-Perawatan Gedung
Tanah • KD-Estimasi Biaya
Konstruksi, Sanitasi, dan
Perawatan Gedung
• KD-Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
STRUKTUR KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN Contoh
silakan download 1. Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
1.1 Program Keahlian : Teknik Konstruksi dan Properti
Peraturan Direktur 1.1.1 Kompetensi Keahlian : Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan (4 Tahun)
Jenderal Pendidikan MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU
Dasar dan
Menengah Nomor A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
07/D.D5/KK/2018
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
Tahun 2018
3. Bahasa Indonesia 320
(lampiran 1)
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 488
Jumlah A 1.870
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 144
2. Mekanika Teknik 108
3. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan 108
4. Teknik Pengukuran Tanah 108
C3. Kompetensi Keahlian
1. Konstruksi Bangunan Gedung 762
2. Sistem Utilitas Bangunan Gedung 796
3. Perawatan Gedung 622
4. Estimasi Biaya Konstruksi, Sanitasi, dan Perawatan Gedung 690
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 864
Jumlah C 4.526
KELAS

silakan download MATA PELAJARAN X XI XII XIII


1 2 1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
Peraturan Direktur
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - -
Jenderal Pendidikan
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 - -
Dasar dan
Menengah Nomor 3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2 - -
07/D.D5/KK/2018 4. Matematika 4 4 4 4 4 4 - -
Tahun 2018 5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - -
(lampiran 1) 6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - - - -
Jumlah B 5 5 2 2 - - - -
C. Muatan PeminatanKejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - -
2. Fisika 3 3 - - - - - -
3. Kimia 3 3 - - - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 4 4 - - - - - -
2. Mekanika Teknik 3 3 - - - - - -
3. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan 3 3 - - - - - -
4. Teknik Pengukuran Tanah 3 3
C3. Kompetensi Keahlian
1. Konstruksi Bangunan Gedung - - 7 7 7 7 8 8
2. Sistem Utilitas Bangunan Gedung - - 7 7 8 8 8 8
3. Perawatan Gedung - - 5 5 5 5 8 8
4. Estimasi Biaya Konstruksi, Sanitasi dan Perawatan Gedung - - 5 5 5 5 10 10
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8 10 10
Jumlah C 22 22 31 31 33 33 44 44
Total 46 46 48 48 48 48 48 48
1.1.4 Kompetensi Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (3 Tahun)

Peraturan Direktur MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU


Jenderal Pendidikan
Dasar dan A. Muatan Nasional
Menengah Nomor 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
07/D.D5/KK/2018 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
Tahun 2018 3. Bahasa Indonesia 320
(lampiran 1) 4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 108
2. Mekanika Teknik 108
3. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah 252

C3. Kompetensi Keahlian


1. Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung 596

2. Konstruksi Jalan dan Jembatan 350


3. Estimasi Biaya Konstruksi 348
4. Konstruksi dan Utilitas Gedung 420
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016
KELAS
silakan download MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
Struktur Kurikulum SMK A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
Peraturan Direktur
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
Jenderal Pendidikan
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
Dasar dan
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
Menengah Nomor
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
07/D.D5/KK/2018
Tahun 2018 Jumlah A 19 19 15 15 15 15
(lampiran 1) B. MuatanKewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan PeminatanKejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 3 3 - - - -
3. Kimia 3 3 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik 3 3 - - - -
2. Mekanika Teknik 3 3 - - - -
3. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan dan Teknik Pengukuran Tanah 7 7 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung - - 9 9 8 8
2. Konstruksi Jalan dan Jembatan - - 5 5 5 5
3. Estimasi Biaya Konstruksi - - 4 4 6 6
4. Konstruksi dan Utilitas Gedung - - 6 6 6 6
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48
Perdirjen Dikdasmen No. 10/D/KR/2017 (Lamp.I)

KELAS DAN ALOKASI WAKTU PERMINGGU


MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 3 3 3
4. Matematika 2 2 4 3 3 3
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 2 2 2
KELOMPOK B
7. Seni Budaya dan Prakarya 12 12 12 14 14 14

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 2 2

KELOMPOK C
9. Program Kebutuhan Khusus 4 4 4 4 4 4
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 30 30 32 36 36 36
STRUKTUR KURIKULUM SMPLB
Perdirjen Dikdasmen No. 10/D/KR/2017 (Lamp.I)

KELAS DAN ALOKASI WAKTU


MATA PELAJARAN PERMINGGU

VII VIII IX
KELOMPOK A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 2 2 2
4 Matematika 2 2 2
5 Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
6 Ilm Pengetahuan Sosial 2 2 2
7 Bahasa Inggris 2 2 2
KELOMPOK B
8 Seni Budaya 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2
10 Keterampilan Pilihan 18 18 18
KELOMPOK C
11 Program Kebutuhan Khusus 2 2 2
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 38 38 38
STRUKTUR KURIKULUM SMALB
Perdirjen Dikdasmen No. 10/D/KR/2017 (Lamp.I)
KELAS DAN ALOKASI WAKTU PERMINGGU
MATA PELAJARAN
X XI XII
KELOMPOK A
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 2 2
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Matematika 2 2 2
5. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2
6. Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 2
7. Bahasa Inggris 2 2 2
KELOMPOK B
8. Seni Budaya 2 2 2
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2
10. Keterampilan Pilihan 24 26* 26
KELOMPOK C
11. Program Kebutuhan Khusus 2*) 2*) 2*)
JUMLAH ALOKASI WAKTU PERMINGGU 42 44 44

Sekolah melaksanakan program MAGANG pada kelas XI sekurang-kurangnya selama 1 bulan


Kecakapan Abad 21
yang dikembangkan melalui Kurikulum 2013
1 2 3

Literasi Dasar Kompetensi Kualitas Karakter


Bagaimana menerapkan Bagaimana mengatasi Bagaimana menghadapi
keterampilan inti untuk tantangan yang kompleks. lingkungan yang terus
kegiatan sehari-hari. berubah.
1. Literasi Bahasa & Sastra 1. Berpikir kritis/ 1. Iman & taqwa
2. Literasi Numeracy memecahkan 2. Cinta tanah air
(Berhitung) masalah 3. Rasa ingin tahu
3. Literasi Sains 2. Kreativitas 4. Inisiatif
4. Literasi Digitall 3. Komunikasi 5. Gigih
5. Literasi Keuangan 4. Kolaborasi 6. Kemampuan beradaptasi
6. Literasi Budaya dan 7. Kepemimpinan
Kewarganegaraan 8. Kesadaran sosial dan budaya

Dicapai melalui Intrakurikuler dan Kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah didukung
dengan bahan ajar dalam bentuk fisik dan digital, serta sarana prasarana.
24
Apa itu
Covid 19
SKENARIO PANDEMI COVID-19
1. Segera mencapai puncak, segera selesai.
2. Puncak dan selesainya relatif lama.
3. Puncak relatif lama dan tidak pernah selesai (seperti penyakit
DHF, Morbili, Varicela, dsb)

• Physical distancing
• Masker
KIE • Hand sanitizer
PEMERINTAH Regulasi MASYARAKAT
1. Mencegah Transmisi
LEMBAGA NON 2. Daya Tahan Tubuh
PEMERINTAH NEW NORMAL

• Olah raga
• Berjemur matahari
• Imunomodulator
Ekonomi • Gizi seimbang,
Kehidupan Beragama FASILITAS PELAYANAN • Menghindari stres
Sosial Budaya KESEHATAN dsb.
Politik-Keamanan
Pendidikan
dsb
ANGKA KESAKITAN
KEMATIAN
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
PRA
BENCANA PREPARE RESPONSE RECOVERY

Juni

???

PROSES OPERASI TANGGAP RENCANA


BELAJAR
THE NEW
NORMAL BENCANA STRATEGI NORMAL
PERSIAPAN BARU
OPERASI TB
Perkembangan Pencegahan Penularan Covid 19
di Jawa Barat
Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi perlu adaptasi
dengan Kondisi Kedaruratan Pandemi Covid 19
Perlu
Struktur direlaksasi/
SKL Mata Pelajaran
diadaptasi
Kompetensi Inti

Standar Isi &


Kompetensi Dasar
Standar Penilaian
Silabus

Standar Proses RPP

Standar Standar
Standar
Standar Pengelolaan Pembiayaan
PTK SarPras
Pendidikan
KEBIJAKAN PENDIDIKAN MASA DARURAT COVID 19

1. Permendikbud No. 33/2019 tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana


2. SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020, tanggal 24 Maret 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19)
3. SE Sekjen Kemendikbud No. 15 Tahun 2020 tanggal, 18 Mei 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (Covid 19)

• Kesehatan lahir dan batin siswa, guru, kepala sekolah, dan warga
sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan
pendidikan.
SKENARIO LAYANAN
PENDIDIKAN DI SEKOLAH INFRASTRUKTUR

TAHUN 2020/2021
PROTOKOL SISTEM
AKB BELAJAR

DATA ZONA DATA ZONA DATA ZONA

• HITAM •KUNING •HIJAU GURU,SISWA,


•BIRU MAJAMENAN
• MERAH
SISWA SEKOLAH, ORANG
TUA
MASUK
SEKOLAH
BIDANG HAK
DANPAK KESEHATAN HAK
PENDIDIKAN
COVID 19 (SEKOLAH)
DAN PENDIDIKAN
KESELAMATAN

SISWA
BELAJAR memastikan
DI RUMAH INFRASTRUKTUR memastikan pemenuhan
pemenuhan melindungi mencegah dukungan
DARING hak peserta warga penyebaran psikososial
& SISTEM didik untuk bagi
BELAJAR satuan dan
mendapatka pendidik,
❑ Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 LURING
n layanan pendidikan penularan
Tahun 2020 MENJANGKAU SEMUA GURU,SISWA, dari dampak COVID-19 di peserta
MAJAMENAN pendidikan didik dan
❑ SE Sesjen Nomor 15 Tahun 2020 LEVEL DAN SEKOLAH, selama buruk satuan
Tentang Pedoman Penyelenggaraan KEBUTUHAN ANAK ORANG TUA darurat COVID-19; pendidikan; orang
Belajar dari Rumah dalam Masa COVID-19; tua/wali.
Darurat Penyebaran Covid-19
PILIHAN CARA PEMBELAJARAN JARAK JAUH

PEMBELAJARAN DARING PEMBELAJARAN LURING


Guru melakukan aktivitas belajar Guru berkunjung ke rumah murid
melalui beragam media belajar untuk pendampingan belajar. Pilihan
daring untuk pendampingan belajar aktivitas dengan media luar jaringan

◆ Umpan balik pengerjaan tugas ◆ Umpan balik pengerjaan tugas


◆ Refleksi proses dan hasil belajar ◆ Refleksi proses dan hasil belajar

◆ Diskusi kelompok ◆ Diskusi kelompok


Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Blended Learning

KBM daring
KBM Tatap muka melalui LMS,video
Di sekolah conference dan
WA

Kegiatan
Pembelajaran
(KBM)

Campuran Tatap Muka Dan Online


Guru Berada Di Sekolah Melaksanakan KBM Daring Dan Tatap Muka
Sesuai dengan Jadwal
Memastikan PJJ Berjalan Lancar
PERAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH PERAN FUNGSI PENGAWAS PERAN FUNGSI GURU

• Bagaimana mengelola guru • Bagaimana memberikan support • APA : Isi/konten


•Memastikan pembelajaran yg dilakukan kpd kepala sekolah dan guru agar
guru sesuai tujuan pembelajaran PJJ berjalan lancer • SIAPA: profil belajar,kondisi, dan
•Memastikan pembelajaran bukan hanya
berjalan, tetapi bermakna disesuaikan dg • Bagaimana supervisi dan kebutuha saat ini
kondisi & kemampuan guru/siswa monitoringnya?
•Memastikan guru merancang & • Bagaimana mengukur keberhasila • BAGAIMANA: desain & implmenasi
melaksanakan pembelajaran yg bervariasi, PJJ di sekolah binaan.
tdk hanya tergantung pd satu cara/teknologi pembelajaran
yg sama terus-menerus.BDR diancang lebih • Bagaimana memastikan siswa RMP
sederhana. Utamakan literasi, numerasi, dan terlayani dgn baik oleh sekolah
karakter. Pembelajaran draing/luring selama PJJ
•Memastikan materi pembelajaran bisa
diakses oleh semua siswa baik online/offline.
•Meastikan guru tdk hanya memberikan
tugas saja dlm PJJ tetapi juga memberikan
umpan balik
•Memberikan umpan balik thdp
pembelajaran yg telah dilakukan guru.
•Memastika guru bersosialisasi dg ortu dan
siswa diluar topik KBM, mendengar keluhan,
menyapa, dll
Penggunaan Medsos (WAG, FB, dll) serta Pendampingan Orang tua Pada
Pelaksanaan PJJ di Satuan Pendidikan
Persiapan Pembukaan Sekolah
SK Pembentukan Satgas Covid 19

Persiapan SOP Covid-19

Persiapan Tatanan Sarana Dan Prasarana

Sosialisasi Penerapan Protokoler Covid

Perencanaan Program KBM

Pendanaan & Kemitraan


Sumber: Kemdikbud RI
Sumber: IDAI,2020
Sosialisasi Penerapan Protokoler Covid

Melalui jejaring media sosial kepada RT, RW, Lurah dan Camat

Melalui jejaring media sosial kepada siswa dan orang tua

Melalui Video Conference dan media sosial ke seluruh Guru dan


Tata Usaha

Melalui Video di Youtube dan Sosial Media SMKN 11 Bandung


Protokoler Covid 19 di Sekolah

Pakai Masker Ke Sekolah


• Aturan Ini Harus Tersosialisasikan Ke Siswa Dan Orang Tua

Jaga Jarak
• Di Setiap Ruangan Kelas.Perpustakaan ,Kantin,mesjid
• Tempat Duduk Siswa Di Serambi

Selalu Cuti Tangan


• Membawa Hand Sanitizer
Protokoler Covid 19 di Sekolah
Membawa peralatan sholat sendiri
• Agar tidak tertular dan terbiasakan

Membersihkan kursi dan meja sebelum dan sesudah dipakai


• Agar tidak tertular dan terbiasakan

Membawa Bekal dari Rumah


Ketentuan Pembukaan Sekolah
Syarat mengacu pada Panduan Pembukaan Kembali Satuan Pendidikan

1. Daerah dengan status hijau/biru


2. Kesiapan sekolah

Faktor untuk Dipertimbangkan (Butuh panduan)

1. Guru diatas usia 45 tahun mengikuti pemeriksaan oleh Satgas Sekolah


2. Guru melakukan pemetaan murid yang tinggal serumah dengan orang yang
berusia 60 tahun dan melaporkan kepada kepala sekolah.
Pola Pembukaan Sekolah
Maksimal Durasi Maksimal
Jenis Fase Komposisi Hari
Kelompok Sekolah Buka

3 hari PTM + 4 hari libur + 7 hari PJJ 4 jam efektif


Sekolah Menengah Transisi 18 murid
(siklus dua pekanan) (3 JPL x 30 menit/kelompok)

3 hari PTM + 2 hari libur + 2 hari PJJ 7 jam efektif


Sekolah Menengah Kenormalan Baru 18 murid
(siklus pekanan) (6 JPL x 30 menit/kelompok)

Sekolah Dasar 3 hari PTM + 4 hari libur + 7 hari PJJ 4 jam efektif
Transisi 15 murid
Kelas 4 - 6 (siklus dua pekanan) (3 JPL x 30 menit/kelompok)

Sekolah Dasar 3 hari PTM + 2 hari libur + 2 hari PJJ 7 jam efektif
Kenormalan Baru 15 murid
Kelas 4 - 6 (siklus pekanan) (6 JPL x 30 menit/kelompok)

Sekolah Dasar 4 jam efektif


Transisi --- PJJ atau pertemuan orangtua/minggu
Kelas 1 - 3 (3 JPL x 30 menit/kelompok)

Sekolah Dasar 2 hari PTM + 2 hari libur + 3 hari PJJ 7 jam efektif
Kenormalan Baru 15 murid
Kelas 1 - 3 (siklus pekanan) (6 JPL x 30 menit/kelompok)

4 jam efektif
PAUD Transisi --- PJJ atau pertemuan orangtua/minggu
(3 JPL x 30 menit/kelompok)

2 hari PTM + 4 hari libur + 8 hari PJJ 7 jam efektif


PAUD Kenormalan Baru 5 murid
(siklus dua pekanan) (6 JPL x 30 menit/kelompok)
Pola Pembukaan Sekolah
Maksimal Durasi Maksimal
Jenis Fase Komposisi Hari
Kelompok Sekolah Buka

SLB dengan murid 3 hari PTM + 4 hari libur + 7 hari PJJ 4 jam efektif
tidak/sangat sedikit Transisi 8 murid (3 JPL x 30 menit/kelompok)
(siklus dua pekanan)
memerlukan
bantuan fisik dari 3 hari PTM + 2 hari libur + 2 hari PJJ 7 jam efektif
guru Kenormalan Baru 8 murid (6 JPL x 30 menit/kelompok)
(siklus pekanan)

2 hari PTM + 4 hari libur + 8 hari PJJ 4 jam efektif


SLB dengan murid Transisi 5 murid (3 JPL x 30 menit/kelompok)
(siklus dua pekanan)
yang memerlukan
beberapa bantuan
fisik dari guru 2 hari PTM + 2 hari libur + 3 hari PJJ 7 jam efektif
Kenormalan Baru 5 murid (6 JPL x 30 menit/kelompok)
(siklus pekanan)

1 hari PTM + 4 hari libur + 9 hari PJJ 4 jam efektif


SLB dengan murid Transisi 2 - 3 murid (3 JPL x 30 menit/kelompok)
(siklus dua pekanan)
yang memerlukan
bantuan fisik penuh
dari guru 2 hari PTM + 2 hari libur + 3 hari PJJ 7 jam efektif
Kenormalan Baru 2 - 3 murid (6 JPL x 30 menit/kelompok)
(siklus pekanan)
PolaPembukaan Sekolah
Maksimal
Jenjang Pendidikan Fase Transisi Fase Kenormalan Baru
Kelompok
4 jam 7 jam
Dikmen
18 orang

Dikdas Kelas 4-6


15 orang

Dikdas Kelas 1-3


15 orang

PAUD TK 5 orang

SLB
sedikit bantuan guru 8 orang
SLB - beberapa
bantuan guru 5 orang
SLB
bantuan guru penuh 2-3 orang
= 1 hari Pembelajaran Tatap Hari Libur Pembelajaran Jarak Jauh
Ketentuan Khusus untuk Sekolah dengan Kelas Paralel

01 Kelompok belajar yang masuk harus sesuai dengan jumlah ruangan dan jumlah guru yang bertugas

Apabila ada giliran masuk antar kelompok belajar, maka jeda antar kelompok belajar awal dengan
02 kelompok belajar berikutnya adalah 1 jam untuk memastikan kelompok belajar awal sudah
meninggalkan sekolah sebelum kelompok belajar berikutnya masuk ke area sekolah.

Kepala sekolah bertanggung jawab memastikan murid masuk gerbang sekolah langsung menuju
03 ruangan kelas masing-masing dan setelah selesai belajar langsung meninggalkan area sekolah

Sebelum pembelajaran, setiap guru yang bertugas berdiri di depan kelas untuk menyambut dan
04 memastikan murid langsung memasuki kelas dan mengikuti protokol kesehatan.

Selesai pembelajaran, setiap guru yang bertugas berdiri di depan kelas untuk memantau dan
05 memastikan murid langsung meninggalkan kelas menuju gerbang sekolah.
MANAJEMEN SEKOLAH HARUS MENYIAPKAN
Sarana p r a s a r a n a u n t u k Desain a t a u r a n c a n g a n
upaya p e n c e g a h a n : Masker, Kurikulum b a r u .
tempat cuci t a n g a n , ruangan
dan p o s i s i meja k u r s i (jarak
> 1m), d s b .

M o n i t o r i n g dan E v a l u a s i t i a p
14 hari.

Sosialisasi dan e d u k a s i ke Bekerja sama dan ko o r d i n a s i dengan dinas


seluruh siswa, guru d a n kesehatan dan RS/Puskesmas s e t e m p a t , u n t u k
t e n a g a ke p e n d i d i k a n membangun s i s t e m yg mampu melakukan
yang a d a , dalam rangka i d e n t i f i k a s i , i s o l a s i , pengujian, pelacakan
ke s i a p a n menerapkan ko n t a k , hingga melakukan karantina o r a n g yang
p r o t o ko l ke s e h a t a n . terinfeksi.
53
PP 17 Tahun 2010 & PP

01
Nomor 66 Tahun 2010

Permendikbud Nomor
33 Tahun 2019
02

SE Mendikbud Nomor 4
03

Tahun 2020

SE Sekjen Kemendikbud
04

No. 15 Tahun 2020

Pedoman dan Kebijakan


05

Daerah
Pada Masa Darurat Pandemi Covid 19
Dasar Hukum Analisis Kurikulum Satuan Pendidikan

KURIKULUM ADAPTIF masa


Darurat PANDEMI Covid 19
Prinsip Belajar
Masa Pandemi keselamatan dan kesehatan lahir batin
peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan
Covid 19 pendidikan

pengalaman belajar yang bermakna tanpa


terbebani tuntutan menuntaskan seluruh
capaian kurikulum, difokuskan pada
pendidikan kecakapan hidup

materi pembelajaran bersifat inklusif

interaksi dan komunikasi yang positif


antara guru dengan orang tua/wali.
PERUBAHAN PARADIGMA LAYANAN PEMBELAJARAN
BAB 10 PASAL 36 UU No. 20 SISDIKNAS

LAYANAN KELAS
OTONOMI

OTONOMI PAEDAGOGIK
PELAYANAN
LAYANAN INDIVIDU

MENYENANGKAN
PENGELOLAAN
BERPUSAT
PROSES
PEMBELAJARAN
PADA SISWA BERMAKNA
KTSP
KONTEKSTUAL

UMUM
MEMENUHI SEMUA
KEBUTUHAN SISWA
SESUAI KERAGAMAN
SISWA
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan


dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.
Pengembangan KTSP jenjang pendidikan dasar dan
menengah mengacu pada Standar Nasional Pendidikan,
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, dan pedoman
implementasi Kurikulum. KTSP dikembangkan oleh satuan
pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah,
dan kemudian disahkan oleh kepala dinas pendidikan
atau kantor kementerian agama provinsi dan
PENGERTIAN
kabupaten/kota KTSPkewenangannya.
sesuai dengan
(Permendikbud No. 61 tahun 2014)
KOMPONEN KTSP
Permendikbud No. 61 tahun 2014 menyebutkan bahwa komponen KTSP meliputi
3 dokumen yaitu sebagai berikut :
1. Dokumen 1 yang disebut dengan Buku I KTSP berisi sekurang-kurangnya visi,
misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan;
Dokumen 2 yang disebut dengan Buku II KTSP berisi silabus;
2. Dokumen 3 yang disebut dengan Buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan
pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan
peserta didik di lingkungan belajar.
PROSEDUR PENGEMBANGAN KTSP SESUAI KEBIJAKAN BIDANG
PENDIDIKAN DALAM MASA PENYEBARAN COVID 19

Sosialisasi & Analisis


Komitmen Menyusun
Komitmen konteks
dengan rencana
warga (internal &
stakeholder aksi
sekolah eksternal)

Penilaian Membuat
keberhasilan & perencana
Pengkondisian
Supervisi an &
(Monev) Program
KONSEP DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN KTSP DALAM
MASA PENYEBARAN COVID 19
1. Bagaimanakah prosedur pengembangan KTSP yang mengintegrasikan
Kebijakan Pendidikan dalam Masa Penyebaran Covid 19 ?
2. Mengapa sekolah harus bekerjasama dengan keluarga dan
masyarakat, lembaga kesehatan dalam implementasi Kebijakan SE No 4
Tahun 2020 dan Persesjen No. 15 Tahun 2020?
3. Sebutkan 1 contoh implementasi protokol kesehatan yang diintegrasikan
melalui pembelajaran PJJ dan Tatap Muka, budaya sekolah, dan
keluarga/masyarakat.
4. Bagaimanakah gambaran umum KTSP di sekolah Saudara saat ini ?
Apakah Saudara sudah menanamkan protokol kesehatan dalam
pengembangan KTSP ? nilai-nilai apa saja kah yang Saudara
integrasikan ? .

60
ANALISIS KTSP Masa Darurat
Peyebaran Covid-19

1. Kajian & Pengembangan KTSP Dokumen 1


2. Kajian & Pengembangan KTSP Dokumen 2
3. Kajian & Pengembangan KTSP Dokumen 3

61
INTEGRASI PPK dan PHBS dalam
PENGEMBANGAN KURIKULUM masa PANDEMI Covid 19
Bab I • Arti penting penerapan PPK, PHBS dan
Protokol Kesehatan di sekolah
Latar Belakang

Bab II
• Nilai PPK, PHBS, dan Protokol Kesehatan yang akan
Visi, misi, dan dicapai, baik dalam jangka pendek maupun menengah
tujuan sekolah

Bab III
Struktur & muatan • Terintegrasi PPK dan PHS dengan
kur, mulok, dan penerapan protokol kesehatan
pengembangan diri

62
CARA IMPLEMENTASI PPK DAN PHBS DALAM
KURIKULUM

Masukkan nilai-nilai Masukkan nilai-nilai Masukkan nilai-nilai


PPKdan PHBS dalam PPK dan PHBS PPK dan PHBS
intra dan kokurikuler dalam kegiatan dalam budaya
• Mapel wajib pengembangan diri sekolah
• Muatan lokal • Ekstrakurikuler • Pembiasaan
• Pengembangan karir • Kegiatan rutin, spontan,
dan keteladanan
KAJIAN PENGEMBANGAN KTSP Masa Pandemi Covid 19
NO. KOMPONEN KTSP KTSP TERINTEGRASI PPK dan PHBS Ya/Tidak
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Ditambah integrasi nilai-nilai karakter : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang akan
dikembangkan
2. Landasan Ditambah dasar hukum tentang pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19) di sekolah
BAB II. TUJUAN SATUAN
PENDIDIKAN
3. Visi, misi dan tujuan Nilai-nilai karakter: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus muncul dan diintegrasikan
sekolah dalam visi, misi, dan tujuan
BAB III. STRUKTUR DAN
MUATAN KURIKULUM
4. Mata pelajaran Nilai-nilai karakter : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat harus dimunculkan pada tujuan
tiap mata pelajaran
5. Pengembangan Diri Ditambah nilai-nilai karakter dan perilaku hidup bersih dan sehat yang akan
a) Kegiatan terprogram dikembangkan dan diintegrasikan dengan nilai-nilai karakter yang dikembangkan di
(BK danekstrakurikuler) mata pelajaran. Sehingga nilai-nilai karakter di tiap mata pelajaran, diintegrasikan
b) Kegiatan tak dan dikuatkan dengan nilai-nilai karakter di kegiatan pengembangan diri. 64
Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah LPPKS 2017
terprogram(pembiasaan
, rutin, keteladanan)
BAGAN
Hubungan SKL-KI-KD-Tujuan Pembelajaran-Materi-Proses-Penilaian-Profil hasil belajar

Standar Kompetensi Lulusan (SKL)

Kompetensi Inti (KI)

Kompetensi Dasar Profil hasil Profil hasil


belajar belajar

Tujuan Pembelajaran

Materi Pembelajaran Penilaian Hasil Belajar


Proses Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran.
Ketercapaian Kompetensi
Standar Kompetensi LULUSAN

Kompetensi INTI
Gambaran secara kategorial mengenai kompetensi
dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah,
kelas, dan mata pelajaran, meliputi:

KI 1 - Kompetensi Sikap Spiritual

KI 2 – Kompetensi Sikap Sosial

KI 3 – Kompetensi Pengetahuan

KI4 – Kompetensi Keterampilan Kemampuan spesifik yang terkait muatan


atau mata pelajaran
Analisis Kompetensi Dasar
Pilih KD yang sangat penting
01 ( berhubungan dengan kecakapan hidup, terukur untuk
dapat dicapai)

02
KD Bermakna, Aplikatif dan kontekstual

03 Melatih peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif

04 Daya dukung untuk mencapai KD memadai


seperti: sumber belajar, alat dan media mudah didapat

05 Materi ensensial untuk mencapai KD jelas dan sesuai


alokasi waktu yang tersedia
Contoh

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH
KEJURUAN

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa


Program Keahlian: Teknik Konstruksi dan Properti
Kompetensi Keahlian : Konstruksi Gedung, Sanitasi dan
Perawatan C.3
Mata Pelajaran: Konstruksi Bangunan Gedung
Jam Pelajaran : 762 (@ 45 menit)
Kelas : XI, XII, XIII
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII XIII
1 2 1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 - -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2 - -
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 - -
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15 4 4
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - - - -
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - - - -
Jumlah B 5 5 2 2 - - - -
C. Muatan PeminatanKejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - -
STRUKTUR 2. Fisika 3 3 - - - - - -
KURIKULUM 3. Kimia 3 3 - - - - - -
KOMPETENSI C2. Dasar Program Keahlian
KEAHLIAN: 1. Gambar Teknik 4 4 - - - - - -
KONSTRUKSI 2. Mekanika Teknik 3 3 - - - - - -
BANGUNAN 3. Dasar-dasar Konstruksi Bangunan 3 3 - - - - - -
GEDUNG 4. Teknik Pengukuran Tanah 3 3
C3. Kompetensi Keahlian
1. Konstruksi Bangunan Gedung - - 7 7 7 7 8 8
2. Sistem Utilitas Bangunan Gedung - - 7 7 8 8 8 8
3. Perawatan Gedung - - 5 5 5 5 8 8
4. Estimasi Biaya Konstruksi, Sanitasi dan Perawatan Gedung - - 5 5 5 5 10 10
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8 10 10
Jumlah C 22 22 31 31 33 33 44 44
Total 46 46 48 48 48 48 48 48
Tujuan Kurikulum
Kelas XI, XII, XIII SMK:
 mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual,
(2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
 Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.

 Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran


agama yang dianutnya”
 Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”.
 Kompetensi pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan, sebagai berikut:
Kompetensi Inti (KD.3 dan KD.4)
Mata Pelajaran Konstruksi Bangunan Gedung
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan


dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
faktual, konseptual, operasional lanjut, dan yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
metakognitif secara multidisiplin sesuai sesuai dengan bidang kerja Konstruksi Gedung,
dengan bidang dan lingkup kerja Sanitasi dan Perawatan.
Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
kompleks, berkenaan dengan ilmu standar kompetensi kerja.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar,
pengembangan potensi diri sebagai mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
warga dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan prosedur Keselamatan dan Kesehatan 4.1 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kerja serta Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan dan Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan
pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
3.2 Memahami konsep dan prinsip statika serta kondisi 4.2 Menyajikan konsep dan prinsip statika serta kondisi
tanah dalam perencanaan pondasi tanah dalam perencanaan pondasi
3.3 Memahami pengertian pondasi batu kali untuk 4.3 Menyajikan pengertian pondasi batu kali untuk
konstruksi bangunan gedung kontruksi bangunan gedung.
3.4 Menganalisis bentuk pondasi batu kali untuk 4.4 Menggambar pondasi batu kali untuk konstruksi
konstruksi bangunan yang disesuaikan dengan bangunan gedung yang disesuaikan dengan daya
daya dukung tanah hasil pengujian laboratorium dukung tanah hasil pengujian di laboratorium
3.5 Menerapkan prosedur pemasangan pondasi 4.5 Melaksanakan pemasangan pondasi batu kali
batu kali untuk kontruksi bangunan sederhana untuk konstruksi bangunan sederhana
3.6 Menerapkan prosedur pemasangan tulangan besi 4.6 Melaksanakan pemasangan tulangan besi beton
beton diatas pondasi batu kali pada konstruksi diatas pondasi batu kali pada konstruksi bangunan
bangunan gedung gedung
3.7 Memahami pengertian pondasi telapak untuk 4.7 Menyajikan pengertian pondasi telapak untuk
konstruksi bangunan gedung sederhana kontruksi bangunan gedung dengan tepat
dilapangan
3.8 Menganalisis pondasi telapak untuk kontruksi 4.8 Menggambar pondasi telapak untuk konstruksi
bangunan sederhana bangunan sederhana
3.9 Menganalisis penulangan pondasi telapak pada 4.9 Menggambar penulangan pondasi telapak pada
bangunan gedung bertingkat bangunan gedung bertingkat
3.10 Menerapkan prosedur penggunaan peralatan 4.10 Menggunakan peralatan tangan dan mekanik/listrik
tangan dan mekanik/listrik pada pekerjaan pada pekerjaan rangka dan dinding bangunan
kontruksi rangka dan dinding bangunan gedung gedung
dst dst

3.29 4.29
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR KEAHLIAN ADAPTIF MASA PANDEMI COVID 19 Contoh
(Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan) Tugas
Mata Pelajaran: Konstruksi Bangunan Gedung SMK/SLB
KOMPETENSI DASAR XI XII XIII
KOMPETENSI DASAR KETERAMPILAN
PENGETAHUAN 1 2 1 2 1 2
3.1 Menerapkan prosedur Keselamatan 4.1 Melaksanakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja v
dan Kesehatan Kerja serta dan Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan
Lingkungan Hidup dalam pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung
pelaksanaan pekerjaan Konstruksi
Bangunan Gedung
3.2 Memahami konsep dan prinsip 4.2 Menyajikan konsep dan prinsip statika serta v
statika serta kondisi tanah dalam kondisi tanah dalam perencanaan pondasi
perencanaan pondasi
3.3 Memahami pengertian pondasi 4.3 Menyajikan pengertian pondasi batu kali untuk v
batu kali untuk konstruksi kontruksi bangunan gedung.
bangunan gedung
3.4 Menganalisis bentuk pondasi batu 4.4 Menggambar pondasi batu kali untuk konstruksi v
kali untuk konstruksi bangunan bangunan gedung yang disesuaikan dengan daya
yang disesuaikan dengan daya dukung tanah hasil pengujian di laboratorium
dukung tanah hasil pengujian
laboratorium
3.5 Menerapkan prosedur 4.5 Melaksanakan pemasangan pondasi batu kali ?
pemasangan pondasi batu kali untuk konstruksi bangunan sederhana
untuk kontruksi bangunan
sederhana
dst dst

3.29 4.29
ANALISIS KOMPETENSI DASAR KEAHLIAN SMK / KEKHUSUSAN (SLB)
Lembar Tugas
ADAPTIF MASA PANDEMI COVID 19
SMK/SLB
(Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan)
Kelas : ..........
Mata Pelajaran/Program Khusus : ..................................
Analisis
Kompetensi Dasar (tetap/disederhanakan/
No. No. Kompetensi Dasar (Keterampilan) Rumusan KD Hasil Analisis
(Pengetahuan) diganti/dihilangkan) dan
Alasan
3.1 4.1

3.2 4.2

3.3 4.3

3.4 3.4

Dst. Dst.
ANALISIS KD ke SILABUS

1. Memetakan kompetensi dasar (KD) yang memiliki ugenitas


tinggi (bermakna) dan berkaitan dengan kecakapan hidup,
2. Menggunakan hasil pemetaan untuk menyusun kegiatan
pembelajaran, menentukan alat/media/sumber belajar yang
mendukung ketercapaian KD dan implementasi nilai-nilai
karakter tersebut,
3. Menentukan strategi penilaian untuk mencapai indikator
kompetensi,
4. Menyantumkan nilai-nilai karakter dan phbs ke dalam silabus
DESKRIPSI SILABUS
DESKRIPSI SILABUS

o Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka


pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran.
o Silabus paling sedikit memuat:
▪ Tema dan/atau mata pelajaran
▪ Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan
kelas
▪ Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
▪ Materi Pokok
▪ Pembelajaran
▪ Penilaian
▪ Alokasi waktu
▪ Sumber belajar
Analisis KD ke Silabus
Sekolah : ………………………………….
Satuan Pendidikan : ………………………………….
Mata Pelajaran : ………………………………….
Kelas/Semester : ………………………………….
Tahun Ajaran : ………………………………….
Mempelajari
pernyataan KI KI-1 : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dalam KI-2 : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dokumen KI-KD, KI-3 : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
kemudian KI-4 : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
tuliskan di sini

Memilih pasangan KD (untuk Menentukan materi pokok dan esensial dengan


tematik) cara memisahkan kata kerja operasional dengan Merencanakan
kalimat berikutnya pada KD yang dipilih penilaian,

Kompetensi Materi Pokok Alokasi Sumber


No IPK Pembelajaran Penilaian
Dasar dan Esensial Waktu Belajar

Memilih model pembelajaran sesuai dengan Menentukan alokasi waktu sesuai dengan
materi pembelajaran dan pencapaian IPK, penghitungan pada minggu efektif
Analisis KD ke Silabus
Sekolah : SLB ..............................
Satuan Pendidikan : ………………………………….
Kelas/Semester : ………………………………….
Tema /Sub Tema : ………………………………….
Tahun Ajaran : ………………………………….
Mempelajari
pernyataan KI KI-1 : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dalam KI-2 : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
dokumen KI-KD, KI-3 : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
kemudian KI-4 : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
tuliskan di sini

Memilih pasangan KD (untuk Menentukan materi pokok dan esensial dengan


tematik) cara memisahkan kata kerja operasional dengan Merencanakan
kalimat berikutnya pada KD yang dipilih penilaian,

Mata Kompetensi Materi Pokok Alokasi Sumber


IPK Pembelajaran Penilaian PPK
Pelajaran Dasar dan Esensial Waktu Belajar
............... KD3: ..................
KD4: .................
............... KD3: ..................
KD4: .................

Memilih model pembelajaran sesuai dengan Menentukan alokasi waktu sesuai dengan
materi pembelajaran dan pencapaian IPK, penghitungan pada minggu efektif
3 Komponen Penting RPP
RPP: SE Mendikbud No. 14 Tahun 2019

Tujuan Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Penilaian (Asesmen)
Analisis RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Mata pelajaran : ........................... Materi : .....................
Sekolah ....... Alokasi Waktu : ........ pertemuan (..... x30 menit)
Kelas/Semester : ..../............

Tujuan Pembelajaran

Sesuaikan dengan KD yang akan dicapai, dirumuskan dengan kata operasional yang mengandung komponen Audience, Behavior, Condition, dan Degree

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 Pertemuan 2
• Meliputi Kegiatan awal, kegiatan Inti, kegiatan akhir
• Pastikan kesehatan peserta didik
• Adaptasikan materi dan cara penyajian yang esensial dan menarik
• Gunakan model dan metode pembelajaran yang rekevan dengan tujuan,
materi, ketersediaan alat dan media
• Lakukan secara iteraktif, berikan umpan balik yang menguatkan
• Masukan PPK dan PHBS
• Komunikasikan dengan orang tua tentang ebutuhan belajar dan tindak lanjut
hasil belajar peserta didik

Pengetahuan Keterampilan Sikap


1.Gunakan jenis tes atau non tes Jika menggunakan Tes Praktik jangan yang 1.Gunakan wawancara
memberatkan peserta didik dan orang tua 2. Journal

.............., .................... 2020


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru,

Contoh RPP silakan berbagi atau download


Prinsip Pembelajaran di Era Kenormalan Baru
1. Orientasi pada Anak. Guru memastikan kepentingan anak dalam hal ini kesehatan fisik dan
psikososial murid sebagai prioritas utama.
2. Adaptif. Guru melakukan modifikasi target dan cara pembelajaran menyesuaikan dengankondisi
darurat yang belum pasti kapan berakhirnya.
3. Terpadu. Guru memadukan pertemuan tatap muka (PTM) dengan pertemuan jarak jauh (PJJ).
Utamakan PTM untuk melakukan kegiatan belajar yang esensial yaitu diskusi, refleksi dan
praktik. Utamakan PJJ untuk menyampaikan materi belajar. Prioritas pelajaran diajarkan melalui
PTMuntuk sekolah dasar dan sekolah menengah: kebahasaan, matematika, dan sains. Untuk
SMK, pelajaran
prioritas PTM termasuk kelompok kompetensi. Untuk PAUD dan SLB, pelajaran prioritas PTMdiatur
oleh Kepala Satuan Pendidikan.
4. Pelibatan. Guru melibatkan orangtua sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan baik sebagai
penyampai materi, pendamping, penyemangat maupun pemberi umpan balik.
5. Umpan Balik. Guru memastikan mendapatkan informasi dari asesmen awal maupunasesmen
formatif sebagai umpan balik untuk melakukan penyesuaian tujuan dan cara pembelajaran.
Kegiatan Persiapan Pembelajaran
Aktivitas Keluaran

Identifikasi dan kesiapan guru melakukan pembelajaran. Daftar penugasan guru

Persiapan strategi dan model pembelajaran, serta jadwal RPP (tujuan, kegiatan & asesmen)
akademik. dan Jadwal Akademik

Pembagian kelompok belajar dan jadwal belajar untuk murid. Daftar kelompok belajar & jadwal belajar

Persiapan pola komunikasi antara sekolah dengan orangtua Jadwal dan susunan acara pertemuan
dan murid. sosialisasi orangtua dan murid

Sosialisasi pembukaan kembali sekolah & pembelajaran


Daftar hadir
kenormalan baru kepada orangtua dan murid
Siklus Belajar di Fase Transisi
Masa Model Aktivitas Minimal Sesi Maksimal Sesi

Asesmen awal dan orientasi tema/topik/materi


Pekan I PTM 1 2
pokok

Aktivitas belajar.
Pekan I PTM 1 2
Pilihan: Diskusi, Refleksi atau Praktik

Pekan II PJJ Penugasan Awal 4 8

Aktivitas belajar.
Pekan III PTM 1 2
Pilihan: Diskusi, Refleksi atau Praktik

Pekan III PTM Asesmen formatif & refleksi hasil asesmen 1 2

Pekan III PTM Kelas tambahan untuk murid yang membutuhkan 2 4

Pekan IV PJJ Penugasan akhir 4 8

Total 14 sesi 28 sesi

Catatan: Siklus dua mingguan, 1 sesi @30 menit. Kelas tambahan diputuskan oleh guru berdasar hasil asesmen formatif
Siklus Belajar di Fase Kenormalan Baru
Masa Model Aktivitas Minimal Sesi Maksimal Sesi

Pekan I PTM Asesmen awal dan orientasi tema/topik/materi pokok 1 2

Aktivitas belajar.
Pekan I PTM 1 4
Pilihan: Diskusi, Refleksi atau Praktik

Pekan I PJJ Penugasan Awal 2 4

Aktivitas belajar.
Pekan II PTM 1 4
Pilihan: Diskusi, Refleksi atau Praktik

Pekan II PTM Asesmen formatif & refleksi hasil asesmen 1 2

Pekan II PTM Kelas tambahan untuk murid yang membutuhkan 2 4

Pekan II PJJ Penugasan Akhir 2 4

10 24

Asumsi: 1. Siklus mingguan, 1 sesi @30 menit. 2. Kelas tambahan diputuskan oleh guru berdasar hasil asesmen formatif. 3. Sekolah telah beroperasi
Guru di Era Kenormalan Baru

01 02
Memastikan setiap anak mendapatkan Mencegah terjadinya penyebaran dan
kesempatan pembelajaran yang penularan COVID-19 di satuan
berkualitas di satuan pendidikan pendidikan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran tetap memperhatikan protokol
kesehatan

Materi yang dikembangkan harus bermakna


dan berhubungan dengan kecakapan hidup,
dilarang memaksakan penuntasan kurikulum.
Pembiasaan Hidup Bersih dan Sehat

Hasil belajar peserta didik diberikan Nilai gotong royong, saling


umpan balik secara kualitatif dan menolong, saling menghargai terus
berguna untuk kemajuan belajar siswa. dikembangkan

86
• Menyiapkan materi pembelajaran. Dalam pelaksanaan BDR, materi dapat difokuskan
pada:
• literasi dan numerasi;
• pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19;
• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas);
• kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik;
• spiritual keagamaan; dan/atau
• penguatan karakter dan budaya.
• Menentukan metode dan interaksi yang dipakai dalam penyampaian pembelajaran
melalui daring, luring, atau kombinasi keduanya.
• Menentukan jenis media pembelajaran, seperti format teks, audio/video simulasi,
multimedia, alat peraga, dan sebagainya yang sesuai dengan metode pembelajaran
yang digunakan; dan
• Guru perlu meningkatkan kapasitas dengan mengikuti pelatihan daring yang
disediakan oleh pemerintah maupun lembaganonpemerintah guna mendukung
keterampilan menyelenggarakan PJJ pada situasi darurat COVID-19.
Proses Pembelajaran Daring
Tatap muka Virtual melalui video conference,
teleconference, dan/atau diskusi dalam group di media
sosial atau aplikasi pesan. Dalam tatap muka virtual
memastikan adanya interaksi secara langsung antara guru
dengan peserta didik

Learning Management System (LMS). LMS merupakan sistem


pengelolaan pembelajaran terintegrasi secara daring melalui
aplikasi.
Aktivitas pembelajaran dalam LMS antara lain pendaftaran dan pengelolaan akun,
penguasaan materi, penyelesaian tugas, pemantauan capaian hasil belajar, terlibat
dalam forum diskusi, konsultasi dan ujian/penilaian.
Contoh LMS antara lain kelas maya rumah belajar, google classroom, ruang guru,
zenius, edmodo, moodle, siajar LMS seamolec, dan lain sebagainya.

88
Tanpa menghadiri sekolah, siswa belajar di rumah

Konsiderasi Keterangan
Fasilitas (jaringan, internet, alat) Ada/ Tidak
Mengajarkannya (kemampuan guru dan siswa) Mampu/ Tidak
Aktivitasnya (Tradisional/Konstruktivis) Traditional /
Konstruktivis
Kurikulum (reduksi atau flexible) Reduksi / Fleksibel
Kesehatan (stress dan beban tugas) Rendah/ Sedang/ Tinggi
Waktu (Flexible) Pagi/ Siang/ Malam
ONLINE
Jika fasilitas tidak ada, maka apa yang bisa kita lakukan?

1. Koordinasi dengan orang tua/wali (subsidi bagi


siswa yang tidak mampu)

2. Koordinasi dengan perangkat desa dan warga (rumah


belajar di kampung/ desa)

◼ Penyediaan PC, laptop, tablet, HP di


RBD
◼ Penyediaan Wifi/ internet
◼ Jadwal jaga

90
Blended

‘blended learning is a model that combines online and face-to-face learning spaces and experiences.’
Blended
(the Christensen Institute and blendedlearning.org)

1. Station Rotation Blended Learning 2. Lab Rotation Blended Learning

Stasiun bergilir merupakan model yang Laboratorium bergilir adalah model blended
membuat siswa bergiliran/ rotasi dari learning yang mirip dengan stasiun bergilir
stasiun (post) pada jadwal tertentu, yang yang mengijinkan siswa untuk bergiliran
mana siswa setidaknya berada pada 1 berkunjung ke stasiun dalam waktu/ jadwal
yang ditentukan, pada laboraturium yang
stasiun online. tersedia, siswa dapat dijadwalkan dengan guru
untuk memanfaatkan computer laboratorium
yang ada.

92
Blended
(the Christensen Institute and blendedlearning.org)

3.Remote Blended Learning (also


4. Flex Blended Learning
referred to as Enriched Virtual)
Pada Pengayaan Virtual blended learning, siswa The ‘Flex’ merupakan model yang mata pelajarannya
fokus menyelesaikan mata pelajaran online online merupakan inti dari pembeljaran siswa meskipun
ini mengarahkan siswa juga melakukan offline pada saat
sementara itu, tatap muka dengan guru tidak pasti/ tertentu. Siswa bisa menyesuaikan sendiri, jadwalnya
sesuai kebutuhan. mengalir, Guru ada di online system, siswa belajar di kelas/
sekolah, kecuali kalua ada PR. Guru melakukan tatap muka
dan pendampingansecara fleksible dan sesuai kebutuhan
misalnya tutorial private, proyek group kecil.

Misal: Pembelajaran mencampur warna, secara online


dengan simulasi virtual, tapi ada saat di mana siswa bisa
mencoba dengan cat/ perwarna secara offline.

93
Blended
(the Christensen Institute and blendedlearning.org)

5. The ‘Flipped Classroom’ Blended 6. Individual Rotation Blended


Learning Learning
Ini yang mungkin paling terkenal, siswa Dengan model ini, siswa dapat berpindah ke
dikenalkan dengan konten/ isi di rumah, stasiun yang ada, tetapi hanya seorang/ satu
mempraktikan atau presentasi di per satu dijadwalkan oleh guru atau system.
kelas/sekolah didukung guru datau teman Bisa dterapkan jika terbatas fasilitas dan siswa
sejawat. masuk bergilir.
Misal: pembejaran tentang perubahan zat

94
Blended
(the Christensen Institute and blendedlearning.org)

7. Project-Based Blended Learning 8. Self-Directed Blended Learning

Model ini mengarahkan siswa menggunakan Pada mode ini siswa menggunakan kombinasi
mode online dan tatap muka untuk online dan tatap muka untuk mengakomodasi
berkolaborasi mendesain, mebuat iterasi, inkuiri personal, mencapai tujuan pembelajaran,
mempublikasikan pembelajaran berbasis terhubung dengan mentor secara fisik dan digital.
proyek, produk, atau artifak. Misal membuat Peran dari pembelajran online dan guru berubah
alat penjernih air yang efektif dan tidak ada pembejaran online formal yang
harus diselesaikan.
Misal:
Tujuannya untuk belajar geometri: siswa memilih
apa yang akan dia pelajari sendiri pada materi
geometri dengan caranya sendiri.
95
Blended
(the Christensen Institute and blendedlearning.org)

7. Inside-Out Blended Learning 10. Outside-In Blended Learning

Model ini membuat pengalaman siswa • Model ini, pengalaman dirancang untuk
dirancang untuk diselesaikan atau diakhiri mengawali di lingkungan non akademis tatap
melebihi apa yang ada di kelas tatap muka, muka dan digital yang digunakan secara
tetapi membutuhkan ruang tatap muka dan harian dan kemudian diakhiri di dalam kelas.
digital.
• Ada platform yang dirancang untuk
berkolaborasi dan berkreasi secara aman
dan menerima masukan dan support untuk
berkembangnya siswa.

96
Blended
(the Christensen Institute and blendedlearning.org)

11. Supplemental Blended Learning 12. Mastery-Based Blended Learning

Model ini siswa menyelesaikan tugasnya bisa Berdasarkan kemampuan keahliannya/


sepenuhnya online untuk melengkapi mastery siswa bisa berpindah-pindah dari
pembelajaran tatap mukanya atau melengkapi online ke tatap muka. Hal yang penting di sini
tugasnya sepenuhnya tatap muka untuk adalah desain asesmennya, kemampuan
menggunakan alat asesmen tatap muka dan
melengkapi pembelajaran onlinenya. Intinya online yang mana bisa jadi rumit atau bahkan
melengkapi apa yang kurang terdukung di sangat bermnfaat beganting pola pikir/
mode yang digunakan. pandangan perancang pembelajaran.

97
LINGKUP PENILAIAN

ASPEK ASPEK ASPEK


SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

-Observasi -kinerja
- Penilaian diri - tes lisan
-proyek
- Penilaian - tes tertulis
-produk
antar teman - penugasan -portofolio
- Jurnal

Anda mungkin juga menyukai