Anda di halaman 1dari 17

Refrigerasi Carnot dan Siklus Kompresi Uap

Oleh Kelompok 3 :
 Andreyan Poerwo Negoro (191910401094)
 Yeremia Prasetya Nugroho (191910401061)
 Zata Shafandy (191910401102)
Apa itu refrigerasi?
Refrigerasi adalah suatu sistem, alat dan media yang berfungsi mengatur suhu
hingga mencapai suhu di bawah ruangan dengan cara menyerap kalor dari suatu
lingkungan kemudian melepaskannya ke lingkungan yang lain. Refrigerasi dicapai
dengan melakukan penyerapan panas pada suhu rendah secara terus menerus, yang
biasanya bisa dicapai dengan menguapkan suatu cairan secara kontinyu. Penggunaan
refrigerasi sangat dikenal pada sistem pendingin udara pada bangunan, transportasi,
dan pengawetan suatu bahan makanan dan minuman. Penggunaan refrigerasi juga
dapat ditemukan pada pabrik skala besar, contohnya proses dehidrasi gas, aplikasi
pada industri petroleum seperti pemurnian minyak pelumas, reaksi suhu rendah, dan
proses pemisahan hidrokarbon yang mudah menguap.
REFRIGERASI CARNOT
Refrigerasi Carnot merupakan kebalikan dari
mesin kalor, dimana energi disalurkan dari suhu
rendah menuju suhu yang lebih tinggi. Dengan kata
lain refrigerasi membutuhkan penambah kerja dari
luar untuk dapat bekerja. Seluruh proses pada daur
Carnot secara termodinamika bersifat reversible (dapat
dibalik) yang menjadikan efisiensinya lebih tinggi dari
yang dapat dicapai oleh siklus nyata.
SKEMA REFRIGERASI CARNOT

2-3 : kompresi isentropic


3-4 : Pelepasan kalor isotermal
4-1 : Ekspansi isentropik
1-2 : Pemasukan kalor isotermal
Carnot Refrigerator Sederhana
SIKLUS KOMPRESI UAP
Siklus pendingin kompresi uap merupakan sistem yang banyak
digunakan dalam sistem refrigrasi, pada sistem ini terjadi proses
kompresi, pengembunan, ekspansi dan penguapan. Siklus kompresi
mengambil keuntungan dari kenyataan bahwa fluida yang bertekanan
tinggi pada suhu tertentu cenderung lebih dingin jika dibiarkan
mengembang.
SKEMA SIKLUS REFRIGERASI KOMPRESI UAP
Pendingin (refrigerator): sebuah mesin kalor yang beroperasi secara
terbalik. Refrigerator menarik panas dari tempat dingin (di dalam
pendingin) dan melepaskan panas ke tempat yang lebih hangat.
REFRIGERATOR

TH
QH  QC W  0
QH

 Q H  QC  W
W
QC
Q H  QC  W
TC
QH > QC
REFRIGERATOR

TH
Q H  QC  W
QH
Persamaan di atas merupakan hubungan nilai-mutlak yang
berlaku untuk mesin kalor dan pendingin.
W
Siklus pendingin terbaik adalah yang memindahkan Kalor QC QC
terbanyak dari dalam pendingin dengan Kerja mekanik W
sedikit mungkin. TC

QC Semakin besar rasio ini maka semakin baik pendinginnya


Rasio ini disebut koefisien kinerja (coeficient of performance)
W
QC QC
K 
W QH  QC
KOMPONEN UTAMA SISTEM REFRIGERASI KOMPRESI UAP

1. Kompresor
Kompressor adalah alat yang digunakan untuk
menghisap uap refrigeran dan mengkompresinya sehingga
tekanan uap refrigeran naik sampai ke tekanan yang
diperlukan untuk pengembunan (kondensasi) uap
regrigeran di dalam kondensor. Kompresor bekerja dengan
perbedaan tekanan sehingga bahan pendingin dapat
mengalir dari satu bagian ke bagian yang lain dari sistem.
Kompresor berfungsi untuk mengisap refrigeran dari
evaporator dengan suhu dan tekanan rendah lalu
memampatkan refrigeran tersebut sehingga tekanan dan
suhunya meningkat untuk kemudian dialirkan ke
kondensor.
2. Kondensor
Kondensor berfungsi untuk membuang
kalor yang diserap dari evapaorator dan panas
yang diperoleh dari kompresor, serta mengubah
wujud gas menjadi cair. Jumlah kalor yang
dilepaskan dalam kondensor sama dengan jumlah
kalor yang diserap oleh refrigeran di dalam
evaporator setara ekuivalen dengan energi yang
diperlukan untuk melakukan kerja kompresi dan
kalor dari sistem.
3. Katup Ekspansi
Katup ekspansi digunakan untuk
mengekspansi secara adiabatik cairan refrigeran
yang bertekanan dan bertemperatur tinggi
sampai mencapai tingkat keadaan tekanan dan
temperatur rendah. Katup ekspansi berfungsi
untuk mengalirkan dan menurunkan tekanan
refrigran dari kondensor supaya mudah
menguap di dalam evaporator.
4. Evaporator
Evaporator juga disebut juga dengan boiler,
freezer, froster, cooling coil, chilling unit dan lain-
lain. Fungsi evaporator adalah untuk menyerap
panas dari udara atau air di dalam ruangan yang
didinginkan. Kemudian membuang kalor tersebut
melalui kondensor di ruang yang tidak didinginkan.
5. Refrigeran
Refrigeran merupakan suatu media
pendingin yang dapat berfungsi untuk menyerap
kalor dari lingkungan atau untuk melepaskan kalor
ke lingkungan. Refrigeran berfungsi sebagai media
pendingin dengan menyerap kalor dari benda atau
bahan lain seperti air atau udara ruangan, sehingga
refrigeran tersebut dapat dengan mudah mengubah
phasanya dari cair.
Cara Kerja
Misal siklus dimulai dari alat kontrol. Alat kontrol bisa berupa katup
ekspansi, pipa kapiler atau alat kontrol refrijeran lainnya. Alat kontrol membatasi
cairan refrijeran yang bertekanan tinggi serta temperatur rendah mengalir ke
evaporator (cooling coil). Cairan refrigeran itu mengalir sepanjang evaporator
sambil mengambil panas dari ruangan di mana evaporator itu diletakkan sambil
berangsur-angsur berubah fasenya menjadi uap (gas). Sebelum berubah fase tentu
refrigeran itu akan mendidih dulu, serupa kejadiannya bila kita memasak air dalam
panci, bedanya refrigeran itu dapat mendidih pada temperatur dan tekanan yang
rendah.
Gas (uap) refrigeran bertemperatur dan bertekanan rendah itu dihisap masuk
ke dalam kompresor, di dalam kompresor gas tadi di kompresikan menjadi gas
bertekanan tinggi kemudian di tekan masuk ke dalam kondensor. Kondensor
berfungsi untuk membuang panas yang dikandung gas tadi dan udara sekitarnya
akan mengambil panas itu. Gas refrigeran dalam kondensor mempunyai
temperatur yang lebih tinggi dibanding temperatur udara sekitarnya, oleh karena
itu dapat terjadi perpindahan panas. Fluida yang mengambil panas dari kondensor
dapat berupa udara (jenis kondensor udara), air (kondensor air), campuran air-
udara (kondensor evaporative), sehingga akan berubah fase jadi cairan bertekanan
dan bertemperatur tinggi. Selanjutnya refrijeran akan mengalir ke alat kontrol
sebelum masuk ke evaporator. Di dalam alat kontrol dipaksa mengalir melalui
lubang kecil, sehingga temperatur dan tekanannya jadi turun kembali sesuai
dengan kondisi yang dapat diterima oleh evaporator. Dengan memalui lubang kecil
kemudian mengalir ke lubang besar di evaporator, refrijeran itu akan mudah untuk
menguap kembali.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai