Anda di halaman 1dari 37

PERTEMUAN- 14

Refrigeration and
Liquifaction

Termodinamika Teknik Kimia

05/12/2022 1 1
Refrigerasi merupakan aplikasi Hukum Kedua Termodinamika
yang dinyatakan oleh Rudolf Clausius

“Mustahil untuk menciptakan suatu alat/mesin yang mampu beroperasi dalam


suatu siklus dan mengalirkan kalor dari ruangan yang bersuhu rendah ke ruangan
yang bersuhu tinggi tanpa memasukan energi/ kerja dari luar”

Artinya; Perpindahan kalor dari sumber yang dingin ke sumber yang lebih panas dapat
terjadi asalkan terdapat masukan berupa energi/ kerja
Refrigerasi merupakan aplikasi Hukum Kedua Termodinamika
yang dinyatakan oleh Rudolf Clausius

“Mustahil untuk menciptakan suatu alat/mesin yang mampu beroperasi dalam


suatu siklus dan mengalirkan kalor dari ruangan yang bersuhu rendah ke
ruangan yang bersuhu tinggi tanpa memasukan energi/ kerja dari luar”

Artinya; Perpindahan kalor dari sumber yang dingin ke sumber yang lebih panas
dapat terjadi asalkan terdapat masukan berupa energi/ kerja
“Refrigerasi adalah siklus kerja yang mentransfer kalor dari media
bertemperatur rendah ke media bertemperatur tinggi dengan
menggunakan kerja dari luar sistem”

“Refrigerasi adalah metode pengkondisian temperatur ruangan


(sistem) supaya lebih rendah daripada temperatur lingkungan,
sehingga ruangan akan menjadi dingin. Oleh karena itu, refrigerasi
dapat juga disebut dengan metode pendinginan.”
→ Merupakan kebalikan dari siklus mesin Carnot
→ Terdiri atas 2 proses Isotermal dan 2 proses Adiabatis
→ Penambahan energi eksternal ke dalam sistem

Siklus Refrigerasi Carnot Siklus Mesin Carnot


•Kompresi adiabtik
(1-2)
•Pelepasan kalor isothermal
(2-3)
•Ekspansi adiabatic
(3-4)
•Penyerapan kalor isothermal
(4-1)
Perhitungan Coefficient of Performance (ω) Refrigerasi Carnot
CONTOH
Sebuah refrigerator menggunakan fluida kerja R-134a dan beroperasi
dengan siklus kompresi uap ideal antara
0,14 MPa dan 0,8 MPa. Laju aliran massa refrigerant 0,05 kg/s.
a. Gambarkan siklusnya dalam diagram T-s dan P-h.
b. Hitung laju perpindahan kalor dari ruang pendingin
c. Hitung daya kompresor
d. Hitung kalor yang dibuang ke lingkungan
e. Hitung COP – nya.
PENYELESAIAN
T T-s Diagram Environment
P2
QH
2
Win Condenser
3 2
3 0.8 MPa
P1
Expansion Valve
Compressor
Win

0.14 MPa 4
1
4 1 Evaporator
QL
QL mdot = 0.05 kg/s
Refrigerated Space
s
R-134a Property Table
State 1 sat. vap. @ P1 = 0.14 MPa → h1 = hg@0,14 MPa = 236,04 kJ/kg,
s1 = sg@0,14 MPa = 0.9322 kJ/kg-K
State 2 P2 = 0.8 MPa and s2 = s1 = 0.9322 kJ/kg-K,
h2 = 272,05 kJ/kg (interpolasi)
State 3 sat.liq. @ P3 = P2= 0.8 MPa, h3 = hf@P3 = 93,42 kJ/kg
State 4 h4 = h3 = 93,42 kJ/kg (Throttling Process)
PENYELESAIAN
(b) Evaporator, w = 0
QL,in = m(h1 − h4 )= 0,05 (236,04 - 93,42) = 7,13 kW
4 1
Evaporator

(c) Compressor, q = 0 QL

Win = m(h2 − h1 ) = 0,05 (272,05 - 236,04 ) = 1.80 kW 2

Compressor
Win

(d) Condenser, w = 0 1

QH ,out = m(h2 − h3 ), = 0,05 (272,05 - 93,42) = 8,93 kW


Q 2
3 H

Condenser
QL 7,13kW
(e) COP = = = 3.96
Win 1,80kW
Jumlah panas yang diabsorb pada evaporator:

Jumlah panas yang dibuang pada kondensor:

Kerja yang dihasilkan oleh kompresor:

Maka, coefficient of performance (ω) menjadi:


Contoh Soal: Refrigerasi Carnot

Penyelesaian:
2 𝑘𝑊⎸
TH = T Ruang = 20 °C = 293.15 K 4.86 =
TC = T Kulkas = -30 °C = 243.15 K 𝑊
Qc = 2 kW 𝑾 = 𝟎. 𝟒𝟏 𝒌𝑾
W min = ….?
Jadi, daya minimum yang diperlukan oleh kulkas
𝑇𝐶 243.15 𝐾 utk mencapai kondisi -30 °C adalah 0.41 kW
𝜔𝐶𝑎𝑟𝑛𝑜𝑡 = = = 4.86
𝑇𝐻−𝑇𝐻 293.15 𝐾 − 243.15 𝐾
Pemilihan Refrigeran
Jenis refrigeran sangat banyak dimana pemilihan refrigeran secara tidak tepat akan
bisa membuat kerja refrigerator menjadi tidak optimal. Contoh-contoh refrigeran:
▪ Chlorofluorocarbon CFC
▪ Amoniak
▪ Hidrokarbon (propana, etana, etilene dll)
▪ Karbondioksida
▪ Udara
▪ Air
3. Refrigerasi Absorbsi
▪ Sistem refrigerasi absorpsi, refrigeran akan dilarutkan dalam fluida cair sebagai media
transport sehingga refrigeran dapat dikompresi dengan kerja yang lebih kecil. Proses
kompresi menggunakan pompa
▪ Refrigeran yang sering dipakai adalah amoniak dengan media transport berupa air
▪ Refrigeran lain yang juga dipakai adalah air dengan media transport berupa lithium
bromide atau lithium chloride
▪ Keunggulan dari sistem ini adalah mampu memanfaatkan sumber panas dengan
temperatur 100° C – 200° C yang murah seperti misalnya energi surya, geotermal, dan
lain-lain
Siklus Refrigerasi Absrobsi…
▪ NH3 murni diuapkan di dalam evaporator
▪ Di dalam absorber NH3 larut di dalam air
(karena NH3 mudah larut dalam kondisi dingin, maka
dibutuhkan cooling water)
▪ Kemudian masuk ke pompa untuk mengalami proses
kompresi dan masuk ke regenerator untuk menerima
panas
▪ Melewati Rectifier untuk memisahkan NH3 dan air
▪ NH3 menuju kondensor untuk melanjutkan proses
refrigerasi
Eq. 9.2 and 9.3

Eq. 5.8
4. Sistem Heat Pump
❑ Heat pump biasanya dipakai di daerah dengan iklim yang dingin, maka yang
menjadi persoalan adalah dari manakah sumber panas dapat diambil…?
❑ Sumber panas yang sering dipakai dalam sebuah heat pump adalah:
▪ Udara atmosfer (paling umum)
Sumber panas ini paling praktis tetapi ada problem frosting (pembekuan) pada
koil (heat exchanger) evaporator sehingga akan menurunkan laju perpindahan
kalor.
▪ Air tanah
Pada kedalaman tertentu air tanah mempunyai temperatur berkisar 5° C – 18° C
sehingga didapatkan heat pump dengan COP tinggi, tanpa adanya frosting
tetapi konstruksi rumit.
▪ Tanah
Lanjutan

• Outdor coil, berfungsi sebagai evaporator


• Outdor coil, berfungsi sebagai kondensor
• Indoor coil, berfungsi sebagai kondensor
• Indoor coil, berfungsi sebagai evaporator

Prinsipnya, koil (heat exchanger) di dalam dan di luar ruangan akan berubah fungsinya sebagai evaporator dan
kondenser sesuai dengan mode kerjanya dengan bantuan katup pembalik arah.
Contoh soal : Heat Pump

Penyelesaian:
TH = 22 C = 295.15 K
TC = 2 C = 275.15 K
Q = 110000 kJ/h = 30.56 kW
Heat pump pengganti yang tersedia: 1 kW, 5 kW, atau 10 kW. Manakah yang paling ekonomis?

𝑇𝐶 275.15 𝐾 13.76 = 30.65 𝑘𝑊


𝜔= = 𝑊
𝑇𝐻−𝑇𝑐 295.15 𝐾 − 275.15 𝐾
30.65 𝑘𝑊
= 13.76 𝑊= = 2.22 𝑘𝑊
13.76
𝑄 Maka, yang paling ekonomis adalah heat pump 5 kW
𝜔=
𝑊
LIQUIFACTION
Proses Liquifaksi
Digunakan Pada :
▪ Propan cair didalam tabung
▪ Sebagai bahan bakar untuk keperluan domestik,
▪ Oksigen cair diperlukan untuk roket
▪ Gas alam yang dicairkan untuk transportasi dilautan,
▪ Nitrogen cair dipakai untuk refrigerasi pada suhu rendah.
Likuifaksi dihasilkan jika gas didinginkan sampai temperatur pada
daerah 2 phase region. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa
cara :
▪ Dengan heat exchange pada tekanan tetap
▪ Dengan proses ekpansi (dimana bisa diperoleh kerja W)
▪ Dengan proses Throttling.
▪ Pada proses tekanan tetap (1),
mendekati daerah 2 fase, dan likuifaksi
sangat dekat dengan temperatur
tertentu yang harus diturunkan.
▪ Proses throttling (3) tidak
menghasilkan liquid, kecuali jika pada
keadaan awal dengan tekanan cukup
tinggi, dan temperatur rendah selama
proses entalpi konstan untuk masuk ke
daerah 2 fase. Hal ini tidak akan terjadi
bila keadaan awal dititik A. Jika
keadaan awal di titik A’, dimana
temperaturnya sama, tetapi
tekanannya lebih tinggi dari titik A,
kemudian dengan proses ekspansi
entalpi konstan (isentalpi ekspansi)
proses (3’) dihasilkan pembentukan
liquid.
▪ Perubahan keadaan dari A ke A’, sangat
mudah dilakukan dengan mengkompresi
gas hingga ke tekanan final di B, diikuti
dengan pendinginan pada tekanan
konstan hingga titik A’.
▪ Likuifaksi dengan ekspansi isentropis
sepanjang proses (2) dapat dilakukan
pada tekanan rendah (pada temperatur
tertentu) dibanding dengan
menthrottlingnya. Misalnya, lanjutan
proses (2) dari keadaan awal A, akhirnya
dihasilkan liquid.
▪ Proses throttling (3) adalah cara yang
umum dipakai pada pabrik komersil skala
kecil untuk pencairan gas. Temperatur
gas selama ekspansi akan terus turun.
Hal ini tentu saja sesuai dengan yang
terjadi pada kebanyakan gas pada kondisi
tekanan dan temperatur yang umum.
Claude Liquifaction Process
LiquefactionMetana(LNG):
1.Gas masuk(feedGas)
2. Kompresor,60atmdan112°C(kalauterlalu
rendahakan mengalamihidrasi)→ seperti
serpihan/serbuk putih
3.Cooler,menurunkansuhumjd27°C
4.MenujuHE1,menurunkansuhulebihrendah
5.Sebagain dialihkankeSplitteruntukdialirkan
kembalibersamadgngasyangtidakmencair
6.SebagianmenujuHE2,menurunkansuhulebih
rendahlagi(-75.4°C)
7. MenujuThrottle,untukmenurunkantekananke1
atmdansuhumenjadi-160°C(perubahanfasa
gasmjdcair)
8.PadaFlashDrum,CH4cairdanCH4gasakan
terpisah
9.Fasacairditampung
Linde Liquifaction Process
▪ Cara yang paling ekonomis untuk
mendinginkan gas untuk dicairkan
adalah dengan counter current heat
exchange dengan sejumlah porsi gas
yang tidak tercairkan dalam proses
throttling.
▪ Ada 2 proses likuifaksi yang dikenal
yaitu proses Linde dan proses Claude .
Diagram alir proses seperti tergambar
berikut .
▪ Pada proses Linde, setelah gas
dikompress lalu di pre cooled hingga
temperature ambientnya, dan
diteruskan dengan refrigerasi. Gas yang
temperaturnya rendah dialirkan ke
Throttle Valve, sehingga sebagian besar
fraksi gas akan mencair.

Proses pencairan gas Linde hampir sama dengan proses Claude,


tetapi Linde tidak mengalihkan sebagian gas menuju
Ekspander dan hanya menggunakan satu buah Heat
Exchanger saja
PENYELESAIAN
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai