Expansion Valve
Win
Compressor Evaporator
QL
Refrigerated Space
Sketsa Alat
Environment
QH Q H
Condenser Condenser
T-s Diagram
T
2 3
QH
P2
2
Win
P1
Compressor Compressor
Win W in
4
Evaporator Evaporator
4 1
QL Q L Refrigerated Refrigerated Space Space
QL
P-h Diagram
T-s Diagram
T
P2 2
Win 3
P-h Diagram
QH
P2 QH
P1 Win 4 1
P1
QL
QL s
h4= h3
h1
h2
40 oC 50
oC
QH
Condenser 80 oC
QH
oC
30
Condenser
80 oC
Expansion Valve
Wi
n
Expansion Valve
Wi
Compresso 0 r oC
n
10 oC
Evaporator
Compresso r 15 oC
-20 oC
QL
Evaporato r -10 oC
QL
Air Conditioned, 25oC
CONDENSER
Merupakan sebuah alat penukar kalor dimana refrijeren melepas kalor ke medium pendingin seperti air atau udara.
Refrijeren yang berada pada keadaan uap superpanas melepas kalor sehingga berubah menjadi cair (liquid refrigerant)
EXPANSION VALVE
Refrijeren berekspansi sehingga tekanannya turun.
Keadaan Refrijeren berubah dari liquid menjadi campuran cair jenuh dan uap (a saturated liquid-vapor mixture)
EVAPORATOR
Merupakan sebuah alat penukar kalor dimana refrijeren menyerap kalor dari benda yang didinginkan (ruang pendingin).
Refrijeren yang berada pada keadaan campuran cair jenuh & uap menyerap kalor sehingga berubah menjadi uap
COMPRESSOR
Merupakan sebuah alat untuk menaikkan tekanan dan temperatur refrijeren dari tekanan dan temperatur rendah menjadi tekanan dan temperatur tinggi. Temperatur Refrijeren menjadi lebih tinggi dari temperatur medium pendingin (lingkungan) sehingga kalor yang diserap di evaporator dapat dibuang
Q - W = U + KE + PE
QL output yang diinginkan COPR = = input yang dibutuhkan Wnet, in
Q-W =0
QH - QL = Win
= 1 QH 1 QL
QL COPR = QH QL
W =m h 2 h1 Q in
=m h 2 h1 W in
W =m h 3 h2 Q H
=m h 3 h2 Q H
W =m h 4 h3 Q
h 4 = h3
Open System
W =m h1 h4 Q L
=m h1 h4 Q L
CONTOH
Sebuah refrigerator menggunakan fluida kerja R-134a dan beroperasi dengan siklus kompresi uap ideal antara 0,14 MPa dan 0,8 MPa. Laju aliran massa refrigerant 0,05 kg/s. a. Gambarkan siklusnya dalam diagram T-s dan P-h. b. Hitung laju perpindahan kalor dari ruang pendingin c. Hitung daya kompresor d. Hitung kalor yang dibuang ke lingkungan e. Hitung COP nya.
Termodinamika II FST USD Jogja
PENYELESAIAN
T
T-s Diagram
P2
2
Environment
Q
H
Win
3
Condenser
3 2
0.8 MPa
P1 Expansion Valve
4
Compressor
Win
0.14 MPa
4
Evaporator
QL
Refrigerated Space
QL
State 1 sat. vap. @ P1 = 0.14 MPa h1 = hg@0,14 MPa = 236,04 kJ/kg, s1 = sg@0,14 MPa = 0.9322 kJ/kg-K State 2 P2 = 0.8 MPa and s2 = s1 = 0.9322 kJ/kg-K,
PENYELESAIAN
(b) Evaporator, w 0 Q kW L ,in mh1 h4 0,05 236,04 - 93,42 7,13
4 1
Evaporator
Compressor
Win
Condenser
QH
P2
Win
Termodinamika II FST USD Jogja
P1
QL
h4= h3
h1
h2
h4 = h3 h1
h2 1
PR
Sebuah refrigerator menggunakan fluida kerja HFC 134a dan beroperasi dengan siklus kompresi uap ideal antara 0,14 MPa dan 0,9 MPa. Laju aliran massa refrigerant 0,05 kg/s. a. Gambarkan siklusnya dalam diagram T-s dan P-h. b. Hitung laju perpindahan kalor dari ruang pendingin c. Hitung daya kompresor d. Hitung kalor yang dibuang ke lingkungan e. Hitung COP nya.
Kerjakan dengan dua cara yaitu : 1. Menggunakan Tabel sifat-sifat HFC 134a 2. Menggunakan P-h diagram HFC 134a