’ menjadi lebih kecil dibanding (koefisien kinerja jika tidak ada beda
temperatur di penukar panas).
3. Kondenser (isobarik)
Q out m h2 h3
4. Katup (isenthalpik)
h4 = h3
5. COP (koefisien kinerja)
Q h h
in 1 4
Wc h2 h1
Ton Refrigerasi
Daya pendinginan sering kali dinyatakan dalam satuan Ton Refrigerasi.
Definisi: 1 Ton Refrigerasi = 1 TR = 12 000 Btu/jam = 200 Btu/menit
211 kJ/menit = 3,517 kJ/s. Umumnya untuk AC: 1-5 ton refrigerasi.
Daya pendinginan untuk membekukan 1 ton (short ton, Inggris: 2000
lb) air pada 0oC dalam waktu 24 jam.
Bedakan dengan metric ton (1000 kg): 1 tonne of refrigeration = 13.898
kJ/jam = 3,861 kW.
Siklus Bawah:
o Evaporasi pada TC yang
rendah.
o P evaporasi tidak terlalu
rendah (di atas atmosfer),
sehingga:
Tidak mudah
terkontaminasi jika ada
kebocoran
Perlu pemilihan refrigeran
yang sesuai.
Q
COP: W inW
cA cB
Kerja kompresor
ideal:
W c v P
W 34 W 2 a
W c berkurang
COP naik
(h1 – h8) naik
Tetapi:
Kapasitas Q in mungkin turun
Mungkin perlu laju alir m lebih
besar
Coba gambarkan proses di atas pada
Diagram p-h.
SIKLUS PENDINGIN ABSORPSI
2. Kerja Turbin
W t
h3 h4
m
3. Efek Pendinginan
Q in
h1 h4
m
Sistem AC Pesawat
Memanfaatkan kompresor yang digunakan
untuk mesin pesawat (lihat Bab 9 – Siklus
Pembangkit Daya Brayton).
Udara dingin dari turbin dimasukkan ke
dalam kabin pesawat beban
pendinginan diserap langsung, tanpa
melalui penukar panas.
Bandingkan dengan Siklus Pembangkit
Daya Brayton terbuka (apa persamaan dan
perbedaannya?)