Anda di halaman 1dari 8

REFRIGERASI DAN HEAT PUMP SYSTEM

Sistem refrigerasi kebanyakan digunakan pada penyimpanan makanan dan juga


penyegaran udara yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem heat
pump digunakan untuk pemanasan gedung atau industri yang memproses gas
panas. Kegunaan lain menggunakan sistem refrigerasi adalah untuk
mendapatkan nitrogen, oksigen pada udara dan untuk pencairan gas alam serta
pembuatan es batu.
Pada sistem dimana obyek memindahkan panas dari reservoir dingin disebut
refrigerator, sedang sistem dimana memindahkan panas ke reservoir panas
disebut heat pump
Pada refrigerasi kerja yang dilakukan mencakup tiga prinsip yaitu :
 Vapour compression (sistem kompresi)
 Absorption (penyerapan)
 Sistem siklus Brayton

Reservoir panas

Q1

Q2

Reservoir dingin

Gambar proses perpindahan panas

Besarnya koofisien keandalan (coefficient of performance) untuk refrigerator

Perpindahan panas dari reservoir dingin


cop ref = -------------------------------------------------------- = Q2/W
Perpindahan kerja pada siklus

Sedangkan untuk heat pump adalah sebagai berikut.

Perpindahan panas ke reservoir panas


cop hp = -------------------------------------------------------- = Q1/W
Perpindahan kerja pada siklus

Refregerasi dan head pump 1


Sesusai dengan siklus carnot, didapatkan

T2
cop ref = -------------
T1 – T2

T1
cop hp = -------------
T1 – T2

T1 adalah temperatur reservoir panas dan T2 temperatur reservoir dingin

Pada gambar berikut adalah siklus carnot


DAERAH PANAS (Q OUT)

Cairan CONDENSER
Gas
(PENGEMBUNAN)
3
2
Wc
Wt TURBIN COMPRESSOR

EVAPORATOR Gas/uap
4 (PENGUAPAN ) 1

DAERAH DINGIN (Q in)

GAMBAR CARNOT VAPOR REFRIGERATION CYCLE

Refregerasi dan head pump 2


SIKLUS PENGUAPAN SECARA KOMPRESI (VAPOR COMPRESSION
CYCLE)

DAERAH PANAS (Q OUT)

Cairan CONDENSER Gas


3 (PENGEMBUNAN) 2

Wc
EXPANSION VALVE COMPRESSOR

EVAPORATOR Gas/uap
(PENGUAPAN ) 1
4

DAERAH DINGIN (Q in)

GAMBAR VAPOR-COMPRESSION- REFRIGERATION SYSTEM

Siklus penguapan secara kompresi terjadi dengan aliran proses pada tekanan
konstan. Proses pada siklus dengan menggunakan persamaan aliran mantap
dan energi kenetik serta energi potensialnya diabaikan.

Proses 1 – 2 kompresi reversibel adiabatik penguapan refrigerant di kompresor.


Referigerant setelah melalui evaporator berubah menjadi gas dan dimampatkan
pada kompresor.
-wx = h2 – h1
Proses 2 – 3 perpindahan panas dari siklus (refrigerant) ke kondenser dengan
reversibel pada tekanan konstan. Refrigerant keluar dalam keadaan cairan pada
titik 3.
q = h3 – h2
Proses 3 – 4 ekspansi irreversible adiabatik pada katup ekspansi dari titik 3 ke
dua phase campuran cairan dan uap
h3 = h 4
Proses 4 – 1 perpindahan panas ke siklus (refrigerant)pada evaporator dengan
reversible tekanan konstan.
q = h1 – h4
Proses diatas bentuk diagram p – v, T – s, dan p –h seperti gambar berikut ini.

Refregerasi dan head pump 3


2
p 3
2 T 3

4 1
4 1

v
s
Diagram p - v
Diagram T - s

2
p 3

4
1

Diagram p - h

Untuk refrigerator, kapasitas pendinginannya (cooling capacity) disebut


refrigeration effect (h1 – h4). Untuk heat pump, kapasitas pemanasannya (heating
capacity) disebut keluaran spesifik (spesific output atau heating effect (h 2 – h3)
h1 – h4 h2 – h3
cop ref = ------------- cop hp = -------------
h2 - h 1 h2 –h1

REFRIGERANTS
Refrigerant merupakan fluida kerja yang digunakan pada siklus refrigerai atau
disingkat dengan huruf “R”. pada refrigerant ini ada sifat istimewa yaknii
mempunyai titik beku yang relatif lebih rendah dari suhu yang terendah (T 4) dan
harganya berkisar – 50oC dan titik kritis relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
suhu di kondenser (T3). Pada proses refrigerasi yang sering digunakan adalah
refrigerant 12 (freon 12), refrigerant 22 dan juga gas ammonia.

Refregerasi dan head pump 4


Contoh soal
1. Sebuah refrigerasi sistem kompresi dengan temperatur pada evaporator
–15oC dan temperatur pada kondenser 30 oC. Bila menggunakan freon 12
sebagai fluida kerjanya, tentukan :
a) Tekanan pada kondenser
b) Tekanan pada evaporator
c) Efek refrigerasi
d) Koofisien keandalan (Cop)
Jawab

p 3 2

4
1

Diagram p - h

Dari tabel atau diagram diperoleh harga


Untuk fluida freon 12 (lihat tabel A7 dan A9
h1 = 181 kJ/kg, h2 = 205,8 kJ/kg (lihat contoh cara interpolasi) dan h 3 = h4 = 64,6
kJ/kg.
a) Tekanan pada kondenser = tekanan pada 30 oC = 0,745 MN/m2
b) Tekanan pada evaporator = tekanan pada –15 oC = 0,183 MN/m2
c) Efek refrigerasi = h1 – h4 = 116,4 kJ/kg
d) Koofisien keandalan = (h1-h4)/(h2 – h1) = (181 –64,6)/(205,8 – 181) = 4,69

2. Heat pump sistem kompresi uap dengan temperatur evaporator –


5oC dan temperatur kondenser 50 oC. Bila menggunakan freon 12 dan gas
amonia, tentukan :
a) Tekanan pada kondenser
b) Tekanan pada evaporator
c) Efek refriferasi
d) Koofisien keandalan (Cop)
a Untuk fluida freon 12
h1 = 185,37 kJ/kg, h2 = 212,8264 kJ/kg (cara interpolasi) dan h 3 = h4 = 84,945
kJ/kg.
a) Tekanan pada kondenser = tekanan pada 50 oC = 1,2203 MN/m2
b) Tekanan pada evaporator = tekanan pada –5 oC = 0,26096 MN/m2
c) Efek refrigerasi = h1 – h4 = 185,37 – 84,945 = 100,425 kJ/kg
d) Koofisien keandalan = (h1-h4)/(h2 – h1) =
(185,37 –84,945)/(212,8264 – 185,37) = 3,657

Refregerasi dan head pump 5


b Untuk fluida Amonia
h1 = 1436 kJ/kg, h2 =1695,8766 kJ/kg (CARA INTERPOLASI) dan h3 = h4 =
421,17 kJ/kg.
a) Tekanan pada kondenser = tekanan pada 50 oC = 2,0331MN/m2
b) Tekanan pada evaporator = tekanan pada –5 oC = 0,355175 MN/m2
c) Efek refrigerasi = h1 – h4 = 1436 -421,17 =1015,25 kJ/kg
d) Koofisien keandalan = (h1-h4)/(h2 – h1) = (1436,42 –421,17)/(1695,8766 –
1436,42) = 3,913

3. Sistem kompresi uap dengan media freon 12 temperatur masuk


kompresor 20oC dan temperatur keluar kondenser 40 oC. Masa aliran fluida
0,008 kg/dt. Tentukan :
a. Daya kompresor
b. Kapasitas refrigerasi
c. Koofisien performan

Jawab
Gas/uap
CONDENSER
3 (PENGEMBUNAN) 2
Cairan

Wc
EXPANSION VALVE COMPRESSOR

EVAPORATOR Gas/uap
(PENGUAPAN ) 1
4

Dari tabel A-7 pada saat masuk kompresor berupa uap , diperoleh harga h 1 =
195,78 kJ/kg.
Pada saat masuk kondenser (temperatur 40 oC) berupa uap dengan tekanan
9,6065 bar dan besarnya h2 = 205,1 kJ/kg (dicari dengan cara interpolasi)
Pada saat keluar kondenser (temperatur 40 oC) berupa cairan dengan h 3 = 74,59
kJ/kg.
a. Daya kompresor
Wc = m(h2 –h1)
Wc = (0,008 kg/dt)(205,1 –195,78)kJ/kg (1kW/1kJ/dt)
Wc = 0,075 kW

b. Kapasitas refrigerasi
Q in = m(h1 –h4)
Q in = (0,008 kg/dt)(60 dt/menit)(195,78 –74,59)kJ/kg (1ton/211kJ/menit)
Q in = 0,276 ton.

c. Koofisien performan
Cop = (h1-h4)/(h2 – h1)
Cop = (195,78 – 74,59)/(205,1 – 195,78)
Cop = 13

Refregerasi dan head pump 6


.
4. Sistem kompresi uap dengan media freon 12 temperatur masuk
kompresor 12oC dan temperatur keluar kondenser tekanannya 1,4 Mpa.
Massa aliran fluida 0,008 kg/dt. Tentukan :
a) Daya kompresor
b) Kapasitas refrigerasi
c) Koofisien performan

Jawab
cairan CONDENSER Gas/uap
3 (PENGEMBUNAN) 2

Wc
EXPANSION VALVE COMPRESSOR

EVAPORATOR
(PENGUAPAN ) 1 Gas/uap
4

Dari tabel A-7 pada saat masuk kompresor berupa uap , diperoleh harga h 1 =
192,56 kJ/kg.
Pada saat masuk kondenser (tekanan 1,4 Mpa) berupa uap, besarrnya h 2 =
212,71 kJ/kg (dicari dengan cara interpolasi)
Pada saat keluar kondenser (tekanan 1,4 Mpa) berupa cairan dengan h 3 = 91,46
kJ/kg.

a. Daya kompresor
Wc = m(h2 –h1)
Wc = (0,008 kg/dt)(212,71 –192,56)kJ/kg (1kW/1kJ/dt)
Wc = 0,161 kW

b. Kapasitas refrigerasi
Q in = m(h1 –h4)
Q in = (0,008 kg/dt)(60 dt/menit)(192,56 –91,46)kJ/kg (1ton/211kJ/menit)
Q in = 0,23 ton.

c. Koofisien performan
Cop = (h1-h4)/(h2 – h1)
Cop = (192,56 – 91,46)/(212,71 – 192,56)
Cop = 5,02

5. Sistem kompresi uap dengan media freon 134a temperatur masuk


kompresor -10oC dan temperatur keluar kondenser 28 oC. Masa aliran fluida 5
kg/menit.. Tentukan :
a. Daya kompresor
b. Kapasitas refrigerasi
c. Koofisien performan

Refregerasi dan head pump 7


Jawab

CONDENSER
3 (PENGEMBUNAN) 2

Wc
EXPANSION VALVE COMPRESSOR

EVAPORATOR
(PENGUAPAN ) 1
4

Dari tabel A-7 pada saat masuk kompresor berupa uap (temperatur –10 oC) ,
diperoleh harga h1 = 241, 345 kJ/kg.
Pada saat masuk kondenser (temperatur 28 oC) berupa uap dengan tekanan
7,2675 bar dan besarrnya h2 = 267.8548 kJ/kg (dicari dengan cara interpolasi)
Pada saat keluar kondenser (temperatur 28 oC) berupa cairan dengan h 3 = 88,61
kJ/kg.
a) Daya kompresor
Wc = m(h2 –h1)
Wc = (5 kg/menit)(1/60 detik)( 267,8548 – 241, 345)kJ/kg (1kW/1kJ/dt)
Wc = 2,209 kW

b) Kapasitas refrigerasi
Q in = m(h1 –h4)
Q in = (5 kg/ menit)(241,345 –88,61kJ/kg (1ton/211kJ/menit)
Q in = 3,619 ton.

c) Koofisien performan
Cop = (h1-h4)/(h2 – h1)
Cop = (241,345 – 88,61)/(267,8548 – 241,345)
Cop = 5,76145

Refregerasi dan head pump 8

Anda mungkin juga menyukai