MOTOR BAKAR
DISUSUN OLEH :
1241220022
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat ,nikmat serta hidayah-Nya tugas mengenai Prosedur pembongkaran, penyetelan
dan perakitan sistem-sistem pada mesin ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Hanric Muharka, ST.,M.T
selaku dosen pembimbing mata kuliah motor bakar di Politeknik Negeri Malang yang
telah memberikan tugas yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan pihak-pihak yang
ikut dalam pengerjaan tugas ini sehingga dapat selesai.
Tentu saja tugas ini tidak sempurna sehingga kritik dan saran yang bersifat
membangun akan kami terima demi kesempurnaan tugas ini.semoga tugas ini dapat
bermanfaaat bagi mahasiswa dan kalangan masyarakat Umum.terima kasih atas
perhatiannya.
Penyusun
Penyetelan Kontak Pemutus dengan Dwell Tester
Langkah kerja
• Lepas tutup distributor, rotor dan piringan tutup.
• Periksa celah kontak secara visual. Untuk mobil biasanya 0,4 – 0,5 mm. Jika celah kontak lebih besar
atau lebih kecil, stel menurut metode yang sudah dijelaskan pada penyetelan dengan fuller.
• Pasang pengetes dwel
Catatan : sesuaikan pemasangan kabel pengetes Dwell dengan Merk / Type yang
digunakan.
Hubungkan kabel sekunder koil ke massa, untuk menghindarkan kerusakan koil dan bagian-bagian
elektronik.
Start motor dan periksa sudut dwel. Jika salah, stel celah kontak sampai mendapatkan hasil yang
baik dan keraskan sekrup-sekrup pada kontak tetap.
• Pasang kembali, kontrol sudut dwel sekali lagi selama motor ( putaran idle )
Petunjuk
Kadang-kadang ada perubahan pada sudut dwel, yang tergantung pada jumlah putaran motor. Itu
diakibatkan oleh kebebasan plat dudukan kontak dan kebebasan poros governor. Kalau jumlah
perubahan lebih dari 5 derajat, distributor harus dioverhoul. Kecuali : distributor buatan delco ( GM )
dan Ducellier ( Renault ). Distributor tersebut mengalami perubahan sudut dwel pada saat advans
vakum bekerja. Perubahan itu dikarenakan oleh konstruksinya.
Besar sudut dwel untuk motor 4 silinder biasanya 52 - 560 , untuk motor 6 silinder 36 - 380
Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder
Bagian-bagian
1. Kam distributor
2. Kontak tetap ( wolfram ) 7. Tumit ebonit
3. Kontak lepas ( wolfram ) 8. Kabel ( dari koil - )
4. Pegas kontak pemutus 9. Alur penyetel
5. Lengan kontak pemutus
6. Sekrup pengikat
Kesimpulan : sudut dwel adalah sudut putar kam distributor pada saat
kontak pemutus menutup (B ) sampai kontak
pemutus mulai membuka ( C ) pada tonjolan
kam berikutnya.
PEMASANGAN DISTRIBUTOR
Melepas distributor
• Melepas semua kabel dari distributor
• Memutar poros engkol sehingga torak pada silinder 1 pada posisi TMA langkah
kompresi ( posisi saat pengapian )
• Memberi tanda pada rumah distributor sesuai dengan arah jari rotor
• Memberi tanda pada rumah distributor dan blok motor
• Melepas distributor dari dudukannya
Menurut normalisasi DIN silinder 1 terletak paling jauh dari pemindah tenaga pada
bentuk V atau bentuk datar silinder 1 terletak sebelah kiri dan paling jauh dari pemindah
tenaga.
Langkah kerja
Lepaskan stecker busi. Jangan ditarik pada kabelnya !
Hubungan inti arang kabel mudah terlepas dari stecker kalau kabel ditarik.
Bersihkan sekeliling dengan udara tekan atau kuas, untuk mencegah kotoran masuk ke
dalam silinder sewaktu busi dilepas.
Lepaskan busi dengan menggunakan kunci busi yang tepat. Perhatikan bahwa kunci
dapat mengakibatkan isolator busi pecah.
Periksa kondisi ulir dari lubang busi. Ulir lubang busi yang rusak seperti pada gambar
harus diperbaiki. Lihat petunjuk.
• Periksa muka busi ! ( bila perlu pakai kaca pembesar ). Keadaan muka busi dapat menunjukkan
kondisi motor.
Pemasangan busi
• Ukurlah celah elektroda dengan batang pengukur atau fuller. Jika celah tidak sesuai spesifikasi, st
dengan membengkokkan pada elektrode masa.
• Pasang busi pada motor. Mulai menyekrupkan dengan tangan kemudian keraskan dengan kunci
momen. Jangan terlalu keras!
Petunjuk
Sebelum kondisi / penyetelan motor dapat dianalisa dengan melihat muka busi, mobil harus dijalanka
≈ ½ jam.
Busi biasa harus diganti setiap ≈ 20’ 000 km. Bila busi perlu diganti, pilihlah busi baru yang sesu
dengan buku manual / katalog busi. Busi yang salah dapat mengakibatkan kerusakan motor yan
serius !
Lubang didalam torak disebabkan oleh knocking / detonasi. Hal itu dapat terjadi kalau menggunaka
busi yang terlalu panas. Perhatikan bahwa nilai panas busi sesuai dengan katalog busi / buku manual
Ulir busi yang paling umum adalah M14 x 1.25 mm.
Panjang ulir terdapat 3 macam :
Bila terdapat kerusakan ulir pada lubang busi, perbaiki dengan tap lubang busi yang
sesuai. Lihat gambar dibawah !
Ulir busi yang paling
umum : M14 x 1.25 mm
Sebelum lubang busi ditap baru, berilah vet pada tap agar beram-beram tidak banyak
jatuh kedalam silinder. Untuk membersihkan sisa-sisa beram yang jatuh kedalam
silinder kita menstarter motor sebelum busi dipasang, akibat putaran motor, beram-
beram akan terlempar keluar.
Pada ulir lubang busi yang sangat rusak dapat dipasang sebuah bos reparasi yang
sudah berulir.
PENYETELAN KATUP
Langkah kerja
• Cari besar celah katup didalam buku data.
Besarnya celah katup pada mesin panas/dingin biasanya tidak sama
• Lepaskan tutup kepala silinder
• Putar motor searah dengan putarannya sampai tanda TMA Tanda TMA terletak pada
puli motor ( gambar ) atau pada roda gaya.
Tentukan apakah silinder pertama atau terakhir, yang berada pada posisi saat akhir
langkah kompresi. Pada saat akhir langkah kompresi, kedua katup mempunyai
celah.
• Stel katup. Setengah jumlah katup dapat distel. Penyetelan pertama : silinder yang
berada pada posisi saat akhir kompresi kedua katup dapat distel. Pada silinder
berikut, katup masuk dapat distel. Pada silinder berikutnya lagi, katup buang dapat
distel dan seterusnya. Katup-katup pada silinder terakhir tidak dapat distel. Lihat
gambar berikut :
Contoh :
Motor 4 silinder, silinder pertama pada saat akhir langkah kompresi.
Jangan
mengencangkan mur-mur terlalu
keras Gunakan kunci ring rata dan
obeng yang cocok.
Petunjuk
Mesin dengan celah katup yang terlalu longgar akan berisik. Apabila celah katup terlalu
rapat, mesin akan hidup goyang pada saat putaran idle, dan kemungkinan daun katup
akan terbakar. Dengan celah katup yang rapat, daya mesin tidak akan lebih besar !
Celah terlalu besar
SISTEM STARTER
Pembongkaran dan Perakitan Starter
Langkah kerja :
1. Pembongkaran
- Jepit starter pada ragum
Lepas solenoid dari motor starter. Goyang – goyangkan solenoid supaya pluyernya
terlepas dan tuas pengerak
Buka tutup bantalan
Dengan lidah pengukuran periksa celah samping poros anker antara plat pengunci
dan kerangka ujung
Bandingkan hasil pengukuran dengan buku petunjuk
Dengan sepotong kawat baja lepas pegas – pegas sikat dan lepas sikat – sikat dari
pemegangnya
3. Perakitan
Dengan ragum tekan ring pengunci periksa bahwa ring pengunci terpasang dengan
benar
Dengan obeng, pukul pinion dalam usaha memasukan cincin penyetop ke dalam ring
pengunci (skema vet)
Pasang kerangka ujung pada poros anker dan pasang 2 baut panjang (skema vet)
Pasang karet, pegas dan plat pengunci (skema vet)
Ukur celah samping anker antara plat pengunci dan kerangka ujung
Pasang tutup bantalan dengan dua sekrup (skema vet)
Kaitkan solenoid pada tuas pengerak. Pasang baut / mur pengikat solenoid (skema
vet)
Pasang klem kabel utama ke motor starter
PETUNJUK
Skema Vet
Bagian – bagian yang diberi oli atau vet
Penjelas
1= Diberi gemuk tipis berarti dioles gemuk sedikit sekali asal merata
dan terbentuk lapisan film
2= Diberi gemuk ringan berarti diberi gemuk cukup dan tidak berlebihan
Tebal lapisan vet ± 0,1 mm
3= Diberi gemuk tebal berarti diberi gemuk banyak. Tebal lapisan ±
0,5 – 1 mm
4= Diberi oli ringan berarti diberi gemuk oli sedikit asal merata dan
terbentuk lapisan film
Membongkar, Mengetes dan Memasang Solenoid
PETUNJUK :
Tutup rumah kotak ada yang dapat dibuka, ada yang tidak dapat dibuka
LANGKAH KERJA :
A. Melepas
Lepas klem negatif baterai
Lepas klem 30, 50, dan klem utama bawah (c) pada solenoid
Lepas baut/mur pengikat solenoid dan keluarkan solenoid dari motor stand
B. Mengetes
C. Membongkar
CARA KERJA :
A. Mengetes gulungan anker 1. Dengan alat tes 110 volt – Ohmeter – Pipser
Periksa gulungan anker terhadap hubungan singkat dengan massa Jika ada hubungan singkat d
massa anker diganti / diperbaiki
• Periksa hubungan segmen – segmen komutator terhadap kemungkinan putus pada gulungan
2. Dengan Growler
• Dengan gulungan anker terhadap hubungan singkat dengan massa menggunakan growler.
Letakkan anker pada tester dan tempelkan sebilah plat atau daun gergaji di atas anker bila plat
bergetar keras, ada hubungan singkat
• Periksa komutator terhadap kotor dan terbakar bila kotor bersih-kan dengan kertas gosok no. 400
• Periksa komutator terhadap kelonjongan dengan dial indikator
• Periksa tekanan pegas sikat dengan timbangan tarik bandingkan dengan ketentuan pada buku
petunjuk hasil pengukuran dibaca saat pegas sikat lepas dari sikat
• Periksa pemegang sikat positif terhadap hubungan singkat dengan sikat negatif
• Periksa roda gigi pinion dan poros ulir memanjang terhadap aus dan cacat
• Periksa kopling jalan bebas diputar searah jarum jam pinion berputar bebas ; diputar berlawana
jarum jam pinion terkunci
C. Mengetes kumparan medan dengan alat tes 110 volt AC – Ohmmeter – Pipser.