Menimbang : Bahwa dalam meningkatkan pelayanan kepada Ibu dan bayi sebelum pada
saat dan sesudah melahirkan,diperlukan Pelayanan Penanganan Obstretrik
Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) di Rumah Sakit Almah
: Bahwa dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat memerlukan
koordinasi dan kerjasama yang baik antar pemberi pelayanan
: Bahwa untuk mewujudkan keinginan tersebut diatas, perlu diberlakukan
panduan Pelayanan PONEK di Rumah Sakit Almah
: Bahwa sesuai dengan butir tersebut diatas, perlu ditetapkan dengan Surat
keputusan Direktur Rumah sakit Almah Belitung
MENETAPKAN :
tertera di lampiran
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dengan ketentuan apabila Dipandang
perlu dikemudian hari akan di adakan perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Tanjungpandan
Pada Tanggal : 01 Februari 2019
Direktur Utama Rumah Sakit Almah,
dr. Ignatius Ivan Putrantyo
NIK. 247.02.070618
Lampiran 1
Dengan berlakunya Tim PONEK di Rumah Sakit Almah, maka ditetapkan beberapa ketentuan
mengenai pembentukan Tim PONEK sebagai berikut:
a. Penasehat dan Penanggungjawab : dr. Ignatius Ivan Putrantyo
b. Pelaksana Harian
- Dokter penanggungjawab : Dokter Spesialis OBGIN dan dokter Spesialis Anak
- Paramedis :
1. Dokter / Perawat IGD
2. Dokter / Perawat OK
3. Perawat Perinatologi
4. Bidan
Neneng Veni Sri Lestari, S.Tr.Keb
Ariesti Lupita Sari, S.Tr.Keb
Defiyanti, A.Md.Keb
Nanda Risqi, Amd.Keb
Ditetapkan di : Tanjungpandan
PadaTanggal: 01 Februari2019
DirekturUtama RS Almah
dr. Ignatius Ivan Putrantyo
NIK :247.02.070618
Lampiran 2
Dengan berlakunya Tim PONEK di Rumah Sakit Almah, maka ditetapkan beberapa ketentuan
mengenai tugas Tim PONEK sebagai berikut:
RUMAH SAKIT ALMAH
Jln. Jendral Sudirman, Kec. Tanjung Pandan, Kab. Belitung
ProvinsiKepulauan Bangka Belitung, Indonesia
E-mail : rs.almahbelitung@gmail.com
Telpon: (0719) 9225 666 Fax : (0719) 9225 333 Phone: 087 797 500005
a. Melaksanakan dan menerapkan standar pelayanan perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan
paripurna.
b. Mengembangkan kebijakan dan SPO pelayanan sesuai dengan standar
c. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk kepedulian terhadap ibu dan
bayi.
d. Meningkatkan kesiapan rumah sakit dalam melaksanakan fungsi pelayanan obstetrik dan neonatus
termasuk pelayanan kegawat daruratan ( PONEK 24 jam ).
e. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai model dan pembina teknis dalam melaksanakan IMD dan
pemberian ASI Ekslusif.
f. Meningkatkan fungsi rumah sakit sebagai pusat rujukan pelayanan kesehatan ibu dan bayi bagi
sarana kesehatan lainnya.
g. Meningkatkan fungsi rumah sakit dalam Perawatan Metode Kangguru (PMK) pada BBLR.
h. Melaksanakan sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan program RSSIB 10 langkah menyusui
dan peningkatan kesehatan ibu.
i. Ada regulasi rumah sakit yang menjamin pelaksanaan PONEK 24 jam, meliputi pila pelaksanaan
rumah sakit sayang ibu dan bayi, pelayanan ASI ekslusif ( termasuk IMD), pelayanan metode
kangguru, dan SPO pelayanan kedokteran untuk pelayanan PONEK.
j. Dalam rencana strategis ( Renstra ), rencana kerja anggaran ( RKA ) rumah sakit, termasuk upaya
peningkatan pelayanan PONEK 24 jam.
k. Tersedia ruang pelayanan yang memenuhi persyaratan untuk PONEK antara lain rawat gabung.
l. Pembentukan tim PONEK.
m. Tim PONEK mempunyai program kerja dan bukti pelaksanaannya.
n. Terselenggara pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pelayanan PONEK 24 jam, termasuk
stabilisasi sebelum dipindahkan.
o. Pelaksanaan rujukan sesuai peraturan perundangan.
p. Pelaporan dan analis meliputi :
Angka keterlambatan operasi section caesaria (SC) (>30 menit)
Angka keterlambatan penyediaan darah (<60 menit)
Angka kematian ibu dan bayi
Kejadian tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir