Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BE-MASK
(Masker Alami Penyegar Wajah)
Usaha Produk Kecantikan dengan Pemanfaatan Daun Kale (Brassica
oleraceae) Sebagai Masker Alami Penyegar Wajah

BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:
Muhammad Khairi ;145040101111163 ;2014
Octaviasari Purnama Dewi ;145040207111002 ;2014
Ivan Bayu Pratama ;145040100111035 ;2014
Grenandio Harsa Gutama ;155040201111305 ;2015

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017

i
i
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3. Manfaat ......................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan ............................................................................... 2
2.1 Aspek Produksi.............................................................................................. 3
2.1.1 Modal Usaha............................................................................................... 3
2.1.2 Tenaga Kerja .............................................................................................. 3
2.1.3 Bahan Baku ................................................................................................ 3
2.2 Strategi Pemasaran ........................................................................................ 3
2.2.1 Strategi STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning) ............................ 3
2.2.2 Strategi Marketing Mix .............................................................................. 4
3.1 Persiapan Tempat dan Alat Produksi ............................................................ 4
3.2 Bahan Baku Produksi .................................................................................... 4
3.3 Proses Produksi ............................................................................................. 5
4.1 Anggaran Biaya ............................................................................................. 6
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
LAMPIRAN ......................................................................................................... 10

ii
DAFTAR TABEL

No Teks Halaman
1. Ringkasan Anggaran Biaya selama 5 Bulan .......................................................4
2. Rincian Biaya Satu kali Produksi ......................................................................10
3. Rincian Biaya Variabel selama 5 Bulan ............................................................18
4. Rincian Biaya Variabel Satu Kali Produksi ......................................................25
5. Rincian Biaya Kebutuhan Peralatan selama 5 Bulan .........................................26
6. Rincian Biaya Lain-lain ....................................................................................27

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman
1. Biodata dan Anggota .........................................................................................36
2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..........................................................................43
3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ................................62
4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ....................................................................63
5. Desain Produk dan Kemasan .............................................................................63

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman
1. Alur Pembuatan Be-Mask .................................................................................36

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, kehidupan manusia semakin maju.
Kebutuhan masyarakat di berbagai bidang semakin beragam. Salah satunya
kebutuhan di bidang kecantikan, dalam hal ini adalah kebutuhan akan kosmetik.
Kosmetik kemudian menjadi komoditas perdagangan yang memiliki manfaat
cukup penting bagi masyarakat. Karena alasan itulah industri kosmetik di
Indonesia saling berkompetisi dari segi ekonomi hingga pengembangan teknologi
untuk memenuhi permintaan masyarakat dan persyaratan pemerintah demi
menghasilkan produk kosmetik yang berkualitas, aman, dan bermanfaat (Badan
POM RI, 2003). Dewasa ini, masyarakat banyak menggunakan kosmetik yang
memakai bahan kimia. Sehingga, agar tidak merusak kulit wajah dengan
pemakaian bahan kimia secara terus-menerus, perlu adanya produk kecantikan
yang berasal dari bahan alami yang dapat dijadikan alternatif.
Salah satu contoh produk kecantikan yang dibutuhkan masyarakat untuk
menjaga kondisi kulit wajah agar tetap cerah dan segar yaitu dengan penggunaan
masker wajah. Menurut Novita (2009) masker wajah bermanfaat sebagai bahan-
bahan aktif yang berguna bagi kesehatan kulit, seperti ekstrak tumbuhan, minyak
esensial, atau rumput laut yang dapat diserap oleh permukaan kulit. Pemakaian
masker wajah sangat di minati oleh semua kalangan masyarakat dari berbagai
faktor usia untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bersih guna meningkatkan
kepercayaan diri. Di balik banyaknya peminat masker wajah terdapat masalah
dalam pemilihan masker wajah yang kurang tepat. Terdapat beberapa perusahaan
yang menggunakan bahan kimia untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
Sehingga membuat masyarakat menjadi sulit membedakan produk masker wajah
yang asli bahan alami dan produk palsu.
Pengolahan kale sebagai masker wajah dapat digunakan sebagai alternatif
produk kecantikan lain yang berasal dari bahan alami, yaitu daun kale (Brassica
oleraceae) yang memiliki kandungan omega 3 dan vitamin-E yang memiliki
manfaat yang baik bagi kulit wajah karena dapat mencerahkan kulit secara alami.
Bagi mereka yang mencari cara alami untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat,
sulfur pada kale dapat membantu untuk menghilangkan racun dari kulit, produksi
kolagen dan mengurangi bekas luka. Kale juga mengandung vitamin C yang lebih
banyak dibandingkan dengan jeruk sehingga akan membantu kulit terlihat lebih
muda. Sementara vitamin A yang terkandung di dalamnya juga berfungsi sebagai
anti-penuaan dini. Melalui bahan baku dari daun kale diharapkan dapat
menciptakan inovasi produk kecantikan berupa masker wajah melalui bahan
alami yang belum termanfaatkan secara optimal.
Dari pemaparan diatas kami menawarkan sebuah produk baru “BE-MASK”
yaitu produk kecantikan berupa masker wajah alami berbahan dasar daun kale
dengan kandungan omega 3 dan vitamin E. Hal yang lebih mendukung dalam
2

pembuatan masker ini adalah inovasi produk kecantikan yang dikemas dalam
bentuk masker yang belum pernah ada dipasaran. Keunggulan lain adalah masker
ini berasal dari bahan alami yang telah dilakukan pengujian yang mampu menjaga
kesegaran kulit wajah terhadap pancaran sinar UV, selain itu jika dilihat dari
peluang usaha, produksi “BE-MASK” mempunyai potensi yang besar untuk
dikembangkan di Kota Malang dan Kota batu serta dapat memperoleh profit yang
besar.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana menciptakan masker wajah yang mampu menjawab kebutuhan
akan produk kecantikan alami.
b. Bagaimana menciptakan masker wajah yang mampu melindungi kulit
wajah dari pancaran sinar UV.
1.3. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan program kreativitas mahasiswa ini adalah untuk
memberikan solusi produk kecantikan yang aman bagi kulit manusia dengan
bahan baku alami daun kale sehingga mampu meningkatkan nilai guna dan nilai
ekonomis dari daun kale

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan
ini adalah untuk menghasilkan masker wajah bernama BE-MASK, yang
merupakan produk kecantikan dengan menggunakan bahan alami. Luaran produk
ini diarahkan pada pendayagunaan daun kale dengan grade >3 sebagai salah satu
upaya untuk mencerahkan dan menyegarkan kulit wajah.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA


Pelaksanaan usaha BE-MASK didasarkan atas kebutuhan masyarakat akan
masker wajah alami. Produk ini terinspirasi dari banyaknya masker wajah yang
terbuat dari bahan kimia sintetis yang dapat membuat iritasi pada wajah dan
kurangnya inovasi akan produk kale. BE-MASK memiliki potensi besar untuk
dikembangkan menjadi produk kecantikan alami karena keunggulannya yang
terbuat dari bahan alami. Jika dibandingkan dengan kompetitor produk yang
berada di pasaran, BE-MASK tidak meninggalkan residu sehingga aman bagi
kulit manusia. Inovasi pemanfaatan daun kale dengan grade >3 menjadikan
produk BE-MASK sebagai trendsetter masker wajah yang unik, berbeda, praktis
dan aman bagi kulit manusia.
3

2.1 Aspek Produksi


2.1.1 Modal Usaha
Kepemilikan modal sebagai langkah awal pelaksanaan usaha BE-MASK ini
diperoleh dari modal utama yang diinvestasikan dari Kemenristek Dikti. Modal
tersebut disesuaikan dengan pengajuan proposal tim pelaksanaan kegiatan ini.

2.1.2 Tenaga Kerja


Tenaga kerja yang digunakan untuk tahap awal berasal dari anggota tim
pelaksana dengan mengoptimalkan sumberdaya manusia yang telah ada.
Pembuatan produk, pemasaran, penjualan, dan pencatatan keuangan dilakukan
oleh tim. Kegiatan usaha produk BE-MASK ini akan dikoordinatori oleh satu
orang anggota pada setiap bidangnya, yaitu Direktur Utama, Manajer Produksi,
dan Manajer Pemasaran.

2.1.3 Bahan Baku


Bahan baku utama dari pembuatan BE-MASK ini adalah daun kale dengan
grade >3. Daun kale ini merupakan barang yang jarang dimanfaatkan menjadi
masker wajah. Daun Kale didapatkan dari petani pembudidaya tanaman kale yang
berada di Kota Batu. Sedangkan untuk bahan baku tambahan menggunakan susu
kambing etawa yang berfungsi untuk mencerahkan kulit, mencegah penuaan dini,
mencerahkan wajah serta melembutkan wajah. Selain itu juga menggunakan
carbomer 980 sebagai bahan baku tambahan.

2.2 Strategi Pemasaran


2.2.1 Strategi STP (Segmenting, Targeting, dan Positioning)
a. Segmentasi (Segmentation)
Usaha BE-MASK ini mensegmentasikan pasarnya pada masyarakat yang
bertempat tinggal di Kota Malang dan Batu, Jawa Timur. Segmen pasar ini dipilih
berdasarkan lokasi produksi yang terletak di Kota Malang dan siklus hidup
produk yang berada pada tahap pengenalan. Namun, untuk jangka waktu kedepan
segmentasi usaha BE-MASK akan memperluas hingga menyebar keseluruh
daerah Indonesia.
b. Target (Targetting)
Target pemasaran dalam usaha BE-MASK adalah masyarakat umum dari
berbagai kalangan masyarakat yang berpenghasilan tetap. Target pasar ini dipilih
karena potensi pengguna masker wajah ini adalah ibu rumah tangga yang
memiliki penghasilan dan mahasiswa/i dengan tingkat ekonomi menengah keatas.
Sehingga pemasaran produk dapat ditujukan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan target pasar.
c. Penempatan (Positioning)
BE-MASK merupakan suatu produk dari daun kale kualitas BS (Barang
Sortir) untuk diambil sarinya dengan cara mengekstrak daun kale yang akan
dicampurkan dengan bahan baku pembuatan masker lainnya. Diantara masker
wajah yang beredar dipasaran, BE-MASK berada pada posisi bawah apabila
4

ditinjau dari segi harga. Namun, apabila dilihat dari sisi bahan baku BE-MASK
berada pada posisi atas karena kandungan yang dimiliki oleh kale sendiri baik
untuk digunakan pada kulit wajah.

2.2.2 Strategi Marketing Mix


a. Produk (Product)
BE-MASK adalah produk inovasi masker wajah berbahan dasar daun kale
grade >3 yang diolah menjadi powder. Produk ini dikemas dalam masker
berbentuk gell berukuran 175 ml dengan tampilan yang menarik dan informatif.
BE-MASK dapat digunakan secara praktis dan disimpan dalam jangka waktu
relatif lama dengan masa kadaluarsa satu tahun. Produk ini dikemas ddidalam
botol tube disertai tutup yang rapat, sehingga tidak menyebabkan masker ini
mudah tumpah saat dibawa untuk berpergian.
b. Harga (Price)
Dalam menentukan harga jual produk BE-MASK sesuai dengan harga
produksi kemudian disesuaikan dengan harga yang mampu dijangkau oleh
masyarakat luas. Harga dari produk BE-MASK yaitu Rp 50.000 /botol. Walaupun
harganya yang mahal, tetapi masker ini dibuat exclusive karena sebanding dengan
khasiat yang terkandung didalamnya.
c. Tempat (Place)
Tempat pemasaran BE-MASK meliputi apotek, toko yang menjual alat
kecantikan, salon kecantikan serta swalayan ada di Malang dan Batu. Selain itu,
untuk keberlanjutan usaha, BE-MASK akan dipasarkan di daerah-daerah seluruh
Indonesia. Kemudian untuk memperluas jangkauan pasar, pemasaran dari produk
BE-MASK juga dipasarkan secara online dan delivery order.
d. Promosi (Promotion)
Pertama produk akan diperkenalkan di area Kota Malang dan sekitarnya.
Pengenalan produk ke masyarakat dimulai dengan membuat sampel, kemudian
dilakukannya pengujian terhadap kandungan yang ada pada masker. Setelah itu,
apabila produk sudah dapat diterima oleh konsumen, dilakukan penyebaran
kuisioner untuk melihat respon konsumen terhadap produk. Kemudian di luar
lingkungan kampus promosi dilakukan melalui media iklan yang terdiri dari flyer
(brosur), media sosial, dan website.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1 Persiapan Tempat dan Alat Produksi
Proses produksi BE-MASK akan dilaksanakan pada rumah salah satu
anggota yang bertempat di Jl. Sumbersari Gg. II No. 22, Kecamatan Lowokwaru,
Malang. Alat yang digunakan yaitu, timbangan digital, lumping dan alu, gelas
ukur, sendok, batang pengaduk, dan pipet.
3.2 Bahan Baku Produksi
Bahan utama produksi B-Mask adalah tanaman Kale (Brassica Oleraceae)
yang telah di ekstrak menjadi bubuk kale. Bahan baku lainnya yaitu susu kambing
5

etawa, Carbomer 980, HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose), Propilenglikol,


Dinatrium EDTA, Kalium sorbat, Polisorbat 80, Na metabisulfit, NaOH 2N, dan
aquades.

3.3 Proses Produksi

Pengembangan HPMC di Ditambahkan aquades Pengembangan


wadah 1 suhu ruang sampai Carbomer 980
mengembang

Ditambah bubuk Natrium metabisulfit, kalium Dibasakan dengan NaOH


kale dan susu sorbat, dan dinatrium EDTA 2N
kambing etawa dilarutkan dalam aquades

Campur semua
Tambahkan Pengemasan
larutan sampai
polisorbat 80 B-Mask
homogen

B-Mask

Gambar 1. Alur Pembuatan Be-Mask

Tahap 1. Pengembangan HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose) dan


Carbomer 980
HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose) merupakan bahan yang berfungsi
untuk membuat lapisan film pada B-Mask. Proses pengembangannya dilakukan di
wadah 1 dengan cara dilarutkan dengan aquades dingin, lalu ditambahkan dengan
aquades suhu ruang sampai mengembang. Tahap selanjutnya adalah pengembahan
carbomer 980. Carbomer 980 merupakan bahan untuk membuat B-Mask
berbentuk gel. Proses pengembangannya dilakukan di wadah 2 dengan cara
dilarutkan dengan aquades, lalu dibasakan dengan NaOH 2N.
Tahap 2. Penambahan Bahan Utama
Bahan utama pada B-Mask adalah ekstrak tanaman kale yang berbentuk
bubuk dengan tambahan susu kambing etawa. Sebelum ditambah bubuk kale,
larutkan natrium metabisulfit, kalium sorbat, dan dinatrium EDTA dalam aquades.
Setelah larut kemudian ditambahkan bubuk kale dan juga susu kambing etawa.
Tahap 3. Pencampuran Semua Larutan
Apabila larutan HPMC (Hydroxypropyl methylcellulose) dan Carbomer
980 sudah homogen, kedua larutan tersebut dimasukkan ke campuran bubuk kale
yang telah dibuat sebelumnya. Larutan tersebut dihomogenkan lalu ditambahkan
6

propilenglikol dan dihomogenkan kembali. Terakhir ditambahkan polisorbat 80


lalu di homogenkan dengan pengadukan pelan.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang Rp 1.157.000,00
2. Bahan Habis Pakai Rp 6,426,150,00
3. Lain-lain: Kertas, Print Brosur, Foto Copy, Rp 806.000,00
Penjilidan, Biaya Print, Perizinan
Jumlah Rp 8.389.150,00
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K

Dalam 1 kali produksi kami memproduksi B-Mask sebanyak 15 pcs.


Dalam 1 bulan kami melakukan 2 kali produksi. Sehingga dalam 5 bulan kami
melakukan produksi sebanyak 10 kali dengan jumlah produksi sebanyak 150 pcs.
Rincian biaya produksi pembuatan B-Mask tiap pcs selama 1 kali produksi ialah
sebagai berikut:
Tabel 2. Rincian Biaya Satu kali Produksi

Keterangan Jumlah
Biaya variable (TVC) Rp 642,615
Biaya tetap (TFC) = Rp 36.440
Penyusutan alat
Biaya total (TC) Rp 679,055
Kuantitas produksi 15 pcs
Harga produksi Rp 45.270,33
Harga jual Rp 50.000,00
Penerimaan Rp 750.000
Keuntungan Rp 70,945

Analisa Kelayakan Usaha :

1. Break Event Point (BEP)


𝑇𝐹𝐶 𝑅𝑝36.440.00
BEP Unit = 𝑃−𝑇𝑉𝐶/𝑄 = 𝑅𝑝 50.000−𝑅𝑝 642,615/15
𝑅𝑝 36.440
= 𝑅𝑝 7,159
= 5,09
Jadi, berdasarkan hasil perhitungan dari 15 pcs B-Mask yang dijual
dengan harga Rp 50.000,-/unit akan mencapai BEP/titik impas jika terjual
6 pcs B-Mask.

a. BEP Rupiah
7

- BEP Penerimaan
𝐵𝐸𝑃 𝑃𝐸𝑛𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎𝑎𝑛 = 𝐵𝐸𝑃 𝑈𝑛𝑖𝑡 × 𝑃
= 5,09 × 50.000
= 254.500
Jadi, penerimaan minimal yang harus diterima oleh perusahaan
agar tidak rugi sebesar Rp 254.500,-.

- BEP Harga
𝑇𝐶 679.055
𝐵𝐸𝑃 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 = = = Rp 45.270,33
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑈𝑛𝑖𝑡 15
Jadi, harga minimal yang harus ditetapkan oleh pemilik usaha
agar tidak rugi sebesar Rp 45.270,33.

2. R/C rasio
𝑅 𝑇𝑅 750.000
𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = = = 1,1044
𝐶 𝑇𝐶 679.055
Jadi, setiap 1 rupiah biaya yang dikeluarkan oleh pemilik usaha akan
menyebabkan pemilik usaha tersebut mendapatkan revenue atau
pendapatan sebesar 1,1044.
8

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan
Produksi
a. Survei Pasar
b. Persiapan
media
pemasaran
dan
rancangan
produk
c.
Pembelian
bahan baku
dan
penunjang
d. Pembuatan
rancangan
produk
2. Pelaksanaan
Kegiatan
a. Produksi
b. Publikasi
dan Pemasaran
c. Kuisioner
3. Tahap
Evaluasi
4. Laporan
Keuangan
5. Penyusunan
Laporan
Akhir
9

DAFTAR PUSTAKA
Badan POM RI. (2003b). Keputusan Kepala Badan POM RI No.
HK.00.05.4.1745 Tentang Kosmetik.

Novita, Widya. 2009. Buku Pintar Merawat Kecantikan Dirumah-Kumpulan Tips


Praktis dan Murah Merawat Kecantikan dari Ujung Rambut Hingga Ujung
Kaki. PT. Gramedia Pustaka: Jakarta.
10

LAMPIRAN
11
12
13
14

3. Identitas Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dr. Ir. Setyono Yudo
Tyasmoro, MS
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Pekerjaan Dosen
4 NIDN 196005121986011002
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 12 Mei 1960
6 E-mail sytasmoro@yahoo.com
7 No telepon/HP 08179608962
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA S1 S2
Nama SD SMP N 1 SMPP Fakultas Pasca
Institusi Negeri Jombang Jombang Pertanian Sarjana
Bhineka UGM UGM
Jurusan - - IPA Agronomi Produksi
Tanaman
Tahun 1966- 1972- 1975- 1987- 1991-
Masuk – 1972 1975 1987 1991 1994
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
-
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
No. Jenis dan Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
Pelatihan Pengelola Kementerian 2017
1 Inkubator Bisnis Teknologi Riset, Teknologi
dan Pendidikan
Tinggi Jakarta
International Conference On Universitas 2017
2 Food Crops And Brawijaya
Environment (ICFC)
Semua data yang saya isikan dan tercantumdalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah dalam pengajuan hibah PKM-K.
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1.1 Biaya Variabel
Tabel 3. Rincian Biaya Variabel selama 5 Bulan
BIAYA VARIABEL
Uraian Unit Satuan Harga/unit (Rp) TOTAL (Rp)
Rp3,215,250
Powder Kale 2250 Gram 1,429
Rp225.000
Susu Kambing 1500 Gram 150
Rp67,500
Carbomer 980 225 Gram 300
Rp393,750
HPMC 525 Gram 750
Rp108,000
Propilenglikol 450 ml 240
Rp180,000
Dinatrium EDTA 15 Gram 12,000
Rp14,700
Na Metabisulfit 15 Gram 980
Rp18,000
Polisorbat 80 150 Gram 120
Rp21,000
Kalium Sorbat 150 Gram 140
Rp4,200
NaOH 2N 100 Gram 42
Rp48,750
Aquades 15000 ml 3.25
Rp750,000
Kemasan 150 Buah 5,000
Rp150,000
Sticker 30 LembarA3 5,000
Rp30,000
Listrik 15 Jam 2,000
Rp400,000
Transportasi 4 Orang 100,000
Rp200,000
Pulsa
Rp50,000
Masker 10 Pack 5,000
Rp50,000
Sarung Tangan 10 Pack 5,000
Rp500,000
Upah TK
Total Biaya Variabel Rp6,426,150
16

Tabel 4. Rincian Biaya Variabel Satu Kali Produksi


BIAYA VARIABEL
Uraian Unit Satuan Harga/unit (Rp) TOTAL (Rp)
Powder Kale 225 Gram 1.429 Rp321,525.00
Susu Kambing 150 Gram 150 Rp22,500.00
Carbomer 980 22,5 Gram 300 Rp6,750.00
HPMC 52,5 Gram 750 Rp39,375.00
Propilenglikol 45 ml 240 Rp10,800.00
Dinatrium EDTA 1,5 Gram 12.000 Rp18,000.00
Na Metabisulfit 1,5 Gram 980 Rp1,470.00
Polisorbat 80 15 Gram 120 Rp1,800.00
Kalium Sorbat 15 Gram 140 Rp2,100.00
NaOH 2N 10 Gram 42 Rp420.00
Aquades 1500 ml 3,25 Rp4,875.00
Kemasan 15 Buah 5.000 Rp75,000.00
Sticker 3 LembarA3 5.000 Rp15,000.00
Listrik 1,5 Jam 2.000 Rp3,000.00
Transportasi 4 Orang 10.000 Rp40,000.00
Pulsa Rp20,000.00
Masker 1 Pack 5.000 Rp5,000.00
Sarung Tangan 1 Pack 5.000 Rp5,000.00
Upah TK Rp50,000.00
Total Biaya Variabel Rp642,615.00

1.2 Biaya Tetap (Kebutuhan Peralatan)


Tabel 5. Rincian Biaya Kebutuhan Peralatan selama 5 Bulan
BIAYA KEBUTUHAN ALAT
Harga/unit TOTAL
Uraian Unit Satuan Penyusutan
(Rp) (Rp)
Timbangan Digital 0,01 gr 1 Buah 300.000 300,000 12.500
Lumping & alu 1 Buah 50.000 50,000 2.084
Gelas Kimia 6 Buah 100.000 600,000 16.667
Gelas Ukur 2 Buah 60.000 120,000 3.334
Sendok 5 Buah 6.000 30,000 417
Batang pengaduk 3 Buah 15.000 45,000 938
Pipet 3 Buah 4.000 12,000 500
Total 1.157.000 36.440
17

1.3 Biaya Lain-lain


Tabel 6. Rincian Biaya Lain-lain

BIAYA LAIN-LAIN
Uraian Unit Satuan Total (Rp)
Kertas 1 Rim 30.000
Print Brosur 1.000 Lembar 500.000
Foto Copy 15.000
Penjilidan 33.000
Biaya Print 28.000
Perizinan 200.000
Total Biaya 806.000,00
18

Lampiran 3. Sususan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama Program Bidang Alokasi Pembagian


Studi Ilmu Waktu Tugas
(Jam/minggu)

1 Muhammad Agribisnis Sosial 10 jam Direktur


Khairi Ekonomi Utama
Pertanian
2 Octaviasari Agroekotek- Hama 10 jam Manajer
Purnama nologi Penyakit Produksi
Dewi Tumbuhan
3 Ivan Agribisnis Sosial 10 jam Manajer
Bayu Ekonomi Pemasaran
Pertanian
Pratama
4 Grenandio Agroekotek- Budidaya 10 jam Manajer
Harsa nologi Pertanian Operasional
Gutama
19
20

Lampiran 5. Desain Logo dan Kemasan


a. Desain Kemasan Tampak Depan

b. Desain Kemasan Tampak Belakang

Anda mungkin juga menyukai