Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK


UNIT 2 PENGENALAN INSTRUMEN PENGERJAAN DAN
PENGUKURAN SERAT OPTIS

DISUSUN OLEH

MEDIA ARIAN AL BARKAH 18/431571/SV/15542

LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI


SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI REKAYASA INTERNET
DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2021
UNIT 2 PENGENALAN INSTRUMEN PENGERJAAN DAN PENGUKURAN SERAT
OPTIS

A. TUJUAN
Pada unit ini, praktikan diharapkan mampu memahami bentuk fisik serta
kegunaan dari tools pengerjaan dan tools pengukuran serat optis.

B. DASAR TEORI
Fiber Optik merupakan suatu media transmisi berbahan utama dari serat kaca
yang telah dicampurkan dengan bahan plastik yang menggunakan pembiasan cahaya
dalam melakukan transmisinya. Sumber cahaya yang digunakan adalah berupa laser
karena mempunyai spektrum yang sangat sempit.
Pada pemasangan fiber optik tentunya membutuhkan alat penunjang, yaitu alat
sambung dan alat ukur. Keduanya merupakan instrumen yang penting dan bisa disebut
sebagai alat utama dalam jaringan fiber optik, baik dalam pembangunan atau
pemeliharaan jaringan, karena tanpa alat tersebut tidak akan tercipta sebuah jaringan yang
utuh. Alat sambung pada fiber optik antara lain Fusion Splicer dan aksesorisnya
(termasuk Cleaver, Stripper, Joint Closure, OTB (Optical Terminal Box), ODP (Optical
Distribution Panel), dan lain-lain. Sedangkan alat ukur pada fiber optik antara lain OTDR
(Optical Time Domain Reflectometer), OPM (Optical Power Meter), OLS (Optical Light
Source), dan VFL (Visual Fault Locator).

Gambar 1 Alat Sambung dan Alat Ukur Fiber Optik


C. ALAT DAN BAHAN
1. Laptop atau Komputer.
2. Sambungan Internet.
3. Modul Praktikum Unit 2 Pengenalan Instrumen Pengerjaan dan Pengukuran Serat
Optis.

D. LANGKAH KERJA
1. Amati dan tuliskan prinsip kerja tools yang digunakan dalam pekerjaan fiber
optik.
2. Amati dan tuliskan prinsip kerja instrumen pengukuran kabel fiber optik.

E. HASIL
1. Pengamatan bentuk fisik peralatan (tool) pekerjaan fiber optik.

Alat : Fiber Stripper Gambar:

● Tipe CFS-2 HOLE


● Nomor Model CFS 2
● Dimensi 15*1.3*6.1 cm
● Berat 126 g
● Application
250 μm + Outer sheath
● Material
Antirust Primer
Alat : Jacket Stripper Gambar:

● Nomor Model FC-6S


● Dimensi 10.5*5.6*2 cm
● Berat 190 g
● Lubang Kedua
Untuk mengupas bagian jacket
(coating) 2-3 mm
● Diameter Fiber dan Cladding
yang dapat dikupas adalah 125
dan 250 μm

Tampak Atas

Alat: Fiber Cleaver Gambar:

● Model FC-6S
● Dimensi 6.3*7.5*6,3 cm
● Berat 430 g
● Fiber Cutting Length 5-20 mm
● Coating Diameter 125μm
● Certification ISO9001
Alat: Digital Microscope Gambar:

● Berat 400 g
● Image Sensor 2 Megapixel
● CmosController
Kecepatan tinggi dsp
● Lensa Scope Micro
● Rentang Fokus Manual dari
3-40mm
● Snap Shot
Dapat dilakukan pada software
dan hardware.
● Resolusi Video
HD, 800x600, 640x480
● Resolusi gambar
800x600, 640x480
● Frame Rate
Max. 30F/s di bawah tingkat
kecerahan 600 Lux
● Flicker Control 50 Hz/60 Hz
option
● Video format avi
● SnapShot Format JPEG
● Pencahayaan 8 LED (dengan
controller pada kabel usb)
● Rasio perbesaran 40x-1000x
(manual)
● Power Supply Port USB (5V
DC)
● Software AMCAP (driver)
● Kebutuhan System
Min. pentium 700 MHz atas

Alat : Visual Fault Locator Gambar:

● Berat 79 g
● Distance 10 KM
● Wavelength 650-10nm
● Emitter Type FP-LD laser
● Output Power 10mW (10km)
● Connector 2.5mm universal
adapter
● Working Mode
● Both CW and Pulse available
● Operating Temperature -10~45 C
● Storage Temperature -40~+70 C
● Power 2 x AA battery (Included)

Alat: Fusion Splicer Gambar:

● Merek Joinwit
● Tipe JW 4108
● Berat 2500 g
● Dimensi 15.5*16.5*15 cm
● Protection Sleeve Length 2 cm, 4
cm, dan 6 cm
● Return Loss ≥ 60 dB

2. Pengamatan bentuk fisik instrumen pengukuran fiber optik.

Instrumen: Optical Power Meter Gambar:

● Tipe JW3208
● Berat 1600 g
● Dimensi 17.5*8.2*3.3 cm
● Optical Connection Type
● SC/PC-FC/PC
● Power Supply 3 pcs 1,5V AA
Instrumen: Optical Light Source Gambar:

● Tipe JW3109
● Berat 300 g
● Dimensi 15.2*7.4*2.6 cm
● Optical Connection Type
SC/PC-FC/PC
● Power Supply Battery (3 AA
1.5V batteries)
● Operating Temperature -10 ~
+60
● Storage Temperature -25 ~ +70
● Relative Humidity 0-95%
(non-condensing)
● Working Wavelength (nm) @
800-1650nm

Instrumen: Optical Time Domain Gambar:


Reflectometer

● Tipe JW3109
● Berat 300 g
● Dimensi 15.2*7.4*2.6 cm
● Optical Connection Type
SC/PC-FC/PC
● Power Supply Battery (3 AA
1.5V batteries)
● Operating Temperature -10 ~
+60
● Storage Temperature -25 ~ +70
● Relative Humidity 0-95%
(non-condensing)
● Working Wavelength (nm) @
800-1650nm
F. ANALISIS
Pada pemasangan fiber optik tentunya membutuhkan alat penunjang, yaitu alat
sambung dan alat ukur. Keduanya merupakan instrumen yang penting dan bisa disebut
sebagai alat utama dalam jaringan fiber optik, baik dalam pembangunan atau
pemeliharaan jaringan, karena tanpa alat tersebut tidak akan tercipta sebuah jaringan yang
utuh. Berikut ini pengamatan yang dilakukan.

[Tabel 1 - Pengamatan Bentuk Fisik Peralatan (tool) Pekerjaan Fiber Optik]


Pada tabel ini, dilakukan pengamatan fisik peralatan pekerjaan fiber optik secara
daring. Peralatan ini digunakan untuk menghubungkan, memutuskan, mengupas kabel
fiber optik.
1. Fiber Stripper
Fiber Stripper merupakan alat untuk memotong dan mengupas lapisan
jaket (coating) fiber. Prinsip kerjanya adalah mengupas kulit fiber optik bagian
jaket (coating) agar hanya tersisa bagian inti (core) fiber optik. Bentuk fiber
stripper mirip seperti tang, namun pada ujungnya terdapat pisau kecil yang tajam
untuk memotong fiber optik. Cara penggunaan alat ini adalah dengan meletakkan
kabel yang akan dipotong secara tegak lurus ke bagian ujung. Kemudian
sesuaikan ukuran, lalu genggam erat pegangan agar alat dapat memotong bagian
jaket kabel. Fiber stripper tersusun dari beberapa bagian sesuai fungsinya, yaitu
bagian kuning sebagai titik kuasa dan pegangan, sedangkan bagian hitam terdiri
dari bagian hitam tengah sebagai titik tumpu dan didekatnya terdapat safety lock,
dan bagian ujungnya merupakan titik beban sebagai pengupas.

2. Jacket Stripper
Jacket Stripper merupakan alat untuk mengupas lapisan jacket (coating)
kabel drop wire FTTH. Prinsip kerja alat ini adalah mengupas kulit fiber optik
bagian jaket (coating) pada kabel drop wire FTTH agar hanya tersisa bagian inti
(core) fiber optik. Diameter Fiber dan Cladding yang dapat dikupas oleh jacket
stripper adalah 125 μm dan 250 μm.Cara penggunaan jacket stripper adalah
dengan meletakkan kabel yang akan dipotong ke dalam lubang bagian atas.
Kemudian sesuaikan ukuran, lalu genggam erat pegangan agar alat dapat
memotong bagian jaket kabel.
Alat ini tersusun dari dua bagian, yaitu bagian hijau dan bagian hitam.
Bagian hijau sebagai titik kuasa dan pegangan, dan bagian hitam yang tengah
sebagai titik tumpu, sedangkan hitam yang atas merupakan titik beban sebagai
pengupas.
3. Fiber Cleaver
Fiber Cleaver merupakan alat untuk memotong core pada kabel fiber optik
yang akan disambungkan setelah dibuang bagian coating corenya menggunakan
stripper, sehingga permukaan potongan lurus dan simetris tidak cacat. Alat ini
memiliki presisi pemotongan yang akurat, sehingga pemotongan core harus
menggunakan alat ini agar serat kaca dapat dipotong dengan rapi. Jika proses ini
berhasil dilakukan dengan baik, maka tahapan selanjutnya adalah tahap Jointing.
Prinsip kerja fiber cleaver adalah memotong core yang kulit kabel optiknya sudah
dikupas.
Alat ini tersusun dari banyak bagian. Berikut ini bagian penyusun fiber
cleaver:

● Top Cover Switch


● Light Soldering Plate Cap Rod
● Optical Fiber Holding Groove/Single Core Optical Fixture
● Fiber Gripping Clamp Back (Optical Fiber Holder, Occipital
Block/Pressure Pad, dan Holder)
● Blade Set Screw
● Blade Slider

4. Digital Microscope
Prinsip kerja digital microscope yaitu mikroskop digital menghasilkan
gambar dalam bentuk pengolahan citra digital bertujuan untuk melakukan
perhitungan terhadap data dalam angka yang mewakili aras keabuan (citra hitam
putih) atau koordinat warna (citra berwarna) untuk berbagai tujuan, misalnya
untuk peningkatan mutu citra (Raya, 2013).
Mikroskop digital berfungsi melakukan perbesaran pada objek kecil
mikroskopik yang tidak akan terlihat oleh mata telanjang. Cara penggunaannya
adalah dengan menghidupkan mikroskop dan mengkonfigurasikannya dengan
perangkat lunak pada komputer. Meletakkan objek pada meja pengamat,
kemudian melakukan pengamatan melalui layar monitor. Alat ini tersusun dari
banyak bagian. Berikut ini bagian penyusun digital microscope beserta fungsinya:

● Bagian LED Light, untuk memberikan pencahayaan pada objek yang


sedang diamati.
● Bagian Focus Adjustment, sebagai pengatur jarak lensa ke objek untuk
mendapatkan fokus yang sesuai.
● Colors Switching Button, adalah tombol untuk mengganti warna cahaya.
● High/Angle Adjustment, untuk mengatur posisi mikroskop.
● LED Brightness Adjustment, untuk mengatur kecerahan cahaya yang
diberikan.
● USB Interface, sebagai penghubung antara mikroskop dengan komputer.

5. VFL (Visual Fault Locator)


Visual Fault Locator adalah alat untuk melakukan pengetesan pada core
fiber optik untuk membantu mengetahui lokasi kerusakan fiber optik dan lokasi
ujung core dalam beberapa kumpulan core. Prinsip kerjanya adalah memancarkan
laser mengikuti fiber optik dari POP hingga user. Laser akan mencapai tujuan jika
core tidak bermasalah. Cara penggunaannya yaitu dengan membersihkan terlebih
dahulu ujung konektor dan memeriksanya dengan mikroskop. Jika dapat
menerima hasil akhir permukaan, maka core tidak bermasalah. VFL dapat
dihubungkan ke konektor optik dan tidak boleh dilihat secara langsung selama
pengujian.
Alat ini tersusun dari beberapa bagian penyusun. Berikut ini bagian
penyusun visual fault locator beserta fungsinya:

● Bagian Atas
○ Dust cap, sebagai pelindung adapter.
○ Universal Connector Adapter,
● Bagian Tengah
○ Up, untuk menyalakan cahaya.
○ Mid, untuk mematikan cahaya.
○ Down, untuk menggunakan mode blink.
● Bagian Bawah
○ Metal pen body, sebagai lokasi baterai.
○ Battery cover, sebagai penutup baterai.

6. Fusion Splicer
Fusion Splicer adalah alat untuk menyambungkan kabel fiber optik
dengan sistem bakar menggunakan tegangan tinggi, sehingga akan terjadi proses
peleburan cladding dalam menyambungkan dua ujung core fiber optic dengan
baik. Sinar laser berfungsi untuk memanasi kaca di dalam core, sehingga dapat
tersambung kembali. Fusion Splicer memiliki tingkat keakuratan yang cukup
tinggi untuk menghasilkan sambungan serat optik. Prinsip kerjanya adalah
menyambungkan sebuah core dari serat optik yang berbasis kaca dengan
mengimplementasikan daya listrik yang diubah menjadi sinar laser.
Cara penggunaan fusion splicer adalah dengan memasukkan sleeve
protection ke bagian dari salah satu ujung serat yang akan dilakukan
penyambungan. Kemudian mengelupas bagian coating dari kedua ujung serat
optik mengunakan fiber striper. Setelah itu, membersihkan bagian ujung serat
yang telah dikupas di bagian coating, lalu melakukan proses penyambungan
dengan meletakkan kedua ujung fiber yang akan disambungkan mendekati ujung
batang diode dan tidak melebihi ujung batang diodanya. Memastikan posisi kedua
ujung kabel melalui layar LCD pada fusion splicer dahulu, lalu dilakukan proses
penyambungan, setelah itu meleburkan sleeve protector di bagian titik
penyambungan sebagai proteksi. Untuk Teknik Splicing Fiber sendiri ada dua,
yaitu Splice Mekanik dan Splice Fusion.
Alat ini tersusun dari beberapa bagian penyusun. Berikut ini bagian
penyusun fusion splicer beserta fungsinya:
● Bagian Right Keyboard (Heat, Reset, Set, ARC, X/Y), sebagai tombol
untuk menyambungkan fiber optik.
● Bagian Left Keyboard, sebagai tombol navigasi untuk memastikan letak
penyambungan fiber optik dan tombol power.

[Tabel 2 - Pengamatan Bentuk Fisik Instrumen Pengukuran Fiber Optik]


Pada tabel ini, dilakukan pengamatan fisik instrumen pengukuran fiber optik
secara daring. Instrumen ini digunakan untuk mengukur kuat sinyal fiber optik dan
mengukur loss rata-rata antara dua titik.
1. OPM (Optical Power Meter)
Optical Power Meter adalah alat untuk melakukan tes fiber optik saat melakukan
instalasi maupun pemeliharaan jaringan, dan untuk mengukur loss dalam sebuah
link optik, dimana power out dikurangi power in hasilnya adalah besar redaman
dalam satuan dB. Berikut ini beberapa fungsi komponen pada optical power
meter:

2. OLS (Optical Light Source)


Optical Light Source adalah alat untuk memberikan sumber power untuk diukur
oleh power meter dalam pengetesan jaringan fiber optic. Sumber cahaya optik
dapat memberikan 1-4 panjang gelombang keluaran, termasuk 650nm sumber
merah dan panjang gelombang nm untuk fiber mode tunggal atau 850 panjang
gelombang 1300nm untuk multimode, serta panjang gelombang lain sesuai
dengan kebutuhan pelanggan untuk karakterisasi jaringan fiber optik.
Pemeliharaan di Telecom, Pemeliharaan CATV, Fiber Optic Lab Pengujian,
Pengukuran Fiber Optic lainnya.

3. OTDR (Optical Time Domain Reflectometer)


Optical Time Domain Reflectometer adalah alat ukur untuk mengukur panjang
kabel, kualitas kabel, kualitas sambungan kabel, serta kualitas tekukan kabel fiber
optic dengan dengan sistem hitungan waktu pancar sinyal sampai kembali
diterima oleh OTDR yang kemudian dikonversi menjadi tampilan dalam bentuk
grafik yang menunjukan hasil ukur pengukuran panjang, redaman kabel, splice
loss. OTDR selain digunakan untuk memeriksa kualitas dan kuantitas kabel, juga
digunakan dalam repair kabel fiber optic untuk menentukan lokasi jarak kabel
yang rusak atau putus.

G. KESIMPULAN
● Melalui praktikum Unit 2 dengan materi Pengenalan Instrumen Pengerjaan dan
Pengukuran Serat Optis, praktikan diharapkan mampu memahami bentuk fisik
serta kegunaan dari tools pengerjaan dan tools pengukuran serat optis.
● Pada pemasangan fiber optik membutuhkan alat penunjang, yaitu alat sambung
dan alat ukur sebagai indikator tercipta sebuah jaringan yang utuh.
● Alat sambung pada fiber optik antara lain Fusion Splicer dan aksesorisnya
(termasuk Cleaver, Stripper, Joint Closure, OTB (Optical Terminal Box), ODP
(Optical Distribution Panel), dan lain-lain.
● Alat ukur pada fiber optik antara lain OTDR (Optical Time Domain
Reflectometer), OPM (Optical Power Meter), OLS (Optical Light Source), dan
VFL (Visual Fault Locator).
DAFTAR PUSTAKA

http://faizahafif03.blogspot.com/2019/01/alat-kerja-fiber-optik-dan-penyambungan.html
https://selfirakomunika.com/produk/alat-ukur-alat-sambung
https://www.kucari.com/alat-ukur-fiber-optik/
https://www.kucari.com/fusion-splicer/#:~:text=Fiber%20Stripper%2FMiller,fiber%20optik%20
yang%20akan%20disambung
https://www.dynatech-int.com/id/artikel/mikroskop-digital-adalah#:~:text=Sama%20seperti%20
mikroskop%20jenis%20lainnya,pendidikan%20di%20sekolah%20maupun%20universitas.

http://denimela.blogspot.com/2019/01/alat-kerja-dan-penyambungan-kabel-fiber.html
https://mursyidnusram.wordpress.com/2016/11/10/tutorial-sederhana-tentang-penyambungan-fib
er-optic-fo/

Anda mungkin juga menyukai