Penetapan satuan Lumpsum (LS) harus mempertimbangkan bobot item pekerjaan dan
implikasi terhadap pekerjaan secara ksesluruhan. Hal terkait dengan perhitungan progres
pekerjaan baik pada Mutual Check maupun termin. Jika bobot item pekerjaannya rendah,
penggunaan satuan LS dapat digunakan. Sebaliknya, jika bobotnya besar lebih baik diurai
menjadi sub item penunjang.
Misalnya, pada pekerjaan Septik Tank Pabrikasi (STP/Biseptik tank) atau Bak
Penampungan Air Ukuran Besar. Penggunaan satuan LS akan menjadi sulit pada penentuan
bobot pekerjaan karena harus dinilai berdasarkan berfungsinya Alat sebagai sebuah
sistem. Contoh lain adalah pada item pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi.
Untuk pekerjaan Listrik dan Air kerja sebaiknya diurai dalam jumlah bulan berdasarkan
perkiraan jangka waktu penyelesaian. Sedangkan untuk pekerjaan Mobilisasi dan
demoilisasi alat diurai menjadi pekerjaan mobilisasi dan pekerjaan demobilisasi untuk
setiap jenis peralatan. Dalam kasus pekerjaan Septik Tank Pabrikasi (STP/Biseptik tank)
dapat diurai menjadi pekerjaan pengadaan STP, blower, instalasi perpipaan (inlet, outlet
dsb), instalasi elektrikal, dan testing dan commissioning. Dengan demikian, perhitungan
progres menjadi lebih terukur dan lebih mudah mempertangungjawabkannya.