Anda di halaman 1dari 24

Nama : Riska Aprillia

Nim : 1802010314
Kelas : Komputer Analisis Data H

LATIHAN DAN TUGAS 7


UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

1. UJI VALIDITAS
Correlations

LN Mudharabah LN Musyarakah LN Laba Bersih


Pearson Correlation 1 .155 .523**

LN Mudharabah Sig. (2-tailed) .180 .000

N 77 77 77
Pearson Correlation .155 1 -.068
LN Musyarakah Sig. (2-tailed) .180 .557
N 77 77 77
Pearson Correlation .523** -.068 1

LN Laba Bersih Sig. (2-tailed) .000 .557

N 77 77 77

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

a. Dari gambar diatas, untuk “Mudharabah” nilai korelasinya adalah 0,523, dengan
probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)] sebesar 0,000.
b. Sesuai kriteria, Kinerja (Y) adalah tidak valid, karena nilai probabilitas korelasi [sig. (2-
tailed) dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05.
c. Hasil lengkapnya dapat dilihat pada table dibawah ini:
Korelasi antara Nilai Korelasi Probabilitas Kesimpulan
(Pearson Korelasi
Corellation) [Sig.(2-tailed)]
Mudharabah dengan Laba Bersih 0,523 0,000 Valid
Mudharabah dengan Musyarakah 0,155 0,180 Tidak Valid
2. UJI RELIABILITAS
Reliability Statistics

Cronbach's N of Items
Alpha

.410 3

a. Nilai koefisien reliabilitas diatas adalah 0,410. Sesuai kriteria, nilai ini sudah lebih besar
dari 0,30.
b. Maka data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data
hasil angket dapat dipercaya.
LATIHAN DAN TUGAS 7
UJI ASUMSI KLASIK

1. NORMALITAS
a. Analisis Grafik

Adanya korelasi positif Mudharabah akan naik bila Musyarakah dan Laba Bersih naik.
Jika Musyarakah dan Laba Bersih dikendalikan maka Mudharabah juga akan terkendali.

b. Skwenees dan kurtosis


Descriptive Statistics

N Skewness Kurtosis

Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

Standardized Residual 77 -.133 .274 -.402 .541


Valid N (listwise) 77

𝑆−0 −0,133 −0,133


Zskew (Kinerja) = = = = 0,38439
√6/𝑁 √6/50 0,346
𝐾−0 −0,402 −0,402
Zkurt (Keputusan Pembelian) = = = = 0,58092
√24/𝑁 √24/50 0,692

Standar perhitungan tidak boleh lebih dari 2,58. Sehingga dari perhitungan diatas,
nilai Zskew dan Zkurt lebih kecil dari 2,58, maka nilai residual terdistribsi secara normal.
c. Kolmogorov-smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Standardized
Residual

N 77
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .98675438
Absolute .046
Most Extreme Differences Positive .044
Negative -.046
Kolmogorov-Smirnov Z .401
Asymp. Sig. (2-tailed) .997
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Berdasarkan output diatas, nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,997 > 0,05. maka nilai
residual terdistribsi secara normal.

2. MULTIKOLINEARITAS
Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .557a .310 .291 .53534

a. Predictors: (Constant), LN Laba Bersih, LN Musyarakah


b. Dependent Variable: LN Mudharabah

 R atau Mutiple R = 0,557


Menunjukkan korelasi antara variabel bebas dan variabel tergantungnya. Nilai 0,557
menunjukkan nilai korelasi berganda antara motivasi dan insentif.
 R Square = 0,310
Mempunyai arti bahwa variasi kinerja dapat dijelaskan oleh variasi Musyarakah dan
Laba Bersih sebesar 3,10 persen atau variabel Musyarakah dan Laba Bersih
mempengaruhi Mudharabah sebesar 3,10 persen.
 Adjusted R Square = 0,291
Mempunyai arti variasi Mudharabah dapat dijelaskan oleh variasi Musyarakah dan
Laba Bersih sebesar 2,91 persen atau variabel Musyarakah dan Laba Bersih
mempengaruhi Mudharabah sebesar 2,91 persen.
 Std. Error of the Estimate = 0,53534
Menunjukkan penyimpangan antara persamaan regresi dengan nilai dependent riil
sebesar 0,53534 satuan dependent (jika Mudharabah dalam satuan juta rupiah maka
besarnya penyimpangan adalah sebesar 0,53534 juta rupiah). Semakin kecil nilai
standar error maka semakin baik persamaan regresi tersebut sebagai alat prediksi.

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 9.531 2 4.766 16.629 .000b

1 Residual 21.208 74 .287

Total 30.739 76

a. Dependent Variable: LN Mudharabah


b. Predictors: (Constant), LN Laba Bersih, LN Musyarakah

 Sum of Squares Regression = 9,531


Merupakan nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai prediksi
dengan nilai rata-rata prediksi.
 Sum of Squares Residual = 21,208
Merupakan nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai riil dengan
prediksi.
 Sum of Squares Total = 30,739
Merupakan nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai riil dengan
nilai rata-rata Y riil.
 Df Regression = 2
Hal ini karena nilai k-1, jumlah variabel dikurangi 1, (3 - 1 = 2).
 Df Residual = 74
Hal ini karena nilai n-k, jumlah pengamatan dikurangi jumlah variabel (77 - 3 = 74).
 Df Total = 76
Hal ini karena nilai n-1, jumlah pengamatan dikurangi 1 (77 - 1 = 76).
 Mean Square Regression = 4,766
Merupakan hasil pembagian dari Sum Square Regression dengan Df Regression.
 Mean Square Residual = 0,287
Merupakan hasil pembagian dari Sum Square Residual dengan Df Residual.
 F hitung = 16,629
Merupakan hasil pembagian dari Mean Square Regression dengan Mean Square
Residual.
 Sig. = 0,000
Merupakan nilai yang menunjukkan titik kesalahan yang terjadi jika nilai F hitung
sebesar 16,629. Ternyata tingkat kesalahan atau probabilitasnya sebesar 0,000 yang
berarti lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara
simultan mampu menjelaskan perubahan pada variabel tergantung, atau model
dinyatakan cocok atau fit.

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 13.345 3.178 4.199 .000

1 LN Musyarakah .170 .086 .191 1.973 .052

LN Laba Bersih .368 .067 .536 5.540 .000

a. Dependent Variable: LN Mudharabah

 Unstandardized Coefficients (Constant) = 13,345


Merupakan konstanta yang berarti jika motivasi dan insentif sama dengan nol (0) maka
kinerja akan sebesar 13.345 juta rupiah.
 Unstandardized Coefficients Musyarakah = 0,170
Merupakan koefisien regresi variabel Musyarakah, yang berarti jika Musyarakah naik
sebesar satu satuan, maka Mudharabah akan naik sebesar 0,170 juta.
 Unstandardized Coefficients Laba Bersih = 0,368
Merupakan koefisien regresi variable Laba Bersih, yang berarti jika Laba Bersih naik
sebesar satu satuan, maka Mudharabah akan naik sebesar 0,368 juta.
 Standard Error (Constant) = 3,178
Merupakan penyimpangan dari konstanta yang ada dalam model persamaan regresi.
 Standard Error Musyarakah = 0,086
Menunjukkan penyimpangan koefisien regresi variabel Musyarakah yang ada dalam
model regresi tersebut. Semakin kecil penyimpangan dalam koefisien regresi itu berarti
semakin berarti kontribusi variabel tersebut terhadap variabel tergantungnya.
 Standard Error Laba Bersih = 0,067
Menunjukkan penyimpangan koefisien regresi variabel Laba Bersih yang ada dalam
model regresi tersebut. Semakin kecil penyimpangan dalam koefisien regresi itu berarti
semakin berarti kontribusi variabel tersebut terhadap variabel tergantungnya.
 Standardized Coefficients (Beta) Musyarakah = 0,191
Merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi semua variabel telah
tertransformasi terlebih dahulu ke dalam bentuk standardized.
 Standardized Coefficients (Beta) Laba Bersih = 0,536
Merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi semua variabel telah
tertransformasi terlebih dahulu ke dalam bentuk standardized.
 t-Constant = 4,199
Digunakan untuk mengetahui apakah signifikan intercept, namun nilai intercept
biasanya tidak diuji. Yang diuji adalah nilai t-statistik koefisien regresinya.
 t-Musyarakah = 1,973
Digunakan untuk mengetahui variabel X1 signifikan atau tidak. Dalam uji satu ujung,
ujung sebelah kiri, jika nilai t-statistik lebih besar dari nilai t-tabel dengan df: α, (n-k)
maka variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
tergantung.
 t-Laba Bersih = 5,540
Digunakan untuk mengetahui variabel X2 signifikan atau tidak. Dalam uji satu ujung,
ujung sebelah kanan, jika nilai t-statistik lebih besar dari nilai t-tabel dengan df: α, (n-
k) maka variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
tergantung.
 Sig. (Constant) = 0,000
Merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t-statistik
intercept yang diperoleh (0,000). Jika nilai t-statistik intercept semakin besar maka
kesalahan Sig. akan semakin kecil. Jika nilai Sig. lebih kecil dari α (0,05) maka
dikatakan signifikan. Nilai output diatas nilai Sig. (0,000) lebih kecil dari 0,05 sehingga
Constant signifikan.
 Sig. Musyarakah = 0,052
Merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t-
Musyarakah yang diperoleh (1,973). Jika nilai t-Musyarakah semakin besar maka nilai
kesalahan Sig. akan semakin kecil. Karena nilai Sig. variabel Musyarakah (0,052) lebih
besar dari 0,05 dengan arah koefisien negatif maka akan dapat disimpulkan bahwa
variabel Musyarakah tidak berpengaruh positif terhadap Mudharabah.
 Sig. Laba Bersih = 0,000
Merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t-Laba
Bersih yang diperoleh (5,540). Jika nilai t-Laba Bersih semakin besar maka nilai
kesalahan Sig. akan semakin kecil. Karena nilai Sig. Laba Bersih (0,000) lebih kecil
dari 0,05 dengan arah koefisien positif maka akan dapat disimpulkan bahwa variabel
laba bersih berpengaruh positif terhadap mudharabah.

a. PAIR-WISE CORRELATION

Coefficient Correlationsa

Model LN Laba Bersih LN Musyarakah

LN Laba Bersih 1.000 .068


Correlations
LN Musyarakah .068 1.000
1
LN Laba Bersih .004 .000
Covariances
LN Musyarakah .000 .007

a. Dependent Variable: LN Mudharabah

Syarat hasil harus lebih kecil dari 0,70. Hasil diatas menunjukkan hasil yang lebih
dari 0,70. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikol.
b. KORELASI PARSIAL

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .557a .310 .291 .53534

a. Predictors: (Constant), LN Laba Bersih, LN Musyarakah


b. Dependent Variable: LN Mudharabah

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Correlations


Coefficients

B Std. Error Beta Zero-order Partial Part

(Constant) 13.345 3.178 4.199 .000

1 LN Musyarakah .170 .086 .191 1.973 .052 .155 .224 .191

LN Laba Bersih .368 .067 .536 5.540 .000 .523 .541 .535

a. Dependent Variable: LN Mudharabah

Membandingkan nilai R square dengan hasil partial. Dari output diatas maka nilai R
square (0,310) lebih besar dari hasil partial Musyarakah (0,224). Dari output diatas maka nilai
R square (0,310) lebih kecil dari hasil partial Laba Bersih (0,541).

c. TOL dan VIF


Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) 13.345 3.178 4.199 .000

1 LN Musyarakah .170 .086 .191 1.973 .052 .995 1.005

LN Laba Bersih .368 .067 .536 5.540 .000 .995 1.005

a. Dependent Variable: LN Mudharabah

Nilai VIF harus lebih kecil dari 10. Dari output diatas maka nilai VIF (1,005) lebih
kecil dari 10.
3. HETEROKEDASTISITAS
a. Metode Grafik

Berdasarkan tampilan pada scatterplot terlihar plot menyebar acak diatas maupun
dibawah angka nol sumbu Regression Studentized Residual. Oleh karena itu, berdasarkan
uji heteroskedastisitas pada model regresi yang terbentuk dinyatakan tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.

b. Metode Glejser
Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) -2.859 1.876 -1.524 .132

1 LN Musyarakah .092 .051 .206 1.813 .074 .995 1.005

LN Laba Bersih .021 .039 .060 .522 .603 .995 1.005

a. Dependent Variable: ABRESID

Gejala hetero ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas
terhadap nilai absolut residual |e|. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha (sig. >
α), maka dapat dipastikan model tidak mengandung gejala hetero atau dikatakan bebas
gejala hetero apabila t hitung < t table. Dari hasil diatas nilai signifikan dari Musyarakah
(0,074) lebih dari nilai alpha 0,05. Dari hasil diatas nilai signifikan dari Laba Bersih (0,603)
lebih dari nilai alpha 0,05. Sehingga model tidak terkena gejala hetero.

c. Metode Park
Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig. Collinearity Statistics


Coefficients

B Std. Error Beta Tolerance VIF

(Constant) -24.346 17.026 -1.430 .157

LN Musyarakah .578 .426 .161 1.359 .178 .946 1.057


1
LN Laba Bersih .302 .381 .109 .792 .431 .704 1.421

LN Mudharabah -.119 .560 -.030 -.213 .832 .690 1.449

a. Dependent Variable: LnU2

Gejala hetero ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas
terhadap nilai ln residual kuadrat LnU2. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha
(sig. > α), maka dapat dipastikan model tidak mengandung gejala hetero atau dikatakan
bebas gejala hetero apabila t hitung < t table. Dari hasil diatas nilai signifikan dari
Musyarakah terhadap LnU2 (1,359) lebih dari nilai alpha 0,05. Dari hasil diatas nilai
signifikan dari Laba Bersih terhadap LnU2 (0,792) lebih dari nilai alpha 0,05. Sehingga
model tiddak terkena gejala hetero.

4. AUTOKORELASI
Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson


Square Estimate

1 .557a .310 .291 .53534 .541

a. Predictors: (Constant), LN Laba Bersih, LN Musyarakah


b. Dependent Variable: LN Mudharabah

 R atau Mutiple R = 0,557


Menunjukkan korelasi antara variabel bebas dan variabel tergantungnya. Nilai 0,557
menunjukkan nilai korelasi berganda antara motivasi dan insentif.
 R Square = 0,310
Mempunyai arti bahwa variasi kinerja dapat dijelaskan oleh variasi Musyarakah dan
Laba Bersih sebesar 3,10 persen atau variabel Musyarakah dan Laba Bersih
mempengaruhi Mudharabah sebesar 3,10 persen.
 Adjusted R Square = 0,291
Mempunyai arti variasi Mudharabah dapat dijelaskan oleh variasi Musyarakah dan
Laba Bersih sebesar 2,91 persen atau variabel Musyarakah dan Laba Bersih
mempengaruhi Mudharabah sebesar 2,91 persen.
 Std. Error of the Estimate = 0,53534
Menunjukkan penyimpangan antara persamaan regresi dengan nilai dependent riil
sebesar 0,53534 satuan dependent (jika Mudharabah dalam satuan juta rupiah maka
besarnya penyimpangan adalah sebesar 0,53534 juta rupiah). Semakin kecil nilai
standar error maka semakin baik persamaan regresi tersebut sebagai alat prediksi.
 Durbin-Watson = 0,541

a. Metode Run Test


Runs Test

Unstandardized
Residual

Test Valuea .02224


Cases < Test Value 38
Cases >= Test Value 39
Total Cases 77
Number of Runs 18
Z -4.932
Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Median

Nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,000 nilainya lebih kecil dari 0,05 jadi model terkena
dari autokolinearitas.
LATIHAN DAN TUGAS 7
ANALISIS REGRESI

1. ANALISIS REGRESI SEDERHANA


a. Pertanyaan Penelitian
a) Apakah terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah?
b) Apakah terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah?

b. Hipotesis
Hipotesis 1
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah.
Ha : Terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah.

Hipotesis 2
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah.
Ha : Terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah.

c. Kriteria Pengujian
Hipotesis 1
H0 tidak dapat ditolak jika:
 t-hitung ≤ t-tabel, atau
 Sig. > Alpha (α)
Ha diterima jika:
 t-hitung > t-tabel, atau
 Sig. ≤ Alpha (α) dan arah koefisien positif

Hipotesis 2
H0 tidak dapat ditolak jika:
 t-hitung ≤ t-tabel, atau
 Sig. > Alpha (α)
Ha diterima jika:
 t-hitung > t-tabel, atau
 Sig. ≤ Alpha (α) dan arah koefisien positif

d. Analisis Tabel Model Summary


Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .557a .310 .291 .53534

a. Predictors: (Constant), LN Laba Bersih, LN Musyarakah

 R atau Mutiple R = 0,557


Menunjukkan korelasi antara variabel bebas dan variabel tergantungnya. Nilai 0,557
menunjukkan nilai korelasi berganda antara motivasi dan insentif.
 R Square = 0,310
Mempunyai arti bahwa variasi kinerja dapat dijelaskan oleh variasi Musyarakah dan
Laba Bersih sebesar 3,10 persen atau variabel Musyarakah dan Laba Bersih
mempengaruhi Mudharabah sebesar 3,10 persen.
 Adjusted R Square = 0,291
Mempunyai arti variasi Mudharabah dapat dijelaskan oleh variasi Musyarakah dan
Laba Bersih sebesar 2,91 persen atau variabel Musyarakah dan Laba Bersih
mempengaruhi Mudharabah sebesar 2,91 persen.
 Std. Error of the Estimate = 0,53534
Menunjukkan penyimpangan antara persamaan regresi dengan nilai dependent riil
sebesar 0,53534 satuan dependent (jika Mudharabah dalam satuan juta rupiah maka
besarnya penyimpangan adalah sebesar 0,53534 juta rupiah). Semakin kecil nilai
standar error maka semakin baik persamaan regresi tersebut sebagai alat prediksi.
e. Tabel ANOVAa
ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 9.531 2 4.766 16.629 .000b

1 Residual 21.208 74 .287

Total 30.739 76

a. Dependent Variable: LN Mudharabah


b. Predictors: (Constant), LN Laba Bersih, LN Musyarakah

 Sum of Squares Regression = 9,531


Merupakan nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai prediksi
dengan nilai rata-rata prediksi.
 Sum of Squares Residual = 21,208
Merupakan nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai riil dengan
prediksi.
 Sum of Squares Total = 30,739
Merupakan nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai riil dengan
nilai rata-rata Y riil.
 Df Regression = 2
Hal ini karena nilai k-1, jumlah variabel dikurangi 1, (3 - 1 = 2).
 Df Residual = 74
Hal ini karena nilai n-k, jumlah pengamatan dikurangi jumlah variabel (77 - 3 = 74).
 Df Total = 76
Hal ini karena nilai n-1, jumlah pengamatan dikurangi 1 (77 - 1 = 76).
 Mean Square Regression = 4,766
Merupakan hasil pembagian dari Sum Square Regression dengan Df Regression.
 Mean Square Residual = 0,287
Merupakan hasil pembagian dari Sum Square Residual dengan Df Residual.
 F hitung = 16,629
Merupakan hasil pembagian dari Mean Square Regression dengan Mean Square
Residual.
 Sig. = 0,000
Merupakan nilai yang menunjukkan titik kesalahan yang terjadi jika nilai F hitung
sebesar 16,629. Ternyata tingkat kesalahan atau probabilitasnya sebesar 0,000 yang
berarti lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara
simultan mampu menjelaskan perubahan pada variabel tergantung, atau model
dinyatakan cocok atau fit.

f. Analisis Tabel Coefficientsa


Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 13.345 3.178 4.199 .000

1 LN Musyarakah .170 .086 .191 1.973 .052

LN Laba Bersih .368 .067 .536 5.540 .000

a. Dependent Variable: LN Mudharabah

 Unstandardized Coefficients (Constant) = 13,345


Merupakan konstanta yang berarti jika motivasi dan insentif sama dengan nol (0) maka
kinerja akan sebesar 13.345 juta rupiah.
 Unstandardized Coefficients Musyarakah = 0,170
Merupakan koefisien regresi variabel Musyarakah, yang berarti jika Musyarakah naik
sebesar satu satuan, maka Mudharabah akan naik sebesar 0,170 juta.
 Unstandardized Coefficients Laba Bersih = 0,368
Merupakan koefisien regresi variable Laba Bersih, yang berarti jika Laba Bersih naik
sebesar satu satuan, maka Mudharabah akan naik sebesar 0,368 juta.
 Standard Error (Constant) = 3,178
Merupakan penyimpangan dari konstanta yang ada dalam model persamaan regresi.
 Standard Error Musyarakah = 0,086
Menunjukkan penyimpangan koefisien regresi variabel Musyarakah yang ada dalam
model regresi tersebut. Semakin kecil penyimpangan dalam koefisien regresi itu berarti
semakin berarti kontribusi variabel tersebut terhadap variabel tergantungnya.
 Standard Error Laba Bersih = 0,067
Menunjukkan penyimpangan koefisien regresi variabel Laba Bersih yang ada dalam
model regresi tersebut. Semakin kecil penyimpangan dalam koefisien regresi itu berarti
semakin berarti kontribusi variabel tersebut terhadap variabel tergantungnya.
 Standardized Coefficients (Beta) Musyarakah = 0,191
Merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi semua variabel telah
tertransformasi terlebih dahulu ke dalam bentuk standardized.
 Standardized Coefficients (Beta) Laba Bersih = 0,536
Merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi semua variabel telah
tertransformasi terlebih dahulu ke dalam bentuk standardized.
 t-Constant = 4,199
Digunakan untuk mengetahui apakah signifikan intercept, namun nilai intercept
biasanya tidak diuji. Yang diuji adalah nilai t-statistik koefisien regresinya.
 t-Musyarakah = 1,973
Digunakan untuk mengetahui variabel X1 signifikan atau tidak. Dalam uji satu ujung,
ujung sebelah kiri, jika nilai t-statistik lebih besar dari nilai t-tabel dengan df: α, (n-k)
maka variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
tergantung.
 t-Laba Bersih = 5,540
Digunakan untuk mengetahui variabel X2 signifikan atau tidak. Dalam uji satu ujung,
ujung sebelah kanan, jika nilai t-statistik lebih besar dari nilai t-tabel dengan df: α, (n-
k) maka variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
tergantung.
 Sig. (Constant) = 0,000
Merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t-statistik
intercept yang diperoleh (0,000). Jika nilai t-statistik intercept semakin besar maka
kesalahan Sig. akan semakin kecil. Jika nilai Sig. lebih kecil dari α (0,05) maka
dikatakan signifikan. Nilai output diatas nilai Sig. (0,000) lebih kecil dari 0,05 sehingga
Constant signifikan.
 Sig. Musyarakah = 0,052
Merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t-
Musyarakah yang diperoleh (1,973). Jika nilai t-Musyarakah semakin besar maka nilai
kesalahan Sig. akan semakin kecil. Karena nilai Sig. variabel Musyarakah (0,052) lebih
besar dari 0,05 dengan arah koefisien negatif maka akan dapat disimpulkan bahwa
variabel Musyarakah tidak berpengaruh positif terhadap Mudharabah.
 Sig. Laba Bersih = 0,000
Merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t-Laba
Bersih yang diperoleh (5,540). Jika nilai t-Laba Bersih semakin besar maka nilai
kesalahan Sig. akan semakin kecil. Karena nilai Sig. Laba Bersih (0,000) lebih kecil
dari 0,05 dengan arah koefisien positif maka akan dapat disimpulkan bahwa variabel
laba bersih berpengaruh positif terhadap mudharabah.

g. Kesimpulan
a) Karena nilai t-hitung (1,973) > nilai t-tabel (1,66571), atau karena nilai Sig. variabel
Musyarakah (0,052) lebih besar dari alpha (0,05) dengan arah koefisien positif maka
dapat disimpulkan bahwa variabel musyarakah berpengaruh positif terhadap
mudharabah.
b) Karena nilai t-hitung (5,540) > nilai t-tabel (1,67793), atau karena nilai Sig. variabel
laba bersih (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05) dengan arah koefisien positif maka
dapat disimpulkan bahwa variabel laba bersih berpengaruh positif terhadap
mudharabah.

h. Model Regresi
Y = 3,222 + 0,352 X1 – 0,046 X2

i. Pengujian Hipotesis Berdasarkan Kesimpulan


Hipotesis 1
H0 DITOLAK dan Ha DITERIMA

Hipotesis 2
H0 DITOLAK dan Ha DITERIMA
2. ANALISIS REGRESI BERGANDA
a. Pertanyaan Penelitian
a) Apakah terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah?
b) Apakah terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah?

b. Hipotesis
Hipotesis 1
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah.
Ha : Terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah.

Hipotesis 2
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah.
Ha : Terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah.

c. Kriteria Pengujian
Hipotesis 1
H0 tidak dapat ditolak jika:
 t-hitung ≤ t-tabel, atau
 Sig. > Alpha (α)
Ha diterima jika:
 t-hitung > t-tabel, atau
 Sig. ≤ Alpha (α) dan arah koefisien positif

Hipotesis 2
H0 tidak dapat ditolak jika:
 t-hitung ≤ t-tabel, atau
 Sig. > Alpha (α)

Ha diterima jika:
 t-hitung > t-tabel, atau
 Sig. ≤ Alpha (α) dan arah koefisien positif
d. Analisis Tabel Model Summary
Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate

1 .557a .310 .291 .53534

a. Predictors: (Constant), LN Laba Bersih, LN Musyarakah

 R atau Mutiple R = 0,557


Menunjukkan korelasi antara variabel bebas dan variabel tergantungnya. Nilai 0,557
menunjukkan nilai korelasi berganda antara motivasi dan insentif.
 R Square = 0,310
Mempunyai arti bahwa variasi kinerja dapat dijelaskan oleh variasi Musyarakah dan
Laba Bersih sebesar 3,10 persen atau variabel Musyarakah dan Laba Bersih
mempengaruhi Mudharabah sebesar 3,10 persen.
 Adjusted R Square = 0,291
Mempunyai arti variasi Mudharabah dapat dijelaskan oleh variasi Musyarakah dan
Laba Bersih sebesar 2,91 persen atau variabel Musyarakah dan Laba Bersih
mempengaruhi Mudharabah sebesar 2,91 persen.
 Std. Error of the Estimate = 0,53534
Menunjukkan penyimpangan antara persamaan regresi dengan nilai dependent riil
sebesar 0,53534 satuan dependent (jika Mudharabah dalam satuan juta rupiah maka
besarnya penyimpangan adalah sebesar 0,53534 juta rupiah). Semakin kecil nilai
standar error maka semakin baik persamaan regresi tersebut sebagai alat prediksi.

e. Tabel ANOVAa
ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 9.531 2 4.766 16.629 .000b

1 Residual 21.208 74 .287

Total 30.739 76

a. Dependent Variable: LN Mudharabah


b. Predictors: (Constant), LN Laba Bersih, LN Musyarakah
 Sum of Squares Regression = 9,531
Merupakan nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai prediksi
dengan nilai rata-rata prediksi.
 Sum of Squares Residual = 21,208
Merupakan nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai riil dengan
prediksi.
 Sum of Squares Total = 30,739
Merupakan nilai yang menunjukkan jumlah kuadrat dari selisih antara nilai riil dengan
nilai rata-rata Y riil.
 Df Regression = 2
Hal ini karena nilai k-1, jumlah variabel dikurangi 1, (3 - 1 = 2).
 Df Residual = 74
Hal ini karena nilai n-k, jumlah pengamatan dikurangi jumlah variabel (77 - 3 = 74).
 Df Total = 76
Hal ini karena nilai n-1, jumlah pengamatan dikurangi 1 (77 - 1 = 76).
 Mean Square Regression = 4,766
Merupakan hasil pembagian dari Sum Square Regression dengan Df Regression.
 Mean Square Residual = 0,287
Merupakan hasil pembagian dari Sum Square Residual dengan Df Residual.
 F hitung = 16,629
Merupakan hasil pembagian dari Mean Square Regression dengan Mean Square
Residual.
 Sig. = 0,000
Merupakan nilai yang menunjukkan titik kesalahan yang terjadi jika nilai F hitung
sebesar 16,629. Ternyata tingkat kesalahan atau probabilitasnya sebesar 0,000 yang
berarti lebih kecil dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel bebas secara
simultan mampu menjelaskan perubahan pada variabel tergantung, atau model
dinyatakan cocok atau fit.
f. Analisis Tabel Coefficientsa
Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 13.345 3.178 4.199 .000

1 LN Musyarakah .170 .086 .191 1.973 .052

LN Laba Bersih .368 .067 .536 5.540 .000

a. Dependent Variable: LN Mudharabah

 Unstandardized Coefficients (Constant) = 13,345


Merupakan konstanta yang berarti jika motivasi dan insentif sama dengan nol (0) maka
kinerja akan sebesar 13.345 juta rupiah.
 Unstandardized Coefficients Musyarakah = 0,170
Merupakan koefisien regresi variabel Musyarakah, yang berarti jika Musyarakah naik
sebesar satu satuan, maka Mudharabah akan naik sebesar 0,170 juta.
 Unstandardized Coefficients Laba Bersih = 0,368
Merupakan koefisien regresi variable Laba Bersih, yang berarti jika Laba Bersih naik
sebesar satu satuan, maka Mudharabah akan naik sebesar 0,368 juta.
 Standard Error (Constant) = 3,178
Merupakan penyimpangan dari konstanta yang ada dalam model persamaan regresi.
 Standard Error Musyarakah = 0,086
Menunjukkan penyimpangan koefisien regresi variabel Musyarakah yang ada dalam
model regresi tersebut. Semakin kecil penyimpangan dalam koefisien regresi itu berarti
semakin berarti kontribusi variabel tersebut terhadap variabel tergantungnya.
 Standard Error Laba Bersih = 0,067
Menunjukkan penyimpangan koefisien regresi variabel Laba Bersih yang ada dalam
model regresi tersebut. Semakin kecil penyimpangan dalam koefisien regresi itu berarti
semakin berarti kontribusi variabel tersebut terhadap variabel tergantungnya.
 Standardized Coefficients (Beta) Musyarakah = 0,191
Merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi semua variabel telah
tertransformasi terlebih dahulu ke dalam bentuk standardized.
 Standardized Coefficients (Beta) Laba Bersih = 0,536
Merupakan koefisien jalur atau koefisien regresi tetapi semua variabel telah
tertransformasi terlebih dahulu ke dalam bentuk standardized.
 t-Constant = 4,199
Digunakan untuk mengetahui apakah signifikan intercept, namun nilai intercept
biasanya tidak diuji. Yang diuji adalah nilai t-statistik koefisien regresinya.
 t-Musyarakah = 1,973
Digunakan untuk mengetahui variabel X1 signifikan atau tidak. Dalam uji satu ujung,
ujung sebelah kiri, jika nilai t-statistik lebih besar dari nilai t-tabel dengan df: α, (n-k)
maka variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
tergantung.
 t-Laba Bersih = 5,540
Digunakan untuk mengetahui variabel X2 signifikan atau tidak. Dalam uji satu ujung,
ujung sebelah kanan, jika nilai t-statistik lebih besar dari nilai t-tabel dengan df: α, (n-
k) maka variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel
tergantung.
 Sig. (Constant) = 0,000
Merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t-statistik
intercept yang diperoleh (0,000). Jika nilai t-statistik intercept semakin besar maka
kesalahan Sig. akan semakin kecil. Jika nilai Sig. lebih kecil dari α (0,05) maka
dikatakan signifikan. Nilai output diatas nilai Sig. (0,000) lebih kecil dari 0,05 sehingga
Constant signifikan.
 Sig. Musyarakah = 0,052
Merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t-
Musyarakah yang diperoleh (1,973). Jika nilai t-Musyarakah semakin besar maka nilai
kesalahan Sig. akan semakin kecil. Karena nilai Sig. variabel Musyarakah (0,052) lebih
besar dari 0,05 dengan arah koefisien negatif maka akan dapat disimpulkan bahwa
variabel Musyarakah tidak berpengaruh positif terhadap Mudharabah.
 Sig. Laba Bersih = 0,000
Merupakan angka yang menunjukkan besarnya tingkat kesalahan pada nilai t-Laba
Bersih yang diperoleh (5,540). Jika nilai t-Laba Bersih semakin besar maka nilai
kesalahan Sig. akan semakin kecil. Karena nilai Sig. Laba Bersih (0,000) lebih kecil
dari 0,05 dengan arah koefisien positif maka akan dapat disimpulkan bahwa variabel
laba bersih berpengaruh positif terhadap mudharabah.

g. Kesimpulan
a) Karena nilai t-hitung (1,973) > nilai t-tabel (1,66571), atau karena nilai Sig. variabel
Musyarakah (0,052) lebih besar dari alpha (0,05) dengan arah koefisien positif maka
dapat disimpulkan bahwa variabel musyarakah berpengaruh positif terhadap
mudharabah.
b) Karena nilai t-hitung (5,540) > nilai t-tabel (1,67793), atau karena nilai Sig. variabel
laba bersih (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05) dengan arah koefisien positif maka
dapat disimpulkan bahwa variabel laba bersih berpengaruh positif terhadap
mudharabah.

h. Model Regresi
Y = 3,222 + 0,352 X1 – 0,046 X2

i. Pengujian Hipotesis Berdasarkan Kesimpulan


Hipotesis 1
H0 DITOLAK dan Ha DITERIMA

Hipotesis 2
H0 DITOLAK dan Ha DITERIMA

Anda mungkin juga menyukai