Nim : 1802010314
Kelas : Komputer Analisis Data H
1. UJI VALIDITAS
Correlations
N 77 77 77
Pearson Correlation .155 1 -.068
LN Musyarakah Sig. (2-tailed) .180 .557
N 77 77 77
Pearson Correlation .523** -.068 1
N 77 77 77
a. Dari gambar diatas, untuk “Mudharabah” nilai korelasinya adalah 0,523, dengan
probabilitas korelasi [sig. (2-tailed)] sebesar 0,000.
b. Sesuai kriteria, Kinerja (Y) adalah tidak valid, karena nilai probabilitas korelasi [sig. (2-
tailed) dari taraf signifikan (α) sebesar 0,05.
c. Hasil lengkapnya dapat dilihat pada table dibawah ini:
Korelasi antara Nilai Korelasi Probabilitas Kesimpulan
(Pearson Korelasi
Corellation) [Sig.(2-tailed)]
Mudharabah dengan Laba Bersih 0,523 0,000 Valid
Mudharabah dengan Musyarakah 0,155 0,180 Tidak Valid
2. UJI RELIABILITAS
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.410 3
a. Nilai koefisien reliabilitas diatas adalah 0,410. Sesuai kriteria, nilai ini sudah lebih besar
dari 0,30.
b. Maka data hasil angket memiliki tingkat reliabilitas yang baik, atau dengan kata lain data
hasil angket dapat dipercaya.
LATIHAN DAN TUGAS 7
UJI ASUMSI KLASIK
1. NORMALITAS
a. Analisis Grafik
Adanya korelasi positif Mudharabah akan naik bila Musyarakah dan Laba Bersih naik.
Jika Musyarakah dan Laba Bersih dikendalikan maka Mudharabah juga akan terkendali.
N Skewness Kurtosis
Standar perhitungan tidak boleh lebih dari 2,58. Sehingga dari perhitungan diatas,
nilai Zskew dan Zkurt lebih kecil dari 2,58, maka nilai residual terdistribsi secara normal.
c. Kolmogorov-smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Standardized
Residual
N 77
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation .98675438
Absolute .046
Most Extreme Differences Positive .044
Negative -.046
Kolmogorov-Smirnov Z .401
Asymp. Sig. (2-tailed) .997
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan output diatas, nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,997 > 0,05. maka nilai
residual terdistribsi secara normal.
2. MULTIKOLINEARITAS
Model Summaryb
ANOVAa
Total 30.739 76
Coefficientsa
a. PAIR-WISE CORRELATION
Coefficient Correlationsa
Syarat hasil harus lebih kecil dari 0,70. Hasil diatas menunjukkan hasil yang lebih
dari 0,70. Sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi gejala multikol.
b. KORELASI PARSIAL
Model Summaryb
Coefficientsa
LN Laba Bersih .368 .067 .536 5.540 .000 .523 .541 .535
Membandingkan nilai R square dengan hasil partial. Dari output diatas maka nilai R
square (0,310) lebih besar dari hasil partial Musyarakah (0,224). Dari output diatas maka nilai
R square (0,310) lebih kecil dari hasil partial Laba Bersih (0,541).
Nilai VIF harus lebih kecil dari 10. Dari output diatas maka nilai VIF (1,005) lebih
kecil dari 10.
3. HETEROKEDASTISITAS
a. Metode Grafik
Berdasarkan tampilan pada scatterplot terlihar plot menyebar acak diatas maupun
dibawah angka nol sumbu Regression Studentized Residual. Oleh karena itu, berdasarkan
uji heteroskedastisitas pada model regresi yang terbentuk dinyatakan tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
b. Metode Glejser
Coefficientsa
Gejala hetero ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas
terhadap nilai absolut residual |e|. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha (sig. >
α), maka dapat dipastikan model tidak mengandung gejala hetero atau dikatakan bebas
gejala hetero apabila t hitung < t table. Dari hasil diatas nilai signifikan dari Musyarakah
(0,074) lebih dari nilai alpha 0,05. Dari hasil diatas nilai signifikan dari Laba Bersih (0,603)
lebih dari nilai alpha 0,05. Sehingga model tidak terkena gejala hetero.
c. Metode Park
Coefficientsa
Gejala hetero ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas
terhadap nilai ln residual kuadrat LnU2. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha
(sig. > α), maka dapat dipastikan model tidak mengandung gejala hetero atau dikatakan
bebas gejala hetero apabila t hitung < t table. Dari hasil diatas nilai signifikan dari
Musyarakah terhadap LnU2 (1,359) lebih dari nilai alpha 0,05. Dari hasil diatas nilai
signifikan dari Laba Bersih terhadap LnU2 (0,792) lebih dari nilai alpha 0,05. Sehingga
model tiddak terkena gejala hetero.
4. AUTOKORELASI
Model Summaryb
Unstandardized
Residual
a. Median
Nilai Asymp. Sig (2-tailed) = 0,000 nilainya lebih kecil dari 0,05 jadi model terkena
dari autokolinearitas.
LATIHAN DAN TUGAS 7
ANALISIS REGRESI
b. Hipotesis
Hipotesis 1
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah.
Ha : Terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah.
Hipotesis 2
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah.
Ha : Terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah.
c. Kriteria Pengujian
Hipotesis 1
H0 tidak dapat ditolak jika:
t-hitung ≤ t-tabel, atau
Sig. > Alpha (α)
Ha diterima jika:
t-hitung > t-tabel, atau
Sig. ≤ Alpha (α) dan arah koefisien positif
Hipotesis 2
H0 tidak dapat ditolak jika:
t-hitung ≤ t-tabel, atau
Sig. > Alpha (α)
Ha diterima jika:
t-hitung > t-tabel, atau
Sig. ≤ Alpha (α) dan arah koefisien positif
Total 30.739 76
g. Kesimpulan
a) Karena nilai t-hitung (1,973) > nilai t-tabel (1,66571), atau karena nilai Sig. variabel
Musyarakah (0,052) lebih besar dari alpha (0,05) dengan arah koefisien positif maka
dapat disimpulkan bahwa variabel musyarakah berpengaruh positif terhadap
mudharabah.
b) Karena nilai t-hitung (5,540) > nilai t-tabel (1,67793), atau karena nilai Sig. variabel
laba bersih (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05) dengan arah koefisien positif maka
dapat disimpulkan bahwa variabel laba bersih berpengaruh positif terhadap
mudharabah.
h. Model Regresi
Y = 3,222 + 0,352 X1 – 0,046 X2
Hipotesis 2
H0 DITOLAK dan Ha DITERIMA
2. ANALISIS REGRESI BERGANDA
a. Pertanyaan Penelitian
a) Apakah terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah?
b) Apakah terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah?
b. Hipotesis
Hipotesis 1
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah.
Ha : Terdapat pengaruh positif Musyarakah terhadap Mudharabah.
Hipotesis 2
H0 : Tidak terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah.
Ha : Terdapat pengaruh positif Laba Bersih terhadap Mudharabah.
c. Kriteria Pengujian
Hipotesis 1
H0 tidak dapat ditolak jika:
t-hitung ≤ t-tabel, atau
Sig. > Alpha (α)
Ha diterima jika:
t-hitung > t-tabel, atau
Sig. ≤ Alpha (α) dan arah koefisien positif
Hipotesis 2
H0 tidak dapat ditolak jika:
t-hitung ≤ t-tabel, atau
Sig. > Alpha (α)
Ha diterima jika:
t-hitung > t-tabel, atau
Sig. ≤ Alpha (α) dan arah koefisien positif
d. Analisis Tabel Model Summary
Model Summary
e. Tabel ANOVAa
ANOVAa
Total 30.739 76
g. Kesimpulan
a) Karena nilai t-hitung (1,973) > nilai t-tabel (1,66571), atau karena nilai Sig. variabel
Musyarakah (0,052) lebih besar dari alpha (0,05) dengan arah koefisien positif maka
dapat disimpulkan bahwa variabel musyarakah berpengaruh positif terhadap
mudharabah.
b) Karena nilai t-hitung (5,540) > nilai t-tabel (1,67793), atau karena nilai Sig. variabel
laba bersih (0,000) lebih kecil dari alpha (0,05) dengan arah koefisien positif maka
dapat disimpulkan bahwa variabel laba bersih berpengaruh positif terhadap
mudharabah.
h. Model Regresi
Y = 3,222 + 0,352 X1 – 0,046 X2
Hipotesis 2
H0 DITOLAK dan Ha DITERIMA