Anda di halaman 1dari 86

MODUL

PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MENGOPERASIKAN INSTALASI OTOMASI


LISTRIK INDUSTRI
KTL.IO02.235.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

KATA PENGANTAR

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi merupakan salah satu media


pembelajaran yang dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi
tertentu berdasarkan program pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.
Modul pelatihan ini berorientasi kepada Pelatihan Berbasis Kompetensi
(Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku
Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penggunaannya sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi
peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara
efektif dan efisien.Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi
tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi dengan judul
“Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri“.
Kami berharap modul pelatihan berbasis kompetensi ini dapat membatu para
instruktur dan peserta pelatihan menjadi media yang efektif dalam proses pelatihan
berbasis kompetensi baik yang diselenggarakan oleh lembaga pelatihan milik
pemerintah maupun milik swasta guna menghasilkan luaran pelatihan yang
kompeten sesuai standar kompetens ikerja. Untuk lembaga pelatihan kerja yang
menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi yang salah satu unit
kompetensinya “Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri“ kiranya
dapat menggunakan modul ini sebagai media pelatihan.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan tuntunan kepada kita semu
adalam melakukan berbagai upaya untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan
berbasis kompetensi guna menghasilkan tenagakerja yang kompeten dan berdaya
saing tinggi sesuai kebutuhan pasar kerja baik nasional maupun global.

Jakarta, Desember 2015

Direktur
Bina Standardisasi Kompetensi
Dan Pelatihan Kerja,

Ir. Suhadi, M.Si.


NIP 19590412 198803 1 002

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 2 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------- 2


DAFTAR ISI --------------------------------------------------------------------------------------- 3
ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN --------------------- 4
Acuan Standar Kompetensi Kerja -------------------------------------------------------------- 4
Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya ---------------------------------------------- 8
Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ----------------------------------------------- 9
LAMPIRAN ---------------------------------------------------------------------------------- ----- 14
1. BUKU INFORMASI ----------------------------------------------------------------------- 14
2. BUKU KERJA ------------------------------------------------------------------------------ 14
3. BUKU PENILAIAN ------------------------------------------------------------------------ 14

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 3 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA


DAN SILABUS PELATIHAN

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja


Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
Standar Kompetensi Kerja Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik dengan
uraian sebagai berikut:

Kode Unit : KTL.IO02.235.01


Judul Unit : Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur
operasi dan penanggulangan masalah operasi yang
diperlukan untuk mengoperasikan instalasi otomasi listrik
industri, sesuai instruksi manual dan Standing Operation
Procedure (SOP) yang berlaku.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Merencanakan dan 1.1 Gambar satu garis instalasi listrik dan


menyiapkan dokumen pemasangan instalasi diperiksa
pengoperasian instalasi sesuai SOP dan peraturan yang berlaku.
otomatisasi listrik
1.2 Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat
dilaksanakan sesuai SOP.

1.3 Alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan


sesuai SOP dalam kondisi dapat bekerja
dengan baik dan aman.

1.4 Personil berwenang dihubungi untuk


memastikan bahwa pekerjaan telah dikoor-
dinasikan secara efektif dengan pihak terkait
lainnya sesuai SOP.

1.5 Ketentuan dan Prosedur K3 dipahami sesuai


standar yang berlaku.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 4 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

2. Mengoperasikan instalasi 2.1 Penyambungan dan terminasi kabel dengan


listrik bagian lain diperiksa, sesuai dokumen
pemasangan dan SOP.

2.2 Pemasangan peralatan pengaman instalasi


diperiksa sesuai instruksi manual peralatan
dan SOP.

2.3 Perlengkapan utama dan pelengkap instalasi


diperiksa kelayakannya sesuai SOP dan
dokumen pemasangan.

2.4 Pemberian tegangan pada instalasi listrtik


dilaksanakan sesuai SOP

3. Memeriksa operasi 3.1 Putaran phase R, S dan T diperiksa dengan


instalasi alat pemeriksa putaran fase, sesuai instruksi
manual.

3.2 Pengukuran beban PHB untuk masing-


masing jurusan instalasi dan percabangan
dilaksanakan sesuai SOP.

3.3 Penyimpangan operasi yang terjadi dilakukan


identifikasi sesuai SOP.

3.4 Penyimpangan yang terjadi ditetapkan


alternatif pemecahannya dan dilaporkan
sesuai SOP.

4. Membuat laporan 4.1 Laporan pengoperasian dibuat sesuai dengan


pengoperasian format yang ditetapkan perusahaan.

4.2 Berita Acara Pengoperasian dibuat dan


ditanda-tangani sesuai prosedur perusahaan

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 5 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

BATASAN VARIABEL

Dalam melaksanakan unit kompentensi ini harus didukung dengan tersedianya:

1. Standing Operation Procedure (SOP) pengoperasian instalasi otomasi listrik


industri yang terkait.

2. Dokumen dari instalasi dan peralatan yang terpasang.

3. Instruksi manual dari peralatan yang terpasang.

4. Prosedur Perusahaan tentang pembuatan laporan dan Berita Acara.

5. Ketentuan dan Prosedur K3 yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi


ini.

6. Kompetensi yang diketahui sebelumnya adalah :

6.1 Melaksanakan ketentuan mengenai K3.

6.2 Menggunakan peralatan/perkakas kerja hand tools untuk mengoperasikan


instalasi otomasi listrik industri.

6.3 Menginterpretasikan gambar teknik dan instalasi.

6.4 Menggunakan peralatan ukur besaran listrik.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan Keterampilan yang dibutuhkan :


1.1. Pengetahuan :
1.1.1 Bahan Listrik.
1.1.2 Alat ukur dan pengukuran besaran listrik .
1.1.3 Teori Listrik Dasar.
1.1.4 Instalasi otomasi listrik industri
1.1.5 Kontrol dan instrumen/peralatannya.
1.1.6 Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan SOP.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 6 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

1.2. Keterampilan :
1.2.1 Dasar operasi dan pemeliharaan instalasi otomasi listrik industri.
1.2.2 Orientasi lapangan pada operasi instalasi otomasi listrik industri.
1.2.3 PUIL 2000.

2. Ruang Lingkup Pengujian:


Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara simulasi
dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.

3. Aspek Penting:
3.1 Kompetensi harus diujikan ditempat kerja atau ditempat lain secara
simulasi dengan kondisi kerja sesuai dengan keadaan normal.
3.2 Klasifikasi pendidikan formal : Setara SLTA (SMK Listrik atau SMU IPA).
3.3 Melaksanakan pekerjaan yang konsisten pada setiap elemen Kompetensi.
3.4 Memenuhi kriteria unjuk kerja yang tercakup pada setiap elemen
Kompetensi dengan menggunakan teknik-teknik dan standar perusahaan
sesuai dengan tempat kerja.
3.5 Menunjukan pemahaman terhadap pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan serta sikap kerja yang dituntut dari pekerjaan tersebut.

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1 Mengumpulkan, menganalisa dan mengorganisasikan informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide dan informasi 2
3 Merencanakan dan mengatur kegiatan 2
4 Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan Teknologi 2

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 7 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

B. Kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya


Ada pun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut:
- LOG.OO01.002.01 (Menerapkan K3)
- IND.LS.01.001.001 (Menerapkan teknik listrik dasar di tempat kerja)
- LOG.OO.12.002.01 (Pengukuran listrik dan elektronika)
- KTL.IO02.040.01 (Sistem pengawatan)
- KTL.IK02.109.01 (memasang PHB utama dan PHB cabang)
- KTL.IK02.234.01 (Memasang instalasi otomasi listrik industri)

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 8 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

C. Silabus Pelatihan
Judul Unit Kompetensi : Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri
Kode Unit Kompetensi : KTL.IO02.235.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit kompetensi ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi dan penanggulangan masalah operasi
yang diperlukan untuk mengoperasikan instalasi otomasi listrik industri, sesuai instruksi manual dan
Standing Operation Procedure (SOP) yang berlaku.
Perkiraan Waktu Pelatihan : ....Jp @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Perkiraan
MateriPelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1. Merencanakan 1.1 Gambar satu garis  Dapat membaca dan  Cara membaca gambar  Memeriksa gambar  Cermat
dan menyiapkan instalasi listrik dan menyiapkan dokumen instalasi listrik dan instalasi listrik  Teliti
pengoperasian dokumen pemasangan instalasi dokumen pemasangan  Memeriksa dokumen  Sesuai SOP
instalasi pemasangan  Dapat memeriksa dokumen instalasi pemasangan instalasi
otomatisasi instalasi diperiksa pemasangan instalasi
listrik. sesuai SOP dan
peraturan yang
berlaku.

1.2 Rencana kerja  Dapat membuat dan  Menyusun rencana  Melaksanakan  Cermat
disusun agar menyusun rencana pekerjaan pekerjaan pekerjaan sesuai SOP  Teliti
pekerjaan dapat  Dapat melaksanakan  Sesuai SOP
dilaksanakan pekerjaan sesuai SOP
sesuai SOP.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 9 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Perkiraan
MateriPelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.3 Alat kerja, alat K3  Mampu menyiapkan peralatan  Cara menyiapkan  Bekerja dengan baik  Cermat
dan alat bantu kerja, K3 dan alat bantu peralatan kerja, K3 dan dan aman  Teliti
disiapkan sesuai  Dapat bekerja dengan baik alat bantu  Sesuai SOP
SOP dalam kondisi dan aman
dapat bekerja
dengan baik dan
aman.

1.4 Personil  Dapat menghubungi personil  Cara menghubungi  mengkoordinasikan  Cermat


berwenang yang berwenang personil yang berwenang pekerjaan secara efektif  Teliti
dihubungi untuk  Dapat mengkoordinasikan dengan pihak lain  Sesuai SOP
memastikan pekerjaan secara efektif
bahwa pekerjaan dengan pihak lain
telah dikoor-
dinasikan secara
efektif dengan
pihak terkait
lainnya sesuai
SOP

1.5 Ketentuan dan  Dapat memahami ketentuan  Dapat memahami  Dapat memahami  Cermat
Prosedur K3 dan prosedur K3 ketentuan dan prosedur ketentuan dan prosedur  Sesuai SOP
dipahami sesuai K3 K3
standar yang
berlaku.

Asesmen

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 10 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Perkiraan
MateriPelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
2. Mengoperasikan 2.1 Penyambungan  Dapat memeriksa  Cara memeriksa  memeriksa  Cermat
instalasi listrik. dan terminasi penyambungan dan terminasi penyambungan dan penyambungan dan  Telti
kabel dengan kabel sesuai dengan dokumen terminasi kabel sesuai terminasi kabel sesuai  Sesuai SOP
bagian lain pemasangan. dengan dokumen dengan dokumen
diperiksa, sesuai pemasangan. pemasangan.
dokumen
pemasangan dan
SOP.
2.2 Pemasangan  Mampu memeriksa  Cara memeriksa  memeriksa pemasangan  Cermat
peralatan pemasangan peralatan pemasangan peralatan peralatan pengaman  Telti
pengaman pengaman instalasi pengaman instalasi instalasi  Sesuai SOP
instalasi diperiksa
sesuai instruksi
manual peralatan
dan SOP.
2.3 Perlengkapan  Mampu memeriksa kelayakan  Cara Mampu memeriksa  memeriksa kelayakan  Cermat
utama dan perlengkapan utama dan kelayakan perlengkapan perlengkapan utama  Telti
pelengkap perlengkapan instalasi sesuai utama dan perlengkapan dan perlengkapan  Sesuai SOP
instalasi diperiksa dokumen pemasangan instalasi sesuai dokumen instalasi sesuai
kelayakannya pemasangan dokumen pemasangan
sesuai SOP dan
dokumen
pemasangan.
2.4 Pemberian  Mampu melaksanakan  Cara melaksanakan  melaksanakan  Cermat
tegangan pada pemberian tegangan pada pemberian tegangan pada pemberian tegangan  Telti
instalasi listrtik instalasi listrik instalasi listrik pada instalasi listrik  Sesuai SOP
dilaksanakan
sesuai SOP.
Asesmen

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 11 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Perkiraan
MateriPelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
3. Memeriksa 3.1 Putaran phase R,  Dapat memeriksa putaran  Cara memeriksa putaran  memeriksa putaran fase  Cermat
operasi instalasi S dan T diperiksa fase dengan alat pemeriksa fase dengan alat dengan alat pemeriksa  Teliti
dengan alat putaran fase pemeriksa putaran fase putaran fase  Sesuai SOP
pemeriksa
putaran fase,
sesuai instruksi
manual.
3.2 Pengukuran  Mampu mengukur beban PHB  Cara mengukur beban PHB  mengukur beban PHB  Cermat
beban PHB untuk masing-masing jurusan masing-masing jurusan masing-masing jurusan  Teliti
masing-masing instalasi dan percabangan instalasi dan percabangan instalasi dan  Sesuai SOP
jurusan instalasi percabangan
dan percabangan
dilaksanakan
sesuai SOP.
3.3 Penyimpangan  Mampu mengidentifikasi  Cara mengidentifikasi  mengidentifikasi  Cermat
operasi yang penyimpangan operasi penyimpangan operasi penyimpangan operasi  Teliti
terjadi dilakukan  Sesuai SOP
identifikasi sesuai
SOP.
3.4 Penyimpangan  Mampu menetapkan alternatif  Cara menetapkan  menetapkan alternatif  Cermat
yang terjadi pemecahan penyimpangan alternatif pemecahan pemecahan  Teliti
ditetapkan penyimpangan penyimpangan  Sesuai SOP
alternatif
pemecahannya
dan dilaporkan
sesuai SOP.

Asesmen

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 12 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Perkiraan
MateriPelatihan Waktu Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator
(jampel)
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja
Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
4. Membuat 4.1 Laporan  Dapat membuat laporan  Cara membuat laporan  membuat laporan  Teliti
laporan pengoperasian pengoperasian pengoperasian pengoperasian  Memperhati-
pengoperasian dibuat sesuai kan SOP
dengan format
yang ditetapkan
perusahaan.
4.2 Berita Acara  Mampu membuat berita acara  Cara membuat berita  membuat berita acara  Teliti
Pengoperasian pengoperasian dan acara pengoperasian dan pengoperasian dan  Memperhati-
dibuat dan menandatanganinya menandatanganinya menandatanganinya kan SOP
ditanda-tangani
sesuai prosedur
perusahaan
Asesmen

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 13 dari 14


Buku Modul Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri


Buku Modul Versi: 2015 Halaman: 14 dari 14
BUKU INFORMASI

MENGOPERASIKAN INSTALASI OTOMASI


LISTRIK INDUSTRI
KTL.IO02.235.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------------------ 4
A. Tujuan Umum --------------------------------------------------------------------- 4
B. Tujuan Khusus -------------------------------------------------------------------- 4
BAB II MERENCANAKAN DAN MENYIAPKAN PENGOPERASIAN INSTALASI
OTOMATISASI LISTRIK -------------------------------------------------------------- 6
A. Pengetahuan yang Diperlukan Dalam Merencanakan Dan Menyiapkan
Pengoperasian Instalasi Otomatisasi Listrik ---------------------------------- 7
1. Gambar satu garis instalasi listrik dan dokumen pemasangan
instalasi diperiksa sesuai SOP dan peraturan yang berlaku ---------- 8
2. Rencana kerja disusun agar pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai
SOP ---------------------------------------------------------------------------- 10
3. Alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan sesuai SOP dalam
kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman ------------------------- 12
4. Personil berwenang dihubungi untuk memastikan bahwa pekerjaan
telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP ------------------------------------------------------------------- 13
5. Ketentuan Dan Prosedur K3 Dipahami Sesuai Standar Yang
Berlaku ------------------------------------------------------------------------ 14
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan Dan Menyiapkan
Pengoperasian Instalasi Otomatisasi Listrik ---------------------------------- 17
C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Merencanakan Dan Menyiapkan
Pengoperasian Instalasi Otomatisasi Listrik ---------------------------------- 17
BAB III MENGOPERASIKAN INSTALASI LISTRIK ------------------------------------------ 18
A. Pengetahuan yang Diperlukan Dalam Merencanakan Dan Menyiapkan
Pemeliharaan Dan Perbaikan Instalasi Otomatisasi Listrik ----------------- 18
1. Penyambungan dan terminasi kabel dengan bagian lain diperiksa
sesuai dokumen pemasangan dan SOP --------------------------------- 18
2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi diperiksa sesuai
instruksi manual peralatan dan SOP ------------------------------------- 21

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 2 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

3. Perlengkapan utama dan pelengkap instalasi diperiksa


kelayakannya sesuai SOP dan dokumen pemasangan ---------------- 22
4. Pemberian tegangan pada instalasi listrtik dilaksanakan sesuai SOP 23
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengooperasikan Instalasi Listrik 25
C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Mengooperasikan Instalasi Listrik -- 25
BAB IV MEMERIKSA OPERASI INSTALASI ------------------------------------------------- 26
A. Pengetahuan yang Diperlukan Dalam Memeriksa Operasi Instalasi ------ 26
1. Putaran phase R, S dan T diperiksa dengan alat pemeriksa
putaran fase, sesuai instruksi manual ----------------------------------- 26
2. Pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi
dan percabangan dilaksanakan sesuai SOP ---------------------------- 28
3. Penyimpangan operasi yang terjadi dilakukan identifikasi sesuai
SOP ---------------------------------------------------------------------------- 29
4. Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif
pemecahannya dan dilaporkan sesuai SOP ----------------------------- 30
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Memeriksa Operasi Instalasi ------ 31
C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Memeriksa Operasi Instalasi --------- 31
BAB V MEMBUAT LAPORAN PENGOPERASIAN -------------------------------------------- 32
A. Pengetahuan yang Diperlukan Dalam Membuat Laporan Pengoperasian 32
1. Laporan pengoperasian dibuat sesuai dengan format yang
ditetapkan perusahaan ----------------------------------------------------- 32
2. Berita Acara Pengoperasian dibuat dan ditanda-tangani sesuai
prosedur Perusahaan ------------------------------------------------------- 32
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan Dan Menyiapkan
Pengoperasian Instalasi Otomatisasi Listrik----------------------------------- 33
C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Merencanakan Dan Menyiapkan
Pengoperasian Instalasi Otomatisasi Listrik----------------------------------- 33

DAFTAR PUSTAKA ------------------------------------------------------------------------------- 34


A. Dasar Perundang-undangan ---------------------------------------------------- 34
B. Buku Referensi ------------------------------------------------------------------- 34
C. Majalah atau Buletin -------------------------------------------------------------- 34
D. Referensi Lainnya ----------------------------------------------------------------- 34

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 3 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN --------------------------------------------------- 35


A. Daftar Peralatan/Mesin ----------------------------------------------------------- 35
B. Daftar Bahan ----------------------------------------------------------------------- 35

LAMPIRAN ----------------------------------------------------------------------------------------- 36
Lampiran 1 Diagram Sambungan Kabel ----------------------------------------------- 37
Lampiran 2 Diagram Sambungan Terminal ------------------------------------------- 38
Lampiran 3 Laporan Pengoperasian ---------------------------------------------------- 39
Lampiran 4 Berita Acara Penyerahan Pekerjaan Pengoperasian Sistem
Otomasi --------------------------------------------------------------------- 40

DAFTAR PENYUSUN ----------------------------------------------------------------------------- 41

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 4 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta latih diharapkan mampu menerapkan
prosedur operasi dan penanggulangan masalah operasi yang diperlukan untuk
mengoperasikan instalasi otomasi listrik industri, sesuai instruksi manual dan
Standing Operation Procedure (SOP) yang berlaku.

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku mengoperasikan instalasi
otomasi listrik industri ini guna melatih peserta latih sehingga pada akhir pelatihan
diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Merencanakan, menyiapkan, mengoperasikan instalasi otomatisasi listrik yang
meliputi menggambar satu garis instalasi listrik dan dokumen pemasangan
instalasi sesuai dengan SOP dan peraturan yang berlaku, menyususun rencana
pekerjaan agar dapat melaksanakan pekerjaan sesuai SOP, menyiapakan alat
kerja, alat K3 dan alat bantú dan dapat bekerja dengan baik dan aman, dapat
menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa pekerjaan telah
dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya sesuai SOP,
memahami ketentuan dan prosedur K3 dipahami sesuai standar yang berlaku.
2. Mengoperasikan instalasi listrik menyambungkan, menterminasi dan memeriksa
kabel dengan bagian lain sesuai dokumen pemasangan dan SOP. memasang
dan memeriksa peralatan pengaman instalasi sesuai instruksi manual peralatan
pdan SOP, memeriksa kelayakan perlengkapan utama dan pelengkap instalasi
sesuai SOP dan dokumen pemasangan, memberikan tegangan pada instalasi
listrtik dilaksanakan sesuai SOP.
3. Memeriksa operasi instalasi listrik pada putaran phase R, S dan T dengan alat
pemeriksa putaran fase, sesuai instruksi manual. Melaksanakan pengukuran
beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangannya sesuai
SOP. Mengidentifikasi penyimpangan operasi yang terjadi dilakukan sesuai SOP.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 5 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Melaporkan penyimpangan yang terjadi dan menetetapkan alternatif


pemecahannya sesuai SOP.
4. Membuat laporan pengoperasian, membuat laporan pengoperasian sesuai
dengan format yang ditetapkan perusahaan, membuat berita acara
Pengoperasian dan ditanda-tangani sesuai prosedur perusahaan.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 6 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

BAB II
MERENCANAKAN DAN MENYIAPKAN PENGOPERASIAN INSTALASI
OTOMATISASI LISTRIK

A. Pengetahuan yang Diperlukan Dalam Merencanakan Dan Menyiapkan


Pengoperasian Instalasi Otomatisasi Listrik
Seorang perencana dan operator instalasi otomatisasi listrik harus dapat
memahami bahwa rancangan otomatisasi yang akan dibuat dan dijalankan
mengikuti ketentuan-ketentuan pada peraturan-peraturan instalasi listrik dan
peraturan-peraturan lain yang relevan dengan instalasi otomatisasi listrik.
Perencana dan operator dapat merupakan seorang teknisi ahli atau prosefional
ataupun insinyur yang bekerja untuk merancang atau mengoperasikan instalasi
otomatisasi listrik pada suatu perusahaan yang besar. Untuk perusahaan yang
lebih kecil, perancang atau operator dapat merupakan seorang teknisi listrik atau
otomasi yang akan bertugas melaksanakan instalasi sesuai permintaan.
Perancang atau operator adalah seorang instalasi yang bertugas
menginterpretasikan keinginan atau kebutuhan dalam bidang terkait dengan
listrik atau otomasi sesuai lingkup peraturan-peraturan. Seorang
perancang/operator sebaiknya juga mampu bertugas untuk mengidentifikasi
jenis instalasi yang tepat dan metode perlindungan yang sesuai.
Seorang operator otomatisasi harus mampu dalam membaca dan cepat
memahami setiap gambar-gambar teknis yang berhubungan dalam bidang ini.
Selain itu seorang operator juga dituntut untuk mampu membaca dan cepat
dalam memahami dokumen-dokumen yang berkaitan dengan petunjuk
pelaksanaan operasi dan manual operasi komponen-komponen yang digunakan
dalam otomatisasi. Selain itu seorang operator otomasi juga harus mampu
membedakan penggunaan dari otomatisasi yang di gunakaan apakah
otomastisasi manual atau terprogram.
Pembahasan dalam modul ini berkaitan dengan penerapan prosedur operasi
dan penanggulangan masalah operasi yang diperlukan untuk mengoperasikan
instalasi otomasi listrik industri, sesuai instruksi manual dan Standing Operation
Procedure (SOP) yang berlaku.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 7 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

1. Gambar Satu Garis Instalasi Listrik Dan Dokumen Pemasangan Instalasi Diperiksa
Sesuai SOP Dan Peraturan Yang Berlaku

Ketika instalasi telah selesai dilakukan, harus dibuat satu set gambar yang
menunjukan satu set gambar yang menunjukan posisi terakhir dari semua
peralatan listrik yang dipasang, terkadang diperlukan modifikasi terhadap posisi
peralatan tersebut. Untuk itu diperlukan beberapa macam gambar dari pekerjaan
tersebut yakni gambar detail, digram skematik, diagram blok, diagram
pengkawatan dan diagram rangkaian (diagram satu garis). Dalam pembahasan ini
yang diperlukan oleh seorang operator adalah hanya diagram/rangkaian saja
karena dalam gambar ini dapat menjelaskan dan memberikan gambaran
bagaimana suatu sistem kendali akan bekerja dan gambar skematik yang akan
memberikan penjabaran informasi yang lebih komplek dari masing-masing
komponen sistem serta beberapa indikasi seperti percepatan, kecepatan, posisi,
pengindraan dan lain-lain

Sebelum melakukan dan melaksanakan pengoperasian instalasi listrik yang


dalam hal ini adalah instalasi otomasi ada beberapa hal yang harus diketahui dan
dipersiapkan oleh calon operator tersebut, diantaranya adalah :

a. Gambar diagram instalasi

Dalam instalasi otomasi listrik, diagram (gambar) yang di gunakan adalah


diagram (gambar) satu garis, diagram satu garis hampir sama dengan
diagram blok, hanya saja komponen-komponen-nya ditunjukkan dengan
simbol-simbol dari masing-masing komponen, bukan dengan persegi panjang.
Simbol-simbol tersebut memberikan pengertian sifat-sifat dasar komponen,
sehingga diagram satu garis menunjukkan lebih banyak informasi mengenai
pengendalian sistem tenaga listrik yang akan dikendalikan. garis-garis yang
menghubungkan berbagai jenis komponen digambarkan dengan dua atau
lebih penghantar. Diagram satu garis (single line) dapat dilihat seperti pada
gambar di bawah ini.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 8 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

(a) (b)

Gambar 2.1 Diagram satu garis otomatisasi manual. a). Rangkaian kendali (kiri); b).
Riagram rangkaian daya / penggerak (kanan)

Gambar 2.2 Diagram satu garis rangkaian kendali otomatisasi terprogram

b. Mempelajari dan memahami gambar instalasi tersebut

Jika operator sudah bisa membaca gambar diagram rangkaian kendali, dia
harus mempelajari dan memahami gambar tersebut guna memperoleh
gambaran bagaimana cara kerja dari sistem kendali yang akan
dioperasikannya. Hal ini berguna agar seorang operator dalam
mengoperasikan suatu sistem kendali tidak hanya berdasakan coba-coba.

c. Membaca buku petunjuk manual operasi.

Buku manual operasi ini sangat penting dibaca, dipelajari dan dipahami.
Karena dalam buku manual ini akan disampaikan dan diinformasikan segala
macam prinsip kerja, fungsi dan cara kerja dari masing-masing komponen

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 9 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

yang terdapat dalam sistem kendali tersebut. Selain itu hal ini juga akan lebih
memperdalam pemahaman operator dalam memperoleh gambaran sistem
kerja dari rangkaian kendali yang akan dioperasikannya serta memahami
langkah-langkah kerja dari pengoperasiannya.

2. Rencana Kerja Disusun Agar Pekerjaan Dapat Dilaksanakan Sesuai SOP

Setelah mengetahui dan memahami cara kerja dari sistem kendali yang
diperoleh dari gambar diagram rangkaian dan manual operasinya, maka
diperlukan dalam membuat rencana kerja agar pekerjaan yang akan dilakukan
akan lebih mudah, tersusun, efektif dan efisien sehingga hasil yang akan
diharapkan akan lebih sesuai dengan SOP. Rencana kerja selain disusun
berdasarkan dari hasil analisa dan pemahaman gambar juga bisa diperoleh
melalui observasi (pemantau) langsung di lokasi yang kemudian dipelajari dengan
seksama yang kemudian hasilnya disimpulkan sebagai agendari dari rencana kerja
yang akan dilaksanakan. Kemudian dari hasil salah satu metode tersebut kita
juga dapat menentukan apakah pada nantinya pekerjaan tersebut akan dilakukan
seorang operator saja atau lebih dari seorang operator saja.

Adapun rencana kerja yang harus disusun harus mengacu pada SOP yang
berlaku, misalnya adalah sebagai berikut :

a. Membuat daftar urutan (check list) pekerjaan

Check list pekerjaan berguna sebagai acuan urutan memulai pekerjaan agar
menjadi lebih terencana dan tersusun yang bertujuan untuk memudahkan
dalam melaksanakan pekerjaan tersebut. Ada beberapa hal yang harus masuk
dalam Check list diantaranya adalah sistem keamanan listrik (perlindungan
kontak, isolasi, pensaklaran (switching),dll), fungsi rangkaian kendali dan
fungsi rangkaian daya.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 10 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Gambar 2.3 contoh check list pekerjaan

b. Pemilihan rekan kerja

Pemilihan rekan kerja diperlukan jika setelah mempelajari gambar rangkaian


kendali dan dokumen-dokumen terkait lainnya bahwa untuk mengoperasikan
sistem otomatisasi tersebut tidak cukup untuk dilakukan pengoperasiannya
oleh 1 orang operator. Pemilihan operator kedua juga diperlukan kemampuan
yang hampir sama dengan operator pertama agar jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan ia dapat mengatasinya tanpa kesulitan.

Selain operator kedua, diperlukan juga operator cadangan yang berfungsi


untuk menggantikan kedua operator tersebut jika salah satu operator atau
kedua tidak dapat hadir dikarenakan satu dan lain hal. Hal ini berguna agar
produksi tetap terus berjalan walaupun tanpa adanya operator utamanya,
sehingga tidak mengganggu atau menghambat proses produksi.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 11 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

3. Alat Kerja, Alat K3 Dan Alat Bantu Disiapkan Sesuai SOP Dalam Kondisi Dapat
Bekerja Dengan Baik Dan Aman

Setelah rencana kerja sudah dibuat, disusun dan menentukan uraian


pekerjaannya, maka kita dapat memilih peralatan kerja, peralatan K3 dan
peralatan bantu yang akan menunjang pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat
terlaksana sesuai dengan SOP yang berlaku.

Peralatan kerja yang dipilih selain sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan
dilakukan juga harus memperhatikan kondisi lingkungan kerja disekitar lokasi
sistem kendali otomasi ditempatkan. Terutama peralatan K3 yang tidak boleh
keliru dalam pemilihannya. Untuk mempermudahnya sebaiknya dibuatkan check
list peralatan yang harus ada disekitar lingkungan tempat kerja dan yang harus di
gunakan langsung oleh operatornya.

Gambar 2.4 Contoh check list peralatan


Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 12 dari 41
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

4. Personil Berwenang Dihubungi Untuk Memastikan Bahwa Pekerjaan Telah


Dikoordinasikan Secara Efektif Dengan Pihak Terkait Lainnya Sesuai SOP

Jika tahapan-tahapan sebelum mengoperasikan sistem otomasi instalasi listrik


telah dilakukan, maka tahapan berikutnya adalah mengkoordinasikan atau
menginformasikan kepada pihak terkait bahawasannya pengoperasian sistem
otomasi telah siap dilakukan. Hal ini diperlukan agar jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan pada sistem tersebut dapat diketahui bahwasannya hal itu terjadi
bukan dikarenakan kesalahan / pelangggaran SOP yang berlaku atau human error
(kesalahan manusia) yang dalam hal ini adalah operator yang bersangkutan.
Karena banyak faktor yang harus di ketahui penyebab dari hal-hal yang tidak
dinginkan tersebut dapat terjadi.

Koordinasi kepada pihak terkait bisa dilakukan secara lisan dan tulisan, namun
sebaiknya dilakukan secara tertulis karena memilliki bukti bahwa pekerjaan
tersebut telah di koordinasikan sesuai dengan SOP yang berlaku. Catatan
koordinasi yang telah dilakukan secara tertulis juga dapat merupakan bukti dan
bagian dari kelengkapan dokumen pengoperasian sistem otomasi instalasi listrik
ditempat kerja.

Gambar 2.5 Contoh format laporan perkembangan (progress report) pekerjaan

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 13 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

5. Ketentuan Dan Prosedur K3 Dipahami Sesuai Standar Yang Berlaku

Berbicara mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), selain harus


mengacu kepada SOP di tempat kerja juga harus memperhatikan aturan-aturan
yang berlaku mengenai K3 tersebut. Yakni seperti Peraturan Umum Installasi
Listrik (PUIL) versi 2000 dan tentang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja pada :

Bab II Ruang Lingkup

Pasal 2
1. Yang diatur oleh Undang-undang ini ialah keselamatan kerja dalam segala
tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air
maupun di udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik
Indonesia.
2. Ketentuan-ketentuan dalam ayat (1) tersebut berlaku dalam tempat kerja di
mana:
a. dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin, pesawat, alat, perkakas,
peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat menimbulkan
kecelakaan atau peledakan;
b. dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut, atau
disimpan atau bahan yang dapat meledak, mudah terbakar, menggigit,
beracun, menimbulkan infeksi, bersuhu tinggi;
c. dikerjakan pembangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau
pembongkaran rumah, gedung atau bangunan lainnya termasuk
bangunan perairan, saluran atau terowongan di bawah tanah dan
sebagainya atau dimana dilakukan pekerjaan persiapan.
d. dilakukan usaha: pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengerjaan
hutan, pengolahan kayu atau hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan
dan lapangan kesehatan;
e. dilakukan usaha pertambangan dan pengolahan : emas, perak, logam
atau bijih logam lainnya, batu-batuan, gas, minyak atau minieral lainnya,
baik di permukaan atau di dalam bumi, maupun di dasar perairan;

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 14 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

f. dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, baik di darat,


melalui terowongan, dipermukaan air, dalam air maupun di udara;
g. dikerjakan bongkar muat barang muatan di kapal, perahu, dermaga, dok,
stasiun atau gudang;
h. dilakukan penyelamatan, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam
air;
i. dilakukan pekerjaan dalam ketinggian diatas permukaan tanah atau
perairan;
j. dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhu yang tinggi atau
rendah;
k. dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah,
kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut
atau terpelanting;
l. dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur atau lobang;
m. terdapat atau menyebar suhu, kelembaban, suhu, kotoran, api, asap, uap,
gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara atau getaran;
n. dilakukan pembuangan atau pemusnahan sampah atau limbah;
o. dilakukan pemancaran, penyinaran atau penerimaan radio, radar, televisi,
atau telepon;
p. dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset
(penelitian) yang menggunakan alat teknis;
q. dibangkitkan, dirobah, dikumpulkan, disimpan, dibagi-bagikan atau
disalurkan listrik, gas, minyak atau air;
r. diputar film, pertunjukan sandiwara atau diselenggarakan reaksi lainnya
yang memakai peralatan, instalasi listrik atau mekanik.
3. Dengan peraturan perundangan dapat ditunjuk sebagai tempat kerja,
ruangan-ruangan atau lapangan-lapangan lainnya yang dapat membahayakan
keselamatan atau kesehatan yang bekerja atau yang berada di ruangan atau
lapangan itu dan dapat dirubah perincian tersebut dalam ayat (2).

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 15 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Dalam Bab III tentang Syarat-Syarat Keselamatan Kerja

Pasal 3
1. Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja
untuk:
a. mencegah dan mengurangi kecelakaan;
b. mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran;
c. mencegah dan mengurangi bahaya peledakan;
d. memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran
atau kejadian-kejadian lain yang berbahaya;
e. memberi pertolongan pada kecelakaan;
f. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
g. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar
radiasi, suara dan getaran;
h. mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja baik physik
maupun psychis, peracunan, infeksi dan penularan.
i. memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai;
j. menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik;
k. menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup;
l. memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban;
m. memperoleh keserasian antara tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara
dan proses kerjanya;
n. mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang, binatang, tanaman
atau barang;
o. mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan;
p. mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat, perlakuan dan
penyimpanan barang;
q. mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya;
r. menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada pekerjaan yang
bahaya kecelakaannya menjadi bertambah tinggi.
2. Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian seperti tersebut
dalam ayat (1) sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan
teknologi serta pendapatan-pendapatan baru di kemudian hari.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 16 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Pasal 4
1. Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja
dalam perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan,
pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan
bahan, barang, produk teknis dan aparat produksi yang mengandung dan
dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
2. Syarat-syarat tersebut memuat prinsip-prinsip teknis ilmiah menjadi suatu
kumpulan ketentuan yang disusun secara teratur, jelas dan praktis yang
mencakup bidang konstruksi, bahan, pengolahan dan pembuatan,
perlengkapan alat-alat perlindungan, pengujian dan pengesyahan,
pengepakan atau pembungkusan, pemberian tanda-tanda pengenal atas
bahan, barang, produk teknis dan aparat produk guna menjamin keselamatan
barang-barang itu sendiri, keselamatan tenaga kerja yang melakukannya dan
keselamatan umum.
3. Dengan peraturan perundangan dapat dirubah perincian seperti tersebut
dalam ayat (1) dan (2); dengan peraturan perundangan ditetapkan siapa
yang berkewajiban memenuhi dan mentaati syarat-syarat keselamatan
tersebut.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Merencanakan Dan Menyiapkan


Pengoperasian Instalasi Otomatisasi Listrik
1. Memeriksa gambar instalasi listrik
2. Memeriksa dokumen pemasangan instalasi
3. Melaksanakan pekerjaan
4. Bekerja dengan baik dan aman
5. mengkoordinasikan pekerjaan secara efektif dengan pihak lain
6. Dapat memahami ketentuan dan prosedur K3

C. Sikap kerja yang Diperlukan dalam Merencanakan Dan Menyiapkan


Pengoperasian Instalasi Otomatisasi Listrik
1. Cermat
2. Teliti
3. Sesuai SOP

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 17 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

BAB III
MENGOPERASIKAN INSTALASI LISTRIK

A. Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Mengooperasikan Instalasi Listrik


1. Penyambungan dan terminasi kabel dengan bagian lain diperiksa, sesuai dokumen
pemasangan dan SOP
Dalam sistem pengawatan atau penyambungan kawat-kawat penghubung
dari terminal atau dari satu komponen ke kompenen lainnya yang dipasang dalam
saluran jaringan plastik (cable duck). Dalam memasang saluran pengawatan
harus diingat harus ada celah yang cukup (± 40 mm) antara saluran dan terminal
strip atau antara saluran dengan komponen untuk memungkinkan adanya
gerakan dalam penyambungan kawat-kawat. Untuk memudahkan penyambungan
gunakan sepatu kabel dan penahan kawat dalam saluran pengawatan untuk
membungkus kawat yang telah di kupas dan menahan kawat-kawat yang
terpasang.

Gambar 3.1 jarak pemasangan antara komponen dan saluran jaringan


serta penahan kawat.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 18 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Kawat-kawat penghantar diletakan dalam saluran selonggar mungkin dan


dengan celah yang luas, agar supaya masing-masing saluran dilalui kawat dengan
seragam, selain itu dalam rangkaian kendali AC dan DC, seluruh rangkaian kendali
harus menggunakan Penghantar yang dihubungkan ke semuasolenoid termasuk
juga misalnya penghantar kendali dan tidak termasuk sebagai penghantar netral.
kode warna yang sesuai. Hal ini berlaku untuk kedua-duanya, bila rangkaian
kendali dengan sumber tenaga melalui transformator kendali dan bila rangkaian
kendali mendapat sumber tenaga langsung antara penghantar luar dan
penghantar netral jaringan atau sumber tenaga lain. Pendapat bahwa saluran
balik dari rangkaian kendali harus berwarna biru muda adalah salah,
persyaratannya sudah jelas.

Gambar 3.2 Pengkawatan komponen-komponen pada bagian dalam panel


dan pintu panel

Kode warna hijau-kuning hanya diperbolehkan untuk PE dan PEN dan


penghantar ke tanah yang berfungsi sebagai penghantar pengaman dan tidak
digunakan untuk penghantar yang lain. Dalam system listrik, system distribusi dan
control, penghantar berisolasi dan berkawat tunggal dengan warna kuning atau
hijau tidak boleh dipakai. Bilamana hijau-kuning menggunakan pita beperekat,
penggunaan pita berwarna kuning atau hijau juga tidak boleh digunakan.

Dibawah ini merupakan prosedur untuk pemberian kode penghantar telanjang


dalam system listrik, sistem pembagian dan kendali.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 19 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Penghantar Simbol Pemberian kode


Sistem AC Penghantar luar 1 L1 Pita perekat dengan L1
Penghantar luar 2 L2 tulisan huruf-angka L2
Penghantar luar 3 L3 L3
Penghantar netral
Sistem DC Positif L+ Pita perekat dengan L+
Negatif L- tulisan-angka L-
Penghantar netral M M
Penghantar pengaman PE Pita perekat dengan dua warna
hijau-kuning tanpa tulisan
Penghantar Netral PEN Komponen-komponen rangka
yang digunakan sebagai
penghantar tanah atau batang
penghubung tanah dan yang
Penghantar tanah dengan fungsi PE dapat dilepas harus diberi kode
penghantar pengaman dengan pita perekat hijau-kuning
atau dengan menempelkan
Misalnya batang penghubung tanah PE symbol.
(ground bus) Kode hijau-kuning tidak
diperlukan untuk :
- Penghantar PE telanjang
yang termasuk komponen
(misal peralatan listrik,
cabinet dan alatsemacam itu)
dalam tindakan pengamanan
atau yang akan
menghubungkan ke tanah
telah cukup diberi tanda
dengan symbol pada titik
sambungan komponen.
- Penghantar telanjang PE
yang termasuk komponen
penghubung dalam tindakan
pengamanan atau yang
menghubungkan ketanah
dan titik-titik sambungannya,
tidak usah di tandai.
-
Tanah, penghantar tanah tanpa fungsi PE Identifikasi penghantar dengan
penghantar pengaman, misalnya simbol pada titik sambungan
penghantar tanah ke instalasi tanah kecuali untuk sambungan-
sambungan penghantar ini ke PE
atau PEN

Pada lampiran 1 dan 2 akan memberikan gambaran bagaimana daftar


pengkawatan dan terminasi kabel dibuat secara terstruktur pada table
pemeriksaan.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 20 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

2. Pemasangan peralatan pengaman instalasi diperiksa sesuai instruksi manual


peralatan dan SOP
Agar dalam menjalankan suatu instalasi listrik tidak akan merugikan manusia
atau hewan yang berguna, merusakkan atau menghancurkan benda berharga,
pada pembangunan instalasi listrik dan alat kerja harus dilengkapi dengan
tindakan-tindakan perlindungan. Pada dasarnya unsur-unsur tindakan
perlindungan dibedakan atas :

1. Perlindungan terhadap sentuhan langsung


2. Perlingungan terhadap perlindungan tidak langsung
Perlindungan terhadap sentuhan langsung adalah semua tindakan (terutama
isolasi) untuk melindungi manusia dan hewan yang berguna terhadap bahaya,
yang diakibatkan oleh sentuhan bagian yang aktif dari alat kerja listrik.

Perlindungan terhadap sentuhan tidak langsung adalah perlindungan manusia


dan hewan berguna terhadap bahaya, yang dalam hal terjadi penyimpangan atu
kerusakan akibat sentuhan langsung badan atau benda lainnya menyebabkan
bagian-bagian menjadi konduktif.

Karena meskipun kontruksi alat-alat kerja, peralatan pengaman listrik dan


penyambungan dapat diandalkan dan pembangunan instalasi listrik yang
dilaksanakan dengan teliti dan hati-hati oleh tenaga-tenaga yang terampil, dapat
terjadi kesalahan atau kerusakan isolasi yang disebabkan proses pengawatan,
kerapuhan bahan isolasi, pemakaian yang tidak sesuai aturan dan lain-lain, oleh
karena itu mulai dari tegangan 50 VAC dan 120 VDC disamping perlindungan
terhadap sentuhan langsung selalu dilengkapi dengan tindakan-tindakan
tambahan untuk melindungi sentuhan tidak langsung.

Sebelum pengoperasian pertama suatu pengaman instalasi harus diperiksa


kehadalannya dalam mengamankan jaringan instalasi jika terjadi penyimpangan
dalam pengoperasiannya dan efisiensi tindakan-tindakan perlindungan yang
digunakan. Pengujian atau pengoperasian instalasi harus dipegang teguh oleh
teknisi dan operatornya.

Berikut contoh daftar pemeriksaan pengaman dan perlindungan terhadap


gangguan listrik pada berdasarkan kehandalan alat, pemasangan dan
penyambungannya.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 21 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Kondisi Alat,
Pemasangan &
No. Nama barang/kompenen Jml. Catatan
Sambungan (√)
Baik Kurang Buruk
1. NFB 1kVA, 25 A L1 1 Pemeriksaan
L2 dilakukan pada
L3 kondisi tanpa
2. MCB 220 V/ 4A L1 2 tegangan (off line)
3. MCB 380 V/6A L1 2 dan dengan
L2 bertegangan (on
L3 line)
4. MCB 380 V/10A L1 2
L2
L3
5. ELCB 220 V/30mA L1 1
N
6. ELCB 220 V/300mA L1 1
L2
L3
N
7. Pentanahan PE 2
PEN

Dalam pemeriksaan peralatan tersebut juga dapat ditambahkan dengan


melakukan pengukuran pada setiap bagian masukan (input) dan keluaran
(output) arus dan tegangan apakah sudah sesuai dengan yang direkomendasikan
pada petunjuk manual peralatan atau tidak.

3. Perlengkapan utama dan pelengkap instalasi diperiksa kelayakannya sesuai SOP


dan dokumen pemasangan
Perlengkapan utama dan pelengkap instalasi yang dimaksudkan disini adalah
komponen-komponen yang digunakan dalam instalasi otomasi listrik. Pemeriksaan
perlengkapan ini berguna untuk mencocokan kembali perlengkapan utama dan
pelengkap yang akan dioperasikan dengan gambar dan daftar perlengkapan
komponen yang ada. Pemeriksaan kelayakan perlengkapan utama dan pelengkap
adalah dengan memeriksa fungsi kontak (penghubung dan pemutus) pada
masing-masing komponen secara manual, yakni dengan menggunakan
multimeter (analog/digital) dengan meletakkan probe multimeter pada masing-
masing ujung masukan dan keluaran (input-output) setiap bagian komponen yang
akan digunakan, dan hal ini harus dilakukan dengan penuh ketelitian dan

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 22 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

kecermatan. Bahkan jika memang diperlukan pemeriksaan kelayakan


perlengkapan bisa dilakukan dengan memberikan sumber tenaga pada
komponen-komponen tersebut.

Berikut adalah contoh daftar pemeriksaan perlengkapan utama dan


pelengkap.

Kondisi (√)
NO. Alat / Komponen Spesifikasi Jml. Catatan
Baik Kurang Buruk
I. Perlengkapan utama
1. Kontaktor SN 20, 220V/25A 3
2. Overload THN20, 6-8 A 2
3. Push Button ON/OFF 4
4. Push Button Emergency 1
(darurat)
5. Lampu darurat Rotary 220 V 2
6. Motor penggerak 380V/5A, Y-Δ 3
II. Pelengkap
1. Volt meter panel 0- 500 VAC 1
2. Ampere meter panel 0-50 A 1
3. Lampu indikator 220 V 5

4. Pemberian tegangan pada instalasi listrik dilaksanakan sesuai SOP


Berdasarkan hasil pemeriksaan perlengkapan utama, pelengkap, pengaman /
pelindung selesai dilakukan dan tidak ditemukannya penyimpangan dalam
pemeriksaan tersebut. Maka langkah berikutnya adalah memberikan sumber
tegangan pada panel kendali dengan memperhatikan indikator alat ukur arus dan
tegangan (ampere meter dan volt meter) pada panel apakah jarum penunjuk
menunjukan pada besaran nilai arus dan tegangan yang sesuai. Jika tidak ada
penyimpangan dilanjutkan dengan menghubungkan sumber tenaga kepada
rangkaian kendali dengan menaikkan pengaman pemutus, jika tidak ada
penyimpangan dilanjutkan kembali dengan menghidupkan rangkaian kendali
dengan menekan tombol tekan (push button) untuk masing-masing fungsi. Jika
setelah rangkaian kendali hidup tunggu beberapa saat apakan ada penyimpangan
terjadi, jika tidak ada penyimpangan rangkaian kendali kembali dimatikan dan
pengaman pemutus untuk motor dihidupkan yang kemudian rangkaian kendali
dihidupkan kembali dengan menekan push button, tunggu beberapa saat apakah
terdapat penyimpangan setelah beban bekerja. Jika tidak ada penyimpangan

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 23 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

maka dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan ulang pada pengaman beban


(overload) apakah berfungsi dengan baik atau tidak.

Jika semua sistem otomasi telah bekerja dan tidak ada penyimpangan, maka
dapat dipastikan sistem ini dapat dioperasikan secara menyeluruh.

Berikut adalah contoh langkah-langkah yang dilakukan dalam


menghubungkan sumber tegangan pada panel kendali :

Kondisi (√)
No. Uraian Catatan
Baik Kurang Buruk
Pastikan alat pengaman diri
1 sudah digunakan (safety
shoe)
2 Hubungkan sumber
tegangan, pastikan sekitar
lingkungan kerja aman dari
gangguan.
3 Naikan pengaman pemutus
(MCB) untuk rangkaian
kendali
4 Periksa arus dan tegangan
masuk (lihat ampere meter
dan volt meter pada panel)
5 Hidupkan rangkaian kendali
6 Periksa semua perlengkapan
utama dan pelengkap apakah
bekerja dengan baik/tidak
7 Naikan pengaman pemutus
(MCB) untuk rangkaian
utama (daya)
8 Periksa apakah semua
perlengkapan utama dan
pelengkap bekerja dengan
baik/tidak
9 Running system untuk
beberapa waktu (min 15
menit)

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 24 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

B. Keterampilan Yang Diperlukan Dalam Mengooperasikan Instalasi Listrik


1. Menyiapkan peralatan kerja, K3 dan alat bantu
2. Menghubungi personil yang berwenang
3. Memahami ketentuan dan prosedur K3
4. Membaca gambar instalasi listrik dan dokumen pemasangan instalasi
5. Menyusun rencana pekerjaan

C. Sikap kerja Yang Diperlukan Dalam Mengooperasikan Instalasi Listrik


1. Cermat
2. Teliti
3. Sesuai SOP

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 25 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

BAB IV
MEMERIKSA OPERASI INSTALASI

A. Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Memeriksa Operasi Instalasi


1. Putaran phase R, S dan T diperiksa dengan alat pemeriksa putaran fase, sesuai
instruksi manual
Pemeriksaan putaran phasa R, S dan T merupakan pemeriksaan nilai arus dan
tegangan masuk, kemudian pemeriksaan nilai arus dan tegangan keluar.
Pemeriksanaan pada bagian-bagian tersebut dibawah ini adalah untuk
mengetahui apakah nilai tegangan dan arus yang masuk dan keluar pada jaringan
ketiga phasa tersebut adalah sama dan seimbang atau bahkan sebaliknya.

Pemeriksaan tersebut bisa dilakukan dibeberapa tempat (lokasi) diantaranya


adalah :

a. Panel utama
Pemeriksanaan pada bagian panel utama adalah untuk mengetahui
penggunaan arus dan tegangan antar phasa (R, S dan T) seimbang, ini bisa
dimonitor langsung dengan menggunakan ampere meter atau voltmeter yang
terdapat pada panel utama (jika ada) pada masing-masing phasa. Pada panel
ini biasanya untuk mendeteksi perbedaan nilai arus pada masing-masing
phasa yang dideteksi dengan peralatan pengaman listrik MCCB (Moulded Case
Circuit Breaker) dengan mengatur berapa besaran nilai perbedaan arus yang
dibatasi antar phasa. Jika perbedaanya terlalu besar atau sudah mencapai
batas yang telah ditentukan, maka jaringan akan diputuskan. Karena hal
tersebut dapat mengganggu peralatan listrik yang digunakan. Selain itu juga
dilakukan pemeriksaan pada pin (sepatu kabel) pada komponen-komponen
yang dihubungkan.
b. Panel pembagi
Panel pembagi merupakan panel cabang tiap phasa pada jaringan yang akan
digunakan. Panel ini tidak mutlak harus ada, penggunaannya disesuaikan
dengan kebutuhan, namun sebaiknya panel ini diadakan agar mempermudah
pengambilan sumber tegangan jika memerlukan jaringan tambahan, sehingga
tidak selalu mengambil dari panel utama.
Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 26 dari 41
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Pemeriksaan yang dilakukan pada panel ini adalah sama seperti pada panel
utama yakni berapa besaran nilai arus dan tegangan yang terdapat pada
panel ini serta pemeriksaan pin (sepatu kabel) pada komponen yang
dihubungkan. Jika tidak terdapat ampere meter dan volt meter pada panel ini
maka pemeriksaan arus dan tegangan menggunakan multimeter
(analog/digital)
c. Panel kendali
Panel ini adalah panel yang digunakan untuk menempatkan komponen-
komponen sistem kendali yang akan dioperasikan juga sebagai sumber
tegangan dari peralatan listrik yang akan digunakan. Dalam panel ini terdapat
pengaman (circuit breaker, overload), tombol tekan, lampu tanda, interface
(relay / kontaktor / PLC), voltmeter, ampere meter).
Pemeriksaan pada panel kendali juga dilakukan pada pin (sepatu kabel) pada
komponen yang dihubungkan, pemeriksaan hubungan-hubungan antar
komponen satu dengan yang lainnya dengan menggunakan multimeter
(analog/digital) dengan posisi selector pada ohm meter dalam kondisi system
tidak bekerja (mati). Jika system dalam kondisi bekerja (hidup) maka
pemilihan selector diubah pada posisi VAC/VDC. Sedangkan untuk mengukur
besaran arus yang mengalir pada jaringan dengan menggunakan tang amper
(analog/digital).
d. Jaringan instalasi
Pemeriksaan jaringan dilakukan pada hubungan-hubungan antar komponen
satu dengan yang lainnya dengan menggunakan multimeter (analog/digital)
dengan posisi selector pada ohm meter dalam kondisi system tidak bekerja
(mati) atau juga bisa dengan menggunakan generator tester. Alat ini dapat
mendeteksi lokasi jika terdapat sambungan yang putus pada jaringan kabel.
Jika system dalam kondisi bekerja (hidup) maka pemilihan selector diubah
pada posisi VAC/VDC. Sedangkan untuk mengukur besaran arus yang
mengalir pada jaringan dengan menggunakan tang amper (analog/digital).

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 27 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

2. Pengukuran beban PHB untuk masing-masing jurusan instalasi dan percabangan


dilaksanakan sesuai SOP
Pengukuran beban pada papan hubung bagi (PHB) atau pada jaringan
instalasi listrik dilakukan dalam keadaan system jaringan instalasi listrik bekerja
(hidup) sehingga dapat di ukur arus dan tegangan masuk dan keluar dengan
menggunakan multimeter dan tang ampere pada setiap beban-beban yang
digunakan.

Pengukuran beban dilakukan untuk mengetahui apakah beban (peralatan


listrik) yang digunakan sudah bekerja secara optimal atau tidak yang disebabkan
oleh kurangnya tegangan / arus yang masuk dan frekwensi berkurang serta jika
menggunakan mesin listrik putaran mesin tidak sesuai dengan name plat yang
tertera pada mesin. Kemudian pemeriksaan peralatan pengaman beban apakah
dapat bekerja dengan baik atau tidak.

Gambar 4.1 Cara mengukur arus dan tegangan

Gambar 4.2 Pengukuran arus dengan tang ampere

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 28 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Gambar 4.3 Pengukuran tegangan dengan multimeter

3. Penyimpangan operasi yang terjadi dilakukan identifikasi sesuai SOP


Apabila setelah melakukan pemeriksanaan dan pengukuran pada panel dan
juga beban yang digunakan terdapat atau ditemukan adanya penyimpangan
fungsi, maka operator harus segera mengidentifikasi penyebabnya sesuai dengan
SOP yang ada. Penyimpangan bisa terjadi pada komponen-komponen pengaman,
interface, pengendali atau pada beban yang disebabkan karena kualitas
komponen yang tidak bagus, kesalahan penyambungan, kesalahan sistem,
sumber arus dan tegangan yang tidak sesuai dan lain sebagainya. Atau bahkan
mungkin penyimpangan juga dapat disebabkan oleh kesalahan prosedur dalam
menjalankan sistem instalasi otomasi listrik tersebut.

Selain itu untuk dapat mengetahui penyimpangan yang terjadi walau hanya
sedikit ataupun kecil pada suatu sistem instalasi sebelumnya seorang operator
harus mampu dan memahami karakteristik dan prinsip kerja dari masing-masing
komponen kendali yang digunakan. Misalnya penyimpangan yang dapat diketahui
dari suara, getaran, putaran mesin, flutuasi arus dan tegangan dan yang lainnya.

Dalam hal ini seorang operator dituntut harus teliti dan cermat dalam
menentukan dan menyimpulkan sumber penyimpangan yang terjadi, dengan
mengidentifikasikan bagian-bagian pada PHB atau pada jaringan instalasi otomasi
listriknya. Karena jika diidentifikasi penyimpangan yang ditetapkan ternyata tidak
Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 29 dari 41
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

tepat bisa saja menimbulkan dan menambah penyimpangan yang terjadi serta
dapat menggangu jalannya produksi yang mengakibatkan target produksi tidak
tercapai yang menyebabkan kerugian yang tidak sedikit bagi perusahaan.

4. Penyimpangan yang terjadi ditetapkan alternatif pemecahannya dan dilaporkan


sesuai SOP
Jika memang terdapat penyimpangan atau ketidaksesuaian sistem atau
adanya komponen yang rusak atau mungkin saja ada kesalahan prosedur dalam
menjalankan sistem otomasi listrik, maka setelah operator bisa dan mampu
mengidentifikasikan penyimpangan yang terjadi, disini operator dituntut juga
harus mampu memberikan solusi dari penyimpangan tersebut, baik bersifat
sementara atau tetap, sehingga tidak menggangu jalannya produksi secara
langsung.
Sedikit ataupun kecil penyimpangan yang terjadi tetap harus dilaporkan
kepada yang berwenang, biasanya laporan yang disampaikan secara tertulis
dengan menggunakan kertas dengan format yang telah disediakan oleh
perusahaan yang disertai dengan pilihan alternatif penyeselaian dari
penyimpangan yang terjadi. Berikut adalah contoh form isian laporan
penyimpangan yang sederhana.

Gambar 4.4 Contoh format laporan penyimpangan pada sistem

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 30 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

B. Keterampilan Yang Diperlukan Dalam Memeriksa Operasi Instalasi


1. Cara memeriksa penyambungan dan terminasi kabel sesuai dengan dokumen
pemasangan
2. memeriksa pemasangan peralatan pengaman instalasi
3. memeriksa kelayakan perlengkapan utama dan perlengkapan instalasi sesuai
dokumen pemasangan
4. melaksanakan pemberian tegangan pada instalasi listrik

C. Sikap kerja Yang Diperlukan Dalam Memeriksa Operasi Instalasi


1. Cermat
2. Teliti
3. Sesuai SOP

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 31 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

BAB V
MEMBUAT LAPORAN PENGOPERASIAN

A. Pengetahuan Yang Diperlukan Dalam Membuat Laporan Pengoperasian


1. Laporan pengoperasian dibuat sesuai dengan format yang ditetapkan perusahaan
Apabila semua pemeriksaan, pengukuran arus dan tegangan pada PHB,
jaringan dan beban telah dilakukan pengoperasian sistem otomasi listrik. Dan
pengoperasian berjalan dengan baik, maka operator masih mempunyai kewajiban
lain yang harus dipenuhi berikutnya yakni membuat laporan pengoperasian sistem
instalasi otomasi listrik. Laporan ini berfungsi untuk memberikan informasi kepada
pihak yang berwenang bahwasanya semua tahapan-tahapan sebelum melakukan
pengoperasian sistem instalasi otomasi listrik telah dijalankan sesuai dengan SOP
dan aturan-aturan lainnya yang berlaku hingga pengoperasian sistem otomasi
berjalan dengan baik dan lancar.

Semua langkah-langkah sebelum pengoperasian yakni dokumen-dokumen


pemeriksaan dan pengukuran semuanya dilampirkan dalam laporan yang dibuat,
karena dokumen-dokumen tersebut merupakan bukti pelaksanaan dari
pemeriksaan dan pengukuran yang dilaksanakan.

Laporan ini ditujukan kepada pihak yang berwenang dalam masalah


pengujian dan pengoperasian mesin atau line produksi dalam suatu perusahaan
tidak semuanya sama, begitu pula dengan format laporannya karena dalam hal ini
tidak ada standar yang baku dalam pembuatannya. Selain ditujukan kepada yang
berwenang, dalam laporan juga dimasukan orang-orang yang terlibat di dalam
setiap langkah-langkah sebelum pengoperasian. Misalnya seperti operator
pengganti, bagian perawatan, teknisi dan yang lainnya.

Laporan kegiatan seperti ini didalam perusahaan tidak seperti yang terdapat
dalam laporan-laporan kegiatan pada instansi, perkantoran atau masyarakat.
Pembuatan laporan kegiatan pengoperasian mesin atau jaringan instalasi ini
sifatnya sangat sederhana dan mudah dipahami oleh setiap orang sehingga dapat
dikerjakan dan dibuat dalam waktu singkat. Bahkan format laporan tersebut

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 32 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

terkadang sudah tersedia hanya tinggal menuliskan kegiatan/pekerjaan yang


telah dilakukan berikut dengan hasilnya.

2. Berita Acara Pengoperasian dibuat dan ditanda-tangani sesuai prosedur


perusahaan
Berita acara pengoperasian dibuat sebagai dokumen akhir bahwa pekerjaan
pemeriksaan, pengukuran dan pengoperasian sistem instalasi otomasi berjalan
dengan baik dan sesuai dengan SOP serta tidak ada penyimpangan dalam sistem
otomasi listrik tersebut. Berita acara pengoperasian merupakan dokumen yang
menetapkan bahwa pekerjaan pengoperasian sistem otomasi listrik sudah dapat
digunakan secara permanen untuk mendukung jalannya produksi. Berita acara
pengoperasian juga merupakan bukti serah terima pekerjaan pengoperasian
sistem instalasi otomasi kepada operator, sehingga operator sudah bisa
diserahkan tanggung jawabnya dalam menjalankan sistem otomasi listrik
tersebut. Berita acara ini ditanda-tangani oleh operator dan pihak terkait dari
perusahaan yang berwenang menyerahkan pekerjaan tersebut kepada operator
yang telah dinilai cakap untuk memegang tanggung jawab pengoperasian sistem
otomasi listrik (contoh terlampir – Lampiran 4). Dalam berita acara dilampirkan
pula semua dokumen-dokumen dari pekerjaan yang telah dilaksanakan seperti
pemeriksaan kelayakan, pengkukuran, pengujian, pengoperasian dan laporan.
Semua dokumen tersebut menjadi bagian dari pada lampiran berita aca yang
disampaikan.

B. Keterampilan Yang Diperlukan Dalam Membuat Laporan Pengoperasian


1. Cara membuat laporan pengoperasian
2. Cara membuat berita acara pengoperasian

C. Sikap kerja Yang Diperlukan Dalam Membuat Laporan Pengoperasian


1. Cermat
2. Teliti
3. Sesuai SOP

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 33 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
1. -

B. Buku Referensi
1. Trevor Linsley, Instalasi listrik tingkat lanjut edisi ketiga, Erlangga 2004

C. Majalah atau Buletin


1. Buku panduan pelatihan teknisi ahli BBLKI Serang, Electrical engineering
(penyambungan rangkaian kendali Bag. 1)
2. Buku panduan pelatihan teknisi ahli BBLKI Serang, Electrical engineering
(penyambungan rangkaian kendali Bag. 2)
3. Buku panduan pelatihan teknisi ahli BBLKI Serang, Electrical engineering
(Menyambung dan mengukur tindikan pengaman Bag. 1)

D. Referensi Lainnya
Browsing Internet :
1. Diagram control pada system control ,
http://margionoabdil.blogspot.com/2012/12/diagram-control-pada-sistem-
kontrol_18.html
2. Lesson in Electrical Circuit (gambar 4.3), www.ibiblio.org
3. Measuring resistance with voltmeter (gambar 4.1) , www.nufielfoundation.org
4. Meter digital (gambar 4.2), www.meterdigital.com

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 34 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop, infocus, laserpointer Untuk di ruang praktek
2. Peralatan Praktik terkait dgn materi terkait :
Wire stripper
Tang potong
Tang buaya
Obeng set (+), berisolasi
Obeng set (-), berisolasi
Tespen
Multimeter
Tang ampere
Crimping skun
3. Peralatan pengaman (safety shoes)

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Modul Pelatihan (buku informasi, buku kerja, Setiap peserta
buku penilaian)
2. Kertas HVS A4
3. Spidol whiteboard
4. MCB 1 fasa (2 & 4 A)
5. MCB 3 fasa (6 A)
6. Kontaktor
7. Overload relay
8. Push button
9. timer
10. Auxulury contact
11. Lampu indikator
12. Kabel NYAF 0,75 (merah, hitam, biru, kuning,
kuning-hijau)
13. Terminal Blok
14. Terminal viking
15. Stoper terminal viking
16. Busbar terminal viking
17. Kabel duck
18. Rel kontaktor
19. Sepatu kabel tipe I (merah, hitam, biru,
kuning)
Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 35 dari 41
Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

LAMPIRAN

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 36 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 37 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 38 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 39 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 40 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PROFESI

1. Andy Karlam  Instruktur Kejuruan Mekatronik


BBPLK Serang

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 41 dari 41


Buku Informasi Versi: 2015
BUKU KERJA

MENGOPERASIKAN INSTALASI OTOMASI


LISTRIK INDUSTRI
KTL.IO02.235.01

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
DIREKTORAT BINA STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PELATIHAN KERJA
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------- 2


BAB I MERENCANAKAN DAN MENYIAPKAN PENGOPERASIAN INSTALASI
OTOMATISASI LISTRIK --------------------------------------------------------------- 3
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 3
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 8
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 12
BAB II MENGOPERASIKAN INSTALASI LISTRIK ------------------------------------------- 13
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 13
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 16
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 19
BAB III MEMERIKSA OPERASI INSTALASI -------------------------------------------------- 20
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 20
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 23
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 26
BAB IV MEMBUAT LAPORAN PENGOPERASIAN -------------------------------------------- 27
A. Tugas Teori ------------------------------------------------------------------------ 27
B. Tugas Praktik --------------------------------------------------------------------- 29
C. Pengamatan Sikap Kerja --------------------------------------------------------- 31

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 2 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

BAB I
MERENCANAKAN DAN MENYIAPKAN PENGOPERASIAN INSTALASI
OTOMATISASI LISTRIK

A. Tugas Teori

Perintah : Jawablah soal di bawah ini


Waktu Penyelesaian : 90 menit
Soal :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan diagram satu garis ?


Jawaban:

2. Gambarkan diagram satu garis untuk rangkaian kendali dan rangkaian utama
(daya) untuk menjalankan motor 1 fasa CW-CCW bolak-balik (forward-reverse)
?
Jawaban:

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 3 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

3. Sebutkan 3 hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan dan melaksanakan


pengoperasian instalasi listrik?
Jawaban:

1. ................................................................................................................

2. ................................................................................................................

3. ................................................................................................................

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 4 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

4. Bagaimana cara membuat rencana kerja ?


Jawaban:

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

...............................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

5. Siapakah yang dimaksud dengan pihak berwenang dalam mengkoordinasikan


pekerjaan ?
Jawaban:

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

6. Sebutkan ketentuan dan prosedur k3 yang harus dipahami selain standar


yang berlaku ditempat kerja ?

Jawaban:

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 5 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

7. Mengapa K3 memerlukan persyaratan dalam penerapannya, sebutkan ?


Jawaban:

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

8. Mengapa alat kerja, K3 dan peralan bantu diperlukan ?


Jawaban:

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

9. Apa manfaat melakukan pemilihan rekan kerja ?


Jawaban:
................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

10. Siapa sajakah yang bisa menjadi seorang operator ?


Jawaban:
................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

................................................................................................................

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 6 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori Merencanakan dan menyiapkan pengoperasian


instalasi otomatisasi listrik. Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu
sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Merencanakan dan menyiapkan


pengoperasian instalasi otomatisasi listrik dijawab dengan benar dengan waktu yang
telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 7 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Merencanakan dan menyiapkan pengoperasian


instalasi otomatisasi listrik.
2. Waktu Penyelesaian : 180 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan tugas membuat rencana dan menyiapkan
pengoperasian instalasi otomatisasi listrik, peserta mampu:
a. Memeriksa gambar instalasi listrik
b. Memeriksa dokumen pemasangan instalasi
c. Melaksanakan pekerjaan
d. Bekerja dengan baik dan aman
e. Mengkoordinasikan pekerjaan secara efektif dengan pihak lain dapat
memahami ketentuan dan prosedur K3
4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN


A. ALAT
1. Electrical tool set Untuk membantu
pekerjaan wiring dan
pemeriksaan
2. Tespen Standar Memeriksa indikator
sumber tenaga
3. Wire striper 0,5 – 2,5 mm Setiap kelompok
4. Multimeter Analog Untuk pengukuran
5. Tang amper digital Untuk pengukuran

B. BAHAN
1. Kertas HVS, A4 70 gr
2. Kabel NYAF 0,75 (merah, hitam,
kuning, biru)
3. Kontaktor Mitsubishi, SN 20, 220 VAC
/ 25 A
4. Overload THN 12, 3-6 A
5. Auxulury contact UNAX 2NO, 2 NC
6. Rel Kontaktor omega
7. Kabel duck 25 x 25 x 1800 mm
8. Skrup +, 10 mm
9. Push button 22 mm (emergency, merah,
hijau)
10. Lampu indikator 22 mm (merah, kuning,
hijau)
11. Timer Omron M4Y, 220VAC
12. Papan kerja 10 x 500 x 600 mm

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 8 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Mampu memeriksa gambar satu garis instalasi listrik dan dokumen
pemasangan instalasi sesuai SOP dan peraturan yang berlaku
b. Mampu menyusun rencana kerja agar pekerjaan dan dapat melaksanakan
sesuai SOP
c. Mampu menyiapkan alat kerja, alat K3 dan alat bantu disiapkan sesuai SOP
dalam kondisi dapat bekerja dengan baik dan aman
d. Mampu menghubungi personil berwenang untuk memastikan bahwa
pekerjaan telah dikoordinasikan secara efektif dengan pihak terkait lainnya
sesuai SOP
e. Mampu memahami Ketentuan dan Prosedur K3 sesuai standar yang berlaku
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh
hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena
ketidak-telitian dan tidak taat asas.
b. Waktu menggunakan peralatan mengikuti petunjuknya masing-masing yang
sudah ditetapkan.
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan kegiatan kritis.
8. Tugas
Abstraksi Tugas Praktik I
Buatlah dan instalasikan rangkaian kendali dan rangkaian utama untuk
menghidupkan dua buah motor 1 fasa CW-CCW (forward-reverse) secara
otomatis. Hanya dengan menggunakan 1 tombol off dan 1 tombol on serta 1
darurat.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 9 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

9. Instruksi Kerja
Setelah membaca abstraksi nomor 8 selanjutnya ikuti instruksi kerja sebagai
berikut:
a. Siapkan alat tulis dan gambar
b. Buatlah rangkaian kendali dan rangkaian utama (boleh terpisah atau di
satukan)
c. Jika gambar telah selesai, dilanjutkan dengan membuat rencana kerja
(membuat daftar pekerjaan yang akan dilakukan, membuat gambar
penempatan komponen, membuat daftar peralatan, K3, alat bantu dan bahan
yang akan digunakan)
d. Letakkan komponen sesuai dengan gambar penempatan yang direncanakan
e. Lakukan pengkawatan sesuai gambar yang dibuat,
f. Laporkan jika pengkawatan telah selesai dikerjakan.

10.Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas I


PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Siapkan alat tulis dan gambar Pemilihan alat tulis
dan gambar
2. Buatlah rangkaian kendali dan rangkaian Kesesuaian gambar
utama (boleh terpisah atau di satukan) yang dibuat terhadap
soal
3. Jika gambar telah selesai, dilanjutkan Keseuaian urutan
dengan membuat rencana kerja rencana kerja,
(membuat daftar pekerjaan yang akan penempatan
dilakukan, membuat gambar penempatan komponen, daftar
komponen, membuat daftar peralatan, peralatan, K3, alat
K3, alat bantu dan bahan yang akan bantú dan vahan yang
digunakan) digunakan
4. Letakkan komponen sesuai dengan Kesesuaian
gambar penempatan yang direncanakan penempatan
komponen dengan
gambar
5. Lakukan pengkawatan sesuai gambar Kesesuaian
yang dibuat, pengkawatan dengan
gambar dan estetika
6. Laporkan jika pengkawatan telah selesai Kesesuaian laporan
dikerjakan. dengan pekerjaan
yang dilakukan

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 10 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik mengoperasikan instalasi otomasi


listrik industri dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 11 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIST PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN

1. Harus bertindak cermat,teliti, sesuai 1.1


SOP
2. Harus bertindak cermat,teliti, sesuai 1.2
SOP
3. Harus bertindak cermat,teliti, sesuai 1.3
SOP
4. Harus bertindak cermat,teliti, sesuai 1.4
SOP
5. Harus bertindak cermat,teliti, sesuai 1.5
SOP

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur : ………………………….

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 12 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

BAB II
MENGOPERASIKAN INSTALASI LISTRIK

A. Tugas Teori
Perintah Tugas : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang tersedia
Waktu Penyelesain Tugas : 30 menit
Soal Tugas :

1. Jelaskan apa saja yang harus diperhatikan dalam melakukan terminasi


kawat/kabel ?

Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

2. Ketentuan dalam pengkawatan pembumian (saluran pembuangan arus


sisa) ?
Jawab:
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

3 Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur tindakan perlindungan ?

Jawab :
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 13 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

4. Bagaimana cara memeriksa kelayakan dari perlengkapan yang akan


digunakan?
Jawab :
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

5. Sebutkan langkah-langkah sebelum menghubungkan jaringan sistem


otomasi listrik ke sumber tenaga ?
Jawab :
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 14 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori menoperasikan instalasi otomasi listrik

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori mengoperasikan instalasi otomasi listrik


dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 15 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik


2. Waktu Penyelesaian : 180 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan tugas Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik
peserta mampu:
a. Dapat memeriksa penyambungan dan terminasi kabel sesuai dengan
dokumen pemasangan
b. Mampu memeriksa pemasangan peralatan pengaman instalasi
c. Mampu memeriksa kelayakan perlengkapan utama dan perlengkapan
instalasi sesuai dokumen pemasangan
d. Mampu melaksanakan pemberian tegangan pada instalasi listrik
4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Electrical tool set Untuk membantu
pekerjaan wiring dan
pemeriksaan
2. Tespen Standar Memeriksa indikator
sumber tenaga
3. Wire striper 0,5 – 2,5 mm Setiap kelompok
4. Multimeter Analog Untuk pengukuran
5. Tang amper digital Untuk pengukuran
B. BAHAN
1. Kertas HVS, A4 70 gr
2. Kabel NYAF 0,75 (merah, hitam,
kuning, biru)
3. Kontaktor Mitsubishi, SN 20, 220 VAC
/ 25 A
4. Overload THN 12, 3-6 A
5. Auxulury contact UNAX 2NO, 2 NC
6. Rel Kontaktor omega
7. Kabel duck 25 x 25 x 1800 mm
8. Skrup +, 10 mm
9. Push button 22 mm (emergency, merah,
hijau)

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 16 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

10. Lampu indikator 22 mm (merah, kuning,


hijau)
11. Timer Omron M4Y, 220VAC
12. Papan kerja 10 x 500 x 600 mm

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Dapat memeriksa penyambungan dan terminasi kabel sesuai dengan
dokumen pemasangan
b. Mampu memeriksa pemasangan peralatan pengaman instalasi
c. Mampu memeriksa kelayakan perlengkapan utama dan perlengkapan instalasi
sesuai dokumen pemasangan
d. Mampu melaksanakan pemberian tegangan pada instalasi listrik
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan
b. Ikuti petunjuk penggunaan komponen dan peralatan.
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.
8. Tugas
Abstraksi tugas II:
Setelah rangkaian selesai di instalasi dan dilaporkan kepada yang berwenang,
sebelum dioperasikan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kembali
perlengkapan yang digunakan dan juga terminasinya jika sudah sesuai lakukan
penyambungan kesumber tenaga.
9. Instruksi Kerja
a. Siapkan perlekapan utama dan perlengkapan bantu,
b. Periksa kembali terminasi dan pengisolasian
c. Pastikan komponen yang dipasang telah sesuai dengan gambar penempatan
dan terpasang dengan kokoh.
d. Periksa kembali fungsi atau kelayakan dari perlengkapan yang digunakan
e. Sambungkan sistem otomasi yang akan dioperasikan dengan sumber tenaga.

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 17 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

10.Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas II


PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Siapkan perlengkapan utama dan Cara myipakan
perlengkapan bantu, perlengkapan utama
dan pelengkap
2. Periksa kembali terminasi dan Cara memeriksa
pengisolasian terminasi dan
pengisolasian
3. Pastikan komponen yang dipasang telah Penempatan dan
sesuai dengan gambar penempatan dan pemasangan
terpasang dengan kokoh komponen
4. Periksa kembali fungsi atau kelayakan dari Cara memeriksa
perlengkapan yang digunakan kelayakan dari
perlengkapan
5. Sambungkan sistem otomasi yang akan Cara menghubungkan
dioperasikan dengan sumber tenaga. sumber tegangan

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik mengoperasikan intalasi otomasi listrik
industri telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 18 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIST PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN

1. Harus bertindak cermat,teliti, berpikir 2.1


analitis dan evaluatif
2. Harus bertindak cermat,teliti, dan taat 2.2
asas

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur : ………………………….

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 19 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

BAB III
MEMERIKSA OPERASI OTOMASI

A. Tugas Teori
Perintah : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah
disediakan
Waktu Penyelesain : 30 menit
Soal :

1. Jelaskan bagaimana cara memeriksa dan mengukur tegangan pada


masing-masing fasa pada jaringan dan beban pada saat pengoperasian ?

Jawaban:
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

2. Jelaskan bagaimana cara memeriksa dan mengukur arus pada masing-


masing fasa pada jaringan dan beban pada saat pengoperasian ?

Jawaban:
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 20 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

3. Apa indikasi adanya penyimpangan yang terjadi pada jaringan dan beban
pada saat pengoperasian ?

Jawaban :
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

4. Apa yang harus dilakukan oleh operator jika terjadi penyimpangan pada
jaringan dan beban pada saat pengoperasian ?

Jawaban :
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 21 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori mengoperasikan instalasi otomasi listrik

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori memeriksa operasi instalasi telah dijawab
dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 22 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

B. Tugas Praktik
1. Elemen Kompetensi : Memeriksa operasi instalasi
2. Waktu Penyelesain : 90 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan memeriksa operasi instalasi mampu:
a. Dapat memeriksa penyambungan dan terminasi kabel sesuai dengan
dokumen pemasangan
b. Mampu memeriksa pemasangan peralatan pengaman instalasi
c. Mampu memeriksa kelayakan perlengkapan utama dan perlengkapan
instalasi sesuai dokumen pemasangan
d. Mampu melaksanakan pemberian tegangan pada instalasi listrik

4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN


A. ALAT
1. Electrical tool set Untuk membantu
pekerjaan wiring dan
pemeriksaan
2. Tespen Standar Memeriksa indikator
sumber tenaga
3. Wire striper 0,5 – 2,5 mm Setiap kelompok
4. Multimeter Analog Untuk pengukuran
5. Tang amper digital Untuk pengukuran

B. BAHAN
1. Kertas HVS, A4 70 gr
2. Kabel NYAF 0,75 (merah, hitam,
kuning, biru)
3. Kontaktor Mitsubishi, SN 20, 220 VAC
/ 25 A
4. Overload THN 12, 3-6 A
5. Auxulury contact UNAX 2NO, 2 NC
6. Rel Kontaktor omega
7. Kabel duck 25 x 25 x 1800 mm
8. Skrup +, 10 mm
9. Push button 22 mm (emergency, merah,
hijau)
10. Lampu indikator 22 mm (merah, kuning,
hijau)
11. Timer Omron M4Y, 220VAC
12. Papan kerja 10 x 500 x 600 mm

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 23 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Dapat memeriksa penyambungan dan terminasi kabel sesuai dengan
dokumen pemasangan
b. Mampu memeriksa pemasangan peralatan pengaman instalasi
c. Mampu memeriksa kelayakan perlengkapan utama dan perlengkapan
instalasi sesuai dokumen pemasangan
d. Mampu melaksanakan pemberian tegangan pada instalasi listrik
6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan
b. Ikuti petunjuk pengoperasian.
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.
8. Tugas
Abstraksi tugas III:
Melakukan pengoperasian instalasi otomasi agar dapat berjalan dengan baik
periksa kembali sumber tenaga yang akan digunakan apakah sudah sesuai
dengan yang disyaratkan dalam buku manual peralatan sehingga tidak terjadi
penyimpangan kinerja pada komponen.
9. Instruksi Kerja
a. Siapkan perlengkapan yang diperlukan,
b. Siapkan SOP jika terjadi penyimpangan dalam pengoperasian,
c. Lakukan pengukuran arus dan tegangan masuk yang akan di gunakan pada
masing-masing fasa,
d. Hidupkan sistem instalasi, dan perhatikan kinerja semua perlengkapan
(komponen) yang digunakan,
e. Perhatikan dan lakukan pengukuran pada beban,
f. Matikan sistem instasli otomasi jika terjadi penyimpangan,
g. Sampaikan kepada pihak yang memiliki kewenangan sesuai SOP untuk
melakukan tindakan jika terdapat penyimpangan,

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 24 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

h. Berikan alternatif penyelesaian jika terjadi penyimpangan,


i. Segera lakukan perbaikan jika sudah dilaporkan dan instrukan perbaikannya.
10.Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III
PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Siapkan perlengkapan yang diperlukan Cara pemilihan
perlangkapan
2. Siapkan dokumen jika terjadi Cara menyiapkan dan
penyimpangan dalam pengoperasian membuat dokumen
sesuai SOP penyimpangan
3. Lakukan pengukuran arus dan tegangan Cara melakukan
masuk yang akan di gunakan pada pengukuran
masing-masing fasa
4. Hidupkan sistem instalasi, dan perhatikan Cara menganalisa
kinerja semua perlengkapan (komponen) kinerja komponen
yang digunakan
5. Perhatikan dan lakukan pengukuran pada Cara melakukan
beban pengukuran pada
beban
6. Matikan sistem instalasi otomasi jika Cara mematikan
terjadi penyimpangan sistem
7. Sampaikan kepada pihak yang memiliki Cara menyampaikan
kewenangan sesuai SOP untuk melakukan penyimpangan
tindakan jika terdapat penyimpangan
8. Berikan alternatif penyelesaian jika terjadi Cara memberikan
penyimpangan penyelesaian alternatif
9. Segera lakukan perbaikan jika sudah Cara melakukan
dilaporkan dan instrukan perbaikannya perbaikan

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik mengoperasikan instalasi otomasi


telah dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 25 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIST PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN

1. Harus bertindak cermat,teliti, dan sesuai 3.1


SOP
2. Harus bertindak cermat,teliti, dan sesuai 3.2
SOP
3. Harus bertindak cermat,teliti, dan sesuai 3.3
SOP
4. Harus bertindak cermat,teliti, dan sesuai 3.4
SOP

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur : …………………………..

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 26 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

BAB IV
MEMBUAT LAPORAN PENGOPERASIAN

A. Tugas Teori.
Perintah : Jawablah soal di bawah ini pada kertas yang telah
disediakan
Waktu Penyelesain : 30 menit
Soal :

1. Buatlah laporan pengoperasian instalasi otomasi yang telah dilakukan


sesuai format yang diberikan ?

Jawaban:

(dibuat dan ditulis pada kertas lain)

2. Buatlah berita acara pengoperasian sesuai dengan format yang diberikan ?

Jawaban:

(dibuat dan ditulis pada kertas lain)

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 27 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

Lembar Evaluasi Tugas Teori membuat laporan pengoperasian

Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.

No. Benar Salah


1.
2.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori membuat laporan pengoparasian telah


dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan ?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 28 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

B. Tugas Praktik

1. Elemen Kompetensi : Membuat laporan pengoperasian


2. Waktu Penyelesain : 30 menit
3. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan memeriksa operasi instalasi mampu:
a. Dapat membuat laporan pengoperasian,
b. Mampu membuat berita acara pengoperasian dan menandatanganinya
b.
4. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :

NO. NAMA BARANG SPESIFIKASI KETERANGAN

A. ALAT
1. Alat tulis
B. BAHAN
1. Kertas HVS, A4 70 gr

5. Indikator Unjuk Kerja (IUK):


a. Dapat membuat laporan pengoperasian
b. Mampu membuat berita acara pengoparasian dan menandatanganinya
6. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang telah digariskan
b. Ikuti petunjuk pengoperasian.
7. Standar Kinerja
a. Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari yang
ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan pada
kesalahan aspek kritis.
8. Tugas
Abstraksi tugas III:
Membuat laoran pengoperasian instalasi otomasi, sesuai dengan kondisi yang
terjadi pada tempat kerja. Apabila memang terdapat penyimpangan dan belum
bisa terselesaikan, harus disampaikan bahwa semua prosedur telah dijalankan
sesuai SOP.
Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 29 dari 31
Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

9. Instruksi Kerja
a. Siapkan alat tulis yang diperlukan,
b. Laporan dibuat dengan rapi dengan bahasa yang sederhana, mudah dibaca
dan mudah dipahami
c. Berita acara buat dengan rapi dengan bahasa yang sederhana, mudah dibaca
dan mudah dipahami
10. Daftar Cek Unjuk Kerja Tugas III

PENCAPAIAN PENILAIAN
NO DAFTAR TUGAS/INSTRUKSI POIN YANG DICEK
YA TIDAK K BK
1. Siapkan alat tulis dan dokumen yang Cara meyiapkan alat
diperlukan tulis dan dokumen
yang diperlukan
2. Laporan dibuat dengan rapi dengan Cara penulisan dan
bahasa yang
bahasa yang sederhana, mudah dibaca
digunakan dalam
dan mudah dipahami laporan
3. Berita acara buat dengan rapi dengan Cara penulisan dan
bahasa yang
bahasa yang sederhana, mudah dibaca
digunakan dalam
dan mudah dipahami berita acara

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik membuat laporan pengoperasian telah
dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai :

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 30 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Listrik Sub Sektor Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik KTL.IO02.235.01

C. Pengamatan Sikap Kerja

CEK LIST PENGAMATAN SIKAP KERJA

INDIKATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN

1. Harus bertindak cermat,teliti, dan 4.1


sesuai SOP
2. Harus bertindak cermat,teliti, dan 4.2
sesuai SOP

Catatan :

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ………………………….

Tanda Tangan Instruktur : ………………………….

Judul Modul: Mengoperasikan Instalasi Otomasi Listrik Industri Halaman: 31 dari 31


Buku Kerja Versi: 2015

Anda mungkin juga menyukai