Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan hasil hibridisasi antara Brassica Campestris dan spesies dari sinapsis menggunakan kultur

ovarium, didapatkan hasil bahwa persilangan yang berhasil hanya terdapat pada B. campestris var.
trilocularis x S. turgida dengan jumlah yang dipolinasi adalah 48 dan mengkultur 47 ovarium dan
menghasilkan 14 tanaman dewasa. Berbeda dengan perlakuan yang lainnya yang tidak menghasilkan
tanaman sama sekali. Hal ini dikarenakan, semua ovarium lain untuk semua kombinasi silang berhenti
tumbuh pada tahap awal dan embrio mereka mengalami degenerasi.

Berdasarkan hasil dari hibridisasi antara Brassica dan spesies Sinapsis menggunakan kultur ovula
didapatkan bahwa beberapa persilangan berkembang biak menjadi kalus atau berkecambah secara langsung
tetapi tidak semuanya menghasilkan tanaman. Tanaman hibrida yang berhasil diperoleh dari 5 kombinasi
yaitu yang terbanyak pada persilangan antara Brassica Carinata x Sinapsis Arvensis yaitu sebanyak 29
tanaman, Brassica Carinata x Sinapsis Turgida sebanyak 8 tanaman, Brassica olaraceae var. alboglabra x
Sinapsis alba sebanyak 4 tanaman, Brassica olaraceae var. alboglabra x Sinapsis Turgida sebanyak 3
tanaman serta Persilangan resiprok antara Brassica campestris var pekinensis x Sinapsis arvensis sebanyak 1
tanaman. Takeshita et al., (1980) menyatakan bahwa kultur ovula lebih unggul daripada kultur embrio dan
ovarium untuk produksi hibrida intergenerik dan interspesifik pada Brassica dan Raphanus. Dalam
penelitian di jurnal, kultur ovula langsung menunjukkan respons yang lebih baik untuk menyelamatkan
embrio dalam memproduksi hibrida intergenerik antara Brassica dan Sinapis.

Berdasarkan enam kombinasi persilangan, terdapat 3 kombinasi yang memiliki polen fertile yaitu
persilangan antara B. Oleraceae var. alboglabra x Sinapsis Turgida sejumlah 83% pollen fertility,
persilangan B. Campestris var. trilocularis x S. Turgida dengan presentase pollen fertility adalah 50% serta
persilangan Sinapiss arvensis x B. Campestris var. pekinensis dengan presentase 15%. Dari ketiga
kombinasi ini dua diantaranya menghasilkan pollen fertility tertinggi yang dipengaruhi oleh kesuburan
serbuk sari yang tinggi yaitu pada persilangan B. Campestris var. trilocularis x S. Turgida yang disebabkan
oleh genom yang homolog serta pada persilangan B. Oleraceae var. alboglabra x Sinapsis Turgida karena
berasal dari tumbuhan matromorfik serta memiliki morfologi fenotiik yang hamper mirip dengan induk
betinanya.

Anda mungkin juga menyukai