Panduan kerja ini menjadi acuan bagi pemangku kepentingan, yakni: Direktorat Tendik
Ditjen GTK Kemdikbud, unsur pembina perpustakaan, Dinas Pendidikan Provinsi,
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, pengawas sekolah, kepala sekolah, dan tenaga
perpustakaan dalam peningkatan kinerja tenaga perpustakaan.
Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah
terlibat dalam penyusunan Panduan Kerja Tenaga Perpustakaan Sekolah ini.
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………… 1
B. Dasar Hukum ……………………………………………………………… 2
C. Tujuan ……………………………………………………………………… 3
D. Manfaat ……………………………………………………………………. 3
E. Sasaran ……………………………………………………………………. 3
F. Ruang Lingkup …………………………………………………………… 3
ii
BAB V SASARAN KERJA PEGAWAI DAN PENILAIAN KINERJA
A. Sasaran Kerja Pegawai…………………………………………….. 26
B. Penilaian Kinerja Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah ……… 28
C. Tata Cara Penyusunan Sasaran Kerja Pegawai……………………. 31
D. Penandatangan Sasaran Kerja Pegawai……………………………. 37
E. Tata Cara Penilaian Sasaran Kerja Pegawai………………………. 37
BAB VI PENUTUP…………………………………………………………….. 42
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….. 43
LAMPIRAN
ii
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
Perpustakaan sekolah/madrasah adalah perpustakaan yang berada pada satuan pendidikan
formal di lingkungan pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian integral dari
sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan. Perpustakaan sekolah/madrasah terdiri atas:
1. Perpustakaan Sekolah Dasar (SD),
2. Perpustakaan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB),
3. Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama (SMP),
4. Perpustakaan Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB)
5. Perpustakaan Sekolah Menengah Atas (SMA),
6. Perpustakaan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB),
7. Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),
8. Perpustakaan Madrasah Ibtidaiyah (MI),
9. Perpustakaan Madrasah Tsanawiyah (MTs),
10. Perpustakaan Madrasah Aliyah (MA).
11. Perpustakaan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
12. dan lain lain sesuai jenjang dan bentuk satuan pendidikan lain yang sederajat.
Ketentuan bahwa setiap sekolah harus memiliki perpustakaan juga diatur dalam Pasal 42
1
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 19 Tahun 2005
2
Tentang Standar Nasional Pendidikan. Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar
yang amat penting yang memungkinkan pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik
memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan membaca
bahan perpustakaan yang ada di perpustakaan sekolah.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan Panduan Kerja Tenaga perpustakaan sekolah/madrasah adalah
sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana
Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah (SMA/MA).
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang Standar Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
10. Peraturan Menpan RB Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya
11. Peraturan Menpan RB Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan
Angka Kreditnya
C. Tujuan
Tujuan panduan kerja ini adalah sebagai acuan bagi pemangku kepentingan yang
perpustakaan.
2. Sasaran
Sasaran pengguna Panduan Kerja Tenaga perpustakaan Sekolah adalah Pengawas Sekolah,
Kepala Sekolah/Madrasah, Kepala Perpustakaan Sekolah/Madrasah, dan Tenaga
Perpustakaan Sekolah/Madrasah.
E. Ruang Lingkup
Buku Panduan Kerja Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah memuat uraian sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan, memuat latar belakang, dasar hukum, tujuan, manfaat, sasaran dan
ruang lingkup
BAB II Struktur Organisasi, Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Sekolah/Madrasah
BAB III Kualifikasi dan Kompetensi Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
BAB IV Tugas dan Fungsi Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah
BAB V Sasaran Kerja Pegawai dan Penilaian Kinerja Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
BAB VI Penutup
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI, TUJUAN
DAN FUNGSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH
Kepala
Sekolah/Madrasah
Kepala
Perpustakaan
Kepala
Sekolah/Madrasah
Kepala
Perpustakaan
Kepala
Sekolah/Madrasah
Kepala
Perpustakaan
2. Fungsi
Perpustakaan sekolah/madrasah sebagai perangkat pendidikan di sekolah/madrasah
merupakan bagian integral dalam sistem kurikulum sekolah/madrasah berfungsi sebagai
berikut :
a. Pusat kegiatan belajar mengajar
Perpustakaan sekolah/madrasah menyediakan koleksi bahan perpustakaan untuk
mendukung proses belajar mengajar.
b. Pusat penelitian sederhana
Perpustakaan sekolah/madrasah menyediakan koleksi bahan perpustakaan yang
bermanfaat untuk melaksanakan penelitian sederhana bagi peserta didik.
c. Pusat membaca guna menambah ilmu pengetahuan dan rekreasi
Perpustakaan sekolah/madrasah menyediakan koleksi bahan perpustakaan yang
bermanfaat untuk menambah wawasan dan memperdalam ilmu pengetahuan serta
rekreasi intelektual bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
d. Pusat kegiatan literasi informasi.
Perpustakaan sekolah/madrasah diharapkan berperan untuk membantu peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan memiliki kemampuan untuk mengenal kebutuhan
informasi, untuk memecahkan masalah, mengembangkan gagasan, mengajukan
pertanyaan penting, menggunakan berbagai strategi pengumpulan informasi,
menetapkan informasi relevan dan otentik.
e. Tempat kegiatan kreatif, imajinatif, inspiratif dan menyenangkan
Perpustakaan sekolah/madrasah menyediakan koleksi bahan perpustakaan yang
mampu meningkatkan kegiatan kreatif, imajinatif, inspiratif dan menyenangkan bagi
peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
BAB III
KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI TENAGA PERPUSTAKAAN
SEKOLAH/MADRASAH
a) Berkualifikasi diploma dua (D-II) Ilmu Perpustakaan dan Informasi bagi pustakawan
dengan masa kerja minimal 4 tahun; atau
a. Kompetensi Manajerial
2) Mengorganisasi informasi
c. Kompetensi Kependidikan
3) Mempromosikan perpustakaan
d. Kompetensi Kepribadian
e. Kompetensi Sosial
2) Membangun Komunikasi
1) Mengembangkan ilmu
a. Kompetensi Manajerial
1) Melaksanakan kebijakan
c. Kompetensi Kependidikan
d. Kompetensi
Kepribadian
a) Mengikuti prosedur;
b) Mengupayakan hasil;
e. Kompetensi Sosial
2) Membangun Komunikas
1) Mengembangkan ilmu
a) Membuat karya tulis di bidang ilmu perpustakaan dan informasi;
b) Meresensi dan meresume buku;
d) Membuat indeks;
f) Membuat abstrak.
b) Gemar membaca.
BAB IV
TUGAS DAN FUNGSI TENAGA PERPUSTAKAAN SEKOLAH/MADRASAH
(2) Penjilidan
Kegiatan penjilidan bahan perpustakaan dilakukan terhadap:
- Bahan perpustakaan yang rusak sampulnya
- Bahan perpustakaan yang sampulnya terlalu tipis
- Bahan perpustakaan yang terlepas jilidnya
- Majalah yang nomornya telah lepas dan digabungkan untuk beberapa
nomor menjadi satu jilid.
Penjilidan dapat dilakukan oleh perpustakaan sendiri atau oleh pihak luar.
Dalam kegiatan penjilidan, perpustakaan diharuskan melengkapi lembar
catatan penjilidan untuk buku, majalah, atau dokumen lain.
(3) Laminasi/penyampulan
Pelestarian dengan cara laminasi yaitu memberi pelindung plastik pada
dokumen agar bahan perpustakaan tersebut tidak sobek atau hancur. Cara
lain untuk penanganan bahan perpustakaan pola laminasi dapat dilakukan
dengan pelapisan/penyemprotan bahan perpustakaan dengan kimia
(coating).
(4) Fumigasi
Fumigasi atau pengasapan bertujuan untuk membunuh jamur maupun
serangga yang tumbuh pada bahan kertas. Fumigasi dapat dilaksanakan
dalam kotak lemari fumigasi, ruang fumigasi, ruang penyimpanan
dokumen, ruang perpustakaan maupun ruang deposit.
(5) Penyiangan
Koleksi perpustakaan secara berkala perlu disiangi agar bahan
perpustakaan yang sudah tidak sesuai lagi dapat diganti dengan bahan
perpustakaan yang baru. Pemilihan bahan perpustakaan yang dikeluarkan
dari koleksi sebaiknya dilakukan oleh tenaga perpustakaan dan guru,
kemudian diputuskan untuk dipisahkan atau dipindahkan, dihibahkan.
Keputusan tersebut berdasarkan pertimbangan kemutakhiran, kesesuaian,
dan kondisi fisik dokumen sesuai dengan pedoman tertulis yang dibuat.
Bahan perpustakaan yang perlu dikeluarkan dari koleksi meliputi:
- Bahan perpustakaan yang isinya sudah tidak sesuai lagi.
- Edisi dan cetakan lama, sedangkan sudah ada edisi baru.
- Bahan perpustakaan yang rusak dan tidak dapat diperbaiki lagi.
- Bahan perpustakaan yang isinya tidak lengkap.
- Bahan perpustakaan yang jumlah kopinya terlalu banyak.
- Bahan perpustakaan yang terkena larangan oleh pemerintah.
Setiap jenis koleksi dicatat dalam buku induk tersendiri seperti Buku Induk
untuk koleksi buku, majalah, surat kabar, dan lain-lain. Unsur yang ada dalam
buku induk adalah nomor, tanggal, nomor induk buku (setiap eksemplar diberi
nomor yang berbeda), judul buku, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, harga,
sumber (dari mana buku berasal: beli/hadiah/tukar menukar), keterangan.
Berikut ini contoh format Buku Induk.
Contoh format buku induk perpustakaan
Tgl. Nomor Pengarang Judul Penerbit Tahun Sumber Harga Ket
Terbit
297.542
ALWAlwi Husein
ZZikir-zikir dalam sujud ajaran nabi / Alwi
Husein. -- Cet. 1. – Jakarta : Zahra, 2006.
2) Pengaturan serial
Majalah lepas dan bulletin disimpan dalam kotak dan ditempatkan pada rak
berdasarkan urutan abjad judul majalah. Majalah yang dianggap penting,
setelah lengkap terkumpul, kemudian dijilid. Penyusunan majalah yang
sudah dijilid di dalam rak juga berdasarkan urutan abjad judul majalah atau
nomor klasifikasi.
2) Peminjaman
Layanan peminjaman merupakan kegiatan pencatatan bahan perpustakaan yang
dipinjam oleh pemustaka. Langkah-langkah peminjaman bahan perpustakaan yang
perlu diperhatikan adalah:
a) Peminjam harus menunjukkan kartu pengenal atau kartu anggota yang telah
ditentukan oleh anggota perpustakaan.
b) Petugas wajib mencatat
- Nomor anggota dan tanggal buku harus kembali pada kartu buku yang telah
disediakan dalam kantong buku.
- Nomor anggota dan tanggal kembali pada lembaran (slip) yang ditempelkan pada
halaman belakang buku.
- Nomor panggil (call number) dan tanggal buku harus kembali pada kartu
peminjaman.
c) Peminjam harus paraf pada kartu buku
d) Petugas wajib paraf lembaran buku
e) Petugas sesudah melakukan transaksi wajib menyusun kartu buku pada kotak kartu
buku berdasarkan tanggal kembali dan juga menyusun kartu peminjaman
berdasarkan nomor urut tanda pengenal atau kartu anggota.
f) Petugas mengumpulkan data statistik yang meliputi data pengunjung dan buku
yang dipinjam.
3) Pengembalian
Pengembalian adalah kegiatan pencatatan bahan pcrpustakaan yang dikembalikan oleh
pemustaka. Langkah pengembalian bahan perpustakaan yang perlu diperhatikan
adalah:
a) Petugas wajib memeriksa apakah bahan perpustakaan kembali dalam keadaan
seperti semula dan mencocokkan tanggal pengembalian yang tertera pada lembaran
(slip) yang ada pada buku.
b) Petugas wajib membubuhkan cap tanda kembali pada kartu buku, lembaran (slip)
buku dan kartu peminjaman.
c) Petugas wajib mengembalikan kartu buku ke dalam kantong buku dan kartu
peminjaman pada kotak kartu peminjaman.
d) Apabila bahan perpustakaan terlambat dikembalikan, petugas wajib melakukan
penagihan denda.
e) Petugas wajib mengembalikan bahan perpustakaan yang tidak rusak ke dalam rak
dan memisahkan yang rusak untuk diperbaiki.
4) Pemberian sanksi
Apabila pemustaka yang meminjam bahan perpustakaan melakukan pelanggaran.
perpustakaan dapat memberikan sanksi kepada peminjam.
a) Macam-macam pelanggaran yang timbul
- Terlambat mengembalikan bahan perpustakaan yang dipinjam
- Merusakkan bahan perpustakaan yang dipinjam
- Membawa pulang bahan perpustakaan tanpa mengikuti tata cara yang
ditetapkan oleh perpustakaan
- Menghilangkan bahan perpustakaan
- Melanggar tata tertib perpustakaan
Kegiatan ini bisa juga dikenal dengan istilah study at library yang merupakan kerjasama
antara pendidik dan pustakawan yang memanfaatkan sumber informasi yang tersedia di
perpustakaan sesuai dengan bidang studinya masing-masing.
e. Memberikan Layanan Literasi Informasi
Layanan literasi informasi memberikan keterampilan informasi yang meliputi kesadaran
kebutuhan informasi, kemampuan menemukan dan memilah informasi, mengkonstruksi
informasi menjadi pengetahuan untuk memecahkan berbagai permasalahan.
Bercerita adalah mengalihkan informasi dalam bentuk tertulis ke bentuk cerita yang
dilakukan secara lisan bagi anak-anak mulai dari anak pra sekolah sampai anak usia 12
tahun. Manfaat yang dapat dicapai dengan bercerita antara lain:
a) Meningkatkan minat baca anak
b) Membantu anak dalam memahami bacaan bagi mereka yang kemampuan
membacanya kurang
c) Memperkaya perbendaharaan kata
d) Mempromosikan penggunaan dan pemanfaatan perpustakaan bagi anak-anak
Kegiatan wajib kunjung perpustakaan dapat dilakukan pada waktu tertentu misalnya:
- Pada jam khusus sebagai bidang studi;
- Secara ekstrakurikuler di luar jam pelajaran yang tercantum dalam kurikulum;
- Secara terpadu, yaitu disatukan dalam satu bidang studi yang sesuai;
- Pada jam khusus yang diatur oleh kepala sekolah bersama kepala perpustakaan,
misalnya seminggu atau sebulan sekali.
Sasaran kerja pegawai adalah rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang
PNS yang dibuat pada Januari dan hasilnya akan dinilai pada Desember di tahun berjalan.
Nilai prestasi kerja PNS dihitung dengan rumus: 60% (enam puluh persen) nilai SKP dan
40% (empat puluh persen) nilai perilaku kerja. Bagi PNS yang tidak menyusun sasaran
kerja pegawai akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan sebagaimana
yang telah dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin PNS.
Isian yang harus dicantumkan dalam SKP terdiri dari:
1. Kegiatan Tugas Jabatan
Dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan pada prinsipnya pekerjaan dibagi habis
dari tingkat jabatan yang tertinggi sampai dengan tingkat jabatan yang terendah secara
hierarki yang mengacu pada penetapan kinerja atau rencana kerja tahunan (RKT).
2. Angka Kredit
Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/ atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang
harus dicapai oleh seorang pejabat fungsional dalam rangka pembinaan karier yang
bersangkutan ditetapkan dengan jumlah angka kredit yang akan dicapai. Oleh sebab
itu pejabat fungsional tertentu harus menetapkan target angka kredit yang akan
dicapai dalam 1 (satu) tahun.
3. Target
a. Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan target yang akan
diwujudkan secara jelas, sebagai ukuran prestasi kerja. Aspek dalam penetapan
target, meliputi:
1) Kuantitas
Dalam menentukan target output (TO) dapat berupa dokumen, konsep,
naskah, surat keputusan, paket, laporan, dan lain-lain.
2) Kualitas
Dalam menetapkan target kualitas (TK) harus memprediksi mutu hasil kerja
yang terbaik, target kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus).
3) Waktu
Dalam menetapkan target waktu (TW) harus memperhitungkan berapa waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan,
triwulan, kwartal, semester, dan tahunan.
4) Biaya
Dalam menetapkan target biaya (TB) harus memperhitungkan berapa biaya
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam 1 (satu) tahun,
misalnya jutaan, ratusan juta, miliaran, dan lain-lain.
b. Penyusunan target SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan
waktu sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing
unit kerja. Apabila kegiatan tugas jabatan tersebut dibiayai/dianggarkan, maka
dapat disertai aspek biaya dalam penyusunan SKP.
Tabel 4.1 Contoh Formulir SKP
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, tenaga perpustakaan sekolah perlu dinilai
kinerjanya. Penilaian adalah suatu proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interpretasi data sebagai bahan dalam rangka pengambilan keputusan. Penilaian kinerja
tenaga perpustakaan sekolah/madrasah tidak hanya berkisar pada aspek karakter individu
melainkan juga pada hal-hal yang menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya
seperti kualitas, kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu kerja, dan sebagainya. Apa yang
terjadi dan dikerjakan tenaga perpustakaan sekolah merupakan sebuah proses pengolahan
input menjadi output tertentu. Atas dasar itu, terdapat tiga komponen penilaian kinerja
tenaga perpustakaan sekolah/madrasah, yakni:
1. Penilaian input, yaitu kemampuan atau kompetensi yang dimiliki dalam melakukan
pekerjaannya. Orientasi penilaian input difokuskan pada karakteristik individu sebagai
objek penilaian dalam hal ini adalah komitmen tenaga perpustakaan sekolah terhadap
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya. Komitmen tersebut merupakan refleksi dari
kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial tenaga perpustakaan sekolah .
2. Penilaian proses, yaitu penilaian terhadap prosedur pelaksanaan pekerjaan. Orientasi
pada penilaian proses difokuskan kepada perilaku tenaga perpustakaan sekolah dalam
melaksanakan tugas pokok fungsi dan tanggung jawabnya.
3. Penilaian output, yaitu penilaian terhadap hasil kerja yang dicapai dari pelaksanaan
tugas pokok, fungsi dan tanggungjawabnya. Orientasi pada output dilihat dari
perubahan kinerja perpustakaan sekolah.
Penilaian prestasi kerja PNS dilaksanakan oleh Pejabat Penilai sekali dalam 1 (satu) tahun
yang dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan atau paling lama
akhir Januari tahun berikutnya. Penilaian pretasi kerja PNS terdiri atas unsur:
a) SKP dengan bobot nilai 60% ( enam puluh persen) ; dan
b) Perilaku kerja dengan bobot 40 % (empat puluh persen ).
1. Ketentuan Umum
a. Setiap PNS Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah wajib menyusun SKP
berdasarkan Rencana Kerja Tahunan sekolah. Dalam menyusun SKP harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Jelas
Kegiatan yang dilakukan harus dapat diuraikan secara jelas .
2) Dapat diukur
Kegiatan yang dilakukan harus dapat diukur secara kuantitas dalam bentuk angka
seperti jumlah satuan, jumlah hasil, dan lain-lian maupun secara kualitas seperti hasil
kerja sempurna, tidak ada kesalahan, tidak ada revisi dan pelayanan kepada masyarakat
memuaskan, dan lain-lain.
3) Relevan
Kegiatan yang dilakukan harus berdasarkan lingkup tugas jabatan masing-masing.
4) Dapat dicapai
Kegiatan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kemampuan PNS
5) Memiliki target waktu
Kegiatan yang dilakukan harus dapat ditentukan waktunya.
b. SKP memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu
penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur. Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan
dilakukan harus berdasarkan pada tugas dan fungsi, wewenang, tanggung jawab, dan uraian
tugasnya yang secara umum telah ditetapkan dalam struktur organisasi dan tata kerta
( SOTK) sekolah.
c. SKP yang telah disusun harus disetujui dan ditetapkan oleh Pejabat Penilian sebagai
kontrak kerja.
d. Dalam hal SKP yang disusun oleh PNS tidak disetujui oleh pejabat penilai
maka keputusannya diserahkan kepada atasan pejabat penilai dan bersifat final.
e. SKP ditetapkan setiap tahun pada awal januari.
f. Dalam hal terjadi perpindahan pegawai setelah bulan januari maka yang bersangkutan tetap
menyusun SKP pada awal bulan sesuai dengan surat merintah melaksanakan tugas atau
surat perintah menduduki jabatan.
g. PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS.
2. Unsur-unsur SKP
a. Kegiatan Tugas Jabatan
Setiap kegiatan tugas jabatan yang akan dilakukan harus mengacu pada penetapan
kinerja/RKT sekolah, sebagai implementasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran organisasi sekolah yang telah ditetapkan dan harus berorientasi pada hasil secara
nyata dan terukur. Dalam melaksanakan kegiatan tugas jabatan pada prinsipnya pekerjaan
dibagi habis dari tingkat jabatan yang tertinggi sampai dengan tingkat jabatan yang
terendah secara hierarki.
b. Target
1) Setiap pelaksanaan kegiatan tugas jabatan harus ditetapkan target yang akan diwujudkan
secara jelas, sebagai ukuran prestasi kerja. Dalam menetapkan target meliputi aspek
sebagai berikut :
a) Kuantitas (Target Output
Dalam menetukan Target Output (TO),dapat berupa dokumen, konsep, naskah, surat
keputusan, paket, laporan, dan lain-lain.
b) Kualitas (Target Kualitas)
Dalam menetapkan Target Kualitas (TK) harus memprediksi pada mutu hasil kerja
yang terbaik, target kualitas diberikan nilai paling tinggi 100 (seratus).
c) Waktu (Target Waktu)
Dalam menetapkan Target Waktu (TW) harus memperhitungkan berapa waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, misalnya bulanan, triwulan, kwartal,
semester, dan tahunan.
d) Biaya (Target Biaya)
Dalam menetapkan Target Biaya (TB) harus memperhitungkan berapa biaya yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam 1 (satu) tahun, misalnya
jutaan, ratusan juta, miliaran, dan lain-lain.
2) Penyusunan target SKP paling sedikit meliputi aspek kuantitas, kualitas, dan waktu
sesuai dengan karakteristik, sifat, dan jenis kegiatan pada masing-masing unit kerja.
Apabila kegiatan tugas jabatan tersebut dibiayai/dianggarkan, maka dapat disertai
aspek biaya dalam penyusunan SKP.
Unsur Utama:
1) Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi dan menilai hasil
pembelajaran, menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan tindaklanjut hasil penilaian
2) Melaksanakan tugas sebagai kepala perpustakaan
3) Mengikuti diklat fungsional lamanya antara 181-480 jam
4) Membuat karya tulis berupa laporan hasil penelitian pada bidang pendidikan di sekolahnya
diterbitkan/dipublikasikan dalam jurnal ilmiah tingkat nasional dengan judul
“meningkatkan kualitas proses pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas”.
Unsur penunjang:
5) Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru sebagai pengawas ujian penilaian dan
evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah
6) Menjadi anggota kegiatan kepramukaan sebagai anggota aktif
Dalam hal demikian, maka untuk menyusun SKP guru yang mendapat tugas tambahan sebagai
kepala perpustakaan adalah sebagai berikut.
SASARAN KERJA PEGAWAI
TARGET
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA
Unsur utama:
Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran,
1 mengevaluasi dan menilai hasil pembelajaran, 14,87 2 Laporan 100 12 Bulan
menganalisis hasil pembelajaran, melaksanakan
tindaklanjut hasil penilaian
2 Melaksanakan tugas sebagai kepala perpustakaan 14,87 2 Laporan 100 12 Bulan
Total AK 36,81
Contoh B :
Penyusunan SKP untuk jabatan Pustakawan Muda. Seorang PNS bernama Hendry,S.IP,
jabatan Pustakawan Muda yang mendapat tugas sebagai pengelola perpustakaan SMAN 7
dengan kegiatan sebagai berikut :
Unsur utama:
1) Pendidikan.
Mengikuti Diklat fungsional/teknis kepustakawanan serta memperoleh surat tanda tamat
pendidikan dan pelatihan (STTP) atau sertifikat lamanya 81-160 jam
2) Pengelolaan perpustakaan.
Menyusun rencana kerja operasinal sebagai peserta/anggota
3) Pelayanan perpustakaan.
Pelayanan teknis. Pengembangan koleksi. Melakukan seleksi koleksi perpustakaan.
4) Pelayanan perpustakaan.
Pelayanan teknis. Pengolahan bahan perpustakaan. Melakukan klasifikasi kompleks dan
menentukan tajuk subjek bahan perpustakaan.
5) Pelayanan perpustakaan.
Pelayanan teknis. Pelestarian koleksi perpustakaan. Melakukan pelestarian fisik koleksi
perpustakaan.
6) Pelayanan perpustakaan.
Pelayanan pemustaka melakukan penelusuran informasi kompleks.
Unsur penunjang:
7) Mengikuti seminar/loka karya/konferensi dibidang kepustakawanan sebagai peserta.
8) Menjadi anggota organisasi profesi tingkat nasional sebagai anggota aktif.
Dalam hal demikian, maka untuk menyusun SKP pustakawan muda adalah sebagai berikut.
SASARAN KERJA PEGAWAI
TARGET
NO III. KEGIATAN TUGAS JABATAN AK
KUANT/OUTPUT KUAL/MUTU WAKTU BIAYA
Unsur utama:
Pendidikan.
Mengikuti Diklat fungsional/teknis
1 kepustakawanan serta memperoleh surat tanda 2 1 Sertifikat 100 1 Bulan
tamat pendidikan dan pelatihan (STTP) atau
sertifikat lamanya 81-160 jam
Pengelolaan perpustakaan.
2 Menyusun rencana kerja operasional sebagai 4.4 10 Naskah 100 2 Bulan
peserta/anggota
Pelayanan perpustakaan.
Pelayanan teknis. Pengembangan koleksi.
3 7 1000 Judul 100 3 Bulan
Melakukan seleksi koleksi perpustakaan.
Pelayanan perpustakaan.
Pelayanan teknis. Pengolahan bahan perpustakaan.
4 Melakukan klasifikasi kompleks dan menentukan 9 500 Judul 100 12 Bulan
tajuk subjek bahan perpustakaan.
Pelayanan perpustakaan.
Pelayanan teknis. Pelestarian koleksi perpustakaan.
5 6 200 Lembar 100 12 Bulan
Melakukan pelestarian fisik koleksi perpustakaan.
Pelayanan perpustakaan.
Pelayanan pemustaka melakukan penelusuran
6 1 50 Topic 100 12 Bulan
informasi kompleks.
Unsur penunjang:
7 Mengikuti seminar/loka karya/konferensi dibidang 5 5 Sertifikat 100 12 Bulan
kepustakawanan sebagai peserta.
Menjadi anggota organisasi profesi tingkat nasional
Kartu
8 sebagai anggota aktif. 1 2 100 12 Bulan
anggota
Total AK 35,4
c. Aspek waktu
1) Dalam hal kegiatan tidak dilakukan maka realisasi waktu 0 (nol), penghitungannya
menggunakan rumus:
Nilai 1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW)
Capaian SKP Aspek = x 0 x 100
Waktu untuk kegiatan Target Waktu (TW)
yang tidak dilakukan
2) Untuk aspek waktu tingkat efisiensi yang dapat ditoleransikan ≤ 24% (kurang
dari atau sama dengan dua puluh empat persen) diberikan nilai baik sampai dengan
sangat baik.
Dalam hal tingkat efisiensi waktu ≤ 24% (kurang dari atau sama dengan 24 persen)
dari target yang ditentukan maka untuk menghitung nilai capaian SKP dengan
menggunakan rumus :
Nilai Capaian SKP 1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW)
Aspek Waktu = x 100
(tingkat efisiensi ≤ Target Waktu (TW)
24%)
3) Untuk aspek waktu tingkat efisiensi > 24% (lebih dari dua puluh empat persen)
diberikan nilai cukup sampai dengan buruk.
Dalam hal tingkat efisiensi waktu > 24% (lebih dari dua puluh empat persen) dari
target yang ditentukan maka untuk menghitung nilai capaian SKP dengan
menggunakan rumus:
Nilai Capaian SKP 1,76 x Target Waktu (TW) - Realisasi Waktu (RW)
Aspek Waktu = 76 - x 100 - 100
(tingkat efisiensi > Target Waktu (TW)
24%)
4) Untuk menghitung persentase tingkat efisiensi waktu dari target waktu sebagaimana
dimaksud pada angka 2) dan angka 3), penghitungannya menggunakan rumus:
Realisasi Waktu (RW)
Persentase efisiensi = 100% - x 100%
waktu Target Waktu (TW)
Contoh penilaian SKP guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala perpustakaan
sekolah/madrasah
86,72 ***)
NILAI CAPAIAN SKP
(Baik)
39
Agus, S. Pd, M. Pd.
40
Contoh penilaian SKP pustakawan muda
86,72 ***)
NILAI CAPAIAN SKP 1
(Baik)
Jakarta, 31 Desember
2015 Pejabat Penilai,
Satriyo, S.Pd, M. Pd.
BAB V
PENUTU
P
Panduan Kerja Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah ini disusun untuk dijadikan sebagai acuan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan agar pembinaan dan pemberdayaan tenaga perpustakaan berjalan
optimal, sehingga menghasilkan sumber daya manusia di bidang perpustakaan yang berkualitas.
Panduan kerja ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam melakukan pembinaan teknis tenaga
perpustakaan sekolah/madrasah dalam rangka mendukung fungsi perpustakaan sebagai pusat sumber
belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran di sekolah.
Untuk menciptakan sumber daya perpustakaan berkualitas, diperlukan upaya simultan dan konsisten
yang bersandar pada prinsip standar kompetensi tenaga perpustakaan sekolah/madrasah. Oleh karena
itu dibutuhkan panduan kerja yang dapat mengatur dan mengarahkan kepada terbentuknya sumber
daya manusia perpustakaan yang profesional dan handal dalam melaksanakan kegiatan perpustakaan
secara menyeluruh.
41
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1995. Kep. Mendikhud Rl Nomor 025/0/1995 tentang
Pelunjuk Teknis Ketentuan Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Jakarta
: Departemen Pendidikan dan Kcbudayaan.
Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kep Mendiknas Rl Nomor 053/U/200I tentang Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Penyelenggaraan Persekolahan Bidang Pendidikan
Dasar dan Menengah. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Badan Akreditasi Sekolah Nasional (BASNAS). Jakarta :
Basnas Departemen Pendidikan Nasional.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun
2005 tentang Buku Teks Pengajaran. Jakarta : Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
Departemen Pendidikan Nasional. 2010. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional Guru Dan angka
Kreditnya. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Sarana Pendidikan. 1997. Pedoman
Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah Dasar. Jakarta : Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Depdikbud.
Hamakonda, Towa P ; JNB Tairas. 1995. Pengantar Klasifikasi Persepuluhan Dewey. Jakarta :
Gunung Mulia.
IFLA/UNESCO School Library Guidelines, 2004.
Indonesia. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Indonesia. 2007. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24
Tahun 2007 tentang Standar sarana dan prasarana untuk sekolah/madrasah. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25
Tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
Perpustakaan Nasional RI. 1992. Pedoman Perlengkapan Perpustakaan Sekolah. Jakarta :
Perpustakaan Nasional RI.
Perpustakaan Nasional RI. 1994. Perpustakaan Sekolah : Petunjuk untuk Membina, Memakai dan
Memelihara Perpustakaan sekolah. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.
Perpustakaan Nasional RI. 2000. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta :
Perpustakaan Nasional RI.
Perpustakaan Nasional RI. 2015. Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya: Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 09 Tahun 2014.
Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.
Perpustakaan Nasional RI. 2015. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta :
Perpustakaan Nasional RI.
Perpustakaan Nasional RI. 2015. Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2014 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan Nasional
RI.
Sulistyo-Basuki, 1993. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
DAFTAR LAMPIRAN
iv
LAMPIRAN I : FORMAT KARTU KATALOG
Kartu catalog untuk bahan perpustakaan dibuat dari karton tipis, dengan ukuran
: Panjang : 12,5 cm
Lebar : 7,5 cm
44
LAMPIRAN II : FORMAT KANTONG DAN KARTU BUKU
PENGARANG : ……………………………….
JUDUL: ………………………………. NAMA/NO. TANGGAL KEMBALI
………………………………..
BUKU INDUK
Judul :
Penerbit :
Alamat :
Tahun : Harga Langganan :
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGU
SEP
OKT
NOP
DES
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGU
SEP
OKT
NOP
DES
KARTU MAJALAH
JUDUL :
PENERBIT :
ALAMAT : TERBIT :
HARGA LANGGANAN :
Catatan:
Bagian belakang kartu majalah dan bulletin
LAMPIRAN VIII : FORMAT DATA KOLEKSI PERPUSTAKAAN
Jumlah
(…………………………..) (…………………………..)
LAMPIRAN IX : FORMAT LAPORAN PENGUNJUNG
BULAN TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGU
SEP
OKT
NOP
DES
JUMLAH
…………… tg………… ….
………………………….. ……………………………..
LAMPIRAN X : FORMAT LAPORAN DATA PEMINJAM
BULAN TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGU
SEP
OKT
NOP
DES
JUMLAH
…………… tg………… ….
………………………….. ……………………………..
LAMPIRAN XI : FORMAT LAPORAN PEMINJAMAN BUKU
SIRKULASI
BULAN Jumlah Buku Buku Buku Buku
Non Fiksi Jumlah Majalah Pamlet AV tambah hilang yang ada yang baik
Fiksi
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
JUL
AGU
SEP
OKT
NOP
DES
…………… tg………… ….
………………………….. ……………………………..
LAMPIRAN XII : DIAGRAM ALUR PEMESANAN KOLEKSI
DIAGRAM ALUR
PEMESANAN BAHAN PUSTAKA
Diagram Alur
Dokumen Keterangan
Mulai
dengan
pemesanan
Daftar Periksa
4 4 Jika sesuai, lanjut ke
Pesanan langkah 5. Jika tidak,
Sesuai? kembali ke langkah
Tidak 1.
7 Menyimpan di berkas
desiderata
Selesai
LAMPIRAN XIII : DIAGRAM ALUR PENERIMAAN KOLEKSI
DIAGRAM ALUR
PENERIMAAN BUKU PESANAN
Diagram
Dokumen Keterangan
Alur
Mulai
Daftar Periksa,
Daftar Buku
Kiriman 3 Jika sesuai, lanjut ke
3 Tidak
langkah 4. Jika tidak,
Sesuai? lakukan langkah 6.
Ya
Bag. layanan perpustakaan 4
4 Berikan tanda cek pada
Mencocokkan buku dengan daftar Daftar Periksa, status yang sesuai.
pesanan Daftar Buku
Pesanan
5 Lakukan pengecekan
Mulai
Ya
RINGKASAN PERTAMA
200 Agama
400 Bahasa
500 Sains
600 Teknologi
800 Sastra
66
RINGKASAN KEDUA
Seratus Divisi
800 Sastra
810 Sastra Amerika dalam bahasa
Inggris
820 Sastra Inggris dan Inggris Kuno
(Angglo-Saxon)
830 Sastra bahasa-bahasa Jerman;
sastra Jerman
840 Sastra Roman; Sastra Prancis
850 Sastra Italia, Sardinia, Dalmatia,
Roman, Rhaeto-Roman; sastra
Italia
860 Sastra Spanyol dan Portugis;
sastra Spanyol
870 Sastra bahasa-bahas Italia; sastra
Latin
880 Sastra bahasa-bahasa Yunani ;
sastra Yunani klasik
890 Sastra dari bahasa lainnya
10 Bibliografi
11 Berbagai bibliografi
12 Bibliografi dan katalog
perorangan 013 [Tidak digunakan]
014 Bibliografi dan katalog karya anonim dan
psedonim 015Bibliografi dan katalog karya dari tempat
spesifik
016 Bibliografi dan katalog karya subjek spesifik atau dalam disiplin khusus
017 Katalog subjek umum
018 Katalog disusun berdasarkan pengarang, entri utama, tahun, nomor
registrasi 019 Katalog kamus
40 [Tidak digunakan]
41 [Tidak digunakan]
42 [Tidak digunakan]
43 [Tidak digunakan]
44 [Tidak digunakan]
45 [Tidak digunakan]
46 [Tidak digunakan]
47 [Tidak digunakan]
48 [Tidak digunakan]
49 [Tidak digunakan]
110 Metafisika
111 Ontologi
112 [Tidak digunakan]
113 Kosmologi (Filsafat alam semesta)
114 Ruang
115 Waktu
116 Perubahan
117 Struktur
118 Kakas (gaya) dan energi
119 Jumlah dan kuantitas
150 Psikologi
151 [Tidak digunakan]
152 Persepsi sensoris, gerakan, emosi, dorongan fisiologis
153 Proses mental dan inteligensi
154 Bawah sadar dan status serta proses berubah
155 Psikologi diferensial dan pengembangan
156 Psikologi bandingan
157 [Tidak digunakan]
158 Psikologi terapan
159 [Tidak digunakan]
160 Logika
161 Induksi
162 Deduksi
163 [Tidak digunakan]
164 [Tidak digunakan]
165 Kekeliruan dan sumber galat
166 Silogisme
167 Hipotesis
168 Argumen dan persuasi
169 Analogi
170 Etika
171 Sistem etika
172 Etika politik
173 Etika hubungan keluarga
174 Etika pekerjaan
175 Etika rekreasi, waktu senggang, pertunjukan
176 Etika seks dan reproduksi
177 Etika hubungan sosial
178 Etika konsumsi
179 Norma etika lainnya
Agama
200 Agama
201 Mitologi agama, kelas umum agama, hubungan dan sikap antaragama, teologi sosial
202 Doktrin
203 Ibadat umum dan praktik lainnya
204 Pengalaman, hidup, praktik keagamaan
205 Etika agama
206 Tokoh dan organisasi
207 Misi dan pendidikan agama
208 Sumber
209 Sekte dan gerakan pembaharuan
210 Filsafat dan teori agama
211 Konsep Tuhan
212 Eksistensi Tuhan, cara mengetahui Tuhan, atribut Tuhan
213 Penciptaan
214 Teodise
215 Sains dan agama
216 [Tidak digunakan]
217 [Tidak digunakan]
218 Umat manusia
219 [Tidak digunakan]
220 Alkitab
221 Perjanjian Lama
222 Buku sejarah dari Perjanjian Lama
223 Buku puisi dari Perjanjian Lama
224 Buku nubuat dari Perjanjian Lama
225 Perjanjian Baru
226 Kitab Injil dan Kisah para Rasul
227 Epistola
228 Wahyu (Apokalipse)
229 Apokripa, psedopigrafa, karya intertestamental
330 Ekonomi
331 Ekonomi perburuhan
332 Ekonomi keuangan
333 Ekonomi tanah dan energi
334 Koperasi
335 Sosialisme dan sistem berkaitan
336 Keuangan negara (publik)
337 Ekonomi internasional
338 Produksi
339 Makroekonomi dan topik berkaitan
340 Hukum
341 Hukum internasional
342 Hukum konstitusi dan administrasi
343 Hukum industri, keuangan publik, milik publik, militer, pajak,
perdagangan, pertahanan
344 Hukum kebudayaan, kesejahteraan sosial, pendidikan, perburuhan
345 Hukum pidana
346 Hukum perdata
347 Pengadilan dan peradilan
348 Undang-Undang
349 Hukum daerah, jurisdiksi, kawasan, kawasan sosioekonomi,
organisasi antarpemerintah tertentu
370 Pendidikan
371 Sekolah dan aktivitasnya; pendidikan luar biasa
372 Pendidikan dasar
373 Pendidikan menengah
374 Pendidikan dewasa
375 Kurikulum
376 [Tidak digunakan]
377 [Tidak digunakan]
378 Pendidikan tinggi
379 Isu kebijakan publik menyangkut pendidikan
Bahasa
400 Bahasa
401 Filsafat dan teori
402 Bunga rampai
403 Kamus, ensiklopedia, konkordans
404 [Tidak digunakan]
405 Terbitan berseri
406 Organisasi dan manajemen
407 Pendidikan, penelitian, topik yang berkaitan
408 Pembahasan bahasa berkaitan dengan jenis orang
409 Aspek geografis dan manusia
410 Linguistik
411 Sistem tulisan bahasa baku
412 Etimologi bahasa baku
413 Kamus bahasa baku
414 Fonologi dan fonetik bahasa baku
415 Tata bahasa bahasa baku
416 [Tidak digunakan]
417 Dialektologi dan linguistik historis
418 Pemakaian baku; Linguistik terapan
419 Bahasa isyarat
Sains
500 Ilmu pengetahuan alam dan matematika
501 Filsafat dan teori
502 Bunga rampai
503 Kamus dan ensiklopedia
504 [Tidak digunakan]
505 Terbitan berseri
506 Organisasi dan manajemen
507 Pendidikan, penelitian, topik yang berkaitan
508 Peri kehidupan alam
509 Aspek historis, geografis, manusia
510 Matematika
511 Prinsip umum matematika
512 Aljabar
513 Aritmetika
514 Topologi
515 Analisis
516 Geometri
517 [Tidak digunakan]
518 Analisis numeris
519 Probabilitas dan matematika terapan
530 Fisika
531 Mekanika klasik; Mekanika padat
532 Mekanika fluida; Mekanika cair
533 Pneumatika (Mekanika gas)
534 Bunyi dan getaran berkaitan
535 Cahaya dan fenomena inframerah dan ultraungu
536 Bahang
537 Kelistrikan dan elektronika
538 Magnetisme
539 Fisika modern
580 Tumbuhan
581 Topik tertentu dalam peri kehidupan alam tumbuhan
582 Tumbuhan berdasarkan karakteristik vegetatif dan bunganya yang tertentu
583 Kotiledon
584 Monokotil
585 Gimnosperma
586 Tumbuhan tak berbiji
587 Tumbuhan tak berbiji berpembuluh
588 Briofita
589 [Tidak digunakan]
590 Hewan
591 Topik tertentu dalam peri kehidupan alam hewan
592 Invertebrata
593 Berbagai Invertebrata laut dan pantai
594 Moluska dan moluskoidea
595 Arthropoda
596 Kordata
597 Vertebrata darah dingin; Ikan
598 Burung
599 Mamalia
Teknologi
600 Teknologi
601 Filsafat dan teori
602 Bunga rampai
603 Kamus, ensiklopedia, konkordans
604 Gambar teknik, teknologi bahan berbahaya, sejarah dan deskripsi yang
berkaitan dengan jenis orang
605 Terbitan berseri
606 Organisasi
607 Pendidikan, penelitian, topik yang berkaitan
608 Invensi dan paten
609 Aspek historis, geografis, manusia
670 Manufaktur
671 Proses pengerjaan logam dan produk logam
primer 672 Besi, baja, aloi besi lainnya
673 Logam nonferosus
674 Pengolahan kayu, produk kayu, gabus
675 Pengolahan kulit dan bulu hewanpenyamakan
676 Teknologi bubur kayu dan kertas
677 Tekstil
678 Elastomer dan produk elastomer
679 Produk lain dari jenis bahan tertentu
690 Bangunan
691 Bahan bangunan
692 Praktik konstruksi penunjang
693 Konstruksi jenis bahan tertentu untuk keperluan tertentu
694 Konstruksi kayu; Pertukangan kayu
695 Konstruksi atap
696 Utilitas
697 Teknik pemanasan, ventilasi dan pendinginan
udara 698 Pemolesan akhir
699 [Tidak digunakan]
Kesenian
700 Kesenian; Seni rupa dan dekorasi
701 Filsafat dan seni rupa dan dekorasi
702 Bunga rampai seni rupa dan dekorasi
703 Kamus, ensiklopedi, konkordans seni rupa dan
dekorasi 704 Topik khusus dalam seni rupa dan dekorasi
705 Terbitan berseri seni rupa dan dekorasi
706 Organisasi dan manajemen seni rupa dan dekorasi
707 Pendidikan, penelitian, topik yang berkaitan dengan seni rupa dan dekorasi
708 Galeri, museum, koleksi pribadi seni rupa dan dekorasi
709 Aspek historis, geografis, manusia seni rupa dan dekorasi
720 Arsitektur
721 Struktur arsitektur
722 Arsitektur dari zaman purba sampai sekitar
300 723 Arsitektur dari sekitar tahun 300 sampai
1399
724 Arsitektur dari 1400
725 Bangunan publik
726 Bangunan untuk keperluan keagamaan dan yang berkaitan
727 Bangunan untuk pendidikan danpenelitian
728 Bangunan
729 Desain dan dekorasi bangunan dan aksesori
Sastra
800 Sastra dan retorika
801 Teori dan filsafat
802 Bunga rampai
803 Kamus, ensiklopedia,
konkordans 804 [Tidak digunakan]
805 Terbitan berseri
806 Organisasi danmanajemen
807 Pendidikan, penelitian, topik yang berkaitan
808 Retorika dankumpulan teks sastra lebih dari satu sastra
809 Sejarah, deskripsi, kritik atas dua sastra atau lebih
990 Sejarah bagian lain dunia, dunia ekstraterestrial; Kepulauan Lautan Pasifik
991 [Tidak digunakan]
992 [Tidak digunakan]
993 New Zealand
994 Australia
995 Melanesia; Papua Nugini
996 Bagian lain dari Pasifik; Polynesia
997 Kepulauan Samudera Atlantik
998 Kutub Utara dan Kutub Selatan
999 Dunia ekstraterestrial