Anda di halaman 1dari 17

Makalah

MASALAH LINGKUNGAN
(Makalah ini Disusun untuk diajukan sebagai tugas Mata Kuliah Analisis
Kualitas Lingkungan yang di ampuh oleh ibu Dr. Lintje Boekoesoe M,kes)

Oleh :
KELOMPOK 1
KELAS E-4
1. FEBRIANI (811418147)
2. SILLY Y. BUMULO (811418048)
3. DESRI NATALIA KUSI (811418148)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT , hanya karena segala
Rahmat-Nya akhirnya kami bisa menyusun makalah ini . Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Lintje Boekoesoe M,kes. selaku
dosen pengajar yang telah memberikan tugas ini kepada kami sehingga kami
mendapatkan banyak tambahan pengetahuan.
Kami selaku penyusun berharap semoga kliping yang telah kami susun ini
bisa memberikan banyak manfaat serta menambah pengetahuan. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih memilki banyak kekurangan yang
membutuhkan perbaikan, sehingga kami sangat mengharapakan masukkan serta
kritikan dari para pembaca.

Gorontalo , 26 Januari 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI...............................................................................3
A. Lingkungan..................................................................................................3
B. Masalah Lingkungan..................................................................................3
C. Analisa Lingkungan Hidup........................................................................4
D. Masalah-Masalah Pada Lingkungan Hidup.............................................4
E. Penyebab & Dampak Masalah Lingkungan Hidup................................5
F. Upaya-upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup............................6
G. Pelestarian Flora dan Fauna........................................................................6
H. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.....................................7
I. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya Alam Tingkat Pencemaran &
Kerusakan...........................................................................................................8
J. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup......................................................8
BAB III PEMBAHASAN...................................................................................10
A. Masalah Lingkungan................................................................................10
B. Kegiatan Manusia.....................................................................................11
BAB IV PENUTUP.............................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan dan
sekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan
sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan
udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air
sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia.
Untuk menjaga keseimbangan, air sangat di butuhkan dengan jumblah yang cukup
banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber
oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akan
terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa
faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai
keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di
berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi
tiga kelompok, yaitu kelompok biotik ( flora darat dan air, fauna darat dan air),
kelompok abiotic (sawah, air, dan udara) dan kelompok kultur (ekonomi, sosial,
budaya serta kesehatan masyarakat). Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang
dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup , termasuk manusia, dan
perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain.
Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada
di sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan
kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen
yang lainnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang yang telah dijelaskan, maka dapat dibuat
Rumusan Masalah sebagai berikut:
a. Masalah apa saja yang terjadi pada limgkungan?

1
b. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah
lingkungan?

C. Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui
masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat
di lakukan serta mengatasi masalah tersebut.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Lingkungan
Kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang
tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang
meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan
lingkungan fisik tersebut. Lingkungan terdiri dari komponen abiotic dan
biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti
tanah, udara, air, iklim, kelembaban,cahaya, bunyi. Sedangkan komponen
biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan,
manusia,dan mikroorganisme (virus dan bakteri).
B. Masalah Lingkungan
Aspek negatif dari aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik.
Environmentalisme, sebuah gerakan sosial dan lingkungan yang dimulai
pada tahun 1960, fokus pada penempatan masalah lingkungan melalui
advokasi, edukasi, dan aktivisme. Masalah lingkungan terbaru saat ini
yang mendominasi mencakup perubahan iklim, polusi, dan hilangnya
sumber daya alam. Gerakan konservasi mengusahakan proteksi terhadap
spesies terancam dan proteksi terhadap habitat alami yang bernilai secara
ekologis. Tingkat pemahaman terhadap bumi saat ini telah meningkat
melalui sains terutama aplikasi dari metode sains. Sains lingkungan saat
ini adalah studi akademik multidisipliner yang diajarkan dan menjadi
bahan penelitian di berbagai universitas di seluruh dunia. Hal ini berguna
sebagai basis mengenai masalah lingkungan. Sejumblah besar data telah di
kumpulkan dan dilaporkan dalam publikasi pernyataan lingkungan.
Masalah lingkungan ditujukan kepada organisasi pemerintah pada level
regional, nasional, maupun internasional. Badan internasional terbesar,
didirikan pada tahun 1972, yaitu United Nations Environment Programme.
Internasional Union for conservation of Nature telah mengajak 83 negara,
108 badan pemerintahan, 766 LSM, dan 81 oeganisasi internasional

3
dengan lebih dari 10.000 pakar dan peneliti lingkungan dari berbagai
negara di dunia. LSM internasional, misalnya Greenpeace, Friends of the
Earth, dan world wide Fund for Nature juga telah berkontribusi
menanamkan kepedulian lingkungan pada masyarakat dunia. Lebih
lengkapnya, lihat organisasi lingkungan.
C. Analisa Lingkungan Hidup
Berdasarkan pada data yang di peroleh, Indonesia mempunyai hutan
tropis dunia sebesar 10 %, sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang
merupakan bagian dari jumblah binatang yang tergolong jenis mamalia,
16% merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis reptile
dan 25% dari bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519 merupakan
bagian dari sepsis burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya dapat
ditemui didaerah tersebut. Penyusutan luas hutan alam yang merupakan
asli Indonesia mengalami kecepatan menurun yang cukup
memprihatinkan. Menurut World Resource Institute (1997), hingga saat ini
hutan asli Indonesia. Selama periode 19970-2000 bertambah menjadi 3,8
juta hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian citra landsat pada
tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan mengalami
kerusakan yang cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta hektar
berada dalam kawasan hutan (Badan Planologi Dephut,2003). Menurut
data yang diperoleh dari Baroknas Penanggulangan Bencana pada tahun
2003, bencana yang terjadi selama tahun 1998 hingga pertengahan 2003
data yang didapat menunjukan telah terjadi 647 bencana dengan 2022
korban jiwa dan mengalami kerugian milyaran rupiah dengan 85%
merupakan bencana banjir dan longsor.
D. Masalah-Masalah Pada Lingkungan Hidup
Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor baik faktor
alami ataupun karena tangan-tangan jahil manusia. Pentingnya lingkungan
hidup yang terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa
menjadikan kerusakan lingkungan hidup.

4
a. Faktor alami banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu
menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana
alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami, angina
putting beliung, angina topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi.
Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun makhluk lainnya,
bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.
b. Faktor buatan (tangan jahil manusia). Manusia sebagai makhluk
berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan
makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana
menuju ke kehidupan yang modern. Dengan adanya perkembangan
kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat berkembang
termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.
Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya
penenbangan secara liar yang menyebabkan banjir ataupun tanah
longsor, dan pembunagan sampah disembarang tempat terlebih aliran
sungai dan laut akan membuat pencemaran.
E. Penyebab & Dampak Masalah Lingkungan Hidup
Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh
perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber
daya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya, Hal inilah yang
menyebabkan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang
dijadikan sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan
lainnya. Adanya pertambahan jumblah penduduk dalam memanfaatkan
lingkungan akan membawa dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu
ekosistem. Selain itu kerusakan hutan yang terjadi karena adanya
penenbangan dan kebakaran hutan dapat mengakibatkan banyak hewan
dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan merupakan sumber kehidupan
bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai hasil oksigen, tempat
penyedia makanan dan obat-obatan. Jumblah kerusakan flora dan fauna
akan terus bertambah dan berlangsung lama jika dalam penggunaannya
mesyarakat tidak memperhatikan keseimbangan terhadap ekosistem

5
lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan berkurang jika
masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem
membawa dampak bukan hanya pada keanekaragaman terhadap flora dan
fauna juga dapat membawa pengaruh lain terhadap masyarakat itu sendiri
seperti longsor, banjir danerosi. Selain itu kerusakan lingkungan bisa di
sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin banyak dapat menimbulkan
penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang sangat dibutuhkan bagi
mikroorganisme yang hidup disungai. Serta dapat di sebabkan dari
pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap penggunaan
air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.
F.  Upaya-upaya Mengatasi Masalah Lingkungan Hidup
Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada
pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat
diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
Berikut adalah beberapa cara untuk menanggulangi masalah lingkungan
hidup.

G. Pelestarian Flora dan Fauna


 Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam
yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka
agar tidak punah.
 Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai
tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan
sebagai tempat rekreasi.
 Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan
sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri
khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan
abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu
pengetahuan.
Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan
Berkelanjutan Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada
lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai

6
upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga,
masyarakat sampai bangsa. Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha
secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak
sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus
memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam
tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang
produksitidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan. Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak
buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya
dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya
alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian
lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif
sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar
berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa
menghambat kemajuan.
H. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat
dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:           
1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus
selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di
darat.         
2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air
sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai
reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.          
4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.     
5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap
pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.   
6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman
penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.  
7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat

7
pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.  
8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan
dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha
pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.       
10.Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk
mengurangi laju erosi.
11.Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara
berlebihan.
12.Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu
dikurangi karena dianggap kurang efisien.
13.Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah
penggalian.
I. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya Alam Tingkat Pencemaran &
Kerusakan
Lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan pengembangan
usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang
menganggap sampah. Sampah sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang
bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan
limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan
menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut :    
1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.         
2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai
ekonomis.        
3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan
teknologi.
J. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup
Adapun bebrapa upaya dalam pelestarian lingkungan hidup adalah sebagai
berikut :
a. Penanaman kembali hutan yang gundul

8
b. Pencegahan terhadap buang sampah dan limbah di sembarang tempat
c. Pemberian sanksi ketat terhadap pelaku pencemar lingkungan
d. Menghentikan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan
e. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian tanah, air,
udara dan lingkungan.

9
BAB III
PEMBAHASAN

A. Masalah Lingkungan
Masalah lingkungan adalah aspek negatif dari
aktivitas manusia terhadap lingkungan biofisik. Environmentalisme,
sebuah gerakan sosial dan lingkungan yang dimulai pada tahun 1960,
fokus pada penempatan masalah lingkungan melalui advokasi, edukasi,
dan aktivisme.
Masalah lingkungan terbaru saat ini yang mendominasi
mencakup perubahan iklim, polusi, dan hilangnya sumber daya
alam. Gerakan konservasi mengusahakan proteksi terhadap spesies
terancam dan proteksi terhadap habitat alami yang bernilai
secara ekologis.
Tingkat pemahaman terhadap bumi saat ini telah meningkat
melalui sains terutama aplikasi dari metode sains. Sains lingkungan saat
ini adalah studi akademik multidisipliner yang diajarkan dan menjadi
bahan penelitian di berbagai universitas di seluruh dunia. Hal ini berguna
sebagai basis mengenai masalah lingkungan. Sejumlah besar data telah
dikumpulkan dan dilaporkan dalam publikasi pernyataan lingkungan.
Manusia memiliki pengaruh besar untuk keseimbangan ekosistem.
Kemajuan ilmu pengetahuan & teknologi memudahkan manusia dalam
mengatsi semua masalah hidupnya. Namun disisi lain, dampak kemajuan
IPTEK dapat mengakibatkan rusaknya lingkungan & ketidakseimbangan
ekosistem. Kerusakan yang tampak nyata adalah kerusakan hutan akibat
penebangan, & kerusakan lingkungan akibat pencemaran, yang sebagian
besar terjadi karena ulah / perbuatan manusia yang tidak bertanggung
jawab.

10
B. Kegiatan Manusia
Penebangan hutan ialah kegiatan manusia yang membabad habis
pohon-pohon didalam hutan tanpa mereboisasinya kembali yang akan di ambil
kayunya untuk dikomersilkan.
Kita tahu jika hutan memiliki fungsi yg sangat penting bagi bumi ini,
yaitu: Pengatur suhu lingkungan & kelembaban serta pengatur cadangan air,
mencegah erosi, mengurangi kecepatan angin & tempat hidup satwa liar,
penyedia oksigen & berperan sebagai produsen bagi kehidupan makhluk lain,
sebagai Paru -Paru Bumi.
Jika hutan rusak maka terjadi perubahan iklim global & bencana alam,
seperti: Banjir, tanah longsor, badai, angin topan & mungkin suatu saat
bencana alam ini akan menjadi pemandangan yang biasa terjadi disekitar kita.
Bahkan saat ini pun bencana alam semkin sering dan semakin banyak terjadi
diseluruh penjuru dunia.
Di bumi yang semakin maju ini pastinya banyak industri yang
bergerak di bidangnya masing-masing ,tapi apakah industri yang berkembang
saat ini sudah diimbangi dengan kesiapan mengenai dampak dan cara
penanggulangan dari limbah industri yang dihasilkan ,Misalnya: Pencemaran
air dapat diakibatkan oleh limbah industri yang mengandung zat kimia
berbahaya dan beracun ,dapat juga berasal dari limbah rumah tangga(sisa
makanan,sisa deterjen ,D.L.L) Jika pencemaran air terjadi dapat menyebabkan
hal-hal seperti ekosistem air terganggu, air tidak layak konsumsi ,dan dapat
menyebabkan kelainan pada tubuh manusia karena penggunaan logam
berat(Pb,Cd&Hg).
Udara yang erat hubungannya denan atmosfer yakni lapisan udara yg
mengitari bumi yg membentang sampai ketinggian 400 km. Atmosfer terdiri
dari be2rapa lapisan yaitu: Troposfer ( tempat terjadinya peristiwa cuaca ),
Stratosfer ( lapisan ozon terdapat disini )
Tetapi karena penggunaan bahan-bahan tertentu dapat menyebabkan
pencemaran udara dan rusaknya susunan atmosfer misal'y penggunaan CFC
(Chloro fluoro carbon) dalam alat pendingin yg dapat menyebabkan rusaknya

11
ozon selain itu penggunaan zat/bahan ada yg berdampak terhadap peningkatan
suhu dibumi secara menyeluruh yg menyebabkan perubahan iklim &
permukaan air laut yg disebut pemanasan global. Akibat Pemanasan Global :
Ozon- ozon berlubang, iklim tidak menentu, hujan asam.
Masalah lingkungan yang sekarang marak terjadi dapat dicegah
dengan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh kita sebagai masyarakat.
Seperti melakukan reboisasi hutan, melakukan pencegahan penebangan liar,
diberlakukannya UU pembalakan liar & perusakan lingkungan, adanya sanksi
bagi para pembalak liar.pengolahan limbah industri secara benar, perawatan
lingkungan secara teratur & menyeluruh

· 

12
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya
kegiatan masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari
rumah tangga, penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan
pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah,hutan sehingga banyak flora
dan fauna yang punah.

B. Saran
Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam
pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari
penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak
terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

13
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Mujiyono, Agama Ramah Lingkungan Perspektif Al-Qur'an. (Disertasi:


Pascasarjana (Jakarta: PPs, S.3, IAIN Syarif Hidayatullah, 2006).
Abdurrahman, Pengantar Hukum Lingkungan Indonesia, (Bandung: Alumni,
2005).
Amsyari, Fuad, Prinsip-Prinsip Masalah Penomoran Lingkungan, (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2009)
Danusaputra, Munadjat, Hukum Lingkungan Buku I: Umum, .(Bandung:
Binacipta, 2006).

14

Anda mungkin juga menyukai