Anda di halaman 1dari 10

4.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


4.1.1 Profil Responden
Tabel 4.1 Usia
Jumla
Usia %
h
<20 tahun 15 15,0
21-29 tahun 50 50,0
30-39 tahun 30 30,0
>39 tahun 5 5,0
Total 100 100,0
Dari tabel tersebut ditunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang
terbanyak adalah responden berusia 21-29, dan berikutnya usia 30-39 tahun yang
menjelaskan bahwa penggunaan GoPay dalam penelitian ini didominasi kaum
yang berusia relatif muda yang menunjukkan bahwa aplikasi GoPay sebagai
bentuk financial technology sangat umum digunakan di kalangan muda. Meski
demikian hal ini tidak serta merta menjadikan GoPay sebagai aplikasi yang hanya
dapat digunakan oleh kaum muda.

2. Pendidikan
Tabel 4.2 Pendidikan
Usia Jumlah %
SMP,
20 20,0
SMA
Diploma 17 17,0
S1 56 56,0
>S1 7 7,0
Total 100 100,0
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang
terbanyak adalah responden dengan tingkat pendidikan S1 dan dengan latar
belakang pekerjaan pegawai dan wiraswasta. Dalam menggunakan aplikasi GoPay
tidak memerlukan kepandaian atau keahlian khusus namun latar belakang
pendidikan mayoritas responden menunjukkan saat ini lulusan S1 sudah semakin
banyak. Sedangkan profil pekerjaan responden juga tidak dapat mencerminkan
latar belakang pendidikan pengguna GoPay secara umum, banyaknya pegawai
dan wiraswasta dalam penelitian ini dikarenakan peneliti menyebar kuesioner di
tempat umum seperti kafe yang merupakan tempat umum dimana karyawan dan
wiraswasta sering mengunjungi.

3. Pekerjaan
Tabel 4.3 Pekerjaan
Usia Jumlah %
Pelajar 5 5,0
Mahasiswa 17 17,0
Pegawao 48 48,0
Wiraswast
30 30,0
a
Total 100 100,0
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang
terbanyak adalah responden dengan latar belakang pekerjaan pegawai dan
wiraswasta.

4. Pendapatan per bulan


Tabel 4.4 Pendapatan per bulan
Usia Jumlah %
Rp. 1.000.000-5.000.000 17 17,0
>Rp. 5.000.000-
61 61,0
10.000.000
>Rp. 10.000.000 22 22,0
Total 100 100,0
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang
terbanyak adalah responden dengan tingkat pendapatan yang berada pada kisaran
>Rp. 5.000.000-10.000.000. Hal ini disebabkan karena dalam penelitian ini
mayoritas responden memiliki pekerjaan sebagai PNS/ pegawai.

5. Pengeluaran per bulan untuk isi saldo GoPay


Tabel 4.5 Pengeluaran per bulan untuk isi saldo GoPay
Jumla
Usia %
h
Rp. 50.000-300.000 18 18,0
Rp. 300.000-
67 67,0
500.000
>Rp. 500.000 15 15,0
Total 100 100,0

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang


terbanyak adalah responden yang mengisi saldo GOPAY per bulan pada kisaran
Rp. 300.000-500.000 yaitu sebanyak 67 orang responden.

6. Pengeluaran belanja per bulan menggunakan GOPAY


Tabel 4.6 Pengeluaran belanja per bulan menggunakan GOPAY
Jumla
Usia %
h
Rp. 50.000-300.000 28 29,0
Rp. 300.000-
50 30,0
500.000
>Rp. 500.000 22 41,0
Total 100 100,0
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini yang
terbanyak adalah responden yang berbelanja dengan menggunakan saldo GOPAY
per bulan pada kisaran Rp. 300.000-500.000 yaitu sebanyak 50 orang responden.

4.1.2 Analisa Deskriptif


Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi mean dan
standar deviasi. Adapun standar deviasi, digunakan untuk mengetahui ragam dari
nilai mean yang sudah ada.
1. Perceived Benefit (X1)
Tabel 4.7 Hasil Mean Perceived Benefit
Indikato
Pernyataan Mean SD Keterangan
r
Menurut saya transaksi pembayaran melalui
X1.1 GoPay lebih menghemat waktu 4,12 ,64 Setuju
Menurut saya transaksi pembayaran melalui
X1.2 4,07 ,72 Setuju
GoPay dapat digunakan dimana saja
Menurut saya transaksi pembayaran melalui
X1.3 4,15 ,72 Setuju
GoPay memberikan kenyamanan
Menurut saya aplikasi GoPay sangat mudah Sangat
X1.4 diunggah dan dioperasikan 4,23 ,67 Setuju
Menurut saya aplikasi GoPay mudah
X1.5 4,18 ,71 Setuju
dipelajari
Menurut saya transaksi pembayaran melalui
X1.6 GoPay lebih praktis daripada membayar 4,09 ,73 Setuju
dengan uang kas
Total 4,14 ,45 Setuju
Berdasarkan tabel 4.7 Dapat dilihat bahwa dari pada variabel perceived
benefit nilai mean tertinggi ada pada indikator dengan pernyataan “Menurut saya
aplikasi GoPay sangat mudah diunggah dan dioperasikan” dengan nilai mean 4,23
dengan nilai standar deviasi sebesar 0,67, yang tergolong dalam kategori nilai
mean sangat setuju. Hal ini menunjukkan bahwa di mata responden penelitian,
kemudahan untuk mengunggah dan mengoperasikan aplikasi GoPay adalah faktor
penting dalam penilaian aplikasi GoPay.
2. Perceived Lost (X2)
Tabel 4.8 Hasil Mean Perceived Lost
Indikato S
Pernyataan Mean Keterangan
r D
Menurut saya biaya untuk mulai
X2.1 menggunakan pembayaran melalui GoPay 3,79 ,83 Setuju
sangat terjangkau
Menurut saya tariff kuota internet yang
X2.2 digunakan untuk mengoperasikan GoPay 3,95 ,82 Setuju
terjangkau
Saya yakin bahwa ketika menggunakan
X2.3 GoPay tidak akan terjadi kebocoran 4,05 ,75 Setuju
informasi pribadi kepada pihak lain
Saya yakin bahwa tingkat kesalahan dalam Sangat
X2.4 menggunakan GoPay minimal 4,03 ,84 Setuju
Saya yakin bahwa ketika menggunakan
X2.5 GoPay tidak akan terjadi kebocoran jenis 3,90 ,85 Setuju
transaksi kepada pihak lain
Saya menyadari kualitas dari sepatu Adidas
3,94 ,60 Setuju
bagus
Berdasarkan tabel 4.8 Dapat dilihat bahwa dari pada variabel perceived
lost, nilai mean tertinggi ada pada indikator dengan pernyataan “Saya yakin
bahwa ketika menggunakan GoPay tidak akan terjadi kebocoran informasi pribadi
kepada pihak lain” dengan nilai mean 4,05 dengan nilai standar deviasi sebesar
0,75, yang tergolong dalam kategori nilai mean setuju. Hal ini menunjukkan
bahwa responden memperhatikan faktor resiko terkait informasi pribadi yang
harus diberikan responden ketika mendaftar aplikasi GoPay. Responden tidak
ingin informasi tersebut bocor kepada pihak lain saat melakukan transaksi.
3. Perceived Value (Y)
Tabel 4.9 Hasil Mean Perceived Value
Indikato Mea
Pernyataan SD Keterangan
r n
Menurut saya dengan menggunakan GoPay
Y1.1 saya menjadi dapat berbaur dengan 3,90 ,87 Setuju
lingkungan sosial saya
Y1.2 Saya senang menggunakan GoPay 4,03 ,71 Setuju
Dengan menggunakan GoPay saya merasa
Y1.3 menggunakan sistim pembayaran yang lebih 3,98 ,63 Setuju
maju
Total 3,97 ,50 Setuju
Berdasarkan tabel 4.9 Dapat dilihat bahwa dari pada variabel faktor
perceived value, nilai mean tertinggi ada pada indikator dengan pernyataan “Saya
senang menggunakan GoPay” nilai mean sebesar 4,03 dan nilai standar deviasi
0,71 dan yang tergolong dalam kategori nilai mean setuju. Hal ini menegaskan
bahwa pada dasarnya GoPay memang disukai oleh responden penelitian.
4. Behavior Intention-Intention to Use (Z)
Tabel 4.10 Hasil Mean Behavior Intention-Intention to Use
Indikato
Pernyataan Mean SD Keterangan
r
Saya berencana untuk menggunakan
Z1.1 GoPay sebisa mungkin dalam setiap 3,96 ,73 Setuju
transaksi pembelian
Saya lebih memilih menggunakan
Z1.2 GoPay sebagai pilihan utama dibanding 3,96 ,73 Setuju
metode sejenis lainnya
Saya merekomendasikan kepada orang
Z1.3 3,92 ,70 Setuju
lain untuk menggunakan GoPay
Saya lebih memilih berbelanja di
Sangat
Z1.4 tempat yang menawarkan pembayaran 3,89 ,75 Setuju
menggunakan GoPay
,
Total 3,9325 Setuju
50609
Berdasarkan tabel 4.10 Dapat dilihat bahwa dari pada variabel behavior
intention-intention to use, nilai mean tertinggi ada pada indikator dengan
pernyataan “Saya berencana untuk menggunakan GoPay sebisa mungkin dalam
setiap transaksi pembelian” dan “Saya lebih memilih menggunakan GoPay
sebagai pilihan utama dibanding metode sejenis lainnya” dengan nilai mean
keduanya 3,96 dengan nilai standar deviasi sebesar 0,73, yang tergolong dalam
kategori nilai mean setuju. Hal ini menunjukkan bahwa responden penelitian ini
mengutamakan penggunaan GoPay sebagai financial technology dibandingkan
aplikasi serupa lainnya.
4.1.3 Analisis Model PLS
Dalam PLS terdapat dua langkah pengujian, yaitu pengujian outer model
dan inner model.
4.1.3.1 Evaluasi Outer Model
Outer model merupakan model pengukuran untuk menilai validitas dan
reliabilitas model atau konstruk persamaan yang digunakan. Apabila terdapat
indikator yang dinyatakan tidak valid maka indikator tersebut harus dikeluarkan
dari penelitian.

Gambar 4.1 Hasil Uji Validitas Konvergen.


Validitas Konvergen dapat dilihat berdasarkan nilai skor loading/ faktor

loading. Nilai skor loading ditunjukkan pada garis yang berada di path diagram

yang menghubungkan antara indikator dengan variabel. Berikut hasil uji pertama

uji validitas konvergen yang disajikan dalam bentuk tabel:

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Outer Model

Skor Cross
Variabel Pernyataan Keterangan
Loading
Perceived Menurut saya transaksi pembayaran melalui GoPay
0.609 Valid
Benefit lebih menghemat waktu
Menurut saya transaksi pembayaran melalui GoPay Valid
0.558
dapat digunakan dimana saja
Menurut saya transaksi pembayaran melalui GoPay 0.710 Valid
memberikan kenyamanan
Menurut saya aplikasi GoPay sangat mudah Valid
0.661
diunggah dan dioperasikan
Menurut saya aplikasi GoPay mudah dipelajari 0.673 Valid
Menurut saya transaksi pembayaran melalui GoPay Valid
0.658
lebih praktis daripada membayar dengan uang kas
Menurut saya biaya untuk mulai menggunakan Valid
0.741
pembayaran melalui GoPay sangat terjangkau
Menurut saya tariff kuota internet yang digunakan Valid
0.671
untuk mengoperasikan GoPay terjangkau
Saya yakin bahwa ketika menggunakan GoPay Valid
Perceived tidak akan terjadi kebocoran informasi pribadi 0.712
Lost kepada pihak lain
Saya yakin bahwa tingkat kesalahan dalam Valid
0.719
menggunakan GoPay minimal
Saya yakin bahwa ketika menggunakan GoPay Valid
tidak akan terjadi kebocoran jenis transaksi kepada 0.817
pihak lain
Menurut saya dengan menggunakan GoPay saya Valid
menjadi dapat berbaur dengan lingkungan sosial 0.724
saya
Perceived
Saya senang menggunakan Valid
Value 0.667
GoPay
Dengan menggunakan GoPay saya merasa Valid
0.654
menggunakan sistim pembayaran yang lebih maju
Saya berencana untuk menggunakan GoPay sebisa Valid
0.745
mungkin dalam setiap transaksi pembelian
Saya lebih memilih menggunakan GoPay sebagai Valid
0.623
Intention to pilihan utama dibanding metode sejenis lainnya
Use Saya merekomendasikan kepada orang lain untuk Valid
0.674
menggunakan GoPay
Saya lebih memilih berbelanja di tempat yang Valid
0.701
menawarkan pembayaran menggunakan GoPay
Dari hasil tabel di atas ditunjukkan bahwa tidak terdapat indikator yang
harus dikeluarkan dari penelitian karena tidak valid. Seluruh indikator penelitian
ini dapat dinyatakan valid karena memiliki nilai validitas diskriminan (cross
loading) sebesar >0.5 (Abdillah & Jogiyanto, 2009).
Selain pengujian validitas diskriminan yang diukur berdasarkan cross
loading, dalam outer model juga memiliki pengujian reliabilitas. Uji reliabilitas
digunakan untuk mengukur konsistensi responden dalam menjawab item
pertanyaan dalam kuesioner atau instrumen penelitian. Uji reliabilitas
menggunakan dua metode, yaitu composite reliability dan cronbach’s alpha. Rule
of thumb nilai alpha atau composite reliability harus lebih besar dari 0,7 meskipun
nilai 0,6 masih dapat di terima (Hair et al., 2010). Cronbach’s Alpha mengukur
batas bawah nilai reliabilitas suatu konstruk sedangkan composite reliability
mengukur nilai sesungguhnya reliabilitas suatu konstruk (Chin & Gopal, 1995).
Namun, composite reliability dinilai lebih baik dalam mengestimasi konsistensi
internal suatu konstruk (Werts et al., 1974).
Tabel 4.12
Uji Reliabilitas
Composite Cronbachs Alpha AVE
Reliability
Perceived Benefit 0.811 0.722 0.418
Perceived Lost 0.853 0.784 0.538
Perceived Value 0.723 0.629 0.466
Intention to Use 0.781 0.632 0.472

Tabel di atas menunjukkan bahwa semua variabel memiliki nilai


composite reliability dan cronbach’s alpha yang lebih besar dari 0,6 sehingga
dapat dikatakan bahwa pada masing-masing variabel penelitian telah memenuhi
syarat composite reliability dan cronbach’s alpha. Dan juga dapat dikatakan
bahwa variabel-variabel di atas reliabel. Pengukuran lain yang juga digunakan
untuk menguji reliabilitas adalah dengan menggunakan nilai AVE. Tujuannya
adalah untuk mengukur tingkat variansi suatu komponen konstruk yang dihimpun
dari indikatornya dengan menyesuaikan pada tingkat kesalahan. Nilai AVE
minimal yang direkomendikasikan adalah 0.5 namun 0.4 dapat diterima karena
jika AVE kurang dari 0.5, tetapi composite reliability lebih tinggi dari 0.6, dan
validitas konvergen memenuhi syarat (Huang, Chun-Che et al., 2013)

4.1.3.2 Evaluasi Inner Model


Setelah dilakukan evaluasi outer model maka langkah selanjutnya adalah
melanjutkan analisis pengaruh inner model. Berikut ini adalah hasil perhitungan
R-square yang diperoleh.
Tabel 4.13
Hasil Uji R-square (R²)

Perceived 0.414
Value
Intention to Use 0.454

Nilai R² 0,414 mengindikasikan bahwa model dinilai sudah baik dalam


mengukur variasi nilai dari variabel perceived value yang dipengaruhi oleh
perceived benefit dan perceived lost dengan model PV = 0.23 PB + 0 492 PL.
R² dari variabel intention to use sebesar 0.454 berarti faktor dari perceived
value berpengaruh sebesar 45,4% terhadap intention to use. Nilai R² sebesar 0.454
mengindikasikan bahwa model juga dinilai baik dalam mengukur variasi nilai dari
OCB dengan persamaan BI = 0,674 PV.
Nilai Q² dapat dihitung dengan menggunakan hasil perhitungan R². Dari
perhitungan nilai R² pada tabel, berikut perhitungan Q-square:
Q² = 1 – (1 – R²1) (1 – R²2) (4.2)
Q² = 1 – (1 – 0.414) (1 – 0.454)
Q² = 0.680044
Dari perhitungan diatas, didapat nilai Q² adalah 0.680044 (nilai yang lebih
besar dari 0), sehingga menunjukkan bahwa model memiliki predictive relevance.
Berdasarkan seluruh hasil yang diperoleh maka selanjutnya dilakukan analisis
inner model dengan hasil sebagai berikut

Gambar 4.2 Hasil Analisis Bootstrapping

Tabel 4.14
Koefisien Path, Standart Error, dan T-Statistic
Hipotesis Pengaruh Original T Statistics P Keterangan
Langsung Sample (| Values
(O) O/STERR|)
Hipotesis
H1 PB PV 0.230 2.481 0.013
diterima
Hipotesis
H2 PL  PV 0.492 5.172 0.000
diterima
Hipotesis
H3 PV  BI 0.674 13.873 0.000
diterima

Berdasarkan Tabel 4.14 mengenai pengujian hipotesis dapat dijelaskan

bahwa:

1. Variabel perceived benefit memiliki pengaruh signifikan positif terhadap

perceived value karena nilai T-statistik sebesar 2.481 yang berarti lebih besar

dari T- hitung 1,96. Dengan demikian, hipotesis H1 dapat diterima.

2. Variabel perceived lost memiliki pengaruh signifikan positif terhadap

perceived value karena nilai T-statistik sebesar 5.172 yang berarti lebih besar

dari T- hitung 1,96. Dengan demikian, hipotesis H2 dapat diterima.

3. Variabel perceived value memiliki pengaruh signifikan positif terhadap

behavior intention dan dalam hal ini intention to use karena nilai T-statistik

sebesar 13.873 yang berarti lebih besar dari T- hitung 1,96. Dengan demikian,

hipotesis H3 dapat diterima.

Anda mungkin juga menyukai