BAG1
Sahabat. Bagaikan tetesan embun pagi yang jatuh membasahi kegersangan hati hingga
mampu menyejukkan taman sanubari. Bagai bintang gemintang malam diangkasa raya yang
menemani rembulan duka lara hingga mampu menerangi gulita dalam kebersamaan. Bagai
pohon rindang dengan ribuan dahan yang memayani terik matahari hingga mampu memberi
keteduhan dalam ketentraman. Bagai derasnya hujan yang turun yang menyirami setiap jangkal
bumi yang berdebu menahun hingga mampu membersihkan mahkota bunga dan dedaun dalam
kesucian dikelas.
Semua anak kelas 12 yang lagi asik mendengarkan penjelasan Ibu Guru. Tak lama
kemudian bel sekolah berbunyi. Dan kelas yang tadinya tenang menjadi riuh.
Nathan : Wih hebat ya si Rio Haryanto. Masih muda sudah berani mengambil resiko
besar untuk Indonesia.
Nathan : Dia memperjuangkan semuanya demi nama baik Indonesia di ajang balap jet
darat F1.
Amel : Halah,banggain darimana. Dia bisanya ngabisin duit Negara doang. 210M
mending dipake untuk yang lain.
Nathan : Yeee.. lu dikasih duit 210M juga belum tentu kayak Rio Mel. Lagian apa tadi lu
bilang? Rio make duit Negara? Duit Negara apaan Mel? Toh DPR gak mau bantu. Nanti giliran
Rio jaya baru deh di bangga-banggain.
Amel : Lagian udah dana gede,pas masuk F1 posisi buncit. Uang Negara sia-sia dong.
Nathan : Jangan anggap remeh Rio. Kalau Rio ada di tim papan atas dia dijamin 100%
menang. Lha dia kan baru masuk F1,tim papan bawah lagi. semuanya tuh butuh proses Mel. Gak
ada yang instan kayak Indomie. Dia juga masih belajar untuk tau F1 lebih dalam.
Rahma : Betul tuh Mel. Sekarang tuges kite adalah untuk terus menerus mendukung anak
bangse yang nak mengharumkan name Indonesie.
Rahel : Kemarin gue gak sengaja nemuin rekap nilai kelas kita di TU waktu aku lagi
ngisi tinta spidol kelas.
Amel : Ah masa? Padahal dulunya kan dia pinter. Padahal sebentar lagi mau UN ya.
Amel : Untung orangtua gue masih lengkap. Eh berarti saingan lu sekarang berkurang
dong.
(Tertawa bertiga)
Nathan yang mendengar kabar tersebut tidak dapat berbicara apa-apa. Dia hanya mendengarkan
Rahel berbicara dan mengetahui kabar tentang Sarah.
Disudut kelas. Sarah sedang duduk termenung sambil mendengarkan lagu Simple Plan –
Perfect
Rahma : Jangan menyembunyikan sesuatu Sar,awak tau kok kamu sedang bersedih hati
Nathan : Cerita aja kalau ada hal yang bikin kamu gak tenang.
Rahma : Kite akan selalu ade untuk kamu kok Sar,betulkan Nathan?
Nathan : Iya.
Sarah menceritakan semua keluh kesahnya. Dia bercerita bahwa keluarganya memang
sedang ada maslah. Kedua orangtuanya memutuskan untuk bercerai. Dan karena masalah itulah
prestasi akademiknya menurun drastis. Sarah tidak bisa menerima kenyataan bahwa dia sudah
tidak memiliki orang tua yang lengkap. Sekarang Sarah tinggal dengan ibunya di Jakarta.
Sedangkan ayahnya di Makasar.
Sarah : Terima kasih ya teman-teman. Aku sangat beruntung mempunyai sahabat seperti
kalian.
BAG2
Meskipun nilai Sarah turun drastis,dia masih mempunyai semangat belajar yang cukup tinggi
buat meningkatkannya. Dia mempunyai sahabat-sahabat yang menyayanginya. Untuk sekarang
dia focus untuk belajar dan memperbaiki nilainya.
Nathan : Udah jangan dipaksa. Diulangi lagi aja. Ini cuman kurang teliti aja. Kita harus
benar-benar be;ajar untuk UN.
Sarah : (Tersenyum) Makasih ya Nathan,udah bantu aku selama ini. Aku gak tau deh
kalo gak ada kamu nilaiku bakalan kayak gimana.
BAG3
Jam istirahat seperti biasa. Semua sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Tak
terkecuali Amel,Sarah dan Rah,a yang sedang asik diluar jelas sambil bermain Truth or Dare
(Jujur atau Berani). Mereka memang sering memainkan permainan itu untuk melepas penat.
Amel : Truth.
Rahma : Siape lelaki yang kamu suke pada masa sekarang ni?
Raut muka Sarah didera kegelisahan yang cukup pelik. Dia harus memilih sahabat atau
cowok. meskipun Sarah dengan Nathan hanya sebatas teman. Tetapi Sarah memiliki rasa kepada
Nathan.
Ke esokan harinya,pagi hari disekolah terlihat Amel sangat kelelahan. Dari wajahnya
masih terlihat mengantuk. Nathan memperhatikan Amel dari jauh lalu menghampirinya untuk
memastikan keadaannya.
Amel : Aku semalam habis nonton konser Smash. Jam 2 malam baru sampai rumah.
Malah badan aku pegel-pegel. Tenggorokan aku sakit teriak-teriakkan. Tapi aku puas banget.
Nathan : (Menggelengkan kepala) lu tuh gimana sih. Jadi penggemar tuh jangan
berlebihan Mel. Sekarang gini ya, mereka mikirin apa yang terbaik untuk mereka,seharusnya lu
mikirin apa yang terbaik buat lu,bukan untuk mereka. Jangan jadi fans fanatic Mel.
Amel : Lu kok ngomongnya gitu sih Nathan? Suka-suka gue dong. Apa manfaatnya
buat lu? Apa manfaatnya untuk masa depan kamu?
Nathan : (Tertawa kecil) Lalu apa manfaatnya buat lu nonton konser sampai tengah
malem teriak-terikkan,padahal hari ini ada ujian. Apa manfaatnya untuk masa depan lu? Kita ini
generasi bangsa. Jangan melakukan hal yang tidak bermanfaat bahkan merugikan. Terlebih
merugikan diri sendiri. Sebentar lagi kan mau UN,harusnya lu mempersiapkan diri untuk
menghadapi UN.
Amel meninggalkan Nathan dikelas. Amel sudah kesal dengan kata-kata Nathan yang
menjelek-jelekkan idolanya. Dia merasa hal yang dilakukannya adalah kesalahan besar.
BAG4
Pada jam istirahat,di Taman Nathan dan Sarah sedang belajar bersama. Tiba-tiba Nathan
ingin mengungkapkan perasaannya kepada Sarah.
Sarah terkejut. Dia tidak tau ingin menawab apa. Disatu sisi dia menukai Nathan tetapi di
sisi lain Sarah menyayangi Amel,sahabatnya.
Nathan : Sarah?
Sarah : Maaf sebelumnya,kita kan sebentar lagi mau Ujian Nasional dan akan lulus dari
sekolah ini. Aku ingin mempunyai kesan manis sebelum meninggalkan sekolah ini. Amel itu
suka sama kamu. Aku gak mau nyakitin perasaan dia. Lebih baik kita sahabatan aja,selama ini
aku nyaman sahabatan sama kamu. kamu bisa ngertiin kan Nathan?
Nathan : Iya aku ngerti kok Sarah. Lebih baik kita focus belajar mempersiapkan diri
untuk UN.
BAG5
Refreshing time menjelang UN pun tiba. Biasanya diadakan 2 minggu sebelum UN.
Kelas 12 wajib mengikutinya untuk merefresh fikiran yang sudah dipenuhi oleh materi try out
dan materi UN. Semua perlu istirahat sejenak,
Malam hari,semua berkumpul di tengah lapangan untuk acara api unggun. Semua
berkumpul membentuk lingkaran mengelilingi api unggun. Semua larut dalam kesenangan dan
bernyanyi.
Amel yang mendengarnya sangat kesal. Sahabatnya sendiri menyukai lelaki yang dia
sukai. Amel tidak merasa dikhianatu oleh Sarah. Amel memasang raut wajah yang sangat
kecewa kepada Sarah.
Amel : Gue gak nyangka ya Sarah sama lo. Lo tuh tau kalo gue suka sama Nathan tapi
lo kenapa begitu?
Sarah : Gue sama Nathan gak ada apa-apa. Kita cuman sahabatan. Gue gak mau
ngecewain lo. Gue gak mau nyakitin lo.
(Yovie&Nuno-Milikku)
Pertanda juga
Perang dingin antara Sarah dan Amel dimulai. Meski sebelumnya Sarah sudah mencoba
meminta maaf kepada Amel tetapi Amel selalu menghindar. Rahma,selaku sahabat mereka
berdua berusaha mempersatukan mereka.
Rahma : Kalian orang ni janganlah seperti ini terus. Jangan kayak budak kecil. Merajut.
Amel : Kayak anak kecil gimana? Sarah aja yang nusuk dari belakang
Sarah : Gue minta maaf Mel. Gue tau gue salah. Plis maafin gue.
Di iringi lagu (Sherina – Persahabatan)
Betapa bahagianya
punya banyaj teman
betapa senangnya
Betapa bahagianya
dapat saling menyayangi
mensyukuri karunianya
BAG6
Sudah hampir 1 bulan Sarah dan Amel mengibarkan bender perang dingin. Lama-lama
mereka mulai merasa ada hal yang hilang. masing-masing memikirkan tentang kebodohan yang
telah mereka lakukan,memutuskan persahabatan hanya karena seorang cowok.
Hari ini Sarah dan Amel sudah bertekat untuk mengakhiri perang dingin ini. Tapi saat
mereka berpapasan dikantin tanpa sengaja mereka saling canggung. Dan akhirnya Sarah
mengalahkan egonya untuk menyapa Amel dahulu.
(Amel mengangguk)
Mereka terdiam cukup lama. Satu sama lain sedang mencari kata yang pas untuk
berbicara. Tapi salah satu dari mereka hanya terdiam dan tidak memulai pembicaraan lagi smpai
pada akhirnya Amel bersuara.
Amel : Oke. Cukup diem-diemannya. Gue cape ngehindar terus dari lo. Sarah,gue minta
maaf atas semuanya. Gue salah. Gue egois.
Sarah : Gue juga salah. Gue gak pernah cerita sama lo . Gue minta maaf.
Sarah : Kita kan udah mau UN. Kita harus benar-benar focus untuk UN.Untuk lulus
dengan nilai terbaik.
(Semuanya berpelukkan)
Dan menyanyi..
(Bebas-Iwa K)
Bebas..
Lepas..