Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Ikhsanuddin Zein

10511910000025
Sistem Konversi energi angin (SNI 3851-2: 2018)
• Ruang Lingkup
Potensi angin dilokasi ditaksir berdasarkan pengukuran dan monitoring data angin
dengan menggunakn metode yang telah mencakup penggunaan peralatan ukur dan
monitoring yang sesuai
1. Penaksiran data angin
2. Penaksiran rapat daya angin
3. Penaksiran masa jenis udara
4. Penaksiran daya angin
5. Penaksiran energi angin dalam 1 tahun
6. Penaksiran energi yang dihasilakn oleh turbin angin
• Pengukuran data angin
o Tujuan pengukuran
Untuk mendapatkan data dan informasi yang actual
o Durasi pengukuran
Data angin akan di rekam setiap 10 menit
o Hasil yang diinginkan
Data statistic minimal danmaksimum, kecepatan setiap 10 menit.
• Alat-alat
1. Anemometer
2. Sensor arah angin (Wind Vane)
3. Perekam data
4. Sensor tekanan udara luar
5. Sensor temperature
6. Sensor kelembaban udara
7. Teknologi LIDAR (Light Detection and Ranging)
8. Teknologi SODAR (Sonic Detection and Ranging)
9. GPS
• Metode Pendekatan
o Metode tidak langsung
Dilakuakan denhan mengamati fenomena alam
o Metode langsung
Melakukan pengukuran kecepatan angin dengan mengguakan anometer
Standar dan mutu bahan bakar gas bumi melalui pipa gas untuk industry, pembangkit
listrik

• Tujuan
• Ruang lingkup
Spesifikasi
• Istilah dan definisi
o Gas bumi
o Gas bumi melalui pipa
o Kualitas gas
o Kondisi acuan normal
Muhammad Ikhsanuddin Zein
10511910000025
o Kondisi acuan standar
o Nilai kalor atas (gross heating value/higher heating value
• Table
Batas-batas komponen Industri, Rumah tangga
▪ Metana
▪ Oksigen
▪ Nitrogen
▪ Karbon dioksida
▪ Hydrogen sulfida
▪ Total sulfur
▪ Mercury
▪ Kadar air
Uji tak rusak karakteristik dan verifikasi peraltan ultra sonic phased array
(ISO 15863-1:2015)
Phased array ultrasonic adalah metode pengujian ultrasonic canggih yang pengaplikasian
didalam pencitraan medis dan pengujian tidak rusak industri
. System ini menggunakan frekuensi sebagai media untuk mengukur suatu benda.
▪ Pengaplikasikan alat
o Kontruksi
o Jaringan pipa
o Pembangkit listrik
Kendaraan bermotor spidometer tingkat ketelitian SNI 7403-2016
1. Kendaraan bermotor kategori L
a. Tipe L1
b. Tipe L2
c. Tipe L3
d. Tipe L4
e. Tipe L5
2. Kendaraan bermotor kategori M
3. Kendaraan bermotor kategori N
Kendaraan motor memiiki tipe spidometer yang sama Ketika memiliki aspek ukuran ban
sama
Spidometer digunakan pada kendaraan bermotor kategori M,N,L3,L4, dan L5.
Syarat mutu kecepatan yang ditunjukkan oleh spidometer tidak boleh lebih rendah dari
kecepatan sesungguhnya.
Prosedur pengujian
1. Roda menggunakan salah satu tipe ban normal
2. Pengujian dilakukan dengan kendaraan bermotor dalam kondisi “unladen vehicle”
3. Kondisi temperature disekitar spidometer
Muhammad Ikhsanuddin Zein
10511910000025
4. Tekanan angin dalam kondisi normal
5. Tingkat keakuratan +- 0.5 %
6. Lintasan uji
7. Penggunaan roller

Pengolahan data penginderaan jauh


Prinsip kerja mendeteksi area terbakar secara visual menggunakan pendekatan unsur
interpretasi citra, antara lain warna, bentuk, ukuran, texture, pola situs, dan asosiasi
Deteksi area terbakar secara digital dilakukan dengan menggunakan metode deteksi
perubahan.
Deteksi area terbakar secara digital
1. Melakukan fusi kanal
2. Membuat citra normalized burn ratio (NBR)
3. Melakukan fusi citra NBRpre dan NBRpost
4. Membuat citra perubahan NBR
Perhitungan akurasi
1. Menggambar plot data uji
2. Menghitung uji akurasi
3. Menghitung nilai akurasi
4. Menghitung data valid
5. Menghitung nilai akurasi yang diharapkan

Anda mungkin juga menyukai