DIRUANGAN FLAMBOYAN
OLEH:
NIM: 032020016
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
TAHUN 2020/2021
A. Defenisi penyakit Stroke
Stroke dalah kematian beberapa sel otak secara mendadak karena kekurangan oksigen
dalam aliran darah ke otak disebabkan oleh adanya penyumbatan atau pecahnya pembuluh
dara arteri ke otak. (WHO, 2021)
Stroke adalah penyakit pembuluh darah otak. Definisi menurut WHO, Stroke adalah
suatu keadaan dimana ditemukan tanda-tanda klinis yang berkembang cepat berupa deficit
neurologi cfokal dan global, yang dapatmemberatdanberlangsung lama selama 24 jam atau
lebih dan atau dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain
vascular. ( Kemenkes, 2018) .
Stroke atau cedera cerebro vaskuler adalahkehilanganfungsiotak yang diakibatkan
oleh berhentinya suplai darah kebagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebro
vaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C., 2009)
B. Etiologi
Akibatnya sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah yang membawa oksigen yang
d. Hemoragi serebral yaitu pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan kedalam
2017)
a. Hipertensi
b. Penyakitkardiovaskuler
c. Kolesteroltinggi
d. Obesitas
e. Peningkatan hematokrit
f. Diabetes
g. Kontrasepsi oral
h. Merokok
j. Konsumsi alkohol
C. Manifestasiklinis
(pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusion yang tidak adekuat,
dan jumlah aliran darah kolateral (sekunder atau aksesori). Fungsi otak yang rusak tidak
b. Kehilangan komunikasi Fungsi otak lain yang dipengaruhi oleh stroke adalah bahasa
dan komunikasi. Stroke adalah penyebab afasia paling umum. Disfungsi bahasa dan
yang disebabkan oleh paralisis otot yang bertanggung jawab untuk menghasilkan
bicara.
2) Disfasia atau afasia (bicara defektif atau kehilangan bicara), yang terutama
sebelumnya), seperti terlihat ketika pasien mengam bil sisir dan berusaha untuk
menyisir rambutnya.
c. Gangguan persepsi Ketidakmampuan untuk menginterpretasikan sensasi. Stroke dapat
d. Kerusakan fungsi kognitif dan efek psikologi Disfungsi ini dapat ditunjukkan dengan
kesulitan dalam pemahaman, lupa, dan kurang motivasi, yang menyebabkan pasien ini
D. patofisiologi
Suplai darah keotak dapat berubah pada gangguan fokal (thrombus, emboli,
perdarahan dan spasme vaskuler) atau oleh karena gangguan umum (Hypoksia karena
gangguan paru danj antung). Artero sklerosis sering/cenderung sebagai factor penting
terhadap otak. Thrombus dapat berasal dari flak artero sklerotik atau darah dapat beku
pada area yang stenosis, dimana aliran darah akan lambat atau terjadi turbulensi.
Oklusi pada pembuluh darah serebral oleh embolus menyebabkan oedema dan
penyakit.
cerebral. Perubahan disebabkan oleh anoksia serebral dapa t revensibel untuk jangka
waktu 4-6 menit. Perubahan irreversible dapat anoksia lebih dari 10 menit. Anoksia
serebtal dapat terjadi oleh karena gangguan yang bervariasi, salah satunya cardiac
Berdasarkan perjalanan penyakitnya, stroke dapat dibagi menjadi tiga kategori, antara lain:
a. Serangan iskemik sepintas, yang merupakan gangguan neurolgis fokal atau saraf pusat
yang timbul secara mendadak dan menghilang beberapa menit sampai beberapa jam.
Stroke ini bersifat sementara, namun jika tidak ditanggulangi akan berakibat pada
dengan sedikit perbaikan. Stroke di mana fungsi system saraf menurun pada saat onset
atau serangan lebih berat. Stroke ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen jika
F. Pemeriksaandiasnostik
Pemeriksaan laboratorium
a. Lumbal fugsi : pemeriksaan likuo rmerah biasanya dijumpai pada perdarahan yang
masif, sedangkan perdarahan yang kecil biasanya warna likuo rmasih normal
c. Pemeriksaan kimia darah : pada stroke akut dapat terjadi hiperglikemia. Gula darah
kembali
d. Pemeriksaan darah lengkap : untuk mencari kelainan pada daerah itu sendiri
e. CT scan kepala
f. MRI
Untuk mengetahui adanya edema, infark hematom dan bergesernya struktur otak
g. Angiografi
h. Untuk mengetahui penyebab dan gambaran yang jelas mengenai pembuluh darah yang
terganggu
i. USG Doppler
j. EEG
Untuk melihat masalah yang timul dan dampak dari jaringan yang infark sehingga
CT scan kepala Untuk mengetahui lokasi dan luasnya perdarahan atau infark
H. Terapi farmakologis
a. Antikoagulan
1) Warfarin
b. Anti platelet
1) Aspirin
2) Klopidogler
3) Aspirin-dipiridamol
c. Fibrinolitik
1) r-TPA
2) streptokinase
1) catopril
2) lisinopril
3) Hidroklorotiazid
I. Analisa data
Jawaban:
DS DO
Ds: a. Klien tampak lemah,
a. Keluarga klien mengatakan
ekstremitas atas bawah
semua aktifitas klien di RS
dekstra tidak bias
dibantu oleh keluarga.
digerakkan, keadan otot
b. Klien mengatakan tubuh
menurun
sebelah kanan tidak dapat
b. nampak segala aktivitas
digerakkan
dibantu keluarga
c. Klien mengalami stroke
c. wajah klien nampak tidak
sejak 8 bulan yang lalu
simetris dan berbicara
d. Mulut sebelah kanan
pelo
asimetris Klien sulit
berkomunikasi
a. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran darah
N Diagnoasa Perencanaan
Tujuan Intervensi
o. berdasarkan nanda
Noc Nic
1. Perfusi jaringan Circulation status Manajemen sensasi perifer
a. Monitor adanya daerah
serebral tidak Tissue Prefusion : cerebral
tertentu yang hanya peka
efektif b/d edema
KriteriaHasil : terhadap
serebral/penyumbat panas/dingin/tajam/tumpul
1. mendemonstrasikan
b. Monitor adanya paretese
an aliran darah status sirkulasi yang
ditandai dengan : c. Instruksikan keluarga untuk
a. Tekan mengobservasi kulit jika ada l
an systole siatau laserasi
dandiastole d. Monitor kemampuan BAB
dalam rentang e. Kolaborasi pemberian analgetik
yang diharapkan f. Diskusikan mengenai penyebab
b. Tidak perubahan sensasi
adaortostatikhip
ertensi
c. Tidk
ada tanda tanda
peningkatan
tekanan
intrakranial
(tidak lebih dari
15 mmHg)
2. mendemonstrasikan
kemampuan kognitif
yang ditandai dengan:
a. berko
munikasi dengan
jelas dan sesuai
dengan
kemampuan
b. menu
njukkanperhatia
n,
konsentrasidano
rientasi
c. memp
rosesinformasi
d. memb
uatkeputusanden
ganbenar
3. menunjukkan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran membaik,
tidak ada gerakan
gerakan involunter
OLEH :
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
2020/2021
B. Riwayatkesehatan
Keluhanutama : Klien Mengeluh tidak dapat menggerakkan tangan kiri kaki kanan,
klien mengatakan sebagian aktivitas dibantu anaknya, klien mengatakan mengalami
kelumpuhan sejak 7 tahun yang lalu
keluhansaatini : Klien mengeluh Mengeluh tidak dapat menggerakkan tangan kiri
kaki kanan, klien mengatakan sebagian aktivitas dibantu anaknya, keluarga dan
klien tidak tahu penyebab dari penyakitnya.
tidak pernah opnamapernahopnamedengansakit : Hipertensi di RS : Batara Guru
belopa
Pernah mendapat pengobatan : TidakYa , yaitu : obat penurun tekanan
BB sebelumsakit : 68 kg Pernahoperasi : TidakYa : yaitu: Hipertensi
C. Keadaanumum :
Kesadaran : CMSomnolenApatisSoporos Coma Coma
D. KebutuhanDasar
Rasa Nyaman/Nyeri
Lain-lain :
Masalahkeperawatan :
nyerihipertermiaHipotermia
Nutrisi KebersihanPerorangan
Cairan AktivitasdanLatihan
Eliminasi Oksigenasi
- Lain-lain : ........
Masalahkeperawatan : Masalahkeperawatan :
DiarekonstipasiInkontinendisuria Bersihanjalannafastidakefektifintoleransia
urgensi ktivitasPolanafastakefektif,
Retensiurininkontinensiaurinakese gangguanpertukaran gas,
ringan Penurunancurahjantung,
Gangguanperfusijaringan
Tidur&Istrahat PencegahanTerhadapBahaya
Neurosensori Keamanan
Seksualitas
- Aktifmelakukanhubunganseksual : Pria :
tidakya
- Rabas penis : Tidak ada gangguanprostat :
- Penggunaankondom : tidak di kaji
tidak ada
- Masalah-
- Sirkumsisi : tidakya . Vasektomi :
masalah/kesulitanseksualitas :tidak
tidakya
dikaji
- Melakukanpemeriksaansendiri : Ya
Perubahanterakhirdalamfrekuensi/mi
- Payudara/testis :
nat: tidak dikaji
- Prostoskopi/pemeriksaanprostatterakhir : ...
Wanita
- Tanda (objektif)
- Usiamenarke :.....
- Pemeriksaan:......,payudara/penis/testis:
- , lamanyasiklus: ........
Normal
Durasi : ......
- Kutilgenetalia/lest :Normal.
- Periodemenstruasiterakhir :
Menopouse:.....
- Rabas vaginal : antarperiode:
- Melakukanpemeriksaanpayudarasen
diri/mammogram :
Masalahkeperawatan :
PerdarahanGangguanpemenuhankebutuhanseksualitasGangguancitratubuhdisfungsi
seksual
rendahdirihiperaktifmaraheuporia
mudahtersinggungcitradirinegatif
- Keputusasaan :.......
ketidakberdayaan: .................
- Lain-lain: ............
Masalahkeperawatan :
kecemasanketakutankopingindividutakefektifisolasisosial
hambatankomuniasi verbal spritualdistresresikomerusakdirihargadirirendah
E. PenyuluhandanPembelajaran
1. Bahasandominan (khusus) Butahuruf :
ketidakmampuanbelajar (khusus) keterbatasankognitif :
2. Informasi yang telahdisampaikan :
0pengaturan jam besuk0hakdankewajibanklien0tim/petugas yang merawat
Lain-lain : .....
3. Masalah yang ingindijelaskan :
0perawatandiri di RS 0obat-obatan yang diberikan , lain-lain: .......
0orientasispesifikterhadapperawatan :
Obat yang diresepken (lingkaridosisterahir)
- - - -
Faktorresikokeluarga(tandaihubungan) :
0 DM 0tuberkulosisi0penyakitjantung0 stroke
0hipertensi0epilepsi0penyakitginjal0kanker0gangguanjiwa0 lain-lain :.......
G. Data genogram :
KELUARGA
Genogram :
? ? ? ?
? ?
58 45 41
56
Keterangan:
= laki-laki
= Perempuan
= Meninggaldunia
= garisketurunan
? =usiatidakdiketahui
= tinggalserumah
= klien
H. Masalahkeperawatan :
a. Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran
darah
Ttv:
TD: 150/100
N: 95 x/m
R: 20x/m
S:360C
J. Rencana keperawatan
Perencanaan
N Diagnosa Kep.
o. Tujuan Intervensi
Ruangan: flamboyan
TD: 160/80
10:25 N: 80 x/m
R: 22x/m
S:360C
- Jelaskan
Pengajaran: proses penyakit
tanda dan gejala yang umum dari penyakit,
sesuai kebutuhan - Kaji tingk
terkait dengan proses penyakit
yang spesifik
- Jelaskan p
dan bagaimana hubungannya
dengan anatomi dan fisologi,
sesuai kebutuhan
- Kenali pe
mengenai kondisinya
- Jelaskan t
umum dari penyakit, sesuai
kebutuhan
Kemenkes. 2018. Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat
Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit. Http://P2ptm.Kemkes.Go.Id/Infographic-
P2ptm/Stroke/Apa-Itu-Stroke. Diperoleh Pada Tanggal 11 Februari 2021
Nanda International. (2014). Nursing Diagnoses 2015-17: Definitions and Classification (Nanda
International). Philladelphia: Wiley Blackwell
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L. & Swanson, S. (2012) NOC
and NIC Linkages to NANDA-I and Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and
Quality Care, 3rd edition.Mosby:ElsevierInc
Smeltzer, Suzane C. (2009). Keperawatan Medikal Bedah Brunner &Suddarth : Edisi 8. Alih Bahasa
AgungWaluyo. (et al) ; editor edisi bahasa Indonesia Monica Ester. (et al). Jakarta : EGC
Muttaqin, Arif. 2010. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta:
Salemba medika