DENGAN DIAGNOSA
GASTRITIS
OLEH :
NAMA : HANDRAYANTI
NIM : 01.2018.089
PALOPO
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Shalawat dan salam tak lupa pula
saya ciptakan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarga, para
sahabatnya tabiin dan tabiat hingga sampai kepada kita sebagai ummatnya.
Alhamdulillah pada kesempatan ini saya telah menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
kesempatan ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah yang
bersangkutan, yang telah memberikan arahan tugas ini terselesaikan dengan baik. Tidak lupa
kepada teman-teman mahasiswa yang telah memberikan dorongan semangat dan motivasi
kepada saya.
Saya menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
kesempurnaan. Semogah dengan adanya makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian dan
makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Evaluasi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gastritis atau lebih sering kita menyebutnya dengan penyakit maag adalah
penyakit yang dapat mengganggu aktivitas dan bisa berakibat fatal apabila tidak
ditangani dengan baik. Orang yang sering mengkonsumsi makanan yang dapat
merangsang produksi asam lambung dan memiliki pola makan yang tidak teratur
biasanya dapat terkena penyakit gastritis. Gastritis juga dapat disebabkan oleh
beberapa infeksi mikroorganisme. Salah satu gejala terjadinya gastritis adalah nyeri
pada ulu hati, selain itu juga bisa terjadi mual, muntah, lemas, nafsu makan menurun,
wajah pucat, keluar keringat dingin, sering bersendawa dan pada kondisi yang parah
Gastritis adalah radang pada lapisan perut. Gastritis dapat berupa akut yang
ditandai dengan gejala yang paling umum adalah kehilangan nafsu makan dalam
jangka panjang, nyeri epigastrik, mual, muntah, kembung, anoreksia, dan mulas
Gaya hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan yang dapat
gastritis. Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang
paling sering terjadi. Akhir-akhir ini peningkatan penyakit Gastritis atau yang secara
umum dikenal dengan istilah sakit “maag” atau sakit ulu hati meningkat sangat pesat
dan banyak di keluhkan masyarakat. Kejadian penyakit gastritis terjadi karena pola
hidup yang bebas hingga berdampak pada kesehatan tubuh (Mustakim, 2009).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Gastritis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat di bawah
2. Struktur keluarga
a. Patrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari anak saudara sedarah dalam
b. Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri dari anak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
d. Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.
keluarga, dan beberapa anak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
keluarga.
b. Ada keterbatasan : setiap anggota memiliki kebebasan, tetapi mereka juga
masing.
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup bersama
c. Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan anak sudah
memisahkan diri.
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk mendapatkan anak
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah
keponakan, dll).
g. Commuter family
Kedua orang tua bekerja dikota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa berkumpul
h. Multigeneration family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal bersama
i. Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan
j. Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah kembali dan
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan
tanpa nikah.
saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang
pernikahan.
pasangan suami-istri
q. Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa
alasan tertentu.
r. Group-marriage family
yang merasa telah saling menikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu,
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu
waktu sementara, pada saat orangtua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan
u. Homeless family
karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau
v. Gang
Sebuah bentuk keluarga yang destruktif, dari orang-orang muda yang mencari
Dimulai sejak hamil sampai kelahiran anak pertama dan berlanjut sampai
Tahapan ini dimulai saat anak pertama berumur 2,5 tahun dan berakhir saat
3. Beradaptasi dengan anak baru lahir, sementara kebutuhan anak lain juga
harus terpenuhi.
dengan masyarakat.
Tahap ini dimulai saat anak berumur 6 tahun (mulai sekolah ) dan berakhir
pada saat anak berumur 12 tahun. Pada tahap ini biasanya keluarga mencapai
yaitu:
yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi orang dewasa. Tugas
perkembangannya yaitu:
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Lamanya tahap ini
tergantung dari jumlah anak dalam keluarga, atau jika ada anak yang belum
3. Membantu orangtua suami/istri yang sedang sakit dan memasuki masa tua
Tahap ini dimulai pada saat anak yang terakhir meninggalkan rumah dan
1. Mempertahankan kesehatan
anak-anak
Tahap terakhir perkembangan keluarga ini dimulai pada saat salah satu
keduanya meninggal :
dan pendapatan
1. Defenisi
Gastritis berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut / lambung
suatu iritasi dan infeksi atau peradangan pada dinding mukosa lambung sehingga
dapat mengiritasi lambung seperti aspirin dan obat anti inflamasi nonsteroid
Gastritis adalah gangguan pencernaan bagian atas yang secara umum dikenal
sebagai penyakit maag merupakan gangguan saluran cerna yang cukup sering
dikeluhkan, selain disebabkan disebabkan oleh faktor organik, seperti adanya luka
atau peradangan pada saluran cerna bagian atas (lambung), gangguan ini juga
a. Gastritis akut
akut. Gastritis akut paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, miasalnya
makan terlalu banyak, terlalu cepat, makan bumbu atau makanan yang
terinfeksi. Penyebab lain termasuk alkohol, aspirin, refluks empedu atau terapi
radiasi.
b. Gastritis kronis
lambung yang menahun yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun
ganas atau bakteri Helicobacter Pylori. Bakteri ini berkoloni pada tempat
2. Etiologi
1. Gastritis akut
b. Minuman beralkohol.
streptococci.
f. Stress fisik yang disebabkan oleh luka bakar, trauma, dan pembedahan.
g. Makanan dan minuman yang bersifat iritan. Makanan berbumbu dan minuman
dengan kandungan kafein dan alkohol merupakan salah satu penyebab iritasi
mukosa lambung.
2. Gastritis kronik
Penyebab pasti dari gastritis kronik belum diketahui, tapi ada dua predisposisi
penting yang bisa meningkatkan kejadian gastritis kronik, yaitu infeksi dan non-
a. Gastritis infeksi
c) Infeksi parasit
b. Infeksi virus
c. Gastritis non-infeksi
a) Gastropai akbiat kimia, dihubungkan dengan kondisi refluks garam
empedu kronis dan kontak dengan OAINS atau aspirin (Mukherjee, 2013).
3. Patofisiologi
1. Gastritis akut
Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengatasi mukosa lambung.
Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi yaitu :
tetapi jika mukus gagal melindungi mukosa lambung maka akan terjadi
erosi pada mukosa lambung. Jika erosi ini terjadi dan sampai pada lapisan
2. Gastritis kronik
yang tidak sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel dan
hilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan sel chief hilang
maka produksi HCL. Pepsin dan fungsi intinsik lainnya akan menurun dan
dinding lambung juga menjadi tipis serta mukosanya rata, gastritis itu bisa
4. Manifestasi Klinis
saluran cerna pada hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia.
kecil mengeluh nyeri ulu hati, anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan
5. Pemeriksaan Penunjang
b. Histopatologi.
perdarahan.
b. Kadar serum gastrin rendah atau normal, atau meninggi pada gastritis kronik
yang berat.
c. Pemeriksan rontgen dengan sinar X barium untuk melihat kelainan mukosa
lambung.
asam lambung.
6. Penatalaksanaan
Gastritis bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total. Gastritis adalah
penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu
gastritis dapat dicegah, yaitu dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci
makan dan sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat diminum dua jam
sebelum makan yaitu untuk menetralisir asam lambung, karena pada saat tersebut
penderita pasti telah terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena asam akan terasa
perih. Kemudian obat yang diminum dua jam sesudah makan bertujuan untuk
melindungi dinding lambung dari asam yang terus diproduksi. Akhirnya dua jam
setelah makan, asam yang di lambung akan terpakai untuk mencerna makanan
mengeluarkan gas).
Selain itu penyakit ini dipercaya memiliki beberapa jenis minuman dan
b. Makanan yang sangat asam atau pedas seperti : cuka, cabai dan merica
e. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang terlalu
dikeringkan.
7. Komplikasi
menyebabkan kematian.
pylorus.
BAB III
A. Pengkajian
1. Data Umum klien yaitu meliputi nama kepala keluarga, jenis kelamin, pendidikan
6. Status sosial ekonomi kelurga yaitu mengkaji bagaimana sosial ekonomi seperti
7. Aktivitas rekreasi keluarga yaitu mengkaji aktivitas rekreasi keluarga baik dalam
keluarga saat ini, tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat
10. Mengkaji Struktur keluarga meliputi pola komunikasi keluarga, struktur kekuatan
11. Mengkaji Fungsi keluarga yang meliputi fungsi afektif, fungsi sosial, fungsi
14. Mengkaji hasil Pemeriksaan fisik dari masing masing anggota keluarga.
B. Diagnosa keperawatan
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Data Umum :
o dengan
KK
Tn.S Ny.S
An.Y An.A
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: klien
: meninggal
: meninggal
f. Tipe keluarga
g. Suku bangsa
h. Agama
sekolah.
anak-anaknya bersifat terbuka dan masing-masing anak tahu akan tugas dan
kewajibannya sebagai anak.
3. Riwayat keluarga inti
(Maag). Ny.S, Tn.S dan anak keduanya tidak pernah mengalami penyakit yang
g) n io/ n dilakukan
DPT/HB/
Campak)
tahun
tahun
nutrisi An.Y
tanpa
membawa
ke
pelayanan
kesehatan
tahun
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.S adalah anak ke dua dari enam bersaudara, semua saudara Ny.R masih hidup
dan dalam keadaan sehat. Tn.S adalah anak pertama dari empat bersaudara, dua
adik Tn.S telah meninggal.
5. Lingkungan
a. Karakteristik rumah :
Luas rumah 57 m2 dengan panjang 13 m dan lebar 7 m terdiri dari tiga kamar
tidur,satu ruang tamu, satu ruang keluarga, satu kamar mandi,satu dapur dan
sirkulasi udaranya cukup baik. lantai rumah terbuat dari lantai kasar yang
beralas tikar sehingga tampak bersih, sumber air adalah air tanah atau sumur.
Sedangkan untuk pembuangan saluran air dibuatkan pipa menuju bela kang
Kamar
3
Kamar
2 Ruang keluarga
Kamar 1
Ruang tamu
dari berbagai daerah kebetulan tempat tinggal mereka tidak terlalu jauh
sakit karena suami dan anak keduanya beraktivitas dan bersekolah pada
d. Perkumpulan keluaraga dan interaksi dengan masyarakat :
6. Struktur keluarga
Ny. S adalah ibu sekaligus membantu mencari nafkah bagi keluarga, dan
Tn.S menjadi seorang ayah sekaligus juga pencari penghasilan utama bagi
keluarganya.
c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
rumah tangga
Tidak ada nilai dan norma dalam keluarga yang dapat mempengaruhi
obat tradisional.
7. Fungsi keluarga
a. Fungsi efektif
b. Fungsi Sosial :
d. Fungsi Reproduksi :
e. Fungsi Ekonomi :
Fisik
anemis, tidak ada tidak ada katarak, anemis, tidak ada tidak ada katarak,
pendengaran pendengaran
baik baik
makan 1x/hari
porsi habis ½.
mur-mur (-), (-), ronchi (-), mur-mur (-), (-), ronchi (-),
35x/mnt, tidak ada bekas luka 35x/mnt, tidak ada bekas luka
operasi operasi
tentang gastritis ini dapat berguna dan bermanfaat untuk dapat lebih
keluarganya, keluarga Tn.S khususnya An.Y juga berharap dapat sembuh dan
keputusan.
Do :
- Tn.T dan
keluarga hanya
ke RS jika An.Y
dalam keadaan
sangat parah
keluarganya
yang sakit
dirawat dirumah
saja
Do :
- Tn.T termasuk
keluarga yang
kurang
memperhatikan
kesehatan
- Tn.T
mengatakan
kalau
dikeluarganya
hanya ke RS
jika sakit saja
- TTV
TD: 100/90
mmHg
R: 18 x/mnt
N: 84 x/mnt
S: 36OC
rumah
Do :
- Tn.S termasuk
keluarga yang
kurang
memperhatikan
kesehatan
B. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan berhubungan dengan kurang
mengambil keputusan
Tinggi (2)
Sedang (1)
Rendah (0)
Mudah (3)
Cukup (2)
Masalah keputusan
dirasakan
dan perlu
penanganan
segera (2)
Masalah di
rasakan,
tidak perlu
ditangani
segera (1)
Masalah
tidak
dirasakan (0)
(2)
Potensial (1)
Sedang (1)
Rendah (0)
masalah dirumah
Mudah (3)
Cukup (2)
Tidak dapat
(1)
masalah membutuhkan
dirasakan gastritis
dan perlu
penggunaan
segera (2)
Masalah
dirasakan,
tidak perlu di
tangani
segera (2)
Masalah
tidak rasakan
(0)
keluarganya yang
sakit di rumah karena
Aktual (3)
menurutnya masih
Resiko tinggi
bisa di tangani
(2)
dirumah
Potensial (1)
Tinggi (2)
Sedang (1)
Rendah (0)
(1)
berobat ke sarana
Masalah
kesehatan
dirasakan dan
perlu
penanganan
segera (2)
Masalah
dirasakan,
tidak perlu di
tangani
segera (2)
Masalah tidak
di rasakan (0)
D. Prioritas masalah
dengan kurang pengetahuan dalam merawat anggota keluarga yang sakit. (2 3/6).
E. Intervensi keperawatan
dihadapi
yang tepat.
dideritanya.
pengetahuan penyakitnya
F. Implementasi keperawatan
No Waktu Implementasi
dihadapi
belum ketahui.
perawatan gastritis.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gastritis berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut / lambung
iritasi dan infeksi atau peradangan pada dinding mukosa lambung sehingga dinding
lambung menjadi merah, bengkak, berdarah dan berparut atau luka.Infeksinya bisa
disebabkan oleh bakteri / virus, sedangkan iritasi lambung bisa di sebabkan oleh
makanan yang terlalu asam dan pedas, obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung
seperti aspirin dan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) dan minuman beralkohol
B. Saran
melakukan perubahan pola gaya hidup yang sehat seperti makan-makanan yang sehat