GASTRITIS
OLEH :
NIM : 01.2018.054
PALOPO
2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, Shalawat dan salam tak lupa pula saya
ciptakan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarga, para sahabatnya
Alhamdulillah pada kesempatan ini saya telah menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
”ASKEP GERONTIK TENTANG GASTRITIS” . Sebagai salah satu tugas pada kesempatan
ini saya sampaikan ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan, yang telah
memberikan arahan tugas ini terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kepada teman-teman
mahasiswa yang telah memberikan dorongan semangat dan motivasi kepada saya.
Saya menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
kesempurnaan. Semogah dengan adanya makalah ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian dan
informasi kepada pihak-pihak yang mengembangkan lebih jauh untuk kesempurnaan makalah
ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Defenisi gastritis
B. Etiologi gastritis
C. Patofisiologi gastritis
E. Penatalaksanaan gastritis
G. Komplikasi gastritis
A. Pengkajian
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi
D. Implementasi
E. Evaluasi
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gastritis atau lebih sering kita menyebutnya dengan penyakit maag adalah penyakit
yang dapat mengganggu aktivitas dan bisa berakibat fatal apabila tidak ditangani dengan
baik. Orang yang sering mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang produksi asam
lambung dan memiliki pola makan yang tidak teratur biasanya dapat terkena penyakit
gastritis. Gastritis juga dapat disebabkan oleh beberapa infeksi mikroorganisme. Salah
satu gejala terjadinya gastritis adalah nyeri pada ulu hati, selain itu juga bisa terjadi mual,
muntah, lemas, nafsu makan menurun, wajah pucat, keluar keringat dingin, sering
bersendawa dan pada kondisi yang parah bisa terjadi muntah darah. (Wijoyo, 2009).
Gastritis adalah radang pada lapisan perut. Gastritis dapat berupa akut yang ditandai
dengan gejala yang paling umum adalah kehilangan nafsu makan dalam jangka panjang,
nyeri epigastrik, mual, muntah, kembung, anoreksia, dan mulas (Mahmoud, S.S., Gasmi,
Gaya hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang
peningkatan asam lambung, seperti : asinan, cuka, sambal, serta kebiasaan merokok dan
minum alkohol, dapat meningkatkan jumlah penderita gastritis. Gastritis merupakan salah
satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang paling sering terjadi. Akhir-akhir ini
peningkatan penyakit Gastritis atau yang secara umum dikenal dengan istilah sakit
“maag” atau sakit ulu hati meningkat sangat pesat dan banyak di keluhkan masyarakat.
Kejadian penyakit gastritis terjadi karena pola hidup yang bebas hingga berdampak pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Gastritis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Defenisi
Gastritis berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut / lambung
iritasi dan infeksi atau peradangan pada dinding mukosa lambung sehingga dinding
lambung menjadi merah, bengkak, berdarah dan berparut atau luka.Infeksinya bisa
disebabkan oleh bakteri / virus, sedangkan iritasi lambung bisa di sebabkan oleh makanan
yang terlalu asam dan pedas, obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung seperti aspirin
dan obat anti inflamasi nonsteroid (OAINS) dan minuman beralkohol (Ikawati, 2010).
Gastritis adalah gangguan pencernaan bagian atas yang secara umum dikenal sebagai
penyakit maag merupakan gangguan saluran cerna yang cukup sering dikeluhkan, selain
disebabkan disebabkan oleh faktor organik, seperti adanya luka atau peradangan pada
saluran cerna bagian atas (lambung), gangguan ini juga dihubungkan dengan faktor
a. Gastritis akut
Gastritis akut adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang akut.
Gastritis akut paling sering diakibatkan oleh kesalahan diit, miasalnya makan terlalu
banyak, terlalu cepat, makan bumbu atau makanan yang terinfeksi. Penyebab lain
yang menahun yang disebabkan oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau bakteri
Helicobacter Pylori. Bakteri ini berkoloni pada tempat dengan asam lambung yang
pekat.
B. Etiologi
1. Gastritis akut
b. Minuman beralkohol.
f. Stress fisik yang disebabkan oleh luka bakar, trauma, dan pembedahan.
g. Makanan dan minuman yang bersifat iritan. Makanan berbumbu dan minuman
dengan kandungan kafein dan alkohol merupakan salah satu penyebab iritasi
mukosa lambung.
2. Gastritis kronik
Penyebab pasti dari gastritis kronik belum diketahui, tapi ada dua predisposisi
penting yang bisa meningkatkan kejadian gastritis kronik, yaitu infeksi dan non-
hal-hal berikut:
c) Infeksi parasit
b. Infeksi virus
c. Gastritis non-infeksi
b) Gastropai uremik, terjadi pada gagal ginjal kronik yang menyebabkan ureum
3. Patofisiologi
a. Gastritis akut
Zat iritasi yang masuk ke dalam lambung akan mengatasi mukosa lambung.
Jika mukosa lambung teriritasi ada 2 hal yang akan terjadi yaitu :
maka akan terjadi hemostatis dan akhirnya akan terjadi penyembuhan tetapi
jika mukus gagal melindungi mukosa lambung maka akan terjadi erosi pada
mukosa lambung. Jika erosi ini terjadi dan sampai pada lapisan pembuluh
darah maka akan terjadi perdarahan yang akan menyebabkan nyeri dan
hypovolomik.
b. Gastritis kronik
Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang sehingga terjadi
tidak sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar epitel dan hilangnya sel
pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan sel chief hilang maka produksi
HCL. Pepsin dan fungsi intinsik lainnya akan menurun dan dinding lambung
juga menjadi tipis serta mukosanya rata, gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa
4. Manifestasi Klinis
saluran cerna pada hematemesis melena, tanda lebih lanjut yaitu anemia.
b. Gastritis kronik kebanyakan klien tidak mempunyai keluhan, hanya sebagian kecil
mengeluh nyeri ulu hati, anorexia, nausea, dan keluhan anemia dan pemeriksaan
mukosa sembab, merah, mudah berdarah atau terdapat perdarahan spontan, erosi
b. Histopatologi.
c. Radiologi dengan kontras ganda, meskipun kadang dilakukan tapi tidak begitu
Adapun pemeriksaan penunjang gastritis menurut Hudak dan Gallo, 1996 yaitu
sebagai berikut :
perdarahan.
b. Kadar serum gastrin rendah atau normal, atau meninggi pada gastritis kronik
yang berat.
lambung.
e. Pemeriksaan asam lambung untuk mengetahui ada atau tidak peningkatan asam
lambung.
6. Penatalaksanaan
Gastritis bisa disembuhkan tetapi tidak bisa sembuh total. Gastritis adalah
penyakit yang dapat kambuh apabila si penderita tidak makan teratur, terlalu banyak
penderita harus meminum obat jika diperlukan. Tetapi gastritis dapat dicegah, yaitu
dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan dan
Obat-obatan untuk penyakit gastritis umumnya dimakan dua jam sebelum makan
dan sesudah makan. Adapun dengan tujuan obat diminum dua jam sebelum makan
yaitu untuk menetralisir asam lambung, karena pada saat tersebut penumpukkan
asam lambung sudah sangat banyak dan di dalam lambung penderita pasti telah
terjadi luka-luka kecil yang apabila terkena asam akan terasa perih. Kemudian obat
yang diminum dua jam sesudah makan bertujuan untuk melindungi dinding lambung
dari asam yang terus diproduksi. Akhirnya dua jam setelah makan, asam yang di
lambung akan terpakai untuk mencerna makanan sehingga sudah ternetralisir dan
mengeluarkan gas).
b. Makanan yang sangat asam atau pedas seperti : cuka, cabai dan merica
akhirnya dapat meningkatkan asam lambung antara lain makanan berlemak, kue
e. Makanan dan minuman yang banyak mengandung gas dan juga yang terlalu
dikeringkan.
7. Komplikasi
kematian.
b. Komplikasi yang timbul pada gastritis kronik, yaitu gangguan penyerapan vitamin
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Nama : Tn.C
d. Status : Menikah
e. Agama : Katolik
f. Suku : Toraja
b. Penerangan : Lampu/terang
4. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Merasakan mual muntah pada saat
makan
3. Faktor pencetus : -
1. Penyakit yang pernah diderita : tidak ada penyakit yang pernah diderita
2. Riwayat alergi ( obat, makanan, binatang, debu dll ) : tidak ada alergi obat
atau lain-lain.
b. Nutrisi metabolic
Makanan yang tidak disukai : Tidak ada makanan yang tidak disukai
c. Eliminasi
Konsistensi : Keras
bersih.
Kemandirian : Mandiri
keputusan
usia
Bagaimana persepsi klien tentang orang lain mengenai dirinya : Terkadang kata
i. Sexualitas
k. Nilai-Pola Keyakinan
agama : Klien mengatakan sudah pasrah kepada yang Maha Kuasa atas
penyakitnya sebab klien merasa dirinya sudah tua dan klien berfikir hanya satu
cara yang dia lakuakan hanya mendekatkan diri kepada Allah SWT yang hanya
6. Pemeriksaan Fisik
c. BB/TB : 60 kg / 168 cm
d. Kepala
Rambut : Beruban
Mulut, gigi,bibir : Mulut bersih, bibir lembab, dan mempunyai beberapa gigi
e. Dada : Simetris
g. Kulit : Hitam
Jumlah Benar 7
KET :
100 : mandiri
Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian
Ke kamar kecil
Pergerakan
BAK/BAB
Makan/minum
Skor:
0 = mandiri
1 = dibantu sebagian,
Keterangan
mengikat pakaian.
Berpindah ked an dari tempat tidur untuk duduk, bangkit dari kursi
sendiri.
c. MMSE
Benar Salah
(1) (0)
Tanggal : 21
Bulan : 09
Tahun : 2020
objek :
1. Lemari
2. Kasur
3. Piring
1. K
2. A
3. P
4. A
5. B
1. Lemari
2. Kasur
3. Piring
tersebut ?
1. polpen
2. handpone
d. APGAR keluarga
keluarga.
keluarga tersebut.
keluarga tersebut
JUMLAH 9
KET :
2 : sering/selalu
6-7 : cukup
8-10 : baik
e. Skala Depresi
No Pertanyaan Ya Tidak
menyenangkan ?
lagi ?
Cukup 3
Buruk 2
Sangat buruk 1
Apatis 3
Bingung 2
Tidak sadar 1
menggunakan bantuan
4. Mobilitas Penuh 4
Terbatas 3
Sangat terbatas 2
Sulit bergerak 1
Kadang-kadang 3
Urine saja 2
Urine dan feses 1
B. ANALISA DATA
Do
berenergi.
3. Ds : Kurang pengetahuan
kemeng.
Do :
penyakitnya
C. PRIORITAS MASALAH
(NOC)
E. IMPLEMENTASI
No Waktu Implementasi
F. EVALUASI
No Waktu Evaluasi
O:
A: masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
dideritanya sekarang
O: -
P : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gastritis berasal dari bahasa Yunani yaitu gastro, yang berarti perut / lambung
iritasi dan infeksi atau peradangan pada dinding mukosa lambung sehingga dinding
lambung menjadi merah, bengkak, berdarah dan berparut atau luka.Infeksinya bisa
disebabkan oleh bakteri / virus, sedangkan iritasi lambung bisa di sebabkan oleh makanan
yang terlalu asam dan pedas, obat-obatan yang dapat mengiritasi lambung seperti aspirin
B. Saran
melakukan perubahan pola gaya hidup yang sehat seperti makan-makanan yang sehat dan
DAFTAR PUSTAKA
Friedman, M.M, V, Jones Elaine G. (2010) Buku Ajar Keperawatan Gerontik