Halo ! Aku Shine Natasha Nauli Simanjuntak. Seorang pelajar 16 tahun yang mendapat gelar
lulus jalur virus. Mengapa tidak? Bulan Juni kemarin aku telah usai menyelesaikan masa
putih biru ku tanpa jabat tangan dan peluk serta di rumah saja, ini dikarenakan ada virus tak
bertuan bernama corona yang singgah ke negeri pertiwi. Aku yakin banget banyak pelajar
yang harus susah payah menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran baru ini. Tak jarang
rasa malas sungguh menyelimuti, belum lagi terdistraksi dengan barang elektronik. Rasa
bosan pun ada, tak bertemu teman-teman seperjuangan. Yang dulunya pagi-pagi bergegas ke
sekolah menyempatkan bermain atau cek tugas sekarang malah harus bangun pagi untuk
absen via gform/whats App. Yang dulu bisa makan bareng dan cobain bekal teman di kantin
sekarang hanya bisa nyemil di depan laptop sambil nunggu kelas berikutnya. Perubahan
secepat itu terjadi dan rasanya sangat perlu penyesuaian yang berarti.
Bagiku sendiri sekolah menjadi acuan dasar masa depanku. Suatu sekolah akan menjadi
almamater ku dimana aku dididik untuk belajar, berkarya, dan memiliki pemikiran dengan
melihat banyak jendela yang lebih luas dsitu. Namun di secarik kertas ini aku tidak akan
Panjang lebar soal bagaimana sekolah membentukku. Ini adalah tuangan proses belajarku
terutama di masa pandemi ini. Bagaimana caraku untuk bisa belajar agar hasil maksimal,
bagaimana agar bisa memanfaatkan waktu dengan baik, serta teknik yang ku lalui dalam
menggapai mimpi lewat pembelajaran yang ku lakukan.
1. Tentukan target, apa yang ingin dicapai dari pembelajaran yang dilakukan?
Bagi ku sendiri untuk melakukan suatu pembelajaran harus ada terget yang jelas.
Target ini memberikan aku sendiri motivasi untuk dapat mencapainya. Target dapat
berupa jangka panjang dan jangka pendek.
Di atas adalah target jangka pendek dan jangka panjangku. Apa tujuan dari
pembagian target ini? Ini akan sangat memudahkan kita untuk dapat memilih apa
yang kita prioritaskan dalam melakukan pembelajaran. Ini menjadi acuan yang dapat
memberikan diri kita dorongan. Dan pastinya semua harus berasal dari niat terlebih
dahulu agar nantinya kita bisa ketagihan belajar dan hasil yang didapatkan maksimal.
6. Tips yang dapat dilakukan jika bukan tipe orang yang suka belajar sendiri.
Dalam beberapa saat aku sering merasa kesepian jika ingin belajar. Maka dari itu aku
memutar musik yang bisa menetralkan pikiranku atau menambah semangat belajarku.
Terkadang aku juga memutar music on beat sehingga aku bisa belajar sambil
bernyanyi. Ini hal yang asyik bagiku, tapi tetap harus fokus. Aku pun senang
mengajak video call teman-temanku. Apalagi kalau ada materi yang belum aku
pahami jadi aku bisa bertanya langsung dengan temanku. Jangan malu bertanya,
untuk mempunyai wawasan luas diperlukan rasa berani bertanya baik itu ke orangtua,
guru, atau teman. Jangan sampai salah komunikasi, nanti informasi yang di dapat
tidak akurat.
Nah diatas menjadi cara-caraku untuk belajar terutama di masa pandemi ini. Harus
ada kerja kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas apabila ada sesuatu yang ingin kita
capai. Memang rasa malas sering menyelimuti tapi jangan mau dikalahkan dengan itu.
Aku yakin kita semua bisa mencapai mimpi dari sekarang. Semangat !