Chapter II
Chapter II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Umum
Turbin gas adalah suatu penggerak mula yang memanfaatkan gas sebagai fluida kerja.
Didalam turbin gas energi kinetik dikonversikan menjadi energi mekanik berupa
turbin yang berputar disebut rotor atau roda turbin dan bagian turbin yang diam
disebut stator atau rumah turbin. Rotor memutar poros daya yang menggerakkan
beban (generator listrik, pompa, kompresor atau yang lainnya). Turbin gas
merupakan salah satu komponen dari suatu sistem turbin gas. Sistem turbin gas
yang paling sederhana terdiri dari tiga komponen yaitu kompresor,ruang bakar
pada jaman Hero of Alexanderia. Disain pertama turbin gas dibuat oleh John
Barber seorang Inggris pada tahun 1791[3]. Sistem tersebut bekerja dengan gas hasil
pembakaran batu bara, kayu atau minyak , kompresornya digerakkan oleh turbin dengan
Pada tahun 1872,[4] Dr.F. Stolze merancang sistem turbin gas yang
menggunakan kompresor aksial bertingkat ganda yang digerakkan langsung oleh turbin
reaksi tingkat ganda. Tahun 1908,[5] sesuai dengan konsepsi H. Holzworth, dibuat
suatu sistem turbin gas yang mencoba menggunakan proses pembakaran pada
konstruksi ruang bakar dan tekanan gas pembakaran yang berubah sesuai beban.
turbin gas yang instruksinya berdasarkan disain Armen gaud dan Lemate yang
menggunakan bahan bakar cair. Temperatur gas pembakaran yang masuk sekitar 450
Selanjutnya, perkembangan sistem turbin gas berjalan lambat hingga pada tahun
1935 sistem turbin gas. Mengalami perkembangan yang pesat dimana diperoleh
Houston Co´ pada tahun 1937 sesuai dengan konsepsi Frank Whittle (tahun 1930)[7]. Saat ini
sistem turbin gas telah banyak diterapkan untuk berbagai keperluan seperti mesin
penggerak generator listrik, mesin industri, pesawat terbang dan lainnya. Sistem
turbin gas dapat dipasang dengan cepat dan biaya investasi yang relatif rendah jika
dibandingkan dengan instalasi turbin uap dan motor diesel untuk pusat tenaga listrik.
Combusition Engine ( ICE) atau sering disebut dengan mesin pembakar didalam.
Sebagai sumber energy dan turbin gas adalah fluida gas yang diperoleh, dan gas
bakar yang digunakan untuk turbin gas antar lain bahan bakar cair (Distilate)
seperti HSD atau IDO juga dapat digunakan gas bumi atau gas alam ( LNG =
1. Udara pembakaran
2. Bahan bakar
3. Ignition/ busi
turbin dan digerakkan oleh turbin. Bahan bakar yang dimasukkan kedalam ruang
bakar yang jumlahnya diatur oleh governor agar dapat diperoleh putaran yang
konstan atau tetap walaupun beban mesin berubah-ubah, naik atau pun turun.
sekali adalah dari penyala busi yang akan menyala pada saat permulaan
Kompresor ini berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, akibatnya
temperatur udara juga meningkat. Kemudian udara yang telah dikompresi ini
pembakaran. Gambar Skema dari suatu instalasi gas turbin untuk industry dapat
Gambar 2.2 Skema dari suatu instalasi gas turbin untuk industry
sehingga dapat dikatakan ruang bakar han ya untuk menaikkan temperatur. Gas
hasil pembakaran tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang
sendiri dan memutar beban lainnya seperti generator listrik, dll. Setelah melewati
turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui saluran buang (exhaust).
Secara umum proses yang terjadi pada suatu sistim turbine gas adalah sebagai
berikut:
saluran pembuangan
Alsthom jumlah busi yang digunakan hanyalah 2 (dua) buah untuk 10 ruang
bakar, dan penyalaan ruang bakar (combustion Chamber) yang tidak memiliki
busi akan dapat penyebaran api yang menyebarkan melalui cross (X) fire turbin.
Untuk turbin, Wescan (Westhing Hause Canada) yang memilki enam buah
buah busi.
Ruang bakar untuk PLTG Wescan tidak dihubungkan dengan cross (X)
fire tube. Berarti bila ada salah satu busi yang pada combustion chamber maka
pada saat start ada combustion chamber yang tidak terbakar ( padam ).
karena walaupun salah satu busi ada yang padam tetapi pembakaran masih dapat
terjadi pada seluruh ruang bakar. Gambar Skematic Diagram dari Turbin dapat
Fluida kerja yang digunakan pada proses ini adalah gas. Udara
dimasukkan ke ruang bakar untuk bersama - sama dibakar dengan bahan bakar,
dari hasil pembakaran diteruskan ke turbin, dimana dalam ruang bakar terjadi
proses politropik.
turbin gas, kompresor dan generator dibuat seporos sehingga ketika turbin berputar,
maka turbin juga memutar kompresor dan generator yang menghasilkan listrik.
Pada turbin gas media pendingin berupa udara guna menjaga keamanan material
sehingga. menguntungkan.
b. Getaran halus.
baik. Gambar Diagram alir Turbin gas dapat dilihat seperti gambar berikut :[11]
Dimana :K = Kompresor
TG = Turbin Gas
pembangkit listrik, mulai dari kegiatan yang sifatnya harian, mingguan dan
bulanan.
Salah satu kegiatan bulanan yang rutin dilakukan dalam upaya menjaga
performa turbine ialah water wash atau jika kita terjemahkan bebas kedalam
bahasa indonesia kurang lebih berarti mencuci turbine, pengertian water wash
sendiri dapat kita sederhanakan yaitu mencuci turbine khususnya blade - blade
pada compressor dan turbine. untuk menjaga performance turbin gas, juga untuk
mengurangi tingkat pertambahan fouling pada sudu-sudu kompresor turbin gas [12]
program rutin mencuci air. Ada dua macam tipe water wash yang dapat dilakukan
yaitu online dan offline water wash . Sebuah manuver offline dilakukan dengan
kecepatan 2000-3000 rpm, pada pembersihan model ini juga digunakan campuran
soap (sabun).
operasi ( maksimal beban digeneratornya itu 5 MW) dan menggunakan air saja
tanpa soap (sabun). Kedua operasi menggunakan pola semprotan air dari nozzle
Proses secara offline membersihkan inti seluruh pulih dan kinerja hilang,
Gambar Diagram Pencucian dengan system On-line / Off – line dapat dilihat
dengan kebutuhan, jikalau kita tetap ingin turbine dalam kondisi berbeban, maka
dapat digunakan online water wash. dan jika kita menginginkan hasil
permbersihan yang lebih bersih, kita gunakan offline water wash. Gambar grafik
(Engkol) mencuci.
dengan tanaman beban dasar siklus gabungan dan gabungan panas dan daya
produksi (CHP) tanaman. Hal ini juga penting untuk turbin gas di layanan drive
mekanis, di mana sedikit atau redundansi diinstal dan dimana downtime yang
Water Wash pada PLTG dapat dilihat seperti gambar berikut : [15]
Yang perlu diperhatikan sebelum water wash antara lain sebagai berikut :
1. Pengecekan peralatan.
5. Pemanasan air.
1. Pengecekan peralatan
Ada beberapa peralatan yang harus dipastikan bekerja dengan baik sebelum
water wash dilakukan antara lain : motor pompa transfer water 88WT , motor
pompa dosing 88DM dan tanki heater. Peralatan tersebut berada seluruhnya di
dalam water washing skid, suplay daya untuk water washing skid akan otomatis
tersalurkan dengan melakukan change over suplay dari 10,5 kV back feeding ke
20 kV. (Gambar motor pompa transfer water 88WT , motor pompa dosing 88DM
Segmen pipa dari water washing skid telah terendam, sehingga dilakukan
demin.
5. Pemanasan Air.
Setelah tanki terisi oleh air demin sebanyak 15 kL, kemudian air dipanaskan
shock karena perbedaan temperature yang sangat jauh antara material panas
dengan air. Dengan menggunakan air yang dipanaskan hingga 80 ºC, maka
menutup beberapa valve lainnya. Valve yang dibuka adalah drain valve yang
membuang air limbah water wash dari compressor casing, inlet plenum dan
combustion chamber. Valve yang ditutup adalah valve udara pendingin dari
baring. Valve flame detector juga ditutup sedangkan bleed valve akan menutup
Pada dasarnya water wash turbin gas dilakukan dengan menyemprot air
setelah turbin terlebih dahulu di crank. Cranking speed wash adalah 1195 rpm.
Pada awal penyemprotan air yang keluar dari drain combustion chamber
drain dari kompresor bersih secara visual. Penyemprotan air terus dilakukan
c. Proses Pengeringan.
tahap. Proses tahap pertama pengeringan dilakukan dengan cara cranking turbin
gas setelah proses rising. Proses cranking dilakukan mengeluarkan sisa - sisa
yang masih terdapat pada inlet plenum, kompresor dan ruang bakar.
hingga mencapai kondisi full speed (5163 rpm). Pada proses ini harus
exhaust turun menjadi 533 ºC, CPD (compressor pressure discharge) naik
menjadi 363 ºC dan turbin gas mampu beroperasi dengan daya keluaran
hingga udara tersebut bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi. Setelah itu
masuk ke ruang bakar, pada saat beban telah mencapai 38 MW temperatur gas
buang turbin 581 ºC dan ini telah menyentuh TLC (temperature Limit Control).
peforma pada sudu - sudu kompresornya yang ditandai dengan perubahan pada
/ cm 2 dan CTD (Compressor Temperature Discharge) yang naik hingga 380 ºC.
bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi. Setelah itu masuk ke ruang bakar
,pada saat beban mencapai 38 MW temperatur gas buang turbin naik 581 ºC.
Sehingga di ruang bakar ditambah terus bahan bakar agar temperatur gas buang
turbin turun menjadi 533 ºC di kontrol oleh temperatur control system, Disini
berupaya untuk menjaga temperatur karena temperatur gas buang turbin sudah
dimineralisasi dari nozel ke Kompresor dapat dilihat seperti gambar berikut : [16]
Adapun yang menjadi komponen - komponen utama dalam PLTG antara lain
sebagai berikut:
Berfungsi untuk menyaring kotoran dan debu yang terbawa dalam udara
sebelum masuk ke kompresor. Gambar Air Inlet Section dapat dilihat seperti
yang terbawa bersama udara masuk. Gambar Inertia separator dapat dilihat seperti
2.3.1.3 Pre-Filter,
Main Filter merupakan penyaring utama yang terdapat pada bagian dalam
inlet house, udara yang telah melewati penyaring ini masuk ke dalam kompresor
aksial. Gambar Main Filter dapat dilihat seperti gambar berikut ; [21]
Inlet Bellmouth berfungsi untuk membagi udara agar merata pada saat
berikut ; [22]
jumlah udara yang masuk agar sesuai dengan yang diperlukan. Gambar Inlet
2.3.2. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat atau mesin yang berfungsi untuk menaikkan
harus melewati saringan, agar partikel - partikel kasar tidak masuk sehingga sudu -
multisage yang terpasang satu poros dengan turbin dan generator. Daya untuk
memutar kompresor diperoleh dari kerja turbin dengan perbandingan 60% - 70%
kerja turbin digunakan untuk memutar kompresor. Gambar Axial compressor dapat
Pada saat start awal daya untuk memutar kompresor diperoleh dari
penguatnya. Pada saat putaran tertentu arus penguat akan lepas secara otomatis
2.3.2.1 Kompresor stator berfungsi untuk menjamin ring sudu - sudu tetap
berada kokoh pada posisinya dan memindahkan gaya reaksi karena aliran
dan tekanan ke casing (pelapis) luar. Gambar Stator dan Rotor dapat dilihat
2.3.2.4 Sudu tetap kompresor, berfungsi untuk merubah aliran udara melalui
bakar baik gas atau minyak atau campuran keduanya melalui burner dibakar.
Bahan bakar ini dibakar dengan menggunakan udara pembakar disuplai dari
kompresor.
Gas panas hasil pembakaran kemudian dialirkan ke turbin. Pada turbin gas
ini terdapat dua buah combustion chamber ruang bakar tipe silo yang dipasang di
kanan dan di kiri unit. Udara dari kompresor memasuki ruang bakar melalui
ruang antara pressure jacket dan inner liner atau mixing chamber mengalir
melalui lubang - lubang ini memasuki mixing chamber sebagain udara sekunder.
Untuk memeriksa ke bagian dalam combustion chamber dan bagian inlet turbin
antara udara yang telah dikompresi dengan bahan bakar yang masuk.
combustion liner
terbakar.
gas panas agar sesuai dengan ukuran nozzle dan sudu-sudu turbin gas.
• Cross Fire Tubes, berfungsi untuk meratakan nyala api pada semua
combustion chamber.
pembakaran terjadi.
compressor dan disambungkan dengan keluaran kompresor udara dari aksial flow
siap dibakar.
pembakaran pada keadaan yang diinginkan pada saat masuk ke first stage
nozzles.
Combustion liners didesain dengan satu seri lubang dan louvers yang
dari kompresor dan bahan bakar dari nozel yang membakar campuran ini. Fuel
nozzle terdapat pada ujung combustion chamber dan masuk ke combustion liners.
Fungsi dari fuel nozzle ini adalah untuk mengabutkan bahan bakar dan
Transition piece terdapat antara combustion liners dan first stage nozzle.
Alat ini digunakan untuk mengarahkan udara panas yang dihasilkan pada
combustion section ke first stage nozzle. Gambar Pola aliran udara sistem
bahan bakar dan udara pada saat turbin gas star up. Pembakaran akan terus terjadi
selama suplai bahan bakar dan udara terus berlangsung. Spark plugs terpasang
pada sebuah pegas setelah proses pembakaran terjadi, tekanan yang dihasilkan
meningkat dan akan memaksa plugs naik menuju casing dan mengeluarkan gas
panas.
Pembakaran pada Combution chamber dapat dilihat seperti gambar berikut ; [31]
2.3.4. Turbin
Proses ekspansi gas pembakaran pada turbin gas terjadi pada turbin,
karena proses tersebut, terjadi perubahan energi kinetik gas pembakaran menjadi
energi mekanik poros turbin, energi ini akan menggerakan kompresor dan
berikut :
2. First Stage Nozzle, yang berfungsi untuk mengarahkan gas panas ke first
kinetik dari aliran udara yang berkecepatan tinggi menjadi energi mekanik
berupa putaranrotor.
masih cukup besar dari first stage turbine untuk menghasilkan kecepatan
putar rotor yang lebih besar. Gambar Second Stage Turbine dapat dilihat
Air filter berfungsi sebagai penyaring udara yang masuk ke kompresor (agar
debu atau bahan lain tidak ikut karena dapat mengotori sudu - sudu kompresor).
guard filter, biasanya berupa bag filter atau canister filter. Udaramengalir
oleh stainless-steel mesh. Gambar Air Filter dapat dilihat seperti gambar
2.3.6. Exhaust
Exhaust section adalah bagian akhir turbin gas yang berfungsi sebagai
saluran pembuangan gas panas sisa yang keluar dari turbin gas.
Exhaust gas keluar dari turbin gas melalui exhaust diffuser pada exhaust
[35]
frame assembly, lalu mengalir ke exhaust plenum dan kemudian didifusikan
dan dibuang ke atmosfir melalui exhaust stack, sebelum dibuang ke atmosfir gas
panas sisa tersebut diukur dengan exhaust thermocouple dimana hasil pengukuran
ini digunakan juga untuk data pengontrolan temperatur dan proteksi temperatur
trip. Pada exhaust area terdapat 18 buah termokopel yaitu, 12 buah untuk
temperatur kontrol dan 6 buah untuk temperature trip. Gambar Exhaust Frame
dapat dilihat pada gambar diatas sedangkan, gambar Exhaust Diffuser dapat
fungsinya adalah untuk menurunkan kecepatan putaran poros turbin. Pada satsiun
Jadi reduction gear berfungsi untuk memindahkan daya yang dihasilkan turbin ke
generator. Karena pada umumnya putaran turbin dan generator tidak sama, maka
putaran turbin agar sesuai dengan putaran generator. Gambar Load Gear (Reduction
kopling. Kopling ini pada umumnya disebut kopling beban. Sebelum pemasangan
kopling ini diperiksa terlebih dahulu apakah poros turbin dengan poros load gear
sudah lurus. Karena apabila tidak terjadi kelurusan, maka vibrasi yang terjadi pada
berikut :
starting equipment yang digunakan di unit-unit turbin gas pada umumnya adalah :
Berfungsi untuk memindahkan daya dan putaran dari poros yang bergerak
berikut : [38]
kompressor beban.
Bahan bakar yang digunakan berasal dari fuel gas system dengan tekanan
sekitar 15 kg/cm2. Fuel gas yang digunakan sebagai bahan bakar harus bebas dari
diatas maka sistem ini dilengkapi dengan knock out drum yang berfungsi untuk
pada setiap komponen sistem turbin gas. Lube oil disirkulasikan pada bagian-
bagian utama turbin gas dan trush bearing juga untuk accessory gear dan yang
2. Oil Quantity
3. Pompa
4. Filter System
5. Valving System
6. Piping System
Pada turbin gas terdapat tiga buah pompa yang digunakan untuk mensuplai lube
1. Main Lube Oil Pump, merupakan pompa utama yang digerakkan oleh HP
shaft pada gear box yang mengatur tekanan discharge lube oil.
2. Auxilary Lube Oil Pump, merupakan pompa lube oil yang digerakkan oleh
Sistem pendingin yang digunakan pada turbin gas adalah air dan udara.
Udara dipakai untuk mendinginkan berbagai komponen pada section dan bearing.
(Open Cycle Gas Turbine) dan Siklus Tertutup (Closed Cycle Gas Turbine):
Pada siklus turbin gas terbuka adalah bentuk yang paling sederhana yang
Pertama udara dihisap dari atmosfir dan kemudian kompresi adiabatik dan
udara dibakar di ruang bakar. Udara yang dikompresi bercampur dengan bahan
bakar kemudian bertekanan masuk menjadi proses pembakaran dan keluar dalam
bentuk gas panas yang digunakan untuk memutar sudu turbin gas.
Fluida kerja yang hanya dapat digunakan adalah hanya udara. Gambar Siklus
Turbin Gas Terbuka Langsung dapat dilihat seperti gambar berikut ; [41]
Dimana :K = Kompresor
TG = Turbin Gas
G = Generator
kecuali disini udara merupakan fluida kerja sekunder yang menerima kalor dari
bahan pendingin primer di dalam penukar kalor. Gambar Siklus Turbin Gas
Dimana :K = Kompresor
TG = Turbin Gas
G = Generator
Gambar .2.34. Siklus Turbin Gas Terbuka Tak Langsung
kembali ke 24reactor. Siklus ini juga dapat menggunakan gas lain, bukan hanya
udara. Tidak ada buangan gas radioaktif yang dibuang ke atmosfir dalam operasi
normal. Gambar Siklus Turbin Gas Tertutup Langsung dapat dilihat seperti gambar
berikut ; [43]
Dimana :K = Kompresor
TG = Turbin Gas
G = Generator
Siklus tertutup tak langsung merupakan siklus gabungan siklus terbuka tak
langsung dan siklus tertutup langsung karena reaktornya terpisah dari fluida kerja
oleh suatu penukar kalor, sedangkan gas kerja membuang kalor ke atmosfir
melalui penukar kalor. Gambar Siklus Turbin Gas Tertutup tak Langsung dapat
Dimana :K = Kompresor
TG = Turbin Gas
G = Generator
Siklus ini terdiri dari dua proses isentropi mampu balik (isentropik) dan
dua proses tekanan tetap. Gas tersebut dimampatkan secara 26sentropik dari titk 1
berlangsung dari ttik 4 ke 1, baik dalam penukar kalor (siklus tertutup) atau
atmosfir terbuka (siklus terbuka).Gambar siklus Brayton Ideal sebagai berikut; [44]
dikurang
Wnet = WT –WC
= 𝑚̇ ( h 3 - h 4 ) – 𝑚̇ (h 2 – h1 )…………….…..…...(2.1)
Maka :
dimana :
𝑻𝒄
= rp(k-1)/k…………………………….…………..………………………...(2.3)
𝑻𝒐
𝑇4
Wc = 𝑚̇ .Cp.T3 �1 − �
𝑇3
Cp = k . Cv
WC = 𝑚̇.Cp .[T1 – T 2 ]
1
Wc = 𝑚̇ . Cp , T2 �1 − �……………..……………………………...(2.4)
𝑟𝑝(𝑘−1)/𝑘
Dimana :
1
Wnet = WT - Wc = [ 𝑚̇ Cp [T3 – T2] �1 − �………………………….(2.5)
𝑟𝑝(𝑘−1)/𝑘
𝑊𝑛𝑒𝑡
Efisiensi siklus =
Q𝑖𝑛
1
= 1- …………………………………………….…(2.6)
𝑟𝑝(𝑘−1)/𝑘
dimana :
Siklus Brayton non ideal ditunjukkan garis putus – putus dan tanda (‘)
diatas. Pada masing – masing proses kompresi terjadi gesekan fluida (1-2’) dan
penurunan – penurunan tekanan selama proses pemasukan panas (2-3) dan proses
pembuagan panas (4-1) bisa diabaikan .Keperluan tekanan ini diikuti hanya
Efisiensi masing – masing proses kompresi dan ekspansi dapat dihitung sebagai
berikut :
Untuk kompresor :
𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
η cp = ……….………………………………………………(2.7)
𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙
𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙
η cp = ……………………………………………………….(2.8)
𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
Untuk Turbin :
𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
ηT = ………………………………………………...(2.9)
𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙
Wc = 𝑚̇ . Cp (T2’ – T1 )……………………...…………………...(2.11)
Kerja netto keluran siklus adalah perbedaan antara kerja output turbin dan kerja
Wnet = WT - Wc
𝑊𝑛𝑒𝑡
Daya spesifik = ……………………………..……………..…..(2.12)
𝑚̇
Daya spesifik ini adalah bergantung pada panas spesifik dari fluida kerja
yang diguakan pada siklus dan perbedaan tekanan yang terjadi, dimana harga
QA = 𝑚̇bb . LHV………………………………………………………….(2.13)
𝑊𝑛𝑒𝑡
η ov = ………………………………………………………….(2.14)
𝑄𝐴
Effisiensi termal total gabungan pada effisiensi kompressor dan effisiensi turbin.
Hubungan antara tekanan dan volume gas dalam proses kompresi tersebut
dapat diuraikan sebaai berikut. Jika selama kompresi, temperatur gas dijaga tetap
(tidak bertambah panas) maka pengecilan volume terjadi setengah kali akan
menikkan tekanan menjadi dua kali lipat. Demikian juga volume menjadi
sepertiga kali, maka tekanan menjadi tiga kali lipat dan seterusnya.jadi dapat
P 1 V1 = P 2 V2 = tetap………………………………………………..(2.15)
Gas mempunyai koefesien yang lebih besar daripada zat cair dan zat padat.
berikut : “semua macam gas apabila diturunkan temperaturnya sebesar 1 ºC, akan
dinaikkan sebesar 1 ºC, pada tekanan tetap akan mengalami pertambahan volume
mutlaknya”.
𝑉1 𝑇1
= ……………………………...……………..…...…………….(2.16)
𝑉2 𝑇2
Hukum Boyle dan Hukum Charles digabung menjadi hokum Boyle - Charles
dapat dinyatakan :
pV = GRT ……………………………..……………..……………….(2.17)
Dimana :
V = Volume (m3 )
pυ = RT ………………………............................................................(2.18)
Dimana :
υ = Volume Spesifik
𝑝𝜐
= 𝑅 = Tetap …………………………………………………………….....(2.19)
𝑇
Kompresi gas dibagi menurut tiga cara yaitu [50] : proses isothermal, proses
a. Kompresi Isothermal
Kompresi isothermal dapat dapat disebut jika gas dikompresi maka gas
tersebut mendapat energi mekanik dan diubah menjadi energi panas sehingga
temperatur gas naik dan tekanan naik, namun jika proses dibarengi pendingin
pV = Tetap
b. Kompresi Adiabatik
Jika silinder diisolasi secara sempurna terhadap panas, maka kompresi akan
berlangsung tanpa ada panas yang keluar dari gas atau masuk ke dalam gas.
k
p .V = tetap atau p1 . V1k = p 2 . V2 k = tetap ……………….…….…(2.21)
Dimana k = Cp / Cv
karena ada panas yang dipancarkan keluar. Jadi proses kompresi sesungguhnya,
P . V n = Tetap
Atau
pada proses adiabatik tidak ada panas yang dibuang dari kompresor [51] .
…………………………………………….….(2.23)
Dimana :
K = Cp / Cv
(rc) yang tinggi. Kompresi dengan perbandingan kompresi yang besar, jika
dilakukan hanya dengan satu tingkat akan kurang efektif karena efesiensi
gesekan menjadi terlalu banyak dan harganya menjadi terlalu mahal. Gambar
besar terhadap daya yang berguna yang dihasilkan turbin gas. Sebab kapasitas
atau massa udara ( 𝑚̇ 𝑢 ) yang mengalir masuk berubah. Dari persamaan untuk
gas m = pv / RT. Bila temperatur udara kerja, maka ( 𝑚̇𝑢 ) menjadi besar, berarti
udara yang masuk kedalam instalasi menjadi lebih banyak. Selain itu daya usaha
thermal proses. Gambar Perubahan Daya yang Dihasilkan Instalasi Turbin Gas Pe
pada Waktu Terjadi Perubahan Temperatur Udara Luar yang Dihisap Kompressor
,Instalasi sudah Ditentukan untuk Bekerja dengan Temperatur Udara Luar 15 ºC,
Gambar 2.40. Perubahan Daya yang Dihasilkan Instalasi Turbin Gas Pe pada
,Instalasi sudah Ditentukan untuk Bekerja dengan Temperatur Udara Luar 15 ºC,
harga – harga Informatif. (sumber : Turbin Pompa dan Kompresor, Fritz Dietzel)