sebuah atribut atau sifat atau nilai dari sesorang, objek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
penelitian ini adalah Kinerja Usaha Dari definisi diatas, maka dapat
disimpulakan bahwa objek penelitian adalah suatu sasaran atau hal yang
lebih lanjut.
37
38
adalah memeriksa benar tidaknya apabila dijelaskan untuk menguji suatu cara
dengan atau tanpa perbaikan yang telah dilaksanakan di tempat lain dengan
Adapun obyek yang di uji dalam penelitian ini adalah “ Pengaruh Orientasi
penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis
dan efektif.
proses penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti, dari perencanaan sampai
merupakan semua proses penelitian yang akan dilakukan mulai dari perencanaan
antara dua variabel bebas secara bersamaan yang mempunyai hubungan dengan
berikut:
1. Mencari dan menetapkan fenomena yang terjadi pada Resto & Café
penelitian.
dan hipotesis untuk diuji. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah
3. Menetapkan tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis pada Resto &
tingkatan. Pada skala ini, urutan simbol atau kode berupa angka yang
mempunyai arti urutan jenjang yang dimulai dari yang positif sampai yang
Tabel 3.1
Desain Penelitian
Desain Penelitian
Tujuan
Metode yang Time
Penelitian Jenis Penelitian Unit Analisis
digunakan Horizon
Menurut Sugiyono (2017:66) “ Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau
nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempuanyai variasi tertentu yang
hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan
judul penelitian.
yang dinyatakan dengan cara menentukan jenis, indikator, serta skala dari
dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar. Maka dalam penelitian
tergantung) adalah variabel yang memberikan reaksi atau respon jika dihubungkan
dengan variabel bebas yang variabelitasnya diamati dan diukur untuk menentukan
terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
variabel lain.
Adapun operasionalisasi variabel dalam penelitian ini secara lebih jelas dapat
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel
KONSEP
VARIABEL INDIKATOR UKURAN SKALA
VARIABEL
Orientasi Orientasi Keinovatifan Tingkat menciptakan
Kewirausahaan Kewirausahaan menu baru
(X1) terdiri dari Inovatif, Tingkat ide dalam
Berani Mengambil mempromosikan
Resiko, Proaktif, produk
Agresifitas Bersaing Berani Mengambil Tingkat membangun
dan Otonomi Resiko proyek usaha
Tingkat menciptakan
Audita et al menu baru untuk
(2105:244) konsumen
Proaktif Tingkat keaktifan O
mengembangkan
usaha R
Tingkat kemampuan
menghadapi trend D
kuliner
Keagresifan Bersaing Tingkat kemampuan I
dalam melakukan N
promosi
Tingkat kemampuan A
dalam menentukan
harga L
Tingkat kemampuan
dalam menjaga
kualitas hidangan
Otonomi Tingkat delegasi
wewenang
Tingkat gaya
kepemimpinan
Penggunaan E-Commerce terdiri Kualitas Informasi Tingkat kelengkapan
E-Commerce dari kualitas 1. Lengkap aplikasi
(X2) informasi, kualitas 2. Up to Date Tingkat kemudahan O
Sistem, kualitas dalam memperbarui
3. Akurat
pelayanan, informasi
pemakaian, Tingkat keakuratan R
Kepuasan pemakai aplikasi
dan Manfaat-manfaat Kualitas Aplikasi Tingkat kemudahan D
bersih 1. Kemudahan aplikasi
2. Keamanan Tingkat keamanan I
Muhammad, Akin Transaksi informasi
& Abdul (2015:16) 3. Kecepatan Akses Tingkat kecepatan N
4. Ketergunaan akses
Tingkat ketergunaan A
terhadap aplikasi
Kualitas Pelayanan Tingkat keresponan
aplikasi L
1. Keresponan
2. Pelayanan Tingkat layanan pada
aplikasi
45
setelahnya
Sumber Data yang diperlukan untuk penelitian dibagi dalam dua jenis,
1. Data Primer
Data Primer adalah data yang diambil secara langsung dari objek penelitian.
46
Menurut Sugiyono (2017 : 455) “ Data Primer adalah sumber data yang
dibutukan yang berumber langsung dari objek pertama yang akan diteliti.
Dalam penelitian ini data primer yang diambil langsung dari Objek
penelitian.
2. Data Sekunder
sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, biasanya dari
pihak kedua yang mengolah data keperluan orang lain. Data sekunder dapat
diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui media lain
yang bersumber pada literatur dan buku-buku perpustakaan atau data-data dari
dari data yang telah diolah oleh pihak lain, yaitu informasi mengenai data-data
terkait dengan Objek penelitian, berbagai literatur, situs internet, buku-buku dan
1. Populasi
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ”.
Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek
menjadi anggota populasi adalah 35 pengusaha Resto dan Café pengguna POS di
Kota Bandung.
2. Sampel
peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel. Jumlah populasi yang pada penelitian ini relative kecil.
karena semua anggota populasi dijadikan sampel, maka metode yang digunakan
dalam penarikan sampel adalah metode sampling total atau sensus (Sugiyono,
2017:142).
“ Sampling total adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari
100 orang atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan
yang sangat kecil. dengan merujuk pendapat Sugiyono tersebut, maka peneliti
responden
c. Observasi (observation)
sebagai berikut :
kumulatif. Untuk data >30 dianggap mendekati luas daerah dibawah kurva
normal.
Keterangan :
minimum | +1
data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan data yang
dilaporkan oleh peneliti ”. Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu
yang terkait dengan tingkat pengukuran sebuah alat tes (kuesioner) dalam
program excel dalam tabulasi data, kemudian data tersebut di MSI untuk
program SPSS 20.0 for windows. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini
Tabel 3.3
Standar Penilaian Koefisien Validitas
Kriteria Validity
Good 0,50
Acceptable 0,30
Marginal 0,20
Poor 0,10
Sumber: Barker et al, (2002:70)
Dengan ketentuan apabila r lebih besar atau sama dengan 0,349, maka
item tersebut dinyatakan valid. Hal ini berarti, instrumen penelitian tersebut
digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Tetapi apabila r lebih kecil dari
0,349, maka item tersebut dinyatakan tidak valid, dan tidak akan diikutsertakan
Keterangan :
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Angket
Berdasarkan hasil yang didapat dari tabel diatas, diketahui nilai koefisien
validitas > dari 0.349 dapat dinyatakan bahwa semua angket dinyatakan valid.
53
seberapa jauh hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan pengukuran dua
kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur
sama “.
kepercayaan alat pengungkapan dari data. Dengan diperoleh nilai r dari uji
validitas yang menunjukkan hasil indeks korelasi yang menyatakan ada atau
tidaknya hubungan antara dua belahan instrumen. Dalam penelitian ini, metode
yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah Split Half Method (Spearman–Brown
Correlation) Teknik Belah Dua. Metode ini menghitung reliabilitas dengan cara
memberikan tes pada sejumlah subjek dan kemudian hasil tes tersebut dibagi
menjadi dua bagian yang sama besar (berdasarkan pemilihan genap-ganjil). Cara
1. Item dibagi dua secara acak (misalnya item ganjil / genap), kemudian
Ґ1 = 2Ґb
1+Ґb
Dimana :
1. Jika t hitung lebih dari atau sama dengan t 0,05 dengan taraf signifikan
2. Jika t hitung kurang dari t 0,05 dengan taraf signifikan 5% satu sisi maka
instrument dinyatakan tidak reliable dan tidak dapat digunakan. Hasil uji
Sekumpulan butir pertanyaan dalam kuesioner dapat diterima jika memiliki nilai
Tabel 3.6
Hasil Uji Reliabilitas
yang didapat dari tabel diatas, diketahui r hitung > r tabel dapat dinyatakan bahwa
mencari dan menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil
menyusun ke dalam pola, memilih mana yang lebih penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri
sebagai berikut :
Keterangan :
n = jumlah sampel
dari perbandingan antara skor aktual dengan skor ideal. Skor aktual diperoleh
yang diberikan (1, 2, 3, 4, 5). Sedangkan skor ideal diperoleh melalui perolehan
bawah ini :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐴𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
% 𝑆𝑘𝑜𝑟 = × 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐼𝑑𝑒𝑎𝑙
Keterangan :
a. Skor actual adalah jawaban seluruh responden atau kuesioner yang telah
diajukan
b. Skor ideal adalah skor atau bobot tertinggi atau semua responden
Tabel 3.7
Kriteria Presentasi Tanggapan Responden
perilaku variabel penelitian. Analisis verifikatif pada penelitian ini terdiri dari uji
MSI, analisis regresi linear berganda, analisis koefisien korelasi berganda, analisis
terhadap satu variabel tidak bebas atau dependen variabel (Y) secara bersama-
sama.
Dimana :
Y = variabel dependen
X1, X2 = variabel independen
Α = konstanta
β 1, β 2 = koefisien masing-masing faktor
Y = α + 1 X1+ 2X2 +
Dimana :
Y = Kinerja Usaha
α = Konstanta dari persamaan regresi
β1 = Koefisien regresi dari variabel X1
β2 = Koefisien regresi dari variabel X2
X1 = Orientasi Kewirausahaan
X2 = Penggunaan E- Commerce
E = Faktor-faktor lain yang mempengaruhi variabel Y
Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi berganda
maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang diperoleh merupakan
persamaan regresi yang memiliki sifat Best Linier Unbiased Estimator (BLUE).
dasar dalam model regresi linier berganda yang dilakukan sebelum dilakukan
1. Uji Normalitas
mendekati normal atau tidak “. Model regresi yang baik hendaknya berdistribusi
normal atau mendekati normal. Mendeteksi apakah data terdistribusi normal atau
garfik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal.
b. Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara normal.
2. Uji Multikolinieritas
independen, maka tingkat kesalahan dari koefisien regresi semakin besar, yang
mengakibatkan standar error nya semakin besar pula. Cara yang digunakan untuk
Variance.
3. Uji Heteroskedastisitas
menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi kurang atau melebihi dari
terhadap nilai absolut dari residual. Jika nilai koefisien korelasi dari masing-
masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual (error) ada yang
tidak homogen).
61
R = Koefisien korelasi
x = Lingkungan Internal dan lingkungan External
z = Kinerja Usaha
n = Jumlah Pengusaha
Untuk melihat tingkat ke-eratan korelasi digunakan acuan pada tabel 3.6
dibawah ini :
Tabel 3.8
Tingkat Keeratan Korelasi
Persentase peranan semua variabel bebas atas nilai variabel bebas ditunjukkan
SSreg/SStot.
Kd = r² X 100%
Dimana :
Kd = Koefisien Determinasi
r = Koefisien Korelasi
Keterangan :
Dimana :
sesuatu masalah yang masih perlu diuji secara empiris, untuk mengetahui apakah
Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah seberapa besar pengaruh
Dengan memperhatikan karakteristik variabel yang akan diuji, maka uji statistik
yang akan digunakan adalah melalui perhitungan analisis regresi dan korelasi.
( )=
( )
Keterangan :
5%.
b. Hipotesis
Bandung
c. Kriteria Pengujian
sebagai berikut:
1. Jika t hitung > t tabel 0,05 maka Ho ada di daerah penolakan, berarti Ha
65
-ttabel ttabel
Gambar 3.1
Uji daerah penerimaan dan penolakan hipotesis
Sumber : Sugiyono (2017: 275)
𝑱𝑲𝒓𝒆𝒈𝒓𝒆𝒔𝒊/𝒌
𝒇𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 =
𝑱𝑲𝒓𝒆𝒔𝒊𝒅𝒖/{𝒏−(𝒌+𝟏)}
Dimana :
secara bersama-sama dapat berperan atas variabel terikat. Pengujian ini dilakukan
nilai F – test yang terdapat pada tabel Analisis of Variance (ANOVA) dari hasil
perhitungan dengan microsoft. Jika Fhitung > Fkritis, maka Ho yang menyatakan
b. Hipotesis
c. Kriteria pengujian
Jika terdapat nilai koefisien variable independen tidak sama dengan nol, maka
Ho ditolak dan sebaliknnya apabila semua koefisien sama dengan nol, maka Ho
penerimaan H1.
67
Gambar 3.2
Uji daerah penerimaan dan penolakan hipotesis
Sumber : Sugiyono (2017:273)