PEMBAHASAN TEORI
Semen adalah suatu jenis bahan yang memiliki sifat adhesif (adhesive) dan kohesif
(cohesive) yang memungkinkan melekatnya fragmen-fragmen mineral menjadi suatu massa
yang padat. Semen merupakan bahan yang jadi dan mengeras dengan adanya air yang
dinamakan semen hidraulis (hydraulic cements). Semen portland atau biasa disebut semen
adalah bahan pengikat hidroli berupa bubuk halus yang dihasilkan dengan cara
menghaluskan klinker (bahan ini terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium yang bersifat
hidrolis), dengan batu gips sebagai bahan tambahan. Semen yang digunakan adalah Semen
Portland Tipe I. 1
Semen merupakan bagian terpenting dalam pembuatan beton. Semen mempersatukan
pasir, kerikil, air menjadi 1 kesatuan. Yang kita kenal dengan nama Semen Portland.
Bahan-bahan pembentuk beton.
- Semen (Portland cement)
- Agregat halus (pasir)
- Agregat kasar (Batu pecah/split atau koral)
- Air
- Bahan kimia sebagai bahan tambahan (admixture). 2
Semen portland adalah semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak
semen portland yang terutama terdiri dari kalsium silikat hidrat yang bersifat hidrolis dan
digiling bersama-sama dengan bahan tambahan satu atau lebih bentuk kristal senyawa
Kalsium sulfat.3
Semen yang boleh digunakan untuk pembuatan beton adalah semen Portland yaitu
semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menghalus klingker yang terutama terdiri dari
silikat-silikat kalsium yang bersifat hidraulis bersama bahan tambahan yang biasanya
digunakan gips (gypsum).
1
Aris Widodo, Slamet widodo,M.T, Jurnal Teknik Sipil Analisis Variasi Kandungan Semen Terhadap Kuat Tekan
Beton Ringan Struktural Agregat Pumice, Universitas Negeri Yogyakarta,Yogyakarta, 2008. Hal 4
2
Ir. Gunawan, Ir. Margaret, Konstruksi Beton 1 Jilid 1, Delta Teknik Group Jakarta, Jakarta, 1987. Hal 1
3
Metode Pengujian Kadar Semen Portland dalam beton keras yang memakai semen hidrolik,Indonesia,1998. Hal 2
Semen Portland diklasifikasikan dalam 5 jenis sebagai berikut :
Jenis 1 : Semen Portland untuk penggunaan umum yang tidak memerluka persyaratan
persyaratan khusus seperti yang dipersyaratkan pada jenis semen yang lain.
Jenis II : Semen Portland yang dalam penggunakannya memerlukan ketahanan terhadap
sulfat dan panas hidrasi sedang.
Jenis III : Semen Portland yang dalam penggunakannya memerlukan kekuatan yang
tinggi pada fase permulaan setelah pengikatan terjadi
Jenis IV : Semen Portland yang dalam penggunaanya memrlukan panas hidrasi yang
rendah
Jenis V : Semen Portland yang dalam pengunaannya memerlukan ketahanan yang tinggi
teradap sulfat.4
4
Perhitungan Beton Bertulang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Surabaya,1991. Hal 2-3
Ada beberapa jenis semen campur diantaranya:
5
http://www.lamudi.co.id/journal/macam-jenis-semen-dan-fungsi/