Disusun Oleh :
2019
Tentu saja ada begitu banyak jenis bahan-bahan material yang dibutuhkan untuk
membangun suatu jenis bangunan. Dari sedemikian banyak bahan-bahan material
tersebut, saya akan menjelaskan sedikit tentang salah satu material yang sangat
penting dan berpengaruh dalam dunia arsitektur dan teknik sipil, yaitu semen.
A. Definisi Semen
Semen berasal dari bahasa latin caementum yang berarti bahan perekat. Secara
sederhana, Definisi semen adalah bahan perekat atau lem, yang bisa merekatkan
bahan-bahan material lain seperti batu bata dan batu koral hingga bisa membentuk
sebuah bangunan. Sedangkan dalam pengertian secara umum semen diartikan
sebagai bahan perekat yang memiliki sifat mampu mengikat bahan-bahan padat
menjadi satu kesatuan yang kompak dan kuat. (Bonardo Pangaribuan, Holcim)
Definisi Semen Portland berdasarkan SNI
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) nomor 15-2049-2004, semen
Portland adalah semen hidrolisis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak
(Clinker) portland terutama yang terdiri dari kalsium silikat (xCaO.SiO2) yang
bersifat hidrolis dan digiling bersama – sama dengan bahan tambahan berupa satu
atau lebih bentuk kristal senyawa kalsium sulfat (CaSO4.xH2O) dan boleh
ditambah dengan bahan tambahan lain (Mineral in component).
Hidrolis berarti sangat senang bereaksi dengan air, senyawa yang bersifat hirolis
akan bereaksi dengan air secara cepat. Semen portland bersifat hidrolis karena di
dalamnya terkandung kalsium silikat (xCaO.SiO2) dan kalsium sulfat
(CaSO4.xH2O) yang bersifat hidrolis dan sangat cepat bereaksi dengan air. Reaksi
semen dengan air berlangsung secara irreversibel, artinya hanya dapat terjadi satu
kali dan tidak bisa kembali lagi ke kondisi semula.
B. Jenis Semen
1. Semen Portland ( SNI 15-2049-2004)
2
Semen jenis ini memiliki nama lain Portland yang merupakan semen bubuk
yang berwarna abu kebiruan. Kegunaannya antara lain untuk penggunaan
umum seperti rumah dan bangunan tinggi. Berbahan dasar batu kapur atau
gamping yang diolah dengan dalam suhu tinggi.
3
konstruksi bangunan dengan persyaratan khusus. Karakteristik Semen
Portland Type III diantaranya adalah memiliki daya tekan awal yang tinggi
pada permulaan setelah proses pengikatan terjadi, lalu kemudian segera
dilakukan penyelesaian secepatnya. Jenis semen Portland type III digunakan
untuk pembuatan bangunan tingkat tinggi, jalan beton atau jalan raya bebas
hambatan, hingga bandar udara dan bangunan dalam air yang tidak
memerlukan ketahanan asam sulfat. Ketahananya Portland Type III
menyamai kekuatan umur 28 hari beton yang menggunakan Portland type I.
4
Kegunaan Portland Composite (PCC) ini secara luas adalah bahan pengikat
untuk konstruksi beton umum, pasangan batu bata, beton pra cetak, beton pra
tekan, paving block, plesteran dan acian, dan sebagainya. Karakteristik Portland
Composite Cement (PCC) lebih mudah dikerjakan, kedap air, tahan sulfat, dan
tidak mudah retak. Material ini terdiri dari beberapa unsur diantaranya terak,
gypsum, dan bahan anoraganik.
5
Kegunaan super portland pozzolan composite cement diantaranya adalah sebagai
konstruksi beton massa, konstruksi di tepi pantai dan tanah rawa yang harus
memiliki ketahanan terhadap sulfat, tahan hidrasi panas sedang, pekerjaan
pasangan dan plesteran. Beberapa jenis bangunan yang menggunakan produk ini
diantaranya perumahan, jalan raya, dermaga, irigasi, dan sebagainya. Semen ini
merupakan pengikat hidrolis seperti halnya PCC namun terdiri dari campuran
terak, gypsum, dan pozzolan.
Ada yang istimewa dari jenis special belended cement (SBC) atau semen campur
karena khusus dirancang dalam pembangunan jembatan terbesar yang
menghubungkan Surabaya dengan Madura yang dikenal dengan Jembatan
Suramadu. Karakteristik special blended cement tentu memenuhi kebutuhan
konstruksi bangunan pada air laut seperti halnya jembatan Suramadu yang berdiri
diatas laut.
6
Kegunaan Super Masonry Cement (SMC) diantaranya sebagai bahan baku
genteng beton, tegel, hollow brick, dan paving block. Selain itu, digunakan hanya
pada kisaran konstruksi bangunan rumah atau irigasi dengan struktur beton
paling besar K225. Tipe ini pertama kali diperkenalkan di USA.