Nama :
1. Eka Apryanti
2. Meyriski Lialita
3. Veronika Sulistyani
: 061330401036
: 061330401041
: 061330401049
PERTANYAAN
Portland
yang
dalam
penggunaannya
memerlukan panas
hidrasi
rendah. Penggunaan semen ini banyak ditujukan untuk struktur Concrette (beton) yang
massive dan dengan volume yang besar, seprti bendungan, dam, lapangan udara. Dimana
kenaikan temperatur dari panas yang dihasilkan selama periode pengerasan diusahakan
seminimal mungkin sehingga tidak terjadi pengembangan volume beton yang bisa
menimbulkan cracking (retak). Pengembangan kuat tekan (strength) dari semen jenis ini juga
sangat lambat jika dibanding semen portland tipe I.
Low Heat Portland Cement ini mempunyai kandungan C3S dan C3A lebih rendah
sehingga pengeluaran kalornya lebih rendah. Low Heat Portland Cement tersusun atas 6,5%
MgO,
2,3%
SO3,
dan
7%
C3A.
Semen
ini
biasanya
digunakan
untuk pembuatan atau keperluan hidraulik engineering yang memerlukan panas hiderasi
rendah.
PRODUK YANG DIHASILKAN PADA PT SEMEN BATURAJA (PERSERO)
-
: ASTM C 150-04a
European Standard
: EN 197-1:2000
Semen Portland Tipe I merupakan jenis semen yang cocok untuk berbagai macam aplikasi
beton dimana syarat-syarat khusus tidak diperlukan.
-
Panas
Tahan
63,1%
20,6%
5,2%
Cepat
64,5%
20,7%
5,2%
Rendah
60 %
22,5%
3,7%
Sulfat
64%
24,4%
3,6%
2,9%
4,6%
3,0%
Biasa
Kapur (CaO)
Silikat (SiO2)
Alumina (Al2O3)
Besi
Oksida (Fe2O3)
Pasir Silika : Digunakan sebagai pengoreksi kadar SiO2 yang rendah dalam tanah liat
b)
Pasir Besi : Digunakan sebagai pengoreksi kadar Fe2O3 atau pengoreksi perbandingan
Bauksit : Digunakan sebagai pengkoreksi kadar Al2O3 yang rendah dalam tanah liat.
Agregat adalah material yang dominan dalam konstruksi kongkrit. Hampir 70% - 80 %
lebih berat konstruksi kongkrit adalah agregat. Agregat terdiri atas agregat kasar
(kerikil/batu baur) dan agregat halus (pasir), dan jika diperlukan menggunakan bahan
pengisi atau filler. Semen merupakan bahan perekat agregat kasar. Bahan perekat dapat
berupa tanah liat, kapur, maupun semen. Semen juga dapat berfungsi sebagai bahan
pengisi jika ditambahkan pasir dalam proses karena pasir merupakan bahan yang
direkatkan.
5. Gita Putri K (kelompok 3)
Ada berapa industri semen di indonesia dan semen yang di hasilkan.
Holcim Indonesia
Holcim memproduksi sembilan jenis tipe semen begitu pula spesialisasi pada campuran
beton serta waralaba Solusi Rumah dan juga memproduksi bahan bangunan jadi. Berikut
adalah beberapa produksi semen holcim :
Semen :
- Holcim Serba Guna
- Holcim Smooth Fibre
- Holcim Ready Flow
- Holcim Ready Flow Plus
- Holcim Durable
- Holcim Extra Durable
- Holcim Drillwell Plus
Beton :
-Beton jadi
Agregate
- Agregat kasar: untuk beton ,aspal, perekat,dan material drainasi
- Agregat halus: bahan untuk pasir, penghancur abu dan pasir silika
- Agregat lainnya: bongkahan batu, batu gabion, bantalan rel kereta api dan landasan jalan
admixture atau campuran yang diperlukan untuk menjaga daya kerja bisa ikut
bertambah.
3. Shrinkage atau penyusutan. Penyebabnya yaitu karena pemakaian air atau semen yang
terlalu banyak dan ukuran kehalusan pada agregat tidak sesuai dengan syarat yang
ditentukan. Untuk menanggulangi masalah ini, cara yang bisa ditempuh yaitu terdapat
dua sistem yang diterapkan yaitu sistem sodium silicate material dan sistem wax
based material.
4. Bug hole yaitu adanya lubang atau rongga yang bisa timbul diatas permukaan ketika
beton sudah menjadi kering. Sebabnya adalah karena ada udara yang tidak bisa keluar
atau terjebak di adonan beton. Udara ini terjadi ketika proses pengadukan sedang
berlangsung.
Untuk mengatasinya, memakai cetakan minyak atau mold oil yang sifatnya tidak
lengket seperti water based oil bisa mengurangi terjadinya resiko bug hole. Namun
pemakaiannya harus dapat dilakukan dengan cepat, maksimal enam jam kemudian
langsung dilanjutkan dengan pengecoran.