Anda di halaman 1dari 4

RESUM STATISTIK II

NAMA: DANOE SEPRIANTO

NIM: 193030302235

DOSEN PENGAMPU:

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN


MANAJEMEN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020/2021
1. Metode Pengambilan Sampel
Di dalam era globalisasi yang sudah mulai kita rasakan, banyak terjadi perubahan–
perubahan dratis di segala sektor. Jenis produksi industri dan jasa yang beraneka ragam
makin menyebar dengan tujuan untuk memperoleh nilai tambah setinggi-tingginya. Begitu
pula pola pendapatan penduduk yang berubah, akan merubah pula keadaan sosial ekonomi
masyarakat secara umum. Untuk mengendalikan perubahan-perubahan tersebut, bagi
pemerintah tidak ada jalan lain kecuali harus ikut campur mengendalikannya. Pemerintah
sebagai pengendali banyak mempergunakan informasi (data) statistik untuk melihat
perubahan-perubahan, menganalisa dan akhirnya sebagai dasar menentukan
kebijaksanaan-kebijaksanaan. Di kalangan swasta, informasi statistik diperlukan sebagai
bahan acuan untuk mengelola perusahaan secara lebih efisien dalam mencari peluang-
peluang baru yang menguntungkan. Sedangkan di masyarakat umum, data statistik
diperlukan untuk bahan penelitian dan kajian. Dengan demikian kebutuhan informasi
statistik dilihat dari ragam dan kualitasnya yang baik akan semakin meningkat. Dari
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa data statistik diperlukan baik oleh pemerintah,
swasta, maupun masyarakat umum sebagai dasar perencanaan, pemantauan dan evaluasi
penentuan kebijakan. 2.2 Jenis Data Jenis data dapat dibedakan menurut sifat, sumber, cara
memperoleh dan waktu pengumpulannya. Data menurut sifat: a. Kualitatif, yaitu data yang
disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna. Contohnya: Nilai ujian yang
diperoleh peserta pelatihan cukup baik. b. Kuantitatif, yaitu data yang disajikan dalam
bentuk angka-angka. Contohnya: Nilai ujian yang diperoleh peserta pelatihan memiliki rata-
rata 80. Data menurut sumber: a. Internal, yaitu data yang menggambarkan situasi dan
kondisi pada suatu organisasi secara internal. Contohnya: data pegawai, data keuangan,
data penjualan, data produksi, dan lain-lain. b. Eksternal, yaitu data yang menggambarkan
situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah data jumlah penjualan
tiket kereta, tingkat kepuasan konsumen, persebaran penduduk, dan lainlain. Data menurut
cara memperolehnya: a. Primer, yaitu data yang secara langsung diambil dari obyek
penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi. Contohnya: data hasil wawancara
langsung dari konsumen mengenai kepuasan terhadap suatu produk. b. Sekunder, yaitu
data yang didapat tidak secara langsung dari obyek penelitian. Biasanya didapatkan dari
data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain. Contohnya adalah data yang
diperoleh dari publikasi BPS, data hasil riset surat kabar atau majalah, dan lainlain. Data
menurut waktu pengumpulannya: a. Cross Section, yaitu data yang menunjukkan titik waktu
tertentu. Contohnya: data penduduk Indonesia tahun 2010. b. Time Series, yaitu data yang
menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu. Contohnya: data penduduk Indonesia tahun
2000-2025. 2.3 Cara Pengumpulan Data Secara umum ada berbagai cara yang dapat
dilakukan untuk mengumpulkan data. Cara tersebut antara lain adalah: a. Registrasi atau
catatan administrasi. Registrasi adalah pencatatan secara individu yang dilaksanakan oleh
setiap institusi. Misalnya adalah pencatatan penduduk di desa yang meliputi pencatatan
kelahiran, kematian perpindahan dan sebagainya. Apabila pencatatan ini dilakukan dengan
baik dan teratur maka akan dapat dijadikan sebagai sumber data statistik yang cukup baik.
b. Sensus. Sensus adalah pencacahan lengkap terhadap seluruh unit populasi yang menjadi
obyek pengamatan pada suatu wilayah. Misalnya adalah sensus penduduk, sensus
pertanian, sensus ekonomi, dan lainlain. c. Survei. Survei adalah pencacahan yang dilakukan
hanya pada sebagian dari unit populasi yang menjadi obyek pengamatan pada suatu
wilayah. Misalnya adalah Susenas, Sakernas, SDKI, dan lain-lain. d. Eksperimen atau
percobaan. Eksperimen adalah pengumpulan data melalui unit-unit yang telah ditentukan
secara spesifik untuk tujuan-tujuan khusus. Biasanya eksperimen dilakukan di laboratorium
dimana setiap unit diberikan perlakuan yang berbeda kemudian diamati pengaruh dari
perlakuan tersebut. Misalnya adalah tanaman padi yang diberikan jenis pupuk yang berbeda
dan diamati pertumbuhannya. M e t o d e S, 2.4 Konsep dan Definisi Sampling adalah suatu
proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu
populasi sehingga sampel tersebut dapat mewakili populasinya. Elemen adalah unit yang
digunakan untuk mendapatkan informasi. Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen
sejenis namun dapat dibedakan satu sama lain dimana perbedaan yang ada disebabkan oleh
adanya nilai karakteristik yang berlainan. Populasi target adalah keseluruhan unit dalam
areal/wilayah/lokasi/kurun waktu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Sampel adalah
bagian dari populasi yang ingin diteliti, yang ciri-ciri dan keberadaannya diharapkan dapat
mewakili atau menggambarkan cirri-ciri dan keberadaan populasi yang sebenarnya.
Parameter adalah nilai yang dihitung berdasarkan seluruh elemen populasi. Statistik adalah
nilai yang dihitung berdasarkan sampel atau bagian dari populasi. Unit observasi adalah unit
dimana informasi diperoleh baik secara langsung maupun melalui responden tertentu. Unit
sampling adalah unit yang dijadikan sebagai dasar penarikan sampel baik berupa elemen
ataupun kumpulan elemen (klaster). Kerangka sampel merupakan seluruh unit dalam
populasi yang akan dijadikan dasar penarikan sampel. Sampling Error adalah kesalahan yang
disebabkan oleh teknik pengambilan sampel. Non sampling Error adalah kesalahan yang
disebabkan bukan dari teknik pengambilan sampel. Sumber-sumber nonsampling error: 1.
Kegagalan mengukur beberapa unit dalam sampel terpilih. 2. Kesalahan pengamatan karena
teknik pengukuran yang tidak sempurna. 3. kesalahan-kesalahan pada waktu mengedit,
memberi kode, mengentri data, dan mentabelkan hasil-hasil survei.

2. PENDUGAAN STATISTIK
Pendugaan interval dapat dirumuskan secara umum sebagai berikut:
Dimana:
St = Penduga atau statistik sampel
σ/√n = Deviasi standar distribusi sampling rata-rata (apabila σ = deviasi
standar populasi tidak diketahui, maka gunakan s = deviasi standar sampel )
Z α/2 = Koefisien yang sesuai dengan interval keyakinan yang dipergunakan
dalam pendugaan interval dan nilainya diberikan dalam Tabel Luas Daerah Kurve
Normal.
 α = tingkat nyata atau level of significance dan 1 – α adalah interval
keyakinan. Interval keyakinan 99%
mengindikasikan bahwa 99% dari rata-rata sampel yang diambil dari suatu
populasi akan terletak pada ± 2,56 deviasi standar dari rata – rata populasi.

Daftar pustaka:
1.https://pusdiklat.bps.go.id/diklat/bahan_diklat/BA_2144.pdf
2.http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Teori_Prob_Pendugaan_Statistik_sesi_
11.ppt

Anda mungkin juga menyukai