Azolla mycrophylla
Pupuk dari Azzola mycrophylla ini memiliki kandungan yang lebih baik dan lebih
lengkap daripada kompos hijau (kompos dapur atau sampah halaman) atau POC biasa.
Kelebihan lainnya adalah ketersediaan bahan utama yaitu Azolla yang cukup banyak dan cepat
penyebarannya, begitu juga waktu panen pupuk yang relatif lebih cepat dibanding kompos biasa.
Kalau kompos biasa perlu waktu berbulan-bulan untuk prosesnya, Azzola mycrophylla ini
cukup 1-2 minggu sudah bisa dipanen matang.
POC Azolla
Seperti POC umumnya, membuat POC dari Azolla ini pun caranya sama dan sangat
sederhana, yaitu:
Campurkan Azolla Microphylla, gula merah, air, dan EM4 atau MOL. Untuk takarannya
saya pakai takaran kira-kira. EM4 nya cukup satu tutup botol atau 10cc atau 1 sendok
makan.
Semua bahan dicampur jadi satu dan masukkan ke kotak plastik, botol, atau apa saja yang
ada tutupnya (saya pakai botol bekas), Tutup rapat.
Diamkan selama seminggu hingga aromanya seperti aroma tape, lalu POC sudah bisa
dipanen. Jangan lupa, setiap hari selalu buka-tutup tutupnya untuk melepaskan gas
fermentasi.
Untuk memanen POC, saring cairannya dan simpan dalam botol terpisah. Sementara
untuk ampas Azollanya, bisa dicampurkan ke komposter untuk membuat kompos Azolla
atau bisa juga diangin-anginkan untuk ditebar ke media tanam sebagai pupuk padat.
Kompos Azolla
Bahan yang diperlukan: Azolla segar, bekatul/dedak, larutan EM dan gula merah
Cara membuat:
Tumpuk Azzola mycrophylla setebal 10cm ke dalam komposter
Taburkan bekatul secara merata
Semprot dengan larutan EM4 dan gula merah
Lalu tumpuk lagi Azolla 10cm dan ulangi lagi tahap 2 dan 3
Tutup rapat komposter, diamkan selama seminggu
Sebelum digunakan, kompos Azzola mycrophylla sebaiknya diangin-anginkan dulu
sampai kering, baru bisa dicampurkan ke media tanam