Anda di halaman 1dari 172

ANALISIS LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI DAN

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP FREKUENSI


PENGGUNAAN GOJEK DAN GRAB
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sebelas Maret)

Skripsi

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat


untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh:
BRENDA AMALIA PUTRI

NIM. F0116019

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2020
ANALISIS LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI DAN
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP FREKUENSI
PENGGUNAAN GOJEK DAN GRAB
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sebelas Maret)
Brenda Amalia Putri

ABSTRAK

Perkembangan teknologi dan informasi di Indonesia berkembang pesat


terutama di sektor ekonomi melalui industri Financial Technology (FinTech), yaitu
inovasi sistem pembayaran non-tunai atau pembayaran elektronik dengan hadirnya
GoPay dan OVO yang merupakan alat pembayaran non-tunai pada aplikasi Gojek
dan Grab. Gojek dan Grab merupakan perusahaan teknologi yang berasal dari
Indonesia yang melayani berbagai macam jasa yang memudahkan kehidupan
masyarakat di era modern dan digital.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kelamin, jumlah anggota
keluarga, jarak, uang saku, pendapatan orang tua, manfaat yang dirasakan, persepsi
kemudahan penggunaan, sikap terhadap penggunaan, dan pengalaman terhadap
frekuensi dalam menggunakan Gojek dan Grab pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta. Teori ini menggunakan
pengembangan Technology Acceptance Model (TAM). Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis data menggunakan analisis
regresi linier berganda atau OLS (Ordinary Least Square) dan alat yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan software IBM SPSS 26. Hasil penelitian ini
adalah pendapatan orang tua dan experience berpengaruh positif dan signifikan
terhadap penggunaan Gojek dan Grab, sedangkan jarak dan perceived ease of use
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.
Saran yang dapat dipaparkan dalam penelitian ini adalah pengembangan
sistem layanan, sistem pembayaran elektronik, pemberian potongan harga, dan
promosi khusus pada pengguna jasa Gojek dan Grab, hal ini diharapkan dapat
meningkatkan frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

Kata Kunci: jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, jarak, pendapatan orang tua,
perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, experience,
Technology Acceptance Model

ii
ANALYSIS OF SOCIAL ECONOMIC BACKGROUND AND
TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TOWARDS GOJEK
AND GRAB USE FREQUENCY
(Case Study of Economics and Business Faculty Students Sebelas Maret
University)
Brenda Amalia Putri

ABSTRACT

The development of technology and information in Indonesia is growing


rapidly, especially in the economic sector through the Financial Technology
(FinTech) industry, namely the innovation of non-cash payment systems or
electronic payments with the presence of GoPay and OVO which are non-cash
payment instruments on the Gojek and Grab applications. Gojek and Grab are
technology companies originating from Indonesia that serve a variety of services.
The presence of Gojek and Grab can facilitate people's lives in the modern and
digital era.
This research aims to analyze gender, the number of family members, distance,
pocket money, parents' income, perceived usefulness, perceived ease of use, attitude
toward using, and experience of frequency in using Gojek and Grab for students of
the Faculty of Economics and Business Sebelas Maret University Surakarta. This
theory uses the development of the Technology Acceptance Model (TAM). This
research uses quantitative research methods with data analysis techniques using
multiple linear regression analysis or OLS (Ordinary Least Square) and the tools
used in this study using IBM SPSS 26 software. The results of this study are parents'
income and experience have a positive and significant effect on the frequency of
use of Gojek and Grab, while the distance and perceived ease of use has a negative
and significant effect on the frequency of use of Gojek and Grab.
Suggestions that can be presented in this research are the development of
service systems, electronic payment systems, price discounts, and special
promotions for Gojek and Grab service users, this is expected to increase the
frequency of use of Gojek and Grab.

Keywords: gender, number of family members, distance, pocket money, parents'


income, perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using,
experience, Technology Acceptance Model

iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Analisis Latar Belakang Sosial Ekonomi dan Technology Acceptance Model

(TAM) Terhadap Frekuensi Penggunaan Gojek dan Grab

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sebelas Maret)

Diajukan Oleh:

BRENDA AMALIA PUTRI


F0116019

Surakarta, 16 Juni 2020

Pembimbing,

(Drs. Albertus Maqnus Soesilo, M.S.)


NIP. 195903281988031001

iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan Judul:

Analisis Latar Belakang Sosial Ekonomi dan Technology Acceptance


Model (TAM) Terhadap Frekuensi Penggunaan Gojek dan Grab (Studi
Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret)

Diajukan Oleh:

BRENDA AMALIA PUTRI

F0116019

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Ekonomi dan


Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 21 Juli 2020

Susunan Tim Penguji Skripsi


1. Ketua Tim Penguji

Yogi Pasca Pratama, S.E., M.E.


NIP. 198502102010121003
2. Sekretaris Penguji

Bhimo Rizky Samudro, S.E., M.Si., Ph.D


NIP. 198003142006041003
3. Anggota Penguji

Dr. Albertus Maqnus Soesilo, M.S.


NIP. 195903281988031001

Disahkan oleh,
Kepala Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan

Bhimo Rizky Samudro, S.E., M.Si., Ph.D.

NIP. 198003142006041003

v
vi
MOTTO

“Man Jadda, Wajada”

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil

“Ikhtiar dan tawakal adalah kunci menuju kesuksesan”

vii
PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk:

Ibu, Bapak, adik tercinta, orang-orang

terdekat, dan teman-teman. Terima kasih

telah mendukung saya disetiap langkap

perjalanan pengerjaan skripsi ini dengan

doa yang tiada henti.

viii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah

memberikan kesempatan bagi penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Analisis Latar Belakang Sosial Ekonomi dan Technology Acceptance Model

(TAM) Terhadap Frekuensi Penggunaan Gojek dan Grab” ini. Selesainya skripsi ini

tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Djoko Suhardjanto, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Bhimo Rizky Samudro, S.E., M.Si., Ph.D., selaku Ketua Prodi Ekonomi

Pembangunan

3. Drs. Albertus Maqnus Soesilo, M.S., selaku pembimbing yang ditengah

kesibukannya masih bersedia memberikan bimbingan serta arahan kepada

penulis dalam penyelesaian skripsi ini

4. Orang-orang yang penulis cintai Ibu, Bapak, adik, dan Ryan Helmy yang selalu

mendukung dan mendoakan penulis tiada henti

5. Teman-teman seperjuangan skripsi Desty Prinatasya, Alfanny Putri, Azka

Chilma, Hanifa Hasna, dan Kezia Ikha terima kasih atas segala bantuan selama

proses pengerjaan skripsi

ix
6. Teman-teman bimbingan skripsi Hanifa Hasna, Monica Dwi, dan Septian Putra

terima kasih atas dukungannya

7. Sahabat-sahabat penulis Amalia Rooshidayah, Almas Tanuhita, dan Faiza Putri

terima kasih atas doa dan dukungannya

8. Teman-teman Ekonomi Pembangunan 2016 atas segala dukungan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini kurang sempurna oleh

karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan penulis di

masa yang akan datang. Akhirnya, semoga karya skripsi ini dapat

memberikan manfaat, baik bagi penulis maupun pihak lain.

Surakarta, 18 Juni 2020

Penulis,

Brenda Amalia Putri

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i


ABSTRAK ............................................................................................................... ii
ABSTRACT ............................................................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING…………………………………..….iv
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………….…..…v
SURAT PERNYATAAN…………………………………………………………….vi
MOTTO……………………………………………………………………………...vii
PERSEMBAHAN………………………………………………………………..….viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ix
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….xi
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………...xiii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………xv
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………….13
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………..14
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 18
A. Kajian Teoritis……………………………………………………………...17
1. Latar Belakang Sosial Ekonomi……………………………………………17
2. Financial Technology (FinTech)…………………………….……………..18
3. Electronic Payment System…………………………………………….…..20
4. Teori Perilaku Konsumen…………………………………………………..24
5. Teori Perilaku Ekonomi……………………………………………………26
6. Theory of Reasoned Action (TRA)............................................................. 27
7. Theory of Planned Behavior (TPB)........................................................... 28
8. Technology Acceptance Model (TAM) ...................................................... 29
9. Perceived Usefulness (Persepsi Kegunaan) ............................................... 31
xi
10. Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Dalam Penggunaan) ............32
11. Attitude Toward Using (Sikap Terhadap Pengguna)………………………33
12. Experience (Pengalaman)………………………………………………….33

B. Kajian Empiris ......................................................................................... 34


C. Kerangka Berpikir .................................................................................... 36
D. Hipotesis .................................................................................................. 37
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 39
A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................ 39
B. Teknik Penarikan Sampel ......................................................................... 39
C. Jenis dan Sumber Data……………………………………………………..42
D. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………43
E. Definisi Operasional Variabel……………………………………………...45
F. Teknik Analisis Data……………………………………………………….48
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................................ 50
A. Gambaran Umum…………………………………………………………..52
B. Ruang Lingkup Penelitian………………………………………………….57
C. Deskripsi Data……………………………………………………………...58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 97
A. Kesimpulan .............................................................................................. 97
B. Saran………………………………………………………………………100
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………103
LAMPIRAN

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Gojek… ........................ 58


Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Grab ..............................59
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna GoPay .......................... 60
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna OVO… .........................60
Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Gojek dan Grab ..............61
Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna GoPay dan OVO… ....... 62
Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran
Terbesar Dalam Penggunaan Layanan Gojek… ........................................................ 63
Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran
Terbesar Dalam Penggunaan Layanan Grab…………………………………………64
Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi……………………………...65
Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……………………67
Tabel 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………………………………67
Tabel 4.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga………68
Tabel 4.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili Saat Ini ......................... 69
Tabel 4.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Kos atau Rumah ke UNS…70
Tabel 4.15 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku dalam Satu Bulan ....... 71
Tabel 4.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan
Orang Tua dalam Satu Bulan .................................................................................... 73
Tabel 4.17 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Gojek Selama
Satu Bulan .............................................................................................................. 75
Tabel 4.18 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Grab Selama
Satu Bulan……………………………………………………………………………77
Tabel 4.19 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan GoPay
Pada Aplikasi Gojek… ............................................................................................ 78
Tabel 4.20 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan OVO

xiii
Pada Aplikasi Grab .................................................................................................. 79
Tabel 4.21 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran
Dalam Menggunakan Layanan Gojek ...................................................................... 81
Tabel 4.22 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Pengeluaran
Dalam Menggunakan Layanan Grab ........................................................................ 83
Tabel 4.23 Hasil Uji Multikolinearitas ..................................................................... 86
Tabel 4.24 Hasil Uji Autokorelasi............................................................................ 87
Tabel 4.25 Hasil Uji F ............................................................................................. 88
Tabel 4.26 Hasil Uji t ............................................................................................... 89
Tabel 4.27 Hasil Koefisien Determinasi ................................................................... 90

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Volume dan Nilai Transaksi Uang Elektronik ............................ 3
Gambar 1.2 Dompet Digital Yang Paling Banyak Dikenal Oleh Kalangan Muda ..... 5
Gambar 1.3 Layanan Gojek ..................................................................................... 6
Gambar 1.4 GoPay................................................................................................... 7
Gambar 1.5 Layanan Grab ....................................................................................... 8
Gambar 1.6 OVO ..................................................................................................... 9
Gambar 1.7 Logo DANA............................................................................................... 10
Gambar 1.8 Logo LinkAja ............................................................................................. 11
Gambar 2.1 Transaksi Uang Elektronik di Indonesia .............................................. 23
Gambar 2.2 Diagram Kerangka Berpikir ................................................................ 36
Gambar 4.1 Logo Gojek................................................................................................. 53
Gambar 4.2 Logo Grab .......................................................................................... 55
Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas............................................................... 87
Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 88

DAFTAR LAMPIRAN

xv
1. Kuesioner
2. Data Primer Pengguna Gojek dan Grab
3. Hasil Model Summary
4. Hasil ANOVA
5. Hasil Coefficients
6. Hasil Collinearity Diagnostics
7. Hasil Residuals Statistics
8. Hasil P-P Plot of Regression Standardized Residual
9. Hasil Scatterplot
10. Hasil Run Test

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Variabel sosial ekonomi merupakan variabel yang digunakan untuk

menjelaskan berbagai hubungan dengan variabel lainnya sebagai cara untuk

mengukur status sosial ekonomi (Sudarsono, 2016). Perbedaan sosial ekonomi

individu akan berpengaruh bagi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari karena

individu dengan status sosial ekonomi menengah ke atas akan cenderung

memiliki pola konsumsi yang berlebihan dibandingkan individu dengan status

sosial ekonomi menengah ke bawah. Kondisi sosial ekonomi responden yang

akan diteliti merupakan individu yang mengikuti perkembangan jaman

khususnya dalam bidang informasi, teknologi, dan ekonomi dengan hadirnya

Gojek dan Grab yang merupakan aplikasi yang menyediakan berbagai layanan

online. Gaya hidup saat ini didorong untuk menjadi gaya hidup modern dan

praktis yang tidak membutuhkan banyak tenaga untuk dapat melakukan

aktivitasnya. Individu yang menggunakan layanan pada aplikasi Gojek dan Grab

dapat dikatakan sebagai individu yang memiliki gaya hidup praktis karena

dengan kehadiran kedua aplikasi tersebut dapat memudahkan aktivitas mereka.

Teknologi dan informasi saat ini telah berkembang dengan pesat

sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan pekerjaan dan

kegiatan di segala bidang khususnya bidang ekonomi. Perkembangan teknologi


2

dan informasi meningkatkan ekonomi suatu negara melalui inovasi terbaru yaitu

dengan sistem pembayaran non-tunai atau electronic payment system.

Penggunaan uang elektronik di Indonesia dijelaskan berdasarkan Peraturan

Bank Indonesia Nomor 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik menjelaskan

bahwa model bisnis penyelenggaraan uang elektronik berkembang semakin

cepat dan bervariasi yang berjalan seiring dengan perkembangan inovasi

teknologi dan meningkatnya kebutuhan masyarakat saat ini terhadap

penggunaan uang elektronik (Bank Indonesia, 2018).

Saat ini perkembangan teknologi berupa Financial Technology

(FinTech) sudah mulai berkembang di Indonesia. Menurut Peraturan Bank

Indonesia (PBI) No. 18/40/PBI/2016 (BI, 2016) tentang Penyelenggaraan

Pemrosesan Transaksi Pembayaran, Perkembangan Teknologi dan Sistem

Informasi telah melahirkan berbagai inovasi khususnya yang berkaitan dengan

Financial Technology (FinTech). Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan

sampai dengan 8 April 2019, total jumlah penyelenggara FinTech terdaftar dan

berizin sebanyak 106 perusahaan. Kemajuan keuangan digital ditunjang oleh

penggunaan internet yang cukup tinggi di masyarakat dengan pangsa 49 persen

masyarakat yang belum tersentuh dunia keuangan, masalah ini merupakan

peluang yang baik untuk diisi oleh FinTech menurut Warjiyo tahun 2019.

FinTech muncul seiring perubahan gaya hidup masyarakat yang didominasi oleh

pengguna teknologi informasi yang serba cepat yang bertujuan memberikan

kemudahan kepada masyarakat dalam mengakses produk-produk keuangan,

mempermudah transaksi, dan meningkatkan perputaran ekonomi negara.


3

Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/12/PBI/2017 Tentang

Penyelenggaraan Teknologi Finansial Huruf d (Indonesia, 2017), dijelaskan

bahwa terdapat penyelenggaraan FinTech yaitu peer-to-peer lending merupakan

layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dan crowd-funding

merupakan pembiayaan atau penggalangan dana berbasis teknologi informasi.

Kredivo, Cicil, dan Modalku merupakan contoh dari peer- to-peer lending dan

crowd-funding memiliki beberapa situs seperti https://kitabisa.com/ untuk

penggalangan dana dan aksi sosial terdapat pada situs https://ayopeduli.id/.

Perkembangan FinTech di Indonesia diiringi oleh perkembangan salah satu

metode pembayaran non-tunai yang biasa disebut dengan electronic payment.

Gambar 1.1
Grafik Volume dan Nilai Transaksi Uang Elektronik
Sumber: https://katadata.co.id/

Berdasarkan data Bank Indonesia, terjadi peningkatan pada volume

transaksi uang elektronik pada akhir tahun 2018 menjadi 2,9 miliar transaksi.
4

Dibandingkan pada tahun 2017 hanya sebesar 900 juta transaksi, menandakan

bahwa tahun 2018 mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Hingga Juli tahun

2019, volume transaksi uang elektronik mencapai 2,7 miliar transaksi. Tahun

2018 nilai transaksi elektronik mencapai Rp 73 triliun, angka tersebut meningkat

hampir empat kali lipat dibandingkan pada tahun 2017 hanya sebesar Rp 23

triliun. Hingga Juli tahun 2019, nilai transaksi uang elektronik telah mencapai

Rp 69 triliun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan data grafik volume

dan nilai transaksi uang elektronik dari tahun 2008 hingga 2019 mengalami

peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2015 nilai transaksi elektronik mulai

banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia dan terus berlangsung hingga saat

ini. Tahun 2018 merupakan tahun yang memiliki volume transaksi dan nilai

transaksi uang elektronik yang paling tinggi yaitu sebesar Rp 73 triliun dengan

2,9 miliar transaksi uang elektronik.

Di Indonesia terdapat beberapa jasa penyedia layanan yang digunakan

sebagai pembayaran elektronik yang berasal dari bank yaitu Flazz dikeluarkan

oleh BCA yang merupakan pelopor uang non-tunai di Indonesia bisa digunakan

untuk pembayaran di tol, pusat perbelanjaan, SPBU, dan transportasi umum

seperti Trans Jakarta, Commuter Line Jabodetabek dan Trans Jogja. E-Money

merupakan layanan uang non-tunai yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri

memiliki kegunaan untuk pembayaran transportasi seperti KRL dan Trans

Jakarta, pembayaranan tol, pembayaran belanja di toko ritel, wahana hiburan,

dan rumah makan berlogo e-Money. Tidak hanya bank sebagai penyedia jasa

layanan pembayaran elektronik, provider telekomunikasi juga memiliki LinkAja


5

merupakan layanan uang non-tunai dari Telkomsel yang dapat digunakan untuk

membeli pulsa atau data internet, bayar tagihan, kirim donasi, kirim uang hingga

bayar asuransi dan mengajukan pinjaman.

Gambar 1.2
Dompet Digital Yang Paling Banyak Dikenal Oleh Kalangan Muda
Sumber: https://www.ipsos.com/

Berdasarkan data dari Ipsos pada 12 Februari 2020 menjelaskan bahwa

di Indonesia terdapat empat brand dompet digital yang paling dikenal oleh

kalangan muda dan masyarakat Indonesia seperti GoPay, OVO, Dana, dan

LinkAja. Dari keempat brand tersebut, GoPay yang merupakan dompet digital

milik Gojek menduduki posisi pertama dengan peminat sebesar 58% pengguna,

kemudian diikuti posisi kedua yaitu OVO memiliki peminat sebesar 29%

pengguna, posisi ketiga yaitu DANA memiliki peminat sebesar 9% pengguna,

dan posisi keempat yaitu LinkAja dengan peminat sebesar 4% pengguna.

Gojek merupakan salah satu perusahaan layanan transportasi berbasis


6

teknologi yang berkembang dengan sangat pesat dan sekarang menjadi

perusahaan layanan transportasi sukses di Indonesia. Gojek merupakan hasil

karya anak bangsa yaitu Nadiem Makarim dengan perusahaan yang bernama PT

Aplikasi Karya Anak Bangsa telah berdiri sejak tahun 2010 di Jakarta.

Gambar 1.3 Layanan Gojek

Sumber: https://www.gojek.com/

Saat ini Gojek memiliki lebih dari 20 layanan yang di perkenalkan

kepada pengguna untuk memudahkan aktivitas. Gojek terus mengembangkan

perusahaannya dengan menghadirkan fitur-fitur baru yang memudahkan dan

membantu aktivitas manusia seperti GoCar, GoFood, GoMassage, GoGlam,


7

GoClean, GoAuto, dan GoFix. Dari beraneka ragam layanan yang disediakan

oleh Gojek terdapat layanan pembayaran elektronik pada aplikasi Gojek yaitu
GoPay.

Gambar 1.4 GoPay

Sumber: https://www.gojek.com/

GoPay yang merupakan alat pembayaran elektronik dari Gojek telah

digunakan lebih dari 155 juta pengguna dengan jumlah transaksi sekitar Rp 89,9

triliun per Februari 2019. Keuntungan terbesar Gojek berasal dari layanan

pengantaran makanan yaitu GoFood menghasilkan US$ 2 miliar atau sekitar Rp

29 triliun dalam transaksi tahunan Gojek. Jumlah transaksi yang besar tersebut

menandakan bahwa kehadiran GoPay sangat diminati masyarakat Indonesia dan

membawa dampak positif pada perekonomian Indonesia.

PT Grab Indonesia merupakan hasil dari ekspansi perusahaan Grab yang

berbasis teknologi berasal dari Malaysia yang didirikan oleh Anthony Tan dan
8

telah hadir di Indonesia sejak tahun 2014. Grab Indonesia memiliki layanan yakni,

GrabFood, GrabCar, GrabBike, dan GrabDelivery.

Gambar 1.5 Layanan Grab

Sumber: https://www.grab.com/id/

Alat pembayaran elektronik yang dimiliki Grab bernama OVO yang

didirikan pada 25 September 2017 oleh Lippo Group bermitra dengan Grab.

OVO merupakan aplikasi pembayaran elektronik yang memberikan kemudahan

pada pengguna dalam melakukan transaksi dan telah digunakan lebih dari 115

juta pengguna di Indonesia. Menurut Presiden Direktur OVO Karaniya

Dharmasaputra, OVO telah mengelola lebih dari Rp 1 miliar transaksi pada tahun

2019 sehingga jumlah transaksi tersebut meningkat lebih dari 70 persen

dibandingkan tahun 2019. Tidak hanya menerima pembayaran pada toko online,

OVO membuat langkah baru untuk memasuki toko offline (merchant).


9

Gambar 1.6 OVO


Sumber: https://www.ovo.id/

Saat ini, GoPay dan OVO menjadi alat pembayaran non-tunai yang

paling diminati masyarakat Indonesia merupakan layanan pembayaran non-

tunai yang dikeluarkan oleh transportasi online yaitu Gojek dan Grab. Keduanya

memiliki kelebihan yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran pada

ribuan merchant mulai dari restoran, toko online, dan jasa- jasa yang disediakan

pada Gojek dan Grab.

Saat ini melakukan pembayaran bisa dengan mudah menggunakan

teknologi telepon genggam menjadi lebih efisien dan ekonomis yang memiliki

berbagai kelebihan pada aplikasi pembayaran elektronik yaitu GoPay dan OVO.
10

Munculnya GoPay dan OVO sebagai alat pembayaran elektronik yang

diminati masyarakat Indonesia saat ini terdapat juga pesaing dari kedua alat

pembayaran elektronik tersebut yaitu DANA dan LinkAja. Keduanya

merupakan pesaing yang mengembangkan layanannya untuk memudahkan

penggunanya dalam melakukan proses pembayaran dengan memberikan

berbagai macam promo.

Gambar 1.7 Logo DANA

Sumber: https://dana.id/

DANA merupakan start up FinTech yang hadir untuk meningkatkan

industri inklusi keuangan di Indonesia melalui pelayanan pembayaran dan

transaksi secara non-tunai yang dirancang oleh programmer asal Indonesia

dengan sokongan investor PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK) sebagai

pemegang saham mayoritas dan Ant Financial. DANA merupakan dompet

digital yang baru hadir di Indonesia pada tahun 2018 dan telah memiliki pengguna

aktif mencapai 35 juta pengguna pada akhir tahun 2019.

DANA menyediakan platform terbuka untuk pembayaran oleh semua

pengguna baik dari sisi merchant maupun konsumen untuk melakukan transaksi

non-tunai dengan aman dan efisien yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai
11

sektor seperti pengisian pulsa telepon genggam, pembayaran tiket bioskop,

hingga pembayaran tagihan BPJS. Selain itu, DANA telah resmi menjadi metode

pembayaran pada layanan Apple Indonesia yang dapat digunakan untuk

alternatif pembayaran digital di App Store, Apple Music, Apple TV, iTunes

Store, dan iCloud Storage. Beragam layanan yang ditawarkan DANA ini dapat

menjadikan DANA sebagai salah satu pesaing berat GoPay dan OVO.

Tidak hanya DANA, GoPay dan OVO memiliki pesaing lainnya yaitu

LinkAja yang merupakan aplikasi dompet digital milik perusahaan negara

(BUMN) rilis pada bulan Juni tahun 2019 yang sebelumnya bernama Telkomsel

Cash atau yang lebih dikenal dengan TCash. Platform pembayaran digital ini

didirikan oleh Telkomsel bersama dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN,

Pertamina, Jiwasraya, dan Danareksa.

Gambar 1.8 Logo LinkAja

Sumber: https://www.linkaja.id/

Berdasarkan data dari suara.com, LinkAja telah digunakan sekitar 40 juta

pengguna pada akhir tahun 2019 dan pada bulan Juli 2019 jumlah transaksi

LinkAja per-hari mencapai lebih dari Rp 1 miliar. Kelebihan LinkAja sebagai


12

uang elektronik yang dapat digunakan pada pembayaran transportasi publik

yaitu pembayaran pada Kereta Api Indonesia, Bus Damri, KRL Jabodetabek,

Garuda Indonesia, Citilink, dan taksi Blue Bird. Tidak hanya untuk pembayaran

pada transportasi publik, LinkAja dapat digunakan untuk pembayaran pada toko

ritel, BPJS, e-commerce, tempat hiburan, hingga lembaga finansial.

Individu dalam menggunakan teknologi internet untuk melakukan

transaksi online atau elektronik harus mempertimbangkan konstruksi

Technology Acceptance Model (TAM) atau yang dikenal sebagai model

penerimaan teknologi memiliki persepsi manfaat (Perceived Usefulness) dan

persepsi kemudahan pengunaan (Perceived Ease of Use) dengan menentukan

sistem pada penggunaan yang sebenarnya (F. D. Davis, 1989). Menurut (F.

Davis, 1989) Perceived Usefulness atau persepsi kegunaan yaitu sejauh mana

seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan meningkatkan

kinerja pekerjaannya. Perceived Ease of Use menjelaskan tentang sejauh mana

seseorang percaya bahwa dalam menggunakan suatu sistem tertentu akan bebas

dari usaha (F. D. Davis, 1989). Attitude Toward Using merupakan keseluruhan

reaksi afektif individu untuk menggunakan suatu sistem (Dillon, 2006). Perilaku

juga dapat dilihat dari bagaimana individu memanfaatkan layanannya untuk

kebutuhan mereka, jika sistem sesuai dengan kebutuhan maka akan memiliki

keinginan untuk menggunakan layanan tersebut. Experience merupakan proses

pembelajaran dan pengembangan potensial dalam berperilaku yang diperoleh

dari pendidikan formal dan non-formal sehingga dapat mengarahkan individu ke

pola perilaku yang lebih tinggi (Danurdoro & Wulandari, 2016). Pengalaman
13

berguna untuk merekam semua peristiwa yang telah terjadi sehingga dapat

diaplikasikan ke dalam suatu perilaku. Dengan demikian diharapkan bahwa

perilaku positif akan berdampak pada penerimaan individu dalam menggunakan

teknologi.

B. Rumusan Masalah

Penggunaan metode pembayaran GoPay dan OVO telah menjadi

kebutuhan bagi masyarakat saat ini. Karakteristik-karakteristik yang dimiliki

pengguna dapat menentukan besarnya frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

Rumusan masalah berdasarkan judul dan latar belakang dalam penelitian

ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh jenis kelamin terhadap frekuensi penggunaan Gojek

dan Grab?

2. Bagaimana pengaruh jumlah anggota keluarga terhadap frekuensi

penggunaan dan Grab?

3. Bagaimana pengaruh jarak rumah atau kos menuju UNS terhadap

frekuensi penggunaan dan Grab?

4. Bagaimana pengaruh uang saku mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret dalam satu bulan terhadap frekuensi

penggunaan Gojek dan Grab?

5. Bagaimana pengaruh pendapatan orang tua dalam satu bulan terhadap

frekuensi penggunaan Gojek dan Grab?

6. Bagaimana pengaruh persepsi kegunaan (Perceived Usefulness) terhadap


14

frekuensi penggunaan Gojek dan Grab?

7. Bagaimana pengaruh persepsi kemudahan dalam penggunaan (Perceived

Ease of Use) terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab?

8. Bagaimana pengaruh sikap terhadap penggunaan (Attitude Toward Using)

terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab?

9. Bagaimana pengaruh pengalaman (Experience) terhadap frekuensi

penggunaan Gojek dan Grab?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan

masalah dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap frekuensi penggunaan

Gojek dan Grab.

2. Mengetahui pengaruh jumlah anggota keluarga terhadap frekuensi

penggunaan Gojek dan Grab.

3. Mengetahui pengaruh jarak rumah atau kos menuju UNS terhadap

frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

4. Mengetahui pengaruh uang saku mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sebelas Maret dalam satu bulan terhadap frekuensi

penggunaan Gojek dan Grab.

5. Mengetahui pengaruh pendapatan orang tua dalam satu bulan terhadap

frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

6. Mengetahui pengaruh persepsi kegunaan (Perceived Usefulness)


15

terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

7. Mengetahui pengaruh persepsi kemudahan dalam penggunaan (Perceived

Ease of Use) terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

8. Mengetahui pengaruh sikap dalam penggunaan (Attitude Toward Using)

terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

9. Mengetahui pengaruh pengalaman (Experience) terhadap frekuensi

penggunaan Gojek dan Grab.

D. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada kemajuan

ilmu teknologi dan informasi mengenai metode pembayaran non-tunai

yang akan berguna untuk kemajuan perekonomian Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah

Dari hasil penelitian ini, diharapkan pemerintah dapat

meningkatkan kualitas kerja aplikasi pembayaran non-tunai dan

keamanan data para pengguna aplikasi pembayaran non-tunai

sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dengan

menggunakan pembayaran non-tunai.


16

b. Bagi Ilmu

Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam

bidang ekonomi dan teknologi informasi. Penelitian ini juga

diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi

penelitian selanjutnya dan kemajuan ilmu ekonomi serta ilmu

teknologi informasi.

c. Bagi Pengguna

Dari hasil penelitian ini, diharapkan pengguna dapat

memperoleh informasi dalam menggunakan pembayaran non-

tunai.

d. Bagi Penulis

Dari hasil penelitian ini, diharapkan penulis dapat

menerapkan ilmu- ilmu yang didapat khususnya mengenai

pembayaran non-tunai pada kehidupan nyata dan penulis dapat

membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar dalam

penggunaan pembayaran non-tunai.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritis

1. Latar Belakang Sosial Ekonomi

Penjelasan kondisi sosial ekonomi yang dijelaskan menurut ahli

Sumardi yaitu kedudukan yang diatur secara sosial yang menempatkan

individu pada posisi tertentu dalam kehidupan bermasyarakat yang

disertai dengan hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh individu

tersebut. Kondisi sosial ekonomi dari responden yang akan digunakan

dalam penelitian sangat berpengaruh terhadap kelengkapan data

kuantitatif karena variabel dependen yang digunakan adalah frekuensi

penggunaan Gojek dan Grab yang di analisis dan diolah datanya dengan

menggunakan angka.

Kondisi sosial ekonomi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret Surakarta berbeda-beda karena berasal dari

berbagai daerah di Indonesia dengan latar belakang yang berbeda pula.

Rata-rata mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Maret Surakarta merupakan mahasiswa dengan tingkat menengah keatas

dikarenakan jumlah frekuensi dalam menggunakan layanan Gojek dan

Grab berdasarkan data yang diperoleh dapat dikategorikan sebagai

pengguna aktif. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas


18

Sebelas Maret Surakarta yang menggunakan Gojek dan Grab berumur

sekitar 20 hingga 22 tahun dan dalam satu bulan rata-rata minimal 5 kali

menggunakan layanan Gojek dan Grab.

2. Financial Technology (FinTech)


Industri Financial Technology (FinTech) atau teknologi

keuangan merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan

teknologi yang mengubah model bisnis dari konvensional menjadi

modern menurut Bank Indonesia tahun 2016. Dalam penelitian ini

FinTech ditulis karena merupakan inovasi di bidang jasa keuangan yang

memberikan pengaruh kepada masyarakat dengan memberikan akses

terhadap produk keuangan sehingga dapat menjadikan proses

pembayaran lebih praktis dan efektif seperti munculnya pembayaran

non-tunai melalui GoPay dan OVO.

FinTech merupakan sektor layanan yang berfokus dalam

penggunaan teknologi IT berpusat pada seluler untuk meningkatkan

efisiensi sistem keuangan (Kim, Park, Choi, & Yeon, 2015). Selain itu,

FinTech dapat didefinisikan sebagai sektor baru dalam industri keuangan

dengan menggabungkan seluruh teknologi yang digunakan dalam

keuangan untuk memberi fasilitas pada perdagangan, bisnis perusahaan

atau interaksi, dan layanan yang diberikan kepada konsumen ritel (Micu,

2016). FinTech merupakan model layanan keuangan baru yang

dikembangkan melalui inovasi teknologi informasi.


19

Revolusi FinTech dimulai tahun 1860, diperkenalkan alat

pantelegraf yang merupakan sistem komunikasi periode awal yang dibuat

pertama kali oleh Giovanni Caselli digunakan untuk memverifikasi

dalam transaksi perbankan dengan mengirim dan menerima transmisi

pada kabel telegraf, penemuan ini secara luas dianggap sebagai langkah

pertama dalam perjalanan menuju layanan keuangan modern. Tahun

1880 konsumen dan pedagang mulai menukar barang dan jasa dengan

kredit menggunakan barang-barang yang dikenal sebagai pelat biaya dan

koin biaya. Tahun 1918 hingga 1970, merancang sistem untuk

memindahkan dana secara elektronik. Tahun 1900-an mulai muncul tren

FinTech yang modern yaitu kartu kredit pertama kali diperkenalkan

tahun 1950 oleh Diner’s Club Inc. Tahun 1958 American Express

Company memperkenalkan kartu kredit milik mereka. Tahun 1967 ATM

pertama kali diinstal oleh Bank Barclays. Tahun 1970 merupakan era

baru tren FinTech. Tahun 1980 telah diperkenalkan online banking dan

perdagangan online. Tahun 2009 hingga saat ini merupakan tahun

milenial yang memiliki banyak inovasi FinTech.

Fokus dari FinTech mengacu pada ide-ide inovatif yang

meningkatkan proses layanan keuangan dengan menggunakan solusi

teknologi sesuai dengan situasi bisnis yang berbeda, sedangkan idenya

bisa mengarah pada model bisnis baru (Leong, 2018). Menurut

(Riskinanto, Kelana, & Hilmawan, 2017) FinTech juga dapat diartikan


20

sebagai konvergensi layanan keuangan dan teknologi informasi yang

menyediakan layanan inovatif yang ditawarkan kepada masyarakat.

Berdasarkan penjelasan dari tersebut didapat kesimpulan yaitu FinTech

merupakan suatu layanan yang menggabungkan teknologi dan keuangan

melalui inovasi baru pada bisnis yang dapat memudahkan masyarakat

sehingga dapat meningkatkan efisiensi sistem keuangan.

3. Electronic Payment System

Electronic Payment System atau sistem pembayaran

elektronik adalah sistem pembayaran yang dilakukan secara elektronik

yang didalamnya terdapat fasilitas penyimpanan, pemrosesan, dan

penerimaan dalam bentuk informasi digital dan proses pemindahannya

di inisialisasi melalui alat pembayaran elektronik (Trihasta & Fajaryanti,

2008). Bermula pada tahun 1870 saat Western Union memulai

Electronic Fund Transfer Systems (EFT) atau dikenal sebagai transfer

dana elektronik pada tahun 1871. Dalam penelitian ini sistem

pembayaran elektronik ditulis karena sistem ini merupakan cara

pembayaran barang atau jasa secara elektronik yang dapat memudahkan

aktivitas penggunanya, seperti halnya melakukan pembayaran pada jasa

yang terdapat pada Gojek dan Grab, kemudian pengguna dapat

melakukan pembayaran non-tunai melalui GoPay dan OVO yang telah

disediakan pada aplikasi tersebut.

Pembayaran elektronik didefinisikan sebagai proses


21

pembayaran yang dapat dilakukan tanpa menggunakan instrumen kertas

(Junadi & Sfenrianto, 2015). Pembayaran elektronik memerlukan koneksi

internet untuk bekerja, mirip dengan penggunaan lainnya e-environment

seperti perbankan elektronik (e-banking), belanja elektronik (e-

shopping), dan pembelajaran elektronik (e-learning) (Teoh, Chong, Lin,

& Chua, 2013). Menurut Olson dan Olson tahun 2000 dalam (Al-Gahtani,

2011) transaksi elektronik (e- transaction) didefinisikan sebagai

kemampuan konsumen untuk membeli produk dan melakukan layanan

online menggunakan teknologi internet dan infrastruktur terkait.

Pembayaran elektronik sebagai pertukaran dana melalui suatu saluran

komunikasi elektronik, sementara pembayaran elektronik mewakili

segala bentuk pembayaran non tunai yang tidak melibatkan pemeriksaan

kertas (Teoh et al., 2013).

Teknologi sistem pembayaran elektronik dapat mendorong

masyarakat akan pengembangan pembayaran elektronik yang dapat

memudahkan penggunanya hanya dengan menggunakan telepon

genggam, sehingga teknologi tersebut mendorong keinginan masyarakat

untuk membayar uang dan jasa tanpa harus melakukan tatap muka yaitu

dengan pembayaran elektronik. Dalam teknologi sistem pembayaran

elektronik terdapat beberapa jenis pembayaran elektronik yang

dikelompokkan dalam berbagai kategori sebagai berikut:


22

a. E-Money (Uang Elektronik)

E-Money merupakan alat alternatif transaksi elektronik

pengganti uang tunai yang memiliki cara kerja yaitu menyimpan

dana yang disimpan secara elektronik, kemudian nilai uang

elektronik akan berkurang saat konsumen menggunakan untuk

melakukan transaksi pembayaran. E-Money dibagi dalam dua

jenis yaitu, prepaid software (digital cash) nilainya tersimpan

dalam software yang terdapat dalam telepon genggam, untuk

memindahkan dana dilakukan dengan bantuan jaringan internet

dan prepaid card (electronic purchase) nilainya tersimpan

dalam chip yang ditanamkan di sebuah kartu, contoh dari

prepaid card adalah Flazz BCA, Mandiri E-Money, dan Brizzi.

b. E-Wallet (Dompet Elektronik)

Dompet elektronik (e-wallet) dapat digunakan sebagai

media penyimpanan informasi pengguna yang dapat digunakan

pada saat melakukan pembayaran pada e-commerce (Junadi &

Sfenrianto, 2015). E-Wallet berbasis pada server sehingga

dalam penggunaannya konsumen harus terkoneksi dengan

jaringan internet dan server penerbit. Contoh dari E-Wallet yaitu

GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja.


23

c. E-Cash (Uang Tunai Elektronik)

E-Cash) yaitu nilai yang disimpan dan dapat ditukar melalui

sistem yang dibuat oleh entitas (bukan pemerintah) tanpa

menggunakan dokumen kertas atau koin, tetapi dapat digunakan

sebagai pengganti mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah

yang memiliki proses pembayaran melalui internet (Junadi &

Sfenrianto, 2015).

d. M-Banking (Mobile Banking)

M-Banking memudahkan pelanggan dalam menggunakan

ponsel untuk melakukan layanan perbankan seperti transfer

dana, pengecekan saldo, dan pembayaran tagihan.

Gambar 2.1

Transaksi Uang Elektronik di Indonesia

Sumber: https://www.ipsos.com/
24

Berdasarkan data yang diperoleh dari Ipsos pada bulan November

2019 terdapat 40 institusi yang mendaftarkan uang elektronik (e-money) di

Bank Indonesia dan terdapat 504.386 mesin pembaca uang elektronik di

Indonesia. Mulai dari tahun 2012 hingga bulan November 2019 mengalami

kenaikan pada jumlah instrumen dengan angka terbesar pada November

2019 sebesar 278 miliar instrumen. Nilai transaksi uang elektronik hingga

bulan November 2019 mengalami peningkatan sebesar 61% menjadi 4,7

miliar transaksi dari yang sebelumnya hanya mencapai 2,9 miliar transaksi.

Volume transaksi hingga bulan November 2019 juga mengalami kenaikan

sebesar 172% menjadi Rp 128,20 triliun, jumlah ini sangat berbeda dengan

volume transaksi pada tahun 2018 hanya sebesar Rp 47,20 triliun.

4. Teori Perilaku Konsumen

Analisis perilaku konsumen adalah penggunaan prinsip perilaku yang

diperoleh secara eksperimental yang digunakan untuk menafsirkan

konsumsi ekononomi manusia (Foxall, 2001). Perilaku konsumen adalah

proses yang dialami konsumen saat melakukan pembelian sehingga

melibatkan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen

(Stankevich, 2017). Perilaku konsumen juga memiliki definisi yaitu studi

mengenai proses yang terlibat saat konsumen memilih, membeli,

menggunakan, atau membuang suatu produk, layanan, ide, atau pengalaman

untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka (Prasad & Jha, 2014).

Studi tentang perilaku konsumen berfokus pada cara individu membuat


25

suatu keputusan untuk menggunakan sumber daya yang tersedia (waktu,

uang, dan usaha) pada barang-barang yang memiliki keterkaitan dengan

konsumsi (Prasad & Jha, 2014). Model awal dari perilaku konsumen

memiliki tujuan utama yang sederhana yaitu pemahaman sistematis dan

mendalam tentang proses pembelian (Mohamed, 2011). Perilaku konsumen

diperlukan untuk menggambarkan perilaku pilihan secara lebih akurat

(Varian, 2010). Studi mengenai perilaku konsumen guna membantu

perusahaan untuk meningkatkan strategi pemasaran perusahaan sehingga

dapat membantu perusahaan dalam memahami bagaimana cara konsumen

berpikir, merasakan, dan menyukai merek dan produk mereka. Perusahaan

menggunakan studi perilaku konsumen untuk mengetahui hal apa yang

akan mempengaruhi konsumen terhadap merek dan produk yang akan

mereka pasarkan. Pemahaman mengenai karakteristik ekonomi, psikologis,

dan sosiologis dari konsumen serta motif, sikap, dan kepribadian konsumen

dapat membantu menemukan peluang pasar baru untuk dapat memberikan

segmentasi pasar yang lebih tajam dan diferensiasi produk untuk dapat

melakukan perumusan terhadap strategi pemasaran berdasarkan pada

respon konsumen sebagai variabel utama (Omotoyinbo, Worlu, &

Ogunnaike, 2017).

Keputusan pembelian konsumen tidak dapat dibuat dalam ruang hampa

sehingga pasar membutuhkan perilaku konsumen sebagai alat analisis

dalam keputusan pembelian konsumen (Omotoyinbo et al., 2017). Oleh

karena itu pengetahuan mengenai perilaku konsumen diperlukan untuk


26

memahami tidak hanya pembelian keputusan, tetapi juga keputusan lain

tentang pemasaran produk (Saeed, 2019).

5. Teori Perilaku Ekonomi

Perilaku ekonomi menerapkan model ketidaksempurnaan sistematis

dalam rasionalitas manusia dalam studi dan rekayasa organisasi, pasar, dan

kebijakan (Camerer, 2009). Ketidaksempurnaan yang dimaksud merupakan

cakupan batasan pada rasionalitas, kemauan, kepentingan pribadi, dan

perilaku lain. Studi mengenai perbedaan individu dalam rasionalitas penting

untuk mendapat pemahaman apakah interaksi sosial dan agregasi ekonomi

akan meminimalkan efek pada batas rasionalitas (Camerer, 2009).

Perilaku ekonomi mempelajari pengambilan pilihan dari konsumen

dengan menggunakan wawasan berdasarkan psikologi yang digunakan untuk

mengembangkan prediksi mengenai pilihan seseorang sehingga akan

menimbulkan prediksi yang bertentangan dengan model ekonomi

konvensional “rasional” konsumen (Varian, 2010). Teori konvensional

memiliki pendapat bahwa lebih banyak memiliki pilihan lebih baik, tetapi

klaim tersebut dapat mengabaikan biaya yang akan dikeluarkan konsumen

dalam membuat pilihan. Konsumen dapat kewalahan dengan pilihannya

sehingga dapat menyulitkan mereka untuk melakukan sesuatu sampai pada

titik keputusan. Dalam teori konvensional memperlakukan perilaku sebagai

sesuatu yang telah ada sebelumnya, sebaliknya psikolog menganggap bahwa

perilaku sebagai sesuatu yang sedang dibangun, dikembangkan, atau


27

diciptakan melalui tindakan memilih, membuat keputusan, dan

mengkonsumsi.

Seseorang sering merasa kesulitan dalam memahami perilaku mereka

sendiri dan juga sulit untuk menemukan perilakunya, sehingga sulit juga

untuk memprediksi pilihan apakah yang akan mereka pilih dalam keadaan

yang berbeda, sebab pilihan dibuat untuk diambil keputusan. Konsumen

dapat membuat pilihan yang berbeda tergantung pada bagaimana suatu

masalah dibingkai atau disajikan. Suatu pilihan dapat menjadi rumit karena

pilihan tersebut berada pada ketidakpastian. Keputusan seseorang tergantung

pada bagaimana mengungkapkan alternatif pilihan tersebut, tetapi juga

terdapat banyak bias dari perilaku lainnya dalam bagian ini (Varian, 2010).

6. Theory of Reasoned Action (TRA)

Theory of Reasoned Action (TRA) atau teori tindakan beralasan

merupakan teori dasar dari munculnya teori Technology Acceptance Model

(TAM). Theory of Reasoned Action (TRA) diusulkan pada tahun 1980 oleh

Icek Ajzen dan Martin Fishbein, kemudian teori ini direvisi dan diperbaharui

dengan Theory of Planned Behavior (TPB) atau teori perilaku yang

direncanakan oleh Icek Ajzen tahun 1991 (Mahyarni, 2013). Theory of

Reasoned Action (TRA) memiliki asumsi bahwa individu rasional dalam

mempertimbangkan dan mengimplikasikan dari tindakan mereka didapat

melalui pengambilan keputusan. Keinginan berperilaku ditunjukkan melalui


28

berapa banyak usaha individu untuk melakukan perilaku yang memiliki

kecenderungan terhadap perilaku yang akan dilakukan (Mahyarni, 2013).

Teori ini adalah teori tindakan beralasan yang berhubungan dengan

asumsi bahwa persepsi dan reaksi seseorang terhadap suatu hal akan

menentukan perilaku dan sikap orang tersebut, karena pada dasarnya

persepsi dan reaksi pengguna teknologi akan dapat mempengaruhi sikap

pengguna dalam menerima teknologi. Frekuensi pelanggan penting dalam

memperkirakan pengeluaran dari waktu ke waktu (Clifton et al., 2013).

Theory Of Reasoned Action telah diterapkan dalam analisis perilaku

perjalanan. Konstribusi yang menunjukkan bahwa TRA diterapkan dalam

analisis perilaku perjalanan karena menunjukkan bahwa hubungan antara

sikap dengan norma-norma sosial mengenai perilaku perjalanan dimediasi

oleh niat, sehingga menunjukkan peran terhadap sikap, kepercayaan, dan

persepsi dalam permodelan pilihan perilaku perjalanan (Singleton, 2013).

7. Theory of Planned Behavior (TPB)

Theory of Planned Behavior (TPB) merupakan perpanjangan dari

Theory of Reasoned Action (TRA) yang dibuat pada tahun 1985 oleh Icek

Ajzen dan Martin Fishbein. Theory of Planned Behavior (TPB) menjelaskan

bahwa perilaku manusia atas kehendak merupakan fungsi dari niat untuk

melakukan suatu perilaku dan kontrol terhadap perilaku yang dirasakan.

Faktor utama dalam teori perilaku terencana atau Theory of Planned

Behavior (TPB) adalah niat individu untuk melakukan pemberian tingkah


29

laku (Collins, Witkiewitz, & Larimer, 2011). Niat untuk memprediksi

perilaku individu bergantung pada faktor-faktor di luar kontrol individu

yaitu kekuatan hubungan niat dan perilaku. Perilaku adalah cara seseorang

melakukan dirinya sendiri atau dirinya terhadap situasi lainnya (Maity,

Bagchi, Shah, & Misra, 2019).

Theory of Planned Behavior (TPB) memiliki tiga konsep independen

penentu niat menurut (Collins et al., 2011), pertama adalah sikap terhadap

perilaku yang mengacu pada evaluasi atau penilaian terhadap perilaku

individu yang disukai atau yang tidak menguntungkan bagi individu

tersebut. Kedua adalah norma subyektif yang mengacu pada tekanan sosial

yang dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku

tersebut. Ketiga adalah tingkat kontrol perilaku yang dirasakan oleh

individu, semakin besar kontrol perilaku yang dirasakan oleh individu maka

semakin kuat niat individu untuk melakukan perilaku yang

dipertimbangkannya.

8. Technology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) atau disebut model penerimaan

teknologi diperkenalkan oleh Davis pada tahun 1989 adalah model yang

digunakan untuk menjelaskan perilaku penerimaan pengguna. Technology

Acceptance Model (TAM) merupakan teori sistem informasi yang

menjelaskan mengenai model bagaimana pengguna dapat menerima dan

menggunakan suatu teknologi baru (Fatmawati, 2015). Keputusan individu


30

untuk mengadopsi atau menerima suatu teknologi merupakan salah satu

tindakan sadar sehingga tindakan tersebut dapat diprediksi melalui niat

perilaku individu (Chau & Hu, 2002).

Model ini didasarkan pada Theory of Reasoned Action (TRA) yang

dikenalkan oleh (Hill, Fishbein, & Ajzen, 1977) yang menegaskan bahwa

kepercayaan mempengaruhi sikap yang mengarah pada niat sehingga dapat

menghasilkan perilaku, kemudian dari Theory of Reasoned Action (TRA)

diperluas menjadi Theory of Planned Behavior (TPB). Faktor penerimaan

suatu teknologi berasal dari pengguna maupun sistem itu sendiri. Technology

Acceptance Model (TAM) berhasil diterapkan dalam penerimaan teknologi

di berbagai lingkungan dengan memiliki dua keyakinan perilaku yaitu

persepsi manfaat (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan

penggunaan (perceived ease of use). Persepsi manfaat yang dirasakan adalah

sejauh apakah seseorang percaya dengan menggunakan suatu sistem akan

meningkatkan kinerja pekerjaannya dan percaya bahwa suatu teknologi akan

memfasilitasi proses transaksi. Persepsi kemudahan kegunaan (perceived

ease of use) adalah sejauh apakah seseorang menggunakan suatu sistem akan

terbebas dari usaha dan mudah digunakan (Davis, 1989).

Sebuah sistem yang memiliki manfaat yang tinggi merupakan salah

satu sistem yang diyakini oleh pengguna dalam penggunaan kinerja yang

memiliki hubungan positif. Konstruksi Technology Acceptance Model

(TAM) digunakan untuk mempertimbangkan niat individu saat


31

menggunakan internet untuk bertransaksi secara elektronik dengan

menggunakan persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan penggunaan yang

akan menentukan penggunaan sistem aktual (Davis, 1989).

Penelitian ini menggunakan empat persepsi melalui penerapan Theory

Acceptance Model (TAM) untuk menilai perilaku individu dalam

menggunakan teknologi yaitu persepsi kegunaan (Perceived Usefulness),

persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use), sikap terhadap

penggunaa (Attitude Toward Using), dan pengalaman (Experience).

Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Attitude Toward Using, dan

Experience berpengaruh pada penilaian terhadap perilaku individu dalam

menggunakan teknologi. Perilaku tidak hanya dinilai dari satu aspek saja,

melainkan dinilai dari beberapa aspek sehingga dapat ditarik kesimpulan

mengenai hasil dari penilaian perilaku individu.

Faktor yang dapat memberi pengaruh terhadap Theory Acceptance

Model (TAM) adalah Perceived Usefulness (persepsi manfaat) dan Perceived

Ease Of Use (persepsi kemudahan dalam penggunaan) saat menggunakan

teknologi tersebut merupakan tindakan beralasan oleh pengguna teknologi,

sehingga tindakan beralasan pengguna dalam melihat manfaat dan

kemudahan penggunaan teknologi dapat menjadikan perilaku tersebut

digunakan sebagai tolok ukur dalam penerimaan teknologi.

9. Perceived Usefulness (Persepsi Kegunaan)


Menurut (F. Davis, 1989) Perceived Usefulness atau persepsi kegunaan

memiliki definisi yaitu sejauh mana individu percaya bahwa menggunakan


32

sistem tertentu akan meningkatkan kinerja pekerjaannya. Perceived

Usefulness diindikasikan sebagai konstruksi fundamental yang berpengaruh

dalam keputusan untuk menggunakan informasi teknologi (Adams, Nelson,

& Todd, 1992). Dengan adanya perceived usefulness, pembayaran elektronik

dapat meningkatkan efisiensi pembayaran dengan mengurangi biaya transaksi

dan memperbolehkan untuk berdagang barang dan jasa dengan nilai yang

rendah (Trihasta & Fajaryanti, 2008).

10. Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Dalam Penggunaan)

Perceived Ease of Use menjelaskan tentang sejauh mana seseorang

percaya bahwa menggunakan suatu sistem tertentu akan bebas dari usaha

(F.D. Davis, 1989). Perceived ease of use atau persepsi kemudahan

menentukan attitude toward using atau sikap terhadap penggunaan dalam

menggunakan informasi teknologi (Teoh et al., 2013). Perceived ease of use

memainkan peran yang lebih penting pada teknologi baru dan kompleks

(Schepers & Wetzels, 2007).

Dalam pembayaran elektronik diterapkan fitur-fitur menarik yang

disajikan pada aplikasi dengan tujuan memudahkan pengguna dalam

melakukan proses pembayaran. Persepsi konsumen muncul berdasarkan

kemudahan penggunaan alat pembayaran elektronik seperti GoPay dan OVO

yang memicu penggunaan secara berkala sehingga dapat menciptakan rasa

kepuasan pengguna dalam menggunakan alat pembayaran elektronik GoPay

dan OVO.
33

11. Attitude Toward Using (Sikap Terhadap Penggunaan)

Attitude Toward Using merupakan keseluruhan reaksi afektif individu

untuk menggunakan suatu sistem (Dillon, 2006). Sikap akan menunjukkan efek

langsung yang akan berdampak signifikan terhadap niat individu (Chau & Hu,

2002). Penerimaan atau penolakan merupakan sikap terhadap penggunaan

sistem yang berdampak bila individu menggunakan teknologi dalam

pekerjaannya (Ferdira et al., 2018).

Perilaku juga dapat dilihat dari bagaimana individu memanfaatkan

layanannya untuk kebutuhan mereka, jika sistem sesuai dengan kebutuhan

maka akan memiliki keinginan untuk menggunakan layanan tersebut. Attitude

toward using atau sikap terhadap penggunaan juga ditentukan oleh perceived

ease of use atau persepsi kemudahan dalam menggunakan teknologi informasi

(Teoh et al., 2013). Perceived usefulness dan perceived ease of use merupakan

pengaruh utama dari sikap individu terhadap penggunaan teknologi yang

berkaitan dengan penggunaan aktual (Schepers & Wetzels, 2007).

12. Experience (Pengalaman)


Experience merupakan proses pembelajaran dan pengembangan

potensial dalam perilaku baik yang diperoleh dari pendidikan formal dan

non- formal dan dapat mengarahkan individu ke pola perilaku yang lebih

tinggi (Danurdoro & Wulandari, 2016). Pengalaman berguna untuk

merekam semua peristiwa yang telah terjadi sehingga dapat diaplikasikan

ke dalam suatu perilaku.


34

B. Kajian Empiris

Penulis dan Tahun Kevin Danurdoro & Dwi Wulandari (2016)

Judul Penelitian The Impact of Perceived Usefulness, Perceived Ease of


Use, Subjective Norm, and Experience Toward Student’s
Intention to Use Internet Banking

Sumber Penelitian https://www.semanticscholar.org/paper/The-Impact-of-


Perceived-Usefulness%2C-Perceived-Ease-Danurdoro-
Wulandari/0b831ae617f1bb54b8b057ceb13aef5a3cb0e6
05

Metode Penelitian - Analisis regresi linier berganda


- Purposive sampling

Hasil Penelitian Perceived usefulness dan norma subyektif tidak


berpengaruh signifikan terhadap siswa untuk
menggunakan internet banking.

Penulis dan Tahun Yeow Pooi Muna, Haliyana Khalidb & Devika
Nadarajaha (2017)
Judul Penelitian Millennials’ Perception on Mobile Payment Services in
Malaysia

Sumber Penelitian https://www.sciencedirect.com/science/article/


pii/S1877050917329381

Metode Penelitian - Analisis regresi linier berganda


- Purposive sampling
35

Hasil Penelitian Perceived usefulness, perceived ease of use, perceived


credibility, dan pengaruh sosial berpengaruh signifikan
terhadap niat konsumen untuk menggunakan layanan
pembayaran mobile

Penulis dan Tahun Wahyuni Nur Syahril & Brady Rikumahu (2019)

Judul Penelitian Penggunaan Technology Acceptance Model (TAM)


Dalam Analisis Minat Perilaku Penggunaan E-Money
Pada Mahasiswa Universitas Telkom

Sumber Penelitian http://www.ejurnalmitramanajemen.com/index.php/


jmm/article/view/201

Metode Penelitian - Analisis regresi linear berganda


- Stratified random sampling
- Teknik analisis deskriptif

Hasil Penelitian Perceived usefulness, perceived ease of use, dan


perceived risk memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap behavioral intention to use e-money.
36

C. Kerangka Berpikir

Penelitian ini menggunakan kerangka pemikiran seperti yang disajikan

pada Gambar 2.2 di bawah ini:

Gambar 2.2 Diagram Kerangka Berpikir

Frekuensi penggunaan Gojek dan Grab dalam penelitian ini memiliki

peran sebagai variabel dependen. Penelitian ini melihat pengaruh apa saja yang

dapat mempengaruhi frekuensi penggunaan Gojek dan Grab, maka pengaruh

tersebut dilihat berdasarkan besaran pengaruh variabel-variabel independen

seperti jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, jarak, uang saku, pendapatan

orang tua, perceived usefulness (persepsi kegunaan), perceived ease of use

(persepsi kemudahan dalam penggunaan), attitude toward using (sikap

terhadap penggunaan), dan experience (pengalaman). Variabel-variabel

independen tersebut akan dianalisis untuk melihat bagaimana pengaruhnya

terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.


37

Variabel jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, jarak, uang saku, dan

pendapatan orang tua mempengaruhi perceived usefulness dan perceived ease

of use pengguna dalam menggunakan Gojek dan Grab. Secara bersama-sama

perceived usefulness dan perceived ease of use mempengaruhi attitude toward

using. Attitude toward using pengguna terhadap penggunaan Gojek dan Grab

akan memberi pengaruh terhadap experience yang didapat pengguna, sehingga

experience berpengaruh terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

D. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran, maka hipotesis yang dapat diperoleh

dalam penelitian ini adalah:

1. Jenis kelamin berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

2. Jumlah anggota keluarga berpengaruh positif dan tidak signifikan

terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

3. Jarak berpengaruh negatif dan signifikan terhadap frekuensi

penggunaan Gojek dan Grab.

4. Uang saku berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

5. Pendapatan orang tua berpengaruh positif dan signifikan terhadap

frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

6. Perceived Usefulness (persepsi kegunaan) berpengaruh positif dan


38

tidak signifikan terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

7. Perceived Ease of Use (persepsi kemudahan dalam penggunaan)

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap frekuensi penggunaan

Gojek dan Grab.

8. Attitude Toward Using (sikap terhadap penggunaan) berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan

Grab.

9. Experience (pengalaman) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dengan judul “Analisis Latar Belakang Sosial Ekonomi dan

Technology Acceptance Model (TAM) Terhadap Frekuensi Penggunaan Gojek

dan Grab” merupakan penelitian yang bersumber dari data primer. Penelitian

dilakukan terhadap pengguna Gojek dan Grab khususnya mahasiswa aktif S1 dan

D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

B. Teknik Penarikan Sampel

Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-

cirinya akan diduga dengan memiliki kaitan yang erat dengan masalah yang akan

diteliti (Triyono, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna

layanan Gojek dan Grab pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Sampling adalah teknik pengambilan

sampel. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel pada penelitian ini

adalah purposive random sampling yaitu penelitian dengan melibatkan identifikasi

dan pemilihan individu atau kelompok individu (Etikan, 2016). Purposive random

sampling juga diartikan sebagai bentuk pengambilan sampel non-probabilitas di

mana peneliti mengandalkan penilaian mereka saat memilih anggota populasi

untuk berpartisipasi dalam studi mereka. Teknik purposive random sampling


40

dipilih dalam penelitian ini karena peneliti menggunakan kriteria khusus dalam

pengambilan sampel yaitu mahasiswa aktif S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sebelas Maret yang menggunakan Gojek dan Grab, sehingga

teknik tersebut dipilih untuk mempermudah dalam proses penarikan sampel.

Sehingga teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini langsung menentukan

kriteria responden yang akan digunakan sebagai sampel pada kuesioner yaitu

mahasiswa S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penentuan responden layak mengisi kuesioner jika merupakan mahasiswa

aktif S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

yang menggunakan Gojek dan Grab. Latar belakang ekonomi mahasiswa yang

layak mengisi kuesioner merupakan mahasiwa yang memiliki telepon genggam

dengan sistem operasi Android atau iOS karena kedua Gojek dan Grab hanya dapat

di unduh pada sistem operasi tersebut sehingga latar belakang ekonomi mahasiswa

memiliki tingkat menengah keatas. Responden mahasiswa S1 dan D3 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta dipilih karena saat

berada di lapangan banyak ditemui driver Gojek dan Grab yang membawa atau

menurunkan penumpang, tidak hanya pada layanan transportasinya GoRide,

GoCar, GrabBike, dan GrabCar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret Surakarta juga menggunakan layanan GoFood dan

GrabFood untuk melakukan pemesanan makanan saat berada di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis dan saat berada di kos. Hasil data dari responden yang
41

digunakan dalam proses olah data merupakan data yang benar dan hasilnya sesuai

dengan pertanyaan pada kuesioner.

Berdasarkan data yang diperoleh dari https://eis.uns.ac.id/ (Executive Information

System) jumlah mahasiswa aktif di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sebelas Maret Surakarta adalah 2.968 mahasiswa. Untuk mempermudah

penelitian dalam medapatkan data primer maka dilakukan dengan penarikan

sampel yang dapat mewakili keseluruhan jumlah populasi. Penarikan jumlah

sampel dilakukan menggunakan rumus Slovin, yaitu:

n = N / 1+ N (e)2

Keterangan:

n = ukuran sampel N = jumlah populasi

e = presentase kelonggaran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang

masih bisa ditolerir; e = 0,1

Jumlah populasi mahasiswa aktif Universitas Sebelas Maret Surakarta

dalam penelitian ini adalah 2.968 mahasiswa.

n = 2.968 / 1 + 2967 (0,1)2 mahasiswa

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut sampel yang didapat adalah 99,69

mahasiswa, maka digenapkan menjadi 100 responden.

Dalam proses pengumpulan data kuesioner, peneliti tidak menentukan data

yang harus diterima sebanyak 100 responden, tetapi peneliti akan mengumpulkan

seluruh data yang ada kemudian dilakukan pengecekan dari seluruh tanggapan
42

yang diterima. Data yang akan dianalisis merupakan data yang representatif untuk

diolah sejumlah 100 tanggapan responden, data yang tidak baik tidak digunakan

untuk dilakukan analisis, dan data cadangan merupakan data lebih yang tidak

dianalisis karena telah melebihi dari sampel yaitu sebanyak 100 responden.

C. Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini menggunakan 2 jenis data, yaitu:

1. Data primer

Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti secara langsung.

Data primer didapat melalui daftar pertanyaan dalam kuesioner yang diajukan

peneliti kepada pengguna layanan pada aplikasi Gojek dan Grab pada

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti melalui sumber

yang telah ada sebelumnya yang didapat melalui buku, jurnal maupun sumber

bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data sekunder yang

digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai teori perilaku ekonomi, teori

perilaku konsumen, Theory of Reasoned Action (TRA), Theory of Planned

Behavior (TPB), dan Technology Acceptance Model (TAM). Data-data tersebut

merupakan teori yang memiliki keterkaitan dengan judul yang diteliti.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mencapai tujuan penelitian dan membuktikan hipotesis yang telah


43

dibuat, maka untuk memperoleh data menggunakan metode pengumpulan data

yang dilakukan melalui:

1. Kuesioner

Variabel jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, jarak, uang saku,

pendapatan orang tua, perceived usefulness, perceived ease of use, attitude

toward using, dan experience dipilih dalam penelitian ini karena untuk

menganalisis sikap pengguna terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab

tidak hanya menganalisis dari sisi sikap saja, tetapi juga menggunakan

variabel-variabel yang memiliki data kuantitatif sehingga variabel-variabel

independen dalam penelitian ini bisa menghasilkan kesimpulan yang tepat.

Kuesioner merupakan alat pengumpulan data primer dengan metode

survei untuk memperoleh opini responden (Pujihastuti, 2010). Bentuk dari

kuesioner ini berupa informasi digital yang dikumpulan secara otomatis yang

terhubung ke spreadsheet. Spreadsheet diisi dengan survei dan respon dari

pertanyaan yang disediakan. Cara penyebaran kuesioner GoogleForms

dengan menyebarluaskan tautan dari kuesioner yang telah dibuat kemudian

tautan dapat disebar melalui sosial media sehingga cara pengambilan data

melalui kuesioner lebih praktis dan efisien.

Kuesioner yang disebarluaskan kepada responden mengajukan

beberapa pertanyaan menggunakan skala Likert 1 sampai 5 sebagai pilihan

skala alternatif jawaban yang akan digunakan responden untuk menentukan

tingkat jawaban setuju responden terhadap pertanyaan yang diajukan. Skala


44

Likert adalah seperangkat pernyataan ditawarkan untuk situasi nyata atau

sebuah hipotetis yang sedang dipelajari (Joshi, Kale, Chandel, & Pal, 2015).

Dalam skala Likert, variabel yang akan diukur akan dijabarkan melalui

beberapa indikator variabel dan kemudian indikator tersebut digunakan

sebagai titik tolak untuk menyusun instrumen-instrumen pertanyaan atau

pernyataan. Jawaban dalam pertanyaan menggunakan variabel dummy, data

real dari responden, dan menggunakan skala Likert memiliki lima tingkat

untuk mengukur variabel sebagai berikut:

a. Sangat Tidak Setuju (STS)

b. Tidak Setuju (TS)

c. Netral (N)

d. Setuju (S)

e. Sangat Setuju (SS)

Sehingga setiap poin dari jawaban memiliki skor yang berbeda, yaitu:

jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor 1, jawaban Tidak Setuju

(TS) memiliki skor 2, jawaban Netral (N) memiliki skor 3, jawaban Setuju

(TS) memiliki skor 4, dan jawaban Sangat Setuju (SS) memiliki skor 5.

Metode pengukuran skor jawaban digunakan supaya untuk mengetahui data

penilaian yang dipilih sehingga dapat ditarik kesimpulan.

2. Studi pustaka

Metode ini merupakan metode pengumpulan data dari berbagai studi

literatur yang memiliki manfaat sebagai bahan informasi pendukung dalam


45

penelitian dengan teknik pengumpulan data studi pustaka dengan cara

mempelajari buku dan jurnal yang memiliki keterkaitan dengan tema penelitian

yang dipilih. Studi pustaka terdapat pada kajian teoritis dengan bentuk

penjelasan materi atau teori secara mendalam yang memiliki keterkaitan

dengan penelitian ini seperti FinTech, electronic payment system, teori perilaku

ekonomi, teori perilaku konsumen, Theory of Reasoned Action (TRA), Theory

of Planned Behavior (TPB), dan Technology Acceptance Model (TAM).

E. Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini menggunakan 2 macam variabel, yaitu:

1. Variabel Terikat (Y = Dependent Variable)

Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah frekuensi

responden dalam penggunaan Gojek dan Grab. Frekuensi digunakan untuk

mengetahui berapa banyak intensitas pengguna dalam menggunakan layanan

pada aplikasi Gojek dan Grab.

2. Variabel Bebas (X = Independent Variable)

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Jenis Kelamin (X1)

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan laki-laki dan

perempuan guna mengetahui apakah variabel jenis kelamin berpengaruh

dalam frekuensi penggunaan layanan pada aplikasi Gojek dan Grab.

Variabel jenis kelamin menggunakan variabel dummy, jika responden laki-

laki diberi nilai 0 dan perempuan diberi nilai 1.


46

b. Jumlah Anggota Keluarga (X2)

Variabel jumlah anggota keluarga guna mengetahui berapa banyak

anggota keluarga sehingga akan berpengaruh pada frekuensi penggunaan

layanan pada aplikasi Gojek dan Grab.

c. Jarak Rumah atau Kos Menuju UNS (X3)

Variabel jarak rumah atau kos guna mengetahui jarak tempuh

sehingga mempengaruhi frekuensi mahasiswa pada saat menggunakan

layanan Gojek dan Grab. Variabel ini digunakan untuk mengetahui apakah

mahasiswa lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau ojek online

GoRide dan GrabBike saat melakukan perjalanan dan untuk mengetahui

apakah mahasiswa lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk

membeli makan atau menggunakan layanan GoFood dan GrabFood dengan

jarak yang sama. Jarak yang ditempuh mempengaruhi intensitas mahasiswa

dalam menggunakan layanan Gojek dan Grab.

d. Uang Saku (X4)

Variabel uang saku diperoleh dari pendapatan yang diterima

mahasiswa dalam kurun waktu satu bulan yang diukur dalam mata uang

Rupiah. Pendapatan mahasiswa bisa berasal dari orang tua, beasiswa, dan

lain sebagainya. Uang saku mahasiswa akan menentukan frekuensi dalam

menggunakan layanan pada aplikasi Gojek dan Grab.

e. Pendapatan Orang Tua (X5)

Variabel pendapatan orang tua diperoleh dari pendapatan orang tua


47

dari mahasiswa S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Maret dalam kurun waktu satu bulan yang diukur dalam mata uang Rupiah.

Pendapatan orang tua akan berpengaruh terhadap jumlah uang saku yang

didapat mahasiswa dalam satu bulan.

f. Perceived Usefulness (X6)

Variabel persepsi kegunaan menjelaskan bagaimana manfaat yang

diperoleh pengguna dalam menggunakan Gojek dan Grab dan melakukan

transaksi menggunakan GoPay dan OVO. Manfaat yang dimaksud adalah

praktis, memudahkan aktivitas mahasiswa, efisien, atau manfaat lainnya.

g. Perceived Ease of Use (X7)

Variabel persepsi kemudahan penggunaan menjelaskan kemudahan

dalam menggunakan Gojek dan Grab dan melakukan transaksi

menggunakan GoPay dan OVO. Kemudahan yang dimaksud adalah apakah

terdapat kendala atau tidak saat menggunakan layanan dan pembayaran

elektronik tersebut.

h. Attitude Toward Using (X8)

Variabel sikap terhadap penggunaan menjelaskan bagaimana sikap

pengguna dalam menggunakan aplikasi Gojek dan Grab dan melakukan

pembayaran menggunakan GoPay dan OVO. Sikap yang dimaksud adalah

sikap merasa dimudahkan atau tidak, sikap merasa aman atau tidak dalam

menggunakan alat pembayaran GoPay dan OVO.

i. Experience (X9)
48

Variabel pengalaman menjelaskan pengalaman apa yang didapat

saat menggunakan fitur dalam aplikasi Gojek dan Grab, bagaimana cara

melakukan pemesanan, dan melakukan transaksi dengan GoPay dan OVO.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yaitu penelitian ilmiah

yang sistematis dan memberi penekanan terhadap fenomena-fenomena objektif

serta hubungan-hubungannya dan dikaji secara kuantitatif yang memiliki masalah

yang akam dilakukan penelitian lebih umum, dengan wilayah penelitian yang luas,

dan tingkat variasi yang kompleks. Tujuan dari penelitian dengan metode

kuantitatif adalah dapat mengembangkan dan menggunakan teori atau hipotesis

yang memiliki hubungan yang terkait dengan fenomena alam (Priyono, 2008).

Teknik analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah OLS

(Ordinary Least Square) guna menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat. OLS (Ordinary Least Square) adalah metode penafsiran parameter model

suatu regresi yang digunakan untuk meminimumkan jumlah kuadrat error

(Fathurahman, 2012). Persamaan analisis regresi linier berganda atau OLS

(Ordinary Least Square) sebagai berikut:

Y' = α + β1X1 + β 2X2 + β 3X3 + β 4X4 + β 5X5 + β 6X6 + β 7X7 + β 8X8 +β 9X9 + e

Keterangan:

Y' = Frekuensi Penggunaan Gojek dan Grab

α = Konstanta

β 1, β 2, β 3, β 4, β5,
49

β6, β7, β8, β9 = Koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau

penurunan variabel Y' yang didasarkan variabel X1 , X2, X3, X4, X5, X6, X7, X8,

dan X9

X1 = Jenis Kelamin

X2 = Jumlah Anggota Keluarga

X3 = Jarak Rumah atau Kos Menuju UNS

X4 = Uang Saku Mahasiswa per-bulan

X5 = Pendapatan Orang Tua per-bulan

X6 = Perceived Usefulness

X7 = Perceived Ease of Use

X8 = Attitude Toward Using

X9 = Experience

Uji hipotesis penelitian memiliki persyaratan yang harus dipenuhi dalam

OLS (Ordinary Least Square) melalui uji asumsi klasik, mencakup:

1. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas artinya antar variabel independen yang terdapat

dalam model regresi memiliki hubungan linear yang sempurna atau

mendekati sempurna (koefisien korelasi tinggi atau bahkan mencapai 1)

(Purnomo, 2016). Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi korelasi

sempurna atau mendekati sempurna diantara variabel bebasnya. Uji ini dapat

dilihat melalui nilai Tolerance dan VIF pada model regresi, apabila nilai VIF
50

kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1 maka dinyatakan tidak terjadi

multikolinearitas.

2. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah korelasi antara anggota observasi yang disusun

menurut waktu dan tempat (Purnomo, 2016). Model regresi yang baik ialah

tidak terjadi autokolerasi. Uji autokorelasi ini menggunakan metode uji

Durbin Watson (DW test). Dalam pengambilan keputusan uji Durbin

Watson sebagai berikut:

- DU < DW < 4–DU maka Ho diterima, artinya tidak terjadi autokorelasi.

- DW < DL atau DW > 4–DL maka Ho ditolak, artinya terjadi

autokorelasi.

- DL < DW < DU atau 4–DU < DW < 4–DL, artinya tidak ada kepastian

atau kesimpulan yang pasti.

3. Uji Heterokedastisitas

Heterokedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada

semua pengamatan dalam model regresi (Purnomo, 2016). Hasil regresi

yang baik jika sebaran titik tidak membentuk suatu pola atau alur tertentu

sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian guna mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Hasil uji normalitas dengan melihat

sebaran titik-titik jika mendekati garis lurus maka dapat disimpulkan


51

bahwa data tersebut terdistribusi normal.

5. Uji F

Hasil uji F dikatakan layak apabila nilai prob. F hitung lebih kecil

dari α = 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi tersebut dikatakan

layak, sedangkan apabila nilai prob. F hitung lebih besar dari α = 0,05

maka dikatakan bahwa model regresi tersebut tidak layak.

6. Uji t

Uji t dalam regresi linier berganda untuk menguji apakah koefisien

regresi dan konstanta yang diduga untuk mengestimasi model regresi linier

berganda sudah signifikan atau tidak. Uji ini dinilai signifikan dengan

melihat nilai prob. t hitung dari variabel bebas lebih kecil dari 0,1 sedangkan

tidak signifikan dengan melihat nilai prob. t hitung dari variabel bebas lebih

besar dari 0,1.

7. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi menjelaskan variasi pengaruh variabel-

variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Dengan melihat nilai R-Square

yang menunjukkan proporsi variabel bebas terhadap variabel terikat dalam

satuan persen.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

1. Kondisi sosial ekonomi responden

Kondisi sosial ekonomi responden merupakan faktor penting untuk

menentukan frekuensi terhadap penggunaan Gojek dan Grab. Dalam

menentukan frekuensi terhadap penggunaan membutuhkan data riil jenis

kelamin, jumlah anggota keluarga, jarak, uang saku, dan pendapatan orang

tua untuk dapat dianalisis karena peneliti bisa mendapatkan data yang sangat

berpengaruh terhadap proses pengolahan data. Kondisi sosial ekonomi

responden mahasiswa S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sebelas Maret Surakarta yang menggunakan Gojek dan Grab sebagian besar

merupakan mahasiswa yang memiliki tingkat ekonomi menengah keatas.

Aplikasi Gojek dan Grab hanya dapat diunduh pada telepon genggam dengan

sistem operasi Android dan iOS, sehingga telepon genggam tersebut

berharga cukup mahal. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sebelas Maret Surakarta mampu menggunakan layanan Gojek dan Grab

untuk melakukan aktivitas mereka sehar-hari.

Sebagian besar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sebelas Maret Surakarta menggunakan aplikasi Gojek dan Grab untuk

layanan transportasi dan layanan pesan makanan karena dianggap


53

memudahkan aktivitas mereka dan merasakan keuntungan dengan

menggunakan aplikasi tersebut. Jumlah pengeluaran mahasiswa yang

menggunakan layanan Gojek dan Grab tidak terlalu besar dibandingkan

dengan menggunakan kendaraan pribadi dan membeli makan secara

langsung pada rumah makan tersebut. Penggunaan Gojek dan Grab juga

memiliki keuntungan salah satunya adalah potongan harga atau diskon yang

diberikan kepada pelanggannya dengan jumlah yang banyak.

2. Prestasi Gojek

PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau yang dikenal sebagai Gojek

merupakan perusahaan teknologi di Indonesia karya anak bangsa yaitu

Nadiem Makarim yang berdiri tahun 2010 di Jakarta yang sedang

berkembang dan diminati masyarakat Indonesia. Berawal dari layanan

pemesanan ojek melalui call-center, lalu berkembang tahun 2015 setelah

meluncurkan aplikasi dengan tiga fitur yaitu GoRide, GoSend, dan GoMart.

Gambar 4.1 Logo Gojek

Sumber: https://www.gojek.com/

Gojek merupakan platform teknologi terbesar yang melayani jutaan


54

pengguna di Asia Tenggara demgan mengembangkan tiga Super-App yaitu

untuk customer, untuk mitra driver, dan untuk mitra merchant. Kemunculan

Gojek sangat diapresiasi masyarakat Indonesia karena Gojek memiliki bermacam-

macam layanan mulai dari layanan transportasi, kuliner, pengiriman barang, hingga

jasa pijat. Gojek memiliki berbagai macam layanan, antara lain:

a. GoRide, yaitu jasa transportasi ojek online

b. GoCar. yaitu jasa transportasi taksi online

c. GoFood, yaitu jasa pesan makanan online 24 jam

d. GoSend, yaitu jasa pengiriman barang dan dokumen

e. GoMart, yaitu layanan belanja online di berbagai toko mitra Gojek

f. GoMassage, yaitu jasa pijat profesional panggilan ke rumah

g. GoGlam, yaitu layanan kecantikan panggilan ke rumah

h. GoClean, yaitu jasa kebersihan yang datang ke rumah, kos, kantor, dan

apartemen

i. GoAuto, yaitu layanan cuci mobil dan motor

j. GoFix, yaitu jasa perawatan elektronik panggilan

Gojek memiliki prestasi yang patut dibanggakan karena telah

dinobatkan menjadi status Decacorn oleh Lembaga Riset Internasional CB

Insights dalam riset terbarunya yang berjudul “The Global Unicorn Club”.

Status Decacorn diberikan kepada startup yang memiliki valuasi US$ 10

miliar dan hanya terdapat 19 startup di dunia yang dapat menyandang status

Decacorn salah satunya adalah Gojek. Pada tahun 2018, Gojek menjadi

platform dengan pembayaran terbesar di Asia Tenggara dengan transaksi


55

diperkirakan mencapai Rp 130 triliun dengan jumlah volume transaksi

mencapai 2 milliar (https://www.genpi.co/). Gojek masuk Fortune’s

“Change the World” 2019 melalui inovasi GoPay yang dinilai telah

mentransformasi percepatan inklusi finansial dan ekonomi digital di

Indonesia. Pencapaian tersebut telah menjadikan Gojek bukan hanya sebagai

satu-satunya perusahaan Asia Tenggara dalam daftar Fortune’s “Change the

World”, melainkan juga satu-satunya perusahaan Asia Tenggara yang

berhasil masuk ke daftar yang telah diakui secara global untuk kedua kali

(https://money.kompas.com/). Penghargaan berskala global ini menyorot

peranan GoPay sebagai platform pembayaran digital Gojek yang telah

mendorong perekonomian digital Indonesia dengan memperluas akses

finansial bagi jutaan masyarakat Indonesia.

3. Prestasi Grab

PT Grab Indonesia merupakan perusahaan teknologi berasal dari

Malaysia dan berbasis di Singapura oleh Anthony Tan. Lahir dengan nama

GrabTaxi yang hanya memiliki layanan transportasi taksi kemudian

membawa GrabTaxi untuk mengganti nama hanya menghilangkan kata

‘Taxi’ sehingga hingga saat ini dikenal dengan nama Grab yang memiliki

beraneka ragam layanan.

Gambar 4.2 Logo Grab

Sumber: https://www.grab.com/id/
56

Perkembangan Grab dalam melakukan ekspansi perusahaan ke

delapan negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura,

Myanmar, Kamboja, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Grab hadir di

Indonesia pada tahun 2014 dan hingga saat ini. Grab memiliki empat layanan

antara lain:

a. GrabFood, yaitu jasa pesan makanan online 24 jam

b. GrabCar, yaitu jasa transportasi taksi online

c. GrabBike, yaitu jasa transportasi ojek online

d. GrabDelivery, yaitu jasa pengiriman barang dan dokumen

Presetasi yang dimiliki oleh Grab yaitu telah menjadi startup dengan

status Decacorn. Perusahaan ini juga mengalahkan perusahaan teknologi

lainnya seperti Apple dan Alibaba yang dirilis oleh Fast Company yang

merupakan majalah bisnis asal Amerika Serikat. Grab juga terpilih menjadi

perusahaan paling inovatif karena dianggap telah mengubah kehidupan

ratusan juta orang yang telah berhasil mengoperasikan sistem yang kompleks

menjadi transaksi sederhana (https://www.liputan6.com/). Grab telah

merengkuh Uber Asia Tenggara ke dalam perusahaannya, berkat merger

yang dilakukan Grab maka dapat memperluas perusahaannya di delapan

negara yaitu Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam,

Myanmar, dan Kamboja.


57

4. Kerja Sama Gojek dan Grab

Kerja sama atau kolaborasi yang dilakukan Gojek dan Grab adalah

strategi kedua aplikasi tersebut guna memberikan perubahan positif dan

inovasi untuk para penggunanya. Kerjasama yang dilakukan Gojek yaitu

bekerjasama dengan Blue Bird yang merupakan bentuk dukungan pada

perusahaan lokal, keuntungan yang didapat dari Blue Bird adalah dapat

menambah saluran pemesanan dan memudahkan konsumennya dalam

memesan armada taksi.

Grab berkerjasama dengan Sinar Mas Land menghadirkan

GrabWheels yang merupakan skuter listrik ramah lingkungan sebagai solusi

mobilitas inovatif di lingkungan BSD City, Jakarta. GrabWheels merupakan

kelanjutan dari kerja sama strategis Grab dengan Sinar Mas Land di bidang

teknologi untuk membangun Integrated Smart Digital City. Grab melakukan

kerja sama dengan Sinar Mas Land dalam rangka menjawab kebutuhan

masyarakar akan transportasi yang praktis serta ramah lingkungan di kota

mandiri.

B. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sebelas Maret Surakarta. Dalam penelitian ini terdapat 2.968 mahasiswa aktif S1

dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

peneliti mengambil 100 sampel dari mahasiswa aktif S1 dan D3 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.


58

C. Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan kuisioner sebagai alat untuk memperoleh

data yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden.

Terdapat data variabel terikat yaitu frekuensi penggunaan Gojek dan Grab

mahasiswa aktif S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Maret Surakarta dan data variabel bebas yaitu jenis kelamin, jumlah anggota

keluarga, jarak, uang saku per-bulan, pendapatan orang tua per-bulan, persepsi

kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahan dalam penggunaan

(perceived ease of use), sikap terhadap penggunaan (attitude toward using), dan

pengalaman (experience). Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden

mahasiswa aktif S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Maret Surakarta. Terdapat informasi lain mengenai responden sebagai berikut:

1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Gojek

Data jumlah pengguna Gojek diperoleh melalui kuesioner yang

diisi oleh 100 responden.

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Gojek

Karakteristik Jumlah

Menggunakan Gojek 95

Tidak Menggunakan Gojek 5


59

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui terdapat 95 orang

menggunakan Gojek dan 5 orang tidak menggunakan Gojek.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Grab

Data jumlah pengguna Grab diperoleh melalui kuesioner yang

diisi oleh 100 responden.

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Grab

Karakteristik Jumlah

Menggunakan Grab 91

Tidak Menggunakan Grab 9

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui terdapat 91 orang yang

menggunakan jasa Grab pada satu bulan terakhir dan 9 orang yang tidak

menggunakan jasa Grab.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna GoPay

Data jumlah pengguna GoPay diperoleh melalui kuesioner yang

diisi oleh 100 responden.


60

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna GoPay

Karakteristik Jumlah

Menggunakan GoPay 76

Tidak Menggunakan GoPay 24

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui terdapat 76 orang yang

menggunakan GoPay sebagai alat pembayaran pada satu bulan terakhir

dan 24 orang yang tidak menggunakan GoPay.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna OVO

Data jumlah pengguna OVO diperoleh melalui kuesioner yang

diisi oleh 100 responden.

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna OVO

Karakteristik Jumlah
Menggunakan OVO 83
Tidak Menggunakan OVO 17
Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui terdapat 83 orang yang

menggunakan OVO sebagai alat pembayaran pada satu bulan terakhir


61

dan 17 orang yang tidak menggunakan OVO.

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Gojek dan Grab

Data jumlah pengguna Gojek dan Grab diperoleh melalui

kuesioner yang diisi oleh 100 responden.

Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna Gojek


dan Grab
Karakteristik Jumlah

Menggunakan Keduanya (Gojek dan 86


Grab)
Menggunakan Salah Satu Gojek/Grab 14

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui terdapat 86 orang yang

menggunakan keduanya (Gojek dan Grab) pada satu bulan terakhir dan

14 orang yang menggunakan salah satu dari Gojek atau Grab.

f. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna GoPay dan OVO

Data jumlah pengguna GoPay dan OVO diperoleh melalui

kuesioner yang diisi oleh 100 responden.


62

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengguna GoPay


dan OVO
Karakteristik Jumlah

Menggunakan Keduanya (GoPay dan 64


OVO)
Menggunakan Salah Satu 31
GoPay/OVO
Tidak Menggunakan Keduanya 5
(GoPay dan OVO)
Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui terdapat 64 orang yang

menggunakan keduanya (GoPay dan OVO) pada satu bulan terakhir, 31

orang yang menggunakan salah satu dari GoPay atau OVO, dan 5 orang

tidak menggunakan keduanya.

g. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Terbesar Dalam

Penggunaan Layanan Gojek

Data pengeluaran terbesar pengguna dalam menggunakan

layanan Gojek diperoleh melalui kuesioner dengan total 100 responden

hanya diisi oleh 95 responden yang menggunakan layanan Gojek pada

satu bulan terakhir, sedangkan 5 responden tidak menggunakan layanan

Gojek
63

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran

Terbesar Dalam Penggunaan Layanan Gojek

Layanan Gojek Jumlah

GoRide 20

GoCar 5

GoFood 67

GoSend 0

GoMart 0

GoMassage 0

GoGlam 0

GoClean 2

GoAuto 1

GoFix 0

Jumlah 95

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui terdapat 20 orang dengan

pengeluaran terbesar pada jasa Gojek yaitu GoRide, 5 orang pada jasa
64

GoCar, 67 orang pada jasa GoFood, 2 orang pada jasa GoClean, dan 1

orang pada jasa GoAuto. Layanan yang paling banyak digunakan oleh

responden adalah GoFood. Tidak terdapat responden yang memilih

GoSend, GoMart, GoMassage, GoGlam, dan GoFix sebagai

pengeluaran terbesar yang terdapat pada layanan Gojek.

h. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Terbesar Dalam

Penggunaan Layanan Grab

Data pengeluaran terbesar pengguna dalam menggunakan

layanan Grab diperoleh melalui kuesioner dengan total 100 responden

hanya diisi oleh 91 responden yang menggunakan layanan Grab pada

satu bulan terakhir, sedangkan 9 responden tidak menggunakan layanan

Grab.

Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran

Terbesar Dalam Penggunaan Layanan Grab

Layanan Grab Jumlah

GrabFood 79

GrabCar 1

GrabBike 11

GrabDelivery 0
65

Total 91

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui terdapat 79 orang dengan

pengeluaran terbesar pada jasa Grab yaitu GrabFood, 1 orang pada jasa

GrabCar, dan 11 orang pada jasa GrabBike. Layanan Grab yang paling

banyak digunakan oleh responden adalah GrabFood. Tidak terdapat

responden yang menggunakan GrabDelivery pada layanan Grab.

i. Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi

Data responden berdasarkan prodi yang terdapat pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret yang diperoleh melalui

kuesioner terdapat total 100 responden.

Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi

Prodi Jumlah

S1 Ekonomi Pembangunan 43

S1 Akuntansi 21

S1 Manajemen 30

D3 Manajemen Pemasaran 0
66

D3 Manajemen Bisnis 1

D3 Manajemen Perdagangan 0

D3 Keuangan Perbankan 1

D3 Pajak 0

D3 Akuntansi 4

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui terdapat 43 orang berasal dari

prodi S1 Ekonomi Pembangunan, 21 orang berasal dari prodi S1

Akuntansi, 30 orang berasal dari prodi S1 Manajemen, 1 orang berasal

dari prodi D3 Manajemen Bisnis, 1 orang berasal dari prodi D3

Keuangan Perbankan, dan 4 orang berasal dari prodi D3 Akuntansi.

Tidak terdapat responden yang mengisi kuesioner ini dari prodi D3

Manajemen Pemasaran, D3 Manajemen Perdagangan, dan D3 Pajak.

j. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Data responden berdasarkan jenis kelamin yang terdapat pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret yang diperoleh

melalui kuesioner terdapat total 100 responden.


67

Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 27

Perempuan 73

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.10 diketahui terdapat 27 orang laki-laki dan

73 orang perempuan yang mengisi kuesioner ini.

k. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Data responden berdasarkan usia yang terdapat pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret yang diperoleh melalui

kuesioner terdapat total 100 responden.

Tabel 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah

18 tahun 1

19 tahun 7
68

20 tahun 13

21 tahun 52

22 tahun 27

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.11 diketahui terdapat 1 orang berusia 18

tahun, 7 orang berusia 19 tahun, 13 orang berusia 20 tahun, 52 orang

berusia 21 tahun, dan 27 orang berusia 22 tahun.

l. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota Keluarga

Data responden berdasarkan jumlah anggota keluarga mahasiswa S1

dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret yang

diperoleh melalui kuesioner terdapat total 100 responden.

Tabel 4.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anggota

Keluarga

Jumlah Anggota Keluarga Jumlah

3 orang 14

4 orang 52
69

5 orang 29

6 orang 5

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.12 diketahui terdapat 14 orang memiliki 3

anggota keluarga, 52 orang memiliki 4 anggota keluarga, 29 orang memiliki

5 anggota keluarga, dan 4 orang memiliki 6 anggota keluarga.

m. Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili Saat Ini

Data responden berdasarkan domisili mahasiswa S1 dan D3 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret yang diperoleh melalui

kuesioner terdapat total 100 responden.

Tabel 4.13 Karakteristik Responden Berdasarkan Domisili Saat Ini

Domisili Saat Ini Jumlah

Kos 47

Tinggal dengan orang tua 53

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.13 diketahui terdapat 47 orang tinggal di kos dan


53 orang tinggal dengan orang tua.
70

n. Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Kos/Rumah ke UNS

Data responden berdasarkan jarak rumah atau kos mahasiswa S1 dan D3

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret menuju ke UNS yang

diperoleh melalui kuesioner terdapat total 100 responden.

Tabel 4.14 Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Kos/Rumah ke

UNS

Jarak Jumlah Jarak Jumlah

1 km 25 9 km 7

2 km 16 10 km 5

3 km 5 11 km 2

4 km 4 13 km 2

5 km 5 16 km 1

6 km 9 19 km 2

7 km 12 20 km 1

8 km 3 25 km 1

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020


71

Berdasarkan tabel 4.14 diketahui terdapat 25 orang yang tinggal dari

kos atau rumah menempuh jarak 1 km, 16 orang menempuh jarak 2 km, 5 orang

menempuh jarak 3 km, 4 orang menempuh jarak 4 km, 5 orang menempuh

jarak 5 km, 9 orang menempuh jarak 6 km, 12 orang menempuh jarak 7 km,

3 orang menempuh jarak 8 km, 7 orang menempuh jarak 9 km, 5 orang

menempuh jarak 10 km, 2 orang menempuh jarak 11 km, 2 orang

menempuh jarak 13 km, 1 orang menempuh jarak 16 km, 2 orang menempuh

jarak 19 km, 1 orang menempuh jarak 20 km, dan 1 orang menempuh jarak 25

km untuk mencapai UNS.

o. Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku dalam Satu Bulan

Data responden berdasarkan uang saku mahasiswa S1 dan D3 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret dalam satu bulan melalui kuesioner

terdapat total 100 responden.

Tabel 4.15 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku dalam


Satu Bulan
Nominal Jumlah Nominal Jumlah

Rp 200.000 1 Rp 1.200.000 6

Rp 400.000 3 Rp 1.500.000 20
72

Rp 500.000 6 Rp 2.000.000 10

Rp 600.000 4 Rp 2.500.000 7

Rp 700.000 2 Rp 3.000.000 4

Rp 750.000 1 Rp 3.500.000 2

Rp 800.000 7 Rp 4.000.000 1

Rp 850.000 1 Rp 5.000.000 1

Rp 900.000 2 Rp 6.000.000 1

Rp 1.000.000 20 Rp 1
10.000.000
Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.15 diketahui terdapat 1 orang mendapatkan uang

saku sebanyak Rp 200.000, 3 orang mendapatkan uang saku sebanyak Rp

400.000, 6 orang mendapatkan uang saku sebanyak Rp 500.000, 4 orang

mendapatkan uang saku sebanyak Rp 600.000, 2 orang mendapatkan uang saku

sebanyak Rp 700.000, 1 orang mendapatkan uang saku sebanyak Rp 750.000,

1 orang mendapatkan uang saku sebanyak Rp 800.000, 1 orang mendapatkan

uang saku sebanyak Rp 850.000, 2 orang mendapatkan uang saku sebanyak

Rp 900.000, 20 orang mendapatkan uang saku sebanyak Rp 1.000.000, 6


73

orang mendapatkan uang saku sebanyak Rp 1.200.000, 20 orang mendapatkan

uang saku sebanyak Rp 1.500.000, 11 orang mendapatkan uang saku sebanyak

Rp 2.000.000, 7 orang mendapatkan uang saku sebanyak Rp 2.500.000, 4

orang mendapatkan uang saku sebanyak Rp 3.000.000, 2 orang mendapatkan

uang saku sebanyak Rp 3.500.000, 1 orang mendapatkan uang saku sebanyak

Rp 4.000.000, 1 orang mendapatkan uang saku sebanyak Rp 5.000.000, 1

orang mendapatkan uang saku sebanyak Rp 6.000.000, dan 1 orang

mendapatkan uang saku sebanyak Rp 10.000.000 dalam satu bulan.

p. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Orang Tua dalam Satu

Bulan

Data responden berdasarkan pendapatan orang tua mahasiswa S1 dan

D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret dalam satu bulan

melalui kuesioner terdapat total 100 responden.

Tabel 4.16 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Orang


Tua dalam Satu Bulan

Nominal Jumlah Nominal Jumlah

Rp 2.000.000 5 Rp 7.000.000 10

Rp 2.200.000 1 Rp 7.500.000 1

Rp 2.400.000 1 Rp 8.000.000 5
74

Rp 2.500.000 2 Rp 9.000.000 1

Rp 3.000.000 1 Rp 10.000.000 19

Rp 3.300.000 1 Rp 12.500.000 1

Rp 3.500.000 3 Rp 15.000.000 10

Rp 4.000.000 5 Rp 20.000.000 6

Rp 4.800.000 1 Rp 25.000.000 3

Rp 5.000.000 17 Rp 30.000.000 1

Rp 5.500.000 1 Rp 50.000.000 3

Rp 6.000.000 1 Rp 80.000.000 1

Total 100

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.16 diketahui terdapat 5 orang dengan pendapatan

orang tua sebesar Rp 2.000.000, 1 orang dengan pendapatan orang tua sebesar

Rp 2.200.000, 1 orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp 2.400.000, 2

orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp 2.500.000, 1 orang dengan

pendapatan orang tua sebesar Rp 3.000.000, 1 orang dengan pendapatan orang

tua sebesar Rp 3.300.000, 3 orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp

3.500.000, 5 orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp 4.000.000, 1 orang

dengan pendapatan orang tua sebesar Rp 4.800.000, 17 orang dengan


75

pendapatan orang tua sebesar Rp 5.000.000, 1 orang dengan pendapatan orang

tua sebesar Rp 5.500.000, 1 orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp

6.000.000, 10 orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp 7.000.000, 1

orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp 7.500.000, 5 orang dengan

pendapatan orang tua sebesar Rp 8.000.000, 1 orang dengan pendapatan orang

tua sebesar Rp 9.000.000, 19 orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp

10.000.000, 1 orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp 12.500.000, 10

orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp 15.000.000, 6 orang dengan

pendapatan orang tua sebesar Rp 20.000.000, 3 orang dengan pendapatan

orang tua sebesar Rp 25.000.000, 1 orang dengan pendapatan orang tua

sebesar Rp 30.000.000, 3 orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp

50.000.000, 1 orang dengan pendapatan orang tua sebesar Rp 80.000.000

q. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Gojek dalam

Satu Bulan

Data responden berdasarkan frekuensi penggunaan Gojek mahasiswa

S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret dalam satu

bulan melalui kuesioner terdapat total 95 responden yang menggunakan Gojek

dan 5 orang tidak menggunakan Gojek.

Tabel 4.17 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan


Gojek dalam Satu Bulan
Frekuensi Jumlah Frekuensi Jumlah

1 kali 18 8 kali 3
76

2 kali 19 9 kali 1

3 kali 15 10 kali 5

4 kali 9 12 kali 1

5 kali 16 15 kali 1

6 kali 3 26 kali 1

7 kali 3 Total 95

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.17 diketahui terdapat 18 orang menggunakan jasa

Gojek selama 1 kali, 19 orang menggunakan Gojek 2 kali, 15 orang

menggunakan Gojek 3 kali, 9 orang menggunakan Gojek 4 kali, 14 orang

menggunakan Gojek 5 kali, 3 orang menggunakan Gojek 6 kali, 3 orang

menggunakan Gojek 7 kali, 3 orang menggunakan Gojek 8 kali, 1 orang

menggunakan Gojek 9 kali, 5 orang menggunakan Gojek 10 kali, 1 orang

menggunakn Gojek 12 kali, 1 orang menggunakan Gojek 15 kali, dan 1 orang

menggunakan Gojek 26 kali dalam satu bulan terakhir.

r. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Grab dalam

Satu Bulan

Data responden berdasarkan frekuensi penggunaan Grab mahasiswa S1

dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret dalam satu

bulan melalui kuesioner terdapat total 91 Responden yang menggunakan Grab


77

dan 9 orang tidak menggunakan Grab.

Tabel 4.18 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi


Penggunaan Grab dalam Satu Bulan
Frekuensi Jumlah Frekuensi Jumlah

1 kali 9 8 kali 6

2 kali 6 9 kali 1

3 kali 9 10 kali 9

4 kali 5 12 kali 3

5 kali 21 15 kali 6

6 kali 6 16 kali 1

7 kali 7 20 kali 2

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.18 diketahui terdapat 9 orang menggunakan Grab

sebanyak 1 kali, 6 orang menggunakan sebanyak 2 kali, 9 orang menggunakan

sebanyak 3 kali, 5 orang menggunakan sebanyak 4 kali, 21 orang

menggunakan sebanyak 5 kali, 6 orang menggunakan sebanyak 6 kali, 7 orang

menggunakan sebanyak 7 kali, 6 orang menggunakan sebanyak 8 kali, 1 orang

menggunakan sebanyak 9 kali, 9 orang menggunakan sebanyak 10 kali, 3

orang menggunakan sebanyak 12 kali, 6 orang menggunakan sebanyak 15 kali,

1 orang menggunakan sebanyak 16 kali, dan 2 orang menggunakan sebanyak


78

20 kali pada aplikasi Grab selama satu bulan terakhir.

s. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Gopay Pada

Aplikasi Gojek dalam Satu Bulan

Data responden berdasarkan frekuensi penggunaan Gopay pada aplikasi

Gojek mahasiswa S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Maret dalam satu bulan melalui kuesioner terdapat total 76 responden

menggunakan GoPay dan 24 responden yang tidak menggunakan GoPay

sebagai alat pembayaran pada aplikasi Gojek.

Tabel 4.19 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan

Gopay Pada Aplikasi Gojek

Frekuensi Jumlah

1 kali 25

2 kali 12

3 kali 10

4 kali 7

5 kali 13

7 kali 4

10 kali 2

12 kali 1
79

30 kali 2

Total 76

Sumber: Data primer yang diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.19 diketahui terdapat 25 orang melakukan

pembayaran menggunakan GoPay pada aplikasi Gojek 1 kali, 12 orang

menggunakan GoPay 2 kali, 10 orang menggunakan GoPay 3 kali, 7 orang

menggunakan GoPay 4 kali, 13 orang menggunakan GoPay 5 kali, 4 orang

menggunakan GoPay 7 kali, 2 orang menggunakan GoPay 9 kali, 1 orang

menggunakan GoPay 12 kali, dan 1 orang menggunakan GoPay 30 kali dalam

satu bulan terakhir.

t. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Penggunaan OVO Pada

Aplikasi Grab dalam Satu Bulan

Data responden berdasarkan frekuensi penggunaan OVO pada aplikasi

Grab mahasiswa S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Maret dalam satu bulan melalui kuesioner terdapat total 83 responden

menggunakan OVO dan 17 responden yang tidak menggunakan OVO sebagai

alat pembayaran pada aplikasi Grab.

Tabel 4.20 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi


Penggunaan OVO Pada Aplikasi Grab
Frekuensi Jumlah Frekuensi Jumlah
80

1 kali 21 8 kali 5

2 kali 9 10 kali 10

3 kali 5 14 kali 12

4 kali 3 16 kali 1

5 kali 22 20 kali 1

6 kali 4 Total 83

7 kali 1

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.20 diketahui terdapat 21 orang melakukan

pembayaran menggunakan OVO pada aplikasi Grab sebanyak 1 kali, 9 orang

menggunakan OVO sebanyak 2 kali, 5 orang menggunakan OVO sebanyak 3

kali, 3 orang menggunakan OVO sebanyak 4 kali, 22 orang menggunakan

OVO sebanyak 5 kali, 4 orang menggunakan OVO sebanyak 6 kali, 1 orang

menggunakan OVO sebanyak 7 kali, 5 orang menggunakan OVO sebanyak 8

kali, 10 orang menggunakan OVO sebanyak 10 kali, 2 orang menggunakan

OVO sebanyak 14 kali, 1 orang menggunakan OVO sebanyak 16 kali, dan 1

orang menggunakan OVO sebanyak 20 kali dalam satu bulan terakhir.


81

u. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran dalam Menggunakan

Layanan Gojek

Data responden berdasarkan pengeluaran dalam menggunakan

layanan Gojek pada mahasiswa S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret dalam satu bulan melalui kuesioner terdapat total

93 responden yang menggunakan Gojek dan 7 responden tidak menggunakan

Gojek.

Tabel 4.21 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran dalam

Menggunakan Layanan Gojek

Nominal Jumlah Nominal Jumlah

Rp 10.000 2 Rp 80.000 3

Rp 13.000 1 Rp 100.000 18

Rp 15.000 3 Rp 150.000 6

Rp 18.000 1 Rp 195.000 1

Rp 20.000 2 Rp 200.000 6

Rp 25.000 3 Rp 220.000 1

Rp 30.000 4 Rp 250.000 1

Rp 40.000 2 Rp 270.000 1

Rp 50.000 30 Rp 300.000 3
82

Rp 60.000 1 Rp 350.000 1

Rp 70.000 2 Rp 800.000 1

Rp 75.000 1 Rp 1.200.000 1

Total 95

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.21 diketahui terdapat 2 orang menggunakan

layanan Gojek dengan mengeluarkan biaya Rp 10.000, 1 orang mengeluarkan

biaya Rp 13.000, 3 orang mengeluarkan biaya Rp 15.000, 1 orang

mengeluarkan biaya Rp 18.000, 2 orang mengeluarkan biaya Rp 20.000, 3

orang mengeluarkan biaya Rp 25.000, 4 orang mengeluarkan biaya Rp

30.000, 2 orang mengeluarkan biaya Rp 40.000, 30 orang mengeluarkan biaya

Rp 50.000, 1 orang mengeluarkan biaya Rp 60.000, 2 orang mengeluarkan

biaya Rp 70.000, 1 orang mengeluarkan biaya Rp 75.000, 3 orang

mengeluarkan biaya Rp 80.000, 18 orang mengeluarkan biaya Rp 100.000, 6

orang mengeluarkan biaya Rp 150.000, 1 orang mengeluarkan biaya Rp

195.000, 6 orang mengeluarkan biaya Rp 200.000, 1 orang mengeluarkan

biaya Rp 220.000, 1 orang mengeluarkan biaya Rp 250.000, 1 orang

mengeluarkan biaya Rp 270.000, 3 orang mengeluarkan biaya Rp 300.000, 1

orang mengeluarkan biaya Rp 350.000, 1 orang mengeluarkan biaya Rp

800.000, dan 1 orang mengeluarkan biaya Rp 1.200.000 menggunakan

layanan Gojek satu bulan terakhir.


83

v. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran dalam Menggunakan

Layanan Grab

Data responden berdasarkan pengeluaran dalam menggunakan layanan

Grab pada mahasiswa S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sebelas Maret dalam satu bulan melalui kuesioner terdapat total 91 responden

yang menggunakan Grab dan 9 responden tidak menggunakan layanan Grab.

Tabel 4.22 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran dalam

Menggunakan Layanan Grab

Nominal Jumlah Nominal Jumlah

Rp 10.000 1 Rp 130.000 1

Rp 15.000 2 Rp 140.000 1

Rp 20.000 2 Rp 150.000 10

Rp 25.000 1 Rp 175.000 1

Rp 30.000 4 Rp 180.000 1

Rp 35.000 1 Rp 200.000 11

Rp 50.000 8 Rp 250.000 3
84

Rp 60.000 3 Rp 300.000 8

Rp 70.000 5 Rp 350.000 2

Rp 75.000 1 Rp 400.000 3

Rp 100.000 19 Rp 600.000 1

Rp 120.000 1 Rp 1.000.000 1

Total 91

Sumber: Data primer diolah, 2020

Berdasarkan tabel 4.22 diketahui terdapat 1 orang menggunakan

layanan Grab dengan mengeluarkan biaya Rp 10.000, 2 orang mengeluarkan

biaya Rp 15.000, 2 orang mengeluarkan biaya Rp 20.000, 1 orang

mengeluarkan biaya Rp 25.000, 4 orang mengeluarkan biaya Rp 30.000, 1

orang mengeluarkan biaya Rp 35.000, 8 orang mengeluarkan biaya Rp 50.000,

3 orang mengeluarkan biaya Rp 60.000, 5 orang mengeluarkan biaya Rp

70.000, 1 orang mengeluarkan biaya Rp 75.000, 19 orang mengeluarkan biaya

Rp 100.000, 1 orang mengeluarkan biaya Rp 120.000, 1 orang mengeluarkan

biaya Rp 130.000, 1 orang mengeluarkan biaya Rp 140.000, 10 orang

mengeluarkan biaya Rp 150.000, 1 orang mengeluarkan biaya Rp 175.000, 1

orang mengeluarkan biaya Rp 180.000, 11 orang mengeluarkan biaya

Rp 200.000, 3 orang mengeluarkan biaya Rp 250.000, 8 orang mengeluarkan


85

biaya Rp 300.000, 2 orang mengeluarkan biaya Rp 350.000, 3 orang

mengeluarkan biaya Rp 400.000, 1 orang mengeluarkan biaya Rp 600.000, dan

1 orang mengeluarkan biaya Rp 1.000.000 pada layanan Grab dalam satu bulan

terakhir.

D. Analisis Data dan Pembahasan

1. Analisis Latar Belakang Sosial Ekonomi dan Technology Acceptance

Model (TAM) Terhadap Frekuensi Penggunaan Gojek dan Grab

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda untuk

mengetahui pengaruh atau hubungan secara linear antara dua atau lebih

variabel independen dengan satu variabel dependen (Purnomo, 2016).

Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan data asli yang

diperoleh dari responden.

Variabel independen jenis kelamin menggunakan variabel dummy

dengan angka 0 dan 1, variabel jumlah anggota keluarga dan jarak

menggunakan data asli dari responden, variabel uang saku dan pendapatan

orang tua menggunakan satuan mata uang Rupiah. Variabel persepsi

kegunaan (perceived usefulness), persepsi kemudahan dalam menggunaan

(perceived ease of use), sikap terhadap penggunaan (attitude toward using),

dan pengalaman (experience) menggunakan skala Likert 1 sampai 5 sebagai

pilihan jawaban dengan kriteria Sangat Tidak Setuju (STS) memiliki skor

1, jawaban Tidak Setuju (TS) memiliki skor 2, jawaban Netral (N) memiliki

skor 3, jawaban Setuju (TS) memiliki skor 4, dan jawaban Sangat Setuju
86

(SS) memiliki skor 5.

a. Hasil Uji Multikolinearitas

Tabel 4.23 Hasil Uji Multikolinearitas

Model Tolerance VIF

Jenis Kelamin 0.833 1.200

Jumlah Anggota Keluarga 0.944 1.060

Jarak 0.901 1.109

Uang Saku 0.391 2.555

Pendapatan Orang Tua 0.418 2.394

Perceived Usefulness 0.581 1.721

Perceived Ease of Use 0.389 2.568

Attitude Toward Using 0.360 2.780

Experience 0.444 2.253

Sumber: Data primer diolah, 2020

Pada tabel 4.23 dilihat bahwa nilai VIF untuk variabel jenis kelamin,

jumlah anggota keluarga, jarak, uang saku, pendapatan orang tua, perceived

usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, dan experience

menunjukkan nilai kurang dari 10. Maka tidak terjadi multikolinearitas pada

semua variabel independen tersebut.


87

b. Hasil Uji Autokolerasi

Tabel 4.24 Hasil Uji Autokolerasi

Unstandardize
d Residual
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.688

Sumber: Data primer diolah, 2020

Pada tabel 4.24 diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,688

sehingga lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

masalah autokolerasi.

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: data primer diolah, 2020

Pada tabel 4.23 terlihat bahwa sebaran titik-titik tidak membentuk

suatu pola atau alur tertentu, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
88

heteroskedastisitas.

d. Hasil Uji Normalitas

Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas

Sumber: data primer diolah, 2020

Sebaran titik-titik dari gambar 4.6 mendekati garis lurus sehingga dapat

disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

e. Hasil Uji F

Tabel 4.25 Hasil Uji F

F Sig.

Regression 3.239 .002

Sumber: data primer diolah, 2020

Nilai prob. F hitung pada tabel 4.25 menunjukkan nilai 0,002 lebih

kecil dari tingkat signifikansi 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model

regresi linier tersebut layak digunakan untuk menjelaskan variabel jenis


89

kelamin, jumlah anggota keluarga, jarak, uang saku, pendapatan orang tua,

perceived usefulness, perceived ease of use, attitude toward using, dan

experience terhadap variabel terikat yaitu frekuensi penggunaan Gojek dan

Grab.

f. Uji t

Tabel 4.26 Hasil Uji t

Model B t Sig.

Jenis Kelamin 1.594 .583 .561

Jumlah Anggota Keluarga 3.016 1.993 .049

Jarak -.460 -1.856 .067

Uang Saku 6.941E-7 .497 .620

Pendapatan Orang Tua 2.309E-7 1.542 .127

Perceived Usefulness .441 1.323 .189

Perceived Ease of Use -.900 -2.643 .010

Attitude Toward Using .344 .969 .335

Experience .631 1.849 .068

Sumber: data primer diolah, 2020

Nilai prob. t hitung dari variabel bebas pada tabel 4.26 yang memiliki

nilai lebih kecil dari 0,1 adalah variabel jumlah anggota keluarga, jarak,
90

perceived ease of use, dan experience. Sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel jumlah anggota keluarga, jarak, , perceived ease of use, dan

experience berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat frekuensi

pengunaan Gojek dan Grab.

g. Hasil Koefisien Determinasi

Tabel 4.27 Hasil Koesifien Determinasi

R Square Adjusted R Square

.245 .169

Sumber: data yang diolah, 2020

Berdasarkan data pada tabel 4.7 nilai R-Square 0,245 sehingga

menunjukkan bahwa proporsi pengaruh variabel jumlah anggota keluarga,

jarak, perceived ease of use, dan experience terhadap variabel frekuensi

penggunaan Gojek dan Grab sebesar 24,5% sedangkan sisanya 75,5%

dipengaruhi oleh variabel lain.

Model regresi linier berganda yang dihasilkan adalah sebagai berikut:

Frekuensi penggunaan Gojek dan Grab = -14,919 + 1,594 Jenis Kelamin +

3,016 Jumlah Anggota Keluarga – 0,460 Jarak + 6,941E-7 Uang Saku +

2,309E-7 Pendapatan Orang Tua + 0,441 Perceived Usefulness – 0,900

Perceived Ease of Use + 0,344 Attitude Toward Using + 0,631 Experience

+e
91

Koefisien regresi untuk variabel jenis kelamin sebesar 1,594, jumlah

anggota keluarga sebesar 3,016, jarak sebesar -0,460, uang saku sebesar

6,941E-7, pendapatan orang tua sebesar 2,309E-7, perceived usefulness

sebesar 0,441, perceived ease of use sebesar -0,900, attitude toward using

sebesar 0,344, dan experience sebesar 0,631.

1) Jenis Kelamin

Variabel jenis kelamin memiliki signifikansi sebesar 0,561 sehingga

lebih dari syarat signifikan 0,1 disimpulkan bahwa variabel jenis kelamin

tidak berpengaruh signifikan terhadap frekuensi dalam menggunakan Gojek

dan Grab.

Koefisien jenis kelamin menunjukkan angka positif yang berarti

perempuan memiliki frekuensi yang banyak dalam menggunakan Gojek dan

Grab.

2) Jumlah Anggota Keluarga

Variabel jumlah anggota keluarga memiliki signifikansi sebesar 0,049

sehingga kurang dari syarat signifikan 0,1 disimpulkan bahwa variabel

jumlah anggota keluarga berpengaruh signifikan terhadap frekuensi dalam

menggunakan Gojek dan Grab.

Koefisien jumlah anggota keluarga menunjukkan angka positif yang

berarti semakin banyak jumlah anggota keluarga maka frekuensi dalam

menggunakan Gojek dan Grab meningkat. Pada setiap kenaikan variabel

jumlah anggota keluarga sebesar 1 satuan, maka frekuensi dalam


92

menggunakan Gojek dan Grab akan meningkat sebesar 3,016 satuan.

3) Jarak

Variabel jarak memiliki signifikansi sebesar 0,067 sehingga kurang

dari syarat signifikan 0,1 disimpulkan bahwa variabel jarak berpengaruh

signifikan terhadap frekuensi dalam menggunakan Gojek dan Grab.

Koefisien jarak menunjukkan angka negatif yang berarti semakin jauh

jarak yang ditempuh maka frekuensi dalam menggunakan Gojek dan Grab

semakin kecil.

4) Uang Saku

Variabel uang saku memiliki signifikansi sebesar 0,620 sehingga lebih

dari syarat signifikan 0,1 disimpulkan bahwa variabel uang saku tidak

berpengaruh signifikan terhadap frekuensi dalam menggunakan Gojek dan

Grab.

Koefisien uang saku menunjukkan angka positif yang berarti semakin

banyak jumlah uang saku yang didapat maka frekuensi dalam menggunakan

Gojek dan Grab semakin kecil, karena mahasiswa lebih memilih untuk

datang langsung ke rumah makan dan menggunakan kendaraan pribadinya.

Pada setiap kenaikan variabel uang saku sebesar 1 satuan, maka frekuensi

menggunakan Gojek dan Grab akan meningkat sebesar 6,941E-7 satuan.

Uang saku dapat mempengaruhi mahasiswa S1 dan D3 Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sebelas Maret terhadap frekuensi dalam

menggunakan Gojek dan Grab.


93

5) Pendapatan Orang Tua

Variabel pendapatan orang tua memiliki signifikansi sebesar 0,127

sehingga lebih dari syarat signifikan 0,1 disimpulkan bahwa variabel

pendapatan orang tua berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

frekuensi dalam menggunakan Gojek dan Grab. Koefisien pendapatan orang

tua menunjukkan angka positif yang berarti semakin banyak nominal

pendapatan orang tua maka uang saku yang diterima mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret juga semakin banyak,

sehingga berpengaruh pada frekuensi dalam menggunakan Gojek dan Grab

meningkat. Pada setiap kenaikan variabel pendapatan orang tua sebesar 1

satuan, maka frekuensi menggunakan Gojek dan Grab akan meningkat

sebesar 2,309E-7 satuan.

6) Perceived Usefulness

Variabel persepsi kegunaan (perceived usefulness) memiliki

signifikansi sebesar 0,189 sehingga lebih dari syarat signifikan 0,1

disimpulkan bahwa variabel perceived usefulness tidak berpengaruh

signifikan terhadap frekuensi dalam menggunakan Gojek dan Grab.

Koefisien variabel perceived usefulness menunjukkan angka positif

yang berarti semakin tinggi kegunaan yang dirasakan pengguna terhadap

layanan pada aplikasi Gojek dan Grab maka frekuensi dalam menggunakan

aplikasi tersebut meningkat. Pada setiap kenaikan variabel perceived

usefulness sebesar 1 satuan, maka frekuensi menggunakan Gojek dan Grab

akan meningkat sebesar 0,441 satuan.


94

Kegunaan yang didapat pengguna dalam menggunakan Gojek dan

Grab akan berpengaruh pula pada frekuensi pengguna dalam menggunakan

aplikasi tersebut karena individu percaya bahwa menggunakan sistem

tersebut akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.

7) Perceived Ease of Use

Variabel persepsi kemudahan dalam penggunaan (perceived ease of

use) memiliki signifikansi sebesar 0,010 kurang dari syarat signifikan 0,1

disimpulkan bahwa variabel perceived ease of use berpengaruh signifikan

terhadap frekuensi dalam menggunakan Gojek dan Grab.

Koefisien variabel perceived ease of use menunjukkan angka negatif

yang berarti semakin mudah aplikasi Gojek dan Grab digunakan maka

pengguna tidak menggunakan aplikasi tersebut sehingga akan berpengaruh

terhadap kurangnya frekuensi dalam menggunakan layanan pada aplikasi

tersebut. Kemudahan dalam menggunakan Gojek dan Grab yang didapat

adalah seseorang percaya bahwa menggunakan suatu sistem tertentu akan

bebas dari usaha.

8) Attitude Toward Using

Variabel sikap terhadap penggunaan (attitude toward using) memiliki

signifikansi sebesar 0,335 sehingga lebih dari syarat signifikan 0,1

disimpulkan bahwa variabel attitude toward using tidak berpengaruh

signifikan terhadap frekuensi dalam menggunakan Gojek dan Grab.

Koefisien variabel attitude toward using menunjukkan angka positif


95

yang berarti semakin tinggi sikap baik yang dirasakan pengguna terhadap

penggunaan layanan pada aplikasi Gojek dan Grab maka frekuensi dalam

menggunakan aplikasi tersebut meningkat. Pada setiap kenaikan variabel

attitude toward using sebesar 1 satuan, maka frekuensi menggunakan Gojek

dan Grab akan meningkat sebesar 0,344 satuan. Sikap terhadap penggunaan

Gojek dan Grab didapat dari perilaku pengguna yang merasa memudahkan

saat bertransaksi dan menggunakan aplikasi, merasa aplikasi tersebut dapat

menghemat waktu saat proses transaksi, mudah, dan praktis.

9) Experience

Variabel pengalaman (experience) memiliki signifikansi sebesar 0,068

sehingga kurang dari syarat signifikan 0,1 disimpulkan bahwa variabel

experience berpengaruh positif dan signifikan terhadap frekuensi dalam

menggunakan Gojek dan Grab.

Koefisien variabel experience menunjukkan angka positif yang berarti

semakin banyak pengalaman yang didapat pengguna dalam menggunakan

layanan pada aplikasi Gojek dan Grab, maka akan meningkatkan frekuensi

pengguna dalam menggunakan layanan pada aplikasi tersebut. Pada setiap

kenaikan variabel experience sebesar 1 satuan, maka frekuensi menggunakan

Gojek dan Grab akan meningkat sebesar 0,631 satuan.

Pengalaman pengguna dalam menggunakan Gojek dan Grab yang

dirasakan seperti praktis dalam melakukan transaksi, pengisian saldo, dan

keuntungan lebih yaitu mendapatkan promo dengan menggunakan aplikasi


96

tersebut dibandingkan dengan membeli di offline store.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini,

maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Presentase frekuensi penggunaan Gojek sebesar 42,19% dan Grab

sebesar 57,80%. Dinyatakan bahwa mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta lebih banyak menggunakan

Grab dibandingkan dengan Gojek.

2. Jumlah pengguna kedua aplikasi Gojek dan Grab sebanyak 86 orang dan

yang menggunakan salah satu dari aplikasi tersebut hanya 14 orang.

Sehingga mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas

Maret Surakarta lebih banyak menggunakan kedua aplikasi tersebut.

3. Jumlah pengguna kedua pembayaran elektronik GoPay dan OVO saat

melakukan pembayaran pada aplikasi Gojek dan Grab sebanyak 64 orang,

yang menggunakan salah satu dari GoPay atau OVO sebanyak 31 orang,

dan menggunakan uang tunai hanya 5 orang. Dinyatakan bahwa dari

kedua aplikasi yang menerapkan pembayaran elektronik terbukti bahwa

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

Surakarta lebih banyak memilih melakukan pembayaran menggunakan

GoPay atau OVO dibandingkan dengan uang tunai.


98

4. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

Surakarta lebih banyak menggunakan GoFood yang merupakan jasa

pesan makanan yang terdapat pada Gojek dan GrabFood juga merupakan

jasa pesan makanan pada Grab. Persentase jumlah mahasiswa sebagai

responden dalam penelitian ini sebanyak 67% menggunakan layanan

GoFood pada aplikasi Gojek, sisanya menggunakan layanan GoRide,

GoCar, GoClean, dan GoAuto. Sedangkan layanan GrabFood yang

terdapat pada aplikasi Grab digunakan sebanyak 78% responden dan

sisanya menggunakan layanan GrabCar dan GrabBike.

5. Frekuensi jenis kelamin perempuan lebih banyak menggunakan layanan

Gojek dan Grab.

6. Semakin banyak jumlah anggota keluarga maka berpengaruh terhadap

frekuensi dalam menggunakan layanan Gojek dan Grab semakin banyak.

7. Semakin dekat jarak yang ditempuh maka frekuensi dalam menggunakan

layanan Gojek dan Grab semakin banyak.

8. Besarnya uang saku yang dimiliki mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta tidak berpengaruh terhadap

frekuensi dalam menggunakan layanan pada aplikasi Gojek dan Grab.

9. Pendapatan orang tua berpengaruh terhadap frekuensi penggunaan

Gojek dan Grab karena pendapatan yang dimiliki orang tua akan

berdampak pada jumlah uang saku yang diterima mahasiswa Fakultas


99

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta.

10. Perceived usefulness (persepsi kegunaan) yang dirasakan pengguna

terhadap layanan pada aplikasi Gojek dan Grab tinggi maka frekuensi

dalam menggunakan aplikasi tersebut meningkat.

11. Perceived ease of use (persepsi kemudahan dalam penggunaan) menjadi

faktor yang berpengaruh terhadap frekuensi dalam menggunakan Gojek

dan Grab.

12. Attitude toward using (sikap terhadap penggunaan) yang dirasakan

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

Surakarta merupakan sikap yang baik terhadap penggunaan layanan pada

aplikasi Gojek dan Grab maka akan meningkatkan frekuensi penggunaan

aplikasi tersebut.

13. Experience (pengalaman) yang didapat mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam menggunakan

aplikasi Gojek dan Grab merupakan pengalaman dapat melakukan

pembayaran elektronik melalui GoPay dan OVO, sehingga akan

meningkatkan frekuensi penggunaan aplikasi tersebut.

14. Dalam penelitian ini, realitas yang didapat adalah Gojek dan Grab

merupakan aplikasi yang sering digunakan penggunanya khususnya

mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret

Surakarta terutama pada layanan GoFood dan GrabFood. Berdasarkan

hasil statistik yang di terapkan pada kehidupan nyata adalah variabel


100

jumlah anggota keluarga, jarak, perceived ease of use, dan experience

memiliki pengaruh terhadap frekuensi penggunaan Gojek dan Grab.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian dan kesimpulan, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi penyedia jasa Gojek dan Grab

Perusahaan Gojek dan Grab perlu mengembangkan sistem layanan

dan sistem pembayaran elektroniknya supaya dapat dioperasikan lebih baik.

Pemberian potongan harga terhadap pengguna Gojek dan Grab juga akan

mempengaruhi frekuensi terhadap penggunaan layanan dalam aplikasi

tersebut karena semakin banyak potongan harga dan gencarnya promosi

yang dilakukan oleh Gojek dan Grab maka pengguna juga akan semakin

sering menggunakan layanan tersebut.

2. Bagi Penelitian selanjutnya

a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi dan

menyempurnakan kelemahan yang terdapat dalam penelitian ini.

Kelemahan yang dimaksud adalah keterbatasan peneliti dalam

menganalisis dan mendeskripsikan hasil data, serta jumlah sampel yang

hanya sebatas mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sebelas Maret saja.

b. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengambil sampel dengan


101

jumlah yang lebih besar dan tidak hanya pada mahasiswa Fakultas

Ekonomi dan Bisnis tetapi diharapkan sampel pada kota Surakarta, agar

dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih baik dan lengkap.


DAFTAR PUSTAKA

Adams, D. A., Nelson, R. R., & Todd, P. A. (1992). Perceived usefulness, ease of use,
and usage of information technology: A replication. MIS Quarterly: Management
Information Systems, 16(2), 227–247.
Al-Gahtani, S. S. (2011). Modeling the electronic transactions acceptance using an
extended technology acceptance model. Applied Computing and Informatics, 9(1),
47–77. https://doi.org/10.1016/j.aci.2009.04.001
Bank Indonesia. (2018). Peraturan Bank Indonesia tentang Uang Elektronik. 35.
BI. (2016). Bank Indonesia Regulation Number 18/40 / PBI / 2016 concerning on
Implementation of Payment Transaction Processing). 32. Retrieved from
https://www.bi.go.id/id/peraturan/sistem-pembayaran/Pages/pbi_184016.aspx
Camerer, C. F. (2009). Behavioral economics. Advances in Economics and
Econometrics: Theory and Applications, Ninth World Congress, Volume II, (August
2005), 181–214. https://doi.org/10.1017/CBO9781139052276.009
Chau, P. Y. K., & Hu, P. J. (2002). Examining a model of information technology
acceptance by individual professionals: An exploratory study. Journal of
Management Information Systems, 18(4), 191–229.
https://doi.org/10.1080/07421222.2002.11045699
Clifton, K. J., Muhs, C., Morrissey, S., Morrissey, T., Currans, K., & Ritter, C. (2013).
Examining Consumer Behavior and Travel Choices. Civil and Environmental
Engineering Faculty Publications and PResentations, (February), 70.
Collins, S. E., Witkiewitz, K., & Larimer, M. E. (2011). The theory of planned behavior
as a predictor of growth in risky college drinking. Journal of Studies on Alcohol and
Drugs, 72(2), 322–332. https://doi.org/10.15288/jsad.2011.72.322
Danurdoro, K., & Wulandari, D. (2016). The Impact of Perceived Usefulness,
Perceived Ease of Use, Subjective Norm, and Experience Toward Student’s Intention
to Use Internet Banking. Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Studi Pembangunan, 8(1),
17–22. https://doi.org/10.17977/um002v8i12016p017
Davis, F. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use, And User Accep. MIS
Quarterly, 319.
Davis, F. D. (1989). Perceived usefulness, perceived ease of use, and user acceptance
of information technology. MIS Quarterly: Management Information Systems, 13(3),
319–339.
Dillon, A. (2006). Human Acceptance of Information Technology. International
103

Encyclopedia of Ergonomics and Human Factors, Second Edition - 3 Volume Set,


27(3), 425–478. https://doi.org/10.1201/9780849375477.ch230
Endang Fatmawati. (2015). Technology Acceptance Model (TAM)
untuk

Menganalisis Penerimaan Terasap Sistem Informasi Perpustakaan. Jurnal Iqra,


09(01), 1–13.
Etikan, I. (2016). Comparison of Convenience Sampling and Purposive Sampling.
American Journal of Theoretical and Applied Statistics, 5(1), 1.
https://doi.org/10.11648/j.ajtas.20160501.11
Fathurahman, M. (2012). Metode Cochrane-Orcutt untuk Mengatasi Autokorelasi pada
Regresi Ordinary Least Squares. Eksponensial, 3(1), 33–38. Retrieved from
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJA/article/viewFile/554/440
Ferdira, B. G., Partama, A., Gulo, N., Irvan, Y., Nugroho, D., Fernandes, J., & Gerald,
B. (2018). Menggunakan Technology Acceptance Model ( Tam ). Jurnal Sistem
Informasi Dan Tenologi.

Foxall, G. R. (2001). Foundations of consumer behaviour analysis. Marketing Theory,


1(2), 165–199. https://doi.org/10.1177/147059310100100202
Hill, R. J., Fishbein, M., & Ajzen, I. (1977). Belief, Attitude, Intention and Behavior:
An Introduction to Theory and Research. Contemporary Sociology, 6(2), 244.
https://doi.org/10.2307/2065853
Indonesia, G. B. (2017). PBI No.19/12/PBI/2017.
Joshi, A., Kale, S., Chandel, S., & Pal, D. (2015). Likert Scale: Explored and
Explained. British Journal of Applied Science & Technology, 7(4), 396–403.
https://doi.org/10.9734/bjast/2015/14975
Junadi, & Sfenrianto. (2015). A Model of Factors Influencing Consumer’s Intention to
Use E-payment System in Indonesia. Procedia Computer Science, 59(Iccsci), 214–
220. https://doi.org/10.1016/j.procs.2015.07.557
Kim, Y., Park, Y.-J., Choi, J., & Yeon, J. (2015). An Empirical Study on the Adoption
of “Fintech” Service: Focused on Mobile Payment Services. (April), 136–140.
https://doi.org/10.14257/astl.2015.114.26
Leong, K. (2018). FinTech (Financial Technology): What is It and How to Use
Technologies to Create Business Value in Fintech Way? International Journal of
Innovation, Management and Technology, 9(2), 74–78.
https://doi.org/10.18178/ijimt.2018.9.2.791
Mahyarni. (2013). Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned Behavior
104

(Sebuah Kajian Historis tentang Perilaku). Jurnal El-Riyasah, 4(1), 13–23.


Maity, M., Bagchi, K., Shah, A., & Misra, A. (2019). Explaining normative behavior
in information technology use. Information Technology and People, 32(1), 94– 117.
https://doi.org/10.1108/ITP-11-2017-0384
Micu, A. (2016). Financial Technology (Fintech) and Its Implementation on the
Romanian Non-Banking Capital Market. SEA: Practical Application of Science, IV(11
(2/2016)), 379–384.
Mohamed, B. (2011). 1 Applying Consumer Theory. I(2006), 1–13.
Omotoyinbo, C., Worlu, R., & Ogunnaike, O. (2017). Consumer behaviour modelling:
A myth or heuristic device? Perspectives of Innovations, Economics and Business,
17(2), 101–119. https://doi.org/10.15208/pieb.2017.09
Prasad, R. K., & Jha, M. K. (2014). Consumer buying decisions models: A descriptive
study. International Journal of Innovation and Applied Studies ISSN, 6(3), 2028–
9324. Retrieved from http://www.ijias.issr-journals.org/
Priyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif (Teddy Chandra, ed.).
Pujihastuti, I. (2010). Isti Pujihastuti Abstract. Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan
Wilayah, 2(1), 43–56.
Purnomo, R. A. (2016). Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis Dengan SPSS. In
Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis Dengan SPSS.
Riskinanto, A., Kelana, B., & Hilmawan, D. R. (2017). The Moderation Effect of Age
on Adopting E-Payment Technology. Procedia Computer Science, 124, 536–543.
https://doi.org/10.1016/j.procs.2017.12.187

Saeed, Z. (2019). A study of theories on consumer behavior. 有关消费者行为的一个


综述, (February), 2020. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.14215.85929
Schepers, J., & Wetzels, M. (2007). A meta-analysis of the technology acceptance
model: Investigating subjective norm and moderation effects. Information and
Management, 44(1), 90–103. https://doi.org/10.1016/j.im.2006.10.007
Singleton, P. A. (2013). A Theory of Travel Decision-Making with Applications for
Modeling Active Travel Demand. Master of Science - Thesis, 1–255.
https://doi.org/10.15760/etd.1493
Sudarsono, F. (2016). Pengukuran Status Sosial Ekonomi Dan Permasalahannya*.
Populasi, 1(2), 21–27. https://doi.org/10.22146/jp.10733
Stankevich, A. (2017). Explaining the Consumer Decision-Making Process: Critical
Literature Review. Journal of International Business Research and Marketing, 2(6),
7–14. https://doi.org/10.18775/jibrm.1849-8558.2015.26.3001
Teoh, W. M. Y., Chong, S. C., Lin, B., & Chua, J. W. (2013). Factors affecting
105

consumers’ perception of electronic payment: An empirical analysis. Internet


Research, 23(4), 465–485. https://doi.org/10.1108/IntR-09-2012-0199
Trihasta, D., & Fajaryanti, J. (2008). “E-payment” sistem. (Kommit), 20–21. Triyono.
(2003). Teknik Sampling Dalam Penelitian Sosial. Lokakarya Penelitian
Sosial Fakultas Adab IAIN Suka Yogyakarta, XI(March), 2–9.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.19674.24003
Varian, R. H. (2010). Intermediate Microeconomics: A Modern Approach. W. W.
Norton & Company.
Wallace, L. G., & Sheetz, S. D. (2014). The adoption of software measures: A
technology acceptance model (TAM) perspective. Information and Management,
51(2), 249–259. https://doi.org/10.1016/j.im.2013.12.003
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

ANALISIS LATAR BELAKANG SOSIAL EKONOMI DAN

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP

FREKUENSI PENGGUNAAN GOJEK DAN GRAB

(Studi Kasus Pada Mahasiswa Aktif S1 dan D3 Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sebelas Maret)

Digunakan dalam rangka penyusunan skripsi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta

Perihal: Permohonan Pengisian

Kuesioner Yth. Saudara/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Saya mahasiswa dari Prodi Ekonomi Pembangunan sedang melakukan

penelitian dengan judul "Analisis Latar Belakang Sosial Ekonomi dan

Technology Acceptance Model (TAM) Terhadap Frekuensi Penggunaan

Gojek dan Grab" sebagai syarat untuk menyelesaikan studi jenjang S1 (Strata

1).
Kuesioner ini bertujuan untuk menganalisis perilaku pengguna melalui model

penerimaan teknologi terhadap penggunaan GoPay dan OVO sebagai metode

pembayaran pada aplikasi Gojek dan Grab dan menganalisis frekuensi

penggunaan Gojek dan Grab. Sehubungan dengan hal tersebut, saya

mengharapkan bantuan Saudara/i untuk mengisi kuesioner ini dengan

memberikan penilaian secara obyektif. Data yang diisi Saudara/i dalam

kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk memenuhi tugas akhir

skripsi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret. Saya

ucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasinya.

Hormat saya,

(Brenda Amalia Putri)


Petunjuk Umum Pengisian Kuesioner:

1. Kuesioner ini diharapkan diisi oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sebelas Maret yang menggunakan aplikasi Gojek dan Grab.

2. Pilih salah satu jawaban dari beberapa opsi pilihan jawaban.

3. Jawab sesuai dengan pengalaman yang dirasakan responden setelah

menggunakan layanan dalam aplikasi Gojek dan Grab.

4. Diharapkan kuesioner diisi dengan lengkap dan benar sesuai petunjuk.

Pengisian kuesioner ini hanya digunakan untuk memenuhi tugas akhir skripsi di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret. Seluruh informasi yang

diberikan dalam survei melalui kuesioner ini akan dijaga kerahasiaannya.

Saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan partisipasi teman-teman dalam mengisi

kuesioner ini.

Keterangan:

(1) STS : Sangat Tidak Setuju

(2) TS : Tidak Setuju

(3) N : Netral

(4) S : Setuju

(5) SS : Sangat Setuju


A. Profil Responden

1. Nama :

2. Jenis kelamin :

o Laki-laki

o Perempuan

3. Usia :

o 19

o 20

o 21

o 22

o 23

4. Domisili saat ini :

o Tinggal dengan orang tua

o Kos

5. Jumlah anggota keluarga : …..

6. Jarak kos atau rumah menuju UNS : …. km

7. Prodi :

o S1 Akuntansi

o S1 Manajemen

o S1 Ekonomi Pembangunan

o D3 Manajemen Pemasaran

o D3 Manajemen Bisnis
o D3 Manajemen Perdagangan

o D3 Keuangan

o D3 Perbankan

B. Faktor Ekonomi

1. Uang saku dalam satu bulan : ………….

2. Pendapatan orang tua dalam satu bulan : ……………..

C. Pengguna Gojek

1. Frekuensi menggunakan jasa Gojek selama satu bulan : ……..

2. Frekuensi melakukan transaksi pembayaran menggunakan GoPay dalam

aplikasi Gojek selama satu bulan : ……..

3. Jumlah pengeluaran saat menggunakan jasa Gojek selama satu bulan : …

4. Pengeluaran terbesar dalam menggunakan Gojek terdapat pada :

o GoRide

o GoCar

o GoFood

o GoSend

o GoMart

o GoMassage

o GoGlam

o GoClean
o GoAuto

o GoFix

D. Pengguna Grab

1. Frekuensi menggunakan jasa Grab selama satu bulan : ……..

2. Frekuensi melakukan transaksi pembayaran menggunakan OVO dalam

aplikasi Grab selama satu bulan : ……..

3. Jumlah pengeluaran saat menggunakan jasa Grab selama satu bulan : ……..

4. Pengeluaran terbesar dalam menggunakan Grab terdapat pada :

o GrabFood

o GrabCar

o GrabBike

o GrabDelivery

E. Variabel Penelitian

1. Perceived Usefulness (Persepsi Manfaat)

 Gojek

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. GoPay memudahkan saya


dalam bertransaksi
2. GoPay menawarkan berbagai
promo
3. Transaksi GoPay dapat
dilakukan 24 jam
4. Transaksi dengan GoPay
dapat menghemat biaya
karena adanya promo

 Grab

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. OVO memudahkan saya


dalam bertransaksi
2. OVO menawarkan berbagai
promo
3. Transaksi OVO dapat
dilakukan 24 jam
4. Transaksi dengan OVO dapat
menghemat biaya karena
adanya promo

2. Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan dalam Penggunaan)

 Gojek

No. Pertanyaan SS S N TS STS


1. Saya merasa mudah
menggunakan GoPay untuk
bertransaksi
2. Saya merasa mudah dalam
melakukan pengisian saldo
GoPay
3. Saya merasa mudah
melakukan transfer saldo
GoPay ke pengguna Gojek
lain
4. Saya merasa mudah
melakukan tarik tunai saldo
GoPay saya

 Grab

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya merasa mudah


menggunakan OVO untuk
bertransaksi
2. Saya merasa mudah dalam
melakukan pengisian saldo
OVO
3. Saya merasa mudah
melakukan transfer saldo
OVO ke pengguna Grab lain
4. Saya merasa mudah
melakukan transfer saldo
OVO ke Bank
3. Attitude Toward Using (Sikap Terhadap Penggunaan)

 Gojek

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya menyukai GoPay


karena memudahkan saya
dalam bertransaksi di Gojek
2. Saya menyukai GoPay
karena menghemat waktu
saya saat bertransaksi
3. Saya berminat untuk selalu
menggunakan GoPay sebagai
metode pembayaran di Gojek
4. Saya akan memberikan
rekomendasi kepada orang
lain mengenai GoPay sebagai
metode pembayaran yang
mudah dan praktis

 Grab

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya menyukai OVO karena


memudahkan saya dalam
bertransaksi di Grab
2. Saya menyukai OVO karena
menghemat waktu saya saat
bertransaksi
3. Saya berminat untuk selalu
menggunakan OVO sebagai
metode pembayaran di Grab
4. Saya akan memberikan
rekomendasi kepada orang
lain mengenai OVO sebagai
metode pembayaran yang
mudah dan praktis

4. Experience (Pengalaman)

 Gojek

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya mendapat pengalaman


bertransaksi secara praktis
menggunakan GoPay
2. Saya mendapat pengalaman
bahwa pengisian saldo
GoPay dapat dilakukan via
ATM
3. Saya mendapat pengalaman
bahwa saldo GoPay dapat
ditarik tunai
4. Saya mendapat pengalaman
bahwa melakukan transaksi
menggunakan GoPay
memiliki keuntungan lebih
yaitu promo

 Grab

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya mendapat pengalaman


bertransaksi secara praktis
menggunakan OVO
2. Saya mendapat pengalaman
bahwa pengisian saldo OVO
dapat dilakukan via ATM
3. Saya mendapat pengalaman
bahwa saldo OVO dapat
ditarik tunai
4. Saya mendapat pengalaman
bahwa melakukan transaksi
menggunakan OVO memiliki
keuntungan lebih yaitu
promo
5. Pengguna GoPay dan OVO

 GoPay

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya merasa GoPay


mempermudah saya dalam
bertransaksi di Gojek
2. Saya merasa sistem
pembayaran menggunakan
GoPay merupakan cara
pembayaran yang bermanfaat
3. Saya dapat melakukan
transaksi dengan GoPay di
mana saja dan kapan saja
4. GoPay dapat digunakan
untuk bertransaksi dengan
cepat dan tanpa kendala

 OVO

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Saya merasa OVO


mempermudah saya dalam
bertransaksi di Grab
2. Saya merasa sistem
pembayaran menggunakan
OVO merupakan cara
pembayaran yang bermanfaat
3. Saya dapat melakukan
transaksi dengan OVO di
mana saja dan kapan saja
4. OVO dapat digunakan untuk
bertransaksi dengan cepat
dan tanpa kendala
Lampiran 2. Data Primer Pengguna Gojek dan Grab
Jumlah Anggota
Nama Jenis Kelamin Usia Domisili Keluarga Jarak Program Studi
Tinggal dengan D3 Keu.
Kinan Perempuan 20 Orang Tua 5 9 Perbankan
Tinggal dengan
Tisa Perempuan 21 Orang Tua 5 8 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Daniel Laki-laki 21 Orang Tua 3 2 S1 EP
Tinggal dengan
Nyarendra Laki-laki 22 Orang Tua 3 10 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Shintaafinesa Perempuan 21 Orang Tua 5 7 S1 Manajemen
Titi Perempuan 21 Kos 6 1 S1 Akuntansi
Ratih Murdianasari Perempuan 21 Kos 5 2 S1 EP
Ipah Perempuan 21 Kos 5 1 S1 EP
Tinggal dengan
Alfanny Perempuan 21 Orang Tua 3 7 S1 EP
Tinggal dengan
Rindar Perempuan 21 Orang Tua 5 10 S1 EP
Muhammad Fajar D
P Laki-laki 22 Kos 3 1 S1 EP
Nitaa Perempuan 21 Kos 5 1 S1 EP
Muhamad Satya
Ragil Kencono Laki-laki 19 Kos 5 3 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Sekar Ayu Perempuan 22 Orang Tua 4 6 S1 EP
Berliana Ayu
Rahmasari Perempuan 20 Kos 3 4 S1 EP
Tinggal dengan
Lutfi Muttaqin Laki-laki 22 Orang Tua 4 13 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Satya Rizky I Laki-laki 21 Orang Tua 4 4 S1 Manajemen
Putri wulan Perempuan 21 Kos 5 1 S1 EP
Tinggal dengan
Putra Laki-laki 21 Orang Tua 5 10 D3 M. Bisnis
Tinggal dengan
nafisya Perempuan 19 Orang Tua 4 6 S1 Manajemen
Tias Perempuan 21 Kos 4 2 S1 EP
Novia Tri Perempuan 21 Kos 3 1 S1 EP
Tinggal dengan
Boy M Laki-laki 21 Orang Tua 4 5 S1 Manajemen
Devanda Perempuan 21 Kos 4 9 S1 EP
Reviska Perempuan 21 Kos 4 2 S1 Akuntansi
Tinggal dengan
T Perempuan 21 Orang Tua 5 1 S1 Akuntansi
Monic Perempuan 21 Kos 3 1 S1 EP
Tinggal dengan
Nimasmelenia Perempuan 20 Orang Tua 4 20 S1 EP
amalia Perempuan 21 Kos 4 4 S1 EP
HIMMATUL IZZA
N.F Perempuan 18 Kos 4 1 D3 Akuntansi
Ainun Partiwi S Perempuan 22 Kos 4 1 S1 EP
Tinggal dengan
Mikhal Perempuan 22 Orang Tua 4 16 S1 Akuntansi
Via Melenia Perempuan 20 Kos 3 4 S1 EP
Putri Perempuan 21 Kos 5 1 S1 EP
Ajeng Perempuan 22 Kos 6 1 S1 EP
fena Perempuan 21 Kos 3 1 D3 Akuntansi
Azka Perempuan 22 Kos 4 2 S1 EP
Anis Mas Tinggal dengan
Kumambang Perempuan 21 Orang Tua 3 25 S1 EP
Yehezkiel Laki-laki 21 Kos 4 2 S1 EP
Tinggal dengan
Faris Laki-laki 21 Orang Tua 4 8 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Ika Permata Perempuan 21 Orang Tua 5 7 S1 Manajemen
Septian Putra Laki-laki 21 Kos 4 6 S1 EP
Tinggal dengan
Afifah Oki N Perempuan 22 Orang Tua 5 19 S1 Akuntansi
Andhini Perempuan 21 Kos 4 1 S1 EP
Tinggal dengan
Aprilian tri s w Laki-laki 21 Orang Tua 3 7 S1 Akuntansi
Tinggal dengan
Amh Perempuan 21 Orang Tua 3 9 S1 EP

Mohamad Fadli Tinggal dengan


Azmi Laki-laki 21 Orang Tua 4 5 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Rahmawati Perempuan 21 Orang Tua 4 6 D3 Akuntansi
Tinggal dengan
Risma Perempuan 21 Orang Tua 4 7 S1 EP
Dian Perempuan 19 Kos 5 1 S1 EP
Rhenny Wulan
Ndarey Perempuan 20 Kos 4 1 S1 EP
aurel Perempuan 19 Kos 4 1 S1 EP
Tinggal dengan
Silmy Perempuan 19 Orang Tua 5 11 S1 EP
dina Perempuan 22 Kos 5 2 S1 Manajemen
Tara Chendika Perempuan 20 Kos 5 2 S1 Akuntansi
Hirdinah DK Perempuan 20 Kos 5 1 S1 Akuntansi
Tinggal dengan
Daru Prabowo Jati Laki-laki 21 Orang Tua 4 7 S1 EP
Tinggal dengan
Rida Amilia Perempuan 21 Orang Tua 4 19 S1 EP
Tinggal dengan
vivi Perempuan 21 Orang Tua 4 3 D3 Akuntansi
Tinggal dengan
Jihan Fikri Addina Perempuan 19 Orang Tua 4 1 S1 EP
Adik Anis Tri Astuti Perempuan 20 Kos 5 1 S1 Akuntansi
Ra Perempuan 20 Kos 4 1 S1 EP
Dewi Wulandari Perempuan 20 Kos 4 2 S1 Akuntansi
Tinggal dengan
Sharfina Perempuan 21 Orang Tua 5 8 S1 Manajemen
Tias Perempuan 21 Kos 4 2 S1 EP
Dwica Perempuan 21 Kos 3 1 S1 EP
Tinggal dengan
Yuaninda Perempuan 20 Orang Tua 4 6 S1 EP
Tinggal dengan
Annaba Perempuan 21 Orang Tua 6 9 S1 EP
Nabila Perempuan 20 Kos 5 1 S1 EP
Tinggal dengan
Ayu nadia Perempuan 21 Orang Tua 4 7 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Fatihul Laki-laki 21 Orang Tua 4 9 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Fathimah Perempuan 19 Orang Tua 4 13 S1 Manajemen
Amalia Hasna Perempuan 21 Kos 4 2 S1 Manajemen
Amira Perempuan 22 Kos 4 2 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Agnya paramarta Laki-laki 21 Orang Tua 4 6 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Bryan Laki-laki 20 Orang Tua 4 7 S1 Manajemen
Tinggal dengan
nessya dea Perempuan 22 Orang Tua 5 7 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Evan Laki-laki 21 Orang Tua 4 9 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Nazila Maulida Perempuan 22 Orang Tua 4 5 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Cykal wintang Laki-laki 21 Orang Tua 4 7 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Bella kusumawati Perempuan 19 Orang Tua 4 5 S1 Akuntansi
Tinggal dengan
chrisya margaretha Perempuan 22 Orang Tua 4 10 S1 Akuntansi
Tinggal dengan
priyanka scientia Perempuan 21 Orang Tua 4 7 S1 Akuntansi
Armeiko Tanaya Laki-laki 21 Kos 5 2 S1 Akuntansi
risha Perempuan 21 Kos 4 2 S1 Akuntansi
leo joko purnomo Laki-laki 22 Kos 5 1 S1 Akuntansi
Mimi Perempuan 22 Kos 5 2 S1 Akuntansi
Tinggal dengan
Tata Perempuan 22 Orang Tua 4 6 S1 Manajemen
Rosyidaa Perempuan 21 Kos 3 3 S1 Akuntansi
Tinggal dengan
Ryan Safira Perempuan 22 Orang Tua 4 11 S1 Akuntansi
Indra Laki-laki 22 Kos 5 3 S1 Akuntansi
Tinggal dengan
Anas Amiral Laki-laki 22 Orang Tua 6 6 S1 Manajemen
Kos
Risky Laki-laki 22 6 1 S1 EP
Tinggal dengan
ridwan satryo Laki-laki 22 Orang Tua 5 10 S1 Akuntansi
Tinggal dengan
Tefilo Laki-laki 22 Orang Tua 4 7 S1 Manajemen
Tinggal dengan
Chaterina T Laki-laki 22 Orang Tua 4 6 S1 Manajemen
Nattasha Maureen Perempuan 21 Kos 5 5 S1 EP
sangapta damar Laki-laki 22 Kos 4 3 S1 Manajemen
Tinggal dengan
aulyarizki Laki-laki 21 Orang Tua 4 9 S1 Manajemen
Farhah Laki-laki 21 Kos 4 2 S1 EP

Nama Uang saku Pendapatan orang tua


Kinan 1500000 10000000
Tisa 6000000 10000000
Daniel 1500000 8000000
Nyarendra 10000000 80000000
Shintaafinesa 500000 8000000
Titi 1000000 5000000
Ratih Murdianasari 2000000 20000000
Ipah 1500000 5000000
Alfanny 1500000 5000000
Rindar 1200000 12500000
Muhammad Fajar D P 1000000 5000000
Nitaa 2000000 4800000
Muhamad Satya Ragil
Kencono 3000000 10000000
Sekar Ayu 1500000 20000000
Berliana Ayu Rahmasari 1500000 7000000
Lutfi Muttaqin 800000 3500000
Satya Rizky I 1000000 15000000
Putri wulan 800000 5000000
Putra 5000000 50000000
nafisya 1000000 10000000
Tias 1000000 5000000
Novia Tri 800000 4000000
Boy M 2000000 20000000
Devanda 500000 2000000
Reviska 1200000 9000000
T 400000 5000000
Monic 900000 3500000
Nimasmelenia 600000 10000000
amalia 2000000 5000000
HIMMATUL IZZA N.F 1000000 7000000
Ainun Partiwi S 1500000 7000000
Mikhal 800000 20000000
Via Melenia 800000 2000000
Putri 600000 3500000
Ajeng 1000000 20000000
fena 800000 2000000
Azka 1200000 5500000
Anis Mas Kumambang 1200000 5000000
Yehezkiel 1000000 10000000
Faris 1500000 7000000
Ika Permata 1500000 5000000
Septian Putra 1200000 6000000
Afifah Oki N 500000 8000000
Andhini 400000 5000000
Aprilian tri s w 2000000 10000000
Amh 1000000 8000000
Mohamad Fadli Azmi 600000 2400000
Rahmawati 400000 2200000
Risma 800000 15000000
Dian 1500000 10000000
Rhenny Wulan Ndarey 1000000 5000000
aurel 1000000 15000000
Silmy 500000 5000000
dina 850000 3300000
Tara Chendika 1000000 2500000
Hirdinah DK 1200000 8000000
Daru Prabowo Jati 700000 4000000
Rida Amilia 500000 4000000
vivi 1000000 10000000
Jihan Fikri Addina 1500000 7000000
Adik Anis Tri Astuti 1000000 2500000
Ra 700000 2000000
Dewi Wulandari 1000000 3000000
Sharfina 200000 4000000
Tias 1000000 5000000
Dwica 1000000 2000000
Yuaninda 750000 10000000
Annaba 600000 5000000
Nabila 2000000 50000000
Ayu nadia 1500000 25000000
Fatihul 1000000 7000000
Fathimah 1500000 10000000
Amalia Hasna 2000000 10000000
Amira 2500000 20000000
Agnya paramarta 3000000 50000000
Bryan 3500000 30000000
nessya dea 1500000 10000000
Evan 1500000 7000000
Nazila Maulida 1500000 10000000
Cykal wintang 2500000 15000000
Bella kusumawati 900000 4000000
chrisya margaretha 1500000 7500000
priyanka scientia 1000000 5000000
Armeiko Tanaya 1500000 7000000
risha 2500000 10000000
leo joko purnomo 2500000 10000000
Mimi 1500000 7000000
Tata 3000000 25000000
Rosyidaa 2000000 10000000
Ryan Safira 2500000 15000000
Indra 3000000 15000000
Anas Amiral 4000000 25000000
Risky 2000000 5000000
ridwan satryo 500000 7000000
Tefilo 2000000 15000000
Chaterina T 1500000 15000000
Nattasha Maureen 2000000 10000000
sangapta damar 2500000 15000000
aulyarizki 1500000 10000000
Farhah 3000000 15000000
Frekuensi
melakukan Frekuensi
transaksi melakukan
pembayaran Jumlah transaksi
menggunak pengeluaran Pengeluaran pembayaran Jumlah Pengeluaran
Frekuensi an GoPay saat terbesar menggunak pengeluaran terbesar
menggunak dalam menggunak dalam Frekuensi an OVO saat dalam
an jasa aplikasi an jasa menggunak menggunak dalam menggunak menggunak
GOJEK GOJEK GOJEK an GOJEK an jasa Grab aplikasi an jasa Grab an Grab
selama satu selama satu selama satu terdapat selama satu Grab selama selama satu terdapat
Nama bulan bulan bulan pada jasa bulan satu bulan bulan pada jasa
Kinan 1 1 50000 GoFood 5 5 200000 GrabFood
Tisa 3 3 50000 GoFood 5 5 100000 GrabFood
Daniel 3 3 100000 GoFood 2 3 100000 GrabFood
Nyarendra 8 1 300000 GoFood 10 0 50000 GrabFood
Shintaafines
a 5 5 100000 GoFood 8 8 200000 GrabFood
Titi 4 4 40000 GoCar 0 0
Ratih
Murdianasar
i 10 7 200000 GoFood 2 1 20000 GrabBike
Ipah 3 1 100000 GoFood 0 0
Alfanny 2 0 50000 GoRide 5 5 150000 GrabFood
Rindar 1 1 50000 GoFood 4 4 150000 GrabFood
Muhammad
Fajar D P 5 2 50000 GoFood 7 5 100000 GrabFood
Nitaa 4 4 50000 GoFood 7 7 150000 GrabFood
Muhamad
Satya Ragil
Kencono 5 5 50000 GoRide 0 0
Sekar Ayu 4 4 200000 GoFood 8 10 350000 GrabFood
Berliana Ayu
Rahmasari 4 2 50000 GoFood 3 0 30000 GrabFood
Lutfi
Muttaqin 2 0 50000 GoFood 3 0 100000 GrabFood
Satya Rizky
I 1 0 200000 GoFood 8 5 200000 GrabFood
Putri wulan 15 5 150000 GoFood 0 0
Putra 12 12 800000 GoFood 16 16 1000000 GrabFood
nafisya 5 5 250000 GoFood 6 6 300000 GrabFood
Tias 0 0 10 10 100000 GrabFood
Novia Tri 1 1 50000 GoRide 1 1 50000 GrabFood
Boy M 2 0 50000 GoCar 0 0
Devanda 10 5 100000 GoFood 8 2 100000 GrabFood
Reviska 0 0 4 6 70000 GrabBike
T 3 3 15000 GoClean 10 5 200000 GrabFood
Monic 3 0 40000 GoRide 4 0 60000 GrabFood
Nimasmelen
ia 5 5 100000 GoRide 7 5 250000 GrabFood
amalia 10 10 300000 GoFood 1 1 50000 GrabFood
HIMMATUL
IZZA N.F 2 2 18000 GoRide 10 10 100000 GrabFood
Ainun
Partiwi S 2 2 50000 GoFood 3 2 100000 GrabFood
Mikhal 1 0 50000 GoFood 5 5 300000 GrabFood
Via Melenia 8 4 80000 GoRide 0 0
Putri 4 1 100000 GoFood 4 1 100000 GrabFood
Ajeng 5 5 50000 GoFood 15 10 100000 GrabFood
fena 5 5 100000 GoFood 5 1 200000 GrabFood
Azka 1 0 15000 GoFood 2 1 50000 GrabFood
Anis Mas
Kumambang 5 0 195000 GoCar 0 0
Yehezkiel 4 4 100000 GoFood 6 6 100000 GrabFood
Faris 3 2 150000 GoFood 5 5 200000 GrabFood
Ika Permata 2 2 100000 GoFood 5 5 150000 GrabFood
Septian
Putra 1 1 10000 GoFood 1 0 25000 GrabFood
Afifah Oki N 4 5 150000 GoFood 0 0
Andhini 2 1 10000 GoFood 2 1 10000 GrabFood
Aprilian tri s
w 2 2 100000 GoFood 8 8 300000 GrabFood
Amh 2 1 100000 GoFood 6 2 300000 GrabFood
Mohamad
Fadli Azmi 3 3 50000 GoFood 4 2 35000 GrabFood
Rahmawati 1 1 13000 GoRide 5 2 175000 GrabFood
Risma 1 1 100000 GoFood 5 5 100000 GrabFood
Dian 5 3 50000 GoFood 15 10 100000 GrabFood
Rhenny
Wulan
Ndarey 3 30 30000 GoFood 15 14 200000 GrabFood
aurel 5 10 50000 GoFood 5 10 50000 GrabFood
Silmy 6 5 100000 GoFood 10 5 200000 GrabFood
dina 2 1 50000 GoFood 2 1 50000 GrabFood
Tara
Chendika 7 1 100000 GoFood 1 1 15000 GrabFood
Hirdinah DK 26 30 1200000 GoRide 12 8 70000 GrabBike
Daru
Prabowo
Jati 1 1 30000 GoFood 1 1 30000 GrabFood
Rida Amilia 1 0 20000 GoFood 6 3 75000 GrabFood
vivi 6 2 100000 GoFood 1 0 30000 GrabBike
Jihan Fikri
Addina 3 3 50000 GoFood 8 8 140000 GrabFood
Adik Anis Tri
Astuti 7 0 70000 GoRide 20 1 150000 GrabBike
Ra 0 0 15 14 60000 GrabBike
Dewi
Wulandari 2 0 20000 GoFood 12 0 120000 GrabFood
Sharfina 5 7 80000 GoFood 0 0
Tias 0 0 5 5 50000 GrabFood
Dwica 0 0 6 4 180000 GrabFood
Yuaninda 3 0 50000 GoFood 10 5 100000 GrabFood
Annaba 5 5 150000 GoCar 1 1 50000 GrabFood
Nabila 2 2 30000 GoRide 10 10 600000 GrabBike
Ayu nadia 3 1 50000 GoFood 5 4 150000 GrabFood
Fatihul 2 1 50000 GoFood 3 3 100000 GrabFood
Fathimah 1 1 30000 GoFood 5 5 150000 GrabFood
Amalia
Hasna 6 2 150000 GoFood 2 1 30000 GrabFood
Amira 3 1 70000 GoFood 6 6 250000 GrabFood
Agnya
paramarta 4 4 200000 GoFood 7 5 300000 GrabFood
Bryan 3 1 100000 GoFood 5 2 250000 GrabFood
nessya dea 3 3 100000 GoFood 5 5 150000 GrabFood
Evan 2 1 50000 GoRide 5 2 100000 GrabFood
Nazila
Maulida 2 2 50000 GoFood 5 2 100000 GrabFood
Cykal
wintang 1 1 50000 GoAuto 3 1 100000 GrabBike
Bella
kusumawati 9 3 60000 GoFood 12 10 70000 GrabFood
chrisya
margaretha 2 2 50000 GoRide 3 3 100000 GrabFood
priyanka
scientia 1 1 25000 GoRide 3 1 70000 GrabFood
Armeiko
Tanaya 2 0 50000 GoFood 7 5 200000 GrabFood
risha 2 0 50000 GoRide 5 5 150000 GrabFood
leo joko
purnomo 1 0 25000 GoRide 3 1 70000 GrabFood
Mimi 2 0 80000 GoClean 5 2 150000 GrabFood
Tata 1 1 50000 GoFood 9 5 400000 GrabFood
Rosyidaa 5 5 270000 GoFood 1 1 15000 GrabBike
Ryan Safira 3 3 75000 GoCar 1 0 20000 GrabBike
Indra 10 4 200000 GoRide 7 5 200000 GrabCar
Anas Amiral 10 5 350000 GoFood 10 8 300000 GrabFood
Risky
5 5 50000 GoRide 20 20 400000 GrabFood
ridwan
satryo 1 0 25000 GoRide 3 1 60000 GrabBike
Tefilo 4 0 200000 GoFood 5 1 300000 GrabFood
Chaterina T 8 3 300000 GoFood 10 5 350000 GrabFood
Nattasha
Maureen 5 5 100000 GoFood 15 15 300000 GrabFood
sangapta
damar 7 7 220000 GoFood 15 10 400000 GrabFood
aulyarizki 1 1 15000 GoRide 5 1 130000 GrabFood
Farhah 5 1 150000 GoFood 7 3 200000 GrabFood

Transaksi
Transaksi dengan OVO
Transaksi Transaksi dengan dapat
GoPay OVO GoPay OVO GoPay OVO GoPay dapat menghemat
memudahkan memudahkan menawarkan menawarkan dapat dapat menghemat biaya karena
saya dalam saya dalam berbagai berbagai dilakukan dilakukan biaya karena adanya
Nama bertransaksi bertransaksi promo promo 24 jam 24 jam adanya promo promo
Kinan 3 4 2 5 4 4 4 5
Tisa 5 5 4 5 5 5 4 5
Daniel 5 5 3 5 4 4 3 4
Nyarendra 3 3 5 4 5 4 5 4
Shintaafinesa 4 4 5 4 5 5 4 4
Titi 4 4 2 2 4 4 3 3
Ratih
Murdianasari 4 3 4 4 4 4 4 4
Ipah 4 3 3 4 4 4 4 4
Alfanny 3 4 3 4 4 4 4 4
Rindar 5 5 3 5 5 5 4 5
Muhammad
Fajar D P 4 4 3 4 4 4 4 4
Nitaa 4 4 3 4 5 5 3 3
Muhamad
Satya Ragil
Kencono 4 3 3 3 5 3 4 3
Sekar Ayu 5 5 5 5 5 5 5 5
Berliana Ayu
Rahmasari 4 3 3 4 4 4 3 4
Lutfi Muttaqin 5 5 5 5 5 5 5 5
Satya Rizky I 4 4 4 3 4 4 4 4
Putri wulan 4 4 3 4 4 4 2 4
Putra 5 5 4 5 5 5 4 4
nafisya 4 4 3 5 5 5 4 5
Tias 3 4 4 4 5 5 3 3
Novia Tri 4 4 4 3 3 3 4 4
Boy M 3 3 5 3 4 4 4 4
Devanda 5 5 4 4 5 5 4 4
Reviska 5 5 3 3 5 5 4 4
T 5 5 1 5 5 5 1 5
Monic 4 4 4 4 3 4 5 5
Nimasmelenia 5 5 5 5 5 5 5 5
amalia 5 4 5 5 5 5 2 2
HIMMATUL
IZZA N.F 4 4 3 4 4 4 5 5
Ainun Partiwi
S 4 4 3 4 4 4 3 5
Mikhal 3 5 3 5 3 5 3 5
Via Melenia 4 4 2 4 5 5 3 3
Putri 4 4 4 4 4 4 4 4
Ajeng 5 5 3 5 5 5 4 5
fena 3 3 3 3 3 3 3 3
Azka 5 5 4 5 5 5 4 5
Anis Mas
Kumambang 3 3 4 4 4 4 4 4
Yehezkiel 5 5 5 5 5 5 3 3
Faris 4 5 3 5 4 4 3 5
Ika Permata 3 5 5 4 4 4 5 3
Septian Putra 5 5 5 5 3 3 5 5
Afifah Oki N 5 5 5 5 5 5 5 5
Andhini 3 3 3 3 3 3 4 4
Aprilian tri s w 5 5 5 5 5 5 5 5
Amh 3 4 3 4 3 3 3 5
Mohamad
Fadli Azmi 4 4 2 5 5 5 3 3
Rahmawati 5 5 3 5 5 4 4 5
Risma 5 5 2 5 5 5 4 5
Dian 4 5 3 5 5 5 3 4
Rhenny
Wulan Ndarey 4 4 3 3 5 5 5 5
aurel 5 5 4 4 4 4 5 5
Silmy 3 3 3 5 5 5 3 5
dina 5 5 3 3 5 5 4 4
Tara
Chendika 5 4 4 4 3 3 5 5
Hirdinah DK 5 4 5 5 4 4 2 2
Daru
Prabowo Jati 4 4 4 4 4 4 4 4
Rida Amilia 3 4 4 4 3 3 4 4
vivi 5 5 5 5 5 5 5 5
Jihan Fikri
Addina 3 3 3 4 3 3 4 4
Adik Anis Tri
Astuti 5 5 5 5 5 5 4 5
Ra 3 4 3 4 3 4 3 4
Dewi
Wulandari 1 5 1 4 3 3 2 5
Sharfina 5 3 5 5 5 5 5 5
Tias 3 3 4 4 5 5 3 3
Dwica 3 3 3 4 3 3 3 4
Yuaninda 3 4 3 4 4 4 3 4
Annaba 4 4 3 4 5 5 3 4
Nabila 3 4 4 4 3 3 4 4
Ayu nadia 4 4 2 5 4 4 2 5
Fatihul 3 3 2 5 4 4 4 5
Fathimah 4 5 2 5 4 4 2 5
Amalia Hasna 4 4 2 4 5 5 2 4
Amira 5 5 4 5 5 5 4 5
Agnya
paramarta 3 3 2 3 3 3 5 3
Bryan 3 3 2 3 3 3 2 3
nessya dea 3 3 2 3 3 3 5 3
Evan 3 3 5 3 3 3 5 3
Nazila
Maulida 3 3 2 3 3 3 2 3
Cykal wintang 3 3 2 3 3 3 2 3
Bella
kusumawati 5 5 3 4 3 4 3 5
chrisya
margaretha 4 3 5 3 3 3 5 3
priyanka
scientia 4 3 5 3 3 3 5 3
Armeiko
Tanaya 3 3 5 4 4 4 5 4
risha 4 4 2 3 3 3 2 3
leo joko
purnomo 3 3 4 3 3 3 5 3
Mimi 4 3 5 4 4 5 5 3
Tata 4 4 2 4 4 4 5 4
Rosyidaa 5 4 5 3 5 4 5 3
Ryan Safira 5 5 5 4 4 4 5 3
Indra 4 3 5 4 4 4 5 4
Anas Amiral 4 4 4 4 4 4 5 5
Risky 4 4 4 5 4 4 4 4
ridwan satryo 3 3 4 5 3 3 3 3
Tefilo 4 4 4 4 3 3 3 3
Chaterina T 4 4 5 5 4 4 5 5
Nattasha
Maureen 5 5 2 5 5 5 3 5
sangapta
damar 3 2 2 4 3 2 3 4
aulyarizki 3 3 3 3 3 3 3 3
Farhah 5 5 5 5 3 3 3 3

Saya
merasa Saya
mudah merasa Saya
Saya dalam mudah merasa Saya
merasa Saya melakukan dalam mudah merasa
mudah merasa transfer melakukan dalam mudah
Saya merasa Saya merasa dalam mudah saldo transfer melakukan dalam
mudah mudah melakukan dalam GoPay ke saldo OVO tarik tunai melakukan
menggunakan menggunakan pengisian melakukan pengguna ke saldo tarik tunai
GoPay untuk OVO untuk saldo pengisian GOJEK pengguna GoPay saldo OVO
Nama bertransaksi bertransaksi GoPay saldo OVO lain Grab lain saya saya
Kinan 4 4 5 5 3 3 4 4
Tisa 5 5 5 5 5 3 3 4
Daniel 3 4 3 3 4 4 4 4
Nyarendra 5 4 5 4 5 4 3 3
Shintaafinesa 5 5 5 5 4 4 4 4
Titi 4 4 4 4 3 3 2 2
Ratih
Murdianasari 4 4 4 4 3 3 3 4
Ipah 4 2 4 2 4 3 3 3
Alfanny 4 5 4 4 3 5 3 3
Rindar 5 5 5 5 5 5 5 5
Muhammad
Fajar D P 4 4 4 4 4 4 2 2
Nitaa 4 4 5 4 3 3 3 3
Muhamad
Satya Ragil
Kencono 4 3 4 3 4 3 3 3
Sekar Ayu 5 5 5 5 5 5 3 5
Berliana Ayu
Rahmasari 4 3 4 3 3 3 3 3
Lutfi Muttaqin 5 5 5 5 5 5 4 4
Satya Rizky I 3 3 4 4 4 4 3 3
Putri wulan 4 4 5 1 4 1 2 2
Putra 5 5 5 4 3 3 3 3
nafisya 4 5 4 5 4 4 4 5
Tias 3 4 3 4 3 4 3 3
Novia Tri 4 4 3 2 3 3 3 4
Boy M 4 3 4 3 3 3 3 3
Devanda 4 4 4 4 4 4 3 3
Reviska 5 5 5 5 3 4 3 3
T 5 5 1 1 1 1 1 1
Monic 4 4 4 4 3 3 3 3
Nimasmelenia 5 5 5 5 5 5 5 5
amalia 5 5 5 5 5 5 3 3
HIMMATUL
IZZA N.F 4 4 4 4 4 4 4 4
Ainun Partiwi
S 4 4 4 4 4 4 2 2
Mikhal 2 5 2 5 2 5 2 5
Via Melenia 3 3 2 2 1 1 1 1
Putri 4 4 4 4 3 3 3 3
Ajeng 5 5 5 5 3 3 5 2
fena 3 3 3 3 3 3 3 3
Azka 5 5 5 5 5 4 3 3
Anis Mas
Kumambang 3 3 3 3 3 3 3 3
Yehezkiel 5 5 5 2 5 5 5 5
Faris 4 5 5 4 4 4 4 3
Ika Permata 4 3 5 2 5 4 4 3
Septian Putra 5 4 5 4 5 4 5 4
Afifah Oki N 5 5 5 5 3 3 3 3
Andhini 3 3 3 3 3 3 3 3
Aprilian tri s w 5 5 5 5 5 5 5 5
Amh 4 4 3 3 4 4 3 3
Mohamad
Fadli Azmi 4 4 3 3 4 4 2 2
Rahmawati 5 5 5 4 5 3 3 3
Risma 5 5 5 3 5 1 2 2
Dian 5 5 5 4 4 4 3 4
Rhenny
Wulan Ndarey 4 4 2 2 3 3 3 3
aurel 5 5 5 5 5 5 5 5
Silmy 5 5 5 5 5 5 5 5
dina 5 5 5 5 5 5 3 3
Tara
Chendika 5 5 4 4 3 3 3 3
Hirdinah DK 4 4 2 2 3 3 3 3
Daru
Prabowo Jati 4 4 4 4 4 4 4 4
Rida Amilia 3 3 3 3 3 3 3 3
vivi 5 4 5 4 5 5 5 5
Jihan Fikri
Addina 3 3 3 3 3 3 3 3
Adik Anis Tri
Astuti 5 5 5 5 4 4 4 4
Ra 3 3 3 3 2 3 1 1
Dewi
Wulandari 1 3 1 4 1 4 1 3
Sharfina 5 3 5 3 4 3 2 3
Tias 3 3 3 3 4 4 4 4
Dwica 3 4 3 4 3 3 3 3
Yuaninda 3 4 4 4 3 4 3 3
Annaba 4 4 4 4 3 3 3 3
Nabila 3 4 2 4 4 2 4 2
Ayu nadia 4 4 4 4 5 5 5 5
Fatihul 5 5 4 4 4 5 4 4
Fathimah 5 5 5 4 5 3 5 3
Amalia Hasna 4 4 4 4 4 4 4 4
Amira 5 5 5 5 5 4 5 5
Agnya
paramarta 3 3 3 3 4 4 4 4
Bryan 3 3 3 3 5 5 4 5
nessya dea 3 3 3 3 4 5 5 2
Evan 3 3 4 3 5 5 4 4
Nazila
Maulida 3 3 3 3 5 4 4 5
Cykal wintang 3 3 3 3 4 5 5 5
Bella
kusumawati 4 5 5 4 4 5 4 4
chrisya
margaretha 3 3 3 3 5 4 5 5
priyanka
scientia 3 3 3 3 5 5 5 5
Armeiko
Tanaya 4 4 4 3 4 5 5 5
risha 3 3 3 5 5 4 5 5
leo joko
purnomo 3 3 3 3 4 4 5 5
Mimi 4 4 4 5 3 5 4 4
Tata 4 4 4 3 5 5 5 5
Rosyidaa 5 3 3 3 5 4 5 4
Ryan Safira 4 4 4 5 5 5 5 4
Indra 3 3 3 3 5 5 5 5
Anas Amiral 4 4 4 4 4 4 4 4
Risky 4 5 4 5 4 5 4 4
ridwan satryo 3 3 3 3 5 5 5 4
Tefilo 3 3 3 3 3 3 4 4
Chaterina T 3 3 3 3 3 3 3 3
Nattasha
Maureen 5 5 4 5 4 5 3 3
sangapta
damar 3 3 4 4 4 4 4 4
aulyarizki 4 5 4 5 4 5 4 5
Farhah 3 4 3 4 5 3 4 4

Saya akan Saya akan


memberikan memberikan
rekomendas rekomendas
Saya Saya Saya Saya i kepada i kepada
menyukai Saya menyukai Saya berminat berminat orang lain orang lain
GoPay menyukai GoPay menyukai untuk selalu untuk selalu mengenai mengenai
karena OVO karena karena OVO karena menggunaka menggunaka GoPay OVO
memudahka memudahka menghemat menghemat n GoPay n OVO sebagai sebagai
n saya n saya waktu saya waktu saya sebagai sebagai metode metode
dalam dalam saat saat metode metode pembayaran pembayaran
bertransaksi bertransaksi bertransaks bertransaks pembayaran pembayaran yang mudah yang mudah
Nama di GOJEK di Grab i i di GOJEK di Grab dan praktis dan praktis
Kinan 4 4 5 5 4 5 4 4
Tisa 5 5 4 5 5 5 4 5
Daniel 3 3 4 4 3 4 3 4
Nyarendra 5 4 5 4 2 2 4 4
Shintaafinesa 4 4 4 4 4 4 4 4
Titi 4 3 4 1 4 3 3 3
Ratih
Murdianasari 4 3 4 3 4 3 4 3
Ipah 4 3 4 3 3 2 3 2
Alfanny 4 4 4 4 3 4 3 4
Rindar 5 5 5 4 5 5 5 5
Muhammad
Fajar D P 4 4 4 4 4 4 4 4
Nitaa 4 4 4 4 4 4 4 4
Muhamad
Satya Ragil
Kencono 4 3 4 3 4 3 4 3
Sekar Ayu 5 5 5 5 5 5 5 5
Berliana Ayu
Rahmasari 4 3 4 3 4 4 4 3
Lutfi Muttaqin 4 4 5 5 3 3 3 3
Satya Rizky I 3 3 3 3 3 3 3 3
Putri wulan 4 4 5 5 3 3 4 4
Putra 4 4 4 4 4 4 4 4
nafisya 5 5 5 5 5 5 5 5
Tias 3 4 4 4 3 4 3 4
Novia Tri 5 5 4 4 3 3 4 4
Boy M 3 3 3 3 3 3 3 3
Devanda 4 4 4 4 4 4 4 4
Reviska 5 5 5 5 5 5 5 5
T 3 4 3 3 2 2 2 2
Monic 3 3 3 3 3 3 4 4
Nimasmeleni
a 5 5 5 5 5 5 5 5
amalia 5 4 4 4 2 2 3 3
HIMMATUL
IZZA N.F 4 4 4 4 5 5 4 4
Ainun Partiwi
S 3 4 4 4 4 4 5 4
Mikhal 2 5 2 5 2 5 1 5
Via Melenia 3 3 3 3 2 2 3 3
Putri 4 4 4 4 3 3 3 3
Ajeng 5 5 5 5 5 5 5 5
fena 3 3 3 3 3 3 3 3
Azka 5 5 5 5 4 4 5 5
Anis Mas
Kumambang 3 3 3 3 4 3 3 3
Yehezkiel 5 5 5 5 5 5 5 5
Faris 4 4 5 5 3 5 4 5
Ika Permata 5 4 4 3 4 4 5 3
Septian Putra 5 4 4 4 5 3 5 3
Afifah Oki N 5 3 5 5 5 3 5 5
Andhini 3 3 3 3 3 3 3 3
Aprilian tri s
w 5 5 5 5 5 5 5 5
Amh 4 4 4 4 3 4 3 3
Mohamad
Fadli Azmi 5 3 3 3 5 3 4 4
Rahmawati 4 5 5 5 4 5 4 5
Risma 5 5 5 5 5 5 3 5
Dian 4 5 4 5 2 4 3 4
Rhenny
Wulan
Ndarey 3 4 4 4 3 3 3 3
aurel 5 5 5 5 4 4 5 5
Silmy 5 5 5 5 5 5 5 5
dina 5 5 5 5 5 5 5 5
Tara
Chendika 4 4 4 4 4 4 4 4
Hirdinah DK 5 5 5 5 3 3 3 3
Daru
Prabowo Jati 4 4 4 4 4 4 4 4
Rida Amilia 3 3 4 4 3 3 3 3
vivi 5 3 5 3 5 3 5 4
Jihan Fikri
Addina 3 3 4 4 3 3 3 3
Adik Anis Tri
Astuti 5 5 5 5 4 4 5 5
Ra 3 3 4 4 3 4 3 4
Dewi
Wulandari 2 4 2 4 2 4 1 4
Sharfina 5 1 5 1 5 1 5 1
Tias 4 4 4 4 4 4 4 4
Dwica 3 4 3 3 3 4 3 3
Yuaninda 3 4 4 4 3 4 3 4
Annaba 4 4 4 4 3 3 4 4
Nabila 3 4 3 4 4 4 3 4
Ayu nadia 3 3 5 5 2 5 4 5
Fatihul 5 5 5 5 4 5 4 5
Fathimah 4 5 5 4 3 5 4 5
Amalia
Hasna 4 4 5 5 3 4 3 4
Amira 3 5 4 4 4 5 5 5
Agnya
paramarta 3 3 3 3 2 2 5 3
Bryan 3 3 3 3 2 2 5 3
nessya dea 3 3 3 3 2 2 5 3
Evan 3 3 3 3 2 2 5 3
Nazila
Maulida 3 3 3 3 2 2 5 5
Cykal
wintang 3 3 3 3 2 2 4 4
Bella
kusumawati 5 5 5 5 4 5 3 5
chrisya
margaretha 3 3 3 3 5 3 5 3
priyanka
scientia 3 3 3 3 5 3 5 4
Armeiko
Tanaya 3 3 3 3 2 2 4 5
risha 3 3 3 3 5 3 5 3
leo joko
purnomo 3 3 3 3 5 4 5 4
Mimi 5 5 4 3 3 5 3 5
Tata 5 5 5 5 5 4 3 5
Rosyidaa 5 4 5 3 4 3 5 5
Ryan Safira 5 5 3 3 5 3 5 4
Indra 5 5 5 5 5 5 5 5
Anas Amiral 4 4 5 5 4 4 5 5
Risky 4 4 4 5 3 4 4 4
ridwan satryo 5 5 3 3 5 5 4 4
Tefilo 3 3 3 3 3 3 3 3
Chaterina T 4 5 5 4 5 4 4 3
Nattasha
Maureen 4 5 5 4 5 3 5
sangapta
damar 4 3 3 3 3 3 4 4
aulyarizki 4 4 4 4 3 3 3 3
Farhah 4 4 3 5 3 4 4 3
Saya Saya
mendapat mendapat
Saya pengalaman pengalaman
mendapat Saya Saya bahwa bahwa
Saya Saya pengalama mendapat mendapat Saya melakukan melakukan
mendapat mendapat n bahwa pengalama pengalama mendapat transaksi transaksi
pengalaman pengalaman pengisian n bahwa n bahwa pengalama menggunaka menggunaka
bertransaksi bertransaksi saldo pengisian saldo n bahwa n GoPay n OVO
secara secara GoPay saldo OVO GoPay saldo OVO memiliki memiliki
praktis praktis dapat dapat dapat dapat keuntungan keuntungan
menggunaka menggunaka dilakukan dilakukan ditarik ditarik lebih yaitu lebih yaitu
Nama n GoPay n OVO via ATM via ATM tunai tunai promo promo
Kinan 3 4 3 4 4 3 2 5
Tisa 4 5 4 5 1 1 4 5
Daniel 4 4 3 4 3 3 3 4
Nyarendra 4 3 3 3 3 3 4 4
Shintaafinesa 5 5 4 4 4 4 4 4
Titi 4 4 4 4 2 2 4 4
Ratih
Murdianasari 4 4 5 5 4 4 4 4
Ipah 4 2 1 1 1 1 4 3
Alfanny 4 4 4 4 4 4 4 4
Rindar 5 5 5 5 5 5 3 5
Muhammad
Fajar D P 4 4 4 4 3 3 4 4
Nitaa 4 4 4 2 2 2 3 4
Muhamad
Satya Ragil
Kencono 4 3 4 3 3 3 4 3
Sekar Ayu 5 5 5 5 3 5 5 5
Berliana Ayu
Rahmasari 4 3 4 3 3 3 3 4
Lutfi Muttaqin 4 4 4 4 4 4 4 4
Satya Rizky I 3 3 3 3 3 3 3 3
Putri wulan 4 4 5 1 3 3 2 4
Putra 4 4 5 5 3 3 5 5
nafisya 5 5 5 5 5 5 4 5
Tias 3 4 5 5 5 5 4 4
Novia Tri 4 4 4 3 3 3 4 4
Boy M 3 3 3 3 3 3 3 3
Devanda 4 4 4 4 3 3 4 4
Reviska 5 5 5 5 1 5 5 5
T 3 3 3 3 3 3 3 5
Monic 3 3 4 4 3 3 4 4
Nimasmeleni
a 5 5 5 5 5 5 5 5
amalia 4 4 4 4 4 4 3 3
HIMMATUL
IZZA N.F 5 5 3 3 3 3 5 5
Ainun Partiwi
S 4 4 1 1 1 1 4 4
Mikhal 1 5 1 5 1 5 3 5
Via Melenia 3 3 3 3 1 1 3 4
Putri 4 4 4 4 3 3 4 4
Ajeng 5 5 5 5 5 2 4 5
fena 3 3 3 3 3 3 3 3
Azka 5 5 5 5 3 3 4 5
Anis Mas
Kumambang 3 3 3 3 3 3 3 3
Yehezkiel 4 4 4 4 4 4 4 4
Faris 4 5 5 5 5 4 1 5
Ika Permata 4 5 5 4 4 2 4 4
Septian Putra 4 3 5 3 5 3 5 3
Afifah Oki N 5 5 5 5 1 1 5 5
Andhini 3 3 2 4 3 3 3 4
Aprilian tri s
w 5 5 5 5 5 5 5 5
Amh 4 4 2 4 1 1 4 5
Mohamad
Fadli Azmi 5 5 5 5 2 2 3 5
Rahmawati 4 5 5 5 3 3 5 5
Risma 5 5 5 5 1 1 3 5
Dian 4 5 4 3 3 3 3 4
Rhenny
Wulan
Ndarey 3 3 2 4 3 3 4 4
aurel 5 5 5 5 3 5 4 4
Silmy 5 5 5 5 5 5 5 5
dina 5 5 5 5 2 2 3 3
Tara
Chendika 4 4 5 5 3 3 5 5
Hirdinah DK 5 5 5 5 3 3 5 5
Daru
Prabowo Jati 4 4 4 4 4 4 4 4
Rida Amilia 3 3 4 4 3 3 3 4
vivi 5 4 5 4 5 4 5 5
Jihan Fikri
Addina 3 3 3 3 3 3 3 3
Adik Anis Tri
Astuti 5 5 5 5 4 5 5 5
Ra 4 4 2 3 2 2 3 4
Dewi
Wulandari 2 4 2 4 2 4 2 4
Sharfina 3 1 5 1 3 1 5 1
Tias 4 4 4 4 4 4 4 4
Dwica 3 3 3 3 3 3 3 4
Yuaninda 3 4 3 3 3 3 3 4
Annaba 4 4 4 4 3 3 3 4
Nabila 3 4 4 4 4 2 4 4
Ayu nadia 5 3 3 3 5 5 2 5
Fatihul 4 4 5 5 4 4 4 5
Fathimah 5 5 5 5 5 4 2 5
Amalia
Hasna 4 4 4 4 4 4 2 4
Amira 5 5 5 5 5 4 4 5
Agnya
paramarta 3 3 3 3 4 4 5 3
Bryan 3 3 3 3 4 5 5 3
nessya dea 3 3 3 3 5 5 5 3
Evan 3 3 3 3 5 5 5 3
Nazila
Maulida 3 3 3 3 5 5 5 3
Cykal
wintang 3 3 3 3 5 4 5 3
Bella
kusumawati 4 5 3 5 1 2 4 5
chrisya
margaretha 5 3 4 4 4 5 5 3
priyanka
scientia 3 5 4 4 1 5 3 3
Armeiko
Tanaya 3 5 4 3 5 5 5 3
risha 3 3 3 3 4 4 3 3
leo joko
purnomo 5 5 4 4 5 4 5 3
Mimi 5 3 3 4 4 4 5 4
Tata 5 5 4 4 5 5 5 5
Rosyidaa 5 3 5 4 4 3 3 5
Ryan Safira 5 3 4 3 1 1 3 3
Indra 5 3 3 4 4 4 5 3
Anas Amiral 5 5 4 4 4 4 3 5
Risky 4 4 4 5 4 5 4 4
ridwan satryo 5 5 3 3 4 4 5 5
Tefilo 4 4 4 4 4 4 4 4
Chaterina T 4 3 5 4 3 5 4 3
Nattasha
Maureen 3 4 4 4 4 4 2 5
sangapta
damar 3 3 3 3 4 4 4 4
aulyarizki 4 5 5 4 5 5 4 5
Farhah 4 4 3 3 3 4 3 5

Saya merasa Saya merasa Saya Saya


sistem sistem dapat dapat GoPay
pembayaran pembayaran melakuka melakuka dapat OVO dapat
menggunaka menggunaka n n digunakan digunakan
Saya merasa Saya merasa n GoPay n OVO transaksi transaksi untuk untuk
GoPay OVO merupakan merupakan dengan dengan bertransaks bertransaks
mempermuda mempermuda cara cara GoPay di OVO di i dengan i dengan
h saya dalam h saya dalam pembayaran pembayaran mana saja mana saja cepat dan cepat dan
bertransaksi bertransaksi yang yang dan kapan dan kapan tanpa tanpa
Nama di GOJEK di Grab bermanfaat bermanfaat saja saja kendala kendala
Kinan 4 5 4 5 4 4 4 4
Tisa 5 5 4 5 4 4 4 4
Daniel 5 5 4 4 2 2 2 2
Nyarendra 5 4 5 4 3 3 4 4
Shintaafinesa 4 4 4 4 4 4 4 4
Titi 4 4 4 4 4 4 4 4
Ratih
Murdianasari 4 1 4 2 4 4 4 4
Ipah 4 1 5 1 4 2 4 4
Alfanny 4 4 4 4 4 4 3 3
Rindar 5 5 5 5 5 5 5 5
Muhammad
Fajar D P 4 4 4 4 4 4 4 4
Nitaa 4 4 4 5 4 4 4 4
Muhamad
Satya Ragil
Kencono 4 3 4 3 4 3 4 3
Sekar Ayu 5 5 5 5 5 5 5 5
Berliana Ayu
Rahmasari 4 3 3 3 4 4 4 4
Lutfi Muttaqin 5 5 5 5 5 5 5 5
Satya Rizky I 3 3 3 3 3 3 3 3
Putri wulan 4 3 4 4 4 4 4 2
Putra 5 5 5 5 5 5 5 5
nafisya 4 4 4 4 4 4 4 4
Tias 3 3 3 3 4 4 3 4
Novia Tri 4 4 4 4 4 4 3 3
Boy M 4 3 4 3 4 4 4 4
Devanda 4 4 4 4 4 4 4 4
Reviska 5 5 5 5 5 5 5 5
T 3 3 3 3 4 4 4 4
Monic 4 4 5 5 5 5 2 2
Nimasmeleni
a 5 5 5 5 5 5 5 5
amalia 5 5 3 3 5 5 4 4
HIMMATUL
IZZA N.F 4 4 4 4 3 3 4 4
Ainun Partiwi
S 4 4 4 4 4 4 4 4
Mikhal 2 5 2 5 2 5 2 5
Via Melenia 3 3 3 3 3 3 3 3
Putri 4 4 4 4 4 4 3 3
Ajeng 5 5 5 5 5 5 5 5
fena 3 3 3 3 3 3 3 3
Azka 5 5 5 5 5 5 5 5
Anis Mas
Kumambang 3 3 3 3 3 3 3 3
Yehezkiel 5 5 5 5 5 5 5 5
Faris 5 4 4 4 5 5 4 4
Ika Permata 5 3 4 4 5 5 4 3
Septian Putra 5 3 4 3 4 3 4 3
Afifah Oki N 5 3 5 5 5 5 5 5
Andhini 3 4 3 3 4 4 3 3
Aprilian tri s
w 5 5 5 5 5 5 5 5
Amh 4 5 4 4 4 4 4 4
Mohamad
Fadli Azmi 5 5 5 5 5 5 5 5
Rahmawati 5 5 5 5 5 5 5 5
Risma 5 5 5 5 5 5 5 5
Dian 4 5 4 5 5 5 5 5
Rhenny
Wulan
Ndarey 3 3 3 3 4 4 4 4
aurel 5 5 5 5 4 4 5 5
Silmy 5 5 5 5 5 5 5 5
dina 5 5 5 5 3 3 4 4
Tara
Chendika 5 5 5 5 5 5 4 4
Hirdinah DK 4 4 5 5 4 4 5 5
Daru
Prabowo Jati 4 4 4 4 4 4 4 4
Rida Amilia 4 4 4 4 4 4 3 4
vivi 5 5 5 5 5 5 5 5
Jihan Fikri
Addina 3 3 3 3 3 3 4 4
Adik Anis Tri
Astuti 5 5 5 5 4 4 2 2
Ra 3 3 3 4 3 4 3 3
Dewi
Wulandari 2 4 2 4 2 4 2 4
Sharfina 5 1 5 1 3 1 5 1
Tias 4 4 4 4 4 4 4 4
Dwica 3 4 3 3 3 3 3 3
Yuaninda 3 4 3 4 4 4 3 4
Annaba 4 4 4 4 4 4 4 4
Nabila 4 4 4 4 4 4 4 4
Ayu nadia 4 3 3 3 3 3 3 3
Fatihul 5 5 4 4 4 5 5 5
Fathimah 4 5 5 4 5 5 4 4
Amalia
Hasna 4 4 4 4 4 4 4 4
Amira 5 5 5 5 5 5 5 5
Agnya
paramarta 3 3 3 3 3 3 3 3
Bryan 3 3 3 3 3 3 3 3
nessya dea 3 3 3 3 3 3 3 3
Evan 3 3 3 3 3 3 3 3
Nazila
Maulida 3 3 3 3 3 3 3 3
Cykal
wintang 3 3 3 3 5 3 3 3
Bella
kusumawati 4 5 5 5 4 5 5 5
chrisya
margaretha 3 3 3 3 3 3 3 3
priyanka
scientia 3 3 3 3 5 3 3 3
Armeiko
Tanaya 3 3 3 3 3 3 3 5
risha 3 3 3 3 5 3 5 3
leo joko
purnomo 3 4 3 4 5 4 3 3
Mimi 3 4 3 3 3 3 5 5
Tata 3 3 3 3 3 3 3 3
Rosyidaa 4 3 5 5 4 4 4 5
Ryan Safira 3 3 3 4 3 5 5 3
Indra 3 3 4 4 3 3 3 3
Anas Amiral 3 3 3 3 3 3 3 3
Risky 4 4 4 4 4 4 4 4
ridwan satryo 3 3 3 3 5 5 3 2
Tefilo 5 5 5 5 5 5 5 5
Chaterina T 5 4 3 3 4 5 5 3
Nattasha
Maureen 5 5 5 5 5 5 5 5
sangapta
damar 3 4 4 3 3 3 3 3
aulyarizki 5 4 5 4 3 3 3 3
Farhah 5 5 5 5 5 3 5 4
Lampiran 3: Hasil Estimasi

Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Experience, . Enter
Uang Saku,
Jarak, Jumlah
Anggota
Keluarga, Jenis
Kelamin,
Perceived
Usefulness,
Perceived Ease
of Use,
Pendapatan
Orang Tua,
Attitude Toward
Usingb
a. Dependent Variable: Jumlah Frekuensi Gojek Grab
b. All requested variables entered.

Model
Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
a
1 .463 .215 .136 11.237 1.810
a. Predictors: (Constant), Experience, Uang Saku, Jarak, Jumlah
Anggota Keluarga, Jenis Kelamin, Perceived Usefulness, Perceived
Ease of Use, Pendapatan Orang Tua, Attitude Toward Using
b. Dependent Variable: Jumlah Frekuensi Gojek Grab
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 3105.209 9 345.023 2.732 .007b
Residual 11365.301 90 126.281
Total 14470.510 99
a. Dependent Variable: Jumlah Frekuensi Gojek Grab
b. Predictors: (Constant), Experience, Uang Saku, Jarak, Jumlah Anggota
Keluarga, Jenis Kelamin, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use,
Pendapatan Orang Tua, Attitude Toward Using

Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleranc
Model B Std. Error Beta t Sig. e VIF
1 (Constant) -8.071 10.728 -.752 .454
Jenis Kelamin 1.425 2.741 .053 .520 .604 .834 1.199

Jumlah Anggota 2.206 1.574 .134 1.402 .164 .949 1.053


Keluarga
Jarak -.490 .250 -.192 -1.957 .053 .907 1.102
Uang Saku 5.832E-7 .000 .062 .412 .682 .387 2.585

Pendapatan Orang 2.560E-7 .000 .244 1.670 .098 .410 2.438


Tua
Perceived .294 .329 .109 .895 .373 .589 1.697
Usefulness
Perceived Ease of -.836 .345 -.361 -2.423 .017 .393 2.545
Use
Attitude Toward .365 .357 .159 1.022 .309 .363 2.759
Using
Experience .588 .346 .238 1.697 .093 .443 2.256

a. Dependent Variable: Jumlah Frekuensi Gojek Grab


Residuals
Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 1.70 33.12 16.43 5.601 100
Residual -15.867 47.465 .000 10.715 100
Std. Predicted Value -2.631 2.980 .000 1.000 100
Std. Residual -1.412 4.224 .000 .953 100
a. Dependent Variable: Jumlah Frekuensi Gojek Grab
Runs Test
Unstandardized Residual

Test Valuea -1.77556


Cases < Test Value 50
Cases >= Test Value 50
Total Cases 100
Number of Runs 55
Z .804
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Median .421

Anda mungkin juga menyukai