Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KONTRAK JUAL-BELI GULAKU

ANTARA
CV. SINATA AGRO RAYA
DENGAN
...................
TENTANG
TRADING GULAKU KEMASAN 1 KILO
-----------------------------------------------------------------------------------
No : 002/PK-JUAL-BELI/SAR/VIII/2020

Pada hari ini, Selasa tanggal Empat bulan Agustus Tahun Dua ribu dua puluh (04/08/2020) di Kota
Surabaya, telah ditandatangani bersama PERJANJIAN KONTRAK TRADING gula merk Gulaku antara
Pihak – Pihak yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Bram Sinata. bertindak dalam jabatannya atas Dasar Hukum adalah Direktur Utama, untuk
dan atas nama CV. SINATA AGRO RAYA, yang berkedudukan di Jl. Danau Tondano Raya
F5B-27A, Sawojajar, Kec. Kedungkandang, Kota Malang - Jawa Timur yang selanjutnya dalam
Surat Perjanjian Kerjasama ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA ;

2. Onny Suliestyo. bertindak dalam jabatannya atas Dasar Hukum adalah Bertindak untuk
dan atas nama sendiri {Onny Suliestyo}, yang berkedudukan di Medayu Selatan 3/26 RT.001
RW. 004 Medokan Ayu, Rungkut, Kota Surabaya - Jawa Timur yang selanjutnya dalam Surat
Perjanjian Kontrak Kerja Trading gula merk Gulaku ini disebut sebagai PIHAK KEDUA ;
PARA PIHAK (PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA) secara bersama – sama disebut sebagai PARA
PIHAK, dan secara terpisah disebut “PIHAK” menerangkan terlebih dahulu :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah CV. SINATA AGRO RAYA, yang memiliki kegiatan pokok
sebagai suplier beras, gula, minyak dalam hal ini disebut PENJUAL.
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah ONNY SULIESTYO secara perorangan yang merupakan
pedagang bergerak dalam bidang perdagangan sembako, dalam hal ini disebut PEMBELI.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, selanjutnya PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk
mengadakan Perjanjian Kontrak Jual-Beli gula, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
--------------------------------------MEMPERTIMBANGKAN-----------------------------------
PARA PIHAK secara bersama – sama menyatakan setuju dan sepakat untuk melaksanakan sebaik –
baiknya kerjasama : dengan ketentuan dan syarat – syarat sebagaimana tersebut dalam Pasal –
Pasal dibawah ini sebagai berikut :

PASAL 1
DEFINISI
Dalam Perjanjian suplai gula, kata–kata dan pernyataan berikut mempunyai makna sebagai berikut :
PERJANJIAN KONTRAK JUAL-BELI GULAKU adalah Perjanjian Trading Suplai GULA antara
PARA PIHAK dalam melaksanakan Pekerjaan Trading Gula.
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Perjanjian ini adalah untuk kontrak kerjasama dalam hal suplai/pengadaan gula merk
Gulaku Kemasan 1 kilo dengan prinsip menguntungkan PARA PIHAK dengan tujuan untuk
kesejahteraan bersama.
PASAL 3
DASAR-DASAR KERJASAMA

1. PIHAK PERTAMA sebagai penjual (SELLER)


2. PIHAK KEDUA sebagai pembeli (BUYER)

PASAL 4
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Perjanjian ini adalah Jual Beli Gulaku kemasan 1 kilo

PASAL 5
SPECK GULA, QUANTITY, HARGA, KEMASAN

1. Nama Produk : Gulaku


2. Klasifikasi : Gula
3. Asal Negara : Indonesia
4. Quantity : ..... Kilo/ .......karton
5. Pengiriman barang : Juli s/d Nopember 2020
6. Harga di gudang PIHAK KEDUA : Rp.13.300/liter (Tiga belas ribu tiga ratus rupiah
Per liter)
7. Kemasan : Kemasan 1 kilo
8. Nilai Kontrak Pembayaran : ..................

PASAL 6
CARA PEMBAYARAN

1. PIHAK KEDUA melakukan pembayaran untuk harga dan quantity gula ............. /......... Karton,
Kemasan satu (1) kilo. “Pembayaran Sistem Instrument Bank Blokfun Endors Cek Tunai dan
SKBDN usen atsight MT.752 dan lain-lain dengan ketentuan pengiriman selambat-
lambatnya 3-5 hari setelah intrstrument bank masuk dan sesuai PO yang di terbitkan Pihak
Buyer.
PASAL 7
TEKNIS PELAKSANAAN

PARA PIHAK telah sepakat bahwa proses pelaksanaan terhadap PERJANJIAN KONTRAK JUAL-BELI
PIHAK PERTAMA akan menggunakan rekeningnya untuk menerima pembayaran dari PIHAK KEDUA
melalui :
1. Pihak PERTAMA menggunakan Rekening :
Nama Bank : BRI
Tlp. : (+62) 812 1994 5419
Account Name : CV. Sinata Agro Raya
Account Signatory : BRAM SINATA
Account Number Int : 315001035529532

2. PIHAK KEDUA akan menggunakan rekening


Nama Bank : .................
Tlp. : ..................
Account Name : ...............
Account Signatory : ..............
Account Number Int : …….

1. Pihak Kedua buka/bayar Ceq tunai atau Bilyet Giro yang di Tandatangani oleh Pihak Kedua dan
Pimpinan Cabang Bank BCA cabang Sidoarjo Surabaya – Jawa Timur yang diserahkan kepada
Pihak PERTAMA dengan Pencairan berdasarkan Berita Acara Serah Terima Barang/Gula dari
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 8
KEWAJIBAN, TANGGUNG JAWAB, KEBIJAKSANAAN.
Tugas, Kewajiban dan Tanggung Jawab PARA PIHAK dalam melaksanakan Pekerjaan tersebut
meliputi hal – hal sebagai berikut :

1. PIHAK PERTAMA
a. Berkewajiban dalam hal suplai gula sesuai kebutuhan PIHAK KEDUA
b. Bertanggung jawab atas semua kegiatan pengadaan sampai di gudang PIHAK KEDUA.
c. Bertanggung jawab atas kelancaran suplai gula tersebut terhadap PIHAK KEDUA.
d. Bertanggung jawab atas target suplai perbulannya terhadap PIHAK KEDUA
e. Bila poin a – d salah satu poin tidak terpenuhi dan ada kekurangan pengiriman maka untuk
pengiriman bulan berikutnya akan di akumulasi dan menjadi kewajiban PIHAK PERTAMA
untuk memenuhi kouta bulanannya dengan azaz memenuhi tanggung jawab suplai.

2. PIHAK KEDUA
a. Berkewajiban menyelesaikan pembayaran senilai tersebut pada pasal enam (6) setelah
adanya
Kesepakatan seluruh poin-poin yang tertuang dalam isi kontrak ini.
b. Berkewajiban menyediakan Gudang Penampungan barang yang dikirim oleh PIHAK
PERTAMA
c. Barang/minyak goreng yang telah di terima di Gudang adalah menjadi tanggung jawab
sepenuhnya oleh PIHAK KEDUA.
d. PIHAK KEDUA setuju dan sepakat Gudang penerimaan hanya Wilayah Surabaya.
e. PIHAK KEDUA menanggung biaya-biaya tambahan yang timbul bilamana Barang di
Bongkar,di
luar wilayah yang disepakati dengan PIHAK PERTAMA.
f. PIHAK KEDUA akan memberikan kebijaksanaan kepada PIHAK PERTAMA jika di dalam satu
(1) bulan kouta pengiriman belum terpenuhi namun menjadi kewajiban kepada PIHAK
PERTAMA untuk di cukupkan tanpa adanya Sangsi, mengutamakan kebijaksanaan untuk
mencapai keuntungan bersama para pihak.

PASAL 9
PAJAK
Semua bea materai dan pajak, retribusi atau pungutan resmi lainnya berdasarkan ketentuan
Pemerintah Indonesia dalam Pelaksanaan kontrak kerja ini menjadi beban dan tanggung jawab
PIHAK PERTAMA yang selanjutnya akan diatur dalam perjanjian tersendiri dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN KONTRAK JUAL-BELI ini.

PASAL 10
JANGKA WAKTU

PERJANJIAN KONTRAK JUAL-BELI ini berlaku terhitung sejak tanggal ditandatanganinya oleh
Para Pihak untuk jangka waktu sepuluh (10) hari.

PASAL 11
PERPANJANGAN JANGKA WAKTU KONTRAK

Apabila setelah jangka waktu sebagaimana tersebut dalam Pasal sepuluh (10) PERJANJIAN
KONTRAK JUAL-BELI ini berakhir dan apabila Para Pihak sepakat untuk melanjutkan
KERJASAMA ini maka PERJANJIAN KONTRAK ini dinyatakan SAH.

PASAL 12
KERAHASIAAN

1. PARA PIHAK harus memberlakukan sebagai rahasia dan harus menjamin agar pegawai-
pegawai, pekerja-pekerjanya maupun orang-orang yang bekerja untuknya, untuk
memberlakukan sebagai rahasia setiap keterangan keterangan yang diperoleh atau diterima
dengan cara apapun, serta wajib menjamin bahwa keterangan demikian hanya akan digunakan
untuk membantu PARA PIHAK dalam melaksanakan prestasi menurut PERJANJIAN KONTRAK ini
serta apabila dikehendaki oleh hukum;

2. Terhadap PIHAK yang melanggar ketentuan ayat satu (1) Pasal ini wajib segera memberikan
ganti kerugian kepada PIHAK yang menderita kerugian sebesar kerugian yang ditanggung oleh
PIHAK yang menderita kerugian tersebut, Pelanggaran maupun besarnya kerugian akibat
pelanggaran harus dapat dibuktikan oleh PIHAK yang menderita kerugian.

PASAL 13
FORCE MAJEURE

Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah :


1. Keadaan-keadaan sebagai berikut:
a. Gempa bumi besar, topan, banjir besar, kebakaran, tanah longsor dan wabah penyakit,
Gagal Panen (FUSO);
b. Pemberontakan, pemogokan umum, huru-hara, sabotase, perang dan kebijakan
Pemerintah yang berkaitan langsung terhadap pelaksanaan Kesepakatan Kerjasama ini;
c. Adanya kebijakan pemerintah yang menghambat/melarang sehingga tidak dapat
terlaksananya pekerjaan tersebut.

2. Dalam hal terjadi Force Majeure sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 (tiga belas) ayat satu (1)
PERJANJIAN KONTRAK ini, maka salah satu PIHAK yang mengalami Force Majeure wajib
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender
terhitung sejak saat dimulainya, begitu juga saat berakhirnya, dan diterangkan secara resmi
oleh Pejabat Pemerintah yang berwenang.
3. Kelalaian atau keterlambatan dalam memenuhi kewajiban memberitahukan sebagaimana
dimaksud pada ayat dua (2) Pasal tiga belas (13) Perjanjian ini mengakibatkan tidak diakuinya
peristiwa dimaksud dalam ayat satu (1) Pasal tiga belas (13) PERJANJIAN KONTRAK ini sebagai
Force Majeure.
4. Semua kerugian dan biaya yang diderita oleh salah satu PIHAK sebagai akibat terjadinya
Force Majeure, bukan merupakan tanggung jawab PIHAK lainnya.
5. PIHAK yang tidak mengalami Force Majeure mempunyai hak opsi untuk meneruskan dan
menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan menurut Perjanjian Kerjasama ini dengan persetujuan
PIHAK yang mengalami Force Majeure.
6. Dalam hal Para Pihak dan - menyetujui opsi tersebut dalam ayat lima (5) Pasal tiga belas
(13), maka Para Pihak sepakat bahwa semua tanggung jawab PIHAK yang mengalami Force
Majeure diambil alih oleh PIHAK yang tidak mengalami Force Majeure.
7. Segala akibat dari pengambilalihan tanggung jawab PIHAK yang mengalami Force Majeure
oleh PIHAK yang meneruskan pekerjaan akan dibicarakan secara musyawarah untuk Mufakat

PASAL 14
PERBEDAAN-PERBEDAAN

1. Dalam hal terjadi perbedaan antara pasal-pasal dalam perjanjian dengan lampiran-lampiran
PERJANJIAN KONTRAK ini, maka yang berlaku dan mengikat adalah ketentuan-ketentuan dalam
Pasal-Pasal PERJANJIAN KONTRAK JUAL-BELI.
2. Apabila terdapat perbedaan penyebutan jumlah, ukuran dan lain-lain antara penyebutan
dengan angka dan penyebutan dengan huruf maka penyebutan dengan huruf yang dinyatakan
mengikat untuk dilaksanakan.
PASAL 15
AMANDEMEN
Setiap perubahan isi PERJANJIAN KONTRAK ini, termasuk namun tidak terbatas pada lingkup
PEKERJAAN, jangka waktu maupun tugas masing-masing PARA PIHAK mengikat apabila dibuat
secara tertulis dan disetujui oleh PARA PIHAK dengan membuat amandemen terhadap PERJANJIAN
KONTRAK ini.

PASAL 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Jika dikemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran atau pelaksanaan ketentuan-
ketentuan dari Perjanjian Kontrak jual-beli ini, PESERTA KONTRAK  sepakat terlebih dahulu
untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat.
2. Dalam hal musyawarah sebagaimana dimaksud pada ayat satu (1) Pasal enam belas (16) ini
tidak menghasilkan kata sepakat tentang tata cara penyelesaian perselisihan maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyerahkan semua sengketa yang timbul dari PERJANJIAN KONTRAK ini untuk
diselesaikan dan diputus oleh Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”), di Jakarta. PARA
PIHAK wajib tunduk menurut peraturan-peraturan administrasi dan peraturan-peraturan
prosedur arbitrase BANI, yang keputusannya mengikat PARA PIHAK, sebagai keputusan dalam
tingkat pertama dan terakhir.
3. Segala biaya yang timbul sehubungan dengan penyerahan penyelesaian perselisihan ini ke
BANI akan ditanggung oleh masing-masing PIHAK sesuai dengan aturan BANI.

PASAL 17
PENGESAMPINGAN

1. Kegagalan salah satu PIHAK atau penundaan untuk melaksanakan suatu kuasa atau hak
tidak berlaku sebagai pengesampingan atas kuasa atau hak tersebut;
2. Pelaksanaan kuasa atau hak tidak mencegah pelaksanaannya di kemudian hari atau
pelaksana kuasa atau hak lainnya;
3. Pengesampingan tidaklah berlaku kecuali atas kesepakatan PARA PIHAK dan dibuat secara
tertulis  dalam bentuk Berita Acara;
4. Pengesampingan kuasa atau hak menjadi berlaku hanya sehubungan dengan permintaan
khusus dari salah satu PIHAK dimana hal tersebut berhubungan dan untuk tujuan khusus hal
tersebut dapat disetujui oleh Pihak Kedua.

PASAL 18
PENGALIHAN PERJANJIAN
Para PIHAK tidak akan melimpahkan dan mengalihkan perjanjian ini ke PIHAK lain tanpa adanya
persetujuan tertulis dari salah satu PIHAK, dan persetujuan PIHAK tidak melepaskan PIHAK tersebut
dari kewajiban-kewajiban yang berlaku menurut perjanjian ini.

PASAL 19
LAIN-LAIN
1. PERJANJIAN KONTRAK ini diatur dan ditafsirkan menurut hukum Negara Republik Indonesia.
2. Judul PERJANJIAN KONTRAK maupun judul Pasal tidak dapat dijadikan batasan maupun
rujukan terhadap isi PERJANJIAN KONTRAK ini maupun isi ayat yang dikandungnya.
3. Segala ketentuan dan syarat-syarat dalam PERJANJIAN KONTRAK ini berlaku serta mengikat
bagi PARA PIHAK.
4. Hal-hal yang belum diatur dalam PERJANJIAN KONTRAK ini akan diselesaikan dalam bentuk
tertulis dan menjadi Addendum yang ditandatangani oleh PARA PIHAK serta merupakan bagian
yang tidak dapat dipisahkan dari PERJANJIAN KONTRAK JUAL-BELI ini.
5. PERJANJIAN KONTRAK ini tidak boleh diperbaharui, diperpanjang, dirubah kecuali atas
kesepakatan tertulis PARA PIHAK.

PASAL 20
PENUTUP
Demikian Surat PERJANJIAN KONTRAK JUAL-BELI GULA ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA
PIHAK dan saksi – saksi dalam keadaan sadar, sehat jasmani dan rohani dan tidak ada paksaan dari
pihak manapun. Dibuat 2 (dua) rangkap masing-masing 1 (satu) rangkap untuk PIHAK PERTAMA
dan satu rangkap untuk PIHAK KEDUA yang mana mempunyai bunyi kandungan dan kekuatan
hukum yang sama. Kontrak Jual-Beli ini akan di SAH kan oleh pihak NOTARIS dan biaya akan di
tanggung oleh oleh PARA PIHAK.

SURABAYA, SELASA 15 AGUSTUS 2020

PIHAK PENJUAL PIHAK PEMBELI

BRAM SINATA ONNY SULIESTYO


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai