“ AKUNTANSI KONSINYASI “
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada junjungan Alam Nabi Muhammad SAW, para sahabat serta pengikutnya
hingga akhir zaman. Alhamdulillahirobbil’alamiin, tiada kata yang dapat penulis sampaikan
selain ucapan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan ridho-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan penyusunan Makalah Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, mengenai: Konsinyasi
pada Toko Buku Ramedia.
Dalam penulisan Makalah ini penulis tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan,
namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macam hambatan dapat teratasi. Untuk
itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu,
semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan dengan limpahan rahmat- Nya.
Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan dimasa mendatang. Penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
2
DAFTAR ISI
A. Simpulan .............................................................................................. 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya jumlah pelanggan atau calon pelanggan pada setiap daerah atau wilayah
adalah terbatas. Oleh karena itu usaha untuk meningkatkan volume penjualan tidak akan
mencapai hasil yang maksimal apabila tidak disertai dengan usaha untuk memperluas
daerah pemasaran. Usaha untuk memeperluas daerah pemasaran dapat dilakukan dengan
berbagai macam cara, seperti konsinyasi, pembukaan agen penjualan, serta pembukaan
kantor cabang. Salah satu perusahaan yang melakukan penjualan secara konsinyasi adalah
Penerbit Pro-U Media. Perusahaan ini melakukan penjualan buku secara konsinyasi dengan
pihak toko buku. Dengan demikian, makalah ini akan membahas mengenai penjualan secara
konsinyasi antara penerbit Pro-U Media dan TB Ramedia.
B. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penulisan
1. Makalah ini merupakan pemenuhan salah satu tugas dari matakuliah Akuntansi
Keuangan Lanjutan 1 tentang konsinyasi
2. Makalah ini diharapkan dapat menambah pemahaman dan pengetahuan tentang
konsinyasi, yaitu studi kasus pada took buku Ramedia.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Konsinyasi
Konsinyasi adalah penyerahan barang oleh pemilik kepada pihak lain yang bertindak
sebagai agen penjual, tetapi hak atas barang tersebut tetap berada di tangan pemilik sampai
Penjualan konsinyasi disebut juga dengan penjualan titipan, pihak yang menyarankan
barang (pemilik) disebut consignor (konsinyor) atau pengamat, sedang pihak yang
Konsinyasi merupakan suatu perjanjian dimana pihak yang memiliki barang menyerahkan
sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan member komisi.
1. Unsur perjanjian
2. Unsur pemilik barang
3. Unsur pihak yang dititipi barang
4. Unsur barang yang dititipkan
5. Unsur penjualan
6. Unsur komisi
Mengabaikan salah satu unsur tersebut akan membuat transaksi tidak dapat disebut
penjualan konsinyasi, oleh karena itu seluruh unsur tersebut harus ada pada saat penjualan
konsinyasi.
5
Dan adapun pihak-pihak yang terlibat dalam penjualan konsinyasi sebagai berikut :
• Konsinyor (Consignor)
• Konsinyi (Consignee)
Pihak yang mengusahakan penjualan barang.
• Alasan Konsinyor
• Alasan Konsinyi
• Kewajiban Konsinyi :
6
• Akuntansi Konsinyasi
1. Transaksi konsinyasi harus diikthisarkan terpisah dan laba atas masing-masing
konsinyasi harus dihitung terpisah dari laba penjualan regular
2. Transaksi konsinyasi harus disatukan dengan transaksi lain
Kegiatan konsinyasi melibatkan 2 belah pihak, yaitu pengamanat dan komisioner. Oleh
karena itu akuntansinya juga diselenggarakan oleh kedua belah pihak. Akuntansi yang
diselenggarakan oleh masing-masing pihak adalah sebagai berikut:
o Pengkreditan
Pengkreditan terhadap rekening barang konsinyasi adalah hasil penjualan barang
konsinyasi.
Apabila seluruh barang konsinyasi sudah terjual maka saldo rekening barang konsinyasi
akan menunjukkan laba (apabila bersaldo kredit) atau rugi (apabila
7
bersaldo debit). Apabila pada akhir periode masih terdapat barang konsinyasi yang belum
terjual, sebaiknya disajikan di dalam neraca sebagai elemen persediaan dan disajikan secara
terpisah dari persediaan yang ada di gudang (didisclosure).
Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat hanya mencakup 4 transaksi,
yaitu:
1. Pengiriman barang konsinyasi
2. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi
3. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner
4. Menerima pembayaran dari komisioner
Pada umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat di dalam metode ini hanya
mencakup 3 transaksi, yaitu:
1. Pembayaran biaya angkut (biaya pengiriman) barang konsinyasi
2. Menerima laporan pertanggungjawaban dari komisioner
3. Menerima pembayaran dari komisioner
8
berhubungan dengan barang komisi. Jadi pendebitan dan pengkreditan terhadap rekening
o Pendebitan
- Biaya perikatan
- Jumlah yang harus dibayarkan kepada pengamanat
o Pengkreditan
Pengkreditan terhadap rekening barang komisi adalah hasil penjualan barang komisi. Pada
umumnya pencatatan yang dibuat oleh pengamanat hanya mencakup 4 transaksi, yaitu:
Didalam metode ini semua laba atau rugi yang diperoleh dari kegiatan tidak dipisahkan
dengan laba atau rugi dari kegiatan yang reguler. Oleh karena itu, pendapatan dan biaya
yang berhubungan dengan kegiatan komisioner dicatat seperti halnya pendapatan dan biaya
9
B. Metode Pencatatan Penjualan Konsinyasi
Dalam prinsipnya pendapatan pada konsinyasi diakui saat penjualan terhadap barang-
barang konsinyasi dilakukan oleh konsinyi kepada pihak ketiga. Jika konsinyor
membutuhkan laporan penjualan atau rugi atas penjualan barang-barang konsinyasi, maka
untuk metode administrasi barang dagangan, terdapat dua alternatif, yaitu metode perpectual
dan physic. Apabila transaksi konsinyasi dicatat secara terpisah dari transaksi lain, maka
metode apapun yang dipakai, pihak konsinyor harus menyelenggarakan rekening “barang-
barang konsinyasi”. Apabila transaksi tidak dicatat secara terpisah dari transaksi lain, maka
Untuk setiap perjanjian dalam transaksi konsinyasi rekening barang-barang yang dititipkan
pada konsinyi pada dasarnya adalah rekening barang-barang konsinyasi yang merupakan
persediaan bagi konsinyor. Rekening tersebut dibuat sebagai rekening kontrol untuk tiap-
10
satu rekening kontra dibuat untuk transaksi konsinyasi dengan semua konsinyi. Apabila
tiap-tiap konsinyi. Apabila pihak konsinyor menghendaki laba atas penjualan konsinyasi
konsinyi dibebani harga pokok barang yang dikirimkan kepada konsinyi dan semua biaya
Jika penjualan telah dilakukan oleh konsinyi maka rekening ini dikredit. Laba atau rugi atas
penjualan konsinyasi akhirnya dipindah bukukan dari perkiraan laba atau rugi konsinyasi ke
perkiraan laba rugi biaya yang mengikhtisarkan hasil netto dari semua aktivitas. Sedangkan
transaksi biasa lainnya dan laba rugi usaha juga harga dihitung. Maka pendapatan dan biaya
bersama.
Untuk mencatat semua transaksi yang dicatat dalam ayat jurnal, maka perlakuan
akuntansi untuk penjualan konsinyasi dapat digolongkan dalam:
11
1. Pencatatan oleh konsinyasi yang terselesaikan dengan tuntas.
Apabila dalam suatu perjanjian konsinyasi tersebut telah selesai pada saat pihak konsinyor
akan menyusun laporan keuangan diakhir periode akuntansi maka prosedur pencatatan dan
pos-pos jurnal yang harus dibuat oleh konsinyor atas pengiriman barang- barang, penjualan
12
Apabila pihak konsinyor perlu menyusun laporan keuangan pada akhir periode akuntansi
sedangkan jangka waktu perjanjian konsinyasi masih berlangsung atau belum semuanya
terhadap barang-barang yang terkait pada sebagian produk belum selesai dengan tuntas
13
BAB III
KESIMPULAN
A. Simpulan
Konsinyasi merupakan penyerahan barang oleh pemilik kepada pihak lain yang
bertindak sebagai agen penjual, tetapi hak atas barang tersebut tetap berada di tangan pemilik
sampai barang tersebut dijual oleh agen penjual. Penjualan konsinyasi disebut juga dengan
penjualan titipan, pihak yang menyarankan barang (pemilik) disebut consignor (konsinyor)
atau pengamat, sedang pihak yang menerima titipan barang tersebut disebut konsinyi,
komisioner.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://amar20.files.wordpress.com/2008/12/akuntansi-konsinyasi1.pdf
http://dilarang-go.blogspot.com/2012/01/konsinyasi-rangkuman-materi.html
15