Disusun Oleh:
KELOMPOK 6
2015
|Konsinyasi 2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan buku
Tugas Akhir Akuntansi Lanjutan “KONSINYASI”. Shalawat beserta salam kita sampaikan
kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-
Qur’an dan sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Penulis menyadari bahwa proses pembuatan buku tugas akhir Akuntansi Lanjutan ini
tidak terlepas dari doa serta bantuan berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyelesaikan makalah ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Bandi M.Si., Ak., CA selaku dosen pengampu Mata Kuliah Akuntansi Keuangan
Lanjutan yang telah mendampingi penulis selama satu semester ini.
2. Teman-teman penulis yang baik secara langsung maupun tidak menjadi teman bertukar
pikiran, saling melengkapi dan memberi semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Buku ini disusun dengan tujuan untuk membantu mahasiswa dalam memahami materi
Konsinyasi pada Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan.Penulis menyadari bahwa
dalam proses penulisan tugas akhir ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi
maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran
dan usul guna penyempurnaan penulisan buku untuk melengkapi tugas akhir ini.
Demikian makalah ini kami buat, semoga bermanfaat.
Tim Penulis
|Konsinyasi 3
DAFTAR ISI
|Konsinyasi 4
PROFIL PENULIS
|Konsinyasi 5
3. Kurnianti Puspita Wardhani
Boyolali, 13 Mei 1995
087735188744
4. Nadia Rahmawati
Solo, 24 Desember 1994
08132552787
|Konsinyasi 6
5. Ryan Noor Yudana
Tangerang, 3 Juni 1995
085718405552
6. Yogi Priambodo
Jakarta, 17 Juni 1995
087888491565
|Konsinyasi 7
BAB 6
KONSINYASI
Konsinyasi merupakan suatu perjanjian di mana salah satu pihak yang memiliki
barang menyerahkan sejumlah barang kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan
memberikan komisi (tertentu).Pihak yang menyerahkan barang (pemilik) disebut consignor
atau pengamanat sedangkan pihak yang menerima barang disebut consignee atau komisioner.
Penjualan konsinyasi adalah penyerahan barang kepada pihak lain yang berlaku
sebagai agen penjual untuk menjualkan barang tersebut, akan tetapi hak atas barang tersebut
tetap berada di tangan pemilik sampai barang tersebut laku terjual. Penjualan konsinyasi
disebut dengan penjualan titipan, lalu pihak yang menyarankan barang (pemilik) disebut
consignor / pengamat, sedangkan pihak yang menerima titipan barang disebut consignee /
komisioner.
Terdapat 4 hal yang pada umumnya merupakan karakteristik dari transaksi konsinyasi
yang sekaligus merupakan perbedaan perlakuan akuntansinya dengan transaksi penjualan,
yaitu :
1. Karena hak milik atas barang-barang masih berada pada pengamat, maka barang-
barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamat. Barang-
barang konsinyasi tidak boleh diperhitungkan sebagai persediaan oleh pihak
komisioner.
2. Pengiriman barang-barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya pendapatan
sampai saat barang dapat dijual kepada pihak ketiga.
|Konsinyasi 8
3. Pihak pengamat sebagai pemilik tetap bertanggungjawab sepenuhnya terhadap semua
biaya yang berhubungan dengan barang-barang konsinyasi sejak pengiriman sampai
penjualan kepada pihak ketiga kecuali ada perjanjian sebelumnya.
4. Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk menjaga
keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang diterima.
Unsur perjanjian
Unsur pemilik barang
Unsur pihak yang dititipi barang
Unsur barang yang dititipkan
Unsur penjualan
Unsur komisi
Mengabaikan salah satu unsur tersebut akan membuat transaksi tidak bisa disebut penjualan
konsinyasi.
1. Konsinyasi merupakan suatu cara untuk memeperluas pasaran yang dapat dijamin
oleh seorang produsen, pabrikan atau distributor.
2. Risiko-risko tertentu dapat dihindarkan dari pengamanat.
3. Mungkin pengamanat ingin mendapatkan penjual khusus dalam perdagangan barang-
barangnya, terutama untuk ternak, hasil pertanian dan lain-lain.
4. Harga eceran barang, jumlah dan stock barang tetap dapat dikontrol oleh pengamat.
1. Komisioner dilindungi dari kemungkinan risiko gagal untuk memasarkan barang atau
keharusan menjual dengan rugi.
2. Risiko rusaknya barang dan adanya fluktuasi harga dapat dihindarkan.
|Konsinyasi 9
3. Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi, sebab adanya barang-barang konsinyasi
yang diterima atau ditipkan oleh pengamanat.
Kelemahan dari penggunaan metode penjualan secara konsinyasi yaitu barang dagang
yang dijual dengan konsinyasi merupakan milik consignor, dan secara terpisah
diklasifikasikan sebagai barang dagang dalam konsinyasi.Barang tersebut tidak dicatat
sebagai aktiva di dalam pembukuan consignee.
| K o n s i n y a s i 10
mengadakan pembatasan-pembatasan yang harus dinyatakan dalam
perjanjian.
2. Tentang Kewajiban-kewajiban Komisioner
a. Melindungi keamanan dan keselamatan barang-barang yang diterima dari
pihak pengamat.
b. Mematuhi dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjual barang-barang
milik pengamat sesua dengan ketentuan –ketentuan yang diatur dalam
perjanjian.
c. Mengelola secara terpisah dari segi phisik maupun administratip terhadap
barang-barang milik pengamat, sehingga identitas barang-barang tersebut
tetap diketahui setiap saat.
d. Membuat laporan secara periodik tentang barang-barang yang diterima,
barang-barang yang berhasil dijual dan barang-barang yang masih dalam
persediaan serta mengadakan penyelesaian keuangan seperti dinyatakan dalam
perjanjian.
Akuntansi Konsinyasi
Transaksi konsinyasi harus diikthisarkan terpisah dan laba atas masing-masing
konsinyasi harus dihitung terpisah dari laba penjualan regular
Transaksi konsinyasi harus disatukan dengan transaksi lain
Akuntansi atas barang konsinyasi dilaksanakan oleh dua pihak, yaitu pengamanat dan
komisioner. Akuntansinya adalah sebagai berikut :
| K o n s i n y a s i 11
Barang konsinyasi yang dikirim kepada komisioner tidak diikuti dengan pemindahan
hak milik atas barang yang dikirim tersebut sehingga barang konsinyasi tersebut
harus tetap dilaporkan sebagai persediaan oleh pengamanat
Pengiriman barang konsinyasi dari pengamanat kepada komisioner bukan merupakan
transaksi penjualan sehingga pada saat pengiriman tersebut tidak boleh diakui adanya
pendapatan.
Semua biaya yang berhubungan dengan barang konsinyasi tetap menjadi tanggung
jawab pengamanat sejak barang tersebut dikirim sampai berhasil dijualkan oleh
komisioner kepada pihak ketiga.
Metode Terpisah
Dalam metode terpisah semua laba ataupun rugi yang diperoleh dari kegiatan
konsinyasi akan disajikan secara terpisah dari laba-rugi yang biasa. Untuk memisahkan
tersebut maka pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan konsinyasi juga
harus dipisahkan. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya tersebut
adalah rekening “Barang Konsinyasi” . Rekening ini akan didebit dengan biaya yang
berhubungan dengan barang konsinyasi dan dikredit dengan pendebitan dan pengkreditan
terhadap rekening “ Barang Konsinyasi” adalah:
Pendebitan Pengkreditan
Harga pokok barang Pengkreditan terhadap rekening barang
konsinyasi yang dikirim konsinyasi adalah hasil penjualan
Biaya pengiriman barang- barang konsinyasi.
barang konsinyasi Apabila seluruh barang konsinyasi
sudah terjual mka saldo rekening
Biaya yang berhubungan barang konsinyasi akan menunjukkan
dengan barang konsinyasi yang laba (apabila bersaldo kredit) atau rugi
| K o n s i n y a s i 12
dibayar oleh komisioner akan (apabila bersaldo debit).Apabila pada
tetapi ditanggung oleh akhir periode masih terdapat barang
pengamanat. konsinyasi yang belum terjual,
sebaiknya disajikan di dalam neraca
sebagai elemen persediaan dan
disajikan secara terpisah dari
persediaan yang ada digudang
(didisclosure).
Pada umumnya, pengamanat membuat catatan yang terdiri atas 3 transaksi pada
metode ini, yaitu :
1. Metode terpisah
Didalam metode ini semua laba ataupun rugi yang diperoleh dari kegiatan konsinyasi
akan disajikan secara terpisah dari laba-rugi yang biasa. Untuk memisahkan tersebut maka
pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan komisioner juga harus
dipisahkan.Alat yang digunakan untuk mengumpulkan pendapatan dan biaya tersebut adalah
rekening “Barang Komisi”. Rekening ini akan didebit dengan biaya yang berhubungan
dengan barang komisi dan dikredit dengan pendapatan yang berhubungan dengan barang
komisi.Jadi pendebitan dan pengkreditan terhadap rekening “Barang Komisi” adalah:
Pendebitan Pengkreditan
Pendebitan terhadap rekening ini terdiri mencakup 4 transaksi,yaitu:
atas: Membayar biaya angkut
Biaya perikatan Menjual barang komisi
Jumlah yang harus dibayarkan Mengirim laporan
kepada pengamanat pertanggungjawaban kepada
pengamanat mengirim
pembayaran kepada pengamanat
komisioner.
| K o n s i n y a s i 14
Untuk mengetahui dan membedakan dengan barangnya sendiri maka setiap transaksi
yang
berhubungan dengan barang titipan akan dicatat dalam rekening ”nama pengamanat”.
penggunaan rekening ini adalah :
Pendebitan Pengkreditan
Untuk mencatat a. Untuk mencatat harga pokok
pengeluaran biaya-biaya penjualan pada saat terjadinya
yang menjadi tanggungan transaksi penjualan
pengamanat b. Untuk mencatat penerimaan lain
Untuk mencatat penyetoran dan hasil penjualan konsinyasi
uang
Masalah yang sering terjadi pada penjualan konsinyasi Metode Pencatatan Penjualan
Konsinyasi
Pada prinsipnya, pendapatan pada konsinyasi diakui ketika telah terjadi penjualan
oleh konsinyi kepada pihak ketiga.Jika Konsinyor membutuhkan laporan penjualan, maka
konsinyi harus melaporkan laba atau rugi secara terpisah dari laba atau rugi biasanya.
Metode perpectual
Metode phisic
Apabila transaksi konsinyasi dicatat secara terpisah dari transaksi lain, maka metode
apapun yang dipakai, pihak konsinyor harus menyediakan rekening “barang konsinyasi”.
Apabila transaksi tidak dicatat secara terpisah dari transaksi lain, maka pengiriman barang-
barang konsinyasi dicatat dalam “memorandum”. Untuk setiap perjanjian dalam transaksi
konsinyasi rekening barang-barang yang dititipkan pada konsinyi pada dasarnya adalah
rekening barang-barang konsinyasi yang merupakan persediaan bagi konsinyor.Rekening
tersebut dibuat sebagai rekening kontrol untuk tiap-tiap konsinyi atau satu rekening kontra
dibuat untuk transaksi konsinyasi dengan semua konsinyi.Apabila konsinyor memerlukan
rekening pembantu maka diselenggarakan rekening pembantu untuk tiap-tiap
| K o n s i n y a s i 15
konsinyi.Apabila pihak konsinyor menghendaki laba atas penjualan konsinyasi harus
ditetapkan tersendiri, maka rekening barang-barang konsinyasi untuk masing-masing
konsinyi dibebani harga pokok barang yang dikirimkan kepada konsinyi dan semua biaya
yang berkaitan dengan konsinyasi.
Jika penjualan telah dilakukan oleh konsinyi maka rekening ini dikredit.Laba atau
rugi atas penjualan konsinyasi akhirnya dipindah bukukan dari perkiraan laba atau rugi
konsinyasi ke perkiraan laba rugi biaya yang mengikhtisarkan hasil netto dari semua
aktivitas.Sedangkan apabila pihak konsinyor menghendaki transaksi konsinyasi harus
disatukan dengan transaksi biasa lainnya dan laba rugi usaha juga harga dihitung.Maka
pendapatan dan biaya penjualan konsinyasi dibukukan dalam perkiraan yang
mengikhtisarkan kegiatan usaha bersama.
Untuk mencatat semua transaksi yang dicatat dalam ayat jurnal, maka perlakuan
akuntansi untuk penjualan konsinyasi dapat digolongkan dalam:
Apabila perjanjian konsinyasi telah selesai pada saat konsinyor akan menyusun
laporan keuangan di akhir periode, maka prosedur pencatatan dan pos-pos jurnal yang harus
dibuat konsinyor adalah sebagai berikut :
Pencatatan pada buku konsinyor jika transaksi konsinyor diselenggarakan terpisah
dari transaksi penjualan biasa.
Masalah akuntansi bagi komisioner
| K o n s i n y a s i 16
CONTOH SOAL
Contoh No. 1
Transaksi konsinyasi selama 1 bulan pertama dan prosedur pembukuan pada masing-
masing cara yang dijelaskan diatas. Nampak sebagai berikut :
1. Penerimaan barang
komisi dari PT Jaya
berupa 100 buah
pesawat TV untuk
dijual dengan harga
@Rp 100.000,00
| K o n s i n y a s i 17
1 Sept-30 Sept 1980 Piutang Dagang(D) a) Piutang
10.000.000 Dagang(D)10.000.000
2. Dijual 100 pesawat
Barang-
TV dengan harga Penjualan(K) 10.000.000
Barang(K)10.000.000
@Rp 100.000,00
Komisi b) Pembelian (D)
komisi penjualan 25%
7.500.000
Hutang(PT.Jaya)(K)
7.500.000
| K o n s i n y a s i 18
sebesar Rp 7.450.000
Pencatatan dalam bentuk memorandum biasanya diselenggarakan pada buku atau memo
tersendiri. Apabila dikehendaki memorandum tersebut dapat juga disusun jurnalnya dengan
membentuk “rekening antara” yaitu Barang-Barang Komisi. Contoh:
| K o n s i n y a s i 19
Contoh No. 2 :
Berdasar contoh pada no. 1, maka dapat disusun ikhtisar jurnal transaksi penjualan
konsinyasi pada buku-buku PT Jaya Elektronic Industrial and Trading Company, Jakarta
menurut keempat metode diatas tersebut sebagai berikut.
Jurnal:
Barang-barang
Barang-barang
Konsinyasi(Fa Baru)(D) Rp6000.000
Konsinyasi (Fa Baru) (D)
Persediaan Produk Jadi(K)
Rp6000.000
Rp6.000.000
Pengiriman barang konsinyasi(K)
Rp6000.000
2. Dibayar ongkos angkut pengiriman
sebesar Rp 50.000
Jurnal:
Barang-barang
Barang-barang
konsinyasi(Fa Baru) (D) Rp40.000
konsinyasi(Fa Baru) (D) Rp40.000
Kas(K)
Kas(K) Rp40.000
Rp40.000
3. Diterima perhitungan penjualan atas
100 buah pesawat TV dari Fa Baru.
Mencatat hasil penjualan
Piutang Dagang(Fa Baru)(D) Rp
Piutang Dagang(Fa Baru)(D) Rp 7.450.000
7.450.000
| K o n s i n y a s i 20
Penjualan Konsinyasi(K) Rp 7.450.000 Penjualan Konsinyasi(K) Rp
7.450.000
Mencatat harga pokok penjualan
Harga Pokok
Harga Pokok Penjualan
Penjualan Konsinyasi(D)Rp
Konsinyasi(D)Rp 6.000.000
6.000.000
Biaya Penjualan Konsinyasi(D) Rp 40.000
Biaya Penjualan
Barang-barang
Konsinyasi(D) Rp 40.000
Konsinyasi(K) Rp6.040.000
Barang-barang
Konsinyasi(K) Rp6.040.000
4. Di terima uang sebesar: Rp7.450.000
dari Fa.Baru sebagai penyelesaian atas Kas(D) Rp7.450.000
penjualan 100 buah pesawat TV Piutang Dagang(Fa
Baru)(K)Rp7.450.000
Kas(D) Rp7.450.000
Piutang Dagang(Fa Baru)(K)Rp7.450.000
5. Menutup/memindahkan kas saldo Pengiriman barang-barang
pengiriman barang –barang konsinyasi Konsinyasi(D) Rp 6.000.000
ke Rugi-Laba Rugi-Laba(K) Rp 6.000.000
| K o n s i n y a s i 21
Tidak dijurnal
(PT JAYAKARTA,JAKARTA)
Jurnal:
Barang-barang
Barang-barang
konsinyasi (Fa Baru)(D)Rp 6.000.000
Konsinyasi (Fa Baru)(D)Rp
Persediaan
6.000.000
produk jadi(K)Rp 6.000.000
Pengiriman barang-
barang konsinyasi(K) Rp
6.000.000
2. Dibayar ongkos angkut pengiriman
sebesar Rp 50.000
Ongkos angkut
Ongkos angkut penjualan(D)Rp
Penjualan(D) Rp 40.000
40.000
Kas(K) Rp 40.000
Kas(K) Rp 40.000
3. Diterima perhitungan penjualan atas
100 buah pesawat TV dari Fa Baru
Mencatat hasil penjualan * Piutang dagang
(Fa Baru)(D) Rp
Piutang dagang
7.450.000
(Fa Baru)(D) Rp 7.450.000
Hasil penjualan(K) Rp
| K o n s i n y a s i 22
Hasil penjualan(K) Rp 7.450.000 7.450.000
HPP(D) Rp 6.000.0000
Barang-barang Konsinyasi
(Fa Baru)(K) Rp6.000.0000
Menghapuskan saldo rekening Pengiriman barang-
pengiriman barang-barang Barang konsinyasi (D)Rp 6.000.000
konsinyasi, pada akhir periode Barang Konsinyasi
tahun buku untuk barang-barang (Fa Baru)(K) Rp
yang telah terjual. ** 6.000.000
Tidak dijurnal
4. Diterima uang sebesar :
| K o n s i n y a s i 23
biaya pengepakan, biaya asuransi dan ongkos angkut. Biaya-biaya demikian itu harus
dialokasikan kepada seluruh unit produk yang dikirim kepada komisioner. Apabila
dikehendaki tetap dipertahankannya keseragaman harga pokok produk, beban biaya
untuk unit produk yang belum terjual dapat dicatat secara terpisah dalam rekening “
Biaya-biaya penjualan konsinyasi yang ditangguhkan pembebanannya” (dalam hal
transaksi penjualan konsinyasi tidak dicatat secara terpisah).
Adanya penyesuaian terhadap inventoriable ini penting, dalam rangka penentuan laba
(rugi) periodiknya. Dengan demikian laba (rugi) periodik itu akan mencerminkan
pendapatan-pendapatan dengan seluruh biaya-biaya yang bersangkutan.
Contoh no. 3:
Wijaya Furniture adalah produser meuble dan alat-alat rumah tangga yang menjual
produknya sebagian atas dasar perjanjian konsinyasi. Transaksi penjualn konsinyasi dengan
salah satu komisioner yang berlangsung dalam bulan Desember 1980, adalah sebagai berikut
:
| K o n s i n y a s i 24
sama seperti halnya pada contoh no. 2 sesuai dengan metodenya masing-masing.
Akan tetapi prosedur pembukuan selanjutnya dalam hubungannya dengan tujuan
penutupan buku pada akhir bulan Desember 1980; terlebih dahulu harus dialokasikan
beberapa macam biaya yang inventoriable terhadap 7 unit meja dan kursi yang belum
terjual sebagai berikut:
| K o n s i n y a s i 25
Kas Rp 1.395.000,00
Barang-barang Konsinyasi Toko Visiana
(ongkos angkut) Rp 75.000,00
Komisi Penjualan Rp 300.000,00
Biaya Perakitan Rp 30.000,00
Penjualan Konsinyasi Rp 1.800.000,00
Pencatatan dan pengakuan atas hasil penjualan konsinyasi itu, kemudian diikuti
dengan pencatatan terhadap harga pokok penjualan dan biaya yang bersangkutan
dengan barang-barang konsinyasi, atas dasar alokasi seperti tersebut di atas sebagai
berikut :
Harga Pokok Penjualan Konsinyasi Rp 600.000,00
Biaya-biaya Penjualam Konsinyasi Rp 120.000,00
Barang-barang Konsinyasi – Toko Visiana Rp 720.000,00
Dengan demikian apabila jurnal untuk mencatat hasil penjualan dan harga pokok
serta biaya-biaya penjualan barang-barang konsinyasi tersebut, dibukukan ke
rekening Barang-barang Konsinyasi akan nampak sebagai berikut :
| K o n s i n y a s i 26
Harga pokok dan
biaya penjualan,
untuk 3 unit yang 720.000,00 1.680.000,00 (D)
terjual
| K o n s i n y a s i 27
Kas Rp 1.395.000,00 Kas Rp 1.395.000,00
Ongkos Angkut Ongkos Angkut
Penjualan Rp 75.000,00 Penjualan Rp 75.000,00
Biaya Perakitan Rp 30.000,00 Biaya Perakitan Rp 30.000,00
Komisi Penjualan Rp 300.000,00 Komisi Penjualan Rp 300.000,00
Hasil Penjualan Rp 1.800.000,00 Hasil Penjualan Rp 1.800.000,00
Harga Pokok Penjualan :
Harga Pokok Penjualan Rp 600.000,00 -
Barang-barang
Konsinyasi Rp 600.000,00
Menutup rekening Pengiriman Barang- Pengiriman Barang-
barang Konsinyasi yang telah terjual : Barang Konsinyasi Rp 600.000,00
Barang-barang
- Konsinyasi Rp 2.600.000,00
Penyesuaian & Tutup buku :
Biaya Yang Ditangguh- Biaya Yang Ditangguh-
kan pembebanannya Rp 280.000,00 kan pembebanannya Rp 280.000,00
Ongkos Angkut Rp 245.000,00 Ongkos Angkut Rp 245.000,00
Biaya pengepakan Rp 35.000,00 Biaya pengepakan Rp 35.000,00
Pencatatan pada buku-buku Toko Visiana sebagai komisioner tidak banyak mengalami
kesulitan-kesulitan perhitungan apapun. Bagi komisioner pencatatan secara formal (di dalam
Buku Jurnal dan rekening-rekening pembukuannya) terbatas pada barang-barang yang telah
berhasil dijual kepada pihak ketiga dan biaya-biaya yang telah dikeluarkannya.Bagi
komisioner semua biaya yang telah dikeluarkan baik untuk barang yang telah maupun belum
terjual dikurangkan terlebih dahulu dari hasil penjualannya.Penerimaan hasil penjualan
setelah dikurangi dengan keseluruhan biaya-biaya tersebut merupakan jumlah yang terutang
| K o n s i n y a s i 28
baginya.Berdasarkan data pada contoh no.3 tersebut maka pencatatan yang dilakukan oleh
Toko Visiana akan tampak sebagai berikut:
Apabila transaksi
Apabila transaksi konsinyasi
Transaksi-transaksi konsinyasi dicatat secara
tidak dicatat secara tepisah
terpisah
Desember 1980 Memo Memo
| K o n s i n y a s i 29
Wijaya Furniture sebesar
Rp 1.395.000,00
| K o n s i n y a s i 30
5. Penyajian laba (rugi) Penjualan Konsinyaasi di dalam Laporan Perhitungan
Rugi-Laba
Laba (rugi) penjualan konsinyasi dapat disajikan di dalam Laporan Perhitungan Rugi-
Laba bagi pengamat, dengan cara menggabungkan data hasil penjualan dan biaya-
biaya penjualan yang bersangkutan dengan data yang sama untuk transaksi penjualan
regular. Akan tetapi apabila transaksi penjualan konsinyasi merupakan bagian yang
cukup penting dalam kegiatan distribusinya, maka data hasil penjualan, harga pokok
penjualan dan biaya-biaya penjualan yang bersangkutan dapat dilaporkan secara
terpisah dan sejajar dengan data penjualan regular, seperti pada contoh berikut ini :
PT JAYAKARTA
Laporan perhitungan Rugi-Laba
untuk bulan September 1980
Penjualan Penjualan Jumlah
Konsinyasi Regular
Hasil penjualan Rp 10.000.000 Rp 25.000.000 Rp 35.000.000
Harga pokok penjualan Rp 6.000.000 Rp 14.000.000 Rp 20.000.000
Laba kotor penjualan Rp 4.000.000 Rp 11.000.000 Rp 15.000.000
Biaya Usaha:
Biaya penjualan Rp 2.590.000 Rp 3.025.000 Rp 5.615.000
Biaya administrasi & _ Rp 5.635.000 Rp 5.635.000
umum Rp 2.590.000 Rp 8.660.000 Rp 11.250.000
Jumlah biaya usaha Rp 1.410.000 Rp 2.340.000 Rp 3.750.000
Laba usaha
PT JAYAKARTA
Laporan perhitungan Rugi-Laba
untuk bulan September 1980
Hasil penjualan Rp 25.000.000
Harga pokok penjualan Rp 14.000.000
Laba kotor penjualan Rp 11.000.000
| K o n s i n y a s i 31
Laba penjualan konsinyasi Rp 1.410.000
Rp 12.410.000
Biaya usaha:
Biaya penjualan Rp 3.025.000
Biaya administrasi & umum Rp 5.635.000
Jumlah biaya usaha Rp 8.660.000
Laba usaha Rp 3.750.000
Antariksa Co. diberikan hak untuk menjual barang-barang tersebut dengan jalan kredit, akan
tetapi tanggungjawab ada pada Antariksa Co.
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Mei 2011 adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan barang komisi dari PT.XYZ Co. sebanyak 10 unit komputer untuk dijual
dengan harga @ Rp. 2.000.000,00
2. Dijual 10 unit komputer dengan harga @ Rp. 2.000.000,00. Komisi penjualan 20%
3. Dibayar biaya-biaya pengangkutan oleh komisioner sebesar Rp. 100.000,00
4. Diterima piutang dari langganan atas penjualan 10 unit komputer.
| K o n s i n y a s i 32
Jawab :
b. Metode Fisik
1) Pengiriman 10 unit komputer kepada PT. Antariksa harga pokok @ Rp
13.000.000
Barang-barang konsinyasi Rp. 13.000.000
Pengiriman Barang-barang konsinyasi Rp. 13.000.000
2) Dibayar biaya pengangkutan sebesar Rp 100.000
| K o n s i n y a s i 33
Barang-barang konsinyasi Rp. 100.000
| K o n s i n y a s i 34
- Mencatat hasil penjualan :
Piutang dagang ( PT. Antariksa ) Rp. 15.900.000
Hasil Penjualan Rp. 15.900.000
- Mencatat harga pokok penjualan :
HP.Penjualan Rp. 13.000.000
Barang-barang Konsinyasi Rp 13.000.000
- Menghapus rekening pengiriman barang-barang konsinyasi pada akhir
periode tahun buku untuk barang-barang yang telah terjual.
Tidak Dicatat
4) Diterima uang sebesar Rp 15.900.000 dari PT. Antariksa sebagai penyelesaian
atas penjualan 10 unit komputer.
Kas Rp. 15.900.000
Piutang Dagang Rp. 15.900.000
b. Metode Fisik
1) Pengiriman 10 unit komputer kepada PT. Antariksa harga pokok @ Rp
13.000.000
Barang-barang konsinyasi Rp. 13.000.000
Pengiriman Barang-barang konsinyasi Rp. 13.000.000
2) Dibayar biaya pengangkutan sebesar Rp 100.000
Ongkos angkut penjualan Rp. 100.000
3) Diterima perhitungan penjualan atas 10 unit komputer dari PT. Antariksa Co.
- Mencatat hasil penjualan :
Piutang dagang ( PT. Antariksa) Rp. 15.900.000
Hasil Penjualan Rp. 15.900.000
| K o n s i n y a s i 35
- Menghapus rekening pengiriman barang-barang konsinyasi pada akhir
periode tahun buku untuk barang-barang yang telah terjual.
Pengiriman barang-barang konsinyasi Rp 13.000.000
Barang-barang konsinyasi Rp. 13.000.000
4) Diterima uang sebesar Rp 15.900.000 dari PT. Antariksa sebagai penyelesaian
atas penjualan 10 unit komputer.
Kas Rp. 15.900.000
Piutang Dagang Rp. 15.900.000
Sedangkan jurnal yang diperlukan apabila pencatatan didasarkan pada hasil penjualan kotor
adalah sebagai berikut:
| K o n s i n y a s i 36
1 Nopember 2008 :
Penerimaan barang komisi dari PT Samsung, berupa 170 unit televisi untuk dijual
dengan harga
@ Rp 2.700.000
1 Nopember s/d 31 Nopember 2008
Dijual 170 unit televisi dengan harga @Rp 2.700.000, komisi penjualan atas barang-
barang tersebut
adalah 30%.
Dibayar ongkos angkot local untuk 170 unit televisi sebesar Rp 4.500.000.
Penerimaan piutang dari langganan atas penjualan 170 unit televisi tersebut pada
transaksi no.2
30 Nopember 2008
Perhitungan komisi atas hasil penjualan 170unit televisi (30% x Rp xxx = Rp xxx)
Pengiriman perhitungan hasil penjualan 170 unit televisi kepada PT Samsung dan
sekaligus pengiriman uangnya sebesar Rp xxx
1 Oktober 2008
| K o n s i n y a s i 37
1 Oktober s/d 31 Oktober Piutang Dagang Rp Piutang Dagang
2008 232.500.000 Rp232.500.000
(PT Samsung)
30 Oktober 2008
6. Pengiriman perhitungan
hasil penjualan 150 unit
| K o n s i n y a s i 38
kulkas kepada PT Barang-barang komisi Rp Hutang Rp 171.375.000
Samsung dan sekaligus 171.375.000
(PT Samsung)
pengiriman uangnya
Kas Rp
sebesar Kas Rp
171.375.000
171.375.000
Rp 171.375.000
174.375.000- Rp 3.000.000
| K o n s i n y a s i 39
PENCATATAN PADA BUKU-BUKU PENGAMANAT (PT SAMSUNG)
Rp 2.500.000
Penjualan konsinyasi Rp
171.375.000
| K o n s i n y a s i 40
210.000.000 210.000.000
| K o n s i n y a s i 41
Persediaan produk jadi Rp 210.000.000 Pengiriman barang-barang konsinyasi Rp
210.000.000
Rp 3.000.000
Ongkos angkut penjualan Rp 3.000.000
Ongkos angkut penjualan Rp 3.000.000
Kas Rp 3.000.000
Kas Rp 3.000.000
Barang-barang konsinyasi Rp
210.000.000
| K o n s i n y a s i 42
4. Diterima uang sebesar Rp 171.375.000
dari PT Star, sebagai penyelesaian atas
penjualan 150 unit kulkas
Kas Rp 171.375.000
Kas Rp 171.375.000
Piutang dagang (PT Star) Rp
Piutang dagang (PT Star) Rp
171.375.000
171.375.000-
PT. Andromeda merupakan produsen meubel yang menjual produknya sebagian atas dasar
perjanjian konsinyasi. Transaksi penjualan konsinyasi dengan salah satu komisioner yang
berlangsung pada bulan Desember 2008, adalah sebagai berikut:
Pengiriman 40 unit lemari model ZZ-99 kepada Toko Mutiara untuk dijual dengan harga
Rp 5.500.000 per unit. Harga pokok produksi per unit adalah Rp 4.000.000. Komisi
penjualan sebesar 20% dari harga jual, dengan semua biaya yang dekeluarkan oleh
komisioner menjadi tanggungjawab sepenuhnya oleh pihak pengamanat.
Dibayar ongkos angkut pengiriman sebesar Rp 450.000 dan biaya pengepakan sebesar
Rp 300.000
Akhir Desember 2008
Diterima perhitungan penjualan atas 15 unit lemari dari Toko Mutiara beserta cek
sebagai penyelesaiannya.
| K o n s i n y a s i 43
Jl. Kramat Jati 30 No. : BK-02
PERHITUNGAN PENJUALAN
Penjualan untuk :
PT Andromeda
Jakarta Selatan
Penjualan :
Biaya-biaya :
Penerimaan :
| K o n s i n y a s i 44
Contoh Soal No. 7
Penerbit Pro-U Media yang berada di Jogjakarta merupakan salah satu penerbit yang
produktif dalam menghasilkan buku-buku yang berkualitas.Sesuai misinya, yaitu ‘tidak
sekedar menerbitkan buku, tapi menerbitkan gagasan dan cita-cita’ penerbit ini selalu
menghasilkan buku yang banyak peminatnya.Penerbit pro-U Media hendak memperluas
pemasaran buku-buku hasil terbitannya. Untuk itu, penerbit bekerjasama dengan pihak toko
buku yang ada di seluruh wilayah Indonesia untuk dapat memasarkan buku-buku terbitannya,
termasuk di kota Palu. Salah satu toko yang bekerjasama dengan penerbit Pro-U Media
adalah toko buku Ramedia yang berlokasi di Jl. Hasanudin Palu.
Untuk bulan Oktober 2011, penerbit mengirimkan buku kepada TB Ramedia atas dasar
konsinyasi sebanyak 500 eksampelar. Isi perjanjian konsinyasi adalah:
Pro-U Media akan mengirimkan buku kepada TB Ramedia
TB Ramedia diberikan komisi sebesar 20% dari penjualan.
Semua biaya angkut yang berhubungan dengan barang konsinyasi ditanggung
konsinyor/mendapat penggantian.
Harga pokok buku adalah Rp. 35.000/eks.Dan harga jualnya adalah Rp. 59.900/eks.Pihak
penerbit menanggung biaya pengepakan sebesar Rp. 125.000 dan biaya pengiriman buku
sebesar Rp. 2.500.000.Pihak TB Ramedia menanggung biaya pengangkutan sebesar Rp.
150.000.
Selama bulan Oktober sampai pertengahan bulan Desember, semua buku laris terjual.
= Rp 6.140.000
| K o n s i n y a s i 45
Jurnal yang dibuat oleh penerbit Pro-U Media adalah:
Untuk pencatatan transaksi ini, menggunakan metode tidak terpisah baik untuk konsinyor
ataupun konsinyi.
| K o n s i n y a s i 46
Menerima pembayaran dari konsinyi
Transaksi ini akan dicatat:
| K o n s i n y a s i 47
Menurut perjanjian bersama adalah sebagai berikut:
Kepada Cho Corp. diberi komisi 20% dari hasil penjualan.
Setiap biaya pembongkaran muatan oleh pihak komisioner seluruhnya diganti oleh
pihak pengamanat.
Harga jual ditetapkan sebesar Rp. 3.500.000 untuk setiap unit komputer.
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2012 adalah sebagai berikut:
Penerimaan barang komisi dari Cho Corp. sebanyak 50 unit komputer untuk dijual
dengan harga @ Rp. 3.500.000,00
Dijual 50 unit komputer dengan harga @ Rp. 3.500.000,00. Komisi penjualan 20%
Dibayar biaya-biaya pengangkutan oleh komisioner sebesar Rp. 500.000,00
HPP sebesar Rp 125.000.000
Jawab :
Metode Perpetual
| K o n s i n y a s i 48
Kas Rp 139.500.000
Metode Fisik
Rugi-Laba Rp 125.000.000
| K o n s i n y a s i 49
Metode Perpetual
Metode Fisik
| K o n s i n y a s i 50
Ongkos angkut penjualan Rp. 500.000
Sedangkan jurnal yang diperlukan apabila pencatatan didasarkan pada hasil penjualan
kotor adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 6 Juni 2002, produsen TV Cemara mengirimkan 10 unit TV merk Tamara
kepada toko Dunia Elektronik sesuai dengan perjanjian konsinyasi yang telah disepakati.
Harga jual per unit sebesar Rp 8.500.000,- dan komisi yang diberikan sebesar 20%, semua
biaya / ongkos angkut yang dikeluarkan oleh toko Duta Service dapat ditagih kepada PT.
Cemara. Berikut adalah transaksi dan laporan penjualan yang dibuat pada bulan Juni 2002 :
(Rp 000,-)
Consignee’s books
1 (Memorandum) (Memorandum)
2 No entry No entry
| K o n s i n y a s i 52
17.000 68.000
(Rp 000,-)
Consignor’s books
1 (Memorandum) (Memorandum)
3 No entry No entry
| K o n s i n y a s i 53
85.000
No : 12345
Account Sales
Rp 2.500.000
Charges : Freight in
17.000.000 19.500.000
Commission (20% of
sales)
65.500.000
65.500.000
Balance
| K o n s i n y a s i 54
Remittance enclosed -
Balance due
Apabila s/d Juni 2002 TV yang terjual hanya 6 unit, maka penghitungan & jurnal yang
dibutuhkan adalah sbb :
(Rp 000,-)
Consignee’s books
1 (Memorandum) (Memorandum)
2 No entry No entry
| K o n s i n y a s i 55
Consignment in – Cemara .. 38.300 Cemara …………….……… 38.300
Consignor’s books
1 (Memorandum) (Memorandum)
Merchandise shipments on
Consignment …………………..
50.000
3 No entry No entry
| K o n s i n y a s i 56
Consignment out – DS … 5.700 Signment ……………… 1.000
Income summary
……………..20.000
CV Abadi Jaya membuat perjanjian konsinyasi dgn Toko Abadi Sentosa utk menjualkan
sepeda, dgn imbalan komisi 10% dari penjualan.Semua biaya ditanggung pengamanat, dan
Komisioner membuat laporan penjualan setiap bulan.
Transaksi yg terjadi:
CV Abadi Jaya mengirim 200 unit sepeda, harga pokok Rp200.000/ unit, dgn harga
jual Rp400.000/ unit.
CV Abadi Jaya membayar biaya angkut Rp250.000
Toko Abadi Sentosa membayar ongkos perakitan Rp1.000/ unit.
Toko Abadi Sentosa berhasil menjual seluruh sepeda
Toko Abadi Sentosa mengirim kas hasil penjualan
JAWAB :
| K o n s i n y a s i 57
Metode Laba Terpisah
Pengiriman Barang
Pengamanat
Persediaan 40.000.000
Komisioner
Pengamanat
Kas 250.000
Komisioner
Pengamanat
| K o n s i n y a s i 58
Komisioner
Kas 200.000
Komisioner
Kas 80.000.000
Pengamanat
| K o n s i n y a s i 59
Komisioner
Utang – CV AJ 71.800.000
Kas 71.800.000
Pengamanat
Kas 71.800.000
Penutupan
Pengamanat
| K o n s i n y a s i 60
Komisioner
Pengiriman Barang
Pengamanat
Komisioner
Pengamanat
Kas 250.000
Komisioner
| K o n s i n y a s i 61
Pembayaran Biaya Perakitan
Pengamanat
Komisioner
Utang – CV AJ 200.000
Kas 200.000
Komisioner
Kas 80.000.000
Penjualan 80.000.000
Pembelian 72.000.000
Utang – CV AJ 72.000.000
Pengamanat
| K o n s i n y a s i 62
Biaya Rakit 200.000
Penjualan 80.000.000
Komisioner
Kas 71.800.000
Pengamanat
Kas 71.800.000
Penutupan
Pengamanat
Penjualan 80.000.000
| K o n s i n y a s i 63
Komisioner
Penjualan 80.000.000
Pembelian 72.000.000
Toko Buku Gramedia mengirimkan buku VB atas dasar Konsinyasi kepada TB. Gunung
Agung. Buku ini harus dijual dengan harga Rp. 49.500,- per buku. Harga Pokok Rp. 25.000,-
per buku. Kepada Konsinyi diberi komisi 30% dari harga jual dan semua biaya angkut
berhubungan dengan barang Konsinyasi ditanggung oleh Konsinyor atau mendapat
penggantian.
Pada tanggal 8 Desember 1990, dikirim 100 buku kepada TB. Gunung Agung atas dasar
Konsinyasi. Pihak Konsinyor memperkirakan bahwa biaya pengepakan untuk buku-buku
yang dikirim adalah Rp. 85.000,-. Biaya pengiriman yang dibayar oleh pihak Konsinyor
sebesar Rp. 200.000,-. Pihak Konsinyi membayar biaya pengangkutan sebesar Rp. 30.000,-
Pengiriman jumlah yang terhutang kepada pihak Konsinyor dilakukan pada tanggal 31
Desember 1990. Kedua belah pihak menggunakan sistem pencatatan periodik untuk
persediaan
Diminta :
Apabila selama bulan Desember 1990 seluruh barang komisi terjual secara tunai.
a) Susun perkiraan penjualan Konsinyasi yang harus dikirimkan oleh pihak Konsinyi
pada akhir Desember 1990.
b) Susun jurnal untuk bulan Desember dalam buku pihak Konsinyi dengan asumsi :
b.1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
| K o n s i n y a s i 64
b.2. Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri.
c) Susun jurnal untuk bulan Desember 1990 dalam buku pihak Konsinyor dengan
asumsi :
c.1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
( Rp)
Tgl Keterangan
(1.515.000)
Pembayaran 3.435.000
Sisa 0 .
| K o n s i n y a s i 65
b1) Laba Konsinyasi dihitung tersendiri
8/12 Memo :
Penerimaan barang Konsinyasi dari TB. Gramedia berupa 100 Buku VB untuk dijual
@ Rp. 49.500. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan
memeperoleh penggantian.
8/12-
Kas 3.435.000
8/12 Memo :
| K o n s i n y a s i 66
Penerimaan barang Konsinyasi dari TB. Gramedia berupa 100 buku VB untuk dijual
@ Rp. 49.500. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan
memperoleh penggantian.
Kas 30.000
8/12-
Penjualan 4.950.000
Kas 3.435.000
| K o n s i n y a s i 67
8/12 Konsinyasi Keluar 285.000
Kas 200.000
B. pengepakan 85.000
100 bk 100 bk -
| K o n s i n y a s i 68
B. angkut 30.000 30.000 -
Atau
8/12 Memo :
Kas 200.000
| K o n s i n y a s i 69
31/12 Kas 3.435.000
B. angkut 30.000
B. Komisi 1.485.000
Penjualan 4.950.000
Contoh Soal No 12
Pada awal tahun 1991 PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi dengan toko XYZ. Isi
perjanjian tersebut antara lain:
PT ABC akan menitipkan barang kepada toko XYZ
Toko XYZ berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan
Semua biaya ditanggung oleh PT ABC
Toko XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk bulan januari 1991
adalah:
1. PT ABC mengirim 100 unit barang yang dalam keadaan CKD ke toko XYZ. Harga
pokok barang tersebut Rp. 300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp. 500.000,00
2. PT ABC membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,00
3. Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan membayar biaya perakitan
sebesar Rp. 200.000,00
4. Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai
5. Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC
6. Toko XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC, yaitu:
- Penjualan: 100 x Rp. 500.000,00 = Rp. 50.000.000,00
| K o n s i n y a s i 70
- Biaya Rp. 200.000,00 + 7.700.000,00
Transaksi 1
Transaksi 2
Transaksi 3
Transaksi 4
Transaksi 5
| K o n s i n y a s i 71
Transaksi ini dicatat:
Transaksi 6
Pada awal tahun 1991 PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi dengan toko XYZ. Isi
perjanjian tersebut antara lain:
1. PT ABC akan menitipkan barang kepada toko XYZ
2. Toko XYZ berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan
3. Semua biaya ditanggung oleh PT ABC
4. Toko XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk bulan januari 1991
adalah:
1. PT ABC mengirim 100 unit barang yang dalam keadaan CKD ke toko XYZ. Harga
pokok barang tersebut Rp. 300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp. 500.000,00
2. PT ABC membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,00
| K o n s i n y a s i 72
3. Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan membayar biaya perakitan
sebesar Rp. 200.000,00
4. Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai
5. Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC
6. Toko XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC, yaitu:
Penjualan: 100 x Rp. 500.000 = Rp. 50.000.000,00
Komisi 15% Rp. 7.500.000
Biaya Rp. 200.000+ 7.700.000,00
Kas yang dikirim Rp. 42.300.000,00
Transaksi 1
Transaksi 2
Transaksi 3
Transaksi 4
| K o n s i n y a s i 73
Kas Rp. 50.000.000,00
Dan
Transaksi 5
Transaksi 6
| K o n s i n y a s i 74
dikirim adalah Rp. 85.000,-. Biaya pengiriman yang dibayar oleh pihak Konsinyor sebesar
Rp. 200.000,-. Pihak Konsinyi membayar biaya pengangkutan sebesar Rp. 30.000,-
Pengiriman jumlah yang terhutang kepada pihak Konsinyor dilakukan pada tanggal
31 Desember 2013. Kedua belah pihak menggunakan sistem pencatatan periodik untuk
persediaan.
Apabila selama bulan Desember 2013 seluruh barang komisi terjual secara tunai.
d) Susun perkiraan penjualan Konsinyasi yang harus dikirimkan oleh pihak Konsinyi
pada akhir Desember 2013.
e) Susun jurnal untuk bulan Desember dalam buku pihak Konsinyi dengan asumsi :
1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
f) Susun jurnal untuk bulan Desember 2013 dalam buku pihak Konsinyor dengan
asumsi :
1. Laba Konsinyasi dihitung tersendiri.
Jawab:
a)
( Rp)
Tgl Keterangan
| K o n s i n y a s i 75
Dikurangi : Ongkos angkut 30.000
(1.030.000)
Pembayaran 3.970.000
Sisa 0 .
10/12 Memo :
Penerimaan barang Konsinyasi dari Toko Afro berupa 100 Kemeja TS untuk dijual @
Rp. 50.000. Komisi 30% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan memperoleh
penggantian.
10/12 Konsinyasi Masuk 30.000
Kas 30.000
10/12-
| K o n s i n y a s i 76
31/12 Konsinyasi Masuk 20% x 5.000.000 1.000.000
Kas 3.970.000
10/12 Memo :
Penerimaan barang Konsinyasi dari Toko Afro berupa 100 kemeja TS untuk dijual @
Rp. 50.000. Komisi 20% dari penjualan. Semua biaya yang dikeluarkan memperoleh
penggantian.
Kas 30.000
10/12-
Penjualan 5.000.000
| K o n s i n y a s i 77
Toko Afro 3.970.000
Kas 3.970.000
Kas 200.000
B. pengepakan 85.000
100 bk 100 bk -
| K o n s i n y a s i 78
Pembebanan oleh Konsinyor :
Atau
| K o n s i n y a s i 79
2) Laba Konsinyasi tidak dihitung tersendiri.
10/12 Memo :
Pengiriman 100 kemeja TS ke Toko Strite untuk penjualan Konsinyasi @ Rp. 50.000.
Harga Pokok @ Rp. 25.000, komisi 20% dari penjualan dan mengganti semua biaya
pengangkutan.
Kas 200.000
B. angkut 30.000
B. Komisi 1.000.000
Penjualan 5.000.000
Toko Sumber Harapan menjual mesin jahit.Untuk mendapatkan barang dagang, Toko
Sumber Harapan melakukan perjanjian konsinyasi dengan beberapa supplier diantaranya
adalah PT. Singer Indonesia untuk produk mesin jahit. Berikut adalah perjanjian konsinyasi
antara PT Singer Indonesia dengan Toko Sumber Harapan terkait salah satu jenis mesin jahit:
| K o n s i n y a s i 80
Transaksi yang terkait dengan produk mesin jahit tersebut adalah sebagai berikut:
02 Feb 2014 Diterima barang komisi dari konsinyor sebanyak 10 unit mesin jahit
03 Feb 2014 Toko Sumber Harapan mengirimkan uang muka atas barang yang diterima
tanggal 2 Februari
08 Feb 2014 Toko Sumber Harapan berhasil menjual 8 unit mesin jahit secara tunai sebesar
Rp 17.200.000
08 Feb 2014 Toko Sumber Harapan membayar biaya angkut dan biaya pemasangan masing-
masing Rp 50.000 dan Rp 100.000 per unit
15 Feb 2014 Toko Sumber Harapan membeli sendiri barang komisi 2 unit mesin jahit
sebagai persediaan barang dagang
17 Feb 2014 Toko Sumber Harapan mengirimkan laporan penjualan konsinyasi kepada
konsinyor dengan pembayaran kas sebesar Rp. 10.000.000
Jawab:
Transaksi
Diterima barang komisi dari Tidak ada jurnal, hanya mengirimkan memo penerimaan
konsinyor barang
| K o n s i n y a s i 81
Pembelian Rp 14.620.000
Perhitungan:
Perhitungan:
Transaksi
Diterima barang komisi dari Tidak ada jurnal, hanya mengirimkan memo penerimaan
konsinyor barang
| K o n s i n y a s i 82
Toko Sumber Harapan Kas Rp 4.300.000
mengirimkan uang muka
Uang Muka Rp 4.300.000
Perhitungan:
Toko Kembang di Solo menerima barang titipan dari pabrik tekstil PT Ridho di Kartasura.
Transaksi antar keduannya salam satu tahun adalah sebagai berikut :
| K o n s i n y a s i 83
b. Membayar ongkos kirim yang belum dibayar oleh pengamanat sebesar Rp 480.000
c. Membayar biaya promosi dan penjualan sebesar Rp 800.000
d. Penjualan 1.000 sarung secara tunai
e. Pada akhir tahun mengirimkan sebagian hasil uang hasil penjualan kepada
pengamanat sebesar Rp 9.000.000
f. Komisi yang ditetapkan oleh pengamanat sebesar 16%
g. Harga sarung tersebut @ Rp 15.000 dan harga pokok Rp 9.000
Berdasarkan data diatas apabila metode laba tak terpisah digunakan maka jurnal dan
perhitungannya yg harus dibuat Toko Kembang di Solo adalah:
Jawab:
a. Tidak ada jurnal untuk menerima kiriman 1.000 sarung dari pengamanat
b. PT. Ridho 480.000
Kas 480.000
(pembayaran ongkos kirim)
d. Kas 15.000.000
Penjualan 15.000.000
(penjualan 1.000 sarung: 1.000 x Rp 15.000 = 15.000.000)
| K o n s i n y a s i 84
g. PT. Ridho 9.000.000
Kas 9.000.000
(mencatat setoran sebagai uang hasil penjualan)
1. Harga jual knalpot Rp 500.000 per unit dan harga pokoknya adalah Rp 350.000 per unit.
2. Komisi untuk PT Cipta Karya adalah sebesar 15% dari hasil penjualan.
3. PT Cipta Karya memungut sewa atas barang konsinyasi sebesar Rp 500 per unit.
4. Semua beban yang dikeluarkan PT Cipta Karya ditanggung oleh PT ARG Auto seperti
ongkos angkut, petugas dll.
5. PT Cipta Karya menyerahkan uang muka sebesar 20% dari harga jual barang yang
dikirim.
Adapun transaksi bulan Januari 2013:
| K o n s i n y a s i 85
8. Pengiriman dan penerimaan laporan penjualan barang konsinyasi serta pengiriman uang
setelah diperhitungkan uang muka.
Diminta:
Buat jurnal yang diperlukan untuk transaksi diatas pada buku pengamanat dengan metode :
Jawab:
1. Dicatat terpisah dengan penjualan reguler dan dicatat tidak terpisah dengan penjualan
reguler.
a. Metode Perpetual
Persediaan BD Rp35.000
Kas Rp10.000
Kas Rp10.000
Uang muka komisioner Rp10.000
Uang muka komisioner Rp10.000
| K o n s i n y a s i 86
3 Mencatat pengeluaran ongkos angkut
Kas Rp50.000
Penjualan Rp50.000
| K o n s i n y a s i 87
Konsinyasi keluar Rp 7.265 HPP Rp 35.000
HPP Rp 60.000
b. Metode Fisik
Kas Rp10.000
Kas Rp10.000
Uang muka komisioner Rp10.000
Uang muka komisioner Rp10.000
| K o n s i n y a s i 88
3 Mencatat pengeluaran ongkos angkut
Kas Rp 32.375
Kas Rp 32.375
Uang muka komisioner Rp 10.000
Uang muka komisioner Rp 10.000
Konsinyasi keluar Rp 7.625
Beban kuli Rp 50.000
Konsinyasi keluar Rp50.000
Ongkos angkut keluar Rp 75.000
Penjualan Rp50.000
| K o n s i n y a s i 89
9 Mencatat laba penjualan konsinyasi Mencatat HPP barang konsinyasi
Pengiriman barang-barang
Konsinyasi Rp 35.000
HPP Rp 60.000
Rugi laba Rp 35.000
Ongkos angkut masu Rp 60.000
Debit:
Kredit:
| K o n s i n y a s i 90
Contoh Soal No. 18
Beban : Angkutan-
masukKomisi (25% Rp. 110.000
dari penjualan)
Rp. 171.0000
Saldo
Rp. 269.000
Pengiriman uang kas terlampir
Rp. 269.000
Saldo terhutang
Nihil
| K o n s i n y a s i 91
Harga pokok konsinyor untuk setiap lampu emergency adalah Rp. 60.000. Pada akhir tahun
konsinyi dan konsinyor melakukan invertarisasi fisik untuk menghitung harga pokok
penjualan.
Diminta :
a. Buatlah jurnal dalam buku konsinyi dan konsinyor, jika masing-masing menghitung
laba konsinyasi secara terpisah
b. Buatlah jurnal dalam buku masing-masing pihak jika laba konsinyasi tidak terpisah
Jawab :
a. Buatlah jurnal dalam buku konsinyi dan konsinyor, jika masing-masing menghitung laba
konsinyasi secara terpisah
| K o n s i n y a s i 92
Konsinyasi-masuk Tk Indah Rp. 440.000 Kon-keluar Tk. Damai Rp. 171.000
Perhitungan Laba:
Pembebanan Harga
Rp. 440.000
| K o n s i n y a s i 93
Penjualan konsinyasi Rp. 374.400
Rp. 65.000
Penghasilan konsinyasi
b. Buatlah jurnal dalam buku masing-masing pihak jika laba konsinyasi tidak terpisah
| K o n s i n y a s i 94
Tk. Indah Rp. 269.000
Toko Telepathy sebagai komisioner PT. Jaya Komputa untuk produk CPU, menjual unit
CPU dengan harga jual Rp 1.500.000.Atas barang komisi yang terjual Toko Telepathy
berhak mendapatkan komisi 20% dari harga jual. Maka jurnal yang dibuat oleh Toko
Telepathy adalah..
Jawab:
| K o n s i n y a s i 95
Pembelian = Rp 1.500.000 x (1 – 20%)
= Rp 1.500.000 x 80%
= Rp 1.200.000
Pada awal tahun 2013 PT Merak mengadakan perjanjian konsinyasi dengan Toko Elang. Isi
perjanjian tersebut antara lain:
1. PT Merak mengirim 100 unit barang ke toko Elang. Harga pokok barang tersebut Rp.
300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp. 500.000,00
2. PT Merak membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,00
3. Toko Elang menerima kiriman barang dari PT Merak dan membayar biaya perakitan
sebesar Rp. 200.000,00
4. Toko Elang berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai
5. Toko Elang mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT Merak
6. Toko Elang mengirimkan kas yang menjadi hak PT Merak, yaitu:
Penjualan: 100 x Rp. 500.000,00 = Rp. 50.000.000,00
| K o n s i n y a s i 96
Apabila metode laba terpisah digunakan maka jurnal dan perhitungannya yg harus dibuat
Toko Elang adalah:
Jawab:
Transaksi 1
Transaksi 2
Transaksi 3
Transaksi 4
Transaksi 5
Transaksi 6
| K o n s i n y a s i 97
Contoh Soal No. 21
Pada awal tahun 2013 PT Merak mengadakan perjanjian konsinyasi dengan Toko Elang. Isi
perjanjian tersebut antara lain:
1. PT Merak mengirim 100 unit barang ke toko Elang. Harga pokok barang tersebut Rp.
300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp. 500.000,00
2. PT Merak membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,00
3. Toko Elang menerima kiriman barang dari PT Merak dan membayar biaya perakitan
sebesar Rp. 200.000,00
4. Toko Elang berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai
5. Toko Elang mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT Merak
6. Toko Elang mengirimkan kas yang menjadi hak PT Merak, yaitu:
Penjualan: 100 x Rp. 500.000,00 = Rp. 50.000.000,00
Apabila metode laba tidak terpisah digunakan maka jurnal dan perhitungannya yg harus
dibuat Toko Elang adalah:
Jawab:
| K o n s i n y a s i 98
Transaksi 1
Transaksi 2
Transaksi 3
Transaksi 4
dan
Transaksi 5
Transaksi 6
| K o n s i n y a s i 99
Contoh Soal 22
1 Nopember 2013
1. Penerimaan barang komisi dari PT Hitachi, berupa 150 unit kulkas untuk dijual
dengan harga @ Rp 1.550.000
1 Nopember s/d 31 Nopember 2013
2. Dijual 150 unit kulkas dengan harga @ Rp 1.550.000, komisi penjualan atas barang-
barang tersebut adalah 25%.
3. Dibayar ongkos angkut lokal untuk 150 unit kulkas sebesar Rp 4.500.000.
4. Penerimaan piutang dari langganan atas penjualan 150 unit kulkas tersebut pada
transaksi no.2
30 Nopember 2013
9. Perhitungan komisi atas hasil penjualan 150 unit kulkas (25% x Rp xxx = Rp xxx)
10. Pengiriman perhitungan hasil penjualan 150 unit kulkas kepada PT Hitachi dan
sekaligus pengiriman uangnya sebesar Rp xxx
Diminta:
| K o n s i n y a s i 100
Buatlah jurnal yang diperlukan untuk PT Raja elektronik
Jawab:
1 Oktober 2013
1. Penerimaan barang
komisi dari PT Hitachi,
Memorandum Memorandum
berupa 150 unit kulkas
untuk dijual dengan
harga @ Rp1.550.000
Hutang Rp
174.375.000
(PT Hitachi)
| K o n s i n y a s i 101
3.000.000. 3.000.000 3.000.000
(PT Hitachi)
30 Oktober 2013
6. Pengiriman perhitungan
hasil penjualan 150 unit
Barang2 komisi Rp Hutang Rp
kulkas kepada PT
171.375.000 171.375.000
Hitachi dan sekaligus
pengiriman uangnya Kas Rp Kas Rp
sebesar 171.375.000 171.375.000
| K o n s i n y a s i 102
Penjualan 150 unit - - Rp 232.500.000 Rp
kulkas 232.500.000
- Rp 3.000.000 -
Ongkos angkut lokal Rp
- Rp 58.125.000 -
229.500.000
Komisi penjualan
- Rp -
Rp
Pengiriman Kas 171.375.000
171.375.000
Dari data yang dicantumkan pada soal 9, buatlah jurnal yang diperlukan untuk PT Hitachi
Jawab:
Rp 2.500.000
| K o n s i n y a s i 103
Barang2 konsinyasi Rp 2.500.000 Barang2 konsinyasi Rp 2.500.000
Kas Rp 171.375.000
Kas Rp 171.375.000
Piutang dagang Rp 171.375.000
Piutang dagang Rp 171.375.000
| K o n s i n y a s i 104
5. Menutup/memindahkan kas saldo
rekening pengiriman barang-barang
Pengiriman brg2 konsinyasi Rp
konsinyasi ke Rugi-Laba
210.000.000
-
Rugi-Laba Rp
210.000.000
Rp 3.000.000
Ongkos angkut penjualan Rp 3.000.000
Ongkos angkut penjualan Rp 3.000.000
Kas Rp
Kas Rp 3.000.000
3.000.000
| K o n s i n y a s i 105
Piut. dagang Rp 171.375.000
HPP Rp 210.000.000 -
Barang2 konsinyasi Rp
210.000.000
- Barang2 konsinyasi Rp
210.000.000
Kas Rp 171.375.000
Kas Rp 171.375.000
Piutang dagang Rp 171.375.000-
Piutang dagang Rp 171.375.000
| K o n s i n y a s i 106
Berikut ini adalah contoh apabila barang konsinyasi tidak semuanya laku terjual.
Toko elektronik ”CC” di Surabaya pada tanggal 15 Maret 2006 menitipkan 5 buah
kulkas dan 10 buah Tape Compo ke toko elektronik ”DD” di Malang untuk
dijualkan. Harga pokok Kulkas Rp4.000.000,00/buah sedangkan Tape Compo
berharga pokok Rp2.000.000,00/buah. Komisi penjualan sesuai kesepakatan sebesar
10% dan barang konsinyasi dijual dengan harga masing-masing Rp5.000.000,00
untuk kulkas dan Rp2.500.000,00 untuk Tape Compo. Jurnal yang dibuat komisioner
(Toko ”DD”) dan Pengamanat (Toko ”CC”) adalah sebagai berikut:
| K o n s i n y a s i 107
| K o n s i n y a s i 108
| K o n s i n y a s i 109
| K o n s i n y a s i 110
| K o n s i n y a s i 111
| K o n s i n y a s i 112
DAFTAR PUSTAKA
Hadori Yunus Hartanto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi I, Cetakan Pertama, BPFE,
Yogyakarta, 1981, halaman 152.
Hadori Yunus Hartanto, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi I, Cetakan Pertama, BPFE,
Yogyakarta, 1981.
| K o n s i n y a s i 113