Anda di halaman 1dari 3

Nama : I Gusti Ayu Dwi Putri Hendrayani

Nim : P07124218003
Prodi : Sarjana Terapan Kebidanan (Semester VI)
KASUS

Ibu Sari hamil pertama 22 minggu mengeluh badan terasa lemas, pusing, mata sering
berkunang-kunang. Tiap hari jualan canang. Suami buruh bangunan kurang memberi perhatian
pada istrinya sedang hamil. Tidak pernah ikut mendampingi saat periksa hamil dan tidak
memperhatikan makanan yang dikonsumsi istrinya. Pernah periksa hamil hanya satu kali pada
bulan yang lalu dengan keluhan yang sama, dari hasi pemeriksaan didapatkan kadar Hb 10 g%.
Bidan memberikan penambah darah untuk dosis terapiutik, namun obatnya hanya habis sebagian
karena ia sering lupa meminumnya. Makanan yang dikonsumsi ibu seringan makanan seadanya
saja, jarang makan sayur dan daging apalagi susu. Saat mau makan ibu sering hanya cuci tangan
sekedarnya tanpa menggunakan sabun. Buatlah skala prioritas dari masalah di atas sesuai dengan
teori Bailon dan Maglaya!

Skala Prioritas Teori Bailon dan Maglaya


No. Kriteria Nilai Bobot
Sifat masalah
a. Tidak / kurang sehat 3
b. Ancaman kesehatan
1. 2 1
c. Keadaan sejahtera
1

Kemungkinan masalah dapat diubah


a. Mudah 2
b. Sebagian
2 1
c. Tidak dapat
2
0

3 Potensi masalah untuk dicegah 1


a. Tinggi 3
b. Cukup
2
c. Rendah 1

Menonjolnya masalah 2
a. Masalah berat harus segera ditangani

4 b. Ada masalah tetapi tidak perlu segera 1 1


ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 0

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran


1 Ibu mengeluh lemas, pusing,
mata sering kunang – kunang,
beraktivitas sedang, tidak
mengatur pola nutrisi yang baik,
serta personal hygine kurang
Sifat masalah : Ancaman 2/3x1 =
2 1 diperhatikan dan kurangnya
Kesehatan 2/3
perhatian suami. Oleh karenanya
jika ibu tidak memperhatikan
kesehatan ibu maka ancaman
kesehatan pada kehamilannya
akan berisiko.
Dengan latar belakang ibu
sebagai penjual dan suaminya
sebagai buruh bangunan yang
kurang memperhatikan
Kemungkinan masalah kehamilan sang istri, dan ibu
dapat diubah : Hanya 1 2 1/2x2= 1 memeriksakan kehamilannya
Sebagaian sendiri, sehingga bidan tidak
dapat menjelaskan kepada
pendamping ibu, bahwa peran
pemdamping sebagai pendukung
ibu sangat di perlukan.
Potensial masalah untuk 2 1 2/3x1=2/3 Meminum tablet tambah darah
dicegah : Cukup yang teratur dan rutin
merupakan salah satu terapi
mengurangi resiko anemia bagi
ibu hamil, serta mengatur pola
nutrisi, menjaga personal
hygine, dan adanya dukungan
suami dengan hal tersebut dapat
mencegah resiko pada
kehamilannya.
Ibu sudah melakukan
pemeriksaan HB, yang hasilnya
yaitu 10 g%, dimana hb ibu
Menonjolnya masalah : tersebut rendah bagi ibu sedang
Masalah Berat Harus 2 1 2/2x1=1 hamil, sehingga ibu harus
Segera Ditangani memperhatikan kesehatannya
dengan rutin minum tablet
penambah darah, sebelum
terjadi komplikasi lainnya.
Total = 3 1/3

Anda mungkin juga menyukai