Anda di halaman 1dari 9

EYE EMERGENCIES

Kondisi yang mengancam penglihatan  kebutaan

- Waktu intervensi sangat cepat


- Cepat  trauma kimia
- Dalam 24 jam  rupture kornea
- 1-3 hari  TIO krn hifema, glaukoma akut

GLAUKOMA AKUT

- TIO meningkat
- Papil mengganggu (cup disc ratio membesar normal 0,3)
- Defek lapang pandang  sering kesandung atau jatuh kr lp perifer menyempit

Cop  pupil lewat iris  trabecular meshwork

Glaukoma akut  penutupan sudut bilik mata depan biasanya krn pupillary block (risk factor BMD
dangkal terjadi penutupan mendadak krn aposisi sudut bisa anatomis atau krn sinekia) Pencetus yg
meningkatkan simpatis  midriasis  BMD tertutu – aqueous terhambat

- Faktor Risiko
Kuat
Lemah: usia uk lensa yg membesar / katarak
- Serangan: tiba2 mata sangat nyeri, penurunan visus bisa spt melihat Pelangi (halo), mata
merah,

- Kriteria Glaukoma
- Pemeriksaan

- Tatalaksana:
Faskes primer:
Turunkan TIO  asetazolamid 500 mg/hari untuk menurunkan TIO segera dilanjutkan 4x250
mg/hari

Sekunder: Bedah inisial (iridektomi), medikamentosa untuk mata sebelah . Kalo gabisa TIO
turun  trabekulektomi

CRAO

- Kelainan retina akibat sumbatan arteri retina sentralis


- Jarang tp prognosis sampi buruk
- CR oklusi  penurunan visus yg sangat berat tanpa nyeri bisa total gelap atau hanya
kelainan LP ringan visus bisa 6/60
- Blokade  perfusi retina terhenti retina pucat
- Cherry-red spot  masih ada perdarahan a. siliaris yg melewati choroid
- Tatlak
Mempertahankan aliran dan hilangkan sumbatan
Faskes primer
Massase bola mata, parasentesa BMD (masukin jarum kita aspirasi untuk turunin TIO
Rujuk untuk cari tau penyebab

CRVO

- Terjadi di lamina cribrosa krn n. II biasanya melewati itu


- Membedakan CRAO pucat CRVO perdarahan dimana2

Iskemik  neovaskularisasi sampai di BMD bisa terjadi glaukoma neovascular konsekusensi iskemik
> non-sikemik

Pada daerah lamina cribrosa terjadi persilangan antara arteri vena. Keadaan yg menyebabkan
keliannan arteri bisa ngaruh ke vena

Arteri retina sentralis mengeras  menekan vena di lamina crbrosa

CRAO akan pucat gambarannya

Gejala: visus turun mendadak tanpa nyeri, RAPD tergantung seberapalama dan seberapa parah
Gambar yg non-iskemik
Faskes primer CRVO

NEURITIS OPTIK

- Inflamasi akut n.optikus


- Penyebab: paling sering
- 2 tipe: anterior dan retrobulbar (posterior)
- Anterior  terlihat adanya udem papil
- Posterior  tidak terlihat
- Harus bedakan dengan papil udem
NO unilateral penyebabnya inflamasi akut n.II
PU bilateral dan terjadi krn peningkatan TIK (tumor otak dll)
- Gejala: visus mendadak turun, penglihatan warna dan kontras terganggu (kaca buram)
- Bisa periksa MRI krn berhubungan dengan multiple sclerosis

- Tatlak
Steroid
Biasanya dalam 1 mgg sudah membaik

SELULITIS ORBITA  nyeri dengan pergerakan

- Peradangan j. ikat dalam orbita


- Bila peradangan terjadi di belakang septum orbita  selulitis orbita
- Kalo di depan  selulitis preseptal
- Selulitis periorbita/preseptal  tidak nyeri, biasanya anak2
- Visus tidak terganggu
- Diplopia, perbatasan pergerakkan
- Tatlak
Rawat
Ab dosis tinggi sistemik
Kalo ada abses insisi drainase
Analgetic dan sedative
ABRASI KORNEA

- Yg paling ringan dr kegawatan mata


- Lepasnya epitel kornea
- Basal epithelium lepas  jarag terexpose  fotofobia??

- Patching: Mata diberi salep  kelopak mata ditutup diberikan beberapa lapis kasa 
ditutup denganplester

- Kalo ada iritis  sikloplegik

ULKUS KORNEA

Lanjutan dr abrasi kornea

Lagoftalmus  gabisa nutup  air mata gabisa dibasahkan ke seluruh permukaan korea – rentan
infeksi dll  ulkus

Komplikasi: endoftalmitis

Ulkus Mooren

Ulkus sentral  infeksi lgsng

Tatalaksana: Kloramfenikol ED/EO 6 x sehari atau tetrasiklin salep 3x sehari minimal 3 hari, tidak
boleh kortikosteroid8

Kompilikasi atau penyulit: jaringan parut, endoftalmitis


TRAUMA MATA

Anamnesis:

Aktivitas metal non-metal  risiko menyebabkan pentalan metal masuk ke mata

IOFB

- Benda asing
- Cedera penetrasi
- Riwayat trauma
- Visus turun nyeri
- Luka masuk atau perforasinya
- CT scan orbita
- MRI KI pada metal
- Metal  meta locator
- Tatlak: ekstraksi sblmnya TIO turunkan dengan mannitol supaya tdk prolaps

FRAKTUR ORBITA

- Trauma tumpul di wajah (midfasial)


- Manifestasi tergantung dinding mana yg kena
- Orbita terdiri dr 7 tulamg
- Apeks orbita  tempat keluar nII
- Dinding medial dan inferior dinding terlemah shg sering fraktur
- Terganggu pergerakan bola mata  diplopia
- Tatalaksana:
Observasi/suportif bila tidak ganggu fungsi mata

Fraktur apeks orbita

- Kanalis optic  gejala yg berhub dengan N.II

Fraktur atap orbita  tulang masuk ke orbita, ada blow out fracture, pada anak krn sinus frontalis
blm sempurna

Fraktur ddg median  pendataran tl hidung, telecantus

Fraktur dasar orbita  blow out fracture

Faskes prime
RUPTUR BOLA MATA

- Luka seluruh ketebalan bola mata


- Balutan tp tidak boleh menekan

TRAUMA KIMIA MATA

pH normal mata 7-7,4

Asam yg merusak hydrogen anion  merusak bagian mata? denaturasi protein (menggumpal)
menghalangi penyebran zat kimia

Kecuali asam hidroflorik ttp bisa penetrasi


Basa kation dan ion OH  lebih berat krn bersifat lipofilik masuk emmbran sel dengan reasksi
saponifkasi  denaturasi kolagen kornea

Tatlak:

Irigasi secepatnya 25-30 menit ruju bila sudah cukup irigasi, antibiotic, midriatikum

1. Irigasi dahulu!!!
Eversi palpebra
Irigasi NaCl atau RL  15-30 menit
Cek pH

Aliran kea rah cantus medial  kantus lateral


Iskemia limbus  prognosis buruk krn penting utj regenerasi sel

TRAUMA TERMAL MATA

Luka bakar

Keratitis UV

Epitel menyerap UV untukproteksi tp krn terlalu banyak UV yg diserap maka epitel itu sendiri yg jd
rusak

Anda mungkin juga menyukai