DisusunOleh :
Nama : MargalindaAyuningtyas
NIM : 3720190062
B. Klasifikasi
1. JenisMobilitas
a. Mobilitaspenuh.
Merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara penuh dan bebas
sehingga dapat melakukan interaksi sosial dan menjalankan peran sehari- hari.
Mobilitas penuh ini merupakan saraf motorik volunter dan sensorik untuk dapat
mengontrol seluruh area tubuh seseorang.
b. Mobilitassebagian.
Merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan jelas dan
tidak mampu bergerak secara bebas karena di pengaruhi oleh gangguan saraf
motorik dan saraf sensorik pada area tubuhnya. Hal ini dapat dijumpai pada
kasus cedera atau patah tulang dengan pemasangan traksi. Pasien paraplegi
dapat mengalami mobilitas sebagian pada ekstremitas bawah karena kehilngan
kontrol mekanik dan sensorik.
Mobilitas sebagian di bagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1) Mobilitas sebagian temporer, merupakan kemampuan individu untuk
bergerak dengan batasan yang sifatnya sementara. Hal tersebut dapat
disebabakan oleh trauma reversibel padasistem muskuloskeletal,
contohnya adalah adanya dislokasi sendi dan tulang.
2) Mobilitas sebagian permanen, merupakan kemampuan individu untuk
bergerak dengan batasan yang sifatnya menetap. Hal tersebut
disebabkan oleh rusaknya sistem saraf yang refersibel. Contohnya
terjadinya hemiplegi karena stroke, paraplegi karena cedera tulang
belakang,poliomelitiskarenaterganggunyasistemsarafmotorikdan
sensoris.
2. Rentang Gerak dalam mobilisasi
Dalam mobilisasi terdapat tiga rentang gerak yaitu :
C. ETIOLOGI
1. Penyebab
Penyebab utama immobilisasi adalah adanya rasa nyeri, lemah, kekakuan otot,
ketidakseimbangan, dan masalah psiokologis.
Penyebabsecaraumum:
a. Kelainanpostur
b. Gangguan perkembangan otot
c. Kerusakan system sarafpusat
d. Trauma langsung pada system musculoskeletal danneuromuscular
e. Kekakuan otot
Mobilisasi
2. Perubahan eliminasiurine
Eliminasi urine pasien berubah karena adanya imobilisasi pada posisi tegak lurus,
urine mengalir keluar dari pelvis ginjal lalu masuk ke dalam ureter dan kandung
kemih akibat gaya gravitasi.
3. Perubahan sistemintegument
Dekubitus terjadi akibat iskemia dan anoreksia jaringan. Jaringan yang tertekan,
darah membentuk dan kontriksi kuat pada pembuluh darah akibat tekanan persistem
pada kulit dan struktur di bawah kulit sehingga respirasi selular terganggu dan sel
menjadi mati.
4. Perubahanmetabolik
Ketika cidera atau stres terjadi, sistem endokrin memicu serangkaian respon yang
bertujuan untuk mempertahankan tekanan darah dan memeliharahidup.
5. Perubahan sistem muskulusskeletal
Keterbatasan mobilisasi mempengaruhi otot klien melalui kehilangan daya tahan,
penurunan massa otot atrofi dan penurunan stabilitas.
6. Perubahan pada sistemrespiratori
Klien dengan pasca operasi dan imobilisasi beresiko tinggi mengalami komplikasi
pada paru- paru.
G. Pemeriksaan Penunjang
a. Sinar –X tulang menggambarkan kepadatan tulang, tekstur, dan perubahan
hubungan tulang.
b. CT scan (Computed Tomography)
c. MRI (Magnetik Resonance Imaging) adalah tehnik pencitraan khusus, noninvasive,
yang menggunakan medan magnet, gelombang radio, dan computer untuk
memperlihatkan abnormalitas.
d. Pemeriksaan Laboratorium:
Hb ↓pada trauma, Ca↓ pada imobilisasi lama, Alkali Fospat ↑, kreatinin dan SGOT
↑ pada kerusakan otot
H. Penatalaksanaan
1. Membantu pasien duduk di tempattidur
Tindakan ini merupakan salah satu cara mempertahankan kemampuan mobilitas
pasien. Tujuan :
a. Mempertahankankenyamanan
b. Mempertahankan toleransi terhadapaktifitas
c. Mempertahankankenyamanan
2. Mengatur posisi pasien di tempattidur
2) Memberikankenyamanan
3) Melakukanhuknah
b. Mempertahankan kenyamananpasien
c. Mempertahankan kontrol diripasien
a. Toleransiaktifitas
II. ProsesKeperawatan
A. Pengkajian
1. PemeriksaanFisik
a. Mengkaji skelettubuh
Adanya deformitas dan kesejajaran. Pertumbuhan tulang yang abnormal akibat
tumor tulang.Pemendekan ekstremitas, amputasi dan bagian tubuh yang tidak
dalam kesejajaran anatomis.Angulasi abnormal pada tulang panjang atau
gerakan pada titik selain sendi biasanya menandakan adanya patahtulang.
b. Mengkaji tulangbelakang
1) Skoliosis (deviasi kurvatura lateral tulangbelakang)
2) Kifosis (kenaikan kurvatura tulang belakang bagiandada)
3) Lordosis (membebek, kurvatura tulang belakang bagianpinggangberlebihan)
c. Mengkaji systempersendian
Luas gerakan dievaluasi baik aktif maupun pasif, deformitas, stabilitas, dan
adanya benjolan, adanya kekakuan sendi
d. Mengkaji systemotot
Kemampuan mengubah posisi, kekuatan otot dan koordinasi, dan
ukuranmasing-masing otot. Lingkar ekstremitas untuk mementau adanya edema
atau atropfi, nyeri otot.
e. Mengkaji caraberjalan
Adanya gerakan yang tidak teratur dianggap tidak normal. Bila salah satu
ekstremitas lebihpendek dari yang lain. Berbagai kondisi neurologist
yangberhubungan dengan cara berjalan abnormal (mis.cara
berjalanspastichemiparesis - stroke, cara berjalan selangkah-selangkah –
penyakit lowermotor neuron, cara berjalan bergetar – penyakit Parkinson).
f. Mengkaji kulit dan sirkulasiperifer
Palpasi kulit dapat menunjukkan adanya suhu yang lebih panas atau lebih dingin
dari lainnya dan adanya edema. Sirkulasi perifer dievaluasi denganmengkaji
denyut perifer, warna, suhu dan waktu pengisian kapiler.
g. Mengkaji fungsionalklien
Kategori tingkat kemampuanaktivitas
Rentang gerak (range ofmotion-ROM)
Bahu
Lengan bawa
Pergelangan tangan
Jari-jari tangan
Ibu jari
Pinggul
Lutut
Mata kaki
1 : Pasien mampuberdiri
5 (75%) : Dapat menggerakkan sendi dengan aktif untuk menahan berat dan
melawan tekanan secarastimulan
B. DiagnosaKeperawatan
1) Hambatan mobiitas fisik berhubungan dengan intoleransi aktivitasditandai dengan
keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar dan keterbatasan
rentang gerak sendi
2) Defisit perawatan diri : mandi berhubungan dengan gangguan neuromuskular
ditandai dengan ketidakmampuan untuk meakukan pembersihan tubuh.
3) Risiko kerusakan integritas kulit dengan faktor risiko tonjolan tulang ditandai
dengan imobilisasi fisik.
C. Intervensi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Hambatan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan asuhan NIC Label Exercise Therapy:
berhubungan dengan keperawatan ...x24jam Joint Mobility o Menentukan
intoleransi aktivitas diharapkan pasien dapat batas gerakan
ditandai dengan tetap mempertahankan yang akan
keterbatasan kemampuan pergerakannya, dengan o Kaji keterbatasan gerak sendi dilakukan
melakukan keterampilan criteria: o Motivasi yang
motorik kasar o Kaji motivasi klien untuk tinggi dari
NOC Label : Body
mempertahankan pergerakan pasien dpt
Mechanics Performance
sendi melancarkan
Menggunakan posisi o Jelaskan alasan/rasional latihan
duduk yang benar pemberian latihan kepada pasien/ o Agar pasien
Mempertahankan keluarga beserta
kekuatan otot keluarga dapat
Mempertahankan o Monitor lokasi ketidaknyamanan memahami dan
fleksibilitas sendi atau nyeri selama aktivitas mengetahui
o Lindungi pasien dari cedera alasanpemberia
selama latihan n latihan
o Agar dapat
o Bantu klien ke posisi yang memberikan
optimal untuk latihan rentang intervensi
secara tepat
gerak
o Anjurkan klien untuk melakukan o Cedera yg
latihan range of motion secara timbul dapat
aktif jika memungkinkan memperburuk
o Anjurkan untuk melakukan kondisi klien
range of motion pasif jika
diindikasikan
o Memaksimalka
n latihan
o Beri reinforcement positif setiap
kemajuan klien
o ROM dapat
mempertahank
an pergerakan
sendi
o ROM pasif
dilakukan jika
klien tidak
dapat
melakukan
secara mandiri
o Meningkatkan
harga diri klien
Daftar Pustaka
Alimul H., A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia-Aplikasi Konsep dan
Alimul Aziz, 2006. Kebutuhan Dasar Manusia, Jilid 2. Jakarta : Salemba Medika.
Elsevier
Moorhead, Sue. 2004. Nursing Outcomes Classification (NOC) Fifth Edition. USA: Mosby
Elseviyer.
Mubarak, Wahit & Chayatin. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi
NANDA. 2006. Diagnosa Keperawatan: Definisi dan Klasifikasi 2005-2006. Jakarta : Prima
Medika
Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan
Praktik,Ed.4. Vol.2. Jakarta : EGC.
T. Heather Herdman. 2011. NANDA Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2018-