Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anatasia br purba

Npm :190600042
Kelas :4-B
Mata Kuliah : Hukum Acara Peradilan Tata Usaha Negara
Dosen : Benar Sinuraya, S.H,M.H
Soal :
1. . Sebutkan perbedaan dalam pengajuan gugatan terhadap SKTUN yang diatur dalam Pasal
48 dengan Pasal 49 UU Nomor 5 Tahun 1986.
Penyelesaian :
Pasal 48 upaya Administratif
(1) Dalam hal suatu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara diberi wewenang oleh
atau
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk menyelesaikan secara
administratif sengketa Tata Usaha Negara tertentu, maka batal atau tidak sah,
dengan atau tanpa disertai tuntutan ganti rugi dan/administratif yang tersedia.
(2) Pengadilan baru berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa
Tata Usaha Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) jika seluruh upaya
administratif yang bersangkutan telah digunakan.
Pasal 49 (dalam pasal ini pengadilan tidak memiliki kewenangan)
Pengadilan tidak berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa Tata
Usaha Negara tertentu dalam hal keputusan yang disengketakan itu dikeluarkan :
a. dalam waktu perang, keadaan bahaya, keadaan bencana alam, atau keadaan luar
biasa yang membahayakan, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku;
b. dalam keadaan mendesak untuk kepentingan umum berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Apakah Keputusan Tata Usaha Negara yang bersifat hukum perdata dapat digugat ke
Pengadilan Tata Usaha Negara? Jelaskan dan berikan contohnya.
Penyelesaian :
Surat keputusan TUN yg bersifat Perdata tdak dapat digugat karena disebutkan dalam
pasal 2 UU No.9 tahun 2004 jo UU No. 5 tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara
bahwa tidak termasuk Keputusan tata usaha negara menurut undang-undang ini adalah:
1. Keputusan tata usaha negara yang merupakan perbuatan hukum perdata;
2.Keputusan tata usaha negara yang merupakan pengaturan yang bersifat umum;
3.Keputusan tata usaha negara yang masih memerlukan persetujuan;
Contoh nya adalah :
1.Dalam waktu perang, keadaan bahaya, keadaan bencana alam, atau keadaan luar
biasa yang membahayakan, berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku;
2. Dalam keadaan mendesak untuk kepentingan umum berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
3. Apakah yang dimaksud dengan petitum di dalam surat gugatan? Jelaskan dan berikan
contohnya
Penyelesain :.
Petitum berisi tuntutan apa saja yang dimintakan oleh penggugat kepada hakim untuk
dikabulkan.
Petitum pokok : agar KTUN dinyatakan tidak sah atau batal .
Contoh : pembatalan surat keputusan Tata Usaha Negara
Petitum tambahan : ganti rugi dan rehabilitasi Ganti Rugi adalah pembayaran
sejumlah uang kepada org atau BH Perdata atas beban TUN berdasarkan putusan
PTUN karena adanya kerugian materil yang diderita penggugat . ( PP Nomor 43
Tahun 1991 )
Contoh :ganti rugi i material tidak diperbolehkan
Contoh Petitum
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya :
2. Menyatakan batal atau tidak sah Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan
oleh Tergugat berupa Surat Nomor : 522 / 124.3 / 0.4 / 2010 tanggal 24 Juni 2010
tentang : Pembatalan Izin Usaha Perkebunan Untuk Budidaya ( IUP - B ) ;
3. Memerintahkan kepada Tergugat mencabut Keputusan Tata Usaha Negara yang
dikeluarkan oleh Tergugat berupa Surat Nomor : 522 / 124.3 / 0.4 / 2010 tanggal 24
Juni 2010 tentang : Pembatalan Izin Usaha Perkebunan Untuk Budidaya ( IUP - B ) ;
4. Menyatakan sah dan tetap berlaku Izin Usaha Perkebunan untuk Budidaya ( IUP -
B ) Nomor : 522 / 01 / 0.4 / BU / 2009 tanggal 26 Juni 2009 ;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar semua biaya yang timbul dan sengketa ini ;
4. Apakah setiap SKTUN yang dikeluarkan oleh pejabat tun dapat langsung diajukan
gugatannya ke Pengadilan TUN? Jelaskan dan berikan dasar hukumnya.
Penyelesaian :
Tidak semua SKTUN dapat diajukan gugatanya melalui Peradilan TUN.
Tidak termasuk KTUN , sehingga tidak dapat digugat ke PTUN : Dasar hukum UU Ptun
pasal 2
1 . KTUN yang merupakan perbuatan hukum perdata ;
2 . KTUN yang merupakan pengaturan yang bersifat umum ;
3 . KTUN yang masih memerlukan persetujuan ;
4 . KTUN yang dikeluarkan berdasarkan ketentuan KUHP dan KUHAP atau per - uu
- an lain yang bersifat hukum pidana ;
5. KTUN yang dikeluarkan atas dasar hasil pemeriksaan badan peradilan berdasarkan
ketentuan per - uu - an yang berlaku ;
6. KTUN mengenaitata usaha Tentara Nasional Indonesia ;
7 . Keputusan KPU baik di pusat maupun di daerah mengenai hasil pemilihan umum
5. Apakah yang dimaksud dengan kompetensi relatif dan kompetensi absolut dalam
mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara? Jelaskan dan berikan contohnya
masing-masing
Penyelesaian :.
Kompetensi Absolut PTUN Sengketa T.UN , yaitu sengketa yg timbul dlm bidang TUN ,
baik di pusat maupun di daerah . sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha - negara
, termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan per - uu an yg berlaku : ( Pasal 1
ayat 4 ) Pasal 47 yang mengatur kewenangan PTUN .
Contoh :
Pasal 2 UU No. 5 Tahun 1986 UU No. 9 Tahun 2004 menentukan, bahwa tidak termasuk
Keputusan
tata usaha negara menurut UU ini :
a. Keputusan tata usaha negara yang merupakan perbuatan hukum perdata.
Kompetensi Relatif ( Pasal 54 ) Gugatan sengketa TUN diajukan kepada Pengadilan yang
berwenang yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan tergugat .
Apabila tergugat lebih dari satu Badan atau Pejabat TUN dan berkedudukan tidak dalam satu
daerah hukum Pengadilan , gugatan diajukan kepada Pengadilan yang daerah hukumnya
meliputi tempat kedudukan salah satu Badan atau Pejabat TUN
Dalam hal tempat kedudukan tergugat tidak berada dalam daerah hukum Pengadilan tempat
kediaman penggugat , maka gugatan dapat diajukan ke Pengadilan yang daerah hukumnya
meliputi tempat kediaman penggugat untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengadilan yang
bersangkutan .
Dalam hal - hal tertentu sesuai dengan sifat sengketa TUN yang bersangkutan yang diatur
dengan Peraturan Pemerintah , gugatan dapat diajukan kepada Pengadilan yang berwenang
yang daerah hukumnya meliputi tempat kediaman penggugat
Apabila penggugat dan tergugat berkedudukan atau berada di luar negeri , gugatan diajukan
kepada Pengadilan di Jakarta .
Apabila tergugat berkedudukari di dalam negeri dan penggugat di luar negeri , gugatan
diajukan kepada Pengadilan di tempat kedudukan tergugat
Contoh :
Pasal 6 UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 menyatakan :
(1) Pengadilan Tata Usaha Negara berkedudukan di ibukota Kabupaten/Kota, dan
daerah hukumnya meliputi wilayah Kabupaten/Kota.

Anda mungkin juga menyukai