Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH __________

DOSEN :

Kelompok __ :
DAFTAR ISI

BAB I ………………………………………………………………………………………...4
A. LATARBELAKANG……………………………………………………..…………..4
B. RUMUSAN MASALAH………………………………………………..…………….4
C. TUJUAN PENULIS.………………………………………………………….……….4
BAB II…………………………..…………………………………………………………….5
A. KEWIRAUSAHAAN PEMBUATAN BORDIR DI LAPAS KELAS IIA
TANGERANG……………………………………………………………………..….5
BAB III………………………………………………………………………………………..6
A. KESIMPULAN……………………….……………………………………………….6
B. SARAN………………………………..………………………………………………6
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang kewirausahaan pembuatan
border di Lapas Pemuda kelas IIA tangerang

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah
ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Warga Binaan tidak berbeda dari manusia lainnya yang sewaktu-waktu dapat
melakukan kesalahan atau kekhilafan yang dapat dikenakan sanksi pidana sehingga tidak
harus diberantas, yang harus diberantas adalah faktor-faktor yang dapat menyebabkan
narapidana berbuat hal-hal yang bertentangan dengan hukum, kesusilaan, agama, atau
kewajiban-kewajiban sosial lain yang dapat dikenakan sanksi pidana. menurut (Perspektif &
2013, 2013) mengemukakan pengertian pemidanaan, bahwa Pemidanaan adalah upaya untuk
menyadarkan warga binaan agar menyesali perbuatannya, dan mengembalikannya menjadi
warga masyarakat yang baik, taat kepada hukum, menjunjung tinggi nilainilai moral, sosial
dan keagamaan, sehingga tercapai kehidupan masyarakat yang aman, tertib dan damai.
Lembaga Pemasyarakatan Pemuda Kelas IIA Tangerang (Lapas Pemuda Tangerang)
yang beralamat di Jl. Lp Pemuda No.1, RT.001/RW.012, Buaran Indah, Kec. Tangerang,
Kota Tangerang, Banten 15119, merupakan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di bawah
naungan Kantor Wilayah Kemenkumham Banten. Terletak di Kota Tangerang, Lapas ini
merupakan salah satu Bangunan Cagar Budaya di Kota Tangerang. Salah satu ciri dari
manusia produktif adalah melakukan suatu pekerjaan yang menghasilkan pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tetapi ada kalanya seseorang tidak dapat menghasilkan
pendapatan walaupun sudah berada di usia produktif. Ada beberapa penyebab yang
mengakibatkan orang tersebut tidak berpenghasilan. Penyebab-penyebabnya dapat berasal
dari pribadi orang tersebut dan dapat juga disebabkan oleh faktor di luar pribadinya. Ada pula
kelompok masyarakat yang ingin mencari penghasilan atau pekerjaan, tetapi posisi mereka
tidak dapat diterima bekerja oleh masyarakat karena beberapa hal yang dilakukan di masa
lalunya. Ketika seseorang berada dalam kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, mereka bisa
mengatasinya dengan cara membuka usaha mandiri atau wirausaha.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana kewirausahaan pembuatan border di lapas pemuda kelas IIA Tangerang dan
inovasinya
C. TUJUAN PENULISAN
Agar dapat mengetahui bagaimana berjalannya kewirausahaan pembuatan border di lapas
pemuda kelas IIA Tangerang
BAB II
PEMBAHASAN

KEWIRAUSAHAAN PEMBUATAN BORDIR DI LAPAS PEMUDA KELAS IIA


TANGERANG
Dalam upaya mencetak Warga binaan sebagai SDM unggul, Produktif dan berkualitas,
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang terus mendorong jajaran
maupun warga binaan untuk dibekali hal-hal yang produktif.
Kali ini, Warga Binaan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang memproduksi atribut
bordir hand bage WBK/ WBBM. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Bimbingan Kerja
Lapas Pemuda tangerang, Kegiatan ini dilaksanakan oleh 8 (delapan) warga binaan pekerja
Bimker bagian penjahitan dan mesin border dengan pendampingan petugas Giatja.
Kepala Lapas Pemuda Tangerang Kadek Anton mengatakan bahwa Setelah produksi,
hasil warga binaan akan didistribusikan kepada satuan kerja kantor wilayah kemenkumham
Banten.
Pembinaan kemandirian merupakan keterampilan yang diberikan kepada Warga Binaan
Pemasyarakatan (WBP) agar pada saat kembali ke masyarakat memiliki keterampilan yang
bisa digunakan untuk kelangsungan hidup.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu resolusi Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang yakni
mewujudkan 300 warga binaan menjadi SDM unggul melalui pelatihan bersertifikat
Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang memiliki berbagai pembinaan kemandirian yang
diberikan kepada warga binaan, diantaranya adalah konveksi bordir. Sebanyak empat warga
binaan memproduksi berbagai macam atribut. Mulai dari atribut pakaian dinas harian (PDH),
pakaian dinas lapangan (PDL), dan juga pakaian tactical. Candra, salah satu warga binaan
yang memproduksi bordir ini mengaku senang karena bisa memperoleh keterampilan ini. Dan
selaku contributor upt yaitu kadek anton budiharta mengakatakan bahwa Lembaga
pemasyarakatan pemuda kelas IIA Tangerang akan menjadi sentra produksi atribut pakaian
dinas Kementerian Hukum dan HAM, itu menjadi resolusi mereka
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan Pelatihan ini berlangsung dengan lancar dan antusias. Peserta merasakan manfaat
dari pelatihan ini yang dilihat dari besarnya animo mereka untuk menanyakan mengenai
materi yang disampaikan oleh tutor. Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk Pelatihan
Kepemimpinan
Pengelolaan Keuangan dan Motivasi Wirausaha Bagi Warga Binaan Lapas Pemuda Kelas
IIA di Tangerang dapatlah ditarik kesimpulan kebanyakan warga binaan belum memutuskan
apa yang akan dilakukan ketika terjun kembali ke masyarakat, dan juga mereka memiliki
ketakutan serta belum memiliki modal besar ketika akan memulai usaha baru. Kebanyakan
warga binaan Lapas Pemuda Kelas IIA berpendapat bahwa akan memerlukan modal besar
dan keahlian khusus untuk memulai usaha baru

B. SARAN
Sebelum memulai usaha, para warga binaan Lapas Pemuda Kelas IIA harus termotivasi
terlebih dahulu agar ke depannya usaha baru yang akan dilakukan tidak berjalan setengah-
setengah. Memulai usaha awal dengan sistem Dropship dulu yang minim modal. Tujuannya
untuk memperkenalkan dunia bisnis awal kepada para peserta tetapi dengan modal yang
sedikit. Agar mereka memiliki kepercayaan diri untuk berbisnis tetapi dengan tidak
menghabiskan uang untuk kehidupan mereka sehari-hari. Pengelolaan keuangan juga penting
untuk dilakukan untuk mencatat transaksi yang dilakukan agar tidak terjadi kerugian di
kemudian harinya

DAFTAR PUSTAKA
https://banten.kemenkumham.go.id/berita-upt/7945-siapkan-sdm-unggul-lapas-pemuda-
tangerang-mulai-produksi-atribut-bordir-pakaian-dinas
https://poskota.net/2021/12/15/produksi-bordir-atribut-lapas-pemuda-tangerang-siap-
pasarkan-pakaian-dinas-kemenkumham/
https://korantangerang.com/penuh-kreatifitas-napi-lapas-pemuda-tangerang-produksi-atribut-
bordir-hand-bage-wbk-wbbm/ S

Anda mungkin juga menyukai