Anda di halaman 1dari 7

Pengembangan Rubrik Penilaian.

Selly Noverina, Taufiq, Ketang Wiyono 145

PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN DAN SIKAP


ILMIAH MATA PELAJARAN FISIKA KURIKULUM 2013 DI KELAS X
SEKOLAH MENENGAH ATAS
Selly Noverina 1), Taufiq 2) , Ketang Wiyono 2)
1)
Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
2)
Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya
Sellynoverina@yahoo.com

Abstract: It has been successfully develope dan assessment rubric scientific skills and
attitudes. This study aim stop produce the skills and attitude assessment rubric scientifically
valid and practical. The research method use dis a research method development (development
research) by applying 4D model sthat include phase define, design, develop, desseminate.
Rubric assessment skills and scientific attitudes declared in valid based on the expert valid ation
stage expert review with a percentage of 3.58% for skills assessment rubrics and assessment
rubrics 3.74% for the scientific and practical attitude on stage one-to-one with a percentage of
80.91% and 83.79% and a small group with a percentage of 84.73% and 84.75% were tested in
senior high school two state palembang. Based on the results of the study it can be concluded
rubric assessment skills and scientific attitudes are ready for use.

Keywords: Rubric assessment skills and scientific attitudes, Curriculum 2013

PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan suatu rencana standar nasional pendidikan sebagai acuan
tertulis yang disusun guna memperlancar proses kurikulum secara berencana dan berkala dalam
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan undang rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Kurikulum yang terakhir diterapkan di sekolah
pendidikan nasional bahwa kurikulum adalah adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai (KTSP) dan kini tahun ajaran 2013 kurikulum
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang KTSP diperbaharui dengan kurikulum baru yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan dikenal dengan kurikulum 2013 (Muzamiroh,
kegiatan pembelajaran untuk mencapai 2013:7).
pendidikan tertentu. Kurikulum berfungsi Peraturan Pemerintah Nomor 68 tahun
sebagai pedoman dalam melaksanakan proses 2013 menyatakan bahwa Kurikulum 2013
kegiatan belajar mengajar. Kurikulum memiliki bertujuan untuk mempersiapkan manusia
peranan yang sangat strategis dan menentukan Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan itu sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
sendiri. produktif, kreatif, inovatif, serta mampu
Upaya penyempurnaan kurikulum demi berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat,
mewujudkan sistem pendidikan nasional yang berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
kompetitif dan selalu relevan dengan Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat
perkembangan zaman senantiasa menjadi kompetensi siswa dari sisi pengetahuan,
tuntutan. Hal ini sejalan dengan Undang-undang keterampilan dan sikap secara utuh.
nomor 20 tahun 2003 tantang Sisdiknas pasal 35 Penilaian dalam kurikulum 2013
dan 36 yang menekankan perlunya peningkatan mengacu pada Permendikbud Nomor 66 Tahun
146

2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. sikap dalam hal ini berupa mengembangkan
Standar penilaian bertujuan untuk menjamin rubrik penilaian keterampilan dan sikap ilmiah.
perencanaan penilaian peserta didik sesuai Pengembangan rubrik penilaian juga
dengan kompetensi yang akan dicapai dan telah dilakukan oleh beberapa peneliti seperti
berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, Hidayah (2013) dengan hasil bahwa telah
pelaksanaan penilaian peserta didik profesional, didapatkan instrumen penilaian unjuk kerja
edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan berupa lembar penilaian dengan metode
konteks sosial budaya. pengembangan 4D yang digunakan sebagai alat
Kurikulum 2013 diberlakukan secara evaluasi dalam pembelajaran fisika melalui
bertahap mulai tahun ajaran 2013-2014 melalui metode. Kualitas penilaian unjuk kerja yang
pelaksanaan terbatas. Kurikulum 2013 telah dikembangkan menurut para ahli masing-masing
dilaksanakan di beberapa sekolah di Sumatera memiliki kategori sangat baik. Penelitian
Selatan. Berdasarkan observasi yang dilakukan sebelumnya juga dilakukan oleh Isgiandini
di SMA Negeri 2 Palembang, bahwa sekolah ini (2013) dengan hasil .bahwa telah didapatkan
telah menerapkan kurikulum 2013. Peneliti rubrik penilaian praktikum dengan
mengobservasi dimana sekolah tersebut telah menggunakan metode pengembangan rowntree
memiliki fasilitas laboratorium khusus fisika yang meliputi tahap pendahuluan,
yang dapat digunakan untuk mendukung proses pengembangan dan evaluasi. Hasil instrumen
belajar mengajar. Sekolah tersebut memiliki penilaian berupa rubrik penilaian praktikum
peralatan praktikum yang lengkap terutama pada yang dikembangkan teruji valid dan praktis.
kotak instrumen terpadu suhu dan kalor serta Penelitian yang dilakukan oleh Isgiandini di
dilengkapi dengan lembar kerja siswa pada SMA Negeri 6 guru telah memiliki rubrik
kotak instrumen terpadu. Hanya saja peniliti penilain. Rubrik yang dibuat oleh guru hanya
tidak menemukan adannya instrumen penilaian sebatas penilaian secara umum saja dan setiap
pada lembar kerja siswa tersebut. materi yang melakukan praktikum rubrik
Selama proses praktikum berjalan guru penilaiannya disamakan setiap materi, dan
bisa menilai beberapa aspek sebagai hasil belajar penilaian psikomotorik yang dilakukan guru
siswa karena rubrik penilaian yang terdapat pada hanya sebatas laporan hasil praktikum yang
kurikulum 2013 terdapat beberapa aspek dikerjakan oleh siswa.
penilaian seperti penilaian unjuk kerja, penilaian Berdasarkanuraianpermasalahan pada
produk dan penilaian sikap, penilaian dilakukan latar belakang,penelititertarikuntuk
seiring dengan pembelajaran, baik saat proses melakukanpenelitiantentang “Pengembangan
maupun di akhir proses pembelajarana Salah Rubrik Penilaian Keterampilan dan Sikap Ilmiah
satu permasalahan yang dihadapi guru pada Mata Pelajaran Fisika Kurikulum 2013 di Kelas
penilaian kurikulum 2013 yaitu kurangnya X Sekolah Menengah Atas”
instrumen penilaian pada ranah keterampilan Rumusan masalah
dan sikap ilmiah pada saat siswa melakukan penelitianiniadalahbagaimana pengembangan rubrik
praktikum. Selama ini pada saat praktikum guru penilaian keterampilan dansikap ilmiah mata
hanya melakukan penilaian terhadap laporan pelajaran fisika pada Kurikulum 2013 di kelas X
Sekolah Menengah Atas yang valid dan praktis.
hasil praktikum. Hal ini dikarenakan kurangnya
instrumen penilaian praktikum berupa rubrik.
Sistem penilaian pada kurikulum 2013 menuntut METODE
guru untuk melakukan penilaian pada ranah Metode yang digunakan dalam
keterampilan, sikap dan pengetahuan baik saat penelitian ini adalah metode penelitian dan
proses maupun di akhir proses pengembangan (Research and Development).
pembelajaran.Sehingga peniliti melihat adannya Model pengembangan yang digunakan adalah
potensi dan masalah yang bisa dikembangkan model pengembangan 4D dan disesuaikan
yaitu instrumen penilaian keterampilan dan dengan kebutuhan penelitian. Model
pengembangan 4D yaitu : (1) define
147

(pendefinisian), (2) design (perancangan), (3) 2) Angket


develop (pengembangan) dan (4) disseminate Angket merupakan teknik pengumpulan
(penyebaran). Namun dalam penelitian ini hanya data yang dilakukan dengan cara memberi
dilakukan hingga tahap ketiga yaitu tahap seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
develop (pengembangan) tanpa disseminate responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010
(penyebaran) (Trianto, 2013 :189). :142). Tujuan angket ialah mencari informasi
yang lengkap mengenai suatu masalah dan
responden tanpa merasa khawatir bila responden
memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan
kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan (
Riduan, 2007 :71). Jenis angket yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket jenis chek list
berbentuk skala likert.. Angket yang digunakan
yaitu angket kepraktisan pada saat pelaksanaan
one-to-one, small group. Pemberian angket
dilakukan untuk menguji kepraktisan rubrik
penilitan praktikum yang dikembangkan.
Lembar angket kepraktisan diberikan pada
observer atau pengamat saat proses
pembelajaran berlangsung.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Penelitian
Hasil penelitian mengenai pengembangan
rubrik penilaian keterampilan dan sikap ilmiah pada
pokok bahasan suhu dan kalor SMA kelas X.
Penelitian pengembangan ini dilakukan dalam tiga
tahap yaitu: tahap pendefinisian (define) yang terdiri
dari analisis awal, analisis siswa, analisis tugas,
analaisis konsep dan perumusan tujuan pembelajaran,
tahap perancangan (design) terdiri dari penyusunan
rubrik penilaian Keterampilan dan rubrik penilaian
sikap ilmiah, tahap pengembangan (develop). Tahap
keempat yaitu tahap penyebaran (dissminate) tidak
Gambar 1 Bagan Langkah-langkah Penelitian dilakukan karena produk hasil pengembangan hanya
digunakan untuk SMA Negeri 2 Palembang, tidak
Teknik Pengumpulan Data digunakan pada skala yang lebih luas misalnya
Teknik pengumpulan data yang sekolah dan guru lain.
digunakan dalam penelitian ini meliputi validasi
ahli dan angket observer untuk mengetahui Tahap Define (Pendefinisian)
kevalidan dan kepraktisan produk. Kegiatan dalam tahap ini meliputi:
1) Lembar Validasi 1. Analisis Awal
Proses validasi dilakukan oleh dosen Tahap analisis awal dilakukan untuk
pendidikan fisika dan waka kurikulum SMA mengidentifikasi masalah dasar yang diangkat dalam
Negeri 2 Palembang. Proses validasi ini pengembangan rubrik penilaian keterampilan dan
dilakukan untuk mengetahui gambaran tentang sikap ilmiah hasil analisis awal adalah:
a) Belum tersedianya rubrik penilaian
kevalidan dan kepraktisan produk yang
keterampilan dan sikap ilmiah materi suhu,
dikembangkan.
kalor dan perpindahan kalor
b) Tersedia beberapa alat dan bahan yang dapat
digunakan untuk melakukan praktikum
148 Pengembangan Rubrik Penilaian. Selly Noverina, Taufiq, Ketang Wiyono

2. Analisis Siswa 2. Langkah selanjutnya peneliti melakukan


Analisis siswa dilakukan untuk menelaah tahap evaluasi dengan cara meminta orang
karakteristik siswa yang sesuai dengan rancangan dan lain untuk menilai atau memvalidasi
pengembangan rubrik penilaian. Hasil analisis siswa instrumen yang telah dibuat agar hasilnya
berupa :
reliabel sehingga layak digunakan.
1) Berdasarkan analisis silabus, dapat dilihat
bahwa beberapa konsep pada materi suhu dan
kalor telah dipelajari siswa pada SMP dalam Tahap Evaluasi
materi suhu dan kalor, sehingga di tingkat SMA Tahap evaluasi merupakan tahap akhir
siswa dapat melajutkannya ke tingkat analisis. dalam pengembangan rubrik penilaian
2) Siswa aktif jika pembelajaran dilaksanakan keterampilan dan sikap ilmiah. Tahap ini
melalui kegiatan praktikum. bertujuan untuk mengetahui apakah rubrik
3. Analisis Tugas penilaian yang sedang dikembangnkan layak
Analisis tugas dilakukan untuk merinci untuk digunakan. Evaluasi yang digunakan
isi materi ajar. Analisis ini mencakup analisis dalam penelitian ini adalah evaluasi formatif dan
terhadap silabus mulai dari KI, KD, indikator, perbaikan pembelajaran. Berikut tahap-tahap
materi, sub materi dan garis besar isi materi evaluasi:
untuk mendapatkan sub materi suhu dan kalor 1. Self Evaluation
yang cocok diajarkan melalui praktikum Tahap selft evalution adalah penilaian
menggunakan LKS. oleh diri sendiri terhadap prototype rubrik
penilaian sikap ilmiah dan keterampilan. Selft
4. Analisis Konsep
evaluation dilakukan dengan cara melakukan
Analisis konsep bertujuan untuk mengidentifikasi,
merinci dan menyusun secara relevan konsep-konsep
pengecekan sendiri tentang format, isi dan
yang diajarkan. Perumusan Tujuan Pembelajaran bahasa pada rubrik apakah sudah benar.
Tahap perumusan tujuan pembelajaran bertujuan 2. Expert review
untuk merumuskan hasil analisis materi dan analisis Setelah membuat Prototype 1, dilakukan
konsep menjadi tujuan pembelajaran. validasi. Validasi ahli dilakukan oleh tiga orang
Tahap Design (Perancangan) dosen fisika FKIP UNSRI dan waka kurikulum
Peneliti mengembangkan rubrik SMA Negeri 2 Palembang untuk melihat
penilaian keterampilan dan sikap ilmiah kelayakan atau kevalidan sebelum diuji ke
berpedoman pada peratutan pemerintah nomor siswa. Aspek validasi yang dinilai adalah
81 A. Peneliti melakukan pengembangan rubrik format, isi, dan bahasa sesuai dengan indikator.
pada pokok bahasan suhu dan pemuaian, Kemudian dari komentar-komentar dan saran
hubungan kalor dengan suhu benda dan validator didapatkan kelemahan dan kekurangan
wujudnya, azaz black, perpindahan kalor pada prodak yang digunakan sebagai bahan
revisi selanjutnya.
Tahap Develop (Pengembangan) Adapun hasil rekapitulasi validasi
Tahap pengembangan ini akan dilakukan produk rubrik keterampilan dan sikap ilmiah
produksi prototype dengan evaluasi. ditampilkan pada tabel 1 dan tabel 2.
1.Produksi prototype
Draf yang telah disusun dibuat menjadi
sebuah produk disebut prototype, dalam hal ini
rubrik penilaian keterampilan dan sikap ilmiah
fisika SMA kelas X semester 2 pada pokok
bahasan suhu, kalor dan perpindahan kalor.
Pada tahap ini adapun langkah-langkah yang
dilakukan peneliti sebagai berikut :
1. Menelaah kembali kembali rubrik penilaian
yang telah ditulis untuk meyakinkan bahwa
rubrik telah siap untuk divalidasi
Pengembangan Rubrik Penilaian. Selly Noverina, Taufiq, Ketang Wiyono 149

Tabel 1. Rekspitulasi Rubrik penilaian


Rata-rata Nilai AngketNilai Kategori
Keterampilan
Rubrik Keterampilan 80,91 Sangat
Kuat
Aspek Penilaian Skor Ket.
Rubrik Sikap Ilmiah 83, 79 Sangat
Rata-rata aspek format 3,66 valid
Kuat
Rata-rata aspek isi 3,58 valid
Rata-rata aspek bahasa 3,52 valid
Setelah selesai melaksanakan tahap expert
reviwe dan one-to-one, instrumen direvisi sesuai
Tabel 2 Rekspitulasi Rubrik Penilaian Sikap dengan komentar-komentar obsever. Setelah
Ilmiah dilakukannya revisi maka akan menghasilkan
prototye 2, yang selanjutnya akan masuk pada
Aspek Penilaian Skor Ket. tahap uji coba kelompok kecil (small group).
Rata-rata aspek format 4,23 valid
4. Small Group
Rata-rata aspek isi 3,51 valid
Tahapan Small group dilakukan oleh
Rata-rata aspek bahasa 3,42 valid
sembilan siswa kelas X IPA 3 SMA Negeri 2
Palembang yang dibagi menjadi tiga kelompok
dengan tingkat kemampuan berbeda-beda.
3. One-to-one evaluation
Observer pada tahap Small Group ini merupakan
Kegiatan One-to-one dilakukan pada tanggal
teman sejawat mahasiswa FKIP fisika.
10April 2014. One-to-one dilakukan peneliti
Pemilihan ini dilakukan mengingat bahwa
dengan tiga orang siswa dari kelas X IPA 3
mahasiswa FKIP fiska telah memiliki
Dengan tiga orang mahasiswa FKIP fisika
pengetahuan mengenai rubrik penilaian. Setiap
sebagai observer. Pemilihan kelas X berdasarkan
kelompok akan melakukan praktikum masing-
pada analisis silabus, dapat dilihat bahwa
masing observer akan diberikan angket dan
beberapa konsep pada materi suhu dan kalor
diminta untuk memberikan komentar atau
telah dipelajari siswa pada SMP dalam materi
kritikan terhadap rubrik penilain keterampilan
suhu dan kalor, sehingga di tingkat SMA siswa
dan sikap ilmiah. Adapun hasil rekapitulasi
dapat melajutkannya ke tingkat analisis dengan
angket yang diberikan kepada observer pada
harapan siswa lebih mudah untuk melakukan
tahap small group ini bisa dilihat pada tahap 4.8
praktikum ini. Tahap one-to-one dilakukan
Hasil penilaian lembar angket pada tahap small
dengan cara siswa melaksanakan praktikum
group, pada rubrik keterampilan 84,73 dan sikap
sendiri-sendiri dengan didampingi oleh tiga
ilmiah 84,75. Secara keseluruhan rubrik
observer. Observer pada tahap One-to-one akan
penilaian sikap ilmiah dan keterampilan sudah
diberikan lembar angket dan dimintai saran
bisa digunakan. Komentar observer pada tahap
untuk melihat keterlaksanaan pembelajaran
melalui aktivitas siswa saat pembelajaran
Tabel 4. Rekapitulasi Hasil Penilaian Lembar
berlangsung untuk melihat kepraktisan produk
Angket Pada Tahap Uji Coba Small Group
rubrik penilaian keterampilan dan sikap ilmiah
selama proses pembelajaran fisika berlangsung.
Adapun hasil rekapitulasi hasil angket dapat
dilihat pada tabel 3 di bawah ini Rata-rata Nilai Angket Nilai Kategori
Rubrik Keterampilan 84,73 Sangat Kuat
Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Lembar Angket Rubrik Sikap Ilmiah 84,75 Sangat Kuat
Pada Tahap Uji Coba One-to-one
150 Pengembangan Rubrik Penilaian. Selly Noverina, Taufiq, Ketang Wiyono

small group yaitu antara deskriptor dan langkah 2. Penilaian pada praktikum materi suhu,kalor
kerja yang dinilai sudah saling berkaitan. dan perpindahan kalor sebaiknya
menggunakan rubric penilaian sikap dan
Rubrik keterampilan dan sikap ilmiah sudah keterampilan. Alat praktikum yang
bagus, akan tetapi perhatikan lagi penulisan digunakan sebaiknya lengkap agar proses
EYD yang dibuat. Identitas nama siswa, penilaian dapat dilakukan secara efektif.
sebaiknya ditambhkan kolom untuk tulisan
kelompok Bahasa yang digunakan mudah DAFTAR PUSTAKA
dimengerti, antara deskriptor dan indikator Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran.
saling berkaitan. Rubrik direvisi kembali setelah Bandung: Remaja Rosdakarya.
mendapatkan komentar dari observer pada
tahap small group Arikunto, Sukarsimi. 2008. Dasar- Dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
4. Field Test Aksara.
Field Test dilakukan di kelas X IPA 3
SMA Negeri 2 Palembang dengan jumlah siswa Arikunto, Sukarsimi. 2006. Prosedur Penelitian
40 siswa. Peneliti membagi siswa menjadi 5 Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
kelompok, tahap ini bertujuan untuk melihat Rineka Cipta
praktikum fisika dengan menggunakan
instrumen penilaian yang telah dikembangkan. Azwar, Saifufuddin, 1995. Sikap Manusia Teori
Pelaksanaan field test ini peniliti dibantu oleh dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
mahasiswa FKIP fisika sebagai observer. Guru Pelajar
fisika yang bersangkutan juga ikut mengamati
Dewan Perwakilan Rakyat RI dan Presiden RI.
jalanannya praktikum. Observasi dilakukan
2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan
untuk melihat kepraktisan produk
Nasional : SISDIKNAS.
PENUTUP
Febrianta, Indah. 2012. “Pengembangan
Kesimpulan
Instrumen Penilaian Praktikum Fisika SMA
Penelitian ini telah menghasilkan produk berupa
Kelas X Berdasarkan Taksonomi Simpson”.
rubrik penilaian keterampilan dan sikap ilmiah
Skripsi. Indralaya : FKIP Universitas
materi suhu, kalor dan perpindahan kalor.
Sriwijaya.
Penelitian pengembangan ini dilakukan
berdasarkan tiga tahap yaitu: tahap Iryanti,2014“PenilaianUnjukKerja”.Http:/P4mat
pendefinisian, tahap perancangan (design), tahap ematika.Org/Downloads/Ppp/PPP04_Un
pengembangan (develop). Rata-rata total valid juk Kerja.Pdf. Diakses Tanggal 23
sebesar 3,58 % untuk rubrik keterampilan dan Februari 2014
3,74 % untuk rubrik sikap ilmiah pada tahap
expert review. Rubrik penilaian keterampilan Isgiandini, 2013. “Pengembangan Instrumen
dan sikap ilmiah praktis dengan rata rata Penilaian Psikomotorik Siswa Pada Pokok
persentase 80,91 % dan 83,79 % pada tahap one- Bahasan Fluida Statis Di Kelas XI SMA N 6
to-one, 84,73 % dan 84,75 % pada tahap small Palembang”. Skripsi. Indralaya : FKIP
group, Berdasarkan hasil penelitian diperoleh Universitas Sriwijaya.
rubrik penilaian keterampilan dan sikap ilmiah
Hensor,Anwar. 2009. “ Penilaian sikap ilmiah
yang valid dan praktis.
dalam pembelajaran Sains”.http:/
Saran
ejurnal.ung.ac.id.Diakses pada tanggal 20
Berdasarkan hasil penelitian, disarakan :
Januari 2014.
1. Sebaiknya penilaian yang dilakukan
berkesinambungan, guru membuat rubrik Hidayah, Nurul. 2013. “ Pengembangan
penilaian sikap ilmiah dan keterampian penilaian unjuk kerja berbasis
untuk materi selanjutnya
Pengembangan Rubrik Penilaian. Selly Noverina, Taufiq, Ketang Wiyono 151

pembelajaran inkuiri pada materi fisika Muzamiroh, Litifatul, 2013. Kupas Tuntas
SMP/MTS pokok bahsan suhu dan kalor”. Kurikulum 2013. Jakarta : Kata Pena
Diakses tanggal 19 November 2013
Nursyahidah, Faridah. “Research And
Kanginan, Marthen, 2013. Fisika untuk Development Vs Development Research”.
SMA/MA kelas X. Jakarta: Erlangga Http://Faridanursyahidah.Files.Wordpress.
Com/2012/06/Research-And-
Kemendikbud, 2013. Materi Pelatihan Guru Development-Vs-Development-
Implementasi Kurikulum 2013. Research.Pdf (Online)
Kementrian Pendidikan dan Budaya, DiaksesPadaTanggal 1 Maret 2014
Indonesia

Kemendikbud,2013. Buku Guru Ilmu Riduan, 2009. Metode dan teknik menyusun
Pengetahuan Alam.Jakarta : Politeknik proposal penelitian.Bandung : Alfabeta
Negeri Media Kreatif. Riduwan, 2007. Belajar mudah penelitian untuk
Kemendikbud, 2013. Permendikbud No. 65 Guru, Karyawan dan peneliti pemula.
tahun 2013 tentang Standar Proses. Bandung : Alfabeta
Kementrian Pendidikan dan Budaya, Sudrajad, Akhmad. 2008. “Penilaian Hasil
Indonesia. Belajar”.
Kemendikbud, 2013. Permendikbud No. 66 http:/akhmadsudrajat.wordpress.com/2008
tahun 2013 tentang Standar Penilaian /05/01/penilaian-hasil-belajar/.Diakses
Pendidikan. Kementrian Pendidikan dan tanggal 20 Januari 2014.
Budaya, Indonesia. Sugiyono,
Kemendikbud, 2013. Permendikbud No. 68 2011.MetodePenelitianPendidikanPendek
tahun 2013 tentang Kurikulum SMP- atanKuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung :Alfabeta.
MTS. Kementrian Pendidikan dan
Budaya, Indonesia. Sukardi, 2003. Metode Penelitian Pendidikan
Kunandar, 2013. Penilaian Autentik penilaian Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta :
Bumi Aksara
hasil belajar beserta didik berdasarkan
kurikulum 2013. Jakarta : Grafindo Suprananto, 2012. Pengukuran dan penilaian
Persada pendidikan. Jakarta : Graha ilmu
Kiswanto, Heri. 2012. “Pengembangan Media Suprihatiningrum, 2013. Strategi Pembelajaran
PembelajaranBerbantuanKomputerpadaM teori dan aplikasinya. Yogyakarta: Ar-
ateriBangunRuangSisiLengkung”. Jurnal ruzz media
1 (1): 1-8.
Tessmer. 1993. Planning and conduction
Major, Claire,H dan Palmer, Betsy. 2001. formative evaluation. London :
Assessing the Effectiveness of Problem- Philadelphia
Based Learning in Higher Education:
Lessons from the Literature. [Online]. Trianto, 2012. Model Pembelajaran Terpadu.
Tersedia : Jakarta : Bumi Aksara
http://www.rapidintellect.com/AE
Qweb/mop4spr01.htm. Diakses pada Trianto, 2009. Mendesain Model Pembelajaran
tanggal 1 Maret 2014 Inovatif- Progresif. Jakarta : Kencanana
Media Group.

Anda mungkin juga menyukai