Claudya Tamara
Email : claudyatamara@yahoo.com
Ferra Fahriani
Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung
ABSTRAK
Pada proyek pembangunan RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang pondasi yang
digunakan adalah pondasi tiang pancang mini pile dengan sistem group pile. Sistem group
pile pada pondasi di pembangunan rumah sakit ini direncanakan memiliki jumlah tiang
pancang yang berbeda yaitu tiga tiang, empat tiang, lima tiang, enam tiang, tujuh tiang,
delapan tiang, dan sepuluh tiang. Sistem group pile tidak lepas dari perencanaan
konfigurasi yang paling baik untuk mendapatkan nilai daya dukung tinggi dan penurunan
yang rendah. Maka dari itu, pada penelitian ini akan dilakukan variasi konfigurasi tiang
pancang dengan memodelkan konfigurasi yang berbeda dengan jumlah tiang yang sama
dengan pembangunan rumah sakit ini. Selanjutnya, akan dibandingkan nilai daya dukung
dan penurunan tiang mana nilai yang terbaik. Perhitungan dalam penelitian ini
menggunakan metode langsung (Direct One) dan faktor effisiensi tiang untuk analisis daya
dukung tiang sedangkan metode Vesic untuk analisis penurunan tiang. Perhitungan
dilakukan berdasarkan data tanah yang didapat berupa data sondir. Dari hasil
perhitungan dapat disimpulkan bahwa pengaruh konfigurasi tiang pancang kelompok
terhadap daya dukung tiang dipengaruhi oleh besarnya effisiensi tiang (Eg) semakin besar
effisiensi tiang semakin besar pula daya dukungnya sedangkan pengaruh konfigurasi tiang
pancang kelompok terhadap penurunan tiang dipengaruhi oleh besarnya lebar tiang
kelompok (Bg) semakin besar lebar tiang kelompok semakin besar pula penurunan tiang
kelompoknya.
beban Aksial dan Lateral, untuk beban dalam menembus tanah. Nilai-nilai tahanan
yang sama, penambahan jarak antar tiang kerucut statis atau tahanan konus (qc) yang
dapat mengurangi penurunan dan defleksi diperoleh dari pengujian, dapat
tiang pancang. dikolerasikan secara langsung dengan
kapasitas dukung tanah dan penurunan
Menurut Ahmed (2009), mengenai Analisis pada pondasi-pondasi dangkal dan pondasi
Pengaruh Konfigurasi Tumpukan terhadap tiang (Hardiyatmo, 2014).
Beban Lateral Kelompok Tiang di Pasir
menyatakan bahwa sebuah penyelidikan Pengertian Pondasi
pengujian dilakukan pada kelompok tiang Pondasi adalah bagian dari suatu
di bawah beban lateral yang statis untuk sistem rekayasa yang meneruskan beban
menentukan interaksi tanah timbunan tiang yang ditopang oleh pondasi dan beratnya
dan efek konfigurasi tumpukan kelompok sendiri kepada dan kedalam tanah dan
tiang di pasir. Tes dilakukan untuk dua
batuan yang terletak dibawahnya (Joseph
konfigurasi yang berbeda dari kelompok E. Bowles, 1997).
tiang. Sekelompok persegi dan kelompok
melingkar dengan 9-tumpukan di masing- Jenis-jenis Pondasi Dalam
masing kelompok yang disusun dan diuji
Saat ini telah banyak digunakan
untuk beban lateral. Tiga jarak yang
berbagai tipe pondasi dalam. Penggunaan
berbeda diadopsi di masing-masing
disesuaikan dengan besarnya beban,
kelompok dan diulang selama tiga kali
kondisi lokasi/ lingkungan, dan lapisan
kepadatan yang berbeda dari pasir.
tanah. Nama dari tipe-tipe pondasi sangat
Kemudian penelitian ini dapat disimpulkan
beragam tergantung pada metode
bahwa efek dari konfigurasi tumpukan
pelaksanaannya seperti tiang pancang dan
tidak signifikan dalam kelompok tiang
tiang bor (Hardiyatmo, 2011).
yang dikenai beban lateral karena faktor
interaksi horisontal dari konfigurasi tiang Pengertian Tiang Pancang Pracetak
untuk kelompok n-tiang.
Tiang pancang adalah bagian-bagian
konstruksi yang dibuat dari kayu, beton,
Tanah
dan/atau baja, yang digunakan untuk
Dalam pandangan teknik sipil, tanah mentransmisikan beban-beban permukaan
adalah himpunan mineral, bahan organik, ke tingkat-tingkat permukaan yang lebih
dan endapan–endapan yang relatif lepas rendah dalam massa tanah. Hal ini
(loose), yang terletak diatas batuan dasar merupakan distribusi vertikal dari beban
(bedrock). Ikatan antara butiran yan relatif sepanjang poros tiang pancang atau
lemah dapat disebabkan oleh karbonat, zat pemakaian beban secara langsung terhadap
organik, atau oksida-oksida yang lapisan yang lebih rendah melalui ujung
mengendap di antara partikel-partikel. tiang pancang (Joseph E. Bowles, 1997).
Ruang di antara partikel-partikel dapat
berisi air, udara ataupun keduanya. Daya Dukung Tiang Pancang Tunggal
Daya dukung tiang adalah
Uji Penetrasi Kerucut Statis (Sondir)
kemampuan atau kapasitas tiang dalam
Uji penetrasi kerucut statis atau uji mendukung beban. Untuk kapasitas dukung
sondir banyak digunakan di Indonesia. tiang dari uji kerucut statis (CPT) atau
Pengujian ini sangat berguna untuk sondir. Perhitungan daya dukung tiang
memperoleh nilai variasi kepadatan tanah dilakukan dengan menggunakan metode
pasir yang tidak padat. Pada tanah pasir langsung atau direct one, dengan
yang padat dan tanah-tanah berkerikil dan persamaan sebagai berikut:
berbatu, penggunaan alat sondir menjadi Qu = qc . Ap + JHL . k ...................... (2.1)
tidak efektif, karena mengalami kesulitan Dimana,
Eg = 1 - .
n' - 1.m (m 1).n' ..........(2.2)
dibagi dengan faktor aman tertentu. Daya
dukung ijin tiang yang telah banyak
90.m.n' digunakan untuk perancangan tiang
Dimana, pancang tunggal sebagai berikut:
Eg = Efisiensi kelompok tiang Qu
m = Jumlah baris tiang Qa = ..............................................(2.5)
n’ = Jumlah tiang dalam satu baris F
θ = arc tg , dalam derajat ( º ) Dimana,
S = Jarak pusat ke pusat tiang (m) Qa =Daya dukung tiang ijin
D = Diameter tiang atau sisi tiang (m) Qu =Daya dukung tiang tunggal
F =Nilai faktor aman
Untuk menentukan susunan
konfigurasi tersebut Fellenius (2006) Daya dukung ijin tiang yang telah
menyarankan jarak minimum tiang sebagai banyak digunakan untuk perancangan tiang
berikut : pancang kelompok sebagai berikut:
S = 2,5 . d + 0,02 . L….........................(2.3) Qg
Dimana, Qga = (untuk Qu . n > Qg)................(2.6)
F
d = Diameter tiang (m)
Qu.n
L = Panjang tiang / kedalaman Qga = (untuk Qu . n < Qg)..............(2.7)
penetrasi tiang (m) F
Dimana,
Qga =Daya dukung ijin kelompok
tiang
Qu =Daya dukung tiang tunggal
n =Jumlah tiang setiap kelompok
F =Nilai faktor aman
Penurunan Tiang
Pada saat tiang dibebani, tiang akan
Sumber : Hardiyatmo, 2015 mengalami pemendekan dan tanah
Gambar 2.2 Jarak S dalam hitungan disekitarnya akan mengalami penurunan.
Efisiensi tiang
Dimana,
S = Penurunan pondasi tiang tunggal
D = Diameter tiang
Q = Daya dukung tiang tunggal
L = Panjang tiang Sumber: Data diolah, 2016
Ap = Luas penumpang tiang Gambar 3.1 Lokasi Penelitian
Ep = Modulus elastisitas bahan tiang
beton
B. Penurunan pada kelompok tiang
Pada tiang yang dipancang dalam
lapisan pendukung yang relatif keras dan
tidak mudah mampat, penurunan yang
terjadi adalah akibat pemendekan badan
tiangnya sendiri ditambah penurunan tanah
yang berada dibawah dasar tiang. Pada
keadaan ini, penurunan kelompok tiang Sumber: PT. Nindya Karya, 2017
akan kurang lebih sama dengan penurunan Gambar 3.2 Letak Gedung B
tiang tunggal (Hardiyatmo, 2015).
Perhitungan penurunan tiang kelompok Langkah Penelitian
menggunakan persamaan Vesic (1977)
Pengumpulan Data
sebagai berikut :
Pengumpulan data yang dilakukan
Bg
Sg = .S ......................................(2.9) pada penelitian ini berupa pengumpulan
D data sekunder. Data sekunder adalah data
yang diperoleh bukan dari hasil penelitian
Dimana,
sendiri. Data sekunder berupa data tanah,
Bg =Lebar tiang kelompok
data jenis, dimensi dan konfigurasi tiang
D =Diameter suatu tiang dalam
pancang. Data sekunder umumnya berupa
kelompok
bukti atau laporan historis yang telah
S =Penurunan elastik tiang tunggal
tersusun dalam arsip yang dipublikasikan
METODE PENELITIAN dan yang tidak dipublikasikan.
Hasil
Perbandingan
Daya Dukung dan
Selesa
i
Sumber : Data diolah, 2017
Gambar 3.3 Diagram Alir Penelitian
Dengan daya dukung ijin tiang pada Ep = 4700 fc' = 4700 43,229 = 3 x
tiang tunggal menggunakan faktor koreksi
10 4 Mpa = 3 x 10 6 t/m²
3.
(SNI 2847-2002 pasal 10.5 dengan mutu
Qu
Qa = beton K-500 = fc’ 43,229 MPa)
F
D L
401,978 S= Q.
= 100 Ap.Ep
3
0,25 5,4
= 133,993 ton = 401,978.
100 0,0625 .3x10 6
Perhitungan Penurunan Tiang Tunggal = 0,014 m
Perhitungan penurunan tiang tunggal pada
Perhitungan Jarak Antar Tiang
penelitian ini menggunakan persamaan
Dalam menentukan sebuah variasi
Vesic (1970).
susunan konfigurasi yang direncanakan,
1. Titik uji sondir 1
peneliti menggunakan jarak antar tiang
D L
S= Q. .Ep minimum. Untuk menentukan susunan
100 Ap
konfigurasi tersebut Fellenius (2006)
Dimana,
menyarankan jarak minimum tiang sebagai
D = 0,25 m
berikut :
Q = 311,266 ton
s = 2,5 . d + 0,02 . L
L = 5,4 m
Dimana,
Ap = 0,25 x 0,25 = 0,0625 m²
d = 0,25 m
Ep = 4700 fc' = 4700 43,229 = 3 x L = 5,4 m
10 4 Mpa = 3 x 10 6 t/m² s = 2,5 . d + 0,02 . L
(SNI 2847-2002 pasal 10.5 dengan mutu = 2,5 . 0,25 + 0,02 . 5,4
beton K-500 = fc’ 43,229 MPa) = 0,733 m
D L
S= Q. Konfigurasi 3 Tiang
100 Ap.Ep
Konfigura Effisien Daya Daya Penuruna
0,25 5,4
= + 311,266 . si si Tiang Dukung Dukung n
100 0,0625 .3x10 6 (Eg) Kelompo Ijin
3 Tiang k (Qg) Kelompo Kelompo
= 0,011 m k (Qga) k (Sg)
(ton) (ton)
2. Titik uji sondir 2 (m)
D L
S= Q. .Ep V3 0,821 767,094 255,698 0,023
100 Ap
V3-1 0,861 803,537 267,846 0,011
Dimana,
V3-2 0,861 803,537 267,846 0,030
D = 0,25 m
Q = 401,978 ton Sumber : Hasil Perhitungan, 2017
L = 5,4 m Dari tabel 4.2 diatas dapat dilihat
Ap = 0,25 x 0,25 = 0,0625 m² bahwa konfigurasi mempengaruhi effisiensi
tiang maka dengan demikian daya dukung
kelompok dan penurunan kelompok pun tiang maka dengan demikian daya dukung
ikut berpengaruh. Selisih tertinggi hasil kelompok dan penurunan kelompok pun
perhitungan untuk variasi konfigurasi 3 ikut berpengaruh. Selisih tertinggi hasil
tiang pada daya dukung ijin kelompok perhitungan untuk variasi konfigurasi 4
adalah 12,148 ton dan penurunan tiang tiang pada daya dukung ijin kelompok
kelompok adalah 0,012 m. Namun jika adalah 36,184 ton dan penurunan tiang
dibandingkan konfigurasi proyek dengan kelompok adalah 0,025 m. Namun jika
model variasi konfigurasi yang dibandingkan konfigurasi proyek dengan
direncanakan selisih terbesar untuk daya model variasi konfigurasi yang
dukung ijin adalah 12,148 ton dan untuk direncanakan selisih terbesar untuk daya
penurunan tiang kelompok adalah 0,012 m. dukung ijin adalah 27,786 ton dan untuk
Dari hasil perhitungan didapat nilai daya penurunan tiang kelompok adalah 0,013 m.
dukung ijin terbesar pada variasi V3-1 dan Dari hasil perhitungan didapat nilai daya
V3-2 senilai Qga = 267,846 ton. Namun, dukung ijin terbesar pada variasi V4-1 dan
pada penurunan tiang kelompok terkecil V4-2 senilai Qga = 349,891 ton. Namun,
didapat dari variasi V3-1 senilai Sg = pada penurunan tiang kelompok terkecil
0,011. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada didapat dari variasi V4-1 senilai Sg = 0,011
konfigurasi 3 tiang variasi konfigurasi V3-1 m. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada
adalah variasi terbaik karena memiliki daya konfigurasi 4 tiang variasi konfigurasi V4-1
dukung ijin tiang kelompok terbesar Qga = adalah variasi terbaik karena memiliki daya
267,846 ton dan memiliki penurunan dukung ijin tiang kelompok terbesar Qga =
kelompok terkecil Sg = 0,011 m. Dan 349,891 ton dan memiliki penurunan
variasi konfigurasi V3-1 lebih baik kelompok terkecil Sg = 0,011 m. Dan
dibandingkan dengan konfigurasi yang variasi konfigurasi V4-1 lebih baik
didapat dari proyek pembangunan RSUD dibandingkan dengan konfigurasi yang
Kota Pangkalpinang atau V3. didapat dari proyek pembangunan RSUD
Kota Pangkalpinang atau V4.
Konfigurasi 4 Tiang
Konfigura Effisien Daya Daya Penuruna Konfigurasi 5 Tiang
si si Tiang Dukung Dukung n Konfigura Effisien Daya Daya Penuruna
(Eg) Kelompo Ijin si si Tiang Dukung Dukung n
4 Tiang k (Qg) Kelompo Kelompo (Eg) Kelompo Ijin
k (Qga) k (Sg) (m) 5 Tiang k (Qg) Kelompo Kelompo
(ton) (ton) (ton) k (Qga) k (Sg) (m)
(ton)
V4 0,823 1024,480 341,493 0,024
V5 0,793 1234,302 411,434 0,029
V4-1 0,843 1049,672 349,891 0,011
V5-1 0,833 1295,807 431,936 0,011
V4-2 0,843 1049,672 349,891 0,036
V5-2 0,833 1295,807 431,936 0,041
V4-3 0,756 941,121 313,707 0,029
V5-3 0,756 1176,401 392,134 0,022
Sumber : Hasil Perhitungan, 2017
V5-4 0,756 1176,401 392,134 0,028
Dari tabel 4.3 diatas dapat dilihat
Sumber : Hasil Perhitungan, 2017
bahwa konfigurasi mempengaruhi effisiensi
Dari tabel 4.4 diatas dapat dilihat V6-3 0,756 1411,681 470,560 0,023
tiang maka dengan demikian daya dukung V6-5 0,756 1411,681 470,560 0,028
kelompok dan penurunan kelompok pun
Sumber : Hasil Perhitungan, 2017
ikut berpengaruh. Selisih tertinggi hasil
perhitungan untuk variasi konfigurasi 5 Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat
tiang pada daya dukung ijin kelompok bahwa konfigurasi mempengaruhi effisiensi
adalah 39,802 ton dan penurunan tiang tiang maka dengan demikian daya dukung
kelompok adalah 0,030 m. Kemudian, jika kelompok dan penurunan kelompok pun
dibandingkan konfigurasi proyek dengan ikut berpengaruh. Selisih tertinggi hasil
model variasi konfigurasi yang perhitungan untuk variasi konfigurasi 6
direncanakan selisih terbesar untuk daya tiang pada daya dukung ijin kelompok
dukung ijin adalah 20,502 ton dan untuk adalah 43,421 ton dan penurunan tiang
penurunan tiang kelompok adalah 0,018 m. kelompok adalah 0,034 m. Kemudian, jika
Dari hasil perhitungan didapat nilai dibandingkan konfigurasi proyek dengan
kapasitas dukung ijin terbesar pada variasi model variasi konfigurasi yang
V5-1 dan V5-2 senilai Qga = 431,936 ton. direncanakan selisih terbesar untuk daya
Namun, pada penurunan tiang kelompok dukung ijin adalah 30,369 ton dan untuk
terkecil didapat dari variasi V5-1 senilai Sg penurunan tiang kelompok adalah 0,020 m.
= 0,011 m. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Dari hasil perhitungan didapat nilai daya
pada konfigurasi 5 tiang variasi konfigurasi dukung ijin terbesar pada variasi V6-1 dan
V5-1 adalah variasi terbaik karena V6-2 senilai Qga = 513,981 ton. Namun,
memiliki kapasitas dukung ijin tiang pada penurunan tiang kelompok terkecil
kelompok terbesar Qga = 431,936 ton dan didapat dari variasi V6-1 senilai Sg = 0,011
memiliki penurunan kelompok terkecil Sg m. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada
= 0,011 m. Dan variasi konfigurasi V5-1 konfigurasi 6 tiang variasi konfigurasi V6-1
lebih baik dibandingkan dengan adalah variasi terbaik karena memiliki daya
konfigurasi yang didapat dari proyek dukung ijin tiang kelompok terbesar Qga =
pembangunan RSUD Kota Pangkalpinang 513,981 ton dan memiliki penurunan
atau V5. kelompok terkecil Sg = 0,011 m. Dan
variasi konfigurasi V6-1 lebih baik
Konfigurasi 6 Tiang
dibandingkan dengan konfigurasi yang
Konfigura Effisien Daya Daya Penuruna didapat dari proyek pembangunan RSUD
si si Tiang Dukung Dukung n
(Eg) Kelompo Ijin Kota Pangkalpinang atau V6.
6 Tiang k (Qg) Kelompo Kelompo
k (Qga) k (Sg) (m)
(ton) (ton)
Dari tabel 4.6 diatas dapat dilihat V8-5 0,738 1838,821 612,940 0,034
bahwa konfigurasi mempengaruhi effisiensi
Sumber : Hasil Perhitungan, 2017
tiang maka dengan demikian daya dukung
kelompok dan penurunan kelompok pun Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat
ikut berpengaruh. Selisih tertinggi hasil bahwa konfigurasi mempengaruhi effisiensi
perhitungan untuk variasi konfigurasi 7 tiang maka dengan demikian daya dukung
tiang pada kapasitas dukung ijin kelompok kelompok dan penurunan kelompok pun
adalah 85,032 ton dan penurunan tiang ikut berpengaruh. Selisih tertinggi hasil
kelompok adalah 0,038 m. Kemudian, jika perhitungan untuk variasi konfigurasi 8
dibandingkan konfigurasi proyek dengan tiang pada daya dukung ijin kelompok
model variasi konfigurasi yang adalah 65,131 ton dan penurunan tiang
direncanakan selisih terbesar untuk daya kelompok adalah 0,042 m. Kemudian, jika
dukung ijin adalah 42,617 ton dan untuk dibandingkan konfigurasi proyek dengan
penurunan tiang kelompok adalah 0,019 m. model variasi konfigurasi yang
Dari hasil perhitungan didapat nilai daya direncanakan selisih terbesar untuk daya
dukung ijin terbesar pada variasi V7-1 dan dukung ijin adalah 44,103 ton dan untuk
V7-2 senilai Qga = 596,026 ton. Namun, penurunan tiang kelompok adalah 0,021 m.
pada penurunan tiang kelompok terkecil Dari hasil perhitungan didapat nilai daya
didapat dari variasi V7-1 senilai Sg = 0,011 dukung ijin terbesar pada variasi V8-1 dan
m. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada V8-2 senilai Qga = 678,071 ton. Namun,
konfigurasi 7 tiang variasi konfigurasi V7-1 pada penurunan tiang kelompok terkecil
adalah variasi terbaik karena memiliki daya didapat dari variasi V7-1 senilai Sg = 0,011
dukung ijin tiang kelompok terbesar Qga = m. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pada
596,026 ton dan memiliki penurunan konfigurasi 8 tiang variasi konfigurasi V8-1
kelompok terkecil Sg = 0,011 m. Dan adalah variasi terbaik karena memiliki daya
variasi konfigurasi V7-1 lebih baik dukung ijin tiang kelompok terbesar Qga =