Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset dan Karya Desain,

2 September 2020, hal:328-333, ISBN: 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.


YUNIKE PRITAMA SUDRAJAT

PERANCANGAN HAMMER PADA PROSES PEMANCANGAN


TIANG DENGAN METODE STATIK, DINAMIK, DAN PERSAMAAN
GELOMBANG SOFTWARE GRLWEAP

HAMMER DESIGN IN PILE PROCESS USING STATIC, DYNAMIC,


AND GRLWEAP SOFTWARE WAVE EQUATION METHODS

Yunike Pritama Sudrajat*1, Aksan Kawanda2


1,2
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti, Jakarta
*e-mail: yunikepu8@gmail.com

ABSTRAK

Kasus penurunan bangunan dalam dunia konstruksi biasanya diakibatkan oleh beban
struktur yang melampaui batas izin. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk
memperoleh nilai daya dukung fondasi yang tepat secara efektif. Pada fondasi tiang pancang
terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam menganalisis daya dukung tiang. Studi
ini dilakukan dengan tujuan memberikan informasi metode mana yang dapat memaksimalkan
kegiatan pemancangan. Faktor utama dalam pemancangan adalah kecocokan hammer yang
akan digunakan terhadap daya dukung tiang. Dalam menganalisis daya dukung tiang dapat
menggunakan metode statik dengan data hasil uji in-situ, metode dinamik yang berasal dari
rekaman pemancangan, dan persamaan gelombang dengan bantuan software GRLWEAP.
Analisis daya dukung ultimit dilakukan dengan metode statik memiliki tingkat akurasi
mencapai rentang ±10% terhadap uji pembebanan statik. Hasil dari analisis daya dukung
ultimit dengan penggunaan software GRLWEAP direkomendasikan karena menghasilkan
tingkat akurasi dengan rentang nilai ±5% terhadap uji pembebanan statik.

Kata Kunci : Hammer, Daya dukung, Pemancangan, GRLWEAP

ABSTRACT

Cases of building degredation in construction are usually caused by structural loads that
exceeds the permit limit. Therefore it is necessary to conduct an evaluation to obtain the
appropriate value of the foundation carrying capacity effectively. In the pile information there
are several methods that can be use in analyzing the bearing capacity of the pile. This study
was conducted with the aim of providing information on which method can maximize the piling
activities. The main factor on piling is the suitability of the hammer to be used on the bearing
capacity of the pile. In analyzing the bearing capacity of the pile can use the static method with
in- situ test results, dynamic methods derived from pile records, and wave equation with the
help of GRLWEAP software. The ultimate bearing capacity analysis is carried out by using the
static method which has an accuracy rate of ±10% towards the static loading test. The results
of the ultimate bearing capacity analysis using the GRLWEAP software are recommended
because its produce an accuracy value range of ±5% towards the static loading test.

Keywords: : Hammer, Bearing capacity, Piling, GRLWEAP

328
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset dan Karya Desain,
2 September 2020, hal:328-333, ISBN: 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
YUNIKE PRITAMA SUDRAJAT

A. PENDAHULUAN hammer harus mampu bergerak berualang


Fondasi tiang pancang adalah bagian dari dengan cepat dan memberikan energi yang
struktur yang digunakan untuk menerima dan cukup untuk menekan tiang tanpa
menyalurkan beban dari stuktur atas te tanah mengakibatkan tiang hancur. Pada penggunaan
tempat fondasi tersebut berpijak, tanpa tiang pancang dengan jenis beton umumnya
mengakibatkan terjadinya penurunan digunakan hammer dengan tipe diesel hammer.
bangunan di luar batas toleransi. Dalam Diesel hammer digunakan untuk pekerjaan
melakukan pemancangan tiang terdapat dengan energi maksimum. Terdapat dua jenis
formula dari metode yang dapat digunakan. tipe diesel hammer dengan prinsip kerjanya
Setiap formula dari metode ini digunakan yang berbeda diantara adalah single acting
untuk menganalisis daya dukung tiang. hammer (Gambar 2.1) dan double acting diesel
Metode yang dapat digunakan diantaranya hammer (Gambar 2.2).
adalah metode statik yang dihasilkan dari
data tanah. Dan keakuratannya dalam
menganalisis daya dukung tiang pancang
dilakukan dengan menggunakan metode
dinamik yang sangat berpengaruh terhadap
dalam desain, konstruksi, serta biaya pada
fondasi.
Perkembangan terbaru dari analisis daya
dukung tiang pancang dengan metode
dinamik telah dihasilkan menggunakan
persamaan gelombang software GRLWEAP.
Software ini akan membantu dalam
merancang hammer. Setelah melakukan
analisis dan memperoleh daya dukung dari
metode analisis, dilakukan pengujian di
lapangan. Dengan dilakukannya analisis
berdasarkan metode statik, dinamik, dan
penggunaan software GRLWEAP diharapkan
dapat menentukan metode mana yang
digunakan untuk menganalisis daya dukung
tiang secara akurat. Maka perlu dilakukan
perbandingan antara variasi daya dukung
yang telah dihasilkan dari metode analisis Gambar 1 Single Acting Diesel Hammer
terhadap uji lapangan. Sehingga dapat (Sumber: GRLWEAP Procedures, 2005)
memaksimalkan kegiatan pemancangan.
Pada dasarnya dalam hal prinsip kerja single
acting diesel hammer atau hammer dengan
B. STUDI PUSTAKA ujung terbuka mirip dengan double acting
Hammer adalah peralatan utama pada proses diesel hammer atau hammer ujung tertutup.
pemancang tiang yang akan memberikan Namun adanya perubahan ruang pantulan di
dampak penakan pada tiang ke dalam tanah. bagian atas silinder pada double acting hammer
Pemilihan hammer yang tepat adalah salah satu yang memiliki bagian pembuangan dimana
kunci untuk pemancangan tiang efisien. Dengan ketika terbuka memungkinkan tekanan di dalam
pukulan yang dilakukan berulang kali artinya
329
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset dan Karya Desain,
2 September 2020, hal:328-333, ISBN: 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
YUNIKE PRITAMA SUDRAJAT

ruangan menyamakan dengan tekanan atmosfer. 1. Formula Hiley


Setelah mengetahui jenis dan tipe hammer
yang telah direncakan, maka dilakukan analisis
terhadap daya dukung tiang yang akan di
pancang. Menganalisis daya dukung tiang
pancang dapat dilakukan dengan metode statik,
metode dinamik, dan persamaan gelombang 2. Formula PCUBC
software GRLWEAP.
Data dari uji SPT dapat digunakan untuk
menganalisis daya dukung pada tanah kohesif
dengan menggunakan metode Meyerhof.
Meyerhof mengusulkan formula daya dukung
pada ujung tiang dan selimut tiang sebagai 3. Formula Gates (1957)
berikut:

4. Formula Modified ENR (1961)

Dari data sondir metode Schmertmann-


Nottingham (1975) dapat menganalisis daya 5. Formula Janbu
dukung tiang pancang.

6. Formula Danish

7. Formula Ritter

8. Formula Eyetelwein
Gambar 4 Faktor Koreksi Gesekan Selimut Tiang
Pada Sondir Mekanis Tanah Kohesif (α)
(Sumber: FHWA-TS-78-209)

Dengan metode dinamik dapat dihasilkan


daya dukung yang diperoleh dari formula Hiley
dan turunannnya sebagai berikut:

330
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset dan Karya Desain,
2 September 2020, hal:328-333, ISBN: 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
YUNIKE PRITAMA SUDRAJAT

9. Formula Canadian Building Code C. METODE PENELITIAN


(CNBC) Dalam melakukan penelitian ini penulis
mengawali dengan mempelajari literatur-
literatur analisis. Data yang dibutuhkan
diantaranya adalah data tanah (N-SPT, Sondir),
data tiang, data rekaman pemancangan, data
pembebanan statik, dan data PDA. Data
tersebut kemudian digunakan untuk
menganalisis daya dukung dengan metode
10. Formula Banabencq Meyerhof, metode Schmertmann-Nottingham
(1975), metode dinamik dengan formula Hilley
dan turunannya, dan software GRLWEAP.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil uji in-situ pada proyek
yang berlokasi di Pantai Indah Kapuk 2, Jakarta
Utara penulis menggunakan dua hasil pengujian
yang untuk menganalisis daya dukung fondasi.
Pada Gambar 5 adalah hasil analisis daya
dukung ultimit menggunakan data N-SPT yang
diperoleh dari metode Meyerhoff dan data
Tabel 1 Nilai Efisiensi Hammer (eh) sondir yang diperoleh dari metode
Schmertmann-Nottingham (1975).

Tabel 2 Nilai Koefisien Restitusi Tiang (n)

Tabel 3 Nilai Faktor Elastis Kepala Tiang (k1)

Gambar 5 Hasil Analisis Daya Dukung Ultimit


Dengan Data N-SPT Dan Sondir Potongan A-A

Analisis daya dukung selanjutnya


menggunakan software GRLWEAP. Pada
Tabel 4 Nilai Faktor Elastis Pada Tanah (k3) Gambar 6 dapat dilihat hasil analisis yang
diperoleh GRLWEAP. Penulis menggunakan
hasil analisis pada finalset 2,91 mm dengan
Rult 4056 kN. Membuktikan bahwa hammer
JUWEI DD65 yang digunakan sebagai hammer

331
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset dan Karya Desain,
2 September 2020, hal:328-333, ISBN: 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
YUNIKE PRITAMA SUDRAJAT

trial cocok pada kondisi lapangan tersebut


karena menghasilkan Rult yang melampaui
daya dukung rencana.

Gambar 6 Hasil Analisis Software GRLWEAP

Gambar 8 Daya Dukung Vs Finalset 3 mm

Pengujian lapangan pada tiang dilakukan


dengan loading test dan PDA yang berguna
untuk memverfikasikan daya dukung yang
diperoleh dari metode analisis. Pada Gambar 18
dapat dilihat hubungan penurunan dari
pembebanan uji yang dilakukan oleh PDA dan
loading test.

Gambar 7 Hasil Analisis Bearing Graph

Analisis daya dukung metode dinamik yang


diperoleh dari formula Hiley dan turunannya
menggunakan data rekaman pemancangan.
Analisis ini dipengaruhi oleh besarnya finalset,
sehingga menghasilkan hasil yang bervariasi.
Analisis daya dukung dilakukan dengan
menggunakan finalset dengan rentang 0,5 mm – Gambar 9 Hubungan Pembebanan VsPenurunan
Dari Hasil Uji Tiang
5 mm. Dalam analisisnya penyajian
menggunakan barchart untuk mempermudah
Dari Gambar 9 dapat dilihat bahwa hasil uji
pembacaan hasil. Pada Gambar 8 adalah contoh
pembebanan statik (static loading test)
hasil analisis daya dukung dengan finalset
dianggap hasil yang paling akurat. Maka
sebesar 3 mm.
dilakukan perbandingan antara hasil analisis
daya dukung dari beberapa metode analisis
terhadap hasil daya dukung ultimit yang
diperoleh dari uji pembebanan statik.
Perbandingan daya dukung ini berguna untuk
mengetahui seberapa besar keterkaitan antara
daya dukung yang diperoleh dari metode

332
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset dan Karya Desain,
2 September 2020, hal:328-333, ISBN: 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
YUNIKE PRITAMA SUDRAJAT

analisis terhadap uji lapangan. Dalam 4. Analisis dengan formula dinamik yaitu
mempermudah pembacaan rasio keterkaitan formula Hiley (1961) dan turunannya
daya dukung metode analisis terhadap uji menghasilkan hasil daya dukung yang
pembebanan statik dapat dilihat pada Gambar bervariasi. Semakin besar nilai finalset,
10. maka semakin kecil nilai daya dukung yang
diperoleh tiang. Maka formula dinamik
dinyatakan sesuai dengan SNI 8460-2017
pada bagian 9.7.2.3.
5. Analisis menggunakan software
GRLWEAP mempertimbangkan seluruh
aspek diantaranya: parameter hammer,
parameter tiang, dan profil tanah. Sehingga
menghasilkan daya dukung yang
melampaui rencana pada finalset yang
mendekati hasil dari rekaman
Gambar 10 Rasio Perbandingan Hasil Analisis Daya pemancangan.
Dukung Ultimit Terhadap Daya Dukung
F. REFERENSI
Dalam melakukan pemilihan hammer perlu
Tengdyantono, C., Sentosa, G. S., & Kawanda,
diketahui daya dukung pada kondisi tanah
A. (2018). Analisis Daya Dukung
tersebut, sehingga hammer yang didesain Tiang Pancang Dengan Metode Statik,
mampu memobilisasi tanah dan daya dukung Dinamik, Dan Persamaan Gelombang
yang dibutuhkan. SoftwareGrlweap. JMTS: Jurnal Mitra
Teknik Sipil, 1(2), 171.
E. SIMPULAN https://doi.org/10.24912/jmts.v1i2.2677
Randyanto, E. S., Sumampouw, J. E. R., &
Berdasarkan hasil analisis pada Tugas Balamba, S. (2015). Menggunakan
Akhir ini, dapat disimpulkan sebagai Metode Statik Dan Calendring Studi
berikut: Kasus : Proyek Pembangunan Manado
Town Square 3. Jurnal Sipil Statik,
1. Dalam merancang hammer perlu 3(9), 631–643.
memperhatikan karakteristik tanah pada Natasha, I., & Makarim, C. A. (2018).
lokasi pemancangan, tiang pancang yang Analisis Kegagalan Tiang Pancang
digunakan, daya dukung tiang, dan finalset. Pada Konstruksi Dermaga Dengan
Sehingga dalam perencanaanya Program Apile Offshore, Lpile, Dan
membutuhkan data tanah, data tiang, data Grlweap. JMTS: Jurnal Mitra
rekaman pemancangan, dan data hasil uji Teknik Sipil, 1(1), 177.
pembebanan tiang di lapangan. https://doi.org/10.24912/jmts.v1i1.2255
2. Analisis daya dukung ultimit yang Coduto, D. (1994). Foundation Design:
diperoleh dari metode statik dengan data N-
Principles and Practices (P.
Zurita (ed.)). Prentice Hall:
SPT pada kedalaman 40,5 m menghasilkan
Har/Dskt Edition. GRLWEAP Wave
daya dukung yang melampaui daya dukung
Equation Analysis of Pile
rencana. Namun analisis menggunakan data Driving. (2005). Pile Dynamic, Inc.
sondir tidak dapat melampaui daya dukung Rahardjo, P. (2017). Manual Pondasi Tiang
rencana karena keterbatasan data. (5th ed.). Deep Foundation
3. Finalset yang digunakan sebesar 3 mm Research Institute (DFRI).
karena menghasilkan analisis daya dukung
dengan simpangan yang paling kecil.

333

Anda mungkin juga menyukai