ABSTRAK
Kasus penurunan bangunan dalam dunia konstruksi biasanya diakibatkan oleh beban
struktur yang melampaui batas izin. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk
memperoleh nilai daya dukung fondasi yang tepat secara efektif. Pada fondasi tiang pancang
terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam menganalisis daya dukung tiang. Studi
ini dilakukan dengan tujuan memberikan informasi metode mana yang dapat memaksimalkan
kegiatan pemancangan. Faktor utama dalam pemancangan adalah kecocokan hammer yang
akan digunakan terhadap daya dukung tiang. Dalam menganalisis daya dukung tiang dapat
menggunakan metode statik dengan data hasil uji in-situ, metode dinamik yang berasal dari
rekaman pemancangan, dan persamaan gelombang dengan bantuan software GRLWEAP.
Analisis daya dukung ultimit dilakukan dengan metode statik memiliki tingkat akurasi
mencapai rentang ±10% terhadap uji pembebanan statik. Hasil dari analisis daya dukung
ultimit dengan penggunaan software GRLWEAP direkomendasikan karena menghasilkan
tingkat akurasi dengan rentang nilai ±5% terhadap uji pembebanan statik.
ABSTRACT
Cases of building degredation in construction are usually caused by structural loads that
exceeds the permit limit. Therefore it is necessary to conduct an evaluation to obtain the
appropriate value of the foundation carrying capacity effectively. In the pile information there
are several methods that can be use in analyzing the bearing capacity of the pile. This study
was conducted with the aim of providing information on which method can maximize the piling
activities. The main factor on piling is the suitability of the hammer to be used on the bearing
capacity of the pile. In analyzing the bearing capacity of the pile can use the static method with
in- situ test results, dynamic methods derived from pile records, and wave equation with the
help of GRLWEAP software. The ultimate bearing capacity analysis is carried out by using the
static method which has an accuracy rate of ±10% towards the static loading test. The results
of the ultimate bearing capacity analysis using the GRLWEAP software are recommended
because its produce an accuracy value range of ±5% towards the static loading test.
328
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset dan Karya Desain,
2 September 2020, hal:328-333, ISBN: 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
YUNIKE PRITAMA SUDRAJAT
6. Formula Danish
7. Formula Ritter
8. Formula Eyetelwein
Gambar 4 Faktor Koreksi Gesekan Selimut Tiang
Pada Sondir Mekanis Tanah Kohesif (α)
(Sumber: FHWA-TS-78-209)
330
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset dan Karya Desain,
2 September 2020, hal:328-333, ISBN: 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
YUNIKE PRITAMA SUDRAJAT
331
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset dan Karya Desain,
2 September 2020, hal:328-333, ISBN: 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
YUNIKE PRITAMA SUDRAJAT
332
Prosiding Seminar Intelektual Muda #4, Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Berbasis Riset dan Karya Desain,
2 September 2020, hal:328-333, ISBN: 978-623-91368-2-6, FTSP, Universitas Trisakti.
YUNIKE PRITAMA SUDRAJAT
analisis terhadap uji lapangan. Dalam 4. Analisis dengan formula dinamik yaitu
mempermudah pembacaan rasio keterkaitan formula Hiley (1961) dan turunannya
daya dukung metode analisis terhadap uji menghasilkan hasil daya dukung yang
pembebanan statik dapat dilihat pada Gambar bervariasi. Semakin besar nilai finalset,
10. maka semakin kecil nilai daya dukung yang
diperoleh tiang. Maka formula dinamik
dinyatakan sesuai dengan SNI 8460-2017
pada bagian 9.7.2.3.
5. Analisis menggunakan software
GRLWEAP mempertimbangkan seluruh
aspek diantaranya: parameter hammer,
parameter tiang, dan profil tanah. Sehingga
menghasilkan daya dukung yang
melampaui rencana pada finalset yang
mendekati hasil dari rekaman
Gambar 10 Rasio Perbandingan Hasil Analisis Daya pemancangan.
Dukung Ultimit Terhadap Daya Dukung
F. REFERENSI
Dalam melakukan pemilihan hammer perlu
Tengdyantono, C., Sentosa, G. S., & Kawanda,
diketahui daya dukung pada kondisi tanah
A. (2018). Analisis Daya Dukung
tersebut, sehingga hammer yang didesain Tiang Pancang Dengan Metode Statik,
mampu memobilisasi tanah dan daya dukung Dinamik, Dan Persamaan Gelombang
yang dibutuhkan. SoftwareGrlweap. JMTS: Jurnal Mitra
Teknik Sipil, 1(2), 171.
E. SIMPULAN https://doi.org/10.24912/jmts.v1i2.2677
Randyanto, E. S., Sumampouw, J. E. R., &
Berdasarkan hasil analisis pada Tugas Balamba, S. (2015). Menggunakan
Akhir ini, dapat disimpulkan sebagai Metode Statik Dan Calendring Studi
berikut: Kasus : Proyek Pembangunan Manado
Town Square 3. Jurnal Sipil Statik,
1. Dalam merancang hammer perlu 3(9), 631–643.
memperhatikan karakteristik tanah pada Natasha, I., & Makarim, C. A. (2018).
lokasi pemancangan, tiang pancang yang Analisis Kegagalan Tiang Pancang
digunakan, daya dukung tiang, dan finalset. Pada Konstruksi Dermaga Dengan
Sehingga dalam perencanaanya Program Apile Offshore, Lpile, Dan
membutuhkan data tanah, data tiang, data Grlweap. JMTS: Jurnal Mitra
rekaman pemancangan, dan data hasil uji Teknik Sipil, 1(1), 177.
pembebanan tiang di lapangan. https://doi.org/10.24912/jmts.v1i1.2255
2. Analisis daya dukung ultimit yang Coduto, D. (1994). Foundation Design:
diperoleh dari metode statik dengan data N-
Principles and Practices (P.
Zurita (ed.)). Prentice Hall:
SPT pada kedalaman 40,5 m menghasilkan
Har/Dskt Edition. GRLWEAP Wave
daya dukung yang melampaui daya dukung
Equation Analysis of Pile
rencana. Namun analisis menggunakan data Driving. (2005). Pile Dynamic, Inc.
sondir tidak dapat melampaui daya dukung Rahardjo, P. (2017). Manual Pondasi Tiang
rencana karena keterbatasan data. (5th ed.). Deep Foundation
3. Finalset yang digunakan sebesar 3 mm Research Institute (DFRI).
karena menghasilkan analisis daya dukung
dengan simpangan yang paling kecil.
333