Indonesiaterdiriatasberbagaisukubangsa.SalahsatunyaadalahsukuTionghoa.Kebanyakan
orang Indonesia asli telah banyak bergaul dengan orang Tionghoa Indonesia, tetapi sebagian
besar belum mengenal golongan penduduk ini sebenarnya. Orang Tionghoa yang ada di
Indonesia, sebenarnya bukan merupakan satu kelompok yang asal dari satu daerah saja di
negara Cina, tetapi terdiri dari beberapa suku bangsa yang berasal dari dua propinsi, yaitu
Fukien dan Kwngtung. Ada empat bahasa Cina di Indonesia ialah bahasa Hokkien, TeoChiu,
Hakka dan Kanton. Tionghoa di Indonesia merupakan keturunan leluhur mereka yang
berimigrasi secaraperiodik dan bergelombang sejak ribuan tahun yang lalu. Catatancatatan
literaturTiongkokmenyatakanbahwakerajaankerajaankunodiNusantaratelahberhubungan
erat dengan dinastidinasti yang berkuasa di Tiongkok. Faktor inilah yang menyuburkan
perdagangandanlalulintasbarangmaupunorangdariTiongkokkeNusantaradansebaliknya.
Para imigran Tionghoatersebar di Indonesia mulai dari abad ke16 sampai pertengahan abad
ke19. Hokkien adalah yang pertama ke Indonesia yang berasal dari propinsi Fukien bagian
selatan.DiantarapedagangpedagangTionghoadiIndonesia,merekalahyangpalingberhasil,
karenasebagianbesardarimerekasangatulet,tahanujidanrajin.Merekadanketurunannya
telahberasimilasisebagaikeseluruhanpalingbanyakterdapatdiIndonesiaTimur,JawaTengah,
JawaTimurdanpantaiBaratSumatra.ImigranyanglainadalahorangTeoChiuyangberasaldari
pantaiselatannegeriCinadibagiantimurpropinsiKwantung.OrangTeoChiudanHakka(Khek)
disukai sebagai kuliperkebunan dan pertambangan di Sumatra Timur, Bangka dan Biliton. Di
sebelah barat dan selatan daerah asal orang Hakka di propinsi Kwantung, tinggallah orang
orang Kanton (Kwong Fu). Di Indonesia, mereka terkenal sebagai ahli dalam
pertukangan,pemilik tokotoko besi dan industri kecil. Mereka lebih tersebar merata
dibandingkan dengan yang lain. Walaupun orang Tionghoa perantau itu terdiri dari paling
sedikitempatsukubangsa,namundalampandanganorangIndonesiapadaumumnyamereka
terbagikedalamduagolongan,yaitu
1
PeranakandanTotok.Padamasasekarang,terdapatduapenggolongansukubangsaTionghoa
yangbermukimdiwilayahIndonesia.GolonganpertamaadalahgolonganTionghoaperanakan
yang merupakan keturunan Tionghoa asli yang bersatu dengan penduduk Indonesia melalui
ikatan pernikahan atau orang Tionghoa yang dilahirkan di Indonesia. Tionghoa peranakan ini
mulai tumbuh ketika pada awal masa perantauan penduduk Cina ke Indonesia masih sedikit
golongan wanita yang ikut sehingga para pria memilih untuk menikahi para wanita pribumi.
MasyarakatTionghoaperanakanitukiniciricirifisiknyasudahmenyerupaidenganciricirifisik
masyarakatIndonesiaasli.PopulasinyatersebardihampirseluruhwilayahIndonesiasepertidi
JawaTengahdanJawaTimur.GolongankeduadarisukubangsaTionghoadiIndonesiaadalah
golongan Tionghoa totokatau Tionghoa asli, tidak menjalin ikatan pernikahan dengan bangsa
pribumi, bahkan ada di antara mereka yang sampai saat ini masih belum bisa berbahasa
Indonesia dan ciriciri fisiknya masih menyerupai ciriciri fisik orang Cina. Selain itu golongan
masyarakat Tionghoa ini agak susah dalam melakukan akulturasi terhadap budaya setempat
karenapengaruhadatistiadatmerekasendiri.Biasanyamerekahidupdalamdesadesaorang
Tionghoayangmerekabangunsendiri.PopulasiTionghoatotokterdapatdiwilayahJawaBarat,
KalimantanBarat,BaganSiapiapi.OrangPeranakanbukanhanyaorangTionghoayanglahirdi
Indonesia, melainkan juga hasil perkawinan campuran antara orang Tionghoa dan orang
Indonesia. Sedangkan orang Totokbukan hanya orang Tionghoa yang lahir di negara Cina,
melainkan juga orang yang lahir di negara lain. Penggolongan tersebut juga menyangkut soal
derajat penyesuaian dan akulturasi dari paraperantau Tionghoa terhadap kebudayaan
Indonesia yang ada di sekitarnya. Demikianlah terdapat orang Tionghoa Peranakan di Jawa
Timur dan Tengah sekarang ini, yang dalam banyak unsur kehidupannya telah menyerupai
orang Jawa, yang telah lupa akan bahasa asalnya dan bahkan dalam ciriciri fisiknya sudah
menyerupai orang Indonesia asli. Adapun proses akulturasi itu kurang sifatnya di Jawa Barat
dan lebih kurang lagi di Kalimantan Barat. Walaupun banyak di antara oang Tionghoa di
KalimantanBaratdandaerahdaerahlainitusudahbanyakjugayanglahirdiIndonesia,tetapi
toh mereka masih akan disebut orang Tionghoa Totok oleh orang Indonesia asli. Orang
Tionghoa Totok banyak bertambah dengan gelombang imigrasi yang terjadi di antara tahun
19201930 di Jawa. Hal itu terjadi karena keadaan tekanan di negara Cina yang waktu itu
mengalamizamanpergolakandanrevolusi.
2
ProsesMasuknyaBangsaTionghoaKeIndonesia
Suku bangsa tionghoa merupakan suku bangsa yang telah mendiami tanah air sejakzaman
prasejarah. Proses masuknya suku bangsa tionghoa ke nusantara telah terjadi sejakmigrasi
besarbesaranmanusiaprasejarahyangmasukkewilayahNusantara(yangkinidikenalsebagai
melayutuadanjugamelayumuda).Kemudianhaliniberlanjutpadamasakerajaankerajaan
mulai berdiri di wilayah Nusantara yang bukti peninggalan yang dapat merekam kedatangan
bangsa tionghoa tersebut terdapat pada beberapa prasasti yangmenuliskan mengenai berita
kedatanganbangsationghoatersebut.Sukubangsationghoatersebutkebanyakandatangdan
masukkewilayahNusantarakarenaalasanperdagangandankemudianbangsationghoaatau
bangsaCinatersebutmelakukanakulturasidenganpenduduksekitar,bahkanadayangsampai
menikahipenduduksekitartersebutsehinggamerekamemilikiketurunanyangbertahanhingga
sekarang.OrangorangTionghoayangberadadiIndonesiaberasaldaribeberapasukubangsa
yangberasaldariduapropinsidiCina,yaituFukiendanKwangtung.Perbedaanasalmasyarakat
Tionghoa di Indonesia ini kemudian menyebabkan perbedaan kebudayaan tiap suku bangsa
beserta dengan bahasanya sehingga di Indonesia terdapat bermacam bahasa Cina yang
digunakan oleh masyarakat Tionghoa Indonesia. Bahasa tersebut antara lain bahasa Hokkien,
Teo Chiu, Hakka, dan Kanton. Terdapat perbedaan yang besar antara masingmasing bahasa
tersebutsehinggapembicarayangmenggunakansatubahasaakantidakdapatdimengertioleh
penggunajenisbahasayanglain.SukubangsaHokkien,salahsatusukubangsa Tionghoayang
berasaldariwilayahpropinsiFukienbagianselatandanmasukkewilayahNusantaradariabad
ke16 sampai kirakira pertengahan abad ke19, membawa keahlian berdagang yang telah
diwariskan secara turun temurun ketika bermigrasi ke Indonesia. Kepandaian berdagang ini
yang terus bertahan hingga sekarang sehingga suku bangsa Hokkian merupakan suku bangsa
yang paling sukses dan berhasil. Hal ini juga disebabkan karena sebagian besar dari mereka
sangat ulet, tahan ujian, dan rajin. Sementara itu, keturunan orang Hokkien di Indonesia
mendiamidaerahIndonesiaTimur,JawaTengah,JawaTimur,danpantaiBaratSumatera.Suku
bangsaTionghoalainnyayangmendiamiwilayahIndonesiaadalahsukubangsaTeoChiuyang
berasal dari pedalaman Swatow, bagian timur propinsi Kwantung. Orangorang ini banyak
berperansebagaikuliperkebunandanpertambanganbersamadenganorang
3
HakkadidaerahSumateraTimur,BangkadanBelitung.KebiasaanmerantauorangorangHakka
terjadi karena desakan kebutuhan hidup sehingga orang Hakka merupakan yang termiskin
diantara para perantau dari Tionghoa. Kini populasi orang Hakka banyak terdapat di daerah
JakartadanJawaBarat.SukubangsaTionghoaterakhiryangakandijelaskanyangmerantauke
Indonesia adalah sukubangsa Kanton yang berasal dari propinsi Kwantung sebelah barat dan
selatan. Orang Kanton ini pun terkenal sebagai kuli pertambangan dengan modal yang besar
dan keterampilan teknis serta pertukangan yang tinggi sehingga mereka terkenal ahli
dalampertukangan,pemiliktokobesidanindustrikecil.PenyebaranorangKantondiIndonesia
terjadi lebih merata namun populasi terbesar terdapat di Jawa Tengah dan Jawa Timur,
KalimantanSelatan,KalimantanTimur,Bangka,danSumateraTengah.
SistemReligiMasyarakatTionghoa
Masyarakat bangsa Tionghoa khususnya di Indonesia, sangat menarik untuk dibahas lebih
mendalam dalam sisi religinya. Orang Tionghoa di Cina mayoritas memeluk agama Buddha.
Walaupun begitu orang Tionghoa di Indonesia memeluk agama Buddha, Kung Futse, Tao,
Kristen, Katolik, dan Islam. Untuk agama Buddha, Kung Futse, dan Tao dipujabersamasama
olehperkumpulanSamKuwHwee(PerkumpulanTigaAgama).Padaawalnya,bangsaTionghoa
menjadikan aliran Kong Hu Chu sebagai aliran kepercayaan. Aliran ini mengajarkan bahwa
manusiauntukhidupdenganbaikdanuntukmengetahuihakikatkehidupannyadidunia,selain
itu manusia juga harus bersikap adil terhadap sesama dan sesuai dengan peranannya di
masyarakat. Kepercayaan lain yang dianut oleh penduduk Tionghoa adalah ajaran Sidharta
GauthamaatauajaranBudhadanjugaaliranTaoismeyangdiajarkanolehTao.Ketigaaliranini
tidak bisa dipisahkan dari perjalanan religibangsa Tionghoa sehingga aliranaliran ini disebut
Tridharma.Namun banyak juga orang Tionghoa yang tetap melakukan suatu ritual
peribadatanberupa pemujaan terhadap leluhur dengan cara memelihara abu dari seseorang
yang telah meninggal kemudian dikremasi. Dalam sebuah keluarga, ayah menjadi pemuka
upacara, kemudian kewajiban ini diteruskan secara turun temurun kepada anakanaknya. Hal
yang menarik adalah ketika anak perempuan tidak disebutkan dalam pemujaan terhadap
leluhurkarenaanakperempuansetelahmenikahakanlangsungikutdengansuaminyasehingga
ia
4
akanturutmenguruspemujaanleluhurpihaksuaminya.Dapatdikatakanbahwadalambudaya
masyarakat Tionghoa berbakti, terutama kepada orangorang yang telah mendahului,
merupakanhalyangsangatkeramatdanwajibuntukdilaksanakan.Olehkarenaitumasyarakat
Tionghoamenilaibahwasangatpentingsuatukeluargauntukmemilikianaklelakikarenakelak
anak lelaki ini yang akan melanjutkan nama keluarga dan suatu saat nanti akan melanjutkan
ayahnyauntukmemeliharaabuleluhur.Sementaraitumengenaitatacarapemujaanterhadap
abu leluhur dilakukan oleh anggota keluarga, khususnya lakilaki, dengan cara melakukan
upacara pemujaan di tempat abu leluhur yang sengaja dibuat khusus untuk keperluan itu.
Tempat ituberupa sebuah mejapanjang dan tinggi dan dibawahnya terdapatmeja lain yang
lebih pendek. Meja tersebut selalu diletakkan di bagian depan ruangan rumah dan pada
umumnyaberwarnamerahtuadihiasiolehukiranberanekaragam.Dimejapanjangadasatu
atau lebih hio lau ( tempat menancapkan batang dupa ). Hio lau ini diapit oleh lilin/pelita di
bagiankiridankanannyadantiaptanggalsatudanlimaselaludinyalakandandigunakanuntuk
membakardupa.Sementaradibagianmejapendekyangberadadipalingdepanterdapatpula
sepasanglilinmerahdikeduasudutmejadandigunakanuntukupacarasembahyangtertentu.
OrangTionghoabiasanyatidakmengenalpemelukagamayangmelakukanupacarakeagamaan,
kecuali bagi pemeluk agama Buddha. Pendeta Buddha biasanya dimintapertolongannya pada
waktu ada kematian. Kebanyakan pendeta Buddha yang melakukan upacara tersebut adalah
wanita dan mereka membacakan kitab suci sepanjang malam sebelumjenazah dimakamkan.
GambarBuddhayangcukup besardigantungkanpadadindingtetarap yangdidirikandimuka
rumah.Sejumlahlimasampaienamorangpendetaberkalikalimengelilingipetijenazahsambil
membacakandoadanmembakardupasertadiiringiolehgenderang.Halinidiikutiolehanak
anak dan anggota keluarga dari orang yang wafat. Sebagaimana sukusuku bangsa lainnya,
masyarakat Tionghoa pun memilikipandangan hidupnya sendiri. Pada masyarakat Tionghoa,
pandangan hidup tersebut terbagi dalam beberapa hal, seperti Konfusianisme dan Taoisme.
Ajaran Konfusianisme atau Kong Hu Cu (juga : Kong Fu Tze atau Konfusius) dalambahasa
Tionghoa, istilah aslinya adalah Rujiao yang berarti agama dari orangorang lembut hati,
bagaimana hubungan antar sesama manusia atau disebut Ren Dao dan bagaimana
kitamelakukan hubungan dengan sang khalik pencipta alam semesta (Tian Dao) yang disebut
dengan istilah Tian Di atau Shang Di. Suku bangsa Tionghoa identik sekali dengan Hari Raya
Imlekyangmerupakansebuahpestamusimsemidanjugasebagaitahunbarutradisionalorang
Cina yang dihitungberdasarkan sistem penanggalan bulan. Imlek biasanya diperingati dengan
meriahkarenaduniaserasahiduplagisetelahberadadalamkeadaanmatisaatmusimdingin
yanggelapdansuram.OlehkarenaituImlekdiperingatisetiapawalmusimsemisebagaitanda
terima kasih manusia terhadap alam. Orangorang Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek
dengan melakukan sembahyang di kuil atau di muka meja abu mereka. Sembahyang ini
dilakukan dalam keadaan lahir dan batin yang sebersihbersihnya. Dalam ajaran Taoisme ada
mitologi delapan dewa. Delapan Dewa (Ba Xian) berasal dari mitologi Taoisme dan termasuk
dewadewi terkenal dalam kisah klasik Tionghoa. Mereka adalah simbol keberuntungan
masyarakatTionghoa.Masingmasingdewamewakili8kondisikehidupan:anakmuda,lansia,
kemiskinan,kekayaan,rakyatjelata,ningrat,pria,danwanitaKedelapandewatersebutadalah
:ZhongLiQuan,LiTieGuai,LuDongBin,ZhangGuoLao,HeXianGu,LanCaiHe,HanXiangZi,
CaoGuoJiu.
SistemIlmuPengetahuanFengShui
Kebudayaan bangsa Tionghoa mengenal pula aliran mengenai peruntungan dan hal ini dalam
kebudayaan Tionghoa disebut ilmu Feng Shui atau ilmu yang menganalisis mengenai aliran
energi dan pengaruhnya bagi kehidupan manusia baik dari segi peruntungan, karir, atau
kesehatan.IlmuFengShuiiniditerapkandalamsemuaaspekkehidupanmasyarakatTionghoa.
Bidang Pengobatan Pengobatan Tradisional Tionghoa adalah praktek pengobatan tradisional
yangdilakukandiTiongkokdandantelahbertahanselamaribuantahun.Praktekpengobatan
termasukpengobatanherbal,akupuntur,danpijatTuiNa.Pengobataninidigolongkansebagai
kedokterantimur,yangtermasukdidalamnyapengobatantradisionalJepangdan
6
Korea. Pengobatan tradisional Tiongkok percaya bahwa segala proses dalam tubuh
manusiaberhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu, penyakit yang
diderita oleh seseorang dalam pandangan masyarakat Tionghoa disebabkan oleh
ketidakharmonisan antara lingkungan di dalam dan di luar tubuh seseorang. Gejala
ketidakseimbangan ini digunakan dalam pemahaman, pengobatan dan pencegahan penyakit.
Teori yang digunakan dalam pengobatan didasarkan pada beberapa acuan filsafat termasuk
teoriYinYang,limaunsur(wuxing),sistemmeridiantubuhmanusia(jingluo),teoriorganZang
Fu,danlainnya.Diagnosisdanperawatandirujukpadakonseptersebut.Pengobatantradisional
Tiongkok tidak jarang berselisih dengan kedokteran barat, namunbeberapa praktisi
mengombinasikannya dengan prinsip kedokteran berdasarkan pembuktian. Pengobatan
tradisional merupakan bentuk intervensi terapi yang tidak invasive,berakar dari kepercayaan
kuno termasuk didalamnya konsep kepercayaan kuno. Tidak sepertibeberapa bentuk
pengobatantradisionalyangtelahpunah,pengobatantradisionalTionghoakinimenjadibagian
daripengobatanmoderndanbagiansistemkesehatandiTiongkok.Merekamenggunakanteori
yangtelahberumurribuantahunyangdidasarkanpengalamandanpengamatansertasebuah
sistem prosedur yang menjadi dasar pengobatan dan diagnosis. Pengobatan tradisional
Tiongkok sering diterapkan dalam membantu penanganan efek samping kemoterapi.,
membantu perawatan ketergantungan obat terlarang, dan merawatberbagai kondisi kronis
yang oleh pengobatan konvensional dianggap mustahil disembuhkan. Banyak ahli kedokteran
barat yang juga meneliti kebenaran pengobatan tradisional Tionghoa ini. Bidang Astronomi
MacanPutih(RasiBintang)MacanPutih(BaiHu)adalahsalahsatudariempatsymbolpadarasi
bintangTionghoa.BaiHudipercayadapatmelindungidaerahbaratdaribumi,makaituBaiHu
disebut juga Macan Putih Penjaga Barat. Shio Shio adalah zodiac Tionghoa yang memakai
hewanhewanuntukmelambangkantahun,bulan,danwaktudalamastrologiTionghoa.Setiap
individu diasosiasikan dengan satu shio sesuai dengan tanggal kelahirannya. Dua belas shio
digabungdenganlimaelemen
7
membentukperiode60tahun.Keduabelasshiotersebut,yaitu:Tikus,Kerbau,Macan,Kelinci,
Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam , Anjing , Babi. Orang Tionghoa dalam pilihan
hidupnya baik masalah karir dan percintaan mempercayai semua hal dalam hidupnya tidak
terlepasdaripengaruhshiodanelemenshioyangmelekatpadadirinya.Bahkanorangtionghoa
percaya bahwa orang yang memiliki shio naga emas (yang lahir dalam kurun waktu 60 tahun
sekali),orangituakansuksesdalamsemuahalyangdigelutinya.BahasaPerkembanganbahasa
Tionghoalisansejakmasamasaawalsejarahhinggasekarangmerupakanperkembanganyang
sangat kompleks. Klasifikasi di bawah menunjukkanbagaimana kelompokkelompok utama
bahasa Tionghoa berkembang dari satu bahasa yang sama pada awalnya. Subbahasa Bahasa
Tionghoa: Bahasa Hokkien Bahasa Hokkien atau bahasa Hokkian yang kita kenal sebenarnya
adalah dialek Min Selatan(Minnan) yang merupakan bagian dari bahasa Han. Dialek ini
terutama digunakan secara luas di provinsi Fujian (Hokkien), Taiwan(Taiwan), sebelah utara
Guangdong(Kengtang)dandiAsiaTenggaradimanakonsentrasiTionghoaperantauanadalah
mayoritas berasal dariprovinsi Fujian. Bahasa Hokkian juga dikenal sebagai bahasa Holo di
daratanTiongkokdanTaiwan.BahasaHokkieninisendiriterbagiatasbanyaklogatdiantaranya
logat Ciangciu (Zhangzhou), logat Cuanciu (Quanzhou) dan logat Emui (Xiamen, dulu Amoy).
BahasaTiochiu (Chaozhou) adalah juga salah satu logat dalam bahasa Hokkien, namun
karenapendudukTiochiutersebardidaerahGuangdongutara,makabahasaTiochiukemudian
mendapat pengaruh dari bahasa Kanton menjadi logat dalam bahasa Hokkien yang dekat
denganbahasaKanton.DiIndonesiasendiri,bahasaHokkienumumnyadikenalsebagaibahasa
ibu (mother tongue) komunitas Tionghoa di Medan, Pekanbaru, Palembang dan beberapa
daerahlainnya.BahasaTiochiu
8
Dialek Tiochiu atau Tiociu atau teochew atau diojiu (kadang juga dieja sebagai Chiu Chow di
Amereika
Serikat
dan
Hong
Kong)
adalah
sebuah
dialek
bahasa
yang
Taiwan.
BABIIMATAPENCAHARIANHIDUP
Sebagian besar orang Tionghoa di Indonesia berdagang ada juga yang bergerak di
bidangpertanian dan pertambangan. Sebesar 50% dari orang Hokkien di Indonesia adalah
pedagang, tetapi di Jawa Barat dan di pantai barat Sumatra ada banyak orang Hokkien yang
bekerja sebagaipetani dan penanam sayuran. Sedangkan di Bagan Siapiapi (Riau) sebagian
besar orang Hokkien menjadi penangkap ikan. Orang Hakka di Jawa dan Madura sebagian
menjadi pedagang. Di Sumatra, orang Hakkabekerja di sektor pertambangan, sedangkan di
KalimantanBaratbanyakyangmenjadipetani.Sebanyak40%daripopulasiorangKantonatau
Kwong Fu di Jawa mempunyaiperusahaanperusahaan industri kecil dan perusahaan dagang
hasilbumi.DiSumatrabanyakorang
10
Kanton yang menjadi petani, penanam sayursayuran dan buruh tambang. Di Bangka mereka
merupakan kelompok yang penting sebagai pekerja tambang, sedangkan di Palembang ada
banyakorangKantonyangbekerjasebagaitukangdalamindustriminyak.Usahaperdagangan
orang Tionghoa di Indonesia tidak tetap, sering terancam kebangkrutan. Sehingga, banyak
perusahaan mereka tidak bisa bertahan lebih dari 3 generasi. Organisasi perdagangan yang
kecil dan pembagian yang tidak merata pada keturunanketurunannya menyebabkan mereka
selalumemulaisuatuusahadenganmodalyangkecil.Banyakanakyangtidakmemperhatikan
usaha ayahnya, sehingga usaha itu mati bersamasama dengan kematian ayahnya. Hak milik
dipegang seluruhnya dalam lingkungan keluarga dan famili dekat. Sehingga usaha anggota
keluargadapatdenganmudahdipersatukan.
BABIIISISTEMKEMASYARAKATANDANKEKERABATANMAYARAKATTIONGHOA
masyarakat Tionghoa di Indonesia ini kemudian menyebabkan perbedaan kebudayaan tiap
sukubangsabesertadenganbahasanyasehinggadiIndonesiaterdapatbermacambahasaCina
yang digunakan oleh masyarakat Tionghoa Indonesia. Bahasa tersebut antara lain bahasa
Hokkien, TeoChiu, Hakka, dan Kanton. Orang Tionghoa di Indonesia terbiasa menyebut diri
mereka sebagai Tenglang (Hokkien), Tengnang (Tiochiu), atau Thongnyin (Hakka). Sedangkan
dalamdialekMandarindisebutTangren(Hanzi:
,bahasaIndonesia:OrangTang).InisesuaidengankenyataanbahwaorangTionghoaIndonesia
mayoritas berasal dari Tiongkok Selatan yang menyebut diri mereka sebagai orang Tang,
sedangkanTiongkokUtaramenyebutdirimerekasebagaiorangHan(Hanzi:
,hanyupinyin: hanren, bahasa Indonesia: Orang Han). Pada masa sekarang, terdapat dua
penggolongansukubangsaTionghoayangbermukimdiwilayahIndonesia.Golonganpertama
adalah golongan Tionghoa peranakan yang merupakan keturunan Tionghoa asli yang bersatu
denganpendudukIndonesiamelaluiikatanpernikahanatauorangTionghoayangdilahirkandi
Indonesia.Tionghoaperanakaninimulaitumbuhketikapadaawalmasaperantauanpenduduk
Cina ke Indonesia masih sedikit golongan wanita yang ikut sehingga para pria memilih untuk
menikahi parawanitapribumi.MasyarakatTionghoa peranakanitukini ciriciri fisiknyasudah
menyerupai dengan ciriciri fisik masyarakat Indonesia asli. Populasinya tersebar di hampir
seluruh wilayah Indonesia seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Golongankedua dari suku
bangsa Tionghoa di Indonesia adalah golongan Tionghoa totokatau Tionghoa asli, tidak
menjalinikatanpernikahandenganbangsapribumi,bahkanadadiantaramerekayangsampai
saat ini masih belum bisa berbahasa Indonesia dan ciriciri fisiknya masih menyerupai ciriciri
fisik orang Cina. Selain itu golongan masyarakat Tionghoa ini agak susah dalam melakukan
akulturasi terhadap budaya setempatkarena pengaruh adat istiadatmereka sendiri. Biasanya
merekahidupdalamdesadesaorangTionghoayangmerekabangunsendiri.PopulasiTionghoa
totok terdapat di wilayah Jawa Barat, Kalimantan Barat, Bagan Siapiapi. Sebagaimana suku
bangsa lainnya yang memiliki kultur kebudayaan, masyarakat Tionghoa memiliki sistem
berhubungandengantatacarapemilihanjodohdantatacarapernikahan.AdatPernikahanDan
Bentuk Keluarga Adat pernikahan dan berkeluarga dalam masyarakat Tionghoa melalui
beberapa tahapan. Dalam bab ini halhal mengenai adat pernikahan tersebut akan dibahas.
Adat menikah dalam masyarakat Tionghoa dimulai dari adat pemilihan jodoh dan akan
diteruskandenganadatlainnyadalamprosespernikahanitu.Meskipunsudahjarangditemui,
sampaipadaawalabad20,perkawinandiaturolehorangtuakeduabelahpihak.Yangmenjadi
calon mempelai tidak mengetahui calon pasangannya. Dalam pemilihan jodoh orang
tionghoaperanakan mempunyai pembatasanpembatasannya. Perkawinan terlarang adalah
antara orangorang yang mempunyai nama keluarga, nama she, yang sama. Namun, kini
perkawinan antara orangorang yang mempunyai nama she yang sama tetapi bukan kerabat
dekatdibolehkan.Perkawinanantaraseoranglakilakidenganseorangwanitayangmasihada
hubungan kekerabatan tetapi dari generasi yang lebih tua dilarang. Sebaliknya, perkawinan
seoranganakperempuandenganseoranganggotakeluargadarigenerasiyanglebihtua(atas),
dapatditerima.Halinidisebabkan bahwaseorangsuamitidakboleh lebihmudaataurendah
tingkatnya dari isterinya. Peraturan lainnya ialah seorang adik perempuan tidak boleh
mendahului kakak perempuannya kawin. Peraturan ini juga berlaku bagi saudara sekandung
lakilaki.Pelanggaranterhadaphalinimengakibatkansiadikharusmemberikanhadiahtertentu
bagikakaknya.Akantetapiadikperempuanbolehmendahuluikakaklakilakinya,demikianjuga
adiklakilakibolehmendahuluikakakperempuannyamenikah.Perkawinanitumenutupsuatu
masa tertentu dalam hidup seseorang yaitu masa bujang dan hidup tanpa beban keluarga.
OrangCinabarudianggapdewasaataumenjadiorangbilaiatelahmenikah.Olehkarenaitu,
upacara perkawinan harus mahal, rumit, dan agung agarperkawinan menjadi kejadian yang
pentingbagikehidupanseseorang.UpacaraperkawinanTionghoadiIndonesiatergantungpada
agama yang dianut. Selain itu upacara etnis Tionghoa Totok berbeda dengan Tionghoa
peranakan. Kebudayaan Tionghoa, pada saat pernikahan selalu menggunakan busana
pengantinberwarna merah. Begitu juga dengan dekorasi ruangan kamar pengantin
menggunakan warna merah. Sebab warna merah mempunyai arti keberuntungan dan
kebahagian. Sejak zaman nenek moyang terdahulu, baju pengantin berwarna merah. Bahkan,
orangTionghoapantangmenggunakanbusanawarnaputihdanhitampadasaatberbahagia.
13
pernikahan. Sekedar diketahui, pada zaman dulu pengantin yang turunan dari kerajaan atau
istana.Bahkananakpejabat.PadasaatpernikahanmenggunakanHongKoanuntukpengantin
wanitanya. Putri dan istri raja harus menggunakan Hong koan pada saat menikah. Karena itu
tanda yang sangat penting bagi pengantin perempuan.Upacara yang dilaksanakan dalam
Pernikahan Upacara pernikahan merupakan adat perkawinan yang didasarkan atas dan
bersumberkepada kekerabatan, keleluhuran dan kemanusiaan serta berfungsi melindungi
keluarga. Upacara pernikahan tidaklah dilakukan secara seragam di semua tempat, tetapi
terdapatberbagai variasi menurut tempat diadakannya; yaitu disesuaikan dengan pandangan
merekapadaadattersebutdanpengaruhadatlainnyapadamasalampau.Pestadanupacara
pernikahan merupakan saat peralihan sepanjang kehidupan manusia yang sifatnya universal.
Olehkarenaitu,upacaraperkawinanselaluadapadahampirsetiapkebudayaan.Demikianpula
halnyadenganadatpernikahanorangTionghoayangmempunyaiupacaraupacaraantaralain:
1.UpacaraMenjelangPernikahan:Upacarainiterdiriatas5tahapanyaitu:
a. Melamar : Yang memegang peranan penting pada acara ini adalah mak comblang.
Makcomblangbiasanyadaripihakpria.
b. Penentuan : Bila keahlian mak comblang berhasil, maka diadakan penentuan
bilamanaantaran/maskawinbolehdilaksanakan.
c. Sangjit / Antar Contoh Baju : Pada hari yang sudah ditentukan, pihak pria/keluarga
priadengan mak comblang dan kerabat dekat mengantar seperangkat lengkap
pakaianmempelai pria dan mas kawin. Mas kawin dapat memperlihatkan gengsi, kaya
ataumiskinnyakeluargacalonmempelaipria.Semuaharusdibungkusdengankertasmerahdan
warnaemas.Selainitujugadilengkapidenganuangsusu(angpauw)dan2pasanglilin.Biasanya
angpauwdiambilsetengahdansepasanglilindikembalikan
d. Tunangan : Pada saat pertunangan ini, kedua keluarga saling memperkenalkan diri
denganpanggilanmasingmasing,sepertiyangtelahdiuraikanpadaJelajahNo.3.
e.PenentuanHariBaik,BulanBaik:SukuTionghoapercayabahwadalamsetiapmelaksanakan
suatuupacara,harusdilihatharidanbulannya.Apabilajam,haridanbulan
14
pernikahan kurang tepat akan dapat mencelakakan kelanggengan pernikahan mereka.Oleh
karena itu harus dipilih jam, hari dan bulan yang baik. Biasanya semuanya serbamuda yaitu :
jamsebelummataharitegaklurus;haritergantungperhitunganbulanTionghoa,danbulanyang
baikadalahbulannaik/menjelangpurnama.
Kedua mempelai memakai pakaian upacara kebesaran Cina yang disebut baju Pao. Mereka
menuangkantehsebagaitandapenghormatandanmemberikankepadayangdihormati,sambil
mengelilingi tampah dan berlutut serta bersujud. Upacara ini sangat sakral dan memberikan
artisecarasimbolik.
4. Ke Kelenteng Sesudah upacara di rumah, dilanjutkan ke Klenteng. Di sini upacara
penghormatankepadatuhandanparaleluhur.
5. Penghormatan Orang tua dan Keluarga Kembali ke rumah diadakan penghormatan kepada
kedua orang tua, keluarga, kerabat dekat. Setiap penghormatan harus dibalas dengan ang
pauw baik berupa uang maupun emas, permata. Penghormatan dapat lama, bersujud dan
bangun.Dapatjugasebentar,dengandisambutolehyangdihormati.
6.UpacaraPestaPernikahanSelesaiupacarapenghormatan,pakaiankebesaranditukardengan
pakaian ala barat. Pestapernikahan di hotel atau tempat lain. Usai pesta, ada upacara
pengenalanmempelaipria(Kiangsay).Mengundangkiangsayuntukmakanmalam,karenasaat
itumempelaipriamasihbelumbolehmenginapdirumahmempelaiwanita.
7.UpacaraSesudahPernikahanTigaharisesudahmenikahdiadakanupacarayangterdiridari
:CiaKiangsayCiaCeemPadaupacaramenjamumempelaipria(CiaKiangsay)intinyaadalah
memperkenalkan keluarga besar mempelai pria di rumah mempelai wanita. Mempelai pria
sudah bolehtinggal bersama. Sedangkan Cia Ceem di rumah mempelai pria,
memperkenalkan seluruh keluarga besarmempelai wanita. Tujuh hari sesudah menikah
diadakanupacarakunjungankerumahrumahfamiliyangadaorangtuanya.Mempelaiwanita
memakaipakaianadatCinayanglebihsederhana.Sebagaisuatupranataadatyangtumbuhdan
mempengaruhi tingkah laku masyarakat yang terlibat di dalamnya, sasaran pelaksanaan adat
pernikahanTionghoamengalamimasa
16
transisi.Haliniditandaidenganterpisahnyamasyarakatdariadatpernikahantersebutmelalui
pergeseran motif baik ke arah positif maupun negatif dan konflik dalam keluarga. Dewasa ini
masyarakatTionghoalebihmementingkankepraktisanketimbangupacaraadat.Hampirsemua
peraturan yang diadatkan telah dilanggar. Kebanyakan upacara pernikahanberdasarkan dari
agama yang dianut. Tempat tinggal setelahkawin bagi masyarakat Tionghoa adalah di rumah
orangtuasuami.HalinierathubungannyadengantradisiTionghoasendiribahwahanyaanak
lakilaki tertualah yang merupakan ahli waris dan yang akan meneruskan pemujaan terhadap
leluhurnya. Putraputra berikutnya tidak terikat lagi dengan ketentuanketentuan tempat
tinggal patrilokal ini. Mereka bebas memilih sendiri apakah ingin menetap padakeluarga istri
(uxorilokal) atau pada keluarga sendiri (virilokal) atau tinggal sendiri di rumah keluarga
yangbaru(neolokal).Berhubungandengantradisiorangtua,perceraiandiizinkanberadasarkan
beberapaalasan. Perceraian dapat terjadi apabila si istri tidak memberikan anak lakilaki pada
keluargasi suami. Dalam hal ini, suami dapat mengambil hak istimewanya. Perceraian dapat
terjadi apabila si istri tidak mau tinggal bersama istri kedua suaminya. Meskipun
demikian,perceraian jarang terjadi karena merupakan perbuatan yang tercela dan akan
mencemarkan nama keluarganya. Keluarga yang akan menikahkan calon suami bagi anak
perempuannyaakanmenasihatianaknyauntukmenghindariperceraian.DalamadatTionghoa,
lakilaki hanya boleh mempunyai seorang istri, tetapi ia dapat mengambil sejumlah wanita
sebagaiistrimudanya.Sebelumabadke20,perkawinandemikianbanyakterjadi.Bahkanistri
istri itu dibawa tinggal bersamasama, istrri pertamatetap menjadi istri yang utama; yang
mengatur rumah tangga, yang mendampingi suaminya dalam pertemuanpertemuan serta
menjadi ibu dari semua anakanak baik anaknya sendiri maupun anak dari istri yang lainnya.
Istri muda hanya berkedudukan sebagai pembantu saja. Kadangkadang seorang suami
menikahkembaliatasanjuranistripertamakarenaiatidakmempunyaianaklakilaki.Biasanya
istri kedua berasal dari keluarga yang sangat miskin danpernikahannya tidak dirayakan.
KebiasaaninisudahsangatjarangdanumumnyaorangTionghoamenganutmonogami.
17
Berdasarkan sistem kekerabatan Tionghoa, maka bentuk rumah tangganya adalah keluarga
luas.KeluargaluasTionghoainiterbagidalamduabentuk:Bentukkeluargaluasvirilokalyang
terdirikeluargaorangtuadenganhanyaanaklakilakitertuabesertaistridananakanaknyadan
saudaranya yang belum kawin. Bentuk keluarga virilokal yang terdiri dari keluarga orang tua
dengan anakanak lakilakibeserta keluarga batih mereka masingmasing. Kedudukan wanita
padaorangTionghoaduluadalahsangatrendah.Padawaktumasihanakanak,saudaralakilaki
mereka memperlakukan mereka dengan baik, tetapi pada waktu meningkat dewasa mereka
dipingitdirumah.Sesudahkawinmerekaharustundukkepadasuamimerekadandikuasaioleh
suamimereka.Merekatidakmendapatbagiandikehidupandiluarrumah.Akantetapikeadaan
inisudahditinggalkan.Wanitasudahmemperolehhakdibidangpolitik,ekonomi,pendidikan,
dll. Bahkan kaum perempuan terkadang mendapat tugas mengurus abu leluhurnya sehingga
suaminya yang harus ikut tinggal di rumah orang tuanya secara uxorilokal.Sehngga tidak ada
lagi kecenderungan mengharapkan anak lakilaki. SISTEM KEKERABATAN MASYARAKAT
TIONGHOA Orang Tionghoa menganut sistem patrilineal. Kelompok kekerabatan terkecil
bukanlahkeluargabatihtetapikeluargaluasyangvirilokal.Karenaituhubungandengankaum
kerabatpihakayahlebiheratdibandingkandengankaumkerabatpihakibu.Meskipundizaman
sekarang menunjukkan hubungan yang sama eratnya. Panggilan Kekerabatan Dalam Tradisi
TionghuaKeterangan:L:lelaki
18
P:perempuan|:hubunganorangtuaanak:hubungansaudarax:hubunganperkawinan
Sebutan Bhs. Hokkian dialek Xiamen (Padanan dalam Bhs.
Indonesia)Oleh:8P:
1[LaoPe],PaPa,APa,ATia(Ayah)
2[LaoBu],MaMa,ABu,ANia(Ibu)
1&2[PeBu](Orangtua)
3ChinKe(BesanLelaki)
4ChniM
(BesanPerempuan)5TuaHnia
,AHnia
,TuaKo
,KoKo
(Abang)6TuaSo
,ASo
(KakakIpar)7Ang
,AngSai
(Suami)8GuaKaKi
(Saya)9BeSai
(AdikIpar)10SioBe
(AdikPerempuan)11SioTi
(AdikLelaki)12KimA
(AdikIpar)
19
Oleh11L:1[LaoPe
],PaPa
,APa
,ATia
(Ayah)2[LaoBu
],MaMa
,ABu
,ANia
(Ibu)1&2[PeBu
](Orangtua)3[TniuLang
](MertuaLelaki)4[TniuM
](MertuaPerempuan)5TuaHnia
,AHnia
,TuaKo
,KoKo
(Abang)6TuaSo
,ASo
(KakakIpar)7CiHu
(KakakIpar)8TuaCi
,ACi
,CiCi
(KakakPerempuan)9CiHu
(KakakIpar)10ACi
,CiCi
,JiCi
(KakakPerempuan)11GuaKaKi
(Saya)12Bou
(Istri)19HaoSni
(AnakLelaki),TuaHanKnia
(AnakSulung)20SimPu
(MenantuPerempuan)21KniaSai
(MenantuLelaki)22CaBouKnia
(AnakPerempuan)19&22GinNa
,Knia
(Anak)12P:1[TaKnua
](MertuaLelaki)
20
2[TaKe
](MertuaPerempuan)3[LaoPe
],PaPa
,APa
,ATia
(Ayah)4[LaoBu
],MaMa
,ABu
,ANia
(Ibu)3&4[PeBu
](Orangtua)11Ang
,AngSai
(Suami)12GuaKaKi
(Saya)19HaoSni
(AnakLelaki),TuaHanKnia
(AnakSulung)20SimPu
(MenantuPerempuan)21KniaSai
(MenantuLelaki)22CaBouKnia
(AnakPerempuan)19&22GinNa
,Knia
(Anak)19L:1LAKong
,AnKong
(Kakek)2PAMa
,AnMa
(Nenek)3LGuaKong
(Kakek)3PGuaMa
(Nenek)5LAPeq
,TuaPeq
(Paman,Pakde)6PAM
,TuaM
(Bibi,Bude)7LKoTniu
(Paman,Pakde)8PAKou
,TuaKou
(Bibi,Bude)9LKouTniu
(Paman,Pakde)
21
10PAKou
(Bibi,Bude)11L[LaoPe
],PaPa
,APa
,ATia
(Ayah)12P[LaoBu
],MaMa
,ABu
,ANia
(Ibu)13LAKu
,TuaKu
(Paman)14PAKim
,TuaKim
(Bibi)15LYiTniu
(Paman)16PAYi
,YiYi
(Bibi)17LAKu
(Paman)18PAKim
(Bibi)
MargaMasyarakat Tionghoa menganut sistem pemargaan dalam mengidentifikasikan
keturunannya.Mungkinmelaluisistemmargainilahyangmenimbulkanperasaanpersaudaraan
yang erat di kalangan masyarakat Tionghoa khususnya bagi masyarakat Tionghoa yang
merantau sehingga akan timbul kepedulian dan saling tolong menolong diantara masyarakat
Tionghoa.MargaTionghoamerupakanmargayangdigunakanorangTionghoa.Marga(Hanzi:
,hanyu pinyin: xingshi) biasanya berupa satu karakter Han (Hanzi) yang diletakkan di depan
namaseseorang.Adapulamargayangterdiridari2ataubahkan3sampai9karaktermarga
sepertiinidisebutmargaganda(Hanzi:
feodalisme yang mengakar zaman dulu di Cina. Ini dapat dilihat di zaman Dinasti Song
misalnya,Bai Jia Xingyang dilafalkan pada masa tersebut menempatkan marga Zhao
yangmerupakan marga kaisar menjadi marga pertama.Marga Tionghoa di Indonesia terutama
ditemukandikalangansukuTionghoaIndonesia.SukuTionghoaIndonesiawalautelahberganti
namaIndonesia,namunmasihbanyakyangtetapmempertahankanmargadannamaTionghoa
mereka yang masihdigunakan di acaraacara tidak resmi atau yang bersifat
kekeluargaan.Diperkirakan ada sekitar 300an marga Tionghoa di Indonesia, data
diPSMTI(Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia) mencatat ada sekitar 160 marga
TionghoadiJakarta.DiSingapurasendiriadasekitar320margaTionghoa.Atasdasarini,karena
daerah asal suku Tionghoa di Indonesia relatif dekat dengan Singapura maka dapat diambil
kesimpulankasarbahwajumlahmargaTionghoadiIndonesiamelebihi320marga.
MacammacamMarga
MargaFengMargaFeng(mandarin),Pang (hokkian),Fung(kanton)atauPung(hakka)berasal
darimargaJidantelahadasejakzamanDinastiZhou(abad11SM).Anakke15dariRajaZhou
Wen Wang yang bernama Bi Gong Gao dihadiahkan wilayah Bi, selanjutnya berkuasa di kota
Feng (sekarang dikabupaten Yingyang, propinsi Henan).Keturunannya kemudian mengambil
namakotasebagaimargamerekadanmerupakanleluhurorangbermargaFengyangpertama.
Masukke zaman Musim Semi dan Gugur(abad 8 SM~5SM), ada seorang bermarga Gui yang
menjadi pejabat di negara Zheng. Karena dihadiahkan wilayah Feng (sekarang di kabupaten
Yingyang, propinsi Henan) maka ia mengganti marganya menjadi Feng. Ia kemudian dikenal
dengan namaFeng Jianze dan keturunannya kemudian bermargaFeng. Tokoh2 terkenal dari
margainisemisalFengMenglong,seorangsastrawandaridinastiMingdanFengYuxiangyang
merupakan jenderal terkenal dalam perang melawan Jepang dan pernah menjabat sebagai
Gubernur Henan di masa republik nasionalis Marga Guan Marga Guan1 (mandarin), Kuan
(hokkian), Kwan (kanton) dan Kuan (hakka)adalah marga yang telah sangat tua umurnya.
Menurut catatan sejarah, telah mulai adasejak akhir Dinasti Xia (abad 18 SM) sehingga telah
berumurlebih3700tahun.Marga
23
GuanyangtertuaadalahberasaldariketurunanseorangmenterinegaradizamanDinastiXia
akhir. Menteri yang bernama Huan Long Feng yang mengabdi pada Kaisar Jie (kaisar terakhir
DinastiXia)dibunuholehsangkaisarkarenamenasehatinyauntukmenghentikankelalimandan
ketidakpeduliannyapadapemerintahannegara.KarenakarakterHuandanGuanbernadasama
pada masa itu, maka kemudian sejarah ada mencatat nama menteri tersebut sebagai Guan
Long Feng. Keturunan sang menteri kemudian menggunakan Guan sebagai marga mereka.
Marga Guan yang lain berasal dari masa Musim Semi dan Gugur (abad 8 SM ~ 5 SM) dari
seorangpejabatbernamaYinXi.IamerupakankomandanGuGuan(posyangmenghubungkan
antara satu kotadengan kota lainnya) dan jabatan seperti itu disebut sebagai Guan Ling pada
masaitu.YinXiinikemudianmenjaditerkenalsetelahmenyebarluaskankitabTaoTeChingyang
ditulisLaoZidandihadiahkankepadanyasewaktuLaoZimelewatipostersebut.Keturunannya
kemudianmenggunakannamajabatannya(Guan)sebagaimarga.Tokohterkenaldarimargaini
adalahGuanYu(KuanKong)yangmerupakanjenderalterkenaldarinegaraShupadamasaTiga
Negara (Samkok). Juga ada perdana menteri Guan Bopada zaman Dinasti Tang. Sekarang ini
adaolahragawati(peselancares)tingkatduniayangterkenalGuanYingshan(MichelleKwan).
RintoJiangMargaWuMargaWu2(mandarin)=Go/Goh(hokkian)=Ng(kanton)adalahmarga
yang telah sangat tua sejarahnya. Marga ini telah ada tercatat sebelum zaman Dinasti Xia di
zamannyaKaisarShun4(abad23SM).Dikisahkan,keturunanKaisarShunadayangberkuasadi
daerah Yu dan dikarenakan Yu bernada hampir sama dengan Wu, makaketurunannya itu
kemudianadayangbermargaWu.AdapulamargaWuyangberasaldariketurunanRajaDinasti
Zhou bermarga Ji. Gugong Danfu adalah kakek daripendiri Dinasti Zhou (Zhou Wenwang)
mempunyai3anak,TaiBo,ZhongYungdanJiLi.KarenaGugongDanfumenginginkancucunya
Ji Chang (yang nantinya bertahtadengan gelar Zhou Wenwang) meneruskan tahtanya, maka
kedua anaknya yang lain,Tai Bo dan Zhong Yung kemudian setuju dengan keputusan ayah
merekauntukmenjadikanJiLisebagaipenerusnyauntukkemudianmeneruskannyakepadaJi
Chang.Kedua bersaudara tadi kemudian mencari daerah baru ke selatan (Jiang Nan)
danmendirikannegaraWu(sekarangdipropinsiJiangsu).Keturunanmerekakemudian
24
mengambilnamanegarasebagaimargamereka.TokohterkenaldarimargainisepertiWuQi,
seorangahliperangdarizamanNegara2BerperangdanWuChengenyangmenulisnovelklasik
Xi You Ji (Perjalanan ke Barat) dari zaman Dinasti Ming. Di zaman sekarang ini ada PM
Singapura, Goh Choktong atau Wu Zuodong (mandarin). Marga Tionghoa di Indonesia
mayoritas dilafalkan dalam dialek Hokkian (Minnan). Hal initidak mengherankan karena
mayoritasketurunanTionghoaIndonesiaadalahberasaldariProvinsiFujian(ProvinsiHokkian).
MargayanglazimdikalanganTionghoaIndonesiasemisal:Cia/Tjia(Hanzi:
,hanyupinyin:xie)Gouw/Goh(Hanzi:
,hanyupinyin:wu)Kang/Kong(Hanzi:
,hanyupinyin:jiang)Lauw/Lau(Hanzi:
,hanyupinyin:liu)Lee/Lie(Hanzi:
,hanyupinyin:li)Oey/Ng/Oei(Hanzi:
,hanyupinyin:huang)Ong(Hanzi:
,hanyupinyin:wang)Tan(Hanzi:
,hanyupinyin:chen)Tio/Thio/Theo/Teo(Hanzi:
,hanyupinyin:zhang)Lim(Hanzi:
, hanyu pinyin: lin)Masih banyak lagi margamarga lain yang dapat ditemui. Salah satu
fenomena umum diIndonesia adalah karena marga dilafalkan dalam dialek Hokkian, sehingga
tidak ada satustandar penulisan (romanisasi) yang tepat. Hal ini juga menyebabkan banyak
margamargayang sama pelafalannya dalam dialek Hokkian terkadang dianggap merupakan
margayangsamapadahalsesungguhnyatidakdemikian.TioselainmerujukkepadamargaZhang
(
)dalamMandarin,jugamerupakandialekHokkiandarimargaZhao(
).AngselainmerujukkepadamargaHong(
)dalamMandarin,jugamerupakandialekHokkiandarimargaWeng(
).SistemKemasyarakatanMasyarakatTionghoaDiIndonesiaStratifikasiSosial
25
DalammasyarakattradisionalorangTionghoadiIndonesiaadaperbedaanantaralapisanburuh
dan lapisan majikan, golongan orang miskin dan golongan orang kaya.Namun perbedaan ini
tidak begitu mencolok oleh kedua belah pihak. Karena kedua belahpihak masih terkadang
masihmempunyaihubungankekerabatan.Sebuahperusahaan(kongsi)orangTionghoabiasanya
merupakanperusahaanyangdikerjakanoleh suatukelompokkekerabatan dankadangkadang
merupakan usaha sekelompok orang di Chinasebelum ke Indonesia.Tionghoa peranakan
kebanyakan orang Hokkienmerasa dirinya lebih tinggi dariorang Tionghoa Totok karena
menganggapTionghoaTotokumumnyaberasaldarikulidanburuh.SebaliknyaTionghoaTotok
memandang rendah Tionghoa peranakan karenamereka dianggap mempunyai darah
campuran.Selain itu stratifikasi sosial dilakukan beradasarkan orientasi pendidikan.
Denganadanya pemisahan pendidikan bagi anakanak Tionghoa, yaitu sebagian yang
mengikutipendidikan yang berorientasi ke China dan sebagian lagi berorientasi ke barat
makatimbul pemisahan antara kedua kelompok ini. Masingmasing menganggap
lawannyasebagai kelompok yang lebih rendah.Pimpinan Masyarakat TionghoaPada zaman
kolonial,pemerintahBelandamengangkatpemimpinbagimasyarakatTionghoadenganpangkat
majoor (pangkat tertinggi), kapitein, luitenant dan wijkmeester(ketua RW). Tugasnya adalah
sebagai perantara yang menghubungkan antara orangTionghoa dengan pemerintah Belanda.
Para pemimpin orang Tionghoa ini disebutkongkoan oleh orang Tionghoa. Kongkoan sendiri
adalah kantor diamana para pemimpintadi bekerja untuk kepentingan orang Tionghoa.Tugas
utama pemimpin adalah menjaga ketertiban dan keamanan dari masyarakatTionghoa yang
terdapat di suatu daerah atau kota, mengurus adat istiadat, kepercayaan,perkawinan,
perceraiandanmemutuskansegalahal.Merekamencatatperkawinan,kelahirandankematian
dan mengangkat sumpah. Kongkoan ini mempunyai hakmengadili segala perkara di antara
orangTionghoa.MerekajugaberfungsisebagaipenasihatpemerintahBelandaterutamadalam
masalah penarikan pajak dan merupakansaluran dari peraturanperaturan pemerintah
terhadapmasyarakatTionghoa.Umumnya
26
mereka dipilih karena memiliki pengaruh dan dihormati oleh orang Tionghoa dan orangkaya.
SelainitumerekajugamemilikikedekatandenganorangBelanda.PerkumpulandanOrganisasi
Orang TionghoaPada mulanya orang Tionghoa di kota besar mendirikan kamar
dagang(sianghwee).
Kamar
dagang
ini
merupakan
perkumpulan
pedagang
Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia (Baperki). Baperki yang didirikan padatahun
1954 merupakan organisasi sosial politik yang dapat diterima oleh berbagaikalangan orang
Tionghoa, baik Totok maupun Peranakan. Masalah yang dihadapi paratokoh Baperki yang
dipimpin oleh Siauw Giok Tjhan (Siauw) pada masa itu adalahdiskriminasi rasial di berbagai
bidang.BaperkiikutsertadalamPemilu1955untukmemilihanggotaDPR(29September1955)
dan anggota Konstituante (15 Desember 1955). Dalam kedua Pemilu ini, Baperkimemperoleh
178.887suarauntukDPRdan160.456suarauntukKonstituante,atau70%suaradarigolongan
TionghoadiJawa.Denganjumlahsuarasebanyakini,Baperkiberhasilmemperolehsatukursidi
DPR.PerkumpulandanOrganisasiOrangTionghoaeraOrdeBarudanOrdeReformasiSelainitu
selama tiga puluh dua tahun pemerintahan Orde Baru, etnis Tionghoadiisolasi dari kegiatan
politik. Penangkapan, penyiksaan dan pembunuhan massalterhadap orangorang yang
berindikasiG30S/PKItermasuktokoh,anggotadansimpatisanBaperkidanorganisasiorganisasi
Tionghoa lainnya, telah menimbulkantrauma yang berkepanjangan di kalangan masyarakat
Tionghoa.TimbulnyatragediMei1998membangkitkankesadaranetnisTionghoabahwaselama
inimerekasecarapolitismerekatidakberdayasamasekali.Initerbuktisetelahjatuhnyarezim
Orde Baru, berbagai kelompok peranakan Tionghoa segera membentukpartai politik,
paguyuban, perhimpunan, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dansebagainya, antara lain
Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI), Partai BhinekaTunggal Ika (PBI), Paguyuban
Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI),Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI),
Solidaritas Nusa Bangsa (SNB), GerakanAnti Diskriminasi (GANDI), Solidaritas Pemuda
Pemudi Indonesia Untuk Keadilan(SIMPATIK), dsb.Pasca reformasi 1998, terdapat beberapa
sikappolitiskaumTionghoadalammenghadapimasalahkewarganegaraan,antaralain:Sebagian
besarakantetapbekerjadengantenang,acuhtakacuh,tanpapartisipasipolitisapapun,kecuali
hanyaberharapdanberdoaagarkeluarganyatidakdiganggu.Sebagianyanglainmenolaksikap
pasrah.MerekaberanggapanbahwaketurunanTionghoasamasepertiwarganegarayanglain
harus aktif berpartisipasi langsungdalam politik dan ikut mengambil bagian dalam proses
pengambilankeputusan
28
terutama di lembaga legislatif.Kelompok ketiga adalah mereka yang merasa lebih
membutuhkankelompokpendukungyangdisebutpaguyubandemisalingmenopangdiantara
temansenasib.Kelompokkeempatyaitumerekayangbergabungdengan ataumemberisuara
kepadaparpol
yang
sudah
ada,
ataupun
yang
baru
dibentuk
yang
akan
BABIVMODERNISASITIONGHOA
pada kelompok orangorang tionghoa di Indonesia, terdapat 3 macam kelompok:Kelompok
Pertama(Flight)adalahkelompokApatis,yangtidakmauterlibatsedikitpundenganmasalah
politikdiIndonesia.TidakMaubukanberartitidakadakeinginan,tapiTidakMaukarenaTakut.
Kelompok ini biasanya datang dari kalangan bisnis atau professional. Kelompokini berusaha
melawanrasatakutnyadengancaraMelarikanDiri.Tapiuntukmelarikandiri,merekabutuh
danaataukeahliantertentuuntukditerimadinegaralainKelompokke2adalahkelompokyang
cenderung melakukan perlawanan (Fight) sebagai respondari rasa takut pada kelangsungan
nasibkehidupanmerekadiIndonesia.Merekapercayabahwatekananpolitikdansosialdapat
memaksamasyarakatuntukmenerimagolongantionghoasebagaibagianyangtakterpisahkan
dari Indonesia. Masalahnya, seringkaliketikamelakukan tekanan sosial, mereka hanya dengan
bersosialisasi dengan segelintir pejabat eliteatau militer.Kelompok Asimilasi dan Integrasi.
Kelompok lain adalah kelompok yang sadar bahwa harusterjadi pembauran kelompok etnis
tionghoa ke dalam masyarakat Indonesia. Tapi biarpunbertujuan sama, kelompok ini terbagi
menurut cara pembaurannya, yaitu kelompok Asimilasidan kelompok Integrasi. Kelompok
Asimilasimenginginkanpembaurandalamsuatumasyarakatmenjadiyangterdiridariberbagai
macam suku dan budaya denganmenghilangkan identitas dan budaya asal menjadi satu
masyarakat yang satu dan seragam(melting pot), sedangkan Integrasi menginginkan
pembaurandalamsuatumasyarakatyangterdiridariberbagaimacamsukudanbudayatanpa
menghilangkanidentitasataubudayaasal(multikulturalisme).
31